Professional Documents
Culture Documents
2.3.6.4 Panduan Evaluasi Kinerja Puskesmas
2.3.6.4 Panduan Evaluasi Kinerja Puskesmas
PANDUAN
EVALUASI KINERJA PUSKESMAS
I. PENGERTIAN
Evaluasi kegiatan untuk menilai keberhasilan kinerja Puskesmas. Evaluasi
baru dapat dilakukan kalau suatu kegiatan Puskesmas sudah berjalan
cukup waktu, biasanya tengah semester atau akhir semester.
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama
Evaluasi kinerja Puskesmas mempunyai tujuan antara lain :
1. Menentukan tingkat kinerja Puskesmas: melalui evaluasi maka dapat
diketahui derajat pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan program
Puskesmas.
2. Mengukur tingkat efisiensi kegiatan program Puskesmas: melalui
evaluasi dapat diketahui berapa biaya dan manfaat dari kegiatan
program Puskesmas.
3. Mengukur tingkat keluaran: mengukur berapa besar dan kualitas
pengeluaran atau output dari kegiatan program Puskesmas.
4. Mengukur dampak suatu kebijakan: evaluasi ditujukan untuk melihat
dampak dari kegiatan program Puskesmas, baik dampak positif
maupun negatif.
5. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan: untuk mengetahui
adanya penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, dengan
cara membandingkan antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian
target.
6. Sebagai masukan (input kegiatan program Puskesmas yang akan
datang: untuk memberikan masukan bagi proses kegiatan program
Puskesmas ke depan agar dihasilkan kegiatan program Puskesmas
yang lebih baik.
II.RUANG LINGKUP:
Evaluasi kinerja meliputi kinerja admen, kinerja UKM, kinerja UKP,
Kinerja admen :
INDIKATOR SASARAN ADMINISTRASI
NO UNIT TARGET
MANAJEMEN
Respontime Pemeliharaan/Perbaikan Prasarana <
100%
1 Pemeliharaan 10 Hari Kerja
Pelaksanaan kalibrasi 100%
Kinerja UKM:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
N
UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
O
1 Promosi Jumlah kelurahan siaga aktif 100%
Kesehatan Penyuluhan kesehatan di dalam gedung dan luar 100%
gedung
Gerakan masyarakat hidup sehat 100%
Proporsi upaya kesehatan berbasis masyarakat
100%
(UKBM)
Penjaringan Kesehatan anak sekolah SD Kelas 1 100%
2 UKS Penjaringan Kesehatan anak sekolah SMP Kelas 1 100%
Penjaringan Kesehatan anak sekolah SMA Kelas 1 100%
b. Kesehatan Lingkungan
N
UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
O
Pengawasan Persyaratan tempat umum yang memenuhi syarat
100%
Sanitasi kesehatan
1
Tempat-tempat Persentase tempat pengelolaan makanan yang
100%
umum memenuhi syarat kesehatan
Pelayanan
2 Keluarga Cakupan Peserta KB Aktif (CPR) 100%
Berencana
f. Perkesmas
N
UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
O
Persentase keluarga dengan tingkat
1 Perkesmas 64%
kemandirian 3 dan 4
b. audit internal:
salah satu mekanisme monitoring adalah dilakukannya audit
internal oleh tim audit internal dengan tujuan mengetahui
terlaksananya indikator kinerja yang ada, yang dilakukan secara
periodic dan terencana, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Auditor internal menyusun rencana audit tahunan
2. Auditor internal menyusun kerangka acuan kegiatan audit
3. Auditor internal menyusun instrument audit
4. Auditor internal menyampaikan jadwal audit kepada unit-unit
yang akan diaudit
5. Auditor internal melaksanakan kegiatan audit sesuai jadual yang
direncanakan
6. Auditor internal membahas hasil temuan audit bersama dengan
auditee
7. Pembahasan hasil audit internal dilakukan saat pertemuan
Tinjauan Manajemen
IV. DOKUMENTASI:
V. SOP-SOP:
a. lokakarya mini bulanan
b. audit internal
VI. Undangan, daftar hadir, dan notulen baik rapat mingguan maupun
lokakarya mini bulanan, bukti pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi
rapat
VII. Rencana audit internal, form-form instrument audit, bukti pelaksanaan
audit dan tindak lanjutnya