You are on page 1of 3

Nama : Roziatur Rohmah

NPM : F622201

Kelas : F

Keselamatan pasien adalah tidak adanya kesalahan atau bebas dari cedera karena Kecelakaan.
Keselamatan pasien (patient satety) adalah suatu sistem dimana fasilitas kesehatan

membuat asuhan pasien leb1h aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh

kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya

diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang

berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari

insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan resiko.

Kasus

Ny. R di Praktek Mandiri Bidan G2P1A0 gravida 39 minggu usia 27 tahun pasien datang dengan keluhan
keluar lendir darah dan keinginan untuk mengedan. Ibu datang ke PMB di lakukan pemeriksaan TTV
dalam batas normal, pembukaan 9 ketuban sudah pecah, bagian

terbawah janin kepala. Sesuai prosedur yang di lakukan bahwa menolong persalinan harus

menggunakan APD yang lengkap karena harus di lakukan pelayanan yang aman dan pencegahan
penularan infeksi pada bidan. Namun bidan tidak mengikuti aturan tersebut di

karena kan kepala bayi sudah tampak depan vulva. Namun setelah 5 menit di tunggu bidan memutuskan
untuk menggunakan APD terlebih dahulu karena APD merupakan salah satu alat

pelindung diri dan pencegahan infeksi pada ibu, bayi dan bidan.

Analisa•

Dalam Kasus 1n1 terlihat pelas bahwa kelalaian bidan dapat membahayakan keselamatan

pasien dan penularan infeksi pada ibu, bayi dan bidan. Seharusnya pasien di tolong oleh bidan

dalam keadaan APD yang lengkap supaya tidak terjadi penularan ketika terjadi cipratan pada darah.
Pencegahan Infeksi adalah bagian yang esensial dari semua asuhan yang diberikan. kepada ibu dan bayi
bar lahir dan harus dilaksanakan secara rutin pada saat menolong
persalinan dan kelahiran bayi, saat memberikan asuhan selama kunjungan antenatal atau

pascapersalinan/bayi baru lahir.

Tindakan-tindakan Pencegahan Infeksi dalam Pelayanan Asuhan Kebidanan

Meminimalkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Menurunkan risiko penularan penyakit yang mengancam jiwa seperti hepatitis dan

HIV/AIDS.

Di masa lalu tujuan utama Pencegahan Infeksi adalah untuk mencegah infeksi serius pasca

bedah. Meskipun infeksi serius pasca bedah masih merupakan masalah di banyak negara,

munculnya HIV/AIDS dan masalah berkelanjutan yang terkait dengan hepatitis telah

mengubah secara dramatis fokus pencegahan infeksi. Karena HIV dan hepatitis semakin sering

terjadi, risiko terinfeksi penyakit-penyakit tersebut juga semakin meningkat.

Penolong persalinan dapat terpapar hepatitis dan HIV di tempt kerjanya melalui:

Percikan darah atau cairan tubuh pada mata, hidung mulut atau melalul diskontinuitas

permukaan kulit (misalnya luka atau lecet yang kecil)

Luka tusk yang disebabkan oleh jarum yang sudah terkontaminasi atau peralatan tajam

lainnya, baik pada sat prosedur dilakukan atau pada sat proses peralatan.

PI yang efektif didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

Setiap

orang (ibu, bayi bar lahir, penolong persalinan) harus dianggap dapat

menularkan penyakit karena infeksi dapat bersifat asimptomatik (tapa gejala).

Setiap orang harus dianggap berisiko terkena inteksi.

Permukaan benda disekitar kita, peralatan dan benda-benda lainnya yang akan dan telah bersentuhan
dengan permukaan kulit yang tak utuh, lecet selaput mukosa atau darah harus dianggap terkontaminasi
hingga setelah digunakan, harus diproses secara benar. Jika tidak diketahui apakah permukaan,
peralatan atau benda lainnya telah diproses

dengan maka semua itu harus dianggap masih terkontaminasi.


Risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkin dengan
menerapkan tindakan-tindakan PI secara benar dan konsisten.

Tindakan-tindakan Pencegahan Infeksi

Cuci tangan

Memakai sarung tanga dan perlengkapan pelindung lainnya

Menggunakan teknik asepsis atau aseptik

Memproses alat bekas pakai

Menangani peralatan tajam dengan aman

Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan (termasuk pengelolaan sampah secara

benar)

You might also like