You are on page 1of 200
Dipindai dengan CamScanner Latihan azO cara terstruktur dengan Soai latihan disajikan sccara terstruktur deng tingkat Kesulitan bertahap. dan dikelompokkan berdasarkan aspek evaluast dengan menggunakan icon benikut int jcon boklam untuk soal-soal yang mengukur .n atau kompetensi siswa tentang, pemahaman konsep. (B (or mouse untuk soal-soal yang mengukur kemampuan atau kompetensi siswa tentang pencrapan konsep dan komunikasi A untuk soal-soal yang mengukur ¢ kemampuan atau kompetensi siswa han masalak ( prablem solving). Kegiatan Siswa Kegiatan Siswa akan memandu siswa mengalami sebuah proses yang mengarah pada penemuan rumus, atau kesimpulan. atau untuk menguatkan Pemahaman konsep. Kegiatan ini memuat observasi, eksplorasi, atau inkuiri. "Wa berisi soal atau masalah yang lebih n lebih Iuas dibandingkan dengan soal- soal pada latihan. Tugas ini bertujuan agar siswa lebih aktif dalam ‘memahami materi dan memecahkan masalah. Tugas Siswa dapat dikerjakan dan didiskusikan secara berkelompok. Vili Satemats Dipindai dengan CamScanner KATA PENGANTAR possesses PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU.. DAFTAR ISI... sree KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2016 BILANGAN BAB 1: POLA BILANGAN DAN BARISAN 1.1 Penemu Segitiga Pascal 1.2. Mengenal Pola Bilangan.. 3. Ragam Pola Bilangan. 4 n Bari KOMPE 1 1. Bilangan UJ NSI BAB 1 GEOMETRI DAN PENGUKURAN BAB 2 : KOORDINAT CARTESIUS 1 Penemu Sistem Koordinat 2.2 Posisi Objek pada Bidang 2.3. Sistem Koordinat Cartesius 2.4 Posisi Garis terhadap Sumbu Koordinat 2.5 Titik Tengah dan Titik Berat =a 2.6 Hubungan Koordinat dengan Pola (Barisan) Bilangan 2.7. Sistem Koordinat Polar (Kutub). 2.8 Koordinat Geografi Lintang-Bujur UJI KOMPETENSI BAB 2... ALJABAR BAB 3: RELASI DAN FU 3.1 Relasi E 3.2. Fungsi atau Pemetaan .. 3.3. Korespondensi Satu-Satu 3.4 Notasi Fungsi 3.5 Nilai Fungsi 3.6 Grafik Pungsicn ee 3.7 Penerapan Relasi dan Fungsi.. 7 UJL KOMPETENS! BAB 3... GSI. vii ix xi 49 50 53 58 63 o7 B 7 82 100 107 110 is Dipindai dengan CamScanner RAR 4: PERSAMAAN GARIS LURES. im 1 Benak P n Gar Lana dan Grafikaya Pelican te dan Porsamasn Garis Persamaan Garis Larus (Pengayaan).. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDY). Drophamtas Peacmm Peramasn Linear Dua Variabel.... Vs UJI ROMPETENS! SEMESTER 1. DAFTAR PLSTAKA.. DAFTAR ISTILAR. PELARKL PENERBITAN x Matematia SMP /ta7s sid 20 Dipindai dengan CamScanner Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 ‘Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Mata Pelajaran : Matematika SMP/MTs Kelas : VOT (2) sikap « kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap 9 an, Kompetensi tersebut dicapai melalut ekstrakurikuler, ‘Tujuan kurikul sosial, (3) pengetahu: belajaran ap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghay ap Sosial, yaitu "Menunjukkan pe: ntun, dan percaya dirt auan pergatilan dan Rumusan Kompetensi dianutnya”. Adapun rum tanggung jawab, peduli (ole: efektif dengan lingkungan sosial dan alam Kompetenst tersebut dicapai melalui pembelaja pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pe dan kondisi peserta didi, Penumbuhan dan pengem! berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam meng didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Kete Kompetensi Si gotong 6 n ja n tidak Langsung (indirect teaching), varie keteladanan, serta k Kompetensi sikap dilakukan sepanjang. proses. pe mbar, ter pese mpilan dirumuskan sebagai berikut int ‘Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) 3. Memahami dan menerapkan penget 4. Mengolah, menyaji, dan menat: (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang imu pe teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menutis i fenomena dan kejadian tampak itung. me den: dan sumber Ia pandang:teor ‘Kompetensi Dasar ii Kompetensi Dasar bu i pola pada 4.1 Menyelesail Nasalah yang berkaitan barisan bilangan dan barisan konfigurasi | dengan pola pada barisan bil: dan objek, barisan kontigurasi objek. 4.2. Menyelesaikiin masalah y dengan kedude koondinat Cartesius el kedudukan titik dalam 1 koordinat Cartesius yang, kontekstual Mendeskripsikan dan meny 43M dengan relasi dan fung berbagai repre: Dipindai dengan CamScanner ™ alam dua meluki dun sebaran data untuk meagambil ust keputusan, dan LL 11 Menjelaskan peluang empiris dan teoretis sustt: kejadian dari suatu ung persekutuan 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan “4.10 Menyajikan dan menyclesaikan masalah Kompetensi Dasar 4.4) Menyelesaihan masatah Kontekstus perkantan dengan fangsi line, pemamaan garis Tunis, ne y AE Sehags, 4.5. Menyelesaikan masalah yang berk; an Sistem persamaan linear d vaniabel aitan lua, 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripet Pythagoras Menyelesaikan masalah yang berkait dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran, serta hubungann: . an 4.8. Menyclesaikan masalah yang berkaitan dengan garis singgung persekutuan luar dan persekutuan dalam dua lingkaran, dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus. balok, prima dan limas), serta gabungannya yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan membuat prediksi. 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empiris dan teoretis, suatu kejadian dari suatu pereobaan Dipindai dengan CamScanner Pola Bilangan dan Barisan Bilangan )> Kuritattum 2013 Edisi Revisi 2016 Kompetensi Dasar: = Membuat generalisasi dari pol pada barisan bil ng. berk dan barisan konfigurast ¢ n dengan pola pa barisan bilangan dan jun payung (peas suka jun dapat terjun dian terhan a wd meneapar | th a masing pore parasut berbaha mereks untuk meliay seeara horizon! Jambar laju ke bawab Lain itu, dengan peralatan seperti di atas, part penerywn dapat membuat formast tertentu secant berkelompok schin 4 bentuk pola tert dapat mem- f] Pengalaman Belajar mbelajaran materi pola bilangan dan barisan bilangan, siswa memili&t p Huh sehari-hari yang berkaitan dengan pola bilangan dan barisan bil sur pada pola bilangan dan barisan bilangan seperti suku pertam: dan rasio. = Menges berikut + Membedakan aritmetika dan barisan ge ¢ Menentukan dan menghitiing suku ke-n pada barisan aritmetika dan barisan geometri © Menggunakan konsep pola bilangan dan barisan bilangan dalam kehidupan. Dipindai dengan CamScanner Blaise Pascal Gambar 1.3 Bilangan pada pemangkatan suku dua (a + bY". menentukan banyak himpunan bagian dari suatu himpunan secant terperinci, dan menentukan keanggotaan himpunan kejadian pada percobaan dalam teori peluan: wali dengan penemuan sebuah buku kuno India, s yang ditulis dalam bahasa Sansekerta pada berisi tentang Keterkaitan segala sesuatu im semesta. Sementara itu, matematikawan India n segitiga untuk mewakili jumlah kom- ra dalam puisi. Pada Kurun waktu hampir sama dengan di atas. segi Pascal ditemukan oleh matematikawan Persia (Iran), Al-Karaji 1029) dalam menyelesaikan binomial (x + y)" dengan unakan bilangan segitiga sebagai koefisiennya. di mana koefisien-hoefisien yang dibutuhkan untuk binomial (x + J" akan membentuk susunan bilangan segitiga yang letaknya tetap simetris ketika binomial diperluas dengan bentuk yan Satu abad kemudian, matematikawan Persia lainnya yang juga merupakan astronom dan sastrawan (penyair), yaitu Omar Khayyam: (1048-1131). mengembangkan topik yang sama 2 bilangan segitiga tersebut di Iran disebut “segitiga Khayyam”. Beberapa teorema yang berkaitan dengan bilangan tiga dibahas oleh Khayyam, termasuk teorema binomial. 3 e . untuk menemukan akar pangkat n dengan perluasan binomial berlandaskan pada aker pangkat dua dan pangkat tiga untuk memperoleh akar panzkat empat. pangkat lima, dan pangkat-pangl Sementara itu. pada abad ke-13. segitiga aritmetika yangsama iga Pascal. diunggah di Tiongkok oleh Yang Hui (12381298), sehingga segitiga aritmetika tersebut di Tiongkok dikenal dengan “segitiga Yang Hui”. Selanjutnya. bilangan segitiga tersebut dikembangkan oleh Chu Shift Chiek (1303) naannya pada binomial (a + 5)”. Susunan bilangan yang membentuk segitiga pada uraian di atas dikenal sebelum Pascal. Namun. Pascal berhasil mengembangkan bilangan segitiga tersebut ke dalam berbagai aplikasi melalui Teori Binomial. Oleh karena itu, bilangan segitiga tersebut lebih dikenal sebagai segitiga Pascal yang diunggah oleh seorang ilmuwan dan matematikawan Perancis bernama Blaise Pascal (1623-1662). la juga menjadi penemu kalkulator pertama kali yang disebut Pascalin sebagai cikal bakal adanya Kalkulator modern yang kita gunakan saat ini, Pascal dapat digunakan untuk menentukan koefisien pada penjabaran Disarikan dari berbagai sumbe Dipindai dengan CamScanner Susunan benda (objek) atau bangun geometri yang teratur dalam pembentukannya dapat membentuk pola-pola bilangan yang menarik. Berikut ini adalah contoh pola bil Gambar 1.4 Gambar 1.4(i) di atas menunjukkan formasi atau susunan bola biliar. Amatilah banyak bola pada setiap baris mulai dari bola yang paling atas! Pada susunan bola tersebut berturut-turut terdapat 1 bola. 2 bola, 3 bola. 4 bola. dan 5 bola, sehingga terbentuk susunan bilangan 2. 3. 4. dan S yang merupakan pola bilangan asli. Gambar 1.4(i) menunjukkan susunan bangun-bangun persegi panjang yang menutupi di mana masing-masing persegi panjang tersebut mewakili sebuah isebut 1 irisan cangkang keong. bilangan, schingga membentuk susunan bila dengan pola bilangan Fibonacci. Pada pola bilang dari hasil penjumlahan dua buah bilangan yang tepat berada di depannya, misalnya 3 5 =3 +2. 8=5 +3, dan seterusnya. Fibonacci adalah nama lain dari matematikawan berkebangsaan Italia. yaitu Leonardo Pisano atau Leonardo da Fisa (1175-1250) Selanjutnya. perhatikanlah Gambar 1.5 berikut! Pada gambar di samping. bayangkan bahwa pohon tersebut pada awalnya tumbuh dari satu batang pokok, lalu bercabang berupa dahan dan pada masing-masing Jahan 8.13.21, 34. dan 55 tersebut tumbuh ranting. Demikian seterus- nya sampai membentuk gugusan-gugusan ranting yang semakin besar ukurannya. Apabila pada setiap dahan tumbuh 2 ranting dalam setiap bulan. dapatkah kalian menentukan banyak dahan dan ranting akan tumbuh pada pohon tersebut setelah 1 tahun? Dipindai dengan CamScanner Ranghaian bilangan yang menyatakan banyak batang, dahan, dan ranting membentyy menggunakan aruran tertentu datary tambah 2. 4, 8. dan seterusny: anjukkan bahwa pola bilangan merupakan susunan atau rangkaian jengan aturan tertentu, Dengan demikian, bilangan-bilangan berikutny, annya diketahui angan 1.3.71; atukan pola 6 « yang diperoleh der ya. yaity bilangan dapat kita tentukan jika aturan pembentu terdapat pada sebuah pola bilangan disebut swku, misainys ngan 1, 3,7. 18, .... terdapat suku-suku berikut © I dischut suku pertama, + 7 disebut suku ketiga, disebut suku kedua. + 15 disebut suku keempat. buah tink yang diletakkan setelah suku keempat menunjukkan bahwa setelah suku asih terdapat suku-suku berikutnya. bilangan 1. 3. 7. 15. .... dapatkah kalian menentukan beberapa suku Keteraturan seperti apa yang dapat kalian temukan pada pola bilangan tersebur? Pola bilangan adalah susunan bilangan yang pembentukannya mengikuti aturan tertentu. Setiap bilangan pada pola bilangan disebut swku yang dapat diperoleh berdasarkan aturan tertentu. a. Gambarlah satu suku berikutnya untuk pola bilangan di atas! b. Tulisizh susunan bilangan yang menyatakan banyak batang korek api pada pola di atas, kemudian tentukan aturan pembentukannya! Jawab: a. Suku berikutnya adalah Ghatang 11 batang 16 batang 27 batang * Pola bilangannya adalah 6, i, 16, 21, . 45 Ts +5 + Aturan pembentukan pola adalah “tambahkan 5 untuk suku berikutnya”. 2. Tulislah aturan untuk pembentukan pola bilangan berikut, kemudian tuliskan dua suku berikutny a. 6, 13, 20, 27, 1, 3, 6, 10, mate SMP/MTs sid 2A Dipindai dengan CamScanner 3, 20. 4747 pembentukannya * Dua suku berikutnya adalah bot, 3. 6. 10. 420043044 = Aturan pembentukann’ untuk suku berikutnya. = Dua suku berikutnya adalah 10 + 5 am © 1, Tentukan aturan dari setiap pola bilangan D berikut, kemudian tuliskan 3 suku berikutnya! a 14.710... & 124.8. B12 4.7... 27, 24. 21. 18. 1.4.9, 16, 2. 162,54. 18.6.... d. 2,6, 12. 20.... he 3, 12, 48, 192.. Banyak noktah (bulatan) pada gambar berikut membentuk pola bilangan. or a, Tuliskan banyak noktah pada setiap pola ingan di atas! Tuliskan aturan pembentukan pola bilangan tersebut! ¢. Tuliskan dua suku berikutnya! 3. Banyak noktah (bulatan) pada gambar berikut membentuk pola bilangan. ooo -Tuliskan banyak noktah untuk setiap Pola bilangan di atas! b, Tuliskan aturan pembentukan pola bilansan tersebut! €. Tuliskan tiga suku berikutnya! +7 tambahkan bila 15+6=21 15 dan Susunan batang korek api pada gambar di atas membentuk pola bilangan. Tuliskan banyak batang korek setiap pola terebut! Tuliskan aturan pembentukan pola ‘c. Tuliskan empat suku berikutnya pada pola bilangan tersebut! pa oa eee ol a Gambar dkms memunjukan po Camas scnk drt sna 3. Tuliskan bilangan yang menunjukkan banyak persegi kecil sampai suku ke-, Pots bitemgan aps vane teenth OF oe tanya perce Kel pad mk res Dipindai dengan CamScanner 4. Tentukan banyak persegi pag, berdasarkan pola bilangan 1, rhatikan gambar berikut! 8 SUK key ersebyy Perhatikan gambar berikut! Banyak persegi dan batang korek api pada gambar di atas membentuk pola bilangan. ; a T n banyak batang korek api sampai Banyak noktah (bulatan) pada gambar suku he-S! : menunjukkan pola bilangan. Tentykaq b. Tentukan aturan pembentukan pola a. susunan bilangan yang menyay bilangan tenebut! banyak noktah, kay ¢ Tuliskan stsunan bilangan yang menun- Ds tiga suku berikutnya pada pota bij, jukkan banyak persegi sampai suku ke-7! di atas, eae MED tiem poate 13.1, Pola Bilangan Perseai Kartu-kartu bergambar yang berbentuk persegi kecil disusun sehingga membentuk pola persegi (besar) seperti ditunjukkan ES oleae ap 9 @)se ® @Vio MO 1 kar ra 16 kare i) (ii) (iv) Gambar 1.6 Susunan kartw pada setiap pola di atas, masing-masing membentuk sebuah persegi, di mana jumlah kartu merupakan luas persegi, yaitu 1? = 1, 2° = 4, 3? = 9, dan 4? = 16. Oleh karena itu, susunan bilangan 1, 4, 9, 16, ... disebut pola bilangan persegi atau pola bilangan Auadrat. Masing-masing bilangan pada pola tersebut disebut swku. Suku-suku pada pola bilangan persegi sering dilambangkan dengan P,,. Sebagai contoh, P, adalah suku pertama, P, adalah suku kedua, dan seterusnya. Untuk menentukan suku-suku pada pola bilangan persegi, terlebih dahulu kita cari rumus suku ke-n dengan cara berikut. Perhatikan pola bilangan persegi: 1, 4, 9, 16, ...! © Suku ke-1 = 2 © Suku ke-3 © Suku ke-2 6 Matematika SMP/ MTs Jilid 24 Dipindai dengan CamScanner Skema tersebut menunjukkan bahwa bilangan-bilangan yang merupakan uruean suk menjadi bilangan pokok pada bilangan berpangkat, dan pangkatnya selalu 2. Den 2. ran demi- kian, rumus suku ke-n (P,) pada pola bilangan persegi dapat dinyatakan dengan P, = 1 Selanjutnya, kita bahas hubungan lainnya yang terdapat pada pola bilangan persegi. Untuk itu, ikutilab ura n berikut! - La 1 kart 4 karte 9 karte 16 hart o aw ciiy Gy Gambar 1.7 Pada Gambar 1.7 di atas, banyak persegi kecil yang diarsir dan tidak diarsir pada s (susunan) dapat dinyatakan dalam bentuk berikut. = Suku k © Suku ke-3: 14345 =9 kartu + Suku ke- = Sukuke-4: 143454 tiap suku = 16 kartu. n penjumlahan bilangan ganjil. 1 penjumlahannya dapat disaji- Hubungan antara banyak bilangan ganjil tersebut dengan has kan pada tabel berikut. Penjumiahan Jumian Perhatikan tabel di samping! bilangan ganjil bilangan | Banyak bilangan ganjil yang : =e 2 ditunjukkan pada kolom ke-2 menjadi bilangan pokok pada 143 a4 2 bilangan berpangkat di kolom 14345 9 3 ke-3. Dengan demikian, jum- 1434547 = 16 4 Jah n bilangan ganjil yang per- oes 47s ORD a tama dapat dinyatakan dengan : rumus J, = 2. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Rumus suku (pola) ke-n pada pola bilangan persegi adalah: P= nxn = 2. + Qn-Ianxn= PD i = 1. Pada pola bilangan persegi, tentukan suku ke-18 dengan menggunakan rumus! Jawab: Suku ke-n pada pola bilangan persegi adalah P,, = Suku ke-18 adalah Py, n diganti 18 7 Sab 1 Pola Silangan dan Barisan Bilangon Dipindai dengan CamScanner 2» = 625 3. Sika soku ker p penegi adalah 196, tentukan banyak bilangen ssoku) pada pola bila Jawad Soka ken ° maka: 1) pada pola bilangan persegi tersebut adalah 14. 132 Pola Sitangan Persesi Panjang ‘2k noktah (bulatan) yang membentuk persegi panjang 2 yang diperoleh pada Langkah I di atas disebut pola bilangan persegi panjang ‘reciangular numbers). a hubungen antara urutan suku, banyak noktah, dan jumlah seluruh Jengkspileh rabel dan isian berikut! ‘Sosunan (suka) ke- Banyak noktah Jumlah seluruh noktah : 1 2= 1x2 2 | 6 =2* 3 = 3% = x nx(n+__) jematika SMB /ATE 3 Dipindai dengan CamScanner 4. an tabel tersebut, diperoleh hubungan-hubungan berikut n persegi panjang ke-n atau suku ken + Sukukel =2=) 2 + Sukuke-3 =12= > + Suku ke Jadi, suku ke-n pada pola bilangan persegi panjang =n x(n +) b. Penjumtahan bilangan genap beruru Pada tabel tersebut. banyak noktah pa bilangan genap. maka kolom ke-2 nunjukkan penjumial 2 2a1x2- satu bilangan genap - 244 =6 22» - dua bilangan genap 2 24446 12s x - tiga bilangan genap 2 24446+8=5 = x - empat bilansan senap Jadi, 2+ 446484104 nxint Suku-suku pada pola bilangan persegi panjang 2. 6. 12. 20. ... seringkali dilambangkan dengan R,,. Sebagai contoh, R, adalah suku pertama, R, adalah suku kedua. dan seterusnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Rumus suku ke-n pada pola bilangan persegi panjang adalah: R, = n(n + 1). 2.2+4+6+8+ 10+ 7n bilangan (suku) + 2n = nin +d. SS 1. Pada pola bilangan persegi panjang, tentukan suku ke-14 dengan menggunakan rumus! Jawab: Suku ke-n pada pola bilangan persegi panjang at lah R, = n(n + 1). Suku ke-14 adalah R,, = 14 x (4 + Deon diganti 14 14x 15 = 210. 2. Tentukan jumlah bilangan 2 + 4 +6 +8 +... sampai 22 suku! ' Jawab: 24446484... sampai n suku = n(n +1). Bab 1 Dipindai dengan CamScanner Bilangan 24446484... sampai 22 suku = 22 x (2241) <- mdiganti 22 22% 23 506. Jadi, jumlah bilangan 2 + 4 + 6 + 8 +... sampai 22 suku adalah 506, Jika suku ke-n pada pola bilangan persegi panjang adalah 9.702, berapakah nila n? Jawah: Kita mencari bilangan asli berurutan, yaitu n dan (n + 1) yang hasil kalinya 9.702. Kedua bilangan itu tidak mungkin lebih dari 100, karena 99 x 100 = 9.900 dan 100 * 101 = 10.100, Karena hasilnya harus mendekati 9.900, kita coba mengalikan 98 dengan 99, hasilnya adalah 9.702. Ternyata hasilnya benar. Jadi, nilai n pada pola bilangan persegi panjang tersebut adalah 98. 133 Pola Bitangan Segitiga Perhatikan susunan noktah-noktah yang membentuk segitiga berikut! ° ° eo ° ° eo ° se eo eoce ° ee coe ooo eooce I nottah 3 roltah —— noltah 10 noktah 15 noktah ikian. aturan pembentuhan pola bilangan segitiga adalah tambahkan bilasze asli berurutan mulai dari 2 untuk suku berikutnya, Pada pols itiga, suku-sukunya sering dinyatakan de perhatikan ilustrasi berikut! n T,. Untok meser SB Dipindai dengan CamScanner Garbar tersebut n unjukkan 2 pola bilangan vegitiva. Sika kedua pola digabungkan, akan membentuk pola hilangan persezi punjany teri Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pola hilanzan dari pola bilangan persegi panjangz, schingga rumus suku ke-n pada pol: adalah T, = 4{n(r+ 1) = 4 nine I). Rumus suku (pola) ken pada pola bilangan segitiga adalat: Jadi, suku ke-12 pede pola bilengan segitiga adalah 2. Jika suatu suku pada pola bilangan segitiga adalah 1.275. soke ke berzca’ Dipindai dengan CamScanner an sturan pembentukan pola bi- terscbut, kemudian tuliskan dua suku berikutnya! © Tentukan banyak persegi pada suku ke-17! Soa! berikut berkaitan dengan pola bilangan a. Tentukan suku ke-15 dan suku ke-20! Tentukan jumish bilangan ganjil berikut! Ga 14345474... sampaj 20 suku. b. Sembilan belas bilangan ganjil pertama. Soal berikut berkaitan dengan pols bilangan & pessest panjane a. Tentuikan suku ke-16 dan suku ke-19! b. Jike R, = 552. suku ke berapakah R,? 6 a, Tentukan jumlah bilang: Bs dari 2 sampai de b, genap mat 7. Pethatik: Susunan persegi pada gambar di atas men. bentuk pola bilangan. a. Tuliskan bilangan-bilangan yang menus. jukkan banyak persegi untuk pola bilang di atas sampai suku ke-5! b. Pola bilangan apa yang terbentuk? ¢.Tentukan banyak persegi pada suku ke-15! Tuliskan lima suku pertama dari pols © __ bilangan segitiga' b. Suatu suku pada pola bilangan segiti adalah 171, Suku keberapakah itu? e@oor eece ecco Gambar 1 eoce coor e@coe ecco Gambar 2 Gambar | pada pola di atas terbentuk dari pola bilangan segitiga, yaitu 7; dan Ts, sedang- kan Gambar 2 terbentuk dari 7, dan Ts. a. Bangun apa yang terbentuk dari gabungan pola bilangan segitiga tersebut? b. Selidikilah, apakah hal yang sama jugs berlaku untuk gabungan yang lain, mi salnya gabungan Ts dan 7,2 ¢. Berdasarkan poin a dan b, kita dapat me- nyimpulkan bahwa T, + Ty «1 Dipindai dengan CamScanner 1.3.4 Pola Bilangan Segitiga Pascal an ini, kita akan membahas pola bilangan istimewa yaitu pola bilangan segitiga Pascal. itiga Pascal merupakan pola bilangan segitiga dengan berbagai aplikasi yang diunggah oleh scorang matema Perancis berna kawan 1 Blaise Pascal (16231662) melalui Teori Binomialnya, ketika ia berusia belasan tahun Koefisien pada hasil penjabaran pemangkatan suku dua (Binomial) seperti (a + bY, (a = bY’. (a + bY. (a — by, dan seterusnya dapat diselesaikan dengan memanfaatkan bilangan- angan yang terdapat pada baris-baris dalam segitig Misalnya. pada penjabaran (x + y)8 = x8 + 3x¢y + Bey? 4 koefisien hasil penjabarann Jalah 1, 3, 3, dan 1 yang Gambar 1.8 diperoleh dari bilangan pada segitiga Pascal. Selain itu, segitiga Pascal dapat juga digunakan untuk menentukan banyak hi bagian dari suatu himpunan, mulai dari himpunan bagian yang memiliki satu a banyak himpunan bagian seluruhnya Zola sampai a. Menemukan Segitiga Pascal Untuk mengetahui cara memperoleh segitiga Pascal, lakukanlah kegiatan beriku Menemukan Segitiga Pascal Pola bilangan segitiga Pascal dapat dibentuk dengan Ia Iengkapilah isian pada kotak-kotak dengan petunjuk! gan | pada puncak segitiga atau baris ke-1! 2. Pada setiap baris berikutnya, tempatkan bilangan I di kotak tepi kiri dan kanan! ah-langkah berikut. Salin dan 1, Tempatkan bi 3. Pada kotak ke-2. baris. ke-3, lah bilangan yang merupak: ris baris ke-t hasil penjumlahan dua bilangan 7 yang tepat beradadiatasnya, yaitu 1 - baris ke-2 1 + 1 = 2. sehingga pada baris . . ke-3 diperoleh bilangan 1. 2, 1. Nie baris ke-3 4. ke-4, isilah Kotak 3 - baris ket dengan men- Ste jumlahkan dua bilangan yang - baris ke-S terdapat pada baris ke-3. yaitu Sop a aT oe 142=3dan2+1=3. L aris ke-6 Selanjuinya. isilah kotak-kotak yang terdapat pada bar seperti di atas, sehingga ke-5 dan seterusnya dengan cara yang lengkap. 13 Mangan dan Barisan Bilangan Dipindai dengan CamScanner b. Keistimewaan Segitiga Pascal n dalam pola segitiga Pascal memiliki beberapa keistimew in. Untuk lebis jatihan Gambar 1.9 berikut! 1. Pada pola segitiga Pascal terdapat pola-pola goo bilangan | bilangan berikut i bilangan ast + Pola bilangan asli, yaitu 1.2. 3.4.5... «Pola bilangan segitiga. yaitu 1.3.6. 10... tit bilangar an segitige 2. Bilangan-bilangan pada sctiap baris merupakan 1 ocfisien hasil penjabaran dari pemangkatan 1[3]3[1 suki dua (a + BY" misalnya: + (@+b) =a+h Koefisiennya: 1 1, sesuai dengan bilangan pada baris ke-2. «= (@thr = Koefisiennya: 1 2 1, sesuai dengan bi- langan pada baris ke-3. dan seterusnya. 3. Jumish bilangan peda setiap baris menunjukkan banyak himpunan bagian dari suaty himpunan. misalnya + Himpunen bagian dari {a} adalah { } dan {a}. Banyak himpunan bagiannya adalah 2, sesuai dengan baris ke-2 yaitu 1 + 1 + Himpunan bagian dari {a,b} adalah { }, {a}, {6}, dan {a, b}. Banyak himpunan bagiannya adalah 4, sesuai dengan baris ke-3 yaitu 1 +2+1= ¢. dumlah Bilangan pada Baris Segitiga Pascal Sclanjutnya, kits selidiki bagaimana memperoleh hasil penjumlahan pada setiap baris dalam Pascal. Untuk itu, lakukanlah kegiatan berikut! Menemukan Rumus Jumlah Bilangan pada Baris Segitiga Pascal Satin dan lengkapitah tabel isian berikutt Baris ke- Penjumlahan Bilangan Hasil Penjumlahan a 1 2 14+ 2 3 pez 4 @[aeseael 5 A [| 14+44+6+441 16 Perhatikan kolom ke-3 pada tabel di atas! 14 Matemants Dipindai dengan CamScanner ance nenernirmamsemenenyorannnnemeettmra ter dengan bilangan pokok 2. sel Jumiah bilangan pada set 2- Ta baris dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan berpangkat pat disimpulkan sebagai berikut Pada segitiga Pascal, jumlah bilangan pada baris ke-n adalah 1, Tentukan baris ke-7 pada pola bilangan segitiga Pascal, kemudian tentukan jumfah bilangan pada baris tersebut! Jawab: + Pola bilangan pada segitiga Pascal adalah: 1 I 1 1201 1 93°34 1 6 15 2 15 6 1 baris ke-7 Jadi, baris ke-7 pada pola bilangan segitiga Pascal adalah: 16 15 20 15 6 1. = Jumlah bilangan pada baris ke-7 = 2"~! =2-hs 6 4. Perhatikan! ndiganti 7 Cobalah kalian periksa hasil jawaban di atas dengan cara menjumlahkan bilangan- bilangan pada baris ke-7! Apakah diperoleh hasil yang sama? Pada pola bilangan segitiga Pascal, baris keberapakah yang jumlah bilangannya 32? Jawan: Jumlah bilangan pada baris ke-n = 2"~', maka: 2-1 239 Qn) 298 n-1=5 n=541 n=6 Jadi, baris pada segitiga Pascal yang jumlah bilangannya 32 adalah baris ke-6. 15 Bab 1 Pola Bilangan dan Barisan Bilangan, Dipindai dengan CamScanner d. Penggunaan Segitiga Pascal . akon dibahas tentang penggunaan pola bilangan segitiga Pascal py opens: bentuk aljabar, yaitu (a + 5)" dan menen 1. Tentwkan hasil pemangkatan suku dua berikut! a (a+b) e (a+ yP b. @-5) d. Ga + b)* Jawab: Teriebih dahulu kita buat pola bilangan segitiga Pascal. t > (a+ bye 1 1 > (a+b)! 1 2 1 > (a+ bP r 2 3 i > (a+ be hoefisen suku ke-t oefisien suka ke-3 tn sok he? -~- perhatikan, pangkat a trun =a +2ab+ bh dan pangkat b naik (ay + Ha)*(-b) + 3(a)(-b)? + (-b)* = 30° + 3(a)(b*) + (Bb) = @ ~3a°b + 3ab? - b Perhatikan: Hasil penjabaran dari (a — 6)’ memiliki koefisien bertanda positif dan negatif secara bergantian c. (a+ 2b) = (2b) + 3(a)(2b)? + (2b) a + 6r°b + 3(a)(4b) + 85° a? + 6a°b + 12ab? + 865 4. Bilangan segitiga Pascal untuk (a + by adalah 1, 4, 6, 4, 1, maka: Ga + by = Ga)’ + 43ay(b) + 6(3a)"(bY + 4Gay()> + (by* = 8lat + 4(27a°)(b) + 6(9a7)(b*) + 4(3a)(b) + b* = Bla‘ + 108a° + S4a°b? + 12ab) + bt 2. Tentukan banyak himpunan bagian dari A = {a, b,c, d, e} berikut! a. Mempunyai satu anggota. c. Mempunyai empat anggota. b, Mempunyai dua anggota. 4d. Banyak himpunan bagian seluruhnya. 16 Matematika SMP/MTs Sid 26 re Dipindai dengan CamScanner Jawab: 1- untuk himpunan ba; ar oer oe eae cnn himmpman tapian dar (obs. tg 10 10 |g | a-tm untnk birpenam bagi at fs toe) | Sanya nimponan basien dengan 5 enenote i Banyak himpunan bagian dengan 3 anggota t banyak himpunan bagian dengan 2 anggota Banyak himpunan bagian dengan J anggota Perhatikan keterangan pada pola bilangan se dengan lima anggora, yaitu 1, 5, 10, 10. 5. 1. a. Banyak himpunan bagian yang mempunyai 1 anggota adalah 5. {b}. te}. td}. dan {e}. b. Banyak himpunan bagian yang mempunyai 2 anggota adalah 10, yaitu (a. 6}. {a,c}. {a. d}. {a 0}, {b,c}. {. dh. {b, €}. fe. d}. {e. e}. dan {d. e}. ¢. Banyak himpunan bagian mempunyai 4 anggota adalah 5, yaitu: fa, b,c. d}. {a, bc. e}. (a. b. de}, {a, ©, de}. dan {b. , dee d. Banyak himpunan bagian dari {a, b. c,d. e} seluruhnya adalah, 2" = 25 (bukan 2"~') - iga Pascal di atas untuk himpunan aitu {a}. ZO 1. Pada segitiga Pascal, tentukan pota bilangan = Gan jumlah bilangan pada baris-baris berikutt Fe Baris ke-6 b. Baris ke-7 i 2. perhatikan pola bitangan erika ‘ b. th Koefisien suku ke-3 dan ke~4 2 56 = 1 is rg 28 6. Tulislah semua himpunan bagian dari A = Gm. ne py yang mempunyai a. dua bt ‘ pb, jumlah bilangan-bilangan pada baris ter- knya? debut dengan menggunakan rumus, yak semua himpunan bagian segitiga Pascal, baris kebera- E dari himpunan berikut! 3, Pada bilanga jumlah bilangannya berikut ini a B= (2.3, 5, vakah yang jumlah anny 5.7. 11, 13}. See b. 2.048 b. C= {pl2spss, pbilang 4. Tentuk n penjabaran dari pemangkatan bentuk Banyak himpunan b my aljabar berikut! : DB adalah 32. Tentuk: po e (ety be Banya i p- oe - Banyak himpunan bagian Op +@ adalah 1. Tentukan banyak 17 Bab 1 Pola Bilangan dan Barisan BilanGe” Dipindai dengan CamScanner o a «i dy Gambar 1.10 har 1.10 di atas menunjukkan sebuah piza berbentuk lingkaran dipotong melalui titi bear potongan yang sama. antara banyak pemotongan piza yang dilakukan dengan banyak potong: Gthasilkan dapat dinyatakan dalam bentuk tabel. Untuk mengetahui hubun; . lakukanlah jatan berikut! a. Tabel di atas menunjukkan pemotongan piza (p) dilakukan sebanyak ___ kali. b. Banyak hasil potongan piza (£) dengan 3 kali pemotongan adalah __. Banyak hasil pocongan piza (4) dengan 5 kali pemotongan adalah __. Banyak hasil potongan piza (k) dengan 6 kali pemotongan adalah __. ¢. Hubungan antara nilai k dan p adalah k= __. - —. — pada situasi di atas disebut barisan bilangan. Uraian dan kegiatan di atas menunjukkan, jika bilangan-bilangan diurutkan dengan aturan tertentu, maka akan diperoleh suatu barisan bilangan. Tiap-tiap bilangan yang terdapat pada barisan bilangan disebut suku dari barisan tersebut. Suku-suku berikutnya dari suatt barisan bilangan dapat ditentukan dengan mudah jika aturan pembentukan barisan bilangaa tersebut telah diketahui. eee lea Perhatikan barisan bilangan 6, 9, 12, 15, 18, . Barisan bilangan di atas memiliki aturan atau pola tertentu dalam pembentukannys. di mana suku-suku pada barisan bilangan tersebut (kecuali suku pertama), dapat diperoleh dari suku sebelumnys dengan cara berikut. 18 Matematika S€P/MEs Sit indai dengan CamScanner Skema di atas menunjukkan bahwa aturan pembentukan barisan bilangan tersebut adalah “ditambah 3°. Dengan demikian, suku-suku berikutnya pada barisan tersebut adalah 18 +3 143 = 24, 24 + 3 = 27, dan seterusnya. Pada barisan bilangan, tiap-tiap bilangan yang terdapat pada barisan itu disebut suk dan dapat dinyatakan dengan U;, (unsur ke-1), misalnya U, adalah suku ke-1, Us adalah suku ke-2, Uo adalah suku ke-10, dan seterusnya. Dengan demikian, pada barisan bilangan 6, 9, 12, 15, 18. .... suku-sukunya dapat dinyatakan sebagai berikut. + Suku ke-1 = 6, ditulis U, = 6. + Suku ke-2 = 9. ditulis U) = 9. © Suku ke-3 = 12, ditulis U = 12, dan seterusnya. Selanjutnya, mari kita periksa beda atau selisih antarsuku yang berurutan pada barisan bilangan 6, 9, 12, 15, 18, ...! U, =6, U,=9, Us = 12, Us= 15, dan Us = 18. © U,-U, =9-6 + Us- Uy = 15-12 3 2-9 + Us—U, = 18-15 3 Penelaahan di atas menunjukkan bahwa beda antarsuku yang berurutan pada barisan bilangan tersebut, yaitu U2 —U), Us — U3, Us — Us, dan Us — U, selalu memperoleh hasil yang sama (tetap). Barisan bilangan yang memiliki beda antarsuku yang selalu sama atau aturan pembentukannya ditambah bilangan yang sama disebut barisan aritmetika. 1 3 Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda yang selalu sama (tetap) atau (Un — Up—1) selalu sama. b. Barisan Geometri Perhatikan barisan bilangan 6, 12, 24, 48, 96, - Barisan bilangan di atas memiliki aturan tertentu dalam pembentukannya, di mana suku- suku pada barisan tersebut (Kecuali suku pertama), dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara berikut: 6, 12, 24, 48, 96,... cote tee Ee owas tee Skema di atas menunjukkan bahwa aturan pembentukan barisan bilangan tersebut adalah “dikali 2. Dengan demikian, suku-suku berikutnya pada barisan bilangan tersebut adalah 96 x 2 = 192, 192 x 2 = 384, 384 x 2 = 768, dan seterusnya. 19 Bab 1 Pola Bilangan dar Barisan Bilangan Dipindai dengan CamScanner Suku-suku pada barisan bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan Un. Dengan den, ing-masing sukunya dapat dinyatak ian, pada barisan bilangan 6, 12, 24, 48. 96, .... ma sebagai benikut. «Suku he-1 = 6, ditulis U, ¢ Suku ke-2 = 12. ditulis U; = 12. © Suku ke- ditulis U; = 24, dan seterusnya. Selanjutnya, mari Kita periksa rasio atau perbandingan antarsuku yang berurutan pad, barisan bilangan 6, 12, 24, 48,96... 1 U, =6, Uy = 12, Us = 24, Uy = 48, dan U; = 96. BeDer oY Be ure” U; - 4 Us 96 > U; Uy 4B Uraian di atas menunjukkan bahwa rasio atau perbandingan antarsuku yang berunit, pada barisan bilangan tersebut selalu memperoleh hasil yang sama (tefap). Barisan bilangea yang memiliki rasio (perbandingan) antarsuku yang selalu sama seperti barisan bilangan é atas disebut barisan geometr. Barisan geometri adalah barisan bilangan yang _mempunyai rasio yang selalu sama (tetap) atau (Uy : Up-1) selalu sama. Be weer erences eT, 1. Selidikilah, termasuk barisan mana barisan-barisan bilangan berikut? 3, 12, 48, 192, b. 4,9, 14, 19,0. Jawab: a3, 12. 48. Madd = 12, Uy=48, U,= 192. Uy _ 48 Ug 2 BaBog, « Ws i92_ Uz 12 Us 48 7 Karena rasionya selalu sama, yaitu 4, maka barisan 3, 12, 48, 192, . barisan geometri. bed 9 Wd 1. ws 4, Uz=9, Uy= 14, Uy= 19. © U,-Uy=9-4 8 =5 Karena bedanya selalu sama, yaitu $, maka barisan 4, 9, 14, 19, barisan aritmerika 20 Matematika SMP/MTs Hd 28 Dipindai dengan CamScanner 2. Diketahui barisan bilangan 7, 13, 19, 25, .... Tentukan: aturan pembentukannya, cc. dua suku berikutnya. b. jenis barisannya, | Jawa: | +6 46 S68 Aturan pembentukannya adalah “ditambah 6 untuk suku berikutnya”. b. Perhatikan skema barisan bilangan di atas! Beda = U, — U, = Uy ~ Uz = Uy - Uy = 6. Karena bedanya selalu sama, yaitu 6, maka barisan 7, 13, 19, 25, ... adalah | barisan aritmetika. €. Dua suku berikutnya pada barisan tersebut adalah 25 + 6 = 31 dan 31 +6 =37. 3. etahui barisan bilangan 2, 6, 18, 54, .... Tentukan: | aturan pembentukannya, ¢. dua suku berikutnya, b. jenis barisannya, Jawab: a. 6 18, x3 MSN Aturan pembentukannya adalah “dikali 3 untuk suku berikumya™. b. Perhatikan skema barisan bilangan di atas! uy Us Us | pee taaUy sea seen | adalah | Karena rasionya selalu sama, yaitu 3, maka barisan 2, 6, 18, 54, - barisan geometri. | ¢. Dua suku berikutnya pada barisan di atas adalah 54 x 3 = 162 dan 162 x 3 = 486. 4. Jika barisan bilangan 16, 2, x, ... merupakan barisan geometri, tentukan: a. nilai x, b, dua suku berikutny: Jawab: 16, 2, x, .-. adalah barisan geometri, maka U, = 16, Uz = 2. dan Us a, Barisan geometri memiliki rasio yang sama, mak: . jo = = Rasio = 4 =1 Rasio = 7 Rasio = 72 = 3 uu ZASL = 16 oenne L 8x = 2 8 aes xe Jadi, nilai x pada barisan tersebut adalah 4. Dipindai dengan CamScanner b. Dua suku berikutaya adalah suku ke-t dan suku ke-S. Up =U; x rasio + Us = Ug X rasio Barisan Bilangan Bertingkat Perhatikan pola bilangan berikut! Gambar di atas menunjukkan susunan noktah (bulatan kecil) yang membentuk pola bilangaz segi enam. Bagaimana hubungan banyak noktah terhadap urutan suku pada pola bilangz: fersebut? Mari kita bahas permasalahannya! Banyak noktah dan aturan pembentukan pola bilangan di atas dapat disajikan dengz: skema berikut 6 . + banyak noktah pada pola +s 49 - beda antarsuku tingkat pertama, tidak sama pared beda antarsuku tingkat kedua, sama, yaitu 4 Skema di atas menunjukkan bahwa barisan 1, 6, 15, 28, ... memiliki beda yang sox pada ringkatan kedua. Oleh karena itu, barisan tersebut dapat disebut barisan bilangz= bertinghat. Suku berikutnya pada barisan tersebut dapat dicari dengan cara berikut. «© Us =U,+ (13 +4) © Us =Us+ (17 +4) =28+17 5 + 21 =45 66 Jedi, dua suku berikutnya pada barisan bilangan bertingkat di atas adalah 45 dan Cobalah kalian cari suku ke-7 sampai ke-10! Sz. oe Diketzhui barisan bilangan 2, 10, 24, 44, ..... Tentukan: a. aturan pembentukan barisan bilangan di atas pada tingkatan kedua, b. tiga suku berikutnya pada barisan bilangan tersebut. 22 Matematica Dipindai dengan CamScanner Jawat: a2, 10, 24, 44,... Aturan pembentukan barisan bilangan di | o is 7 samping adalah ditambah 6 pada tingkatan se Via 20 | aac kedua b. Us = Us + (20 + 6) © Uy = Us + (2646) + U; =U, +3246) 44 + 26 70 + 32 102 + 38 = 70 = 102 = 140 Jadi, tiga suku berikutnya pada barisan bilangan bertingkat tersebut adalah 70. 102, dan 140. d. Barisan Fibonacci Selain barisan-barisan bilangan di atas, terdapat barisan bilangan lain dengan aturan pem- bentukan yang berbeda, misalnya 1, 1, 2, - Aturan pembentukan barisan bilangan tersebut adalah “suku berikunya diperoleh dengan menjumlahkan dua suku di depannya”. Barisan bilangan seperti itu disebut barisan Fibonacci. Fibonacci nama lain yang lebih dikenal dari nama aslinya, yaitu Leonardo Pisano (1175 —1250), seorang matematikawan ber- kebangsaan Italia. Beliau pulalah yang mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke daratan Eropa, karena menurut pe- mikirannya, sistem ini lebih praktis dibandingkan bilangan Romawi. Dari barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ... . hitunglah nilai perbandingan suku-suku yang berurutan, yaitu + dan seterusnya. Periksalah bahwa nilai perbandingan dua suku ber- urutan pada saatnya akan mencapai nilai ¢ = 44 = 1,6180339.... yang disebut dengan perbandingan emas (golden ratio). Nilai perbandingan emas dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam bidang arsitektur. Bahkan dalam tubuh kita pun terdapat anggota tubuh yang merupakan perbandingan emas. Cobalah kamu tentukan nilai-nilai perbandingan berikut dengan melakukan pengukuran yang teliti sampai persepuluh cm terdekat! 1. Panjang jari tengah : panjang jari kelingking. 2. Jarak antara ujung jari dan siku : jarak antara pergelangan tangan dan siku. Periksalah dengan teliti, apakah hasil perbandingan bagian anggota tubuh di atas merupakan perbandingan emas? Leonardo Pisano Gambar 4.12 Di antara barisan bilangan berikut, tentukan e108, 36. 12.4... G jenisnya, barisan aritmetika. geometri, atau a. 3,7, 13, 21, 3h, bertingkat? Berikan penjelacannya! e819, 30. 41, a. 4. 8, 16. 32. 64. £72. 68. 64. 60, b. 6. 13, 20, 27. 34. B 5.9, 16, 26. 23 2 Pola Bilangan dan Barisan Bisngan Dipindai dengan CamScanner sctiap barisan 6 Tutislah tiga suku berikutnya pada bariss 1B bitangan berikut! a 2.6, 12,20. be 1916, 22... © a e f 4,9, 16, 2: g 162, 54, 18, 6... 7. Dua suku pertama dari barisan Fibonacs: DB ditentukan oleh bilangan-bilangan beriku Lanjutkan barisan berikut sampai enam suku! 635, 125.5. 5.-- a La... b 24... Jkan bilangan pada setiap isian berikut -2 menjadi barisan bilangan! Tulislah dua suku berikutnya dari masing- masing barisan berikut ini! a 1x2,2x3,3x«4,4x«5,... . b. 3x2,3x4,3x8, 3x 16, Dalam berisan berikut, bilangan manakah yang e 1xX2x3,2x3x4,3xK4x5, langkan stau diganti, agar menjadi d. 2x4x6,3xX5X7,4x6x8,. bilangan? & M4. 16. 20, 2 9. Tentukan tiga suku berikutnya pada barisen 4.8 10. 16 © bilangan bertingkat berikut! 3.6.10, a 1,5. 11, 19, 29, ... |. 4.9, 16. b. 1, 4, 10, 19, 31, ... . 8.9, 27, 2,6, 13, 23, 36, ... . 84, d. 3,5, 11, 21, 35, sconce see netsorepe scene enna Gambar di smping menunjukkan dia- gram pohon untuk suatu kompetisi dengan sistem gugur. a. Berapa banyak tim yang mencapai: (i) final, (ii) semi final. (iii) perempat final? Final b. Tulislah barisan bilangan dari ba- nyaknya tim dalam setiap babak! ¢. Berapa babak yang diperlukan, jika pertandingan diikuti oleh 64 tim? Dipindai dengan CamScanner 14.2 Suku ke-7 pata Barisan Bilangan M ingin mengetahui suku ke-100 dari barisan bi tentu kurang praktis jika harus ditulis suku demi suku sampai pada bahasan ini akan dibahas cara menentukan suku kebera yang selanjutnya disebut dengan suku ke- dengan nm sembars Suku ke-n dari suatu barisan bilangan dapat ditulis U,,. Dengan demikian, suku ke-1 dapat ditulis U,, suku ke-2 ditulis U3, suku ke-100 ditulis Ujo9. dan seterusnya kan kit 9, 16, 23. 30, 0.2 100. Untuk itu, apun pada suatu barisan, ng bilangan asti a. Suku ke-n pada Barisan Aritmetika Sebelum membahas cara mendapatkan rumus suku ke-*r pada barisan aritm: kegiatan berikut. Tentukanlah hubungan antara unsur-unsur pada dapat ditemukan rumus suku ke-n pada sebuah barisan aritmetika, lakukanlah an aritmetika sching: Aturan pembentukan barisan bilangan di atas adalah ditambah © U=5=2xKD+3 =U; U=6x)+6-2 (2x _) +6 -»b) (x + - 7=(2x2)4+3 s Un =(_ x )+G-»b) Uz = (bx _) + (5 - On = (_ * _ Jadi, suku ke-n pada barisan di atas adalah U,, = Suku-suku berikutnya pada barisan di atas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus tersebut, misalnya suku ke-40 dan suku ke-100 berikut. a Ug = x + b. Uo = x + 2. Barisan bilangan 6, +4 Aturan pembentukan barisan bilangan di atas adalah ditambah =U 4x I+ 2 . Gx 3+ 6-»b 4x I+ © - 4) Cox + -_) * U,=10=(4x24+2 = Un =(_ x) + @-b) x D+ 6- Up =X LeU = Jadi, suku ke-n pada barisan di atas adalah Uy = # ont Dipindai dengan CamScanner Suku-suku berikutnya pada barisan di atas dapat ditentukan dengan menggunakan Jiperoleh, misalnya suk ke-SO dan suku ke-125 berikut, xo+ b Ups =X + ramus ya a Us Berdasarkan kegiatan tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pada barisan aritmerika, jika aturan pembentukan_ barisan ditambah b, maka rumus suku keen akan memuat b Xn, yait Un = bX n+ (Uy - b) > adalah beda suku yang berurutan dan U, adalah suku ke-1. UY Us fe fe Ua bxns UH rrr rr? Selanjutnya. kita gunakan cara pengerjaan seperti pada kegiatan di atas untuk mencar rumus suku ke-n pada barisan aritmetika yang dapat berlaku secara umum. Untuk mene. Iusuri hal tersebut, ikutilah uraian berikut! 6. 10. 14,18, 22... ee barisan bilangan U, Ur Us Us Use suku-suku barisan bilangan rere Se beda antarsuku (6) Perhatikanlah, skema berpola di atas menunjukkan bahwa U, — U, = U3 — U; U, - Us = Us ~ U, = 4 merupakan beda pada barisan bilangan tersebut. Hubungan antara U, terhadap U, dan 6 pada barisan tersebut, di mana b = 4, dapat dinyatakan dalam bentuk berikut . Upt4eU,+b< bed =U,+(2- Db 7 =U,+2< 4 diganti b =U,+G-Db + U2 U,+Gx4) =U, +36 =U +4- Db © Us=U, + (4x4) =U, + 4b =U, +5- Db Uraian di atas menunjukkan bahwa koefisien b pada skema di atas selalu berkurang | ari bilangan urutan suku, schingga kita dapat menyatakan hubungan Uy, terhadap U, dan dengan cara yang sederhana, misalnya Ujqg = U; + 996 di mana 99 diperoleh dari 100 - |. 26 Matematika SMP/MATS Id 2A Dipindai dengan CamScanner uraian tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut Rumus umum suku ke-n pada barisan aritmetika dengan suku pertama = U, dan beda = b adalah: Un = Uy + (n= 1) x be Tentukan rumus suku ke-1 pada barisan bilangan berikut dinyatal a, 5,8, 1, 14, 17,20. b. 24, 20, 16, 12, 8. an dalam nt in bilangan 5, YES Gs Ns Aturan pembentukan barisan ditambah 3, maka suku ke-n memuat 371 Un = 3n + UW, = by « rumus suki ke-n memuat 3n (atnran ditambah 3) | 3n + (5 = 3) beda antarsuku yang berurutan atau aturan pem- Uy = 3n +2 hentukan barisan vu Jadi, rumus suku ke-7 pada barisan tersebut adalah U,, = 31 + Barisan bilangan 24, 20, 16, 12,8 La a aa Aturan pembentukan barisan dikurang 4, maka suku ke-n memuat —4n. | Uy, = —4n + (WO, — b) < rumus suku ke-n memuat —4n (aturan dikurang 4) —4n + [24 — (—4)] U, = —4n + 28 Jadi, rumus suku ke-7 pada barisan tersebut adalah U,, = —4n + 28. | 2. Pada barisan bilangan 5, 12, 19, 26, 33, ..., tentukan suku ke-18! | | Jawab: U, = 5 dan b = 12-5 =7. | Banyak suku 18, maka 7 = 18. Un = Uy + (n= b= rumus umum suku ke-n pada barisan aritmetika Uyg = 5 + UB = 1) X 3 te Up diganti Ug dann diganti 18 | S+17x3 | =5451 | Ug = 56 Jadi, suku ke-18 pada barisan bilangan tersebut adalah 56. 3. Pada barisan aritmetika 2, 8, 14, 20, ..., suku keberapakah 146? Jawai: Barisan bilangan 2, 8, 14, 2 27 ab 1 Pola Bilangan dan Barisan Bilanzan Dipindai dengan CamScanner maka U, maka b 146, maka J tin- b= Rumus unum suku ke-n + (n= 1) X 6 <~ U, digami 146, U, diganti 2, dan b diganti 6 + 6n-6 Jadi. 146 adalah suku ke-25 pada barisan aritmetika tersebut. 4. Pada barisan aritmetika. diketahui suku ke-3 = 4 dan suku ke-8 = -11. Tentukan: a. beda barisan tersebut, b. suku ke-20 pada barisan tersebut. J+ (n= Mb U,+G-I)xb U; + 2b -———-» (1) + (8-1)xbd U, + Tb > (2) Persamaan (2) : Uy = U, + 7b = -11 Us dikurang U; untuk mengeli- minasi U, Jadi, beda pada barisan aritmetika tersebut adalah —3. b. Perhatikan persamaan (1)! . U,+2b =4 * U, =U, + (n= 1b U,+2x (C3) =4 f * Ur = 10 + (20 = 1) x (-3) = 10 + 19 x (-3) x 10 + (-57) Uy) = -47 Jadi, suku ke-20 pada barisan aritmetika tersebut adalah —47. 5. Tentukan bilangan asli kelipatan 4 yang ke-38! Jawab: Bilangan asli kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, ... merupakan barisan aritmetika. 19R indai dengan CamScanner a Suku ke-1 = 4, maka U, = 4. Beda 8-4 =4, maka b Banyak suku 38, maka 7 U,+ (n= Wb 44 (38-1) x4< 4437x4 = 4+ 148 152 Uss Un diganti Uj, n diganti 38, dan b diganti 4 | Jadi, bilangan asli kelipatan 4 yang ke-38 adalah 152. 4, ‘Tentukan rumus suku ke-n pada setiap barisan BD avitmetika berikue dinyatakan dalam nt a. 7,9, 11, 13, 15, b. 5, 14, 23, 32, 41, e. -19. =! 2.9, d. 28, 22, 16, 10, 4... e 24,3, 34.4044, Tentukan suku-suku yang ditunjukkan dalam 2. @ dattar berikut. di mana U, menyatakan suku ke-n pada barisan bilangan! Un | In— U1 | 5-12" | + Dew + 2 Uso Us Ur {J Untuk barisan aritmetika berikut, tentukan suku ke-n sesuai dengan perintah di sebelah kanan barisan! 4. 8, 17, 26, 35, 5. 32, 21, 10,-1,. 3 4. 44.5.53, 7. 0, 3x. 6x, OX. « tentukan suku ke-12! + tentukan suku ke-15' + tentukan suku ke-16! tentukan suku ke-20! 8. Pada sebuah barisan aritmetika, suku pertama © -14. beda 5, dan suku ke-n adalah 76, Tentukan banyak suku pada barisan aritmetika tersebut! 9. Pada barisan aritmetika 9, 16, 2: © suku keberapakah 121? 10. Suatu barisan aritmetika diketahui Us = 52 © dan bedanya = 8. Tentukan Uy! 11. Tentukan bilangan-bilangan berikut! © a. Bilangan asli kelipatan 6 yang ke-56. b. Bilangan asli kelipatan 9 yang ke-45. Bas par 12. Pada barisan aritmetika diketahui suku ke-5 = & ~6 dan suku ke-6 = -9, Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut! 13. Pada barisan aritmetika diketahui U, = 5 dan © U.= 55. Tentukan Uyg! they ci refit penis) Scorang karyawan perusahaan mendapat gaji Pertama Rp1.200.000. Berkat kinerja yang rajin dan disiplin, setiap 3 bulan ia mendapat kenaikan gaji sebesar Rp150.000 selama 2 tahun, Tentukan besar gaji karyawan ter- sebut pada bulan ke-16! senieeieeeeeeieeteeeeeere el 20] Dipindai dengan CamScanner b. Suku ken pada Barisan Geometri Sebelum membhas cara mendapathan ramus suk ke-7: pada barisan geometti, lakukaniy kegiatan beokut, Tentwkantah hubungan antara unsur-unsur pada barisan geometti shin dapat ditemmkan runtus suka Ken pada sebuah barisan geomet. Salinlah soat-soal berikut n Jengkapi iviannya! 1. Barisan bilangan 27, $1, ML 729... Jadi, suku Ke-n pada barisan bilangan di atas adalah Uy Cobalah Kalian lanjutkan suku-suku berikutnya pada barisan di atas samp: Peri ipakah suku ke-6 pada barisan tersebut = 3° atau 6.561? 2 Barisan bilangan 7, 14,28, 56, .. Aturan pembentukan barisan bilangan tersebut adalah . © Us=56=7%8 U,= «2 Uy= x25 -- Ux 2% Jadi. suku ke-n pada barisan bilangan di atas adalah Up, . Cobalah kalian lanjutkan suku-suku berikutnya pada barisan di atas sampai suku ke-9! Periksalah, apakah suku ke-9 pada barisan tersebut = 7 x 2° atau 1.792? Berdasarkan kegiatan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pada barisan geometri, jika aturan pembentukan barisan dikali r, maka rumus suku ke-n pada barisan tersebut akan memuat bilangan berpangkat dengan bilangan pokok r dan pangkat . (eksponen) yang memuat n. 30 Matervatia StAP/ MTs Hid 28 Dipindai dengan CamScanner an cara seperti kegiatan tersebut, kita cari cumus suku 1 ke-n (U,) terhadap suke n Iangkah-langkah berikut Selanjuinya, dengan menggun ke-n pada barisan geometri dengan menentu pertama (J) dan rasio (r) pada barisan tersebut deny. 2 6 IR S54 Uo Us Uy Us 1 hubun “ harisan bilangan suku-sukn barisan bilangan xe KS OW rasio antarsukt (7) Uy. Us Perhatikanlah, sker as menunjukkan bahwa == a3 merupakan rasio pada t an tersebut ‘ Hubungan antara U, tethadap U, dan r pada barisan tersebut, di mana r = 3, dapat am bentuk berikut. U, 3 n da dinyatak: ian di atas menunjukkan bahwa pangkar dari r pada skema di atas selalu berkurang | dari bilangan urutan suku. Oleh karena itu, kita dapat menyatakan hubungan U,, terhadap U; dan r dengan cara yang sederhana, misalnya Uy, = U, ¥ r!? di mana 19 diperoleh dari 20 — 1 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. “Rumus umum suku ke-n pada barisan geometri dengan suk pertama = U, dan rasio = r adalah: Uy = Uy x 73, Tentukan rumus suku ke-1 pada barisan bilangan berikut dinyatakan dalam 1 a. 4, 8, 16, 32, ... b. 8, 24, 72, 216, ... Jawab: a, Barisan bilangan 4, 8, 16, 32, ...- | | xe a Aturan pembentukan barisan dikali 2, maka suku ke-n memuat 2 U, = 4 dan r = 2. 31 Bab 1 Pola Bilangan dan Sarisan Silangan Dipindai dengan CamScanner Jedi. rames sake ke-n pada barisan tersebut adalah U, b. Barisan bil 2. 26, memuat 3 + U,= 216 =8 x 27 Jedi, remus suku ke-n pada barisan tersebut adalah U, = 8 x 3” ur ramus unum subu be-n pada barisan geometri Ix WU, diganti 122, r diganti $, dan n diganti 5 = 12m 7 (4y* ae x 2 =i x & wku ke-5 pada barisan geometri tersebut adalah 8. terekhir pada barisan 2, 6, 18, 54, ... adalah 1.458. Tentukan banyak suku pada barisan tersebut! 32 Maenstita SY fhe Bi Dh Dipindai dengan CamScanner Jawat: Barisan bilangan 2, 6, 18, 54, Suku kel maka U, = 2 3. maka r Rasio = 7 Suku ke-n = 1.458, maka U, = 1.454. Un, = Uer 1.458 = 2% 3"! 1.458 729 ar"! = 9 x 81 — sae 4. Pada barisan geometri, diketahui suku ke-3 = 48 dan suku ke- suku ke-5 pada barisan tersebut! Jawa: Suku ke-3 = 48. maka U, x r? = 48. Suku ke-7 = 3.072. maka U, x r° = 3.072. Us * Uz = 48 x 3.072 (UO, % 17) % (Uy, « r°) = 147.456 = U, x F = U, dan U, x (OF % OF x 78) = 147.456 ——> Fx Bentuk di a suku ke-5 (Us) pada barisan geometri. Dengan demikian, suku ke-5 pada barisan geometri tersebut adal: 2. Lengkapitah isian { bilangan berikut dinyatakan dalam nt beaker! a. 9,27, 81, 243, a b. 8. 16, 32. 68. ce 5, 15, 45. 135, * a. 7.28. 112, 448, ns e726, 18, 54, Dipindai dengan CamScanner Suku ke-r dinyatakan dengan U, + l=) . 345 satbtc=U, 32)45=3 2-3+e=1 6+6=3 -lec=l b=-3 c=2 Jadi. suku ke-n pada barisan bilangan bertingkat tersebut adalah U,, = 2n? — 3n +2. Mari kita perikss Kebenaran rumus di atas, misalnya untuk mencocokkan suku ke-4) U, Uz = 22 (vesuai dengan suku ke-4 pada barisan bilangan tersebut) b. Menentukan suku ke-10 U, = 28 -3n42 Uy = 210") = 3(10) + 2 «—— n diganti 10 (100) - 30 + 2 200 - 28 Uy = 172 Jadi, suku ke-10 pada barisan bilangan bertingkat tersebut adalah 172. 1.43 Penjumlahan Bilangan Medel Gauss Perhatikan barisan bilangan 3, 7. 11, 15, 19, 23, .... 63! Untuk menentukan hasil penjumlahan bilangan yang susunannya teratur atau berpola seper barisan bilangan di atas, dapat dilakukan dengan menggunakan cara yang ditemukan Karl F. Gauss (1777-1855). seorang matematikawan termasyhur berkebangsaan Jermz. Menemukan Jumlah Bilangan Model Gauss Barisan bilangan 3, 7, 11, 15, 19, 23, ..., 63. Salin dan lengkapilah isian berikut! 1. Menentukan banyak bilangan U, = Uy + (n- Db 63 = + (n= 1) x _. <= 63 adalah bilangan terakhir dan beda antarbilangan ¢ 632 4+ n- Bs nto - 6 - n n= Jadi, banyak bilangan pada barisan di atas adalah 36 ‘Matemattia SM Dipindai dengan CamScanner 2. Untuk memudahkan pengerjaan penjumtahan, bilangan-bilangan pada barisan tersebut dapat disajikan dalam bentuk berpasang-pasangan seperti berikut 34 7 + b+ 15 +... + 55 +59 463 <-~ harisan bilangan mula-mula 3 + 50 4 SS + SL + + MH 7 #3 4 susunan bilangan dibalik Bc be te tee te tt < dua buak barisan bilangan Perhatikanlah. masing-masi sama. yaitu: 3463=7+59= 11+ 15451 +11 =594+7=6343 ; Jumlah masing-masing pasangan bilangan tersebut adalah ___ yang dapat diperoleh dari penjumlahan bilangan pertama dengan bilangan _ in bilangan di atas memiliki jumlah yang selalue 3. Dengan demikian, hasil penjumlahan 3 +7 + 11 + 15 + 19 +23 +... + 63 _ @bilangan pertama + bilangan ) x banyak : Berdasarkan kegiatan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut. Jumlah bilangan pada barisan bilangan yang beda atau selisih antarbilangannya (sukunya) sama adalah: (bilangan pertama + bilangan terakhir) x banyak bilangan 2 ET Ss Sy Tentukan hasil penjumlahan bilangan pada barisan 5. 11, 17, 23, -... 131! Jawab: Menentukan banyak bilangan Barisan bilangan 5. 11, 17, 23,.... 131. u, beda = 6, dan U, = 131. Un, = U, + (n ~ 1b 131 =S+#in-1)x6~< Un diganti 131, U, diganti 5, dan b diganti 6 131 = 5+6n-6 131 = 6n-1 6n = 132 = 132 n= 1B n Dipindai dengan CamScanner per” Menentukan jumlah bitangan Jumlah dilangan = (S413) x27" i = 136 x 11 = 1.496, = (bilangan pertama + bilangan terakhir) x banyak bilangan Jaci. jumlah bilangan pada barisan tersebut adalah 1.496. int \7 ee 1. Perhatikan gambar berikut! Banyak noktah (bulatan kecil) pada gambar di atas menunjukkan pola bilangan, a, Tulislah barisan bilangan bertingkat yang ‘menyatakan banyak noktah untuk pola bilangan di atas sampai suku ke-5! b. Tentukan rumus suku ke-n pada barisan bilangan tersebut! €.Tentukan suku ke-9 pada barisan bilangan tersebut dengan menggunakan rumus! Gambar di atas adalah pola bilangan yang ditunjukkan dengan banyak nokta, Tulislah barisan bi a in bertingkat yang menyatakan banyak noktah untuk pola bilangan di atas sampai suku ke-6! b. Tentukan rumus suku ke- pada barisan bilangan tersebut! ¢.Tentukan suku ke-10 pada barisan bilangan tersebut dengan menggunakan rumus! Tentukan rumus suku ke-n pada barisan bilangan bertingkat berikut. Lalu, tentukan bilangan suku ke-n bentasarkan Keterangan pada masing-masing barisan! 138 a 1,5, 12, 22 tentukan suku ke-9) b. 2,7, 16, 29, ..., tentukan suku kes! © 5,11, 19, 29, ..., tentukan suku ke-tf d. 4, 12, 25, 43, ..., tentukan suku ke-) ‘ @ t . Banyak bulatan kecil pada gambar di aus menunjukkan pola bilangan segi lima. a. Tulislah barisan bilangan yang menyat kan banyak bulatan sampai suku kes! b. Tentukan rumus suku ke-n pada barise: bilangan tersebu ¢. Tentukan suku ke-8 pada barisan bilange: tersebut dengan menggunakan rumus! 3. Tentukan jumlah bilangan pada masine © masing barisan berikut dengan menggunak= metode Gauss! a, 2,6, 10, 14,..., sampai 15 suku. b. 6, 11, 16, 21, . ~9,-2, 5. 12,..., sampai 18 suku. 23, 35, 47, 59, ampai 30 sukv. 6 Tentukan jumlah bilangan pada masing © masing barisan bilangan berikut! a 181 22+ 92, b. 7, 11, 15, 19, 103, e 4, 13,22, 31, ..., 157. a. -8, -2, 4. 10, ..., 106. Dipindai dengan CamScanner Heererrr renner neacreececcee aac eee TT Banyak orang | Banyak jabat tangan 2 1 = 1 3 +2 3 ~~ 4 1+ 5 be + 6 be + Sumber gambar cd sheknows.com (moifasi pemulsy Setiap orang yang datang uw acara syu- a banyak tangan jika pada kuran berjabatan tangan dengan tuan rumah saat itu ada 40 orang? dan dengan tamu-tamu yang lain yang datang b. Berapa banyak jabat tangan jika pada lebih dahulu. Lengkapilah daftar berikut! saat itu a& 14.4 Penerapan Barisan Bilangan Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui bilangan, misalnya panjang rangkaian kereta api yang bergantung pada banyak gerbong, banyak kursi dengan formasi melingkar di dalam gedung pertunjukan, tinggi susunan dari beberapa kursi, dan lain sebagainya. Situasi konkret lainnya adalah situasi yang dalam perkembangannya mengalami peru- bahan yang teratur dari waktu ke waktu, misalnya besar tabungan seseorang di bank da waktu tertentu, pertumbuhan penduduk sebuah kota dari tahun ke tahun, produksi barang sebuah pabrik setiap bulan, hasil buah pada sebuah perkebunan setiap tahun, perkembang- biakan amuba dalam kurun waktu tertentu, dan lain sebagainya, Situasi tersebut, umumnya mengalami peningkatan secara retap dengan interval waktw yang sama. Oleh karena itu, situasi tersebut dapat dikategorikan berkaitan dengan barisan bilangan. Untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan situasi seperti di atas, dapat kita gunakan konsep-konsep dan rumus-rumus pada barisan bilangan, baik barisan an _geometri. Scorang pemilik perkebunan jeruk dapat memanen 8 ton jeruk pada tahun pertama, 12 ton pada tahun kedua, 16 ton pada tahun ketiga, dan seterusnya. Jika hasil panen tersebut bertambah tetap sampai masa panen tahun ke-18, tentukan: a. hasil panen jeruk pada tahun ke-18, b. jumlah hasil panen jeruk sampai masa panen tahun ke-18. Jawalt: a. Barisan bilangannya adalah 8, 12, 16, 20, 24, U, = 8, b = 4, dann = 18. Sumber cara Internet (moda pers) 39 Dipindai dengan CamScanner U, =U, + 0n= Db Uys 84 8- x4 U; diganti 8, n diganti 18, dan b digami 4 =SH17x4 Jadi, hasil panen jeruk pada tahun ke-18 adalah 76 ton, a pertama + panen terakhir) x masa panen b. Jumlah hasil panen jerak = = 84x = 756. Jedi, jumish hasil panen jeruk sampai tahun ke-18 adalah 756 ton. 2. Beberapa bush mangkuk disusun seperti ditun- jukkan pada gambar di samping. Tinggi mangkuk paling bawah (mangkuk utuh) adalah 12 em dan jarak bibir mangkuk yang satu dengan bibir iepat berada di atasnya adalah em. Jiks tinggi susunan mangkuk selurubnya adalah 29,5 cm, tentukan banyak mangkuk pada susunan tersebut! Jawab: Sumter gambar ak com (mits pens + Tinggi mangkuk paling bawah (mangkuk uth) 12 cm, maka Uy = 12. Jarak antara dua bibir mangkuk yang letaknya berdekatan adalah 2,5 cm, maka b = 2.5, Tinggi susunan mangkuk seluruhnya 29,5 cm, maka U,, = 29,5. = U,= 12, 6 = 2,5, dan U, = 29,5. Uy = Uy + (n—1)b 29.5 = 12+ (n-1) x25 29.5 = 12 + 250-25 29,5 = 9,5 + 2.50 2.5n 250 n=8 Jadi, banyak mangkuk pada susunan tersebut adalah 8 buah. 40 ‘Matematiia SMP/MITs Jd 2A Dipindai dengan CamScanner Sebagai tabungan bi pada di b ya pendidikan anak, ahun 2016 Bunda menyimpan nk schesar Rp2.400,000 dengan bunga majemuk sebesar 10% per tabu: artinya bunga tabungan tersebi berbunga lagi pada tahun berikutny: Tentukan besar uang simpanan Bunda di bank tersebut pada tahun 2021! ae ian weber gn Drbamen Penal = Besar tabungan awal (tahun 2016) adalah Rp2.400,.000, maka U, = 2.400.000. Bunga 10% per tahun, berarti besar tabungan tahun berikutnya (tahun 2017) menjadi 110% dari tabungan tahun 2016, tabungan tahun 2018 menjadi 110% dari tabungan tahun 2017, dan seterusnya, Dengan demikian, rasio = 110% = 1,1 Uang ditabung sampai tahun 2021, maka n = 6 (bukan 5), Karena tahun pertama menabung merupakan suku pertama, =U, = 2.400.000. Uy x rn 1,1, dann = 6. 2.400.000 x 1,1°-! Catatan: 400.000 x 1.15 2016, 2017, 2018. . 2.400.000 x 1,61051 n=2 n=3 865.224 Jadi, bes Jumlah tiga buah bilangan bulat berurutan yang membentuk barisan aritmetika adalah 21. Hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 231. Tentukan bilangan terbesar di antara ketiga bilangan tersebut! Jawab: Ketiga bilangan tersebut membentuk barisan aritmetika. Kita misalkan barisannya adalah (a — b) +a + (a + b). = (@-b)+a4 (a+b) = 21 = (T-b) XTX (7 +b) 3a = 21 (7 - b)\7 + by) = r uang simpanan Bunda sampai tahun 2021 adalah Rp3.865.224. a=3 a 7 tu 3,7. dan 11. n [7 + (-4)], yaitu 7 dan b = —4, bilangannya adala 11, 7, dan 3. Jadi, bilangan terbesar di antara ketiga bilangan tersebut adalah 11. 17-4). 7. a a4 Bab 1 Pola Bilangan dan Barisan Bilangan Dipindai dengan CamScanner pape Bilangan am O.——— 1. Pada bulan Januari seorang peu 1B pemileh heuntungan Rp750.000, Pada bul: tulan benkutnya, keuntungan tersebut bertam bah setiap bulan dengan jumlah yang sama, Jika penambshan keuntongan setiap bulan adalah Rp 000, tentukan besar keuntungan tersebut pada bulan ng mem- Senter pomhor mem (maf penal) Dalam sebuah gedung pertunjukan terdapat 30 kursi pada bars pertama, 36 kursi pada baris kedua. 42 kursi pada baris ketiga, dan seterusnya, di mana banyak kutsi pada setiap baris berikutnya selalu bertambah 6 kursi dari baris sebelumnya. Jika dalam gedung tersebut 16 baris kursi, tentukan: a. banyak kursi pada baris ke-16, b. banyak kursi seluruhnya dalam gedung pertunjukkan tersebut. Pada gambar d gi anak tangga ke-3 ddan ke-5 dari lantat masing-masing 66 em dan 108 cm. Jika banyak anak tangga seluruhnya 12 buab, tentukan tinggi anak tangea pertama, b,_ tingge anak tangea selurubnya dari lantai 42 Moremnatita SMP/MTS Jikd 28 @ 8s porsi mi ang mi ayam dapat me, am pada mingew pens 96 porsi pada minggu kedua, 104 5, pada mingsu ketiga, 112 porsi pada mi, Keempat, dan seterusnya. Banyak poss” ayam yang terjual selalu bertambah tetap (Sama). Jka situasi tersebut berlangg selama 10 minggu, tentukan: a. banyak mi ayam yang terjual pada ming, ke-10, b, jumlah mi ayam yang terjual setunity, Scorang pei Sebuah pabrik clektronik memproduis televisi LCD dengan hasil produksi stig bulan ke bulan berikutnya selalu benanig Sumer gambar: en aera Jika hasil produksi televisi LCD pada bus ke-4 sebanyak 200 buah dan bulan kes sebanyak 260 buah, hitunglah: a. banyak produksi pada bulan pertama b. jumlah hasil produksi selama 12 bul Banyak penduduk di kota A pada tahun 2* adalah 6.000.000 jiwa. Tingkat pertumbs penduduk kota tersebut berdasarkan Statistik tingkat pertumbuhan penduduk {ahun-tahun sebelumnya adalah 4% per > Tentukan perkiraan banyak penduduk di ke? ada tahun 20211 Dipindai dengan CamScanner 1 buah bilangan membentuk barisan @ aritmetika. Jika jumlah ketiga bilangan tersebut 39 nya 1.872, tentukan bilangan yang terbesar! 8. Harga sebuah mobil Rp240.000.000, Setelah © dipakai, nilai jual mobil tersebut setiap tahun mengalami penurunan menjadi 4 dari harga sebelumnya. Berapa nila jual mobil tersebut setelah dipakai 6 tahu hasil ka ‘Sumber gambursentrleter net mdf pemais) Pada bulan Januari 2017, paman menabung di Bank Muamalat sebesar Rp500.000. Bulan Februari ia menabung Rp40.000, bulan Maret Rp80.000, bulan April Rp160.000, dan seterusnya, di mana besar uang yang ditabung paman selalu 2 kali lebih besar dari yang ditabung pada bulan sebelumnya. Tentukan besar tabungan paman pada bulan Oktober 2017! Seorang pengendara mobil memacu kenda- n kecepatan 0 km/jam. Setiap 30 menit perjalanan, ia menambah laju ken- daraannya 15%. Tentukan kecepatan laju kendaraan tersebut setelah 4 jam perjalanan! <2 Dens sa exes raannya den} Setiap bakteri akan membelah diri menjadi 2 Jika suatu jenis bakteri membelah dirt setiap 15 menit dan banyak bakteri mula-mula be jumlah 20, tentukan banyak bakteri tersebut setelah 4 jam! 43 Bab 1 Pola Bilargan dan Bansan Bilangon Dipindai dengan CamScanner Silengon oe pembentukannya mengikuti aturay, disebut suku yang dapat diperoleh bey. 1. Pola bilangan adalah susunan bilan tertenti« Setiap bilangan pada pola bilan; dasarkan aturan atau pola tertentu. 2, Ragam Pola Bilangan a. Pola bilangan persegi Pola bilangan persegi atau bilangan kuadrat adalah 1, Rumus suku (pola) ke-n pada pola bilangan persegi adalah P,, Suku-suku pada pola bilangan persegi merupakan hasil penjumlahan bilangan ganyil berurutan. Rumus: |+3+54+74+9+ a bilangan (suku) 4, 9, 16, 25, . w, b. Pola bilangan persegi panjang eo coe co cee Pola bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, .... Rumus suku (pola) ke-1 pada bilangan persegi panjang adalah R, = 1 x (n+ 1), Suku-suku pada pola bilangan persegi panjang merupakan hasil penjumlahan bilangan genap berurutan Rumus: 2+ 4+ 648+ 10+ nm bilangan (suku) nx (n+ D). c. Pola bilangan segitiga ga adalah 1, 10. 1 Pola bilangan segi bilangan segitiga Rumus suku (pola) ke-n pad: tax ind. 4. Pola bilangan segitiga Pascal tacit baris ke-1 4 bilangan bulat aris kee? bitangan segtiga burishest 4 paris hed > #7 me lededel bariske-So-" Lom ltd+64441= 1622 ; : 44 : Matemata SMP/‘41 1 ; Dipindai dengan CamScanner ‘Ran reer roe pe EATS EET TY 3. iga Pascal di- Jika bilangan-bilangan pada setiap baris pada pola bilangan se; jumlahkan, maka akan membentuk pola tertentu, yaitu: 1, 2, 4. 8, 16, 32... Rumus jumlah bil, art n pada baris ke-r adalah U,, = 2 Barisan bilangan Sekumpulan bilangan yang diurutkan (disusun) menurut suatu pola (aturan) tertentu disebut barisan bilangan. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunya sama (tetap) atau (U,, — Uy — 1) selalu sama. Contoh: 4.7. 10, 13, 16. b. Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio yang selalu sama (tetap) atau (Uy: Uy — 1) selalu sama. Contoh: 4, 8. 16, 32. 64, ... Barisan bilangan bertingkat (tingkat dua) adalah barisan bilangan yang beda yang selalu ce mempunyai beda yang sama pada tingkatan kedua, Contoh: 1, 6 WA 25. 3D +548 th sis beda antarsukue tingkat sare 33S Vy eda antarsuku tinghat dua, yaitu 3 Suku ke-2 pada barisan bilangan a. Suku ke-n pada barisan aritmetika * Pada barisan aritmetika, jika aturan pembentukan barisan ditambah b, maka suku ke- akan memuat b x 1, yaitu: U, = (bX n) + (U; — 6). Rumus umum suku ke-n pada barisan aritmetika dengan suku pertama = Uy dan beda = b adalah Uy = Uy + Gt = 1) xb. b. Suku ke-n pada barisan geomet Pada barisan geometri, jika aturan pembentukan barisan dikali_r. maka suku ke-1 akan memuat bilangan berpangkat 2 dengan bilangan pokok r. Rumus umum suku ke-n pada barisan geomerri dengan suku pertama = Uy dan rasio = ra Un =U, xr! Suku ke-n pada barisan bilangan bertingkat eo parisan bilangan bertingkat dinyatakan dalam bentuk umum sebagai berikut Uy. Ur Use Use v2. 2 bentuk umum barisan bilangan tute ty the eda amarsuku tingkat pertama 2 +h th beda anarsuku tingkat kedua, yy = 99 = ¥8 Bentuk umum suku ke-n dapat dinyatakan dalam bentuk Up, = an® + ba + ¢. di mana a. 6, dan ¢ adalah bilangan nyata (real) dan a # 0. Untuk memperoleh nilai a, 6, dan ¢ digunakan tiga buah rumus berikut: 1. 2a =. 2 3a+b=x,. 3. atbt+e 45 Bab 1 Pola Bilangan dan Barsan BISNEIT Dipindai dengan CamScanner Uji Kompetensi Bab 1 Pota Bilangan dan Barisan Bilangan q 1. Untud nasi momar I samp dengan nomor 28, A. 289 c. 324 pildhioh watn jowehon wong paling tepat! B. 306 D. 361 6. Jumlah bilangan ganjil dari 1 sampai deep 27 adalah A 25 C169 B. 196 D. 105 l Pada pola bilangan di atas, banyak pene 7 . pada suku ke-12 adalah wares, AL 78 C148 gambar di atas BL 132 D. 156 sesso Banysk ooktah Pada pola bilangan persegi panyant j= disajtkan dengan susunan noktah (babes banyak noki AL IT & B. 306 9. Jumlah bilangan genap di antara 1 din} adalah A. 105 Cc 210 B. 120 Dd. 240 10. Pada pola bilangan segitiga yang ds di susunan noktah (bulatan, bee noktah pada suku ke-10 adalah 4. ing disajikan AL aS C55 h ¢balatan), banyak B. so D. 100 ste adalah 11. Pada pola bilangan se nia bilanvan pada baris ke-7 adalah . A 146.41 Bo 1,5, 10, 10, 5,1 . ee : a ©. 1,6, 15, 20, 15, 61 . ee ceeee D. 1,7, 21, 35,35, 217 ° ee eeeee in pada pola bilangan sp oktah p thar di alas menun: al baris ke-9 adalah suatu pola bilangan Banyak noktah A. 04 C. 256 ha he 1% adalah B. 81 Db. 512 Dipindai dengan CamScanner 12. Pada penjabaran bentuk aljabar (p+ qy!meng- 22. uunakan sepitiga Pascal, suku ke adalah A. 4pq" Co apy B. 6pq" D. 6p*¢? 14, Bans, bilanga A B e Dd. susunan bilangan-bilangan berikut. @ 6, U1, 16, 21, Gi) 5.9. 15. 23, Git) 162, 54, 18, 6, Di a susunan bilangan di_atas, yang 25+ merupakan bansan bilang: h AG) dan (4) Gin) dan Gi Bo G) dan Git) D. 4). Gd), dan (iid 16, Dua suku berikut pada barisan bilangan 4, 6, 10, 16, ... adalah 24, 32 24, 34 n 4, 11, 18, 25, ‘In ~ 3 Tn ~ 3) eon dart suatu barisan bilangan adalah 1 Tiga suku pertama dari barisan tersebut AL 15,35 ©. 0.3.17 Bo 17,17 D. 0, 6, 16 19. Rumus suku kev pada barisan bilan; ting! 9.15.23, ... adalah... A CW 3n 46 B D. 2? + On 6 27. 20, Pad gan 8, 12, 16, 20, . sukt ke-20 adalah... A. 78 Cc. Ba B. 80 b. 160 21, Suku pertama dari barisan ariumetika adalah 28. 16 dan bedanya 6, Suku ke-12 pada barisan tersebut adalah A. 82 Cc. 94 B. 92 D. 96 20. 132 aty barisan aritmetika, suku ke-S = 29 dan suku ke 7 = 41) Suku pertama dam beda dari barisan tersebut bertarut turut adalah A Sdan6 © 6 dan $ B. S dan 4 D 4dan 5 Suku pertama suata darts petri adtlahy 1.024 dan rasionya }. Saku ke-S pada barisan tersebur adalah Ak c. 16 B. 4 Dos Pada bulan January 2017, Yaya sebesar RpS0.000, bulan Bebs bulan Maret Rp6O,000, dan sete bungan Yayan sampai de: 2017 adalah AA. Rpe95.000 B. Rp100. S00 menabung, art RpSS 000, aya, Jumlah in bulan Oktober e. dD Rp725. 000 Rpt. 450.000 bilangan membentuk barisan bilangan tersebut 1.140. Bilangan terbesae eo D. 19 Pada suatu barisan geometn diketabui suku ke-3 = 18 dan suku ke-6 = 480, Suku pertama, pada barisan tersebut adalah A 2 C4 Boa b. 6 Pada suatu barisan geomet, suk ke 3 = 45) chin suk ke-S = 405. Suku ke-9 pada bark tersebut adalah A. 6.501 BL 19.083 C. b 32.805 O8.415 47 Bob 1 Pola Wangan dan Barsan BHangen Dipindai dengan CamScanner 11. Untuk: soe! berikat, erjakan dengan seleng- kapnya! 1 4 n yang menyatakan ck pada pola fn tentukan aturan 5. cs ntukan suku isan tersebut! 48 3.9.27. 81, de 8. 16, 32, 64, 4.9, 16,2 fT 1 18, 28, Harga sebuah rumah Rp500.000.000. Sei n dan bahan bangunan ys yun nila jal ros an hingga 10% dati whe sebelumnya. Tentukan harga rumah terse setelah 4 tahun! (dipotong) menjadi en= sehingga ukuran panjangnya m= bentuk barisan geomet. et \/4 Jika hasil potongan tali yang paling pess? 9 cm dan potongan tali yang paling pan 2.88 m, tentukan_panjang masing-m=* potongan tali! Dipindai dengan CamScanner } Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 amo antinstnieta Kompetensi Dasar: © Menjelaskan kedudi Lah hontekstuath n masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bulang koordinat Caresi ang dihubungkan dengan an ttik dalam bidang koordinar Cartesis Dam Concer wangar arorahtan bangan ang pelugas Air Thuff Control (XTC) dapat mengatir poner melalui Iintasan ay nn! Denean bata lain, ha posawwat dan radar lain hers pada Keungsian / mil, maki pew Kepads radar terscbut\ tak terdetekw 4 torah mmiclakuhan invest pestwat acuan ontak, anan pew Wat Oleh karema itu, petiisss ATC fetta memahamt cara menentukan letith seeatu, tempat pada bicang owen {§ Pengataman Belajar Melalui proses pembelay + Menggunakan bidang hoordinat Cartestis untuk menentukan post benkut tuk tertadap sumbu-x, sumbo-y dan titik pusat (0, 0) nuk menentukan posish WK t dan belah Ketupat) Situ menentukan posist GHK bert pada segitiga. sunakan koordinat polar (koordinat kutb) untuk menentukan posist tempat di permuksan bam berdasa m pemecahan masala, nuas garis dan menggunak: angun datar (sep in kowed posiss tk dengan haan siste cont (meric oti Dipindai dengan CamScanner ye Rene Descartes (1596-1650) adalah seorang maten, tikawan berkebangsaan Perancis. Ja juga seorang fily fisikawan, dan pencmu biologi modern. Rene De dikenal juga sebagai Renaius Cartesius dalam litera berbahasa Latin. Descartes meneliti suatu_ metode berpikir j2q umum mengenai keterkaitan ilmu-ilmu_pengetabse untuk menemukan tori atau metode yang benar daly, jImu-ilmu yang ditelitinya. Descartes mencoba melas kan penggabungan geometri tua dengan aljabar yy masih belum berkembang pada waktu itu, Akhimya y menemukan metode untuk menyajikan sebuah tik ae objek pada sebuah bidang datar dalim bentuk Pilarga berpasangan yang. disebut dengan sistem koortin pen fewer Penemuan tersebut_ merupakan sumbangsih yang as ene Descartes penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, bois Gambar 2.1 hanya matemati van sige koordinat oleh Descartes telah membawa perubaan besa dalam tieg Peep ise in, Dentuk ajar yang. ditemukan beberapa aba sebelanss eee dan AFKhawarizmi dapat disajikan seeara sistematis: ke dalam ber nies telah menyempurnakan pengetahuan matematika masa lampau dae mate ‘oleh bangs geomentl: Descat stem koordinalnyit Pevcantes berperan besar dalam menggdbungkan aljabar dan geometri, Kini ale i dak hanya ditampilkan sebagai bentuk bangun geometri semata, metania ‘ebagai bentuk bangun yang dilengkapi dengan posisi titiknya dens masa lamp Jr dapat disajikn r ae pkan sistem koordinat Cartesius eu tes dikenal sebagai penemu “Sistem Koordinat Cartesius™, di mana temuanss varuhi perkembangan Kalkulus (aljabar tinggi) modern, Pengembmre# lak mungkin terjadi tanpa teort dari Descartes. la benar-benar ya dang tepat adalah Kunci dari meningkatnya pengetahusn. 1a tell Deseart ini telah meme Jengkap katkulus ti nwa pencmaran metode Y inberikan kontribusi yang besar dalam per “Bapak Matematika Modern’ mer sehingga disebut sebaga Dyrarihan dart herbos ED posts owen ate tomy mbar 2.2 berikut menunjukkan peta lokasi atau denah tempat-tempat (objek) vital & Ja pada sebuah kota kecil beserta fasilitas sosial dan fasilitay un lainnya untuk mayyarakat, Bagaimana cara menentukan posisi objek-objek yang teri pala peta lokasi atau denah tersebut dengan cara yang tepat dan mudah? Untuk mempet® Jawaban atas permasalahan tersebut, ikuti uraian”berikut! Jalan raya yang bera 50 Dipindai dengan CamScanner Perhatikan Gambar 2.2 berikut! AN El rmtenin = JALAN GARUDA JALAN GARUDA Rumah Sakit HRY Masia JALAN PAIILAW GE Pos Pots JALAN OF JALAN UTAMA Tee JALAN MERDEKA WE Bank AA Meena as or Pos JALAN MERDEKA di Gereja JALAN PEMUD A, | acy ewiaway Gambar 2.2 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan posisi objek pada Gambar 2.2 adalah membuat petak-petak persegi sehingza membentuk baris dan kolom. Untuk kolom diberi n A. B. C.D. dan seterusnya, sedangkan untuk baris diberi nomor mulai dari baris 1. 2. 3, 4. dan seterusnya seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3 berikut. © Bl rem teoun E JALAN GARUDA Rumah Sakit rs 8d Masia | TALAS UTAMA Vaan vases aon J Bi va GE Kantor Pos JALAN MERDEKA JALAN MERDEKA Perpustakaan IMIAN PAMLANAN JALAN PEMUDA Q Dipindai dengan CamScanner Perhatihan Gamt Posisi obick pada peta lokasi atau denah tersebut dapat dir n herurazan yang merupakan kombinasi hurut dan ang! perse Uraian di atay menunjukkan bahwa pasangan berurutan an berurutannya E6? Obj wgaimana dengan objek yang pasan Cobalah Kalian jelaskan pengertiannya! rusnya menunjukhan posisi kolom, sedangkan an an posisi Auris, Misalaya, posisi Sekolah 1 > bergerak 4 satuan ke atay sampai objek tersebut berada pada be, ing menupakan perpotongan kolom C dengan be, an dalam fy, 1. di mana huruf A, 8,¢° Ka, 2. 3. 4, dam seters, Jalah C4, artinya objek erg posisi Sekolah 1 adalah ¢ manakah yang dimly, lanjutnya. untuk lebih memahami tentang bahasan posisi objek pada bidang, laluig lah kegiatan berikut! Pada Gambar 2.3. pe Qs a. N10 Pasangan Berurutan Jengkapilah isian huruf pada baris dan isian angka pada kolon! Tentukan nama objek dengan pasangan berurutan berikut berdasarkan Gambar 23 yang telah kalian lengkapi’ a. K3 b. GO 3. Tentukan pasangan berurutan untuk posisi objek-objek berikut berdasarkan Gambar23 yang telah kalian Iengkapit a. Hotel b. Mal Posisi objek pada peta lokasi atau denah i dapat di dalam bentuk pasangan berurwan Al, di mana A miedo Be objek . ‘menurut kolom dan 1 merupakan posi Gunakan peta lokasi Garmbar 2.3 untuk menjarab soal nomor I sampai dengan nomor 4 berihuat 1. Tentukan pasangan berurutan untuk posis persimpsngan (Perpotongan) jalan berikut! a. Jalan Garuda dengan Jalan Pemuda b. Jalan Utama dengan Jalan Pahlawan, Jalan Merdeka dengan Jalan Pemuds, 2. Tentukan rue jalan terdckat yang dilal untuk © perjalanan dus tempat berikut! a. Terminal ke Pom bensin bb. Perpustakaan ke Rumah sakit paatematika SMP/MTs bid 2 isi objek menurut baris. ¢ Kampus ke Mal. 4d. Pom bensin ke Gelanggang' ont 3. Tentukan pasangan berurutan untuk a Q ebjek berikut! a GOR, c. Gerjan | Db. Sekolah 2, d. Pos Polisi i ’ 4. Tentukan nama objek yang possi takan dengan pasangan berurutan be a M6. e. BT. be 8, a. S12 Dipindai dengan CamScanner Seer eeeeee aor? pEeF e ab ¢ kan peta Provinst a Gambar di atas menunju an Pet ayaakan Jambi. Tentukan kota-kota YAN Oh ean pasangan berurutan ber ees ee a. D3 ar «G4 x 7 £4 c G6 . A 8 © D & F G FH a 7 GD : Raja Wy: kaw = $y: Mentei 6 Es wenens BY Kuta A: Pion 7 pexkioneae Gunakan gambar di atas untuk menjawab soat 4 nomor 5 dan 6 berikut! 3 ._ Tentukan pasangan berurutan untuk posisi 2 dak catur berikut! feat a. Rajahitam. — d._ Ratu putih. LiseprrenaTs b. Kuda hitam. — e. Benteng putin. SAESREAA RE Pion hitam. —f,_ Menteri putih. Gambar di atas menunjukkan peta Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tentukan posist . Tentukan nama bidak catur yang dinyatakan Kota-kota berikut dinyatakan dalam bentuk © dengan pasangan berurutan berik pasangan berurutan! a FI a. ES a. Magelang 4. Semarang b. G8 eH b. fe. Jepara © D2 f FT «. f. Purwokerto 2.3.1 Posisi Titik patia Bidang Koordinat Pada Subbab 2.2 telah dibahas tentang posisi objek pada peta lokasi (denah) y: dalam bentuk pasangan berurutan kombinasi huruf dan angka. Posisi objek-objek tersebut dapat juga kita tentukan keberadaannya dengan cara yang lain, yaitu: mengacu pada sebuah objek tertentu yang dijadikan sebagai titik acuan dan dilengkapi dengan dua buah sumbu yang berpotongan di titik acuan tersebut. Masing-masing objek dapat k atakan dengan sebuah titik (noktah). Untuk lebih memahami tentang hal tersebut, ikutilah uraian berikut! g dinyatakan 53 Bab 2 Koordinat Cartesius Dipindai dengan CamScanner

You might also like