Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Pengembangan masyarakat melalui upaya pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal dewasa ini
mengalami kemerosotan karena pengaruh globalisasi dan otonomi daerah. Selain itu, terjadi
diskomunikasi antara Penyuluh dengan masyarakat menyebabkan penerapan metode
penyuluhan di daerah sering tidak efektif. Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
penyuluhan dilakukan untuk mengembangkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan.
Pada dasarnya aktivitas ini adalah proses mentransformasi sumber daya alam yang ada di
masyarakat sebagai salah satu upaya juga dalam menanggulangi kemiskinan secara mandiri di
wilayah tersebut dengan memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal yang seharusnya dapat menjadi
tulang punggung kesuksesan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan melalui penyuluhan di
daerah. Tujuan penulisan ini adalah mengkaji strategi komunikasi merupakan paduan dari
perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan penyuluhan.
Abstract
Community development through efforts to empower the values of local wisdom is currently
deteriorating due to the influence of globalization and regional autonomy. In addition,
discommunication between extension agents and the community occurred causing the
implementation of extension methods in the regions to be often ineffective. Society empowerment
through extension activities is carried out to develop marine and fisheries resource management.
Basically this activity is the process of transforming natural resources that exist in the community
as one of the efforts also in tackling poverty independently in the region by utilizing local wisdom
values which should be the backbone of the success of the implementation of empowerment
activities through counseling in the area. Communication strategy is a blend of communication
planning and communication management to achieve a goal in writing this journal.
Penulis Korespondensi
Garudhea Asmara Rona Ranum | garudheaasmara@gmail.com
129
Komunikasi Penyuluhan pada Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Berbasis Kearifan Lokal
orang lain. Kondisi seperti ini bisa tradisional di beberapa daerah menjadi
meluruhkan kearifan lokal yang selama bagian yang sangat penting bagi
ini dipegang masyarakat, jika terus masyarakat dalam menjadikan alam
menerus dibiarkan. tetap lestari. Keberadaan nilai kearifan
lokal juga sangat membantu masyarakat
Pengelolaan sumberdaya kelautan untuk mengelola dan memanfaatkan
dan perikanan melalui peningkatan
sumberdaya alam yang ada secara
nilai kearifan lokal di masyarakat.
optimal sehingga dapat meningkatkan
Perilaku manusia dapat mem-
kesejahteraan.
pengaruhi keseimbangan alam.
Strategi komunikasi merupakan
Kurangnya kesadaran, pengetahuan dan
paduan dari perencanaan komunikasi
keterampilan dalam menjaga alam
dan manajemen komunikasi untuk
menjadi salah satu penyebab terjadinya
mencapai suatu tujuan. Menurut Rogers
kerusakan alam. Baik di terestrial (hutan)
dan Adhikarya dalam Nasution (2004)
maupun di akuatik (perairan) laut
kesenjangan efek yang ditimbulkan oleh
maupun air tawar. Kerusakan sumber
kekeliruan cara-cara komunikasi selama
daya alam tersebut jika tidak dihindari
ini dapat diperkecil bila strategi
akan memusnahkan sumber-sumber
komunikasi dirumuskan demikian rupa,
daya alam, termasuk “genetic
mencakup prinsip-prinsip berikut ini;
resources”. untuk itu, diperlukan upaya-
1. Penggunaan pesan yang dirancang
upaya yang sangat mendasar sehingga
khusus (tailored messages) untuk
menyentuh jiwa setiap orang akan
khalayak yang spesifik. misalnya bila
pentingnya pelestarian lingkungan bagi
hendak menjangkau khalayak miskin
kelangsungan hidup bersama, salah
pada perumusan pesan, tingkat
satunya adalah dengan melakukan
bahasa, gaya penyajian dan
komunikasi dengan masyarakat melalui
sebagainya disusun begitu rupa agar
pendidikan konservasi yang dapat
dapat dimengerti dan serasi dengan
dilakukan melalui kegiatan penyuluhan
kondisi mereka;
pada masyarakat maupun stakeholder di
2. Pendekatan “ceiling-effect” yaitu
daerah.
dengan mengkomunikasikan pesan-
Dirasa perlu memelihara tatakrama
pesan yang bagi golongan yang tidak
dalam hidup bermasyarakat, termasuk
dituju kecil manfaatnya namun bagi
upaya ke arah pemerataan pembagian
golongan yang khalayak yang hendak
atau pendapatan dari hasil sumberdaya
dijangkau berfaedah;
alam sekitar kepada seluruh warga atau
penduduk setempat. Praktek konservasi
hidup, pengetahuan, dan berbagai lokal maupun yang berasal dari luar
strategi kehidupan berupa aktivitas yang daerah tentang pengelolaan suatu
dilakukan masyarakat lokal untuk kawasan.
menjawab berbagai masalah dalam Contohnya masyarakat Maluku
pemenuhan kebutuhan hidup sekaligus yang mempunyai kearifan lokal dalam
memelihara kebudayaan. Kearifan lokal mengelola sumber daya alam agar
masyarakat seharusnya dijadikan memberikan manfaat secara
sebagai modal sosial yang merupakan berkesinambungan (sustainable) bagi
jawaban untuk bertahan, menumbuhkan seluruh masyarakat sekitarnya. Semua
secara berkelanjutan kebudayaan yang kegiatan yang memanfaatkan sumber
didukungnya, dan menjaga kelestarian daya alam, baik darat maupun laut saling
lingkungan. Oleh karena itu, peran terkait dan karena sumber daya alam di
komunikasi menjadi penting dalam pulau-pulau kecil sangat terbatas,
merumuskan keberadaan kearifan lokal sementara kebutuhan anggota
terutama sasi yang merupakan modal masyarakat terus meningkat maka
sosial dalam mewujudkan pengelolaan diperlukan komunikasi antar masyarakat.
dan pemanfaatan sumber daya alam Nilai kearifan lokal di Maluku ini
yang berkelanjutan dengan baik. dapat disuluhkan guna menyatukan
Kearifan lokal adalah kumpulan pemikiran bahwa sumber daya alam
pengetahuan dan cara berpikir yang yang terbatas tersebut harus dikelola
berakar dalam kebudayaan suatu secara arif dan bijaksana demi
kelompok manusia yang merupakan kepentingan bersama. Saam dan Arlizon
hasil pengamatan selama kurun waktu (2011) menjelaskan bahwa kegiatan-
yang lama. Pengungkapan kearifan lokal kegiatan kolektif dalam suatu wilayah
yang terkait dengan kebudayaan yang dapat dijadikan modal sosial yang
merupakan modal sosial memiliki arti merupakan potensi lokal yang dapat
penting untuk menjaga keberlanjutan diberdayakan untuk meningkatkan
kebudayaan, sekaligus agar selalu kesejahteraan masyarakat.
terjaga kelestariannya di era serba Kegiatan kolektif tersebut
terbuka (Aulia dan Dharmawan, 2011) mensyaratkan kemampuan masyarakat
Nilai-nilai kearifan lokal ini dapat untuk melakukan interaksi satu sama
dijadikan sebagai daya tarik dalam lain. Kemampuan seperti ini akan
strategi maupun menjadi materi untuk menjadi modal penting dalam setiap
penyampaian informasi dalam kegiatan aspek sosial. Modal tersebut adalah
penyuluhan baik kepada masyarakat “modal sosial” (social capital), yaitu
secara spesifik dengan budaya tertentu satu kekuatan bagi masyarakat yang
(budaya lokal). melanggar Adanya pengakuan dari
Kearifan lokal merupakan sesuatu Pemerintah terhadap kearifan lokal
yang berkaitan secara spesifik dengan dalam mengelola sumberdaya perikanan
budaya tertentu (budaya lokal) dan secara tradisional dapat
mencerminkan cara hidup suatu diimplementasikan melalui kebijakan
masyarakat tersebut. Sistem nilai yang pengelolaan perikanan berbasis otonomi
dianut dalam masyarakat lokal diyakini daerah memberikan ruang bagi hukum
akan dapat memenuhi harapan-harapan adat untuk mengelola sumberdaya
warga masyarakatnya. Komunikasi perikanan secara tradisional. Selain itu,
pemerintahan daerah yang dilakukan perhatian terhadap hak-hak kepemilikan
hendaknya dapat menjadikan kearifan (property rights) dalam sistem
lokal sebagai panduan, baik dalam pengelolaan perikanan di perairan umum
berkomunikasi dengan masyarakat dan kajian pola interaksi antar pemangku
maupun dengan lembaga pemerintahan kepentingan (stakeholders) di wilayah
lainnya. tersebut, serta dampaknya terhadap
Pemahaman tentang masyarakat komunitas rumah tangga perikanan perlu
dalam hukum adat sangat dibutuhkan menjadi perhatian. Kemudian tatanan
untuk melihat peran serta masyarakat kelembagaan sosial tradisional yang
dalam penerapan aturan hukum adat, hidup di lingkungan masyarakat
serta mengetahui apakah peraturan yang perikanan bisa dikembangkan dan diakui
dibuat oleh hukum adat dapat diterima keber-adaannya dalam sistem hukum
seluruh masyarakat atau hanya seke- dan aturan-aturan (rules) sistem
lompok orang yang mengatasnamakan pengelolaan wilayah perairan umum
seluruh masyarakat yang mendiami (Suhana 2008).
wilayah tersebut. Penyuluh dan kegiatan Bertukar pandangan atau dialog
penyuluhan diharapkan dapat merupakan salah satu bentuk tradisi
mengambil peran penting dalam masyarakat lokal yang dapat digunakan.
menimbulkan pemahaman ini. Kearifan lokal dalam masyarakat dalam
Keterlibatan para pemangku bentuk dialog memperlihatkan nilai-nilai
kepentingan sangat dibutuhkan untuk kejujuran, kebersamaan, integirtas dan
menjaga keberlangsungan hukum adat lain sebagainya. Martin Buber (1970)
agar tetap eksis dalam pengelolaan dalam Ariyanto dkk (2014) memandang
sumberdaya alam. Selain itu, partisipasi dialog sebagai inti komunikasi.
dari stakeholders dapat menjadi salah Menurutnya dialog merupakan
Basri, H. 2016. Kearifan Lokal Bisa Lokal (Studi Kasus Sasi Di Desa
Menyejukkan Lampung (Perspektif Ohoider Tawun, Kabupaten
Komunikasi Lintas Budaya). Jurnal Maluku Tenggara). Jurnal Sosial
Ilmu Komunikasi 7(1): 63-70. Humaniora 6(1).
Chaliluddin. 2015. Adopsi Teknologi Kuwati, MM, Mangimbulude JC. 2014.
Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Konservasi Berbasis Kearifan
Ikan Yang Berkelanjutan Berbasis Lokal (Studi Kasus: Sasi Di
Kearifan Lokal Dan Kabupaten Raja Ampat).
Pengembangannya Di Kabupaten [Prosiding Seminar Nasional Raja
Aceh Jaya. [Jurnal] Ampat Waisai – 12 – 13 Agustus
Darmastuti, R dkk. (2012). Literasi Media 2014 “Raja Ampat And Future Of
dan Kearifan Lokal: Konsep dan Humanity (As A World Heritage)]
Aplikasi. Liliweri, A. 2005. Prasangka dan konflik
Fitryarini, I., Rina Juwita, Purwaningsih. (komunikasi lintas budaya dan
2014. Model Literasi Media masyarakat multikultural). LkiS.
Berbasis Kearifan Lokal pada Suku Yogyakarta.