You are on page 1of 4

PELAYANAN MTBS

Nomor : SOP/UKP/264
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01/06/2016
Halaman : 1/2

M. AMSOR
UPT Puskesmas Cibaliung
NIP.19641102 1987031 1008

1. Pengertian Managemen terpadu untuk pemeriksaan balita sakit dengan menggunakan


klasifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Meningkatkan sistim pelayanan MTBS
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188.112/PKM-CBL/SK/VI/2016 Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Manajemen Terpadu Balita Sakit, Depkes RI Th 2010
5. Prosedur Alat dan bahan
1 Termometer
2 Pengukur waktu/ sound timer/ jam
3 Timbangan
4 Stetoskop
5 Senter
6 Pengukur panjang badan
7 Pengukur lingkar kepala
Langkah- langkah.
1 Petugas menyiapkan alat yang diperlukan
2 Petugas memanggil pasien untuk masuk ke ruang MTBS
3 Petugas melakukan anamnese
4 Petugas mengisi formulir tata laksana kasus balita ( bila ada kasus)
5 Petugas mengukur panjang badan dan lingkar kepala bila ada indikasi
6 Petugas menimbang berat badan dan memeriksa pasien.
7 Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan menilai klasifikasi
8 Petugas menyampaikan hasil klasifikasi ke dokter untuk diberikan
pengobatan
9 Petugas / dokter melakukan rujukan atas indikasi
10 Petugas menyampaikan resep ke keluarga pasien
11 Petugas melakukan pendokumentasian.
6. Unit terkait Pemeriksaan MTBS

7. Rekaman Historis Perubahan


Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
BRONKITIS AKUT
Nomor :SOP/UKP/215
No.Revisi :00
DAFTAR Tanggal Terbit :01/06/2016
TILIK
Halaman :1/2

M. AMSOR
UPT Puskesmas Cibaliung
NIP.19641102 1987031 1008

Unit : UGD,Pemeriksaan Umum, Rawat Inap


Nama Petugas : ………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………....

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1 Antibiotik:
Apabila terdapat nafas cepat saja. Pasien dapat rawat jalan dan
diberikan kotrimoxazol (4mg TMP/kgBB/kali) 2 kali sehari atau
amoxilin (25mg/kgBB/kali), 2 kali sehari selama 3 hari
2 Apabila terdapat tanda distress pernapasan tanpa sianosis
tetapi anak masih bisa minum, rawat anak di Puskesmas dan
beri ampisilin/amoxilin (26-50mg/kgBB/kali IV atau IM setiap
6 jam) yang harus dipantau dalam 24 jam selama 72 jam
pertama. Bila anak memberi respon yang baik maka terapi
dilanjutkan di rumah atau di Puskesmas dengan amoksilin oral
(25mg/kgBB/kali, 2 kali sehari) untuk tiga hari berikutnya bila
keadaan klinis memburuk sebelum 48 jam atau terdapat
keadaan yang berat (tidak dapat menyusu atau minum/makan
atau memuntahkan semuanya, kejang, letargis atau tidak sadar,
sianosis, distress pernapasan berat)maka ditambahkan
kloramphenicol (25mg/kgBB/kali IM atau IV setiap 8
jam)sampai keadaan membaik, dilanjutkan per oral 4 kali
sehari sampai total 10 hari
3 Bila pasien dating dengan keadaan klinis berat (pneumonia berat)
segera berikan oksigen dan pengobatan kombinasi ampisilin-
kloramphenikol atau ampisilin-gentamisin
4 Sebagai alternative, beri ceftriaxon (80-100mg/kgBB/kali IM
atau IV sekali sehari)
Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%
Cibaliung, / /2016
Observer Tindakan

……………………
NIP: ……………….........

You might also like