You are on page 1of 19

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Volume 12(2) Agustus 2018


Halaman 129-147
doi.org/10.33378/jppik.v12i2.105

Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya


Perikanan Berbasis Kearifan Lokal
[Extension Communication In Fisheries Resources
Management Based On Local Wisdom]

Garudhea Asmara Rona Ranum

Sekolah Tinggi Perikanan, Jurusan Penyuluhan Perikanan


Jalan Cikaret Nomor 2, Bogor 16132, Jawa Barat

Abstrak

Pengembangan masyarakat melalui upaya pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal dewasa ini
mengalami kemerosotan karena pengaruh globalisasi dan otonomi daerah. Selain itu, terjadi
diskomunikasi antara Penyuluh dengan masyarakat menyebabkan penerapan metode
penyuluhan di daerah sering tidak efektif. Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
penyuluhan dilakukan untuk mengembangkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.
Pada dasarnya aktivitas ini adalah proses mentransformasi sumber daya alam yang ada di
masyarakat sebagai salah satu upaya juga dalam menanggulangi kemiskinan secara mandiri di
wilayah tersebut dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal yang seharusnya dapat menjadi
tulang punggung kesuksesan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan melalui penyuluhan di
daerah. Tujuan penulisan ini adalah mengkaji strategi komunikasi merupakan paduan dari
perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan penyuluhan.

Kata kunci: kearifan lokal; kelautan dan perikanan; komunikasi; penyuluhan

Abstract

Community development through efforts to empower the values of local wisdom is currently
deteriorating due to the influence of globalization and regional autonomy. In addition,
discommunication between extension agents and the community occurred causing the
implementation of extension methods in the regions to be often ineffective. Society empowerment
through extension activities is carried out to develop marine and fisheries resource management.
Basically this activity is the process of transforming natural resources that exist in the community
as one of the efforts also in tackling poverty independently in the region by utilizing local wisdom
values which should be the backbone of the success of the implementation of empowerment
activities through counseling in the area. Communication strategy is a blend of communication
planning and communication management to achieve a goal in writing this journal.

Keywords: communication; extension; local wisdom; marine and fisheries

Penulis Korespondensi
Garudhea Asmara Rona Ranum | garudheaasmara@gmail.com

PENDAHULUAN manusia, sekaligus merupakan bagian


Menurut Nefri (2017), Komunikasi dari kehidupan manusia, terutama dalam
sangat penting dalam berbagai melakukan interaksi sosial. Pada
kehidupan manusia dan memberikan hakikatnya komunikasi adalah proses
manfaat bagi kelangsungan dan aktivitas penyampaian pesan-pesan yang

129
Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

bermakna antara individu-individu yang Setiap penyuluh dalam harus bisa


melakukannya, khususnya dalam hal menjadi komunikator yang handal agar
menciptakan kesamaan persepsi apa yang sampaikan dapat diterima
maupun persamaan. Di lain pihak sasaran dengan baik. Namun, setiap
komunikasi itu akan mengalami komunikator belum tentu penyuluh
kegagalan apabila berlangsung tidak karena tujuan orang berkomunikasi
seperti yang diharapkan. kadangkala hanya sebagai
Penyuluhan adalah suatu menyampaikan pesan saja tidak sampai
pernyataan antar manusia yang membimbing dan mengarahkan sasaran
berkaitan dengan kegiatan semua agar dapat menerapkan pesan dalam
bidang kehidupan baik secara kehidupan sehari-hari (Kamaruzzaman
perorangan maupun kelompok yang 2016)
sifatnya umum dengan menggunakan Sehubungan dengan kejadian ini
lambang-lambang tertentu dalam usaha didalam peranan komunikasi melalui
meningkatkan nilai tambah dan penyuluhan dalam perhatian kita harus
pendapatan. dipusatkan kepada sasaran, sebab
Peranan komunikasi melalui memang pihak inilah yang ingin kita beri
penyuluhan terhadap pengetahuan dan informasi dan pihak ini pula yang kita
kemampuan masyarakat adalah suatu harapkan tanggapannya. Namun bukan
kegiatan komunikasi dimana proses berarti respon yang bukan dapat sasaran
yang dialami mereka yang disuluh sejak diabaikan, karena hal itu dapat
mengetahui, memahami, mentaati, dan membahayakan karena mereka adalah
kemudian menerapkannya dalam bagian dari masyarakat sasaran,
kehidupan yang nyata dalam suatu sehingga akan berakibat fatal bila pihak-
proses komunikasi. Dengan demikian pihak berkuasa atau yang punya
terlihat bagaimana pentingnya pengaruh dalam masyarakat yang
memenuhi persyaratan komunikasi yang bersangkutan secara formal maupun
baik untuk tercapainya hasil penyuluhan informal bila diabaikan terutama bila
yang baik (Wardhani 2005). responnya negatif.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Setiap komunitas (etnis, agama,
peranan komunikasi melalui penyuluhan daerah) pasti memiliki nilai-nilai luhur
terhadap pengetahuan dan kemampuan tertentu yang dipandang baik, dijadikan
masyarakat bukan saja dimaksudkan aturan dan norma sosial, minimal dalam
untuk mempengaruhi sikap dan tingkah komunitas itu sendiri. Nilai-nilai inilah
laku komunikan akan tetapi lebih dari itu. yang mengikat masyarakat dalam

130 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

komunitas tertentu dengan damai, yang dalam kegiatan sehari-harinya


harmonis, bersahabat, saling masih lekat dengan nilai-nilai budaya
menghargai dan menghormati, saling setempat yang menjadi salah satu
membantu satu sama lain, bahkan turut kekuatan dalam pengembangannya.
menciptakan peradaban dalam sejarah Tujuan penulisan ini adalah mengkaji
komunikasi sosial manusia. strategi komunikasi merupakan paduan
Konsep kearifan lokal merupakan dari perencanaan komunikasi dan
perwujudan dari daya tahan dan daya manajemen komunikasi untuk mencapai
tumbuh yang dimanifestasikan melalui suatu tujuan penyuluha pada
pandangan hidup, pengetahuan, dan pengelolaan sumberdaya perikanan
berbagai strategi kehidupan berupa berbasis kearifan lokal.
aktivitas yang dilakukan masyarakat
lokal untuk menjawab berbagai masalah METODE PENELITIAN
dalam pemenuhan kebutuhan hidup Pengkajian tentang komunikasi
sekaligus memelihara kebudayaan. berbasis kearifan lokal ini menggunakan
Pengembangan masyarakat metode deskriptif. Pengkajian ini
melalui upaya pemberdayaan nilai-nilai dilakukan dengan pendekatan deskriptif
kearifan lokal dewasa ini mengalami yang memahami dan menafsirkan laku
kemerosotan karena pengaruh manusia dalam situasi tertentu menurut
globalisasi dan otonomi daerah. Selain perspektif peneliti sendiri. Alat
itu, terjadi diskomunikasi antara pengumpul data atau instrumen yang
Penyuluh dengan masyarakat digunakan adalah penulis sendiri,
menyebabkan penerapan metode dimana dalam mengumpulkan data
penyuluhan di daerah sering tidak efektif. penulis menggali informasi dari berbagai
Penyuluh mengarahkan petani jurnal penelitian dan
melaksanakan adopsi inovasi untuk mengembangkannya berdasarkan
memproduksi produk pangan setinggi- dengan kondisi dan perspektif dari
tingginya. Untuk keberhasilan tersebut penulis. Teknik pengumpulan data yang
maka perlu ada suatu teknik atau cara digunakan dalam penulisan jurnal ini
dalam bentuk metode komunikasi adalah penelusuran dokumen.
kegiatan penyuluhan yang tepat,
sehingga metode komunikasi HASIL DAN PEMBAHASAN
penyuluhan ini nanti menjadi sebuah Banyak pakar menilai bahwa
model baru bagi daerah lain untuk komunikasi adalah kebutuhan yang
diterapkan dalam kelompok masyarakat sangat fundamental bagi seseorang

Vol 12(2) Tahun 2018 131


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

dalam hidup bermasyarakat. Istilah kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil


komunikasi berpangkal pada perkataan usahanya dan tingkat kehidupannya
latin Communis yang artinya membuat (Kartasapoetra 1994).
kebersamaan atau membangun Dalam Undang-Undang Nomor 16
kebersamaan antara dua orang atau Tahun 2006 disebutkan “Penyuluhan
lebih. Komunikasi juga berasal dari akar Perikanan merupakan proses
kata dalam bahasa latin Communico pembelajaran bagi pelaku utama dan
yang artinya membagi (Cangara 2000: pelaku usaha perikanan agar mereka
18). mau dan mampu menolong serta
Ilmu komunikasi adalah suatu mengorganisasikan dirinya dalam
usaha yang sistematis untuk mengakses informasi pasar, teknologi,
merumuskan secara tegas azas-azas permodalan, dan sumberdaya lainnya
dan atas azas tersebut disampaikan sebagai upaya untuk meningkatkan
informasi serta dibentuk pendapat dan produktivitas, efisiensi usaha,
sikap (Purba, 2006). Maksudnya adalah pendapatan, dan kesejahteraannya serta
subjek studi ilmu komunikasi bukan saja meningkatkan kesadaran dalam
penyampaian informasi, melainkan pelestarian fungsi lingkungan hidup”.
pembentukan pendapat umum dan sikap Proses belajar bersama dalam
publik yang dalam kehidupan sosial dan penyuluhan sebenarnya tidak hanya
politik memainkan peranan penting. diartikan sebagai kegiatan belajar secara
insidental untuk memecahkan masalah
Penyuluhan yang sedang dihadapi, tetapi yang lebih
Pengertian penyuluhan secara penting dari itu adalah penumbuhan dan
umum merupakan suatu ilmu sosial yang pengembangan semangat belajar
mempelajari sistem dan proses seumur hidup (long life learning) secara
perubahan pada individu dan mandiri dan berkelanjutan.
masyarakat agar dengan terwujudnya Secara aplikatif penyuluhan
perubahan tersebut harapan yang sesuai perikanan merupakan suatu proses
dengan pola atau rencana dapat pembelajaran bagi para pelaku utama
tercapai. Penyuluhan pertanian itu dan pelaku usaha perikanan beserta
sendiri didefinisikan sebagai suatu usaha keluarganya, menggunakan landasan
atau upaya untuk mengubah perilaku falsafah kerja meningkatkan potensi dan
petani dan keluarganya, dengan tujuan kemampuan para pelaku utama dan
mereka mampu memecahkan keluarganya, sehingga mereka akan
masalahnya sendiri dalam usaha atau dapat mengatasi sendiri kebutuhan dan

132 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

keinginannya, tanpa harus selalu bagi upaya pembangunan perekonomian


tergantung pada orang lain. Sehingga masyarakat dan eksistensinya menjadi
dengan falsafah demikian, maka penyokong bagi terwujudnya upaya
implikasinya akan sangat luas, tidak saja kesejahteraan.
dalam bidang penyuluhan kelautan dan Beberapa pengertian mengenai
perikanan, tetapi juga dalam komunikasi dalam penyuluhan, antara
pembangunan kelautan dan perikanan, lain :
pembangunan perdesaan, dan 1. Pengiriman atau tukar menukar
pembangunan nasional. Dalam konsep informasi, dan ide
penyuluhan perikanan juga dikenal 2. Proses lewatnya informasi dan
beberapa prinsip yang terdiri dari: pengertian dari seseorang kepada
kesukarelaan, otonom, keswadayaan, orang lain.
partisipatif, egaliter, demokrasi, 3. Proses pengoperan lambang-
keterbukaan,kebersamaan, lambang yang mengandung arti
akuntabilitas, dan desentralisasi. 4. Proses dimana dua orang atau lebih
Sejalan dengan itu, tujuan utama membentuk atau melakukan
dari penyuluhan perikanan adalah pertukaran informasi dengan satu
mempengaruhi para pelaku utama dan sama lainnya, yang pada gilirannya
keluarganya agar berubah perilakunya akan tiba pada saling pengertian yang
sesuai dengan yang diinginkan oleh dalam .
penyuluh, yang akhirnya mampu 5. Proses dimana suatu ide dialirkan dari
menyebabkan perbaikan mutu hidup dari sumber kepada satu penerima atau
pelaku utama kelautan dan perikanan. lebih, dengan maksud untuk
Perubahan perilaku yang terjadi dibagi mengubah tingkah laku mereka .
kepada perubahan pengetahuan, 6. Proses penyampaian informasi dari
keterampilan dan sikap dari sasaran komunikator kepada komunikan
penyuluhan. Untuk itulah, keberadaan dengan mengggunakan media dan
dan peran penyuluh perikanan masih cara penyampaian informasi yang
sangat diperlukan sebagai dinamisator, dipahami oleh kedua pihak serta
fasilitator, dan motivator dalam proses saling memiliki kesamaan arti lewat
pembinaan dan pendampingan bagi para transmisi pesan secara simbolis
pelaku utama dan pelaku usaha tersebut (Marpaung dan Renaldi, 2001)
dan sejalan dengan konsepsi itulah, 7. Komunikasi merupakan suatu proses
penyuluhan perikanan sebagai rumpun penyampaian dan penerimaan pesan-
ilmu hayat, ditengarai menjadi katalisator pesan dari seseorang (sumber,

Vol 12(2) Tahun 2018 133


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

penyuluh) kepada orang lain Dalam konsep antropologi, kearifan lokal


(penerima, sasaran, pelaku dikenal pula sebagai pengetahuan
utama/pelaku usaha) secara setempat (indigenous or local
timbal balik (two-way traffic knowledge) atau kecerdasan setempat
communication). (local genius) yang menjadi dasar
identitas kebudayaan (cultural identity).
Perubahan perilaku pelaku utama Menurut Mungmachon (2012), kearifan
beserta keluarganya sebagai efek dari lokal merupakan pengetahuan dasar
proses komunikasi adalah merupakan yang diperoleh dari hidup dalam
tujuan yang dikehendaki oleh para keseimbangannya dengan alam. Hal ini
penyuluh perikanan dalam terkait dengan budaya masyarakat yang
melaksanakan proses komunikasi terakumulasi dan diteruskan. Jadi,
dengan pelaku utama dan keluarganya. karakteristik penting dari kearifan lokal
Untuk mencapai tujuan tersebut adalah berasal dari pengalaman atau
penyuluh perikanan harus mampu kebenaran yang diperoleh dari
menyesuaikan tingkatan komunikasi kehidupan sebagai upaya untuk dapat
yang dapat mempengaruhi pelaku utama memberikan kepada masyarakatnya
dan keluarganya agar menghasilkan tentang daya tahan dan daya tumbuh di
respons sesuai harapan, artinya antara wilayah masyarakat itu berada.
penyuluh dan pelaku utama dalam Kearifan lokal merupakan
berkomunikasi harus memiliki perwujudan dari daya tahan dan daya
kemampuan bahasa yang sama agar tumbuh yang dimanifestasikan melalui
terjadi hubungan pengertian dalam pandangan hidup, pengetahuan, dan
berkomunikasi. pelbagai strategi kehidupan yang berupa
aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat
Kearifan Lokal lokal untuk menjawab berbagai masalah
Kearifan adalah proses dan produk dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya,
budaya manusia yang dimanfaatkan sekaligus memelihara kebudayaannya.
untuk mempertahankan hidup. Pada Dalam pengertian inilah kearifan lokal
pengertian kebahasaan, kearifan lokal sebagai jawaban untuk bertahan dan
berarti kearifan setempat (local wisdom) menumbuhkan secara berkelanjutan
yang dapat dipahami sebagai gagasan- kebudayaan yang didukungnya.
gagasan lokal yang bersifat bijaksana, Masyarakat tradisional dalam konteks
penuh kearifan, bernilai yang tertanam, kearifan lokal seperti itu, pada dasarnya
dan diikuti oleh warga masyarakatnya. terdapat suatu proses untuk menjadi

134 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

pintar dan berpengetahuan. Hal itu harus mempelajari kerangka referensi


berkaitan dengan adanya keinginan agar dan kerangka pengalaman masyarakat
dapat mempertahankan dan yang dikenal sebagai filter konseptual
melangsungkan kehidupan, sehingga dan berusaha menciptakan sebanyak
masyarakat secara spontan memikirkan mungkin persamaan. Dalam hal ini
cara-cara untuk melakukan, membuat, komunikator harus memiliki kemampuan
dan menciptakan sesuatu yang empati, yaitu kemampuan menempatkan
diperlukan dalam mengolah sumber diri pada posisi diri orang lain. Empati
daya alam demi menjamin merupakan kepribadian saat seseorang
keberlangsungan dan ketersediaan dengan mudah menyesuaikan diri
sumber daya alam tanpa mengganggu dengan kondisi, situasi dan kepribadian
keseimbangan alam. orang lain (Arifin 2003).
Sarmiati (2014), menyatakan Bagian dari kearifan lokal yang
bahwa kearifan lokal merupakan suatu harus dipahami oleh setiap kita dalam
yang berkaitan secara spesifik dengan menciptakan dan memelihara
budaya tertentu dan mencerminkan cara kedamaian dalam komunikasi dan
hidup suatu masyarakat tertentu. hubungan sosial adalah kemampuan
Kearifan lokal merupakan cara-cara dan untuk memahami diri kita sebagai
praktik-praktik yang dikembangkan oleh manusia yang memiliki hak dan
sekelompok masyarakat yang berasal kewajiban yang sama, tidak ada yang
dari pemahaman mendalam mereka dilebihkan satu dengan yang lainnya.
akan lingkungan setempat yang Termasuk dalam hal ini adalah adat, baik
terbentuk dari tinggal di tempat tersebut dalam bentuk kebiasaan yang ada dalam
secara turun temurun. Pengetahuan masyarakat maupun sebagai hukum
semacam ini mempunyai beberapa yang dipatuhi. Sebagai sebuah
karakteristik penting yang kebiasaan, ia senantiasa hidup dalam diri
membedakannya dari jenis-jenis dan hubungan sosial masyarakat adat,
pengetahuan yang lain. akan tetapi sebagai hukum yang
Tingkat perbedaan antara dipatuhi, adat merupakan kesepakatan
komunikator dengan masyarakat yang ditegakkan melalui lembaga adat.
merupakan masalah paling menonjol Karenanya adat suatu masyarakat (etnis,
dalam komunikasi inovasi atau agama dll) mungkin saja – bahkan pasti
komunikasi yang mengharapkan memiliki perbedaan dengan masyarakat
perubahan atau pembaruan. Untuk (etnis, agama) lainnya. Di sinilah kita
mengatasi hal tersebut, komunikator

Vol 12(2) Tahun 2018 135


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

mesti kembali ke konsep dasar manusia komunikasi. Sehingga dengan demikian,


dan fitrah sosialnya. gerakan nyata dari para pihak yang
Berdasarkan latar belakang yang terkait perlu untuk dilakukan, salah
dikemukakan di atas, maka yang menjadi satunya melalui upaya pengelolaan
dasar dalam penulisan makalah ini sumberdaya kelautan dan perikanan
adalah bagaimana komunikasi berbasis melalui kegiatan penyuluhan berbasis
kearifan lokal dapat digunakan oleh kearifan lokal dengan memanfaatkan
penyuluh sebagai upaya dalam perkembangan teknologi komunikasi
pengelolaan sumberdaya perikanan. yang telah beredar di masyarakat agar
kehidupan sosial tetap terjaga dengan
Penyuluhan dalam Pengelolaan harmonis dan tetap mampu mengikuti
Sumberdaya Perikanan Berbasis
perkembangan jaman.
Kearifan Lokal
Watie (2015) dalam jurnalnya
Pengembangan masyarakat
menyatakan bahwa fenomena yang saat
melalui upaya pemberdayaan nilai-nilai
ini muncul adalah kondisi pengguna
kearifan lokal dewasa ini mengalami
media sosial sebagai salah satu bentuk
kemerosotan karena pengaruh
sarana komunikasi yang lupa adanya
globalisasi dan otonomi daerah. Selain
etika budaya yang patut dipertimbangkan
itu, terjadi diskomunikasi antara
juga dalam berinteraksi di dunia maya.
Penyuluh dengan masyarakat
Kebebasan berbicara dan berekspresi
menyebabkan penerapan metode
rupanya telah membuat banyak
penyuluhan di daerah sering tidak efektif.
pengguna media sosial lupa akan
Globalisasi terutama pada semakin
adanya kearifan lokal yang sebelumnya
maraknya media sosial membawa pada
telah membentuk bagaimana konsep diri
perubahan cara berinteraksi antar
mereka dan bagaimana mereka
individu dan perubahan cara penyebaran
berperilaku. Sebagai pengguna media
informasi di masyarakat. Media sosial
sosial banyak yang mulai alpa dalam
juga membawa kebebasan individu
mempertimbangkan kearifan lokal dalam
dalam mengemukakan pendapat dan
berinteraksi di dunia media sosial.
berinteraksi. Namun sayangnya,
Banyak pengguna media sosial lupa,
kebebasan yang dihadirkan melalui
bahwa apapun yang diunggah dalam
media sosial membawa pada terancam
media sosial, baik gambar, video, suara,
luruhnya kearifan lokal yang ada.
maupun teks, meskipun diarahkan
Hadirnya kearifan lokal sebenarnya akan
secara personal kepada seseorang yang
menjadi penyeimbang untuk pesatnya
lain, tetap akan bisa dibaca oleh banyak
perkembangan teknologi informasi dan

136 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

orang lain. Kondisi seperti ini bisa tradisional di beberapa daerah menjadi
meluruhkan kearifan lokal yang selama bagian yang sangat penting bagi
ini dipegang masyarakat, jika terus masyarakat dalam menjadikan alam
menerus dibiarkan. tetap lestari. Keberadaan nilai kearifan
lokal juga sangat membantu masyarakat
Pengelolaan sumberdaya kelautan untuk mengelola dan memanfaatkan
dan perikanan melalui peningkatan
sumberdaya alam yang ada secara
nilai kearifan lokal di masyarakat.
optimal sehingga dapat meningkatkan
Perilaku manusia dapat mem-
kesejahteraan.
pengaruhi keseimbangan alam.
Strategi komunikasi merupakan
Kurangnya kesadaran, pengetahuan dan
paduan dari perencanaan komunikasi
keterampilan dalam menjaga alam
dan manajemen komunikasi untuk
menjadi salah satu penyebab terjadinya
mencapai suatu tujuan. Menurut Rogers
kerusakan alam. Baik di terestrial (hutan)
dan Adhikarya dalam Nasution (2004)
maupun di akuatik (perairan) laut
kesenjangan efek yang ditimbulkan oleh
maupun air tawar. Kerusakan sumber
kekeliruan cara-cara komunikasi selama
daya alam tersebut jika tidak dihindari
ini dapat diperkecil bila strategi
akan memusnahkan sumber-sumber
komunikasi dirumuskan demikian rupa,
daya alam, termasuk “genetic
mencakup prinsip-prinsip berikut ini;
resources”. untuk itu, diperlukan upaya-
1. Penggunaan pesan yang dirancang
upaya yang sangat mendasar sehingga
khusus (tailored messages) untuk
menyentuh jiwa setiap orang akan
khalayak yang spesifik. misalnya bila
pentingnya pelestarian lingkungan bagi
hendak menjangkau khalayak miskin
kelangsungan hidup bersama, salah
pada perumusan pesan, tingkat
satunya adalah dengan melakukan
bahasa, gaya penyajian dan
komunikasi dengan masyarakat melalui
sebagainya disusun begitu rupa agar
pendidikan konservasi yang dapat
dapat dimengerti dan serasi dengan
dilakukan melalui kegiatan penyuluhan
kondisi mereka;
pada masyarakat maupun stakeholder di
2. Pendekatan “ceiling-effect” yaitu
daerah.
dengan mengkomunikasikan pesan-
Dirasa perlu memelihara tatakrama
pesan yang bagi golongan yang tidak
dalam hidup bermasyarakat, termasuk
dituju kecil manfaatnya namun bagi
upaya ke arah pemerataan pembagian
golongan yang khalayak yang hendak
atau pendapatan dari hasil sumberdaya
dijangkau berfaedah;
alam sekitar kepada seluruh warga atau
penduduk setempat. Praktek konservasi

Vol 12(2) Tahun 2018 137


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

3. Pendekatan “narrow casting” atau sumberdaya kelautan dan perikanan


melokalisir penyampaian pesan bagi pada dasarnya adalah proses
kepentingan khalayak. Lokalisasi ini mentrasformasi sumber daya alam yang
berarti disesuaikannya penyampaian ada di masyarakat sebagai salah satu
informasi yang dimaksud dengan upaya juga dalam menanggulangi
situasi kesempatan dimana khalayak kemiskinan secara mandiri di wilayah
berada; tersebut. Jadi mau tidak mau kearifan
4. Pemanfaatan saluran tradisional yaitu lokal harus menjadi tulang punggung
berbagai bentuk pertunjukan rakyat kesuksesan pelaksanaan kegiatan
yang sejak lama memang berfungsi pemberdayaan melalui penyuluhan di
sebagai saluran pesan yang akrab daerah.
dengan masyarakat setempat;
5. Pengenalan para pemimpin opini Peran Komunikasi dalam Menjaga
Kearifan Lokal
dikalangan lapisan masyarakat yang
Menurut Mungmachon (2012),
berkekurangan (disadvantage) dan
kearifan lokal merupakan pengetahuan
meminta bantuan mereka untuk
dasar yang diperoleh dari hidup dalam
menolong mengkomunikasikan
keseimbangannya dengan alam. Hal ini
pesan-pesan pembangunan;
terkait dengan budaya masyarakat yang
6. Mengaktifkan keikutsertaan agen-
terakumulasi dan diteruskan. Jadi,
agen perubahanyang berasal dari
karakteristik penting dari kearifan lokal
kalangan masyarakat sendiri sebagai
adalah berasal dari pengalaman atau
petugas lembaga pembangunan yang
kebenaran yang diperoleh dari
beroperasi di kalangan rekan sejawat
kehidupan sebagai upaya untuk dapat
mereka sendiri;
memberikan kepada masyarakatnya
7. Diciptakan dan dibina cara-cara atau
tentang daya tahan dan daya tumbuh di
mekanisme bagi keikutsertaan
wilayah masyarakat itu berada. peran
khalayak (sebagai pelaku-pelaku
komunikasi dalam pengembangan modal
pembangunan itu sendiri) dalam
sosial dalam menjaga kelestarian
proses pembangunan, yaitu sejak
lingkungan menjadi penting untuk
tahap perencanaan sampai
ditingkatkan.
evaluasinya.
Kusumadinata (2015) dalam
jurnalnya menjelaskan bahwa konsep
Pemberdayaan masyarakat
kearifan lokal merupakan perwujudan
melalui kegiatan penyuluhan untuk
dari daya tahan dan daya tumbuh yang
mengembangkan pengelolaan
dimanifestasikan melalui pandangan

138 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

hidup, pengetahuan, dan berbagai lokal maupun yang berasal dari luar
strategi kehidupan berupa aktivitas yang daerah tentang pengelolaan suatu
dilakukan masyarakat lokal untuk kawasan.
menjawab berbagai masalah dalam Contohnya masyarakat Maluku
pemenuhan kebutuhan hidup sekaligus yang mempunyai kearifan lokal dalam
memelihara kebudayaan. Kearifan lokal mengelola sumber daya alam agar
masyarakat seharusnya dijadikan memberikan manfaat secara
sebagai modal sosial yang merupakan berkesinambungan (sustainable) bagi
jawaban untuk bertahan, menumbuhkan seluruh masyarakat sekitarnya. Semua
secara berkelanjutan kebudayaan yang kegiatan yang memanfaatkan sumber
didukungnya, dan menjaga kelestarian daya alam, baik darat maupun laut saling
lingkungan. Oleh karena itu, peran terkait dan karena sumber daya alam di
komunikasi menjadi penting dalam pulau-pulau kecil sangat terbatas,
merumuskan keberadaan kearifan lokal sementara kebutuhan anggota
terutama sasi yang merupakan modal masyarakat terus meningkat maka
sosial dalam mewujudkan pengelolaan diperlukan komunikasi antar masyarakat.
dan pemanfaatan sumber daya alam Nilai kearifan lokal di Maluku ini
yang berkelanjutan dengan baik. dapat disuluhkan guna menyatukan
Kearifan lokal adalah kumpulan pemikiran bahwa sumber daya alam
pengetahuan dan cara berpikir yang yang terbatas tersebut harus dikelola
berakar dalam kebudayaan suatu secara arif dan bijaksana demi
kelompok manusia yang merupakan kepentingan bersama. Saam dan Arlizon
hasil pengamatan selama kurun waktu (2011) menjelaskan bahwa kegiatan-
yang lama. Pengungkapan kearifan lokal kegiatan kolektif dalam suatu wilayah
yang terkait dengan kebudayaan yang dapat dijadikan modal sosial yang
merupakan modal sosial memiliki arti merupakan potensi lokal yang dapat
penting untuk menjaga keberlanjutan diberdayakan untuk meningkatkan
kebudayaan, sekaligus agar selalu kesejahteraan masyarakat.
terjaga kelestariannya di era serba Kegiatan kolektif tersebut
terbuka (Aulia dan Dharmawan, 2011) mensyaratkan kemampuan masyarakat
Nilai-nilai kearifan lokal ini dapat untuk melakukan interaksi satu sama
dijadikan sebagai daya tarik dalam lain. Kemampuan seperti ini akan
strategi maupun menjadi materi untuk menjadi modal penting dalam setiap
penyampaian informasi dalam kegiatan aspek sosial. Modal tersebut adalah
penyuluhan baik kepada masyarakat “modal sosial” (social capital), yaitu

Vol 12(2) Tahun 2018 139


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

kemampuan masyarakat untuk bekerja dalam mencegah konflik di tengah-


bersama demi mencapai tujuan bersama tengah masyarakat, yaitu dengan
dalam suatu kelompok. mengupayakan rasa keadilan bagi
Peran komunikasi dan penyuluhan segenap warga masyarakat tersebut.
sangat penting dalam pengembangan
modal sosial dalam menjaga kearifan Literasi media sebagai upaya
menangkal dampak negatif terpaan
lokal yang berujung pada kelestarian
media sosial dengan mempertahan-
lingkungan. Aturan yang berupa kan nilai kearifan lokal
larangan dan sanksi yang diberlakukan Sofyaun (2012) mengemukakan
dapat dikomunikasikan melalui dasar pemikiran tentang nilai kearifan
rangkaian kegaitan penyuluhan agar lokal bahwa pada dasarnya kearifan lokal
dalam memanfaatkan sumber daya alam dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
yang ada dan tersedia di daerahnya satu diantaranya yaitu demografi
dapat lebih optimal dan sesuai dengan penduduk. Hal tersebut dilihat dari
keadaan di lokasi karena Penyuluhan kondisi masyarakat yang mendiami
merupakan keterlibatan seseorang untuk sutau wilayah, dimana pada awalnya
melakukan komunikasi informasi secara masyarakat menyebar secara homogen
sadar dengan tujuan membantu namun seiring dengan perkembangan
sesamanya memberikan pendapat zaman kondisi masyarakat menjadi
sehingga bisa membuat keputusan yang heterogen. Perubahan pola hidup
benar. masyarakat dari homogen menjadi
Diharapkan dengan adanya heterogen akan mempengaruhi tingkat
kegiatan penyuluhan di daerah yang pengetahuan masyarakat terhadap nilai-
berbasis kearifan lokal masyarakat nilai lokal yang berlaku sejak nenek
terhindar dari konflik atau pertengkaran moyang di zaman dahulu. Hal tersebut
dan perkelahian di antara mereka, terjadi akibat pengaruh budaya dari
karena tidak ada yang merasa cemburu masyarakat luar yang mendiami wilayah
akibat yang lain memonopoli tersebut maupun dari kemajuan
pengelolaan sumber daya alam untuk teknologi informasi yang masuk
kekayaan sendiri, juga tidak ada yang menyebabkan pemahaman masyarakat
mencuri hasil alam milik bersama baik di tentang kearifan lokal perlahan-lahan
laut maupun di darat dan juga tidak ada menjadi berkurang.
yang mencuri hasil alam berupa kebun Alus (2014) mengemukakan
tetangga, karena adanya aturan yang bahwa pada era seperti sekarang
mengikat. Jadi yang paling terpenting teknologi komunikasi terutama media

140 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

massa memainkan peranan penting Kampung Dongkelan Kauman Daerah


sehingga setiap individu tidak mungkin Istimewa Yogyakarta (DIY).
dapat terhindar dari pengaruhnya. Berkaitan dengan literasi media
Kenyataannya saat ini khalayak terus maka muncul ide untuk menyaring
diterpa oleh ribuan pesan melalui media serbuan informasi dari media massa
massa dan media sosial. Hal ini melalui kearifan lokal. Secara teoritis,
menunjukkan bahwa dalam segi isi kearifan lokal merupakan manifestasi
media telah mampu “menguasai” dari ajaran-ajaran budaya yang dihidupi
individu. Disadari atau tidak hal ini akan oleh suatu masyarakat lokal. Budaya
berdampak pada perubahan psikologis tersebut mampu digunakan sebagai filter
dan sosial. Bukan hanya sekedar untuk menyerap dan mengolah
menggunakan media, saat ini khalayak kebudayaan asing yang terpublikasikan
sudah sampai pada taraf candu. Adapun ke masyarakat melalui media massa.
dampak media massa akibat Menurut penggiat literasi media dari
perkembangan teknologi komunikasi dan Universitas Diponegoro, Sunarto,
informasi ini dapat bersifat positif gerakan literasi media idealnya dapat
maupun negatif. memanfaatkan kearifan lokal yang ada di
Kondisi saat ini, masyarakat daerah masing-masing. Kearifan lokal
Indonesia belum memiliki kemampuan yang dimiliki masyarakat
literasi media yang cukup tinggi. Praktek Seperti telah disinggung
model literasi media yang ditemui sebelumnya bahwa mendefinisikan
sekarang ini berbasis pada model-model literasi media tidak hanya dari aspek
yang berasal dari Amerika Serikat dan teknologinya tetapi juga harus
Eropa dimana kondisi sosial yang menyentuh aspek budayanya yang
berbeda. Hal ini menimbulkan kesan menjadi konteks dimana literasi media
bahwa masyarakat Indonesia tidak tersebut diciptakan dan diwujudkan guna
mempunyai model untuk membuat mencegah serta menanggulangi
masyarakat cerdas bermedia. Padahal dampaknya dimana keraifan lokal (local
jika dikaji secara mendalam kearifan wisdom) merupakan gagasan
lokal yang tersebar diberbagai daerah di masyarakat setempat yang bersifat
Indonesia banyak mengajarkan bijaksana, penuh dengan kearifan,
mengenai kearifan yang dapat diadopsi bernilai baik yang tertanam nilai-nilai dan
kedalam model literasi media. Salah satu diikuti masyarakatnya (Darmastuti,
daerah yang memiliki kearifan lokal yang 2012:24). Di lain pihak, rendahnya
masih terjaga hingga kini adalah pengetahuan dan keterbatasan teknologi

Vol 12(2) Tahun 2018 141


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

pada masyarakat tradisional berkorelasi dalam kearifan lokal menurut Fitryarini


dengan perilaku, kebiasaan, norma dan dkk (2014) adalah nilai keterbukaan,
kelembagaan yang sangat toleransi dalam rangka berhubungan
memperhatikan lingkungan (dalam hal ini dengan pihak ekternal. Unsur inilah yang
lingkungan sosial. dapat menjadi modal penting bagi
Literasi media adalah kemampuan peserta didik untuk membangun
untuk mengakses, menganalisis, komunikasi antar budaya. Analisis di atas
mengevaluasi dan mengirimkan pesan memberikan satu benang merah bahwa
dalam format cetak dan non cetak manfaat kearifan lokal pada tataran
(televisi, video, film, iklan dan internet) praktis telah menyentuh tiga kompetensi,
(Turnomo 2012). Dalam Undang-Undang yakni kompetensi pedagogis, sosial dan
Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran kepribadian (Sularso 2016)
dikatakan bahwa negara menguasai
spektrum frekuensi radio yang digunakan Komunikasi dengan Stakeholders
Berbasis Kearifan Lokal
untuk penyelenggaraan penyiaran guna
Dalam upaya pengelolaan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
sumberdaya kelautan dan perikanan
Jadi apapun informasi yang disampaikan
tentu selain peran masyarakat
media penyiaran harus dapat bermanfaat
dibutuhkan juga peran dari para
bagi publik, yakni kebutuhan akan siaran
pemangku kepentingan di daerah
yang sehat.
setempat salah satunya dari pihak
Kearifan lokal mampu menangkal
pemerintah daerah. Dalam hal ini media
dampak negatif terpaan media massa
massa dapat digunakan sebagai salah
sehingga dapat dijadikan sebuah model
satu sarana dengan tetap memasukan
literasi media, baik melalui pendidikan
nilai kearifan lokal sebagai daya tariknya.
literasi media maupun gerakan literasi
Menurut Wardhani (2015) Komunikasi
media. Kearifan lokal dapat menjadi
pemerintahan daerah yang berbasis
perekat kohesi sosial yang dalam banyak
kearifan lokal yaitu komunikasi
kesempatan mempunyai potensi
pemerintahan daerah yang berlandaskan
merenggang sejalan dengan perubahan
kepada pandangan hidup dan berbagai
kondisi kehidupan sosial ekonomi.
aktivitas yang dilakukan masyarakat
Secara eksternal, kearifan lokal
lokal dalam menjawab berbagai masalah
berfungsi mengendalikan eksklusivitas
dalam pemenuhan kebutuhan mereka.
lokal yang justru dapat merugikan
Dengan kata lain, kearifan lokal
perkembangan masyarakat sendiri.
merupakan sesuatu yang berkaitan
Adapun unsur-unsur yang terkandung di

142 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

secara spesifik dengan budaya tertentu satu kekuatan bagi masyarakat yang
(budaya lokal). melanggar Adanya pengakuan dari
Kearifan lokal merupakan sesuatu Pemerintah terhadap kearifan lokal
yang berkaitan secara spesifik dengan dalam mengelola sumberdaya perikanan
budaya tertentu (budaya lokal) dan secara tradisional dapat
mencerminkan cara hidup suatu diimplementasikan melalui kebijakan
masyarakat tersebut. Sistem nilai yang pengelolaan perikanan berbasis otonomi
dianut dalam masyarakat lokal diyakini daerah memberikan ruang bagi hukum
akan dapat memenuhi harapan-harapan adat untuk mengelola sumberdaya
warga masyarakatnya. Komunikasi perikanan secara tradisional. Selain itu,
pemerintahan daerah yang dilakukan perhatian terhadap hak-hak kepemilikan
hendaknya dapat menjadikan kearifan (property rights) dalam sistem
lokal sebagai panduan, baik dalam pengelolaan perikanan di perairan umum
berkomunikasi dengan masyarakat dan kajian pola interaksi antar pemangku
maupun dengan lembaga pemerintahan kepentingan (stakeholders) di wilayah
lainnya. tersebut, serta dampaknya terhadap
Pemahaman tentang masyarakat komunitas rumah tangga perikanan perlu
dalam hukum adat sangat dibutuhkan menjadi perhatian. Kemudian tatanan
untuk melihat peran serta masyarakat kelembagaan sosial tradisional yang
dalam penerapan aturan hukum adat, hidup di lingkungan masyarakat
serta mengetahui apakah peraturan yang perikanan bisa dikembangkan dan diakui
dibuat oleh hukum adat dapat diterima keber-adaannya dalam sistem hukum
seluruh masyarakat atau hanya seke- dan aturan-aturan (rules) sistem
lompok orang yang mengatasnamakan pengelolaan wilayah perairan umum
seluruh masyarakat yang mendiami (Suhana 2008).
wilayah tersebut. Penyuluh dan kegiatan Bertukar pandangan atau dialog
penyuluhan diharapkan dapat merupakan salah satu bentuk tradisi
mengambil peran penting dalam masyarakat lokal yang dapat digunakan.
menimbulkan pemahaman ini. Kearifan lokal dalam masyarakat dalam
Keterlibatan para pemangku bentuk dialog memperlihatkan nilai-nilai
kepentingan sangat dibutuhkan untuk kejujuran, kebersamaan, integirtas dan
menjaga keberlangsungan hukum adat lain sebagainya. Martin Buber (1970)
agar tetap eksis dalam pengelolaan dalam Ariyanto dkk (2014) memandang
sumberdaya alam. Selain itu, partisipasi dialog sebagai inti komunikasi.
dari stakeholders dapat menjadi salah Menurutnya dialog merupakan

Vol 12(2) Tahun 2018 143


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

hubungan Saya-Anda, yaitu manusia diteruskan dan diterima mampu


dengan manusia, yang ditandai dengan membuka cakrawala berfikir sehingga
kebersamaan, keterbukaan hati, mampu memberi kesan baik atau citra
kelangsungan, kejujuran, spontanitas, positif dalam setiap diri khalayak.
keterusterangan, tidak pura-pura, tidak Begitupula dengan komunikasi
manipulatif, kerukunan, intensitas dan penyuluhan mengenai desa wisata.
cinta kasih dalam arti bertanggung jawab Komunikasi penyuluhan tersebut dapat
kepada orang lain. Dalam menangani dikatakan efektif ketika masyarakat
berbagai persoalan di daerah, terutama sebagai penerima informasi paham dan
pada upaya kegiatan pengelolaan suatu melaksanakan seperti apa yang disuluh.
kawasan, komunikasi pemerintahan Efektivitas dalam hal ini berkaitan erat
daerah dalam bentuk komunikasi dalam kemampuan sumber daya
dialogis hendaknya lebih banyak manusia dalam menerima suatu inovasi.
dilakukan untuk memberikan Sebagai suatu kegiatan komu-
pemahaman tentang suatu masalah nikasi, efektif atau tidaknya suatu
kepada masyarakat dan cata-cara yang kegiatan penyuluhan mengenai akan
ditawarkan untuk mengatasi masalah ditentukan oleh unsur-unsur komunikasi.
tersebut. Selain itu, bentuk dialogis yang seperti yang telah dijelaskan pada
menghasilkan komunikasi dua arah, tinjauan mengenai komunikasi
sangat tepat untuk menjaring aspirasi penyuluhan, menurut Berlo (dalam
masyarakat, dan dapat dengan cepat Hubesi dkk, 2015:6.5) ada empat unsur
mengartikulasikan aspirasi itu sehingga dasar komunikasi yang menentukan
lebih mudah dipahami oleh pembuat efektif atau tidaknya suatu kegiatan
kebijakan publik. komunikasi, yaitu sumber pesan, saluran
Dalam komunikasi pemerintahan pembawa pesan, isi pesan (inovasi), dan
daerah, dialog mensyaratkan bahwa penerima pesan
kepala daerah menempatkan diri dalam
posisi pengambil peran yang baik untuk SIMPULAN DAN SARAN
memahami berbagai makna yang Simpulan
terdapat dalam dunia simbolik rakyat, Kearifan lokal sebenarnya ada dan
tidak memaksakan “kebenaran” atau hendaknya diperhatikan oleh setiap
pendapatnya sendiri kepada individu yang hidup dalam masyarakat
masyarakat. (Mulyana, 2001). lokal. Tidak ada orang yang lepas
Komunikasi akan dianggap sepenuhnya dari adanya kearifan lokal
berhasil atau efektif apabila pesan yang dimana orang tersebut hidup.

144 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

Penyuluhan yang dilakukan berdasarkan Untuk mengembangkan ilmu


nilai kearifan lokal pun harus disesuaikan komunikasi, khususnya mengenai
dengan latar belakang wilayah, komunikasi penyuluhan, agar semakin
masyarakat, budaya, kemampuan, banyak tulisan mengenai pengaruh
modal, perkembangan teknologi, teknologi modern terhadap kearifan lokal
pemerintah daerah, dan motivasi sehingga hasil dari tiap tulisan nantinya
masyarakat mengharuskan kita akan lebih melengkapi dan beragam.
membuat penyuluhan yang sesuai
dengan sasaran dan juga tujuan yang DAFTAR PUSTAKA
telah ditetapkan. Alus C. 2014. Peran Lembaga Adat
Dalam Pelestarian Kearifan Lokal
Saran Suku Sahu di Desa Balisoan
Dampak teknologi modern yang Kecamatan Sahu Kabupaten
berkembang di dalam masyarakat Halmahera Barat. Journal “Acta
haruslah disadari oleh masing-masing Diurna” 3(4).
individu yang ada di dalam suatu Aly B, 2010, Komunikasi Politik sebagai
kelompok masyarakat tersebut. Jangan Penjuru Penyelesaian Konflik dan
sampai dampak teknolgi tersebut Mengoptimalkan Sinergitas
sepenuhnya menguasai suatu kelompok Hubungan Pusat dan Daerah.
sosial sehingga menghilangkan kearifan Gramedia. Jakarta
lokal yang sebelumnya telah ada dalam
Arifin, A. 2003. Komunikasi Politik:
kelompok sosial tersebut. Pada
Paradigma, Teori, Aplikasi,
dasarnya setiap kita memiliki kearifan
Strategi dan Komunikasi
lokal masing–masing, hanya saja
Ariyanto, Imran Rachman, Bau Toknok.
persoalannya kita tidak saling tahu dan
2014. Pemerintahan Daerah
mengenal kearifan lokal tersebut.
Berbasis Penge-lolaan Hutan Di
Akibatnya tentu saja tidak mampu untuk
Desa Rano Kecamatan Balaesang
saling memahami dan menghormatinya
Tanjung Kabupaten Donggala.
sebagai tata aturan hidup dan hubungan
Warta Rimba : 2(2): 84-91.
sosial yang damai dan harmonis. Karena
Aulia TO dan Dharmawan AH. 2011.
itu diperlukan komunikasi yang intensif
Kearifan lokal dalam pengelolaan
untuk saling menanamkan kearifan lokal
sumber daya air di Kampung Kuta.
tersebut Dalam hal ini media massa bisa
Jurnal Transdisiplin Sosio-logi
difungsikan sebagai sosialisasi dan
Komunikasi, dan Ekologi Manusia.
komunikasi kearifan lokal tersebut.
4(3):347.

Vol 12(2) Tahun 2018 145


Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal

Basri, H. 2016. Kearifan Lokal Bisa Lokal (Studi Kasus Sasi Di Desa
Menyejukkan Lampung (Perspektif Ohoider Tawun, Kabupaten
Komunikasi Lintas Budaya). Jurnal Maluku Tenggara). Jurnal Sosial
Ilmu Komunikasi 7(1): 63-70. Humaniora 6(1).
Chaliluddin. 2015. Adopsi Teknologi Kuwati, MM, Mangimbulude JC. 2014.
Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Konservasi Berbasis Kearifan
Ikan Yang Berkelanjutan Berbasis Lokal (Studi Kasus: Sasi Di
Kearifan Lokal Dan Kabupaten Raja Ampat).
Pengembangannya Di Kabupaten [Prosiding Seminar Nasional Raja
Aceh Jaya. [Jurnal] Ampat Waisai – 12 – 13 Agustus
Darmastuti, R dkk. (2012). Literasi Media 2014 “Raja Ampat And Future Of
dan Kearifan Lokal: Konsep dan Humanity (As A World Heritage)]
Aplikasi. Liliweri, A. 2005. Prasangka dan konflik
Fitryarini, I., Rina Juwita, Purwaningsih. (komunikasi lintas budaya dan
2014. Model Literasi Media masyarakat multikultural). LkiS.
Berbasis Kearifan Lokal pada Suku Yogyakarta.

Dayak Tunjung dan Dayak Benuaq Nefri, R. 2017. Peranan Komunikasi


di Kutai Barat. Jurnal Ilmu Sosial Melalui Penyuluhan Terhadap
dan Ilmu Politik, 17(3). Kemampuan Masyarakat Dalam
Hubeis, AVS, Dkk. 2015. Kearifan Lokal. Penanggulangan Penyakit
Kearifan Masyarakat Lokal Dalam Tuberkulosis Di Kecamatan Medan
Komunikasi Inovasi. Tangerang Maimun. Jurnal Interaksi 1(2): 184-
Selatan: Universitas Terbuka 193.

Ihsan, F. 2013. Pemanfaatan Kearifan Rahardjo, T. 2012. Literasi Media dan


Lokal Dalam Komunikasi Kearifan Lokal. Yogyakarta: Buku

Pemerintahan Di Daerah. [Jurnal] Litera.

Kamaruzzaman. 2016. Penerapan Riswandi. 2013. Psikologi Komunikasi.


Metode Komunikasi Oleh Penyuluh Graha Ilmu: Yogyakarta.
Pertanian Pada Kelompok Tani Saam Z dan R Arlizon. 2011. Kearifan
Gemah Rifah IDesa Jamur Labu lokal dalam budaya pekandangan
Kecamatan Rantau Aceh Tamiang. di Kabupaten Kuantan Singingi.
Jurnal Simbolika 2(2) Jurnal Ilmu Lingkungan. 5(1).
Kusumadinata A. 2015. Peran Komu- Sarmiati. 2012. Strategi Komunikasi
nikasi Dalam Menjaga Kearifan Berbasis Kearifan Lokal dalam

146 Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan


Garudhea Asmara Rona Ranum

Penanggulangan Kemiskinan. Dirjen Dikti SK No.


Jurnal Ilmu Komunikasi. 10 (1): 28- 56/DIKTI/Kep/2005.
39. Wardhani AC. 2015. Komunikasi Politik
Setyaningsih R. 2017. Model Literasi Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Media Berbasis Kearifan Lokal Watie EDS. 2015. Membaca Kearifan
Pada Masyarakat Kampung Lokal Dalam Penggunaan Media
Dongkelan Kauman Daerah Sosial. Jurnal Transformatika.
Istimewa Yogyakarta. Komuniti. 13(1).
9(2).
Sofyaun A. 2012. Analisis Kelem-bagaan
Sasi Dalam Pengelolaan
Perikanan Tangkap Di Keca-matan
Seram Timur. Bogor: Institut
Pertanian Bogor
Soyomukti N. 2016. Pengantar Ilmu
Komunikasi. Ar-Ruzz Media:
Yogyakarta.
Suhana. 2008. Pengakuan Keberadaan
Kearifan lokal Lubuk Larangan
Indarung Kabupaten Kuantan
Singingi Propinsi Riau dalam
Pengelolaan Perlindungan
Lingkungan Hidup. [Artikel
Publikasi COMMIT (Center for
Ocean development and Maritim
Sivilization studies) tanggal 24 Juli
2008]
Sularso. 2016. Revitalisasi Kearifan
Lokal Dalam Pendidikan
Dasar.Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar 2(1).
Wardhani AC. 2005. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku
Komunikasi Penyuluhan Pertanian.

Vol 12(2) Tahun 2018 147

You might also like