Professional Documents
Culture Documents
Renstra 2019 2023 Fix PDF
Renstra 2019 2023 Fix PDF
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Penyusunan rencana strategis Klinik Pratama Jimbun Medika
ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang visi,
misi, tujuan dan berbagai kebijakan, program dan kegiatan serta
indikator kerja Klinik Pratama Jimbun Medika.
Sedangkan tujuan penyusunan rencana strategis Klinik
Pratama Jimbun Medika tahun 2022 – 2026 adalah :
1. Menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran
pembangunan Klinik Pratama Jimbun Medika, sehingga akan
bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pertanggungjawabannya.
2. Sebagai landasan operasional secara resmi bagi Klinik Pratama
Jimbun Medika dalam menentukan prioritas program dan kegiatan
tahunan yang akan diusulkan, sehingga menjadi terarah pada
pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Memudahkan seluruh jajaran di Klinik Pratama Jimbun Medika untuk memahami dan
menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang
waktu lima tahun.
2
BAB II
Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika didirikan oleh yayasan rumah
sakit islam Kediri ( yarsik ) pada tahun 1988, Pada saat tersebut masih dalam
bentuk balai pengobatan dan rumah bersalin ( BPRB) dengan pelayanan sebagai
berikut :
1. POLI KLINIK UMUM
2. PERSALINAN
3. LABORATORIUM
Oleh karena terjadi pasang surut pelayanan dan tenaga ahli dibalai pengobatan
dan rumah bersalin Jimbun Medika, maka dilanjutkan pembenahan pada
kepengurusan yayasan dan fasilitas kesehatan.
Dengan bergantinya kepengurusan dan fasilitas kesehatan , maka mulai
dikembangkan balai pengobatan dan rumah bersalin Jimbun Medika dengan cara:
a. Merenovasi gedung utama
b. Menambah jumlah dokter umum
c. Menambah jumlah karyawan
d. Memberankatkan karyawan pelatihan dan seminar
e. Mempebarui ijin operasional dari balai pengobatan dan rumah bersalin
Menjadi Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar Jimbun
Medika
Pada saat inilah Klinik Pratama Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar Jimbun
Medika mulai setapak demi setapak berkembang sehingga jumlah pasien yang
berobat bertambah dan beragam penyakit.
Jumlah ruangan rawat inap di KPRI JIMBUN MEDIKA ada 3 ruangan ( VIP,
Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3 ) dengan kapasitas tempat tidur KPRI JIMBUN
MEDIKA pada saat ini ada 20 tempat tidur.
C. ASPEK LEGAL
3
Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika adalah bukan klinik baru namun
merupakan salah satu klinik lama yang telah berdiri diwilayah Kediri selatan dan
merupakan kepemilikan suatu yayasan yaitu Yayasan Rumah Sakit Islam Kediri
( YARSIK ) dan didirikan dengan izin tetap.
Adapun ditinjau dari legalitas Klinik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika
telah memiliki ijin baik yang lama maupun yang baru. Adapun perijinan –
perijinan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Ijin Mendirikan Bangunan
b. Surat ijin mendirikan klinik
c. Surat ijin operasional klinik
d. Ijin dokumen UKL-UPL
e. ijin pengelolaan limbah B3
f. ijin domisili
D. GAMBARAN PELAYANAN
LAYANAN UNGGULAN
1. Poli Rawat Luka
2. Pijat Bayi
4. Circum / Khitanan
4
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TATA NILAI
A. VISI ORGANISASI
C. MOTTO
D. TATA NILAI
Tata nilai dan budaya di Klnik Pratama Rawat Inap Jimbun Medika yaitu :
1. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman, insan Klnik Pratama Rawat Inap Jimbun
Medika selalu menjaga kejujuran dalam bertindak, kerja keras, disiplin,
berkomitmen, dan mendahulukan kepentingan organisasi / kedinasan.
2. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak
bertentangan dengan norma–norma yang berlaku di masyarakat, dengan
ciri-ciri : bertanggung jawab, inovatif, kreatif, dan optimis.
3. Keterbukaan,
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, serta siap menerima
kritik dan saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan selalu
tercipta perbaikan demi kepuasan pasien.
4. Ramah dan Santun
Dalam memberikan pelayanan, insan Klnik Pratama Rawat Inap Jimbun
Medika Kandat selalu penuh empati, berpikir positif dan ikhlas serta
berprinsip pada 3 S ( Senyum, Sapa , Salam ).
5. Sikap ( Attitude)
Tingkah laku merupakan bentuk perwujudan dari sikap. Dalam memberikan
pelayanan KPRI Jimbun Medika selalu berusaha untuk bersikap positif
( mengerti, menerima, menghargai, menghormati dan memperlakukan
secara wajar ) terhadap semua pelanggan.
6. Kerja Tim
5
Kami senantiasa bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
8. Sigap
kami selalu berupaya memberikan layanan dengan capat dan bermutu
6
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP PELAYANAN MEDIK DASAR JIMBUN MEDIKA
Yayasan
Direktur
Rawat inap
8
2.1 Sumber Daya Klinik Pratama Jimbun Medika
2.1.1 Sumber Daya Manusia
Tenaga pegawai di Klinik Pratama Jimbun Medika terlihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 1. Data Pegawai di Klinik Pratama Jimbun Medika per Januari 2020
9
2.1.2 Asset
1. Tanah dan Bangunan
Bangunan gedung Klinik Pratama Jimbun Medika terletak di atas areal yang
luas tanahnya 10.725 m2 dengan total luas gedung untuk pelayanan dan
administrasi sekitar 3.327 m2.
2. Alat Transportasi
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida dilengkapi alat
transportasi berupa Ambulance
10
b. Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran
Tabel 4. Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran di Klinik
Pratama Jimbun Medika Tahun 2022
Tabel 7. Indikator Rawat Inap di Klinik Pratama Jimbun Medika Tahun 2022
11
NO INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
5 NDR (‰ ) < 25 5,2
6 GDR (‰ ) < 45 6,5
7 Hari Perawatan 336
8 Lama Dirawat 1.159
9 Pasien Keluar Hidup & Mati 549
10 Pasien Mati < 48 Jam 1
11 Pasien Mati > 48 Jam 3
12 Jumlah Pasien Mati 4
13 Jumlah Tempat Tidur 42
Sumber : Unit Rekam Medik Klinik Pratama Jimbun Medika
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
1 Gawat Darurat 1. Kemampuan menangani 100% 100%
life saving anak dan
dewasa
2. Jam buka Pelayanan 24 jam 24 Jam
Gawat Darurat
3. Pemberi pelayanan gawat 100% 100%
darurat yang bersertifikat
yang masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
4. Ketersediaan tim Satu tim 100%
Penanggulangan bencana
5. Waktu tanggap ≤ Lima menit 1 Menit
pelayanan Dokter di terlayani,setelah
Gawat Darurat pasien datang
12
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
Kebidanan 100%
Bedah Belum
Terlaksana
4. Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 Wita
Spesialis 100%
Setiap hari kerja
5. Kejadian infeksi pasca ≤ 1,5% Belum
operasi Terlaksana
13
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
8. Kematian pasien > 48 ≤ 0.24 % 2,3 %
jam
9. Kejadian pulang paksa ≤5% 10,87 %
10. Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 86%
11. Rawat Inap TB
a. Penegakan
diagnosis TB ≥ 60% Belum
melalui Terlaksana
pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksana
kegiatan pencatatan ≥ 60% Belum
dan pelaporan TB Terlaksana
di Rumah Sakit
14
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
Dokter umum 0
terlatih (Asuhan
Persalinan Normal)
Bidan 100%
3. Pemberi pelayanan Tim PONEK yang Belum Ada
persalinan dengan terlatih
penyulit
4. Pemberi pelayanan Dokter Sp.OG Belum
persalinan dengan Terlaksana
tindakan operasi
Dokter Sp.A Belum
Terlaksana
15
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
100 % Perawat Belum
minimal D3 Terlaksana
dengan sertifikat
Perawat
mahir ICU /setara
(D4)
1. Waktu tunggu hasil ≤ 140 menit 95 menit
Laboratorium Laboratorium Kimia darah & darah
8. rutin
2. Pelaksanaan Ekspertisi Dokter Sp.PK 48,75 %
3. Tidak adanya kesalahan 100% 100%
pemberian hasil
laboratorium
4. Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % Belum
Terlaksana
1. Waktu tunggu pelayanan
10. Farmasi a. Obat Jadi ≤ 30menit 5 menit
b. Racikan ≤ 60menit 10 menit
16
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
2. Sisa makanan yang tidak ≤ 20% 12,63 %
termakan oleh pasien
3. Tidak adanya kejadian 100% 100%
kesalahan pemberian
diet
1. Kebutuhan darah bagi 100 % Terpenuhi Belum
setiap Terlaksana
12 Tranfusi Darah pelayanan transfusi
2. Kejadian Reaksi ≤ 0,01 % Belum
transfusi Terlaksana
1. Kelengkapan pengisian 100% 100%
14 Rekam Medik rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
30 mg/l Belum
Terlaksana
PH6- 9
2. Pengelolaan limbah 100% 65%
padat infeksius sesuai
dengan aturan
17
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
3. Ketepatan waktu 100% 100%
pengusulan kenaikan
pangkat
18
JENIS
NO. INDIKATOR STANDAR CAPAIAN
PELAYANAN
3. Peralatan laboratorium 100% Belum diukur
dan alat ukur yang
digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi
b. Realisasi Anggaran
Anggaran yang ditetapkan untuk membiayai aktivitas Rumah Sakit Pratama
Gema Santi tahun 2018 bersumber dari dana APBD II dan Kapitasi JKN.
Anggaran dari APBD II sebesar Rp. 21.621.901.599 sedangkan dari JKN
19
Kapitasi sebesar Rp. 960.000.000. Realisasi belanja tahun 2018 sebesar Rp.
21.736.373.639 dari total Anggaran Belanja Rumah Sakit Pratama Gema
Santi sebesar Rp. 22.581.901.599 (96,25%). Anggaran belanja dan realisasi
menurut jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 9. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja di UPTD. Rumah Sakit
Pratama Gema Santi Nusa Penida Tahun 2018
JENIS REALISASI
NO URAIAN ANGGARAN
ANGGARAN Rp. %
APBD II
1 Belanja Tidak Langsung
a Belanja Pegawai
2 Belanja Langsung Rp21.621.901.599 Rp21.235.130.097 98,21
a Belanja Pegawai
b Belanja Barang dan Jasa Rp 2.352.037.880 Rp 2.003.475.058 85,18
c Belanja Modal Rp19.269.863.719 Rp19.231.655.039 99,8
JKN
1 Belanja Tidak Langsung
a Belanja Pegawai
2 Belanja Langsung Rp 960.000.000 Rp 501.243.542 52
a Belanja Pegawai
b Belanja Barang dan Jasa Rp 866.520.000 Rp 426.037.650 49,17
c Belanja Modal Rp 93.480.000 Rp 75.205.892 80,45
TOTAL Rp22.581.901.599 Rp21.736.373.639 96,25
20
c. Aspek Sumber Daya Manusia
1. Sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan dalam memenuhi
kebutuhan minimal operasional rumah sakit sesuai standar yang
ditetapkan.
2. Rendahnya komitmen petugas dalam penerapan Standar Prosedur
Operasional dan Standar Asuhan.
d. Aspek Keuangan
1. Pola tarif rumah sakit yang masih rendah.
21
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KLINIK PRATAMA
JIMBUN MEDIKA
4.1 Visi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Adapun Visi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida adalah “Rumah
Sakit Pilihan dan Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan di Nusa Penida Menuju
Klungkung Unggul dan Sejahtera”.
4.2 Misi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Adapun Misi UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida adalah:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan.
2. Mengembangkan pengelolaan rumah sakit secara professional, transparan, dan
akuntabel.
3. Mengembangkan pelayanan spesialistik dasar dan pelayanan bedah.
4.3 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Capaian UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 2019-2023. Tujuan adalah pernyataan
tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Adapun
tujuan dan sasaran UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, antara lain:
Tabel 13. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Capaian di UPTD. Rumah Sakit Pratama
Gema Santi Nusa Penida
TARGET
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 2018 2019 2020 2021 2022
1. Kualitas Meningkatnya 1. Kapasitas
kesehatan kapasitas dan pelayanan
masyarakat kualitas kesehatan
meningkat pelayanan perorangan di
pada tahun kesehatan serta RS
2023 di pengembangan a. Persentase 10-20% 20-30 % 30-40 % 40-50 % 60-80 %
Kabupaten jenis layanan tingkat
Klungkung kepada hunian RS
masyarakat (BOR)
b. Rata-rata 2-3 hari 3-4 hari 4-6 hari 4-6 hari 4-6 hari
lama pasien
dirawat
(ALOS)
c. Rata-rata
lama tempat
tidur 10-20 5-10 hari 2-5 1-3 1-3
kosong/ hari Hari Hari Hari
tidak terisi
(TOI)
d. Frekuensi
pemakaian
tempat tidur 5-10 10-20 20-30 30-40 40-50
dalam kali kali kali kali kali
kurun
waktu
(BTO)
2. Angka kematian
pasien dirawat
di RS
a. Angka
kematian ≤ 45% ≤ 45% ≤ 45% ≤ 45% ≤ 45%
umum tiap
1000 pasien
keluar
(GDR)
b. Angka
kematian ≥ ˂ 25 % ˂ 25 % ˂ 25 % ˂ 25 % ˂ 25 %
48 jam tiap
1000 pasien
keluar
(NDR)
3. Pendapatan RS
Capaian
Pendapatan 100% 100 % 100 % 100 % 100 %
Tahun Berjalan
2 Meningkatnya 1. Kualifikasi
Standar tenaga
Ketenagaan, professional
Sarana, medis dan
Prasarana, dan keperawatan
peralatan sesuai a. Tenaga
dengan standar medis yang
pelayanan memenuhi
rumah sakit standar 75 % 80 % 90 % 95 % 100 %
kompetensi
b. Tenaga
keperawata
n yang 75 % 80 % 90 % 95 % 100 %
memenuhi
standar
kompetensi
2. Kelengkapan
sarana dan
prasarana
rumah sakit
a. Kelengkapa
n Alat
kesehatan 50 % 75 % 100 % 100 % 100 %
yang
terstandar
b. Kelengkapa
n sarana 50 % 75 % 100 % 100 % 100 %
gedung/
fisik sesuai
standar
3 Peningkatan Kualifikasi tenaga 20 % 50 % 75 % 100 % 100%
kelas rumah professional medis
sakit dari kelas dan keperawatan
D Pratama serta sarana
menjadi kelas prasarana rumah
C sakit sesuai kelas C
Kegiatan
Revitalisasi
Sistem
Kesehatan
Program Terselenggara
Upaya nya Layanan 0% 100% 567.200.000 100% 567.200.000 UPTD. RS. Nusa
Kesehatan Umum dan Pratama Penida
Masyarakat JKN Gema Santi
Nusa Penida
Kegiatan
Revitalisasi
Sistem
Kesehatan
39
BAB VI
Rencana Strategis (Renstra) UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Tahun 2019-2023 merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi
UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida serta disusun dengan
memperhitungkan seluruh potensi dan kebutuhan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan). Selain itu, penyusunan Rencana Strategis UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida Tahun 2019-2023 merupakan dokumen yang sangat penting untuk
dijadikan acuan dan pedoman penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pembangunan
di Pemerintah Kabupaten Klungkung. Visi dan misi Kabupaten Klungkung sebagai dasar
pertimbangan dalam tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan, serta dapat dijadikan
acuan kebijakan teknis oleh seluruh unit kerja terkait.
Rencana Strategis UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida akan dapat
tercapai apabila ada komitmen dari seluruh unsur pimpinan pemerintah daerah dan adanya
sinergitas, tanggung jawab, serta pengabdian yang tinggi kepada masyarakat dan bangsa.
Penting untuk diketahui bahwa berhasil atau tidaknya suatu perencanaan strategis bukan
hanya pada proses perumusannya saja, akan tetapi lebih banyak dipengaruhi
implementasinya, yang tidak jarang memerlukan political will pimpinan organisasi.
Demikian Rencana Strategis ini dibuat, semoga dapat dijadikan acuan dalam
penentuan dan pelaksanaan kebijakan unit terkait.