You are on page 1of 19

PORTOFOLIO

(HR STAFF PREPARATION TRAINING)

KOMPONEN UPAH OLEH


AMALDO FIRJARAHADI TANE

Penyelenggara:
Quantum HR Indonesia
Dasar Hukum

inisi Up
ef a Peraturan Pemerintah RI Nomor 36
Tahun 2021 pasal 1 ayat 1
D

h
Adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan,
atau peraturan perundang-undangan, termasuk
tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya
atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah
atau akan dilakukan
Jenis-jenis Komponen Upah
Dasar hukum: Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan pasal 7 ayat 1

Upah tanpa Upah pokok;


tunjangan Tunjangan tetap; dan
Tunjangan tidak tetap

Upah pokok; dan Upah pokok; dan


Tunjangan tetap Tunjangan tidak tetap

*) Perusahaan harus memilih satu jenis komponen upah untuk seluruh jenjang karier
karyawan (tidak dibeda-bedakan)
TUNJANGAN TETAP
Adalah biaya yang diberikan secara rutin
atau berkala oleh perusahaan kepada
UPAH POKOK karyawan tanpa memperhatikan
kehadiran karyawan
Adalah imbalan dasar yang
dibayarkan oleh perusahaan Dapat berubah tergantung jenjang karier
kepada karyawan sesuai karyawan
dengan jenis pekerjaannya
Nominalnya tetap selama karyawan
masih bekerja di posisi dan perusahaan
Biaya yang dapat memenuhi yang sama
kebutuhan pokok
Dibayarkan bersamaan dengan upah
Nominalnya dapat berubah pokok
tergantung jenjang karier
maupun masa kerja karyawan Contoh:
Tunjangan istri dan anak, pensiun,
kesehatan, jabatan, hari tua,
perumahan, pendidikan
TUNJANGAN TIDAK TETAP
Sama seperti tunjangan tetap, namun
memperhatikan kehadiran karyawan,
laba perusahaan, dan sejenisnya

Nominalnya tidak sama untuk setiap


bulannya

Dapat dibayarkan tidak bersamaan


dengan pembayaran gaji pokok dan
tunjangan tetap

Contoh:
Tunjangan makan, transportasi, kinerja
2
Hal Krusial pada Komponen Upah
Upah minimum (UMK atau UMP) Perusahaan/pengusaha dilarang
hanya berlaku untuk karyawan membayar karyawan di bawah upah
tertentu minimum

Dasar Hukum Dasar Hukum

Undang-undang RI Nomor 6 Undang-undang RI Nomor 6 Tahun


Tahun 2023 pasal 88E ayat 1 2023 pasal 88E ayat 2

"Upah minimum ... berlaku bagi "Pengusaha dilarang membayar


Pekerja/Buruh dengan masa kerja upah lebih rendah dari upah
kurang dari 1 (satu) tahun pada minimum."
Perusahaan yang bersangkutan."
Upah minimum yang dimaksud adalah Upah minimum (UMK atau UMP) tidak
upah pokok saja atau ditambah berlaku untuk UMKM
tunjangan tetap

Dasar Hukum Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah RI Nomor Undang-undang RI Nomor 6 Tahun


36 Tahun 2021 pasal 23 ayat 1 2023 pasal 90B ayat 1

"Upah minimum merupakan upah "Ketentuan Upah minimum ...


bulanan terendah yaitu (a) upah dikecualikan bagi usaha mikro dan
tanpa tunjangan; atau (b) upah kecil."
pokok dan tunjangan tetap."
Besarnya upah pokok untuk komponen
upah (upah pokok dan tunjangan tetap)
adalah minimal 75% dari komponen
upah

Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah RI Nomor 36


Tahun 2021 pasal 7 ayat 2

"Dalam hal komponen upah terdiri atas


upah pokok dan tunjangan tetap ...
besarnya upah pokok paling sedikit 75%
dari jumlah upah pokok dan tunjangan
tetap."
Besarnya upah pokok untuk komponen Besarnya upah pokok untuk
upah (upah pokok, tunjangan tetap, dan komponen upah (upah pokok dan
tunjangan tidak tetap) adalah 75% dari tunjangan tidak tetap) adalah minimal
komponen upah tanpa tunjangan tidak sebesar upah minimum
tetap
Dasar Hukum Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah RI Nomor Peraturan Pemerintah RI Nomor 36


36 Tahun 2021 pasal 7 ayat 3 Tahun 2021 pasal 23 ayat 2

"Dalam hal komponen upah terdiri "Dalam hal komponen upah di


atas upah pokok, tunjangan tetap, dan perusahaan terdiri atas upah pokok
tunjangan tidak tetap ... besarnya upah dan tunjangan tidak tetap, upah
pokok paling sedikit 75% dari jumlah pokok paling sedikit sebesar upah
upah pokok dan tunjangan tetap." minimum."
Perhitungan Komponen Upah
Upah Pokok Tanpa
Tunjangan
Contoh:
Seorang karyawan A fresh graduate bekerja di sebuah
perusahaan di kota Semarang, Jawa Tengah per 1 Mei
2023. Perusahaan menetapkan komponen upah untuk
seluruh karyawan hanya upah pokok saja. Maka,
UMK Semarang tahun 2023: Rp3.060.348,-
Total upah yang diterima karyawan A setiap bulan
adalah minimal Rp3.060.348,-
Total upah tersebut juga digunakan untuk
perhitungan potongan lainnya, THR, pesangon, dan
sebagainya
Upah Pokok + Tunjangan
Tetap

Contoh:

Seorang karyawan B bekerja sebagai manager PPIC di sebuah


perusahaan di kota Surabaya, Jawa Timur per 1 Mei 2023. Ia
mendapatkan tunjangan istri dan anak, jabatan, kesehatan, dan
perumahan setiap bulannya. Total upah yang ia dapatkan per bulan
adalah Rp13.000.000,- maka,

UMK Surabaya tahun 2023: Rp4.525.479,- (sehingga memenuhi total


upah yang didapatkan karyawan B per bulannya)
Gaji pokok (minimal) = 75% x total upah
= 75% x Rp13.000.000,- = Rp9.750.000,-
Tunjangan tetap (maksimal) = (Rp13.000.000,-) - (Rp9.750.000,-)
= Rp3.250.000,-
Berdasarkan perhitungan, breakdown komponen upah
karyawan B yang (misalnya) ditetapkan oleh perusahaan
adalah:

Tunjangan Tetap
20%

Rp2.600.000,-

Rp10.400.000,-

Gaji/Upah Pokok
80%
Upah Pokok + Tunjangan
Tetap dan Tidak Tetap
Contoh:
Seorang karyawan C masuk terus-menerus (5 hari kerja dan 2 hari libur)
tanpa lembur sebagai staf logistik officer pada Juli 2023 di Palu, Sulawesi
Tengah. Total upah yang ia dapatkan per bulan adalah Rp3.300.000,-. Ia
juga mendapatkan tunjangan kesehatan dan konsumsi, maka pada Juli
2023
UMK Palu tahun 2023: Rp2.599.546,- (sehingga memenuhi total upah
yang didapatkan karyawan C per bulannya)
Hari libur nasional di bulan Juli 2023: 1 hari, yaitu Rabu, 19 Juli 2023
Total hari kerja di bulan Juli 2023: 21 - 1 hari = 20 hari
Menentukan jumlah tunjangan tidak tetap terlebih dahulu:
1. Tunjangan konsumsi (maksimal): Rp15.000,- (per hari) atau
Rp300.000,- (untuk bulan Juli 2023)
Upah Pokok + Tunjangan
Tetap dan Tidak Tetap

Lanjutan ....

Total tunjangan tidak tetap: Rp300.000,-


Total upah = upah pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap
Gaji pokok (minimal) = 75% x (upah pokok + tunjangan tetap)
= 75% x (total upah - tunjangan tidak tetap)
= 75% x (Rp3.300.000 - Rp300.000)
= Rp2.250.000,-
Tunjangan tetap (maksimal) = total upah - gaji pokok - tunj. tidak tetap
= Rp3.300.000 - Rp2.250.000 - Rp300.000
= Rp750.000,-
Berdasarkan perhitungan, breakdown komponen upah karyawan C
yang (misalnya) ditetapkan oleh perusahaan adalah:

Tunjangan Tidak Tetap


9% Rp300.000,-

Tunjangan Tetap
12%

Rp400.000,-

Rp2.600.000,-

Gaji/Upah Pokok
79%
Upah Pokok + Tunjangan
Tidak Tetap

Contoh:

Seorang karyawan D sebagai staf accounting pada bulan Juli 2023


bekerja di Tangerang, Banten dan masuk terus-menerus tanpa lembur.
Ia hanya mendapatkan tunjangan tidak tetap berupa tunjangan
transportasi dan konsumsi. Maka,

UMK Tangerang tahun 2023: Rp4.527.668,-


Total hari kerja di bulan Juli 2023: 21 - 1 hari = 20 hari
Menentukan jumlah tunjangan tidak tetap:

1. Tunjangan transportasi: Rp150.000,-/bulan


2. Tunjangan konsumsi: Rp350.000,-/bulan
Upah Pokok +
Tunjangan Tidak
Tetap

Lanjutan ....

Total tunjangan tidak tetap: Rp500.000,-


Gaji pokok (minimal) = sebesar upah minimum
= Rp4.527.668,-
Berdasarkan perhitungan, breakdown komponen upah karyawan D
yang (misalnya) ditetapkan oleh perusahaan adalah:

Tunjangan Tidak Tetap


9%
Rp500.000,-

Rp5.000.000,-

Gaji/Upah Pokok
91%
Mari Berkoneksi!

amaldoft@gmail.com

bit.ly/LinkedInAmaldo

#HREnthusiast

You might also like