Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 9 Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Kelompok 9 Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
KEHAMILAN
5. Aktivitas seksual : selama hamil sangat berbeda dengan sebelum hamil karena ibu
mengalami perubahan fisik dan psikologis. Dukungan,pengertian dan perhatian suami
mempunyai peran besar. Apabila hubungan seksual tidak bisa dilakukan diganti dengan
menciptakan suasana romantis,makan malam berdua,mandi bersama,memijat.
5. Sosial suport : dukungan keluarga yang baik membuat ibu hamil bersemangat
meningkatkan kesehatannya, menimbulkan perasaan berharga. Kurangnya dukungan
menyebabkan koping secara emosional jelek
7. Manajemen Ketidaknyamanan Yang sering Terjadi
Pada Kehamilan
vSering buang air : terjadi karena meningkatnya volume darah ibu
sehingga menyebabkan banyaknya cairan diginjal, seiring
perkembangan janin yang membesar dalam rahim menekan
kandung kemih. Cara mengatasi dengan mengosongkan kandung
kemih lebih sering
vSesak nafas : terjadi karena tekanan rahim yang membesar pada
diafragma. Cara mengatasi dengan menarik nafas panjang
dengan berdiri dan rentangkan lengan
vNyeri punggung bagian bawah : disebabkan spasme otot karena
tekanan akar syaraf. Cara mengatasi dengan mengurangi
aktivitas,menambah istirahat.
vBengkak pada Kaki : terjadi karena penumpukan cairan berlebih
vMual muntah : terjadi karena hormon HCG atau faktor
psikologis. Cara mengatasi dengan pagi hari bangun
tidur minum teh manis/air jahe dan makan biskuit,makan
porsi sedikit tapi sering
vSusah BAB : meningkatnya hormon progesteron dan
hormon motilin menyebabkan relaksasi otot halus. Cara
mengatasi dengan konsumsi makanan tinggi serat.
vKeputihan : peningkatan hormon estrogen. Cara
mengatasi dengan menjaga kebersihan diri
vMudah Lelah : Cara mengatasi dengan istirahat
cukup,olahraga ringan
8. Pemeriksaan antenatal Care
• ANTENATAL CARE ATAU PEMERIKSAAN KEHAMILAN MERUPAKAN
PEMERIKSAAN IBU HAMIL BAIK FISIK DAN MENTAL SERTA
MENYELAMATKAN IBU DAN ANAK DALAM KEHAMILAN, PERSALINAN
DAN MASA NIFAS, SEHINGGA KEADAAN MEREKA POST PARTUM
SEHAT DAN NORMAL (PADILA, 2014).
• TUJUAN DILAKUKAN ANC ADALAH:
✔ UNTUK MENGOPTIMALKAN KESEHATAN MENTAL DAN FISIK IBU HAMI.
✔ MENGHINDARI RESIKO KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN DAN
PERSALINAN.
✔ MEMPERSIAPKAN IBU UNTUK MASA NIFAS DAN PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
•Sasaran ANC
• Menurut Depkes RI, 2001
* Ibu Hamil *Keluarga
* Suami *Masyarakat
Kapan ANC diberikan? →minimal 4 kali
• Satu kali pada TM I
• Satu kali pada TM II
• Dua kali pada TM III
• Standar Minimal ANC (7T)
• •(Timbang) BB
• •Ukur (TD)
• •Ukur (TFU)
• •Imunisasi (TT) : 2 kali
• •Tablet zat bezi minimal 90 tab
• •Tes PMS
Risk Assasement Tools
• Tujuan :
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan (Depkes RI, 2008).
Enam sasaran penanganan keselamatan pasien menurut Joint Commission
International antara lain:
• Ketepatan identifikasi pasien,
• Meningkatkan komunikasi secara efektif,
• Meningkatkan keamanan dari high-alert medications,
• Memastikan benar tempat, benar prosedur, dan benar pembedahan pasien,
• Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan,
• Mengurangi risiko pasien jatuh (Depkes RI, 2008).
Contoh Safety Dalam
Kehamilan :
• 1. penggunaan obat- obatan yg aman pada ibu hamil
• 2. penanganan ibu kejang dengan posisi dan alat pelindung yg benar
• 3. penggunaan bahan habis pakai yg sesuai dg prinsip steril & aman
• dll
5 (lima) tantangan utama pada patient safety
• Menurut WHO (2005), terdapat 5 (lima) tantangan utama pada
patient safety yaitu;