You are on page 1of 13

MODUL PERKULIAHAN

Estimasi Biaya
Proyek dan
Rekayasa
Ekonomi
Net Present Value dan
Net Future Value

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

13
Teknik Teknik Sipil W111700029 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas tentang Mahasiswa mampu membuat
konsep Net Present Value dan penilaian terhadap kelayakan proyek
Net Future Value. berdasarkan present value maupun
Future value serta interest
PENDAHULUAN
Ada beberapa aspek yang perlu ditinjau dalam studi kelayakan untuk
menentukan kelayakan dari suatu usaha atau proyek, salah satunya adalah
aspek finansial. Dalam penelitian ini, aspek finansial dilakukan untuk menilai
tentang biaya-biaya yang terkait pada proyek. Kriteria penilaian yang akan
digunakan yaitu NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), IRR (Internal
Rate of Return) dan PP (Payback Period).
Menurut Suratman (2001), investasi adalah mengenai penggunaan sumber-
sumber yang diharapkan akan memberikan pengembalian yang menguntungkan
pada masa mendatang. Hal tersebut berarti menanamkan sejumlah modal
untuk menjalankan suatu usaha atau proyek pada masa sekarang, dengan
harapan adanya pengembalian modal yang juga disertai dengan keuntungan di
masa yang akan datang.
Jenis investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2003) dibagi menjadi 2 macam :
1. Investasi nyata (real investment)
2. Investasi finansial (financial investment)

ANALISIS PENILAIAN INVESTASI

Analisis kelayakan investasi dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan


untuk mengetahui prospek dari suatu proyek investasi yang mendasari pengambilan
keputusan diterima atau ditolaknya investasi tersebut. Sebelum mengambil
keputusan investasi, penting untuk dilakukan analisis kelayakan agar dapat
menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak
menguntungkan.
Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh keuntungan atau tingkat
pengembalian yang tinggi. Artinya, tidak ada investor yang mau mengalami kerugian
bahkan kehilangan dana atau modal yang telah ditanamkan pada instrumen tertentu.
Kelayakan investasi tidak bisa dinilai hanya berdasarkan dari asumsi atau
keyakinan saja, tetapi harus dianalisis secara mendalam dari berbagai aspek.

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
2 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Ada 5 Metode penilaian atau kelayakan investasi yang sering digunakan antara lain :
1. Metode Net Present Value (NPV)
merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon
dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor,
atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa
yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini. Untuk menghitung NPV
diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan
pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
2. Metoe Payback Period (PP)
Metode Payback Period merupakan teknik penilaian untuk mengetahui
seberapa lama jangka waktu (periode) yang dibutuhkan untuk
pengembalian investasi dari suatu proyek atau usaha.
3. Metode Profotability Index (PI)
Metode ini mengukur layak tidaknya suatu investasi dari indeks
keuntungannya dengan membandingkan antara nilai sekarang seluruh
penerimaan kas bersih dengan nilai sekarang investasi. Suatu investasi
disebut layak menurut metode ini apabila nilai PI lebih besar dari 1, karena
dinilai menguntungkan. Sebaliknya, jika nilai PI lebih kecil dari 1, artinya tidak
menguntungkan sehingga investasi tersebut tidak layak.
4. Metode Average Rate of Return (ARR)
ARR adalah suatu metode analisis yang mengukur besarnya tingkat
keuntungan dari suatu investasi. Metode Analisis yang dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Tingkat Pengembalian Akuntansi ini pada dasarnya
adalah mengukur pendapatan atau laba tahunan yang diharapkan dari hasil
suatu investasi. Dengan kata lain, ARR ini menghitung berapa banyak uang
yang akan dikembalikan ke investor dari suatu investasi.
5. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Metode Internal Rate of Return (IRR) mengukur kelayakan suatu investasi
berdasarkan tingkat suku bunga yang dapat menjadikan jumlah nilai sekarang
keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai sekarang dari biaya
modal (NPV = 0). Bagaimana bisa? Dalam metode ini, time value of money
telah diperhitungkan sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan
atas dasar biaya modal atau tingkat bunga yang diterapkan.

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
3 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
PENGERTIAN NPV (NET PRESENT VALUE)

Net Present Value atau yang sering disingkat dengan NPV merupakan salah
satu selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang akan masuk dengan nilai
sekarang dari arus kas yang akan keluar pada periode waktu tertentu.
Lalu NPV atau Net Present Value ini mengestimasikan nilai sekarang pada
sebuah proyek, aset ataupun investasi yang berdasarkan pada arus kas yang akan
masuk karna diharapkan pada masa depan dan arus kas yang akan keluar akan
disesuaikan dengan suku bunga dan harga pembelian awal.
Net Pressent Value menggunakan harga pembelian awal dan nilai waktu
uang (time value of money) untuk menghitung nilai sebuah aset. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa NPV merupakan sebuah nilai sekarang dari aset yang akan
dikurangi dengan harga pembelian awal.
Berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian NPV menurut para ahli :
- Pengertian NPV (Net Present Value) menurut Dr. Sobarsa Kosasih dalam buku
Manajemen Operasi (2009:99), NPV adalah Kelebihan Present Value (PV) dari
cash inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek atas sejumlah investasi awal.
- Pengertian NPV (Net Present Value) menurut Dian Wijayanto dalam buku
Pengantar Manajemen (2012:246), Net Present Value (NPV) merupakan
kombinasi antara present value penerimaan dan present value pengeluaran.
- Pengertian NPV (Net Present Value) menurut R. Agus Sartono (2010:195), Net
Present Value adalah Selisih antara present value aliran kas bersih atau sering
disebut juga dengan procceed dengan present value Investasi.
- Pengertian NPV (Net Present Value) menurut Syafaruddin Alwi (2001,163), Net
Present Value merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows
keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan
Discount Rate tertentu.

KONSEP METODE NET PRESENT VALUE ( NPV )

Kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dinilai dari
keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi.
Keuntungan bersih tersebut dihitung dari selisih nilai sekarang investasi dengan
aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek atau investasi di masa yang akan

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
4 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
datang atau pada periode tertentu. Penilaian kelayakan investasi dengan
pendekatan NPV ini merupakan metode kuantitatif yang mampu menunjukkan layak
tidaknya suatu proyek atau investasi. Perhitungan NPV dirumuskan sebagai berikut:
NPV = ΣPVt – A0
NPV = (PV1 + PV2 + …) – A0
PV = NCF x Discount factor
Discount factor = 1/(1+r)t
Keterangan:
NPV = Net Present Value
PV = Present Value
NCF = aliran kas
A0 = investasi yang dikeluarkan pada awal tahun
r = biaya modal
t = periode waktu investasi/proyek

Pengambilan keputusan investasi dalam metode ini menggunakan asumsi sebagai


berikut:
• Jika NPV0 > NPV1, maka investasi atau proyek dinilai tidak layak karena
berisiko mengalami kerugian.
• Jika NPV0 < NPV1, maka investasi atau proyek dinilai layak karena
berpotensi menghasilkan keuntungan.
• Jika NPV0 = NPV1, maka investasi atau proyek dinilai tidak layak karena
tidak menghasilkan keuntungan.
dapat di simpulkan seperti tabel berikut :

Jika Berarti Maka

Maka investasi yang akan dijalankan,


diproyeksikan akan mendatangkan keuntungan Proyek direkomendasikan
Nilai NPV > 0 bagi perusahaan. untuk dijalankan

Perlu didiskusikan lebih lanjut


Maka investasi yang akan dijalankan, mengenai keuntungan lain yang
diproyeksikan tidak mendatangkan keuntungan akan didapatkan jika investasi
Nilai NPV = 0 maupun kerugian bagi perusahan. tetap dijalankan.

Investasi pasti menguntungkan.


Jika merugikan maka hal
Maka Investasi yang akan dijalankan, tersebut bukanlah investasi.
diproyeksikan akan mendatangkan kerugian bagi Sehingga Proyek
perusahaan direkomendasikan untuk
Nilai NPV < 0 dibatalkan.

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
5 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
CARA MENGHITUNG NPV (NET PRESENT VALUE)
Net Present Value adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai
sekarang dari investasi dengan jumlah diskon dari semua arus kas yang diterima
dari proyek. Rumus NPV cukup rumit karena menambahkan semua arus kas masa
depan dari investasi, mendiskon arus kas tersebut dengan tingkat diskonto dan
menguranginya dengan Investasi awal. Persamaan dan Rumus Net Present Value
(NPV) ini dapat dilihat dibawah ini :

NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0


atau

Dimana :
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Selain rumus NPV diatas, juga dapat menggunakan tabel PVIFA (Present Value
Interest Factor for an Annuity) kemudian masukan hasilnya ke persamaan atau
rumus NPV dibawah ini :
NPV = (Ct x PVIFA(r)(t)) – C0
Tabel FVIFA dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
6 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Contoh Kasus Perhitungan NPV (Net Present Value)
Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk meningkatkan
jumlah produksi produknya. Harga Mesin produksi yang baru tersebut adalah
sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Arus
Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5 tahun.
Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.
Menggunakan Tabel PVIFA
NPV juga dapat dihitung dengan mengggunakan tabel PVIFA. Jika kita memiliki
tabel PVIFA ini, perhitungan NPV menjadi lebih mudah dan cepat.

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
7 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan tabel PVIFA, angka yang didapat dari suku bunga 12% (r) dan periode
5 tahun (t) adalah sebesar 3.6048. Angka tersebut dimasukan ke rumus NPV
dibawah ini :
NPV = (Ct x PVIFA(r)(t)) – C0
NPV = (50 x PVIFA(12%)(5)) – C0
NPV = (50 x 3,6048) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Hasilnya juga sama dengan nilai NPV yang didapat dari rumus NPV pertama yaitu
30,24 atau Rp. 30,24 juta.

ANALISIS DAN PENILAIAN NPV


Dari hasil perhitungan contoh soal kita diatas, nilai bersih saat ini atau nilai
Net Present Value (NPV) adalah Positif dengan nilai sebesar Rp. 30,24 juta. Ini
berarti Mesin Produksi yang bersangkutan dapat menghasilkan sekitar Rp. 30,24
juta setelah melunasi biaya pembelian mesin dan juga biaya bunga. Sesuai dengan
perhitungan tersebut, maka dapat diputuskan bahwa rencana investasi pembelian
mesin produksi baru dapat dilanjutkan.
Nilai NPV yang positif (NPV > 0) menunjukan bahwa penerimaan lebih besar
dibandingkan dengan nilai yang diinvestasikan sedangkan nilai NPV negatif (NPV <
0) menandakan penerimaan lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran atau akan
mengalami kerugian pada investasinya setelah mempertimbangkan Nilai Waktu
Uang (Time Value of Money). Namun apabila hasil perhitungan NPV adalah Nol
(NPV = 0), maka artinya investasi atau pembelian tersebut hanya balik modal (tidak
untung dan tidak rugi).
Dan tentunya, Semakin besar angka positifnya, semakin besar pula
penerimaan yang bisa didapatkannya. Oleh karena itu, perhitungan NPV ini tidak
saja digunakan untuk mengevaluasi layak atau tidaknya untuk berinvestasi, namun
juga digunakan untuk membandingkan investasi mana yang lebih baik jika terdapat
dua pilihan investasi atau lebih.
Perlu diketahui juga, meskipun perhitungan NPV ini merupakan alat yang
sangat bagus untuk membuat keputusan dalam berinvestasi, namun tidak selalu
akurat. Hal ini dikarenakan persamaannya bergantung pada banyak perkiraan dan
asumsi yang sangat sulit untuk benar-benar akurat. Seperti pada contoh kasus

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
8 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
diatas, manajemen perusahaan AAZZ tidak tahu dengan pasti apakah mesin
tersebut akan menghasilkan Rp. 50 juta per tahunnya (karena hanya perkiraan atau
asumsi) dan mungkin juga tingkat bunga akan berubah seiring dengan
perkembangan pasar, terkecuali terdapat perjanjian yang pasti dengan pihak
kreditur. Satu-satunya yang diketahui oleh manajemen perusahaan adalah biaya
yang dikeluarkan untuk membeli mesin produksi tersebut pada saat ini.

KONSEP METODE NET FUTURE VALUE ( NFV )

Future value, atau nilai uang di masa mendatang, menunjukkan manfaat dari
investasi dan perolehan dari suku bunga. Ada dua macam suku bunga yang dapat
Anda gunakan untuk menghitung future value, yaitu :
1. Simple Interest :
adalah bunga yang didapatkan dari nilai investasi saat ini.
2. Compound Interest (bunga berbunga, bunga majemuk) :
adalah bunga yang didapatkan dari investasi saat ini dan dari akumulasi
investasi tersebut.

Future Value (FV) merupakan jumlah investasi yang dilakukan sekarang yang
akan tumbuh seiring waktu. Alih-alih merencanakan berapa penghasilan di masa
depan dengan menghitung berapa banyak uang yang harus diinvestasikan
sekarang, rumus dalam future value hanya membuat estimasi pertumbuhan
simpanan kemudian membuat rasio pertumbuhan tetap dari investasi untuk periode
waktu tertentu.
Ide utamanya yaitu bahwa uang saat ini mempunyai nilai yang berbeda
dibanding uang di masa depan berdasarkan nilai waktu. Perhitungan future value
sebenarnya lebih kompleks, karena melibatkan sukuk gabungan. Penghasilan 5%
tiap bulan tak akan sama nilainya dengan penghasilan 6% tiap tahun, dengan
asumsi pemasukan tiap bulan diinvestasikan.
Seiring waktu, pemasukan bulan berikutnya akan menjadi tambahan
pemasukan dari bulan sebelumnya. Satu contoh, semisal satu pemasukan bernilai
satu juta rupiah untuk tiap bulan, bulan berikutnya bisa menjadi 2 juta rupiah, dan
seterusnya. Ini yang disebut dengan sukuk gabungan.

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
9 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Penerapan future value sudah sedemikian luas hingga ke berbagai sektor
industri finansial. Dalam banyak kesempatan, rumus future value lebih sering
digabung dengan rumus lain. Misalnya, tunjangan hari tua dalam bentuk deposit
reguler akan menjadi tambahan future value untuk tiap deposit.
Contoh : seorang pekerja ingin mengetahui saldo akhir dalam akunnya
setelah satu tahun dengan rasio 5% dan pemasukan bulanan tetap. Present value
saat ini bernilai satu juta rupiah, yang sekaligus bertindak sebagai saldo asli atau
arus kas awal.
Dengan memakai rumus future value (PV x (1+r)n), maka hitungannya yaitu: Rp
1.000.000,- x (1+.05)1. Hasilnya adalah Rp. 1,61, dan sekaligus menjadi saldo akhir
setelah 12 bulan. Disisi lain, dengan bunga 6% dari 1 juta rupiah yaitu 60.000 rupiah,
sehingga ada tambahan 620 ribu rupiah.

Value Interest Factor (PVIF) merupakan semacam alat yang digunakan untuk
menyederhanakan perhitungan dalam menentukan present value dari uang yang
akan diterima pada periode tertentu di masa depan. PVIF seringnya ditampilkan
dalam bentuk tabel yang berisi nilai pada periode waktu berbeda yang dikombinasi
dengan suku bunga.
PVIF didasarkan pada konsep dasar finansial dari nilai waktu terhadap uang.
Konsep ini merujuk pada kondisi uang saat ini akan lebih bernilai daripada uang
dalam jumlah sama di masa depan. Alasannya, terdapat pertumbuhan nilai selama
periode tertentu, sehingga uang sejumlah berapapun akan lebih bernilai jika diterima
saat ini.
Dari segi penerapan, PVIF seringnya diterapkan untuk menghitung tunjangan
hidup. Misalnya, apakah berguna menerima sejumlah pembayaran sekarang, atau
menerima pembayaran di masa depan. Meski demikian, perhitungan PVIF hanya
bisa dilakukan jika nominal dan jangka waktu sudah diketahui.

Future Value Interest Factor (FVIF) merupakan metode perhitungan uang


pada periode tertentu di masa depan. FVIF seringnya digunakan untuk menghitung
nilai uang masa mendatang dari satu tunjangan atau investasi. Caranya yaitu
dengan mengalikan arus keuangan dengan faktor future value yang relevan.
FVIF merupakan suatu tabel periodik yang berisi nilai uang masa depan
dengan suku bunga berbeda dalam periode waktu berbeda. Tabel tersebut sangat

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
10 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
berguna untuk melakukan perhitungan manual dari nilai masa depan dari suatu
investasi atau tunjangan hidup.

Perhitungan future value umumnya digunakan untuk membuat estimasi saldo


investasi, termasuk dari pertumbuhan bunga. Future value lebih sering diterapkan
untuk perusahaan finansial untuk menghitung nilai arus keuangan pada periode
tertentu di masa mendatang.

CARA MENGHITUNG FUTURE VALUE

Menghitung future value dari uang yang diinvestasikan saat ini dengan
melipat gandakan uang sesuai dengan faktor future value. Ada dua macam rumus
yang dapat Anda gunakan, yaitu dengan menggunakan simple annual interest dan
annual compound interest.
1. Rumus dengan menggunakan simple interest:
Future value = PV x [1+(i x n)]
PV : Present value, uang yang Anda investasikan saat ini
I : suku bunga
n : jangka waktu/periode
Mari gunakan contoh simpanan yang dimiliki tadi, yaitu Rp1.000.000,00. Berapa
uang yang akan didapatkan dengan menginvestasikannya selama dua tahun
dengan suku bunga (simple interest) 5 persen per tahun?
Present value di sini merupakan uang pokok, yaitu satu juta. Dengan i sebesar
5% atau 0,005 dan n 2 (tahun). Bila dimasukkan dalam rumus di atas akan
menjadi:
Future value = 1000000 x [1+(0,005 x 2)]
Sehingga future value uang dalam waktu dua tahun adalah Rp 1.010.000,00.
2. Rumus dengan menggunakan compound interest:
Future value = PV x (1+i)n
PV : Present value, uang yang Anda investasikan saat ini
I : suku bunga
n : jangka waktu/periode

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
11 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Mari gunakan contoh tabungan yang sama, yaitu Rp1.000.000,00. Berapa uang
yang akan didapatkan dengan menginvestasikannya selama dua tahun dengan
suku bunga 5 persen per tahun dan compound interest tahunan?
Present value di sini merupakan uang poko, yaitu satu juta. Dengan i sebesar 5%
atau 0,005 dan n 2 (tahun). Bila dimasukkan dalam rumus di atas akan menjadi:
Future value = 1000000 x (1+0,005)2
Sehingga future value uang dalam waktu dua tahun adalah Rp1.102.500,00.
Dengan rincian setahun mendatang, akan mendapatkan bunga sebesar
Rp50.000,00 dan total uang akan menjadi Rp1.050.000,00. Setahun setelahnya
akan mendapatkan compound interest sebesar Rp 52.500,00 (5 persen dari
Rp1.050.000,00) dan total uang menjadi Rp 1.102.500,00 dalam waktu dua
tahun.
Agar tidak salah dalam menggunakan rumus ini, maka harus memerhatikan suku
bunga per periode dan periode investasi. Periode investasi juga harus sesuai
dengan kapan investasi berbunga majemuk (compounded). Dalam contoh di
atas, bunga yang diperoleh dalam waktu tahun dan berbunga majemuk dalam
waktu tahunan pula.
Ada pun investasi yang memberikan bunga bulanan, sehingga nilai n yang
dimasukkan dalam rumus pun berubah menjadi periode investasi dalam waktu
bulan.
Perhatikan pula bahwa suku bunga selalu berdasar pada present value atau
investasi pokok (present value), sedangkan compound interest berarti present
value tumbuh secara eksponensial.

Menghitung future value dapat memberi keuntungan tersendiri. Namun harus


ingat bahwa teori future value ini tidak mengikutsertakan faktor inflasi dan tidak
menyesuaikan nilai uang di masa depan dengan adanya inflasi. Naik turunnya suku
bunga maupun nilai mata uang pun akan memengaruhi nilai uang dan aset di masa
mendatang.

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
12 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka / Referensi :
1. https://www.simulasikredit.com/apa-itu-analisis-kelayakan-investasi-berikut-
penjelasannya/
2. https://ukirama.com/en/blogs/nilai-waktu-terhadap-uang-serta-contoh-
perhitungannya-pv-fv-pvif-dan-fvif
3. https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-value/
4. https://www.simulasikredit.com/apa-itu-net-present-value-npv/
5. https://belajarmanagement.wordpress.com/2009/07/29/konsep-net-present-value-
dan-aplikasinya/
6. https://sarjanaekonomi.co.id/npv/
7. https://www.simulasikredit.com/future-value-dan-bagaimana-cara-menghitungnya/

2020 Estimasi Biaya Proyek dan rekayasa Ekonomi PusatBahan Ajar dan eLearning
13 Bernadette Detty Kussumardianadewi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id

You might also like