You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM

BAHASA ASSEMBLY

PROCEDUR DAN MACRO


Oleh :

Nama : Isnani
NIM : 1957301025
Kelas : TI.1C
Dosen Pembimbing : Azhar, S.T,.M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

No. Praktikum : 09/TI/PBA/TI1C/2020

Judul : Procedur Dan Macro

Nama : Isnani

NIM : 1957301025

Kelas : TI .1C

Jurusan : Teknologi Informasi Dan Komputer

Prodi : Teknik Informatika

Tanggal praktikum : 17 Juni 2020

Tanggal penyerahan : 23 Juni 2020

Nilai :

Dosen Pembimbing,

Azhar, S.T,.M.T.

i
PRAKTIKUM 9

PROSEDUR DAN MAKRO

PROSEDUR PERCOBAAN
A. Prosedur sederhana
1. Tuliskan program assembly berikut menggunakan TASM , lalu lingking
menjadi COM :

2. Jalankan programnya dan lihat hasilnya.


Hasil :

1
B. Prosedur dengan POP dan PUSH
1. Tuliskan program assembly berikut menggunakan TASM , lalu lingking
menjadi COM :

Hasil :

2
2. Jalankan programnya dan amati yang terjadi. Bandingkan jika tidak
menggunakan PUSH dan POP. Apakah sama hasilnya? Mengapa bisa terjadi
demikian?
Hasil :

Karena kita sudah menggunakan mov untuk memindahkan data BX yang


menyimpan data. Dan data Klm juga sudah disimpan pada register DL.

C. Macro sederhana
1. Tuliskan program assembly berikut menggunakan TASM , lalu lingking
menjadi COM :

2. Jalankan programnya dan amati yang terjadi.


Hasil :

3
D. Macro dengan label
1. Tuliskan program assembly berikut menggunakan TASM , lalu lingking
menjadi COM :

Hasil :

2. Jalankan programnya dan amati yang terjadi. Ubah label Proses menjadi
Ulang dan amati yang terjadi!
Hasil :

Hasilnya akan tetap sama.

4
E. Pustaka macro
1. Tuliskan program berikut dan simpan sebagai macku.mcr di dalam folder
yang sama dengan TASM.EXE :

2. Tuliskan program assembly berikut menggunakan TASM , lalu lingking


menjadi COM :

Hasil :

5
TUGAS

 Sebutkan 5 perbedaan prosedur dan macro?


Jawab :
a. Macro akan muncul pada program setiap terjadi pemanggilan terhadap
macro, sehingga macro akan memperpanjang program.
b. Untuk menggunakan procedure anda harus memanggilnya dengan perintah
CALL dan dalam procedure diakhiri dengan RET(return).
c. Macro bisa digunakan dengan memanggil langsung namanya dan pada
macro tidak perlu diakhiri dengan RET.
d. Procedure akan memperlambat program, karena setiap pemanggilan
terhadap procedure, komputer harus melakukan lompatan.
e. Macro tidak memperlambat program karena komputer tidak perlu
melakukan lompatan.
f. Pada procedure tidak bisa menggunakan parameter secara langsung. Bila
anda ingin menggunakan parameter bisa dengan melalui stack atau register.
g. Macro dengan mudah bisa menggunakan parameter, suatu ciri bahasa
tingkat tinggi.
h. Macro relatif lebih mudah dibuat dan digunakan daripada procedure.
i. Procedure tidak memperpanjang program, karena hanya muncul sekali pada
program.

You might also like