You are on page 1of 1

Pada hari Peringatan Santo Antonius dari Padua, imam dan pujangga

Gereja, kita para beriman diingatkan dengan tegas oleh Paulus rasul
dalam suratnya kepada jemaat di Korintus bahwa sebagai pengikut
Kristus kita hanya memiliki ketetapan hati yang utuh. Tidak bisa kita
menampilkan sikap batin yang ganda. Artinya serentak hadir antara
"ya" dan "tidak". Sikap batin kita yang utuh dan tegas itulah menjadi
gambaran hidup orang beriman. Karena kualitas iman ditunjukkan pada
model-model perbuatan baik yang kita persembahkan untuk orang
banyak.
Maka dari itu, tidak heran dalam injil hari ini, Yesus berkata kepada
kita, "Kamulah garam dunia dan kamulah terang dunia." Sebagaimana
garam berfungsi memberi rasa lezat pada sayur dan mengawetkan
makanan agar bisa bertahan lama, demikian sikap batin yang
ditunjukkan pada perbuatan-perbuatan baik kita. Kita boleh jadi
menampakkan hidup sebagai terang dunia ketika kita menegaskan pola
hidup kita di tengah dunia dan masyarakat seperti lilin yang membakar
hangus dirinya agar dunia yang sering kali menjadi begitu gelap menjadi
terang yang terus menyinari jalan hidup.
Kiranya kita terpanggil untuk mencontohi Santo Antonius yang telah
menjadi corong Allah dalam berkotbah dan berani memberikan
kesaksian tentang Yesus di tengah dunia. 

You might also like