Professional Documents
Culture Documents
Laporan Reza
Laporan Reza
Disusun Oleh
Nama Siswa : Reza Fernandes
NISN :
Diketahui Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat
nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan di PT CINOX
MEDIA net.
Penulisan laporan praktek kerja lapangan dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk menyelesaikan Praktek Kerja Industri pada Program keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan.Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Sri Lestari, S.Pt selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gunung Talang.
2. Bapak Riano Oskar S,T selaku kepala DU/DI PT CINOX MEDIA net Kp. Jawa,
Kec. Tj. Harapan, Kota Solok
3. Bapak Riko Saputra, S.Kom selaku ketua Program Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Negaeri 1 Gunung Talang.
4. Bapak Muhammad Apriandhyka Noversyal selaku pembimbing di lapangan.
5. Ibu Ria Maidona S.Pd selaku guru pembimbing yang telah menyediakan
waktu,tenaga,dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan
praktek kerja lapangan ini.
6. Orang tua, keluarga,serta sahabat penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Reza Fernandes
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
4.2 Saran............................................................................................ 22
DAFTAR PUSAKA............................................................................... 23
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
kebutuhan sekunder bahkan primer masyarakat modern, bahkan hidup
mereka tidak akan lengkap tanpa membawa alat multimedia bersamanya. Ini
merupakan dampak dari berkembangnya sosial media di era modern saat ini.
Masyarakat modern saat ini hampir semuanya memiliki akun sosial
media. Dari mulai anak Remaja Sampai dewasa, bahkan yang paruh baya
juga memiliki akun media sosial. Karenanya kebutuhan manusia akan
informasi dan internet semakin lama semakin besar. Internet adalah jairnga
komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta
komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang
memiliki komputer dapa bergabung ke dalam jaringanini hanya denga
melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet sevice
provider/SIP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet.
Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan
internasional), karena menghubungkan kkomputer secara internasional, atau
sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan
berjuta jaringan diseluruh dunia. (Murhada et al 2011:195)
Perangkat-perangkat yang dapat terkoneksi dengan internet sudah
semakin banyak di era modern saat ini. Dalam perkembangannya sudah ada
gadget, tab, laptop, notebook, bahkan perangkat game seperti Nintendo DS
dan PSP sudah bisa terkoneksi dengan internet melalui koneksi wireless.
Untuk bisa terhubung dengan internet di butuhkan sebuah jaringan.
Meleburnya sistem komputer dan komunikasi menjadikan perkembangan
komunikasi jaringan semakin maju terutama pada perkembangan jaringan
komputer. Dua komputer dapat di katakan saling terkoneksi dalam sebuah
jaringan jika keduanya mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi
dan bertukar informasi. Media komunikasi tidak hanya melalui kabel, akan
tetapi juga menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke
model wireless (Mulyanta. 2005:4).
WiFi atau Wireles Fidelity adalah satu standar wireles networking tanpa
kabel hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan.
WiFi merupakan alat yang dapat mengkoneksikan alat-alat multimedia ke
jaringan internet. Karenanya WiFi telah menjadi kebutuhan dasar dalam gaya
hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan
3
WiFi
4
menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan
di lingkungan kerja (SOHO/Small Office Home Office), seperti di
pekantoran, laboratorium komputer, dan sebagainya. Komputer dengan WiFi
Device dapat saling terhubung yang hanya mebutuhkan ruang atau space
dengan syarat jarak jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari
masing-masing komputer (Piyambodo et al. 2005:1). Sudah menjadi hal
mendasar jika saat ini di berbagai wilayah negara membutuhkan WiFi di
tempat-tempat yang memiliki potensi sebagai tempat istirahat masyarakat.
Dengan menyediakan WiFi secara gratis di titik istirahat ataupun taman
maka pemerintah negara tersebut sudah memberikan salah satu kebutuhan
mendasar bagi masyarakatnya. Ini memungkinkan masyarakat untuk lebih
mudah dalam mengakses informasi tentang negaranya ataupun tentang halhal
yang diperlukannya.
Dalam pemasangan WiFi gratis ini tidak serta merta hanya di pasang lalu
di biarkan tanpa adanya publikasi atau sosialisasi kepada masyarakat.
Karenanya pihak humas Kominfo melakukan beberapa kegiatan mengenai
Publikasi agar masyarakat dapat mengetahui tentang adanya WiFi gratis ini.
Dalam publikasi seorang PR biasanya akan melakukan beberapa peran.
Dalam bukunya Ruslan 2014 oleh (Dazier & Broom 1995) menyebutkan
Salah satu peran Public Relations adalah sebagai Fasilitator Komunikasi
(Communication fasilitaor) Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai
komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal
untuk mendegar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Di
pihak lain, dia juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan,
kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya.
Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling
pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik
dari kedua belah pihak (Ruslan 2014:29). Selain itu salah satu peran PR lain
adalah sosialisasi. Dengan dilakukannya publikasi dan sosialisasi maka akan
banyak masyarakat tahu akan kehadiran WiFi gratis di kabupaten ponorogo
dengan demikian citra pemerintah kabupaten Ponorogo terutama Kominfo
akan baik di mata masyarakat. Dalam melakukan publikasi atau sosialisasi
5
Kominfo kabupaten Ponorogo akan bekerjasama dengan pihak pihak yang
memungkinkan untuk mempercepat sosialisasi WiFi gratis ini terutama pihak
media.
Media-media yang di maksud adalah media online dan juga media cetak.
Dalam melakukan sosialisasi Dinas Kominfo harus menentukan cara yang
tepat dan juga memperhitungkan pengaplikasian serta evaluasi hasil akhirnya.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai
dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan (role theory)(Subadi 2008:19). Sosialisasi merupakan proses belajar
yang dialami individu untuk mengenal dan menghayati norma dan nilai-nilai
sosial sehingga terjadi pembentukan perilaku yang sesuai dengan
masyarakatnya. (Ruchayati, 2012). Menurut Soekanto (2008)
Sosialisasi adalah suatu proses anggota masyarakat mempelajari norma-
norma dan nilai-nilai sosial dimana ia menjadi anggota. Buhler (dalam
Widyana, 2011) sosialisasi yaitu proses yang membentuk individu melalui
belajar dan penyesuaian diri, bagaimana cara hidup serta bagaimana cara
berpikir kelompoknya agar ia dapat berfungsi serta berperan dalam
kelompoknya (Nurmadia et al. 2013:111). Dengan pengertian sosialisasi di
atas maka dapat dikatakan proses sosilisasi dan publikasi berlangsung ketika
lembaga atau organisasi mempunyai kebijakan baru yang perlu adanya
publikasi atau pengenalan kepada publiknya. Berdasarkan data yang penulis
dapatkan, penulis menjadi tertarik untuk melakukan penelitian tentang proses
publikasi Dinas Kominfo kabupaten Ponorogo dalam Program WiFi Gratis.
Dari permasalahan tersebut penulis membuat sebuah pembahasan dengan
judul “Pemasangan dan Perbaikan WiFi di”
1.2 Tujuan, Waktu dan Tempat PKL
1.2.1 Tujuan PKL
Praktek Kerja Industri Adalah sistem pembelajaran yang dilakukan di
luar proses belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan atau
industri instansi yang relawan. Secara umum pelaksanaannya dalam dunia
6
kerja bahwa jaringan WiFi sangat dibutuhkan demi kelancaran program
kerja yang dilakukan yang menggunakan jaringan.
Tujuan melaksanakan Praktek Kerja Industri ini untuk :
1.2.1.1 Mengetahui secara langsung teknologi komunikasi dan
informatika di tempat PKL.
1.2.1.2 Memiliki motivasi, inisiatif dan kreatifitas untuk menghadapi
dunia usaha pada masa yang akan datang.
1.2.1.3 Siswa mampu mendalami pengetahuan yang tidak diajarkan di
sekolah.
1.2.1.4 Memiliki kompetensi mempunyai potensi untuk memasuki
dunia industri.
1.2.1.5 Memberi kepercayaan diri untuk mengembangkan dan
mengktualisasikan diri sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.
1.2.1.6 Memperkuat antara dunia pendidikan dengan dunia Usaha.
1.2.2 Waktu dan tempat PKL
Pelaksanaan praktek kerja industri (PKL) siswa SMKN 1 gunung
talang yang sudah dilaksanakan selama 4 bulan yang di mulai dari tanggal
10 Januari s/d tanggal 5 April 2023, yang bertempat di PT CINOX
MEDIA net Kp. Jawa, Kec. Tj. Harapan, Kota Solok.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada laporan ini adalah :
1.3.1 Mengidentifikasi bagaimana cara pemasangan WiFi
1.3.2 Mengidentifikasi permasalahan ciri-ciri WiFi yang mengalami
kerusakan.
1.3.3 Mengidentifikasi cara memperbaiki WiFi yang rusak.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
8
akan segera
9
membacanya dan menerjemahkannya menjadi data yang dapat dimengerti
oleh perangkat-perangkat tersebut. Dengan demikian terjadilah koneksi
diantara pengguna dan jaringan.
Demikian pula dengan pengiriman informasi dari komputer atau ponsel,
perangkat tersebut akan menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan
mentransmisikannya menggunakan antena. Router nirkabel menerima sinyal
tersebut dan menerjemahkannya. Router kemudian mengirimkan informasi ke
Internet menggunakan koneksi Ethernet kabel fisik.Jarak jangkauan sebuah
router WiFi atau Hotspot WiFi dalam ruangan adalah sekitar 30 meter namun
dapat lebih luas lagi apabila di luar ruangan. Pada umumnya, kecepatan
koneksi juga sangat tergantung pada kedekatan perangkat penerima dengan
sumber sinyal radionya. Koneksi WiFi akan meningkat apabila perangkat
pengguna berada di dekat router atau titik hotspotnya. Sebaliknya, koneksi
sinyal WiFi akan semakin lambat apabila berada di wilayah yang jauh dari
sumber sinyalnya.
2.2 Fungsi WiFi
2.2.1 Untuk Menghubungkan Perangkat ke Internet
Fungsi WiFi yang pertama adalah untuk menghubungkan perangkat ke
jaringan internet. WiFi dapat menghubungkan perangkat elektronik
seperti PC, laptop maupun smartphone yang kompatibel WiFi ke
jaringan internet tanpa perlu menggunakan kabel, sehingga lebih praktis
dan cepat.
2.2.2 Berbagi File atau Data
Fungsi WiFi yang kedua adalah untuk membantu berbagi file atau data.
Perangkat yang mendukung WiFi memungkinkannya untuk dapat
saling berbagi file atau data dengan lebih mudah tanpa perlu
menggunakan kabel.
2.2.3 Menghubungkan Antar Perangkat
Fungsi WiFi ketiga yaitu untuk membantu menghubungkan satu
perangkat ke perangkat lainnya. Dengan keberadaan WiFi , Anda bisa
menghubungkan ponsel pintar Anda ke perangkat komputer atau laptop
10
tanpa perlu menggunakan USB, namun dengan syarat kedua perangkat
harus mendukung perangkat wireless.
2.2.4 Modem dari Ponsel
Fungsi WiFi yang terakhir adalah dapat membuat ponsel pintar Anda
berperan sebagai modem. Bukan hanya sebagai penerima sinyal WiFi
saja, ponsel pintar yang Anda miliki juga bisa menjadi modem portable,
atau pemancar sinyal radio atau hotspot. Sehingga, jika dihubungkan ke
perangkat lain yang kompatibel dengan WiFi , maka perangkat tersebut
dapat mengakses internet.
2.3 Jenis-jenis WiFi
2.3.1 Jaringan WiFi 802.11
Ada dua jenis jaringan WLAN yang dapat dibentuk dengan
menggunakan sistem WiFi . Kedua jaringan tersebut adalah jaringan
infrastruktur dan jaringan ad-hoc. Jaringan Infrastruktur (Infrastructure
Network) Aplikasi jaringan infrastruktur ini ditujukan untuk
perkantoran atau untuk menyediakan “hotspot”.
Peralatan WLAN diinstalasi sebagai pengganti sistem kabel
sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang cukup besar.
Jaringan kabel backbone masih tetap diperlukan dan terhubung ke
server. Jaringan nirkabel kemudian dipecah menjadi beberapa bagian
yang disebut dengan sel, masing-masing dilayani oleh Stasiun
Pangkalan (Base Station) atau Access Point (AP) yang bertindak
sebagai pengendali untuk sel yang bersangkutan. Setiap Access Point
dapat memiliki jangkauan antara 30 dan 300 meter tergantung pada
lingkungan dan lokasi Access Point.
Jaringan Ad-Hoc Jenis jaringan lain yang dapat digunakan disebut
jaringan Ad-Hoc. Jaringan ini terbentuk ketika sejumlah komputer dan
periferal (contohnya printer dan scanner) pada suatu lokasi ingin
dihubungkan bersama antara satu dengan yang lainnya. Hubungan
sejumlah komputer atau perangkat periferal ini mungkin diperlukan
ketika beberapa orang sedang berkumpul dan memerlukan aktivitas
berbagi data, atau juga perlu mengakses printer tanpa harus
11
menggunakan koneksi kabel. Dalam situasi ini para pengguna hanya
berkomunikasi antara satu sama lainnya dan tidak dengan jaringan
kabel yang lebih luas. Jaringan Ad-Hoc ini tidak perlu menggunakan
Titik Akses (Access Point) dan algoritma khusus dalam protokol.
2.3.2 Jaringan WiFi 802.11
Seiring dengan perkembangan teknologi WIFI , saat ini terdapat
beberapa standar jaringan WiFi yang umum digunakan. Berikut ini
adalah beberapa Standarisasi WiFi 802.11 yang umum digunakan.
2.3.2.1 Standarisasi 802.11a
Standarisasi 802.11a dapat mentransmisikan sinyal pada
frekuensi 5GHz dengan kecepatan koneksi hingga 54 Mbps
(Megabit data per detik). 802.11a ini menggunakan Orthogonal
Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu teknik
pengkodean yang lebih efisien yang membagi sinyal radio
menjadi beberapa sub-sinyal sebelum mencapai penerima
sehingga dapat mengurangi gangguna atau interference dalam
koneksi.
2.3.2.2 Standarisasi 802.11b
802.11b adalah standard WiFi yang koneksinya paling lambat
dengan harga yang paling murah. Standarisasi 802.11b pernah
menjadi sangat popular karena harganya yang murah, tetapi
sekarang menjadi kurang umum karena standarisasi WiFi
dengan koneksi yang lebih cepat menjadi semakin murah.
802.11b yang mentransmisikan sinyal dalam pita frekuensi 2,4
GHz spektrum radio ini dapat menangani kecepatan hingga 11
Mbps (megabit data per detik) dan menggunakan modulasi
Kode Kunci Pelengkap atau Complementary Code Keying
(CCK) untuk meningkatkan kecepatannya.
2.3.2.3 Standarisasi 802.11g
802.11g menggunakan pita frekuensi 2,4 GHz Spektrum Radio
seperti pada standarisasi 802.11b, tetapi kecepatan 802.11g jauh
lebih cepat dibandingkan dengan standarisasi 802.11b.
12
Standarisasi WiFi 802.11g dapat menangani kecepatan koneksi
hingga 54 megabit data per detik. Standarisasi WiFi ini dapat
lebih cepat karena menggunakan pengkodean OFDM yang sama
dengan 802.11a.
2.3.2.4 Standarisasi 802.11n
Standarisasi WiFi 802.11n adalah standar yang paling umum
digunakan saat ini dan kompatibel dengan standarisasi lainnya
seperti standarisasi 802.11a, b dan g. Standarisasi WiFi 802.11n
ini memiliki peningkatan kecepatan dan jangkauan yang
signifikan daripada pendahulunya. Standarisasi 802.11n
dilaporkan dapat mencapai kecepatan setinggi 600 megabit per
detik. Standarisasi 802.11n ini dapat mentransmisikan hingga
empat aliran jalur data (4 spatial streams), tetapi sebagian besar
router WiFi hanya memungkinkan untuk mentransmisikan dua
atau tiga aliran jalur saja. WiFi 802.11n menggunakan pita
frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
2.3.2.5 Standarisasi 802.11ac
Standarisasi 802.11ac adalah standar terbaru yang diperkenalkan
pada awal 2013. Standarisasi Ini belum diadopsi secara luas dan
masih dalam bentuk draft di Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE), tetapi perangkat yang
mendukungnya sudah ada yang tersedia di pasaran. Standarisasi
WiFi 802.11ac ini kompatibel dengan 802.11n. Dengan kata
lain, WiFi 802.11ac ini juga kompatibel dengan standarisasi
WiFi lainnya juga. Standarisasi WiFi 802.11ac menggunakan
pita frekuensi 5 GHz dengan kecepatan hingga 1,3 Gigabit per
detik pada satu aliran jalur, namun pada kenyataannya mungkin
lebih rendah. Seperti 802.11n, Standarisasi ini memungkinkan
transmisi pada beberapa aliran spasial hingga delapan aliran
jalur.
13
BAB III
PROSES PRODUKSI
Kerja praktek dilaksanakan lebih kurang 4 bulan sejak awal Januari sampai
awal april 2023 di PT. CINOX MEDIA net.
3.1 Tugas-tugas yang Dikerjakan
Adapun tugas yang dikerjakan antara lain;
3.1.1 Pemasangan dan perawatan radio dirumah konsumen
Radio wireless adalah salah satu alternatif media dalam jaringan
telekomunikasi. Saat ini kebutuhan masyarakat akan komunikasi
semakin bertambah, hal ini secara tidak langsung menuntut penyedia
layanan telekomunikasi yang semakin cepat. Solusi jaringan lokal
akses radio yang memiliki kemampuan layanan pita lebar adalah
pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jaringan akses
radio memiliki kenggulan tersendiri dibandingkan dengan akses
tembaga ataupun optik. Mengingat jaringan akses radio dapat lebih
mudah digunakan, fleksibel dan murah dibanding dengan jaringan
akses tembaga ataupun optik.
15
Sumber : Dokumentasi pribadi
3.2 Target yang Diharapkan;
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan di PT CINOX
MEDIA net selama lebih kurang 3 bulan terdapat beberapa target yang
ingin dicapai, diantaranya ;
1. Memahami dunia kerja yang sesungguhnya khususnya dibidang
jaringan
2. Memahami sistem kerja di perusahaan
3. Dapat memahami berbagai perangkat-perangkat jaringan yang
digunakan diperusahaan
3.3 Perangkat yang Digunakan
Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan kegiatan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA net sebagai
berikut;
3.3.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan istilah khusus untuk data yang
format dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan
ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer
yang tidak berwujud. Ada beberapa perangkat lunak yang
digunakan untuk menunjang kerja praktek, diantaranya;
- Chrome Chrome merupakan sebuah browser untuk mengakses
alamat web atau internet, selain itu chrome bisa juga digunakan
untuk membuka alamat ip jaringan router atau accespoint yang
akan di setting.
- Microsoft Word Microsoft word merupakan perangkat lunak
pengolah kata, yang digunakan penulis saat membuat laporan
kerja praktek.
3.3.2 Perangkat Keras
- Kabel UTP / LAN Kabel UTP merupakan singkatan dari
Unshielded Twisted Pair, yaitu jenis kabel yang terbuat dari
bahan penghantar tembaga. Mempunyai isolasi dari plastik dan
16
terbungkus oleh bahan yang tahan dari cuaca panas dan hujan
sehingga dapat melindungi dari kerusakan fisik dalam jangka
waktu yang lama. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang inti kabel
yang saling melilit dimana masing pasang mempunyai kode
warna berbeda-beda. Kabel UTP sendiri berfungsi sebagai
kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem
jaringan komputer.
17
Gambar 3.3.3 Tang Crimping
Sumber : Dokumentasi
pribadi
- Access Point Outdoor
Access Point adalah suatu perangkat jaringan komputer yang
dapat menghubungkan peranti nirkabel dengan jaringan lokal
dengan menggunakan teknologi seperti WiFi, bluetooth,
wireless, dan lain – lain. Sedangkan Access Point Outdoor
merupakan Access Point yang berada di luar ruangan karena
area yang cukup luas jenis Access Point biasanya ditemukan di
Kampus, Bangunan, dan lainnya.
19
3.6.1 Pemasangan Access Point Outdoor
Tahap awal untuk pemasangan WiFi dirumah konsumen,
biasanya konsumen menghubungi pihak peruhasaan untuk
melakukan negosiasi, jika sudah disepakati kedua pihak maka
penulis akan melakukan survei lokasi sekaligus melakukan
pemasangan.
Pemasangan WiFi menggunakan tiang antena yang tinggi akan
memperoleh jarak jangkauan yang lebih maksimal. Jenis antena
yang dipakai yaitu Lite Beam dan juga Tenda, pada jarak yang
cukup jauh dari tower BST atau tower server sekitar 1 KM
pemasangan antena harus menggunakan tiang dengan tinggi sekitar
15 M. namun jika jarak nya dekat dan tidak ada hambatan gedung
tinggi dan pepohonan bisa menggunakan tiang 5 M yang dipasang
diatas rumah konsumen. Jika jarak antara lokasi pemasangan
dengan tower server jauh dan menggunakan tiang yang rendah
maka jaringan yang dihasilkan kurang maksimal
20
bertahap, disini penulis menggunakan 3 sambung pipa besi
dengan tinggi lebih kurang 15 meter jika didirikan. Dirikan
pipa pertama lalu pasang kawat seling agar lebih kokoh
kemudian lanjut naikkan sambungan pipa yang kedua lalu
pasang kawat seling pada sambungan pipa yang kedua,
selanjutnya dipipa sambungan yang ketiga pasangkan Access
Point outdoor yang sudah dikasi kabel UTP diujung pipa
tersebut dan pasang kawat seling agar tiang berdiri dengan
kokoh. Setiap sambungan upayakan menambahkan kawat
seling yang membetuk sudut segitiga. Setelah tiang selesai
ditegakkan, selanjutnya masukkan masukkan kabel kedalam
rumah dan hubungkan dengan router yang akan di setting,
setelah router disetting IP nya lakukan pointing pada antena
jika jaringan dirasa kurang kuat hingga mendapatkan kekuatan
jaringan yang maksimal. Setelah selesai pointing kunci tiang
agar tidak goyang dan berputar.Berikut ini merupakan
langkah-langkah perbaikan dan pemasangan Access Point
selama melakukan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA net ;
- Melakukan survei ke tempat lokasi pemasangan atau
perbaikan
- Mempersiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan
- Perhatikan lampu indikator pada Access Point tersebut, jika
lampu berwarna merah menandakan bahwa Access Point
bermasalah dan jika lampu tidak menyala disarankan untuk
mengganti adaptor Access Point tersebut dan jika tidak
menyala juga maka Access Point nya rusak
- Lakukan pencopotan dari area publik untuk diperiksa
- Lakukan penggantian kabel jika kabel sudah tidak
berfungsi dengan baik lagi atau putus
- Jika Access Point sudah menyala dan indikator nya normal,
maka lakukan pengecekan jaringan atau kekuatan jaringan
21
- Jika kekuatan jaringan sangat baik maka Access Point
sudah bisa digunakan dengan normal.
- Klem pipa
- Kawat Seling
22
- Alat Panjat Tiang
- Obeng
23
Sumber : Dokumentasi pribadi
3.6.3 Melakukan Perawatan Access Point
Perawatan Access Point tidaklah terlalu sulit, cukup kita bersihkan
dengan menggunakan kain, dilihat dari warna apa yang dihasilkan dari
indikator Access Point tersebut, cek status Access Point serta dicek
secara berkala apakah perangkat tersebut masih bisa dan layak untuk
digunakan atau sudah seharusnya diganti dengan perangkat yang baru.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari laporan kerja praktek ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ;
a. Pendalaman materi dan pemahaman materi tentang jaringan
komunikasi khususnya jaringan WAN untuk langsung
diimplementasikan dilapangan.
b. Perlunya dilakukan pemeliharaan pada perangkat jaringan WiFi untuk
menghasilkan hasil yang baik.
c. Perlunya dilakukan pengecekan terhadap kekuatan sinyal Access Point
tersebut.
4.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis,
diantaranya sebagai berikut;
a. Agar lebih memperhatikan kondisi perangkat outdoor yang mungkin
bisa menghambat kelancaran jaringan seperti (kabel LAN, konektor
RJ45, Access Point dan lain-lain)
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis berharap bagi pembaca agar bisa mengembangkan
agar tercapainya kesempurnaan dan penulis butuh bimbingan dari bapak
dan ibu dosen pembimbing. Akhir kata penulis memohon maaf atas segala
kekurangan, penulis sangat berharap agar laporan ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca khususnya siswa/i kejuruan Teknik komputer jaringan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Politeknik Negeri Bengkalis. 2017. Buku Panduan Laporan Kerja Praktek (KP)
Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis”.
Putu Indah Ciptayani.2016. “Pemasangan Jaringan Wifi dan Sosialisasi
Penggunaan Internet Sehat Pada Kantor Desa Cau Belayu.
Bali”.
26
TINJAUAN PEMBIMBING
RIKO SAPUTRA,S.KOM.
Nip.197905052010011037
27