You are on page 1of 8
Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Kesulitan Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi Dios Sarkity', Lia Yuliati?, Arif Hidayat® Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang Nomor 5, Malang"? E-mail: sarkitydios@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa SMA dalam ‘menyelesaikan masalah kesetimbangan dan dinamika rotasi Data dikumpulkan melalui tes menggunakan soal essay’ terhadap 240 siswa Kelas XII SMA Negeri | Pekanbaru Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan pola siswa dalam rmenyelesakan maselah. Hasil menunjukkan bahwa lebih dari 50% siswa mengalami kesultan. Kesulitan ini disebabkan oleh kelemaban pemahaman konsep dan kemampuan menggambar dan mengoperasikan vektor yeng kurang baik. Hal ini menunjukkan perlunya strategipembelajaran yang lebih efektif’ membangun pemahaman konsep yang lebih baik seria mampu melatih siswa menggunakan prosedur yang lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah kesetimbangan daa dinamika Kata kunci: kesulitan siswa, kesetimbangan dan dinamika rota Untuk menyelesaikan berbagai masalah fisika, siswa harus memiliki pemahaman konsep yang baik untuk dapat mengaitkan masalah dengan konsep fisika yang ada, Pemahaman konsep yang baik akan membantu siswa mengidentifikasi masalah, menentukan strategi pemecahan masalsh serta menerapkan persamaan matematis secara tepat untuk memecahkan masalah (Docktor, dkk., 2015; Mason & Sighn, 2006; Garret, 1986). Kesulitan siswa dalam pemahaman konsep akan menyebabkan siswa cenderung menyelesaikan masalah fisika secara kuantitatif tanpa melihat konsep yang mendasari masalah (Ibrahim & Rebello, 2012; Meli, dkk., 2016). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami berbagai konsep fisika seperti konsep panjang gelombang ((Kryjevskata, dkk., 2013), konsep energi dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari (Goldring & Osbome, 1994), serta konsep entropi, mesin kalor, dan siklus camot pada termodinamika (Smith, dkk., 2015) Selain memiliki pemahaman konsep yang baik, kemampuan siswa dalam menerapkan prosedur metamatis yang baik dalam memecahkan masalah juga sangat dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah fisika tidak hanya dikarenakan oleh pemahaman konsep yang kurang baik tetapi juga ketidakmampuan menerapkan prosedur matematis secara baik untuk memecahkan masalah (Jones & Mooney, 1981). Beberapa hasil penelitian yang menunjukkan Kesulitan siswa dalam menerapkan prosedur matematis untuk memecahkan masalah seperti dalam menggunakan integral pada beberapa materi kelistrikan dan kemagnetan ((Nguyen & Rebello, 2011; Wallace & Chasten, 2010) serta mengoperasikan vektor pada persamaan Maxwell pada materi elektrodinamika (Bollen, dkk., 2015), Permasalahan sehari-hari yang umumnya diselesaikan dengan fisika adalah masalah gerak yang dikaji melalui topik mekanika, Untuk menyelesaikan berbagai masalah gerak benda, pemahaman koscp yang baik sanget dibutuhkan untuk mengidentifika hingga akhirnya ditemukan solusinya. Selain pemahaman konsep yang baik, kemampuan merepresentasikan dan mengoperasikan vektor juga sangat dibutuhkan untuk mampu i masalah 166 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 menyelesaikan berbagai masalah gerak ini karena permasalahan gerak ini melibatkan berbagai besaran vektor. Hasil penelitian menunjukkan banyak siswa tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah mekanika seperti kinematika dan dinamika dikarenakan ketidakmampuan mengoperasikan vektor (Flores, dkk., 2004; Shaffer& McDermott, 2005). Bukan hanya tidak mampu mengoperasikan vektor tetapi banyak siswa juga tidak mampu merepresentasikan vektor dalam bentuk diagram panah (Nguyen & Meltzer, 2003; Heckler & Scaife, 2015). Dalam menyelesaikan masalah mekanika, kemampuan dasar vektor juga dibutuhkan untuk menggambarkan free body diagram, karena hasil penelitian menunjukkan dalam menyelesaikan masalah mekanika penggambaran free body diagram yang tidak tepat akan menghasilkan jawaban yang tidak tepat pula (Rosengrant, dkk., 2005; Rosengrant, dkk., 2009) Salah satu materi dalam pokok bahasan mekanika adalah kesetimbangan dan dinamika rotasi, Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami masalah dalam materi kesetimbangan dan dinamika rotasi seperti pada konsep torsi, momen inersia dan juga kesetimbangan benda tegar (Carvalho & ¢ Sousa, 2005; Duman, dkk., 2015; Ortiz, dkk., 2005; Rimoldini & Singh 2005; Syahrul & Setyarsih, 2015). Meskipun begitu, hasil penelitian mengenai kesulitan siswa dalam materi kesetimbangan dan dinamika rotasi jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan hasil penelitian mengenai kesulitan siswa pada materi gerak translasi. Oleh karena itulah, peneliti melakukan penelitian untuk menemukan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah dalam beberapa topik pada materi kesetimbangan dan dinamika rotasi. METODE Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pekanbaru pada kelas XII IPA pada bulan Agustus 2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa soal essay dengan topik soal mengenai torsi, momen inersia, dan kesetimbangan benda tegar. Tes diberikan pada 8 kelas dengan total keseluruhan siswa berjumlsh 240 siswa. Jawaban siswa dianalisis secara kuantitatif deskriptif yang dilakukan berdasarkan pola siswa dalam menyelesaikan masalah, Pola jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah dilihat dari bagaimana siswa menggunakan konsep fisika untuk menyelesaikan masalah serta bagaimana siswa menerapkan prosedur matematis yang tepat untuk menyelesaikan masalah, Setelah melihat pola jawaban siswa dalam menyelesaikan secara keseluruhan untuk setiap topik, analisis dilanjutkan dengan mendeskripsikan temuan-temuan berupa kesulitan-kesulitan siswa yang ditemukan dalam menyelesaikan masalah kesetimbangan dan dinamika rotasi. HASIL Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan pada pola siswa dalam menyelesaikan masalah pada soal tes yang diberikan, beberapa kesulitan siswa ditemukan dalam tiap topik soal. Berikut disajikan beberapa permasalahan yang ditemukan di setiap topik soal tes. 167 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol. 1, 2086, SBN: 974-602.926621-2 Topik pertama: Torsi A. 3 Perhatikan Gambar. 4 gaya bekerja pada sebuah ow persegi yang memiliki panjang sisi 8 m_seperti pada gambar. Jika poros persegi berada pada titik E yang berjarak 2 m dari titik D, tentukan besar =H *— dan arah torsi total yang bekerja pada persegi! Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap pola jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah topik torsi, diperoleh bahwa 60% siswa tidak mampu menentukan torsi yang dihasilkan oleh vektor gaya horizontal yang bekerja pada suatu vektor lengan gaya yang membentuk sudut terhadap bidang horizontal seperti yang ditunjukkan oleh Gambar Ib. 79% siswa tidak mampu menentukan torsi yang dihasilkan oleh vektor gaya dan vektor Jengan gaya yang sama-sama membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal seperti pada Gambar 1b, dimana kabanyakan siswa tidak bisa menentukan lengan gaya yang lain itu, 67 % siswa juga menjawab bahwa torsi yang dihasilkan oleh ‘menghasilkan to vektor gaya dan vektor lengan gaya yang sama-sama pada arah horizontal tidak sama dengan nol seperti yang ditunjukkan olch Gambar 1b. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh Rimoldini & Singh (2005); Carvalho & ¢ Sousa (2005) dan Duman (2015) ‘bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah tors. citve (Ses) (ot) Cove De Ke = ayn 4Oim | 300 oun 5 @) Tete = (8) = Ceorst)-(senn)- (ent)? © Gambar 1. Jawaban Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Tors Dilihat dari pola siswa dalam menyclesaikan masalah, kesulitan siswa dalam menyesaikan masalah torsi ini dikarenakan ketidakmampuan siswa dalam menggambarkan vektor (Nguyen & Meltzer, 2003; Heckler & Scaife, 2015) seperti yang dibutuhkan dalam 168 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 menggambarkan vektor lengan gaya. Selain itu, siswa juga tidak mampu mengoperasikan vektor (Flores, dkk., 2004; Shaffer& McDermott, 2005), dimana torsi dihasilkan oleh operasi perkalian cross antara vektor lengan gaya dan gaya. Topik kedua: momen inersia Perhatikan Gambar. 8 benda bermassa 5 kg membentuk suatu sistem berjari-jari 2 m, Tentukan momen inersia sistem jika sistem diputar terhadap: " * a, Poros melalui pusat jati-jari sistem tegak lurus ¢ bidang gambar b. Poros melalui sumbu horizontal sistem (poros xx") Untuk soal seperti ini, umumnya ketika sistem diputar terhadap poros melalui pusat jari-jari sistem, siswa akan mampu mengerjakannya dengan baik tetapi hasil menunjukkan bahwa masih ada sekitar 48% siswa yang tidak mampu mengerjakannya dengan baik. Persentase kesalahan yang lebih besar ditunjukkan oleh jawaban siswa mengenai momen inersia sistem yang diputar terhadap poros melalui sumbu horizontal sistem, sekitar 65% siswa tidak mampu mengerjakan soal ini. Hasil ini memperkuat hasil penelitian Rimoldini & Singh (2005); Duman, dkk., (2015); dan Syahrul & Setyarsih (2015) yang menemukan bahwa ‘masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal terkait momen inersia khususnya dalam menentukan jari-jari rotasi Gambar 2. Jawaban Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Momen Inersia. 169 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Topik ketiga: kesetimbangan, Sebuah tangga homogen yang massanya 80 kg bersandar pada dinding licin seperti pada gambar. 12m Jika lantai kasar dengan Koefisien gesekan statis antara tangga dan lantai adalah 0,21, sejauh apakah x seseorang dengan massa 45 kg bisa menaiki tangga agar tangga tidak tergelincir? (percepatan gravitasi 10 mis? —_ y 5m Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengerjakan soal ini adalah menggambarkan free body diagram tetapi 95% siswa tidak mampu menyelesaikan soal ini secara benat. Hal ini dikarenakan siswa tidak memulai menyelesaikan soal dengan menggambarkan free body diagram seperti pada Gambar 3a. Selain itu beberapa penggambaran diagram benda bebas ‘yang dibuat siswa tidak sepemuhnya benar, ada gaya yang tidak digambarkan oleh siswa pada sistem seperti yang ditunjukkan oleh pada Gambar 3b, sehingga siswa tidak mampu menghasilkan solusi pemecahan masalah dengan benar (Rosengrant, dkk., 2005; Rosengrant, dkk., 2009), Selain itu, kurangnya kemampuan siswa dalam mengoperasikan vektor (Flores, dkk., 2004; Shaffer& McDermott, 2005) menyebabkan siswa tidak mampu menjumlahkan vektor ketika menerapkan syarat kesetimbangan ¥ F = 0 dan Et = 0. 170 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 PEMBAHASAN Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah kesetimbangan dan dinamika rotasi konsisten dengan hasil penelitian Joones & Mooney (1981) yakni disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep dan ketidakmampuan menerapkan prosedur matematis untuk menyelesaikan masalah, Representasi vektor yang salah yang dilakukan siswa pada saat mengerjakan soal torsi dan kesetimbangan benda tegar mengindikasikan masalah pada pemahaman konsep siswa pada materi torsi (Rimoldini & Singh 2005; Carvalho & ¢ Sousa, 2005; Duman, dkk., 2015) dan kesetimbangan benda tegar (Ortiz, dkk., 2005). Selain itu, ‘masalah dalam pemahaman konsep tidak hanya ditemukan dalam konsep torsi_ dan kesetimbangan benda tegar tetapi juga dalam masalah momen inersia (Rimoldini & Singh, 2005; Duman, dkk., 2015; Syahrul & Setyarsih, 2015). Pemahaman konsep yang tidak baik ini berimplikasi tethadap prosedur matematis yang salah karena konsep yang mendasari masalah menentukan penerapan prosedur matematis yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah (Docktor, dkk., 2015; Mason & Sighn, 2006; Garret, 1986), Kesulitan siswa dalam melakukan prosedur matematis dapat dilihat dari pola siswa dalam menyelesaikan masalah torsi dan kesetimbangan benda tegar. Kesulitan siswa dalam menggambarkan vektor lengan gaya pada soal torsi serta free body diagram pada soal kesetimbangan benda tegar, konsisten dengan hasil penelitian Nguyen & Meltzer (2003) dan Heckler & Scaife (2015) yang menemuken bahwa ketidakmampuan merepresentasikan vektor menyulitkan siswa menyelesaikan berbagai petmasalahan fisika, Kesulitan ini berdampak terhadap pengoperasian vektor yang salah untuk menemukan solusi permasalahan, babkan siswa tidak mampu mengoperasikan vektor secara benar untuk vektor yang sudah digambarkannya (Flores, dkk., 2004; Shaffer& McDermott, 2005). Representasi vektor yang lebih kompleks dilakukan pada saat menggambarkan free body diagram untuk menyelesaikan masalah pada topik kesetimbangan benda tegar juga tidak secara baik dilakukan oleh siswa, Hal ini menyebabkan siswa menghasilkan solusi masalah yang tidak tepat karena dalam proses awal pemecahan masalah, siswa tidak menggambarkan free body diagram dengan benar (Rosengrant, dkk., 2005; Rosengrant, dkk., 2009), Untuk mengatasi kesulitan ini, strategi pembelajaran harus fokus untuk mengatasi kesulitan siswa dalam konsep kesetimbangan dan dinamika rotasi, khususnya dalam hal pemecahan masalah, Hal ini mengisyaratkan bahwa pembelajaran harus menitikberatkan pada peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan menerapkan prosedur matematis yang tepat untuk memecahkan masalah, Pemahaman konsep yang baik akan membantu siswa untuk mengidentifikasi masalah, menentukan strategi pemecahan masalah serta menerapkan prosedur matematis secara tepat untuk memecahkan masalah (Docktor, dkk., 2015; Mason & Sighn, 2006; Garret, 1986). Beberapa strategi pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah telah mampu melatih siswa dalam mengindentifikasi, menganalisis serta memecahkan masalah secara sistematis (Yeung 2010), melatih penalaran ilmiah siswa dalam menyelesaikan masalah (Alghasham, 2012), serta melatih siswa menemukan sudut pandang alternatif dalam menyelesaikan masalah (Sungur, dkk., 2016). 171 Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 KESIMPULAN DAN SARAN Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah kesetimbangan dan dinamika rotasi bersumber dari pemahaman konsep siswa yang Kurang baik dalam materi kesetimbangan dan dinamika rotasi serta ketidakmampuan siswa dalam menggambarkan dan mengoperasikan vektor. Kesulitan siswa dalam pemahaman konsep serta konsep dasar vektor ini menyebabkan siswa tidak mampu menggambarkan free body diagram secara benar sehingga menyulitkan siswa dalam menyelesaikan berbagai masalah kesetimbangan dan dinamika rotasi, Untuk mengatasi kesulitan ini, strategi pembelajaran yang digunakan untuk ‘mengajarkan materi kesetimbangan dan dinamika rotasi harus difokuskan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Strategi pembelajaran seperti ini akan ‘memberikan pengalaman belajar yang memberikan pemahaman konsep yang baik pada siswa serta membuat siswa terlatih untuk menerapkan prosedur matematis yang tepat dalam memecahkan masalsh berdasarkan konsep yang mendasari masalah DAFTAR PUSTAKA Alghasham, A.A. 2012. Effect of students’ learning styles on classroom performance in problem-based learning. Medical teacher, 34(p2012): 14-19 Bollen, L., van Kampen, P., & De Cock M. 2015. Students’ difficultiies wit vector calculus in electrodynamics, Physical Review Special Topics, 11 (2015): 1-14, rrvalho, P.S., & e Sousa,A.S. 2005, Rotation in secondary school: teaching the effects of frictionalforce. Physics Education, 40(3): 257-265. Docktot, J.L., Strand, N.E., Mestte, J.P., & Ross, B.H. 2015. Conceptual problem solving in high school physics. Physical Review Special Topics, 11(2015): 1-13, Duman, 1, Demirci, N., & Sekercioglu, A. 2015. University Student’s Difficulties and Misconceptions on Rolling, Rotational Motion and Torqu Concepts. International Journal on New Trends in Educational and Their Implications, 6(1): 46-54 Flores, S, Kanim, S.E, & Kautz, C.H.2004.Student use of vectors in introductory mechanics. American Journal of Physics, 72(4): 460-468, Garrett, M.1986.Problem-solving in Science Education. Studies in Science Education, 13(1) 70-95, Goldring, H., & Osborne, J. 1994. Students’ difficulties with energy and related concepts. Physics Education, 29(1994): 26-32 Heckler, A.F & Scaife, TM. 2015, Adding and Subtracting vectors: the prolem with arrow representation. Physical Review Special Topics, 11(2015): 1-17. Ibrahim, B., & Rebello, N.S.2012.Representational Task Formats and Problem Solving Strategies in Kinematics and Work. Physical Review Special Topics, 8(2012): 1-19 Jones, H.G., & Mooney, RJ. 1981. An approach to conceptual difficulties in physics, Physics Education, 16(1981): 356-359. Kryjevskata, M.,Stetzer, MR. Heron, P-R.L. 2013, Student difficuties measuring distances in terms of wavelengeth lack of basic skills or failure to transfer?. Physical Review Special Topics, 9(2013): 1-13, Mason, A., & Singh, C. 2006. Using categorization of problems as an instructional tool to help introductory students learn physics. Physics Education, $1(2): 1-5 Mali, K., Zachatos, K., & Koliopoulos, D.2016.The Integration of Mathematics in Physics Problem Solving: A Case Study of Greek Upper Secondary School Students, Canadian Journal of Science. Mathematics and Technology Education, 16(1): 48-63 Nguyen, D.F., & Rebello, N.S. 2011. Students’ difficulties with integration in electricity Physical Review Special Topics, 7(2011): 1-11 m Pros, Semnas Pend. IPA Pascasarons UM Vol 1, 2016, ISBN: 978-602.9286-21-2 Nguyen, N.L & Meltzer, D.E. 2003. Initial understanding of vector concept among students in introductory physics course. American Journal of Physics, 71(6): 630-638. Ortiz, L.G., Heron, P.R.L, & Shaffer, P.S.2005, Student understanding of static equilibrium: Predicting and accounting for balancing. American Journal of Physics, 73(2005): 545- 553 Peper, R. difficulties with mathematics in upper-division elecricity and magnetism. Phy Review Special Topics, (2012): 1-15. Rimoldini, L.G., & Singh, C, 2005. Student Understanding of rotational and rolting motion concepts, Physical Review Special Topics, 1(2005): 1-9 Rosengrant, D., Van Heuvelen, A. Etkina, E. 2009. Do students use and understand free body diagrams?. Physical Review Special Topics, (2009): 1-13. Rosengrant, D., Van Heuvelen, A., & Etkina, E. 2005. Free body diagram, necessary of sufficient?. AIP conference preeedings 790, 177-180. Shaffer, PS. & MeDermott, L.C. 2005. 4 research-based approach to improving student understanding of the vector nature of kinematical concepts. American Journal of Physics, 73(10): 921-931 Smith, TL, Christensen, W.M., Mounteastle, D.B., & Thompson, JR. 2015. Identifing student difficulties with entropy heat engines, and the Carnot cycle. Physical Review Special Topics, 11(2015): 1-14. Smith, T., Christensen, W.M., Mounteastle, D.B., & Thompson, IR. 2015. Identifving student difficulties with entropy, heat engine, and the Carnot cycle. Physcal Review Special Topics, 11(2015): 1-14 Sungur, S., Tekkaya, C., & Geban, 0.2006. Improving achievement through problem-based learning. Journal of Biological Education, 40(4): 155-160 Syahrul, D.D., & Setyarsih, W. 2015. Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebab Miskonsepsi Siswa dengan Three-tier Diagnostic Test Pada Materi Dinamika Rotasi. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 4(3): 67-70 Wallace, C.S., & Chastem, $.V. 2010. Upper-division students’ difficulties with Ampere's Jaw. Physical Review Special Topics, 6(2010): 1-8. Yeung, E., Yeung, S.A., Chiu, T., Mok, N., & Lai, P.2003.Problem design in problem-based learning: evaluating students’ learning and self-directed learning practice. Innovations in Education and Teaching Intemational, 40(3): 237-244 , Chasteen, S.V., Pollock, $.J., & Perkins, K.K. 2012. Observations on student al 18

You might also like