You are on page 1of 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun
yang akan datang dan merupakan upaya yang terencana untuk memberdayakan dan
meningkatkan kapasitas dan potensi yang dimiliki rumah sakit dalam rangka
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan. Upaya untuk meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan tersebut dilakukan melalui serangkaian pelaksanaan program dan
kegiatan yang mengarah kepada kepuasan pelanggan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
Rencana Strategis (Renstra) merupakan salah satu dokumen perencanaan yang harus
dibuat oleh setiap instansi pemerintah.
Rencana Strategis ini merupakan dokumen perencanaan Klinik Pratama Jimbun
Medika untuk periode 5 (lima) tahun yaitu tahun 2022 – 2026. Dalam perjalanan 5
(lima) tahun ke depan merupakan kontinuitas dari perjalanan saat ini seperti pada
deskripsi. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut, maka Klinik Pratama Jimbun
Medika perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis (Renstra) Klinik Pratama
Jimbun Medika Tahun 2022 – 2026 yang berorientasi pada pencapaian hasil selama
kurun waktu satu sampai lima tahun yang akan datang, dan dirumuskan secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau mungkin timbul di kemudian hari.

1
1.2 Tujuan
Penyusunan rencana strategis Klinik Pratama Jimbun Medika
ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi,
misi, tujuan dan berbagai kebijakan, program dan kegiatan serta
indikator kerja Klinik Pratama Jimbun Medika.
Sedangkan tujuan penyusunan rencana strategis Klinik
Pratama Jimbun Medika tahun 2022 – 2026 adalah :
1. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran
pembangunan Klinik Pratama Jimbun Medika, sehingga akan
bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pertanggungjawabannya.
2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi Klinik Pratama
Jimbun Medika dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan yang akan diusulkan, sehingga menjadi terarah pada
pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Memudahkan seluruh jajaran di Klinik Pratama Jimbun Medika untuk memahami dan
menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang
waktu lima tahun.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN KLINIK


PRATAMA JIMBUN MEDIKA

A. SEJARAH KLINIK PRATAMA RAWAT INAP PELAYANAN MEDIK


DASAR JIMBUN MEDIKA

Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika didirikan oleh yayasan rumah
sakit islam Kediri ( yarsik ) pada tahun 1988, Pada saat tersebut masih dalam
bentuk balai pengobatan dan rumah bersalin ( BPRB) dengan pelayanan sebagai
berikut :
1. POLI KLINIK UMUM
2. PERSALINAN
3. LABORATORIUM
Oleh karena terjadi pasang surut pelayanan dan tenaga ahli dibalai pengobatan
dan rumah bersalin Jimbun Medika, maka dilanjutkan pembenahan pada
kepengurusan yayasan dan fasilitas kesehatan.
Dengan bergantinya kepengurusan dan fasilitas kesehatan , maka mulai
dikembangkan balai pengobatan dan rumah bersalin Jimbun Medika dengan cara:
a. Merenovasi gedung utama
b. Menambah jumlah dokter umum
c. Menambah jumlah karyawan
d. Memberankatkan karyawan pelatihan dan seminar
e. Mempebarui ijin operasional dari balai pengobatan dan rumah bersalin
Menjadi Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar Jimbun
Medika
Pada saat inilah Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar Jimbun
Medika mulai setapak demi setapak berkembang sehingga jumlah pasien yang
berobat bertambah dan beragam penyakit.
Jumlah ruangan rawat inap di KPRI JIMBUN MEDIKA ada 3 ruangan ( VIP,
Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3 ) dengan kapasitas tempat tidur KPRI JIMBUN
MEDIKA pada saat ini ada 20 tempat tidur.

B. LOKASI DAN KEDUDUKAN

KPRI JIMBUN MEDIKA merupakan klinik pratama rawat inap yang


berlokasi di Jalan raya jimbun RT 01 RW 01 Desa Pule Kec Kandat
Kabupaten Kediri. Lokasi klinik berada di kelurahan pule dan berbatasan
langsung dengan 4 desa yaitu :
Batas Utara  : Desa pule
Batas Barat  : Desa weru
Batas Timur  : Desa Gondang
Batas Selatan  : Desa Tegalan
Yang semua terdapat di wilayah kecamatan kandat kabupaten Kediri

C. ASPEK LEGAL
3
Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika adalah bukan klinik baru namun
merupakan salah satu klinik lama yang telah berdiri diwilayah Kediri selatan dan
merupakan kepemilikan suatu yayasan yaitu Yayasan Rumah Sakit Islam Kediri
( YARSIK ) dan didirikan dengan izin tetap.
Adapun ditinjau dari legalitas Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika
telah memiliki ijin baik yang lama maupun yang baru. Adapun perijinan –
perijinan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Ijin Mendirikan Bangunan
b. Surat ijin mendirikan klinik
c. Surat ijin operasional klinik
d. Ijin dokumen UKL-UPL
e. ijin pengelolaan limbah B3
f. ijin domisili

D. GAMBARAN PELAYANAN

KPRI JIMBUN MEDIKA beroperasi 24 jam, dalam melayani pasien yang


membutuhkan layanan kesehatan, fasilitas yang mendukung layanan kesehatan di
KPRI JIMBUN MEDIKA yaitu:
1. Unit gawat darurat (UGD)
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit GIGI
5. Unit obat
6. Pemeriksaan Kehamilan
7. Persalinan Normal
8. Pelayanan KB
9. Khitan
10. Ambulance

LAYANAN UNGGULAN
1. Poli Rawat Luka
2. Pijat Bayi
4. Circum / Khitanan

4
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TATA NILAI

A. VISI ORGANISASI

Visi Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika adalah :


Menjadi pusat pelayanan kesehatan “PILIHAN” masyarakat Kab Kediri Selatan.

B. MISI KPRI JIMBUN MEDIKA ADALAH :

1) Terwujdnya pelayanan kesehatan yang bermutu.


2) Menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau,ramah,dan berkualitas
3) Pelayanan kesehatan yang komprehensif.

C. MOTTO

“KPRI Jimbun Medika “ 5 S ”: Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Sigap


Budaya Kerja dalam pelayanan
Karyawan Klinik dalam memberikan pelayanan harus menerapkan 5 “S”
1) Senyum
2) Salam
3) Sapa
4) Sopan
5) Sigap

D. TATA NILAI

Tata nilai dan budaya di Klnik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika yaitu :
1. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman, insan Klnik Pratama Rawat Inap Jimbun
Medika selalu menjaga kejujuran dalam bertindak, kerja keras, disiplin,
berkomitmen, dan mendahulukan kepentingan organisasi / kedinasan.
2. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak
bertentangan dengan norma–norma yang berlaku di masyarakat, dengan
ciri-ciri : bertanggung jawab, inovatif, kreatif, dan optimis.
3. Keterbukaan,
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, serta siap menerima
kritik dan saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan selalu
tercipta perbaikan demi kepuasan pasien.
4. Ramah dan Santun
Dalam memberikan pelayanan, insan Klnik Pratama Rawat Inap Jimbun
Medika Kandat selalu penuh empati, berpikir positif dan ikhlas serta
berprinsip pada 3 S ( Senyum, Sapa , Salam ).

5. Sikap ( Attitude)
Tingkah laku merupakan bentuk perwujudan dari sikap. Dalam memberikan
pelayanan KPRI Jimbun Medika selalu berusaha untuk bersikap positif
( mengerti, menerima, menghargai, menghormati dan memperlakukan
secara wajar ) terhadap semua pelanggan.

6. Kerja Tim

5
Kami senantiasa bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

7. Inisiatif dan Inovasi


Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan
meningkatkan kemampuan.

8. Sigap
kami selalu berupaya memberikan layanan dengan capat dan bermutu

6
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP PELAYANAN MEDIK DASAR JIMBUN MEDIKA

Yayasan

Direktur

Bidang keperawatan Bagian umum


Penunjang Medik Keuangan
Sekertariat Rumah tangga Limbah
Pelayanan medik

Lab RM Marketing Logsitik Cleaning Loundry


Security
Service Loundry
UGD Gigi
Apotik Gizi Medis Non medis

Rawat inap

8
2.1 Sumber Daya Klinik Pratama Jimbun Medika
2.1.1 Sumber Daya Manusia
Tenaga pegawai di Klinik Pratama Jimbun Medika terlihat pada tabel berikut
ini.

Tabel 1. Data Pegawai di Klinik Pratama Jimbun Medika per Januari 2020

NO. JENIS TENAGA TETAP KONTRAK JUMLAH


1. DIREKTUR RS - 1
2. KASUBAG TU - 1
3. KASI PELAYANAN - 1
MEDIS
4. KASI PENUNJANG - 1
MEDIS
- Dokter Umum 1 1
- Dokter Gigi 1 1
- Ners 20 22
- S1 Keperawatan - -
- DIII Keperawatan 17 17
- DIII Kebidanan 12 13
- DI Kebidanan - -
- Apoteker 1 1
- DIII Farmasi 2 2
- SMK Farmasi 4 4
- DIII Keperawatan Gigi 1 2
- S1 Kesehatan 2 2
Masyarakat
- DIII Kesehatan 2 2
Lingkungan
- S1 Gizi - -
- DIII Gizi 2 2
- Perekam Medis 14 14
- DIII Analis Kesehatan 5 5
- Manajemen
- Aministrasi Umum
- Bendahara
- Pengadministrasian
Kepegawaian
- Pengadministrasian
Umum
- Penyusunan,
perencanaan,
pelaporan
- Pengurus barang/aset
- Kasir
- Laundry
- Cleaning Service
- Security
- Sopir

9
2.1.2 Asset
1. Tanah dan Bangunan
Bangunan gedung Klinik Pratama Jimbun Medika terletak di atas areal yang
luas tanahnya 10.725 m2 dengan total luas gedung untuk pelayanan dan
administrasi sekitar 3.327 m2.

2. Alat Transportasi
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida dilengkapi alat
transportasi berupa Ambulance

2.2 Kinerja Pelayanan


Sesuai Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Jimbun Medika Nomor 15 Tahun
2018 Tentang Jenis Pelayanan pada Klinik Pratama Jimbun Medika, terdapat 4 Jenis
pelayanan yang terdiri dari:
1. Unit gawat darurat (UGD)
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit GIGI
5. Unit obat
6. Pemeriksaan Kehamilan
7. Persalinan Normal
8. Pelayanan KB
9. Khitan
10. Ambulance

2.2.1 Kinerja Cakupan Pelayanan


a. Jumlah Kunjungan Pelayanan Rawat Jalan
Tabel 3. Kunjungan Rawat Jalan di Klinik Pratama Jimbun Medika 2022

NO. JENIS PELAYANAN JUMLAH


1 Poliklinik Umum 3.343
2 Gizi 0
3 IGD 5.678
Jumlah Pasien Poliklinik 6.738
Rata-rata Pasien Poliklinik/Hari 24
Rata-rata Pasien IGD/Hari 15
Total Rata-rata Pasien Rawat Jalan/Hari 39
Sumber : Unit Rekam Medik Klinik Pratama Jimbun Medika

10
b. Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran
Tabel 4. Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran di Klinik
Pratama Jimbun Medika Tahun 2022

NO. JENIS PEMBAYARAN JUMLAH


1 Umum 5.169
2 JKN 6.865
3 Jasa Raharja 0
4 BPJS Ketenagakerjaan 0
TOTAL 12.034
Sumber : Unit Rekam Medik Klinik Pratama Jimbun Medika

c. Pelayanan Rawat Inap

Tabel 5. Jumlah Pasien Rawat Inap di Klinik Pratama Jimbun Medika


Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2022

NO. JENIS KELAMIN JUMLAH


1 Laki-laki 376
2 Perempuan 242
TOTAL 618
Sumber : Unit Rekam Medik Klinik Pratama Jimbun Medika

d. Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Pembayaran

Tabel 6. Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Pembayaran di Klinik Pratama


Jimbun Medika Tahun 2022
NO JENIS PEMBAYARAN JUMLAH
1 Umum 199
2 JKN 395
3 Jasa Raharja 0
4 BPJS Ketenagakerjaan 0
TOTAL 594
Sumber : Unit Rekam Medik Klinik Pratama Jimbun Medika

2.2.2 Kinerja Mutu Pelayanan


Kinerja mutu pelayanan di Klinik Pratama Jimbun Medika Tahun 2022 dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7. Indikator Rawat Inap di Klinik Pratama Jimbun Medika Tahun 2022

NO INDIKATOR STANDAR CAPAIAN


1 BOR (%) 60 - 85 7,9
2 LOS (Hari) 6-9 2,1
3 TOI (Hari) 1-3 25,5
4 BTO (Kali) 40 - 50 1,2

11
NO INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
5 NDR (‰ ) < 25 5,2
6 GDR (‰ ) < 45 6,5
7 Hari Perawatan 336
8 Lama Dirawat 1.159
9 Pasien Keluar Hidup & Mati 549
10 Pasien Mati < 48 Jam 1
11 Pasien Mati > 48 Jam 3
12 Jumlah Pasien Mati 4
13 Jumlah Tempat Tidur 42
Sumber : Unit Rekam Medik Klinik Pratama Jimbun Medika

2.2.3 Kinerja Capaian Standar Pelayanan Minimal


Tabel 8. Kinerja Capaian Standar Pelayanan Minimal di Klinik Pratama
Jimbun Medika Tahun 2022

JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
1 Gawat Darurat 1. Kemampuan menangani 100% 100%
life saving anak dan
dewasa
2. Jam buka Pelayanan 24 jam 24 Jam
Gawat Darurat
3. Pemberi pelayanan gawat 100% 100%
darurat yang bersertifikat
yang masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
4. Ketersediaan tim Satu tim 100%
Penanggulangan bencana
5. Waktu tanggap ≤ Lima menit 1 Menit
pelayanan Dokter di terlayani,setelah
Gawat Darurat pasien datang

6. Kepuasan Pelanggan ≥ 70 % 84%


7. Kematian pasien < 24 ≤ Dua per seribu 2,03 permil
Jam
(pindah kepelayanan
rawat inap setelah 8
jam)

8. Tidak adanya pasien 100% 100%


yang diharuskan
membayar uang muka
2 Rawat jalan 1. Dokter pemberi 100 % Dokter 69,43 %
Pelayanan di Poliklinik Spesialis
Spesialis

12
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN

2. Ketersediaan Pelayanan a. Klinik Anak 75%


b. Klinik Penyakit
dalam
c. Klinik Kebidanan 75%
d. Klinik Bedah 75%
3. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 Wita 100%
Setiap hari kerja
kecuali Jumat :
08.00 - 11.00 Wita
4. Waktu tunggu di rawat ≤ 60 menit 100%
jalan
5. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % 86%
6. a. Penegakan diagnosis
Belum
TB Melalui ≥ 60 %
Terlaksana
pemeriksaan
mikroskop TB
b. Terlaksananya
Belum
kegiatan Pencatatan ≤ 60 %
Terlaksana
dan pelaporan TB di
RS

1. Pemberi pelayanan di Dokter Spesialis 46,87 %


3. Rawat Inap Rawat Inap
Perawat minimal 100%
pendidikan D3
2. Dokter penanggung 100% 100%
jawab pasien rawat inap
3. Ketersediaan Pelayana Anak 100%
Rawat Inap
Penyakit Dalam Belum
Terlaksana

Kebidanan 100%

Bedah Belum
Terlaksana
4. Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 Wita
Spesialis 100%
Setiap hari kerja
5. Kejadian infeksi pasca ≤ 1,5% Belum
operasi Terlaksana

6. Kejadian Infeksi ≤ 1,5% Belum


Nosokomial Terlaksana

7. Tidak adanya kejadian


pasien jatuh yang 100% 100%
berakibat kecacatan /
kematian

13
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
8. Kematian pasien > 48 ≤ 0.24 % 2,3 %
jam
9. Kejadian pulang paksa ≤5% 10,87 %
10. Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 86%
11. Rawat Inap TB
a. Penegakan
diagnosis TB ≥ 60% Belum
melalui Terlaksana
pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksana
kegiatan pencatatan ≥ 60% Belum
dan pelaporan TB Terlaksana
di Rumah Sakit

12. Tidak adanya kejadian 100% Belum


kematian pasien Terlaksana
gangguan jiwa karena
bunuh diri
1. Kejadian kematian ibu Perdarahan ≤ 1% 0
5 Persalinan, karena persalinan
perinatologi Pre-eklampsia ≤ 0
(kecuali rumah 30%
sakit
khusus di luar Sepsis ≤ 0,2% 0
rumah Dokter Sp.OG 50%
2. Pemberi pelayanan
sakit ibu dan persalinan normal
anak) dan KB

14
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
Dokter umum 0
terlatih (Asuhan
Persalinan Normal)

Bidan 100%
3. Pemberi pelayanan Tim PONEK yang Belum Ada
persalinan dengan terlatih
penyulit
4. Pemberi pelayanan Dokter Sp.OG Belum
persalinan dengan Terlaksana
tindakan operasi
Dokter Sp.A Belum
Terlaksana

Dokter SP.An Belum


Terlaksana
5. Kemampuan menangani 100% 50 %
BBLR 1500 gr – 2500gr

6. Pertolongan persalinan ≤ 20 % Belum


melalui seksio cesaria Terlaksana

7. Keluarga Berencana 100% Belum


a. Presentase KB Terlaksana
(vasektomi &
tubektomi) yang
dilakukan oleh tenaga
kompeten dr Sp Og
,dr Sp.B,Sp U, dr
Umum terlatih
b. Persentase peserta
KB mantap yang
mendapat konseling
KB dari bidan terlatih

8. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 84%

1. Rata rata pasien yang ≤3% Belum


Intensif kembali ke perawatan Terlaksana
intensif dengan kasus
yang sama < 72jam
6. 2. Pemberi pelayanan Unit Dokter Sp.Anestesi Belum
Intensif dan dokter Terlaksana
spesialis sesuai
dengan
kasus yang ditangani

15
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
100 % Perawat Belum
minimal D3 Terlaksana
dengan sertifikat
Perawat
mahir ICU /setara
(D4)
1. Waktu tunggu hasil ≤ 140 menit 95 menit
Laboratorium Laboratorium Kimia darah & darah
8. rutin
2. Pelaksanaan Ekspertisi Dokter Sp.PK 48,75 %
3. Tidak adanya kesalahan 100% 100%
pemberian hasil
laboratorium
4. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % Belum
Terlaksana
1. Waktu tunggu pelayanan
10. Farmasi a. Obat Jadi ≤ 30menit 5 menit
b. Racikan ≤ 60menit 10 menit

2. Tidak adanya Kejadian 100% 100%


kesalahanpemberian
obat

3. Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 86%

4. Penulisan resep sesuai 100% 100%


formularium

11. Gizi 1. Ketepatan waktu ≥ 90 % 100%


pemberian makanan
kepada pasien

16
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
2. Sisa makanan yang tidak ≤ 20% 12,63 %
termakan oleh pasien
3. Tidak adanya kejadian 100% 100%
kesalahan pemberian
diet
1. Kebutuhan darah bagi 100 % Terpenuhi Belum
setiap Terlaksana
12 Tranfusi Darah pelayanan transfusi
2. Kejadian Reaksi ≤ 0,01 % Belum
transfusi Terlaksana
1. Kelengkapan pengisian 100% 100%
14 Rekam Medik rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan

2. Kelengkapan Informed 100% 100%


Concent setelah
mendapatkan informasi
yang jelas

3. Waktu penyediaan ≤ 10menit 9,25 menit


dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan

4. Waktu penyediaan ≤ 15menit 12,4 menit


dokumen rekam medik
Pelayanan rawat inap

1. Baku mutu limbah cair BOD < 30 Belum


Pengelolaan Terlaksana
15 Limbah
mg/l COD < Belum
Terlaksana

80 mg/l TSS < Belum


Terlaksana

30 mg/l Belum
Terlaksana

PH6- 9
2. Pengelolaan limbah 100% 65%
padat infeksius sesuai
dengan aturan

1. Tindak lanjut 100% 100%


Administrasi penyelesaian hasil
16 dan pertemuan direksi
manajemen
2. Kelengkapan laporan 100% 100%
akuntabilitas kinerja

17
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
3. Ketepatan waktu 100% 100%
pengusulan kenaikan
pangkat

4. Ketepan Waktu 100% 100%


pengurusan gaji berkala
5. Karyawan yang ≥ 60% 60%
mendapat pelatihan
minimal 20 jam setahun

6. Costrecovery ≥ 40% 100%

7. Ketepatan waktu 100% 100%


penyusunan laporan
keuangan

8. Kecepatan waktu ≤ 2 jam 24,45 menit


pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat inap

9. Ketepatan waktu 100% 100%


pemberian imbalan

1. Waktu pelayanan 24 jam


ambulance/Kereta
jenazah
2. Kecepatan memberikan ≤ 230 menit 45 menit
17 Ambulance/ pelayanan ambulance /
Kereta Jenazah Kereta jenazah di rumah
sakit
3. Response time pelayanan (Sesuai ketentuan 26,65 menit
ambulance oleh daerah)
masyarakat yang
membutuhkan

18 Pemulasaraan Waktu tanggap


Jenazah (response time) 2 Jam 1 jam
pelayanan pemulasaraan
jenazah

Pelayanan 1. Kecepatan waktu ≤ 80 % 80%


19 pemeliharaan menanggapi
sarana rumah kerusakan alat
sakit
2. Ketepatan waktu 100% 100%
pemeliharaan alat

18
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
3. Peralatan laboratorium 100% Belum diukur
dan alat ukur yang
digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi

1. Tidak adanya kejadian 100% 100%


Pelayanan linen yang hilang
20 Laundry
2. Ketepatan waktu 100% 100%
penyediaan
linen untuk Ruang
Rawat Inap
1. Ada anggota Tim PPI Anggota Tim PPI Belum
Pencegahan yang terlatih yang terlatih 75% Terbentuk
21 dan
pengendalian
infeksi
(PPI) 2. Tersedia APD disetiap 60% 30%
instalasi/departemen
3. Kegiatan pencatatan dan 70% Belum
pelaporan infeksi Terlaksana
nosokomial / HAI
(HealthCare Associated
Infection) di RS min 1
parameter)

2.2.4 Kinerja Keuangan


a. Realisasi Pendapatan
Target Pendapatan UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
pada tahun 2018 ditetapkan sebesar Rp. 1.297.720.000,00 (Satu miliar dua
ratus sembilan puluh tujuh juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah). Terhadap
target tersebut pencapaian pendapatan UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida (realisasi anggaran) pada tahun 2018 belum mampu
melampaui target, yakni sebesar Rp.1.130.083.000,00 atau 87,08%.

b. Realisasi Anggaran
Anggaran yang ditetapkan untuk membiayai aktivitas Rumah Sakit Pratama
Gema Santi tahun 2018 bersumber dari dana APBD II dan Kapitasi JKN.
Anggaran dari APBD II sebesar Rp. 21.621.901.599 sedangkan dari JKN

19
Kapitasi sebesar Rp. 960.000.000. Realisasi belanja tahun 2018 sebesar Rp.
21.736.373.639 dari total Anggaran Belanja Rumah Sakit Pratama Gema
Santi sebesar Rp. 22.581.901.599 (96,25%). Anggaran belanja dan realisasi
menurut jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja di UPTD. Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida Tahun 2018
JENIS REALISASI
NO URAIAN ANGGARAN
ANGGARAN Rp. %
APBD II
1 Belanja Tidak Langsung
a Belanja Pegawai
2 Belanja Langsung Rp21.621.901.599 Rp21.235.130.097 98,21
a Belanja Pegawai
b Belanja Barang dan Jasa Rp 2.352.037.880 Rp 2.003.475.058 85,18
c Belanja Modal Rp19.269.863.719 Rp19.231.655.039 99,8
JKN
1 Belanja Tidak Langsung
a Belanja Pegawai
2 Belanja Langsung Rp 960.000.000 Rp 501.243.542 52
a Belanja Pegawai
b Belanja Barang dan Jasa Rp 866.520.000 Rp 426.037.650 49,17
c Belanja Modal Rp 93.480.000 Rp 75.205.892 80,45
TOTAL Rp22.581.901.599 Rp21.736.373.639 96,25

2.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


2.3.1 Tantangan Pengembangan
a. Aspek Pelayanan
1. Rumah sakit yang dapat bekerja sama dengan PT. BPJS adalah rumah
sakit yang telah terakreditasi.
2. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang prima.
3. Pelayanan unggulan yang lebih modern dan spesialistik, seperti
pelayanan rehabilitasi medis, pelayanan rawat inap jiwa, dan pelayanan
haemodialisis.
b. Aspek Sarana dan Prasarana
1. Tingginya angka kunjungan menggambarkan semakin tingginya
kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana yang lebih lengkap.
2. Semakin berkembang dan bertambah canggihnya alat penunjang
kesehatan.
3. Pemenuhan alat kesehatan sesuai dengan standar Tipe Rumah Sakit.

20
c. Aspek Sumber Daya Manusia
1. Sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan dalam memenuhi
kebutuhan minimal operasional rumah sakit sesuai standar yang
ditetapkan.
2. Rendahnya komitmen petugas dalam penerapan Standar Prosedur
Operasional dan Standar Asuhan.
d. Aspek Keuangan
1. Pola tarif rumah sakit yang masih rendah.

2.3.2 Peluang Pengembangan


a. Aspek Pelayanan
1. Tingginya dukungan Pemerintah Daerah terhadap pengembangan rumah
sakit.
2. Tingginya minat masyarakat menggunakan UPTD. Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida sebagai pusat pelayanan kesehatan.
3. Jumlah tenaga professional yang semakin lengkap.
4. Dapat dikembangkan sebagai rumah sakit rujukan berwawasan wisata.
b. Aspek Sarana dan Prasarana
1. Dengan adanya pengembangan desentralisasi pembangunan
mengakibatkan terjadinya pergeseran kegiatan pembangunan ke daerah,
sehingga segala aktivitas perencanaan, pembiayaan, pemantauan dan
evaluasi, pelaporan dan pengendalian kegiatan pembangunan dialihkan
ke daerah.
2. Pembangunan Instalasi Gas Medik (IGM) dan Air Handling Unit (AHU)
3. Pengadaan alat kesehatan dan kedokteran untuk pemenuhan standar
kelas C
4. Implementasi SIMRS
5. Pembukaan layanan klinik spesialis
6. Penataan halaman dan taman rumah sakit
c. Aspek Keuangan
1. Adanya trend peningkatan pendapatan daerah dari tahun ke tahun akan
semakin meningkat pula ketersedian dana pembangunan kesehatan.
d. Aspek Sumber Daya Manusia
1. Semakin intensifnya pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun non pemerintah dalam rangka peningkatan
kualitas SDM.

21
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KLINIK PRATAMA
JIMBUN MEDIKA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan UPTD.


Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
3.1.1 Gambaran Sarana dan Prasarana UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida
Tabel 10. Gambaran Sarana dan Prasarana UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida
KONDISI
JENIS SARANA ADA
NO. TIDAK KET.
PRASARANA SESUAI TIDAK SESUAI
STANDAR STANDAR ADA
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
1. √
Gawat Darurat tidak tersedia
Bangunan / Ruang
2. √
Rawat Jalan
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
3. √
Rawat Inap tidak tersedia
Bangunan / Ruang
4. Bedah / Kamar √
Operasi
Bangunan / Ruang
5. √
Rawat Intesif
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
6. √
Obgyn tidak tersedia
Bangunan / Ruang
7. √
Radiologi
Bangunan / Ruang
Beberapa sarana
8. Laboratorium √
tidak tersedia
Klinik
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
9. √
Farmasi tidak tersedia
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
10. √
Gizi tidak tersedia
Bangunan / Ruang
11. √
Rehabilitasi medik
Bangunan / Ruang
Beberapa sarana
12. Pemeliharaan √
tidak tersedia
Sarana Prasarana
Bangunan / Ruang
Beberapa sarana
13. Pengelolaan √
tidak tersedia
Limbah
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
14. √
Laundry tidak tersedia
Bangunan / Ruang
Beberapa sarana
15. Pemulasaran √
tidak tersedia
Jenazah
Bangunan / Ruang
16. √
Administrasi
KONDISI
JENIS SARANA ADA
NO. TIDAK KET.
PRASARANA SESUAI TIDAK SESUAI
STANDAR STANDAR ADA
Bangunan / Ruang
17. √
Gudang
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
18. √
Sterilisasi / CSSD tidak tersedia
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
19. √
Sanitasi tidak tersedia
Bangunan / Ruang Beberapa sarana
20. √
Dinas Asrama tidak tersedia
Bangunan / Ruang
21. √
Ambulance
Ruang Komite
22. √
Medis
23. Ruang PKM RS √
Ruang
24. √
Perpustakaan
25. Ruang Jaga Ko Ass √
26. Ruang Pertemuan √
Bangunan / Ruang
27. √
Diklat
28. Ruang Diskusi √
Skill Lab dan
29. √
Audio Visual
Sistem Informasi Beberapa sarana
30. √
Rumah Sakit tidak tersedia
Sistem
31. Dokumentasi √
Medis Pendidikan
32. Listrik/Genset √
33. Air √
34. Gas Medis √
35. Limbah Cair √
36. Limbah Padat √
Penanganan Beberapa sarana
37. √
Kebakaran tidak tersedia
Perangkat
Beberapa sarana
38. Komunikasi (24 √
tidak tersedia
jam)
39. Tempat Tidur √
Keterangan : Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014

3.1.2 Gambaran Kondisi Peralatan Rumah Sakit


Tabel 11. Gambaran Peralatan yang Terdapat di UPTD. Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida
KONDISI
ADA
NO. PELAYANAN TIDAK KET.
SESUAI TIDAK SESUAI
ADA
STANDAR STANDAR
Beberapa alat
1. Pelayanan Obgyn √
tidak tersedia
Beberapa alat
2. Pelayanan Anak √
tidak tersedia
KONDISI
ADA
NO. PELAYANAN TIDAK KET.
SESUAI TIDAK SESUAI
STANDAR STANDAR ADA
Pelayanan Penyakit Beberapa alat
3. √
Dalam tidak tersedia
4. Pelayanan Bedah √
Pelayanan Gigi dan
5. √
Mulut
Kamar Operasi

(Bedah Sentral)
Ruang persiapan √
Beberapa alat
6. Kamar bedah √
tidak tersedia
Recovery room √
Kamar Tindakan Beberapa alat

bedah tidak tersedia
7. Perawatan intensif √
Pelayanan Beberapa alat
8. √
keperawatan tidak tersedia
Pelayanan anestesi
9. √
dan reanimasi
Pelayanan Beberapa alat
10. √
laboratorium tidak tersedia
Beberapa alat
11. Pelayanan radiologi √
tidak tersedia
Pelayanan
12. √
rehabilitasi medik
Pelayanan
13. √
keterapian fisik
Beberapa alat
14. Pelayanan farmasi √
tidak tersedia
Beberapa alat
Pelayanan gizi √
tidak tersedia
Asuhan gizi rawat Beberapa alat
15. √
jalan tidak tersedia
Asuhan gizi rawat Beberapa alat

inap tidak tersedia
Keterangan : Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014

3.1.3 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Kinerja Cakupan Pelayanan


Dari pelaksanaan Penilaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD. RS
Pratama Gema Santi tahun 2018 terdapat beberapa indikator yang tidak sesuai
standar nasional. Berdasarkan hasil tersebut, maka kami menyusun Rencana
Tindak Lanjut dari beberapa indikator yang kurang dari standar nasional sebagai
berikut :
Tabel 12. Identifikasi Permasalahan yang Terdapat di UPTD. Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida
No Masalah Penyebab Masalah Rencana Tindak Lanjut
1 Dokter pemberi Masih kurangnya Mengusulkan tenaga dokter
pelayanan di tenaga spesialis Spesialis
Poliklinik Spesialis
belum mencapai
standar

2 Kepuasaan Pengunjung merasa Mengusulkan tenaga dokter


pelanggan di rawat belum puas dengan Spesialis
jalan belum keterbatasan pelayanan
mencapai standar Dokter Spesialis.
3 Pemberi pelayanan Masih kurangnya Mengusulkan tenaga dokter
Dokter Spesialis di tenaga spesialis Spesialis sehingga bisa
Rawat Inap belum mencapai standar 100 %
mencapai standar

4 Tingginya kejadian Tingginya kepercayaan Diadakan sosialisasi ke


pulang paksa di masyarakat terhadap masyarakat dan tokoh
rawat inap pengobatan non medis, masyarakat bahwa tata
oleh sebab itu banyak laksana penyakit di rumah
pasien yang meminta sakit seperti lama perawatan
pulang sebelum di rumah sakit dan indikator
waktunya pasien pulang serta peran
pengobatan alternative dan
komplementer seperti
ramuan

5 Belum ada tenaga Belum ada anggaran Mengajukan usulan anggaran


PPI yang terlatih untuk pelatihan tenaga untuk pelatihan tenaga PPI
PPI

Di samping indikator yang capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum


mencapai standar nasional, juga terdapat beberapa indikator pelayanan dan
standar pelayanan yang belum dilaksanakan oleh karena masih kurangnya
sarana prasarana dan SDM yang berkompeten di UPTD. Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida.

3.2 Penentuan Isu-Isu Strategis


Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan Renstra untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis akan
meningkatkan akseptabilitas prioritas program dan kegiatan, dapat dioperasionalkan dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi adalah kondisi atau hal yang harus
diperhatikan dalam penyusunan Renstra karena dampaknya sangat signifikan. Suatu
kondisi atau kejadian yang menjadi isu strategis adalah kejadian yang apabila tidak
diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang. Adapun isu-isu strategis dalam pengembangan
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, antara lain:
1. Pengembangan rumah sakit tipe D Pratama menjadi tipe D dan menuju tipe C.
2. Rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS harus terakreditasi.
3. Mampu mengembangkan pelayanan terkait pelayanan kesehatan di bidang
pariwisata.
4. Pengembangan pelayanan geriatri.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
KLINIK PRATAMA JIMBUN MEDIKA

4.1 Visi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Adapun Visi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida adalah “Rumah
Sakit Pilihan dan Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan di Nusa Penida Menuju
Klungkung Unggul dan Sejahtera”.

4.2 Misi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Adapun Misi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan.
2. Mengembangkan pengelolaan rumah sakit secara professional, transparan, dan
akuntabel.
3. Mengembangkan pelayanan spesialistik dasar dan pelayanan bedah.

4.3 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Capaian UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 2019-2023. Tujuan adalah pernyataan
tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun
tujuan dan sasaran UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, antara lain:

Tabel 13. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Capaian di UPTD. Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida
TARGET
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 2018 2019 2020 2021 2022
1. Kualitas Meningkatnya 1. Kapasitas
kesehatan kapasitas dan pelayanan
masyarakat kualitas kesehatan
meningkat pelayanan perorangan di
pada tahun kesehatan serta RS
2023 di pengembangan a. Persentase 10-20% 20-30 % 30-40 % 40-50 % 60-80 %
Kabupaten jenis layanan tingkat
Klungkung kepada hunian RS
masyarakat (BOR)
b. Rata-rata 2-3 hari 3-4 hari 4-6 hari 4-6 hari 4-6 hari
lama pasien
dirawat
(ALOS)
c. Rata-rata
lama tempat
tidur 10-20 5-10 hari 2-5 1-3 1-3
kosong/ hari Hari Hari Hari
tidak terisi
(TOI)
d. Frekuensi
pemakaian
tempat tidur 5-10 10-20 20-30 30-40 40-50
dalam kali kali kali kali kali
kurun
waktu
(BTO)
2. Angka kematian
pasien dirawat
di RS
a. Angka
kematian ≤ 45% ≤ 45% ≤ 45% ≤ 45% ≤ 45%
umum tiap
1000 pasien
keluar
(GDR)
b. Angka
kematian ≥ ˂ 25 % ˂ 25 % ˂ 25 % ˂ 25 % ˂ 25 %
48 jam tiap
1000 pasien
keluar
(NDR)

3. Pendapatan RS
Capaian
Pendapatan 100% 100 % 100 % 100 % 100 %
Tahun Berjalan

2 Meningkatnya 1. Kualifikasi
Standar tenaga
Ketenagaan, professional
Sarana, medis dan
Prasarana, dan keperawatan
peralatan sesuai a. Tenaga
dengan standar medis yang
pelayanan memenuhi
rumah sakit standar 75 % 80 % 90 % 95 % 100 %
kompetensi
b. Tenaga
keperawata
n yang 75 % 80 % 90 % 95 % 100 %
memenuhi
standar
kompetensi
2. Kelengkapan
sarana dan
prasarana
rumah sakit
a. Kelengkapa
n Alat
kesehatan 50 % 75 % 100 % 100 % 100 %
yang
terstandar
b. Kelengkapa
n sarana 50 % 75 % 100 % 100 % 100 %
gedung/
fisik sesuai
standar
3 Peningkatan Kualifikasi tenaga 20 % 50 % 75 % 100 % 100%
kelas rumah professional medis
sakit dari kelas dan keperawatan
D Pratama serta sarana
menjadi kelas prasarana rumah
C sakit sesuai kelas C

4.4 Strategi dan Arah Kebijakan


Strategi dan kebijakan dalam Renstra adalah Strategi dan Kebijakan UPTD.
Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida untuk mencapai tujuan dan sasaran
jangka menengah UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida yang selaras
dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan
awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah UPTD. Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai tujuan, sasaran
jangka menengah UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, dan target
kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida. Strategi dan kebijakan dalam
Renstra UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida selanjutnya menjadi
dasar perumusan kegiatan UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida bagi
setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi UPTD. Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang cara UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida mencapai tujuan
dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan
perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategis tidak saja mengagendakan aktivitas
pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan
masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya
memperbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan
teknologi informasi. Strategi dan arah kebijakan dapat mencapai tujuan dan sasaran di
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida adalah sebagai berikut:
Visi : Klungkung yang Unggul dan Sejahtera
Misi II : Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Kualitas 1. Meningkatnya 1. Kapasitas 1. Meningkatkan
kesehatan kapasitas dan pelayanan persentase
masyarakat kualitas kesehatan tingkat hunian
meningkat pada pelayanan perorangan di RS RS (BOR)
tahun 2023 di kesehatan serta 2. Meningkatkan
Kabupaten pengembangan rata-rata lama
Klungkung jenis layanan pasien dirawat
kepada (ALOS)
masyarakat 3. Mengurangi
rata-rata lama
tempat tidur
kosong/ tidak
terisi (TOI)
4. Meningkatkan
frekuensi
pemakaian
tempat tidur
dalam kurun
waktu (BTO)

2. Meningkatnya - Kualifikasi 1. Meningkatkan


Standar tenaga tenaga medis
Ketenagaan, professional yang memenuhi
Sarana, medis dan standar
Prasarana, dan keperawatan kompetensi
peralatan sesuai - Kelengkapan 2. Meningkatkan
dengan standar sarana dan tenaga
pelayanan rumah prasarana rumah keperawatan
sakit sakit yang memenuhi
standar
kompetensi
3. Meningkatkan
kelengkapan
Alat kesehatan
yang terstandar
4. Meningkatkan
kelengkapan
sarana gedung/
fisik sesuai
standar
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN
KLINIK PRATAMA JIMBUN MEDIKA

5.1 Rencana Program dan Kegiatan


Untuk dapat melaksanakan strategi dan kebijakan maka perlu disusun rencana program
dan kegiatan selama periode Renstra. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Perorangan
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit Nusa Penida
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Kegiatan : Revitalisasi Sistem Kesehatan
Rencana program, kegiatan, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif dan indikator
kinerja UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida dalam lima tahun mendatang sebagaimana pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida
Indikator Target kinerja program dan kerangka pendanaan Kondisi Kinerja pada
Data 2019 2020 2021 2022 2023
Kinerja Akhir Periode Renstra Unit Kerja
Capaian
Program dan Program SKPD
pada tahun Lokasi
Kegiatan (Outcome) Penanggung
awal Target Rp. Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp.
dan Kegiatan Jawab
(Output) perencanaan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Program Persentase
Peningkatan Terpenuhinya
Pelayanan Sarana 0% 80% 5.679.232.953 80% 5.679.232.953 UPTD. RS. Nusa
Kesehatan Kesehatan Pratama Penida
Perorangan sesuai dengan Gema Santi
standar Nusa Penida
Kegiatan
Peningkatan
Pelayanan
Rumah Sakit
Nusa Penida
Program Terselenggara
Upaya nya Layanan 0% 100% 717.090.000 100% 717.090.000 UPTD. RS. Nusa
Kesehatan JKN Pratama Penida
Masyarakat Gema Santi
(JKN) Nusa Penida

Kegiatan
Revitalisasi
Sistem
Kesehatan
Program Terselenggara
Upaya nya Layanan 0% 100% 567.200.000 100% 567.200.000 UPTD. RS. Nusa
Kesehatan Umum dan Pratama Penida
Masyarakat JKN Gema Santi
Nusa Penida
Kegiatan
Revitalisasi
Sistem
Kesehatan

39
BAB VI

INDIKATOR KINERJA KLINIK PRATAMA JIMBUN MEDIKA


KLINIK PRATAMA JIMBUN MEDIKA

6.1 Indikator Kinerja yang Mengacu pada RPJMD 2014-2018


Keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan perlu ditetapkan indikator kinerja. Indikator
kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD. Indikator kinerja merupakan kunci utama yang harus dilaksanakan dan
dilakukan pengukuran setiap tahun untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian.
Adapun Indikator kinerja UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida yang
mengacu pada RPJMD Kabupaten Klungkung tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut.
Tabel 15. Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD

No. Indikator Kondisi Target Kondisi


Sasaran Kinerja Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Kinerja
pada 1 2 3 4 5 pada
Awal Akhir
Periode Periode
RPJMD RPJMD
1. Indeks
Kepuasan
Masyarakat
84,64 85 86 87 88 89 90
Bidang
Kesehatan
(%)
BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Tahun 2019-2023 merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida serta disusun dengan
memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan). Selain itu, penyusunan Rencana Strategis UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida Tahun 2019-2023 merupakan dokumen yang sangat penting untuk
dijadikan acuan dan pedoman penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan
di Pemerintah Kabupaten Klungkung. Visi dan misi Kabupaten Klungkung sebagai dasar
pertimbangan dalam tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan, serta dapat dijadikan
acuan kebijakan teknis oleh seluruh unit kerja terkait.
Rencana Strategis UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida akan dapat
tercapai apabila ada komitmen dari seluruh unsur pimpinan pemerintah daerah dan adanya
sinergitas, tanggung jawab, serta pengabdian yang tinggi kepada masyarakat dan bangsa.
Penting untuk diketahui bahwa berhasil atau tidaknya suatu perencanaan strategis bukan
hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi
implementasinya, yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi.
Demikian Rencana Strategis ini dibuat, semoga dapat dijadikan acuan dalam
penentuan dan pelaksanaan kebijakan unit terkait.

Ped, Januari 2019


Direktur RS Pratama Gema Santi
Nusa Penida

dr. I Ketut Rai Sutapa, S.Ked


NIP. 19700401 200604 1 012

You might also like