You are on page 1of 31

LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Praktek Kerja


Lapangan Pada Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh
Nama Siswa : Reza Fernandes
NISN :

“PEMASANGAN DAN PERBAIKAN WiFi ”

Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pimpinan DU/DI Guru Pembimbing

Riano Oskar S,T Ria Maidona S.Pd


NUPTK.

Diketahui Oleh:

KepalaKepala Program Studi Kepala Program Studi


SMKN 1 Gunung Talang Teknik Komputer dan
Informatika

Sri Lestari, S.Pt Riko Saputra, S.Kom


NIP.196810212002122002 NIP. 197905052010011037

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat
nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan di PT CINOX
MEDIA net.
Penulisan laporan praktek kerja lapangan dilakukan dalam rangka memenuhi
salah satu syarat untuk menyelesaikan Praktek Kerja Industri pada Program keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan.Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Sri Lestari, S.Pt selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gunung Talang.
2. Bapak Riano Oskar S,T selaku kepala DU/DI PT CINOX MEDIA net Kp. Jawa,
Kec. Tj. Harapan, Kota Solok
3. Bapak Riko Saputra, S.Kom selaku ketua Program Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Negaeri 1 Gunung Talang.
4. Bapak Muhammad Apriandhyka Noversyal selaku pembimbing di lapangan.
5. Ibu Ria Maidona S.Pd selaku guru pembimbing yang telah menyediakan
waktu,tenaga,dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan laporan
praktek kerja lapangan ini.
6. Orang tua, keluarga,serta sahabat penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Guguk, 30 April 2023


Penulis

Reza Fernandes

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL........................................ 4

1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... 6

2.1 Definisi WiFi .............................................................................. 6

2.2 Fungsi WiFi................................................................................. 7

2.3 Jenis-Jenis WiFi .......................................................................... 8

2.4 Standarisasi Jenis Tipe pada WiFi ............................................. 9

BAB III PROSES DAN HASIL PRODUKSI ............................... 11

3.1 Target yang Diharapkan ............................................................. 13

3.2 Perangkat yang Digunakan ......................................................... 13

3.3 Kendala yang Dihadapi ............................................................... 14

3.4 Pemecahan Masalah ..................................................................... 14

3.5 Mengidentifikasi Masalah Pemasangan dan Perbaikan WiFi ...... 16

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 22

4.1 Kesimpulan ................................................................................. 22

4.2 Saran............................................................................................ 22

DAFTAR PUSAKA............................................................................... 23

LEMBAR BIMBINGAN ...................................................................... 24

iii
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1.1 Pemasangan Acces Point Outdoor...................................11


2. Pemasangan 3.1.2 Radio / Access Point Outdoor...................................12
3. Gambar 3.1.3 Mengganti kabel UTP......................................................12
4. Gambar 3.3.4 Mengganti Mikrotik dan HUB yang Rusak.....................12
5. Gambar 3.3.1 Kabel UTP.......................................................................14
6. Gambar 3.3.2 Konektor RJ45.................................................................14
7. Gambar 3.3.3 Tang Crimping.................................................................15
8. Gambar 3.3.4Acces Point Outdoor.........................................................15
9. Gambar 3.3.5 Wirreles Router................................................................15
10. Gambar 3.3.6 Laptop..............................................................................16
11. Gambar 3.6.1 Pemasangan Acces Point Menggunakan Tiang Antena
........................................................................................................... 17
12. Gambar 3.6.2 Klem Pipa........................................................................19
13. Gambar 3.6.3 Kawar Seling...................................................................19
14. Gambar 3.6.4 Baut dan Mur...................................................................19
15. Gambar 3.6.5 Bor...................................................................................19
16. Gambar 3.6.6 Alat Panjat Pinang...........................................................20
17. Gambar 3.6.7 Obeng...............................................................................20
18. Gambar 3.6.8 Mengganti Access Point yang bersamalah..............................20
19. Gambar 3.6.9Perawatan dan Pengcekan Acces Point................................... 21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi adalah bentuk kemajuan dari ilmu
pengetahuan. Saat ini, Teknologi informasi telah menjadi peranan utama
dalam kehidupan masyarakat. Selain lebih efektif dan efisien, penggunaan
teknologi informasi juga memberikan banyak manfaat dan keuntungan,
beberapa instansi atau perusahaan sudah menjadikan teknologi informasi
sebagai kebutuhan khusus untuk memperlancar segala aktivitas dalam
berbagai bidang pekerjaan, salah satu perkembangan teknologi saat ini adalah
komputer.
Komputer adalah alat yang melakukan proses perhitungan aritmatika,
mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input
digital, kemudian proses sesuai dengan Program yang tersimpan di memori,
dan menghasilkan output berupa informasi. Sebagai perangkat alat elektronik
yang menghubungkan komponen satu dengan yang lainnya, Sehingga
menghasilkan informasi yang sebelumnya telah diolah terlebih dahulu.
Kebutuhan manusia akan informasi semakin berkembang dari
waktukewaktu. Dari yang awalnya informasi hanya dijadikan sebagai alat
untuk bersosialisasi sampai menjadi sebuah kebutuhan dalam kehidupan
manusia. Dengan adanya informasi membantu manusia untuk
mengembangkan ilmu pengetahunanya akan bergbagai bidang yang
ditekuninya.
Di era modern saat ini sangat mudah untuk mendapatkan berbagai
informasi yang ada. Cukup dengan memiliki akses internet dan alat
multimedia maka informasi apapun yang diperlukan dapat di cari di web
pencarian. Ditambah dengan lebih praktisnya dan cepatnya internet di
banding dengan buku, koran maupun majalah menjadikan internet semakin
dibutuhkan di era modern saat ini dalam mencari informasi. Internet juga
dapat dijadikan sebagai alat komunikasi melalui sosial media yang ada. Kalau
dulu untuk membuat orang yang memiliki hobi yang sama perlu di
kumpulkan di satu tempat yang sama maka saat ini hanya perlu membuat
komunitas online di dalam sosial media. Dalam perkembangannya
1
multimedia dan internet telah menjadi

2
kebutuhan sekunder bahkan primer masyarakat modern, bahkan hidup
mereka tidak akan lengkap tanpa membawa alat multimedia bersamanya. Ini
merupakan dampak dari berkembangnya sosial media di era modern saat ini.
Masyarakat modern saat ini hampir semuanya memiliki akun sosial
media. Dari mulai anak Remaja Sampai dewasa, bahkan yang paruh baya
juga memiliki akun media sosial. Karenanya kebutuhan manusia akan
informasi dan internet semakin lama semakin besar. Internet adalah jairnga
komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta
komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang
memiliki komputer dapa bergabung ke dalam jaringanini hanya denga
melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet sevice
provider/SIP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet.
Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan
internasional), karena menghubungkan kkomputer secara internasional, atau
sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan
berjuta jaringan diseluruh dunia. (Murhada et al 2011:195)
Perangkat-perangkat yang dapat terkoneksi dengan internet sudah
semakin banyak di era modern saat ini. Dalam perkembangannya sudah ada
gadget, tab, laptop, notebook, bahkan perangkat game seperti Nintendo DS
dan PSP sudah bisa terkoneksi dengan internet melalui koneksi wireless.
Untuk bisa terhubung dengan internet di butuhkan sebuah jaringan.
Meleburnya sistem komputer dan komunikasi menjadikan perkembangan
komunikasi jaringan semakin maju terutama pada perkembangan jaringan
komputer. Dua komputer dapat di katakan saling terkoneksi dalam sebuah
jaringan jika keduanya mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi
dan bertukar informasi. Media komunikasi tidak hanya melalui kabel, akan
tetapi juga menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke
model wireless (Mulyanta. 2005:4).
WiFi atau Wireles Fidelity adalah satu standar wireles networking tanpa
kabel hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan.
WiFi merupakan alat yang dapat mengkoneksikan alat-alat multimedia ke
jaringan internet. Karenanya WiFi telah menjadi kebutuhan dasar dalam gaya
hidup baru masyarakat informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan

3
WiFi

4
menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan
di lingkungan kerja (SOHO/Small Office Home Office), seperti di
pekantoran, laboratorium komputer, dan sebagainya. Komputer dengan WiFi
Device dapat saling terhubung yang hanya mebutuhkan ruang atau space
dengan syarat jarak jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari
masing-masing komputer (Piyambodo et al. 2005:1). Sudah menjadi hal
mendasar jika saat ini di berbagai wilayah negara membutuhkan WiFi di
tempat-tempat yang memiliki potensi sebagai tempat istirahat masyarakat.
Dengan menyediakan WiFi secara gratis di titik istirahat ataupun taman
maka pemerintah negara tersebut sudah memberikan salah satu kebutuhan
mendasar bagi masyarakatnya. Ini memungkinkan masyarakat untuk lebih
mudah dalam mengakses informasi tentang negaranya ataupun tentang halhal
yang diperlukannya.
Dalam pemasangan WiFi gratis ini tidak serta merta hanya di pasang lalu
di biarkan tanpa adanya publikasi atau sosialisasi kepada masyarakat.
Karenanya pihak humas Kominfo melakukan beberapa kegiatan mengenai
Publikasi agar masyarakat dapat mengetahui tentang adanya WiFi gratis ini.
Dalam publikasi seorang PR biasanya akan melakukan beberapa peran.
Dalam bukunya Ruslan 2014 oleh (Dazier & Broom 1995) menyebutkan
Salah satu peran Public Relations adalah sebagai Fasilitator Komunikasi
(Communication fasilitaor) Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai
komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal
untuk mendegar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Di
pihak lain, dia juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan,
kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya.
Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling
pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik
dari kedua belah pihak (Ruslan 2014:29). Selain itu salah satu peran PR lain
adalah sosialisasi. Dengan dilakukannya publikasi dan sosialisasi maka akan
banyak masyarakat tahu akan kehadiran WiFi gratis di kabupaten ponorogo
dengan demikian citra pemerintah kabupaten Ponorogo terutama Kominfo
akan baik di mata masyarakat. Dalam melakukan publikasi atau sosialisasi

5
Kominfo kabupaten Ponorogo akan bekerjasama dengan pihak pihak yang
memungkinkan untuk mempercepat sosialisasi WiFi gratis ini terutama pihak
media.
Media-media yang di maksud adalah media online dan juga media cetak.
Dalam melakukan sosialisasi Dinas Kominfo harus menentukan cara yang
tepat dan juga memperhitungkan pengaplikasian serta evaluasi hasil akhirnya.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai
dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai
peranan (role theory)(Subadi 2008:19). Sosialisasi merupakan proses belajar
yang dialami individu untuk mengenal dan menghayati norma dan nilai-nilai
sosial sehingga terjadi pembentukan perilaku yang sesuai dengan
masyarakatnya. (Ruchayati, 2012). Menurut Soekanto (2008)
Sosialisasi adalah suatu proses anggota masyarakat mempelajari norma-
norma dan nilai-nilai sosial dimana ia menjadi anggota. Buhler (dalam
Widyana, 2011) sosialisasi yaitu proses yang membentuk individu melalui
belajar dan penyesuaian diri, bagaimana cara hidup serta bagaimana cara
berpikir kelompoknya agar ia dapat berfungsi serta berperan dalam
kelompoknya (Nurmadia et al. 2013:111). Dengan pengertian sosialisasi di
atas maka dapat dikatakan proses sosilisasi dan publikasi berlangsung ketika
lembaga atau organisasi mempunyai kebijakan baru yang perlu adanya
publikasi atau pengenalan kepada publiknya. Berdasarkan data yang penulis
dapatkan, penulis menjadi tertarik untuk melakukan penelitian tentang proses
publikasi Dinas Kominfo kabupaten Ponorogo dalam Program WiFi Gratis.
Dari permasalahan tersebut penulis membuat sebuah pembahasan dengan
judul “Pemasangan dan Perbaikan WiFi di”
1.2 Tujuan, Waktu dan Tempat PKL
1.2.1 Tujuan PKL
Praktek Kerja Industri Adalah sistem pembelajaran yang dilakukan di
luar proses belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan atau
industri instansi yang relawan. Secara umum pelaksanaannya dalam dunia

6
kerja bahwa jaringan WiFi sangat dibutuhkan demi kelancaran program
kerja yang dilakukan yang menggunakan jaringan.
Tujuan melaksanakan Praktek Kerja Industri ini untuk :
1.2.1.1 Mengetahui secara langsung teknologi komunikasi dan
informatika di tempat PKL.
1.2.1.2 Memiliki motivasi, inisiatif dan kreatifitas untuk menghadapi
dunia usaha pada masa yang akan datang.
1.2.1.3 Siswa mampu mendalami pengetahuan yang tidak diajarkan di
sekolah.
1.2.1.4 Memiliki kompetensi mempunyai potensi untuk memasuki
dunia industri.
1.2.1.5 Memberi kepercayaan diri untuk mengembangkan dan
mengktualisasikan diri sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki.
1.2.1.6 Memperkuat antara dunia pendidikan dengan dunia Usaha.
1.2.2 Waktu dan tempat PKL
Pelaksanaan praktek kerja industri (PKL) siswa SMKN 1 gunung
talang yang sudah dilaksanakan selama 4 bulan yang di mulai dari tanggal
10 Januari s/d tanggal 5 April 2023, yang bertempat di PT CINOX
MEDIA net Kp. Jawa, Kec. Tj. Harapan, Kota Solok.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada laporan ini adalah :
1.3.1 Mengidentifikasi bagaimana cara pemasangan WiFi
1.3.2 Mengidentifikasi permasalahan ciri-ciri WiFi yang mengalami
kerusakan.
1.3.3 Mengidentifikasi cara memperbaiki WiFi yang rusak.

7
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi WiFi

WiFi adalah singkatan dari “Wireless Fidelity” yaitu suatu teknologi


komunikasi nirkabel yang memanfaatkan gelombang radio untuk
menghubungkan dua perangkat atau lebih untuk dapat saling bertukar
informasi. WiFi atau sering ditulis dengan “WiFi” ini pertama kali ditemukan
oleh perusahaan NCR Corporation dan AT&T pada tahun 1991 untuk sistem
kasir. Namun Saat ini, teknologi WiFi ini telah banyak digunakan pada
perangkat mobile seperti Smartphone dan Laptop hingga ke perangkat
elektronik lainnya seperti Televisi, DVD Player, Digital Kamera, Printer,
Konsol Game dan bahkan lebih luas lagi hingga ke perangkat rumah tangga
lainnya seperti Lampu, Kulkas dan Pengatur Suhu (AC).
Teknologi WiFi ini merupakan teknologi yang berbasis pada standar IEEE
802.11. Pemegang merek dagang WiFi yaitu WiFi Alliance mendefinisikan
WiFi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang
didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) 802.11”. Karena kemampuannya yang memperbolehkan Jaringan Area
Lokal (Local Area Network atau LAN) untuk beroperasi tanpa memerlukan
kabel (nirkabel), Teknologi WiFi ini menjadi semakin populer dan menjadi
pilihan praktis bagi sebagian besar jaringan bisnis ataupun rumah tangga.
WiFi adalah Jaringan Area Lokal atau LAN (Local Area Network) yang
tidak memerlukan kabel dengan koneksi kecepatan yang tinggi. WiFi sering
disebut juga dengan WLAN atau Wireless Local Area Network. Sinyal Radio
adalah kunci yang memungkinan komunikasi dalam jaringan WiFi . Teknologi
WiFi ini menggunakan dua frekuensi gelombang radio dalam mengirimkan
dan menerima sinyal Radio. Kedua Frekuensi gelombang radio tersebut adalah
Frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
Router menerima data dari internet akan menerjemahkannya menjadi
Sinyal Radio yang kemudian ditransmisikan dari antena WiFi ke perangkat
penerima WIFI seperti ponsel pintar dan laptop yang dilengkapi dengan
rangkaian WiFi . Komputer atau ponsel pintar menerima sinyal WiFi ini

8
akan segera

9
membacanya dan menerjemahkannya menjadi data yang dapat dimengerti
oleh perangkat-perangkat tersebut. Dengan demikian terjadilah koneksi
diantara pengguna dan jaringan.
Demikian pula dengan pengiriman informasi dari komputer atau ponsel,
perangkat tersebut akan menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan
mentransmisikannya menggunakan antena. Router nirkabel menerima sinyal
tersebut dan menerjemahkannya. Router kemudian mengirimkan informasi ke
Internet menggunakan koneksi Ethernet kabel fisik.Jarak jangkauan sebuah
router WiFi atau Hotspot WiFi dalam ruangan adalah sekitar 30 meter namun
dapat lebih luas lagi apabila di luar ruangan. Pada umumnya, kecepatan
koneksi juga sangat tergantung pada kedekatan perangkat penerima dengan
sumber sinyal radionya. Koneksi WiFi akan meningkat apabila perangkat
pengguna berada di dekat router atau titik hotspotnya. Sebaliknya, koneksi
sinyal WiFi akan semakin lambat apabila berada di wilayah yang jauh dari
sumber sinyalnya.
2.2 Fungsi WiFi
2.2.1 Untuk Menghubungkan Perangkat ke Internet
Fungsi WiFi yang pertama adalah untuk menghubungkan perangkat ke
jaringan internet. WiFi dapat menghubungkan perangkat elektronik
seperti PC, laptop maupun smartphone yang kompatibel WiFi ke
jaringan internet tanpa perlu menggunakan kabel, sehingga lebih praktis
dan cepat.
2.2.2 Berbagi File atau Data
Fungsi WiFi yang kedua adalah untuk membantu berbagi file atau data.
Perangkat yang mendukung WiFi memungkinkannya untuk dapat
saling berbagi file atau data dengan lebih mudah tanpa perlu
menggunakan kabel.
2.2.3 Menghubungkan Antar Perangkat
Fungsi WiFi ketiga yaitu untuk membantu menghubungkan satu
perangkat ke perangkat lainnya. Dengan keberadaan WiFi , Anda bisa
menghubungkan ponsel pintar Anda ke perangkat komputer atau laptop

10
tanpa perlu menggunakan USB, namun dengan syarat kedua perangkat
harus mendukung perangkat wireless.
2.2.4 Modem dari Ponsel
Fungsi WiFi yang terakhir adalah dapat membuat ponsel pintar Anda
berperan sebagai modem. Bukan hanya sebagai penerima sinyal WiFi
saja, ponsel pintar yang Anda miliki juga bisa menjadi modem portable,
atau pemancar sinyal radio atau hotspot. Sehingga, jika dihubungkan ke
perangkat lain yang kompatibel dengan WiFi , maka perangkat tersebut
dapat mengakses internet.
2.3 Jenis-jenis WiFi
2.3.1 Jaringan WiFi 802.11
Ada dua jenis jaringan WLAN yang dapat dibentuk dengan
menggunakan sistem WiFi . Kedua jaringan tersebut adalah jaringan
infrastruktur dan jaringan ad-hoc. Jaringan Infrastruktur (Infrastructure
Network) Aplikasi jaringan infrastruktur ini ditujukan untuk
perkantoran atau untuk menyediakan “hotspot”.
Peralatan WLAN diinstalasi sebagai pengganti sistem kabel
sehingga dapat memberikan penghematan biaya yang cukup besar.
Jaringan kabel backbone masih tetap diperlukan dan terhubung ke
server. Jaringan nirkabel kemudian dipecah menjadi beberapa bagian
yang disebut dengan sel, masing-masing dilayani oleh Stasiun
Pangkalan (Base Station) atau Access Point (AP) yang bertindak
sebagai pengendali untuk sel yang bersangkutan. Setiap Access Point
dapat memiliki jangkauan antara 30 dan 300 meter tergantung pada
lingkungan dan lokasi Access Point.
Jaringan Ad-Hoc Jenis jaringan lain yang dapat digunakan disebut
jaringan Ad-Hoc. Jaringan ini terbentuk ketika sejumlah komputer dan
periferal (contohnya printer dan scanner) pada suatu lokasi ingin
dihubungkan bersama antara satu dengan yang lainnya. Hubungan
sejumlah komputer atau perangkat periferal ini mungkin diperlukan
ketika beberapa orang sedang berkumpul dan memerlukan aktivitas
berbagi data, atau juga perlu mengakses printer tanpa harus

11
menggunakan koneksi kabel. Dalam situasi ini para pengguna hanya
berkomunikasi antara satu sama lainnya dan tidak dengan jaringan
kabel yang lebih luas. Jaringan Ad-Hoc ini tidak perlu menggunakan
Titik Akses (Access Point) dan algoritma khusus dalam protokol.
2.3.2 Jaringan WiFi 802.11
Seiring dengan perkembangan teknologi WIFI , saat ini terdapat
beberapa standar jaringan WiFi yang umum digunakan. Berikut ini
adalah beberapa Standarisasi WiFi 802.11 yang umum digunakan.
2.3.2.1 Standarisasi 802.11a
Standarisasi 802.11a dapat mentransmisikan sinyal pada
frekuensi 5GHz dengan kecepatan koneksi hingga 54 Mbps
(Megabit data per detik). 802.11a ini menggunakan Orthogonal
Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yaitu teknik
pengkodean yang lebih efisien yang membagi sinyal radio
menjadi beberapa sub-sinyal sebelum mencapai penerima
sehingga dapat mengurangi gangguna atau interference dalam
koneksi.
2.3.2.2 Standarisasi 802.11b
802.11b adalah standard WiFi yang koneksinya paling lambat
dengan harga yang paling murah. Standarisasi 802.11b pernah
menjadi sangat popular karena harganya yang murah, tetapi
sekarang menjadi kurang umum karena standarisasi WiFi
dengan koneksi yang lebih cepat menjadi semakin murah.
802.11b yang mentransmisikan sinyal dalam pita frekuensi 2,4
GHz spektrum radio ini dapat menangani kecepatan hingga 11
Mbps (megabit data per detik) dan menggunakan modulasi
Kode Kunci Pelengkap atau Complementary Code Keying
(CCK) untuk meningkatkan kecepatannya.
2.3.2.3 Standarisasi 802.11g
802.11g menggunakan pita frekuensi 2,4 GHz Spektrum Radio
seperti pada standarisasi 802.11b, tetapi kecepatan 802.11g jauh
lebih cepat dibandingkan dengan standarisasi 802.11b.

12
Standarisasi WiFi 802.11g dapat menangani kecepatan koneksi
hingga 54 megabit data per detik. Standarisasi WiFi ini dapat
lebih cepat karena menggunakan pengkodean OFDM yang sama
dengan 802.11a.
2.3.2.4 Standarisasi 802.11n
Standarisasi WiFi 802.11n adalah standar yang paling umum
digunakan saat ini dan kompatibel dengan standarisasi lainnya
seperti standarisasi 802.11a, b dan g. Standarisasi WiFi 802.11n
ini memiliki peningkatan kecepatan dan jangkauan yang
signifikan daripada pendahulunya. Standarisasi 802.11n
dilaporkan dapat mencapai kecepatan setinggi 600 megabit per
detik. Standarisasi 802.11n ini dapat mentransmisikan hingga
empat aliran jalur data (4 spatial streams), tetapi sebagian besar
router WiFi hanya memungkinkan untuk mentransmisikan dua
atau tiga aliran jalur saja. WiFi 802.11n menggunakan pita
frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.
2.3.2.5 Standarisasi 802.11ac
Standarisasi 802.11ac adalah standar terbaru yang diperkenalkan
pada awal 2013. Standarisasi Ini belum diadopsi secara luas dan
masih dalam bentuk draft di Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE), tetapi perangkat yang
mendukungnya sudah ada yang tersedia di pasaran. Standarisasi
WiFi 802.11ac ini kompatibel dengan 802.11n. Dengan kata
lain, WiFi 802.11ac ini juga kompatibel dengan standarisasi
WiFi lainnya juga. Standarisasi WiFi 802.11ac menggunakan
pita frekuensi 5 GHz dengan kecepatan hingga 1,3 Gigabit per
detik pada satu aliran jalur, namun pada kenyataannya mungkin
lebih rendah. Seperti 802.11n, Standarisasi ini memungkinkan
transmisi pada beberapa aliran spasial hingga delapan aliran
jalur.

13
BAB III
PROSES PRODUKSI
Kerja praktek dilaksanakan lebih kurang 4 bulan sejak awal Januari sampai
awal april 2023 di PT. CINOX MEDIA net.
3.1 Tugas-tugas yang Dikerjakan
Adapun tugas yang dikerjakan antara lain;
3.1.1 Pemasangan dan perawatan radio dirumah konsumen
Radio wireless adalah salah satu alternatif media dalam jaringan
telekomunikasi. Saat ini kebutuhan masyarakat akan komunikasi
semakin bertambah, hal ini secara tidak langsung menuntut penyedia
layanan telekomunikasi yang semakin cepat. Solusi jaringan lokal
akses radio yang memiliki kemampuan layanan pita lebar adalah
pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jaringan akses
radio memiliki kenggulan tersendiri dibandingkan dengan akses
tembaga ataupun optik. Mengingat jaringan akses radio dapat lebih
mudah digunakan, fleksibel dan murah dibanding dengan jaringan
akses tembaga ataupun optik.

Gambar 3.1.1 Pemasangan Radio / Access Point Outdoor


Sumber : Dokumentasi pribadi
3.1.2 Mengganti kabel UTP yang putus
Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair, yaitu
jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga. Mempunyai
isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan yang tahan dari cuaca
panas dan hujan sehingga dapat melindungi dari kerusakan fisik dalam
jangka waktu yang lama. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang inti kabel
yang
14
saling melilit dimana masing pasang mempunyai kode warna berbeda-
beda. Kabel UTP sendiri berfungsi sebagai kabel untuk jaringan Local
Area Network (LAN) pada sistem jaringan komputer.

Gambar 3.1.2 Mengganti Kabel UTP


Sumber : Dokumentasi pribadi

3.1.3 Mengganti Mikrotik dan HUB yang rusak


Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang
handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan
jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan
warnet. Hub atau yang lebih dikenal dengan istilah network hub adalah
sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer
yang satu dengan komputer lainnya asalkan masih dalam lingkup
jaringan yang sama.

Gambar 3.1.3 Mengganti Mikrotik dan HUB yang rusak

15
Sumber : Dokumentasi pribadi
3.2 Target yang Diharapkan;
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan di PT CINOX
MEDIA net selama lebih kurang 3 bulan terdapat beberapa target yang
ingin dicapai, diantaranya ;
1. Memahami dunia kerja yang sesungguhnya khususnya dibidang
jaringan
2. Memahami sistem kerja di perusahaan
3. Dapat memahami berbagai perangkat-perangkat jaringan yang
digunakan diperusahaan
3.3 Perangkat yang Digunakan
Adapun perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk
melakukan kegiatan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA net sebagai
berikut;
3.3.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan istilah khusus untuk data yang
format dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan
ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer
yang tidak berwujud. Ada beberapa perangkat lunak yang
digunakan untuk menunjang kerja praktek, diantaranya;
- Chrome Chrome merupakan sebuah browser untuk mengakses
alamat web atau internet, selain itu chrome bisa juga digunakan
untuk membuka alamat ip jaringan router atau accespoint yang
akan di setting.
- Microsoft Word Microsoft word merupakan perangkat lunak
pengolah kata, yang digunakan penulis saat membuat laporan
kerja praktek.
3.3.2 Perangkat Keras
- Kabel UTP / LAN Kabel UTP merupakan singkatan dari
Unshielded Twisted Pair, yaitu jenis kabel yang terbuat dari
bahan penghantar tembaga. Mempunyai isolasi dari plastik dan

16
terbungkus oleh bahan yang tahan dari cuaca panas dan hujan
sehingga dapat melindungi dari kerusakan fisik dalam jangka
waktu yang lama. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang inti kabel
yang saling melilit dimana masing pasang mempunyai kode
warna berbeda-beda. Kabel UTP sendiri berfungsi sebagai
kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem
jaringan komputer.

Gambar 3.3.1 Kabel UTP


Sumber : Dokumentasi pribadi
- Konektor RJ45
Konektor RJ 45 merupakan konektor atau penghubung kabel
ethernet yang biasanya dipakai untuk jaringan. Konektor
tersebut biasanya mempunyai ujung kabel UTP atau
unshielded twisted pair yang mampu menghubungkannya ke
pemancar penerima atau transceiver.

Gambar 3.3.2 Konektor RJ45


Sumber : Dokumentasi pribadi
- Tang Crimping
Sebuah alat yang digunakan untuk menginstalasi kabel UTP
dengan konektor RJ45, tang crimping berfungsi untuk
mengcrimping RJ45 yang sudah terpasang dengan benar pada
ujung kabel UTP.

17
Gambar 3.3.3 Tang Crimping
Sumber : Dokumentasi
pribadi
- Access Point Outdoor
Access Point adalah suatu perangkat jaringan komputer yang
dapat menghubungkan peranti nirkabel dengan jaringan lokal
dengan menggunakan teknologi seperti WiFi, bluetooth,
wireless, dan lain – lain. Sedangkan Access Point Outdoor
merupakan Access Point yang berada di luar ruangan karena
area yang cukup luas jenis Access Point biasanya ditemukan di
Kampus, Bangunan, dan lainnya.

Gambar 3.3.4 Access Point Outdoor Sumber :


https://www.tokopedia.com/grosirsulfat/acces-point-tp-link-
outdoor-cpe610-5ghz-300- mbps?refined=true&whid=0
- Router
Router adalah suatu hardware jaringan komputer yang berfungsi
untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet
dari satu perangkat komputer ke perangkat lainnya, dimana
proses tersebut disebut dengan routing.

Gambar 3.3.5 Wireless Router


18
Sumber : https://shopee.co.id/TOTOLINK-N300RT-Wireless-N-
Router-300Mbps-HighSpeedi.20229914.1543136968
- Laptop
Laptop adalah komputer pribadi yang berukuran relatif kecil dan
ringan. laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer
desktop (desktop computers) pada umumnya yaitu
memanipulasi informasi atau data.

Gambar 3.3.6 Laptop


Sumber : Dokumentasi pribadi
3.4 Kendala yang Dihadapi
Beberapa kendala yang dihadapi saat melaksanakan kerja praktek
terutama kendala yang berkaitan dengan alam seperti hujan, akses jalan
menuju tempat pemasangan WiFi yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan
bermotor karena becek dan banjir akibat hujan deras.
3.5 Pemecahan Masalah
1. Melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan maupun rekan yang
lain.
2. Berani dalam melakukan sesuatu untuk pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas kerja supaya jauh lebih baik
3. Menghadapi atau memecahkan error pada setiap percobaan dengan
panduan pembimbing lapangan
3.6 PMengidentifikasi Masalah Oemasangan dan Perbaikan WiFi
Selama kurang lebih 3 bulan mengikuti kerja praktik industri di Kp.
Jawa, Kec. Tj. Harapan, Kota Solok, penyusunan ditempatkan di Devisi
jaringan. Kerja praktek mencakup permasalahan WiFi, pemasangan WiFi,
pemecahan masalah perangkat WiFi serta mengatasi perangkat yang
bermasalah. Berikut ini merupakan deskripsi umum kegiatan selama kerja
praktek kurang lebih 3 bulan;

19
3.6.1 Pemasangan Access Point Outdoor
Tahap awal untuk pemasangan WiFi dirumah konsumen,
biasanya konsumen menghubungi pihak peruhasaan untuk
melakukan negosiasi, jika sudah disepakati kedua pihak maka
penulis akan melakukan survei lokasi sekaligus melakukan
pemasangan.
Pemasangan WiFi menggunakan tiang antena yang tinggi akan
memperoleh jarak jangkauan yang lebih maksimal. Jenis antena
yang dipakai yaitu Lite Beam dan juga Tenda, pada jarak yang
cukup jauh dari tower BST atau tower server sekitar 1 KM
pemasangan antena harus menggunakan tiang dengan tinggi sekitar
15 M. namun jika jarak nya dekat dan tidak ada hambatan gedung
tinggi dan pepohonan bisa menggunakan tiang 5 M yang dipasang
diatas rumah konsumen. Jika jarak antara lokasi pemasangan
dengan tower server jauh dan menggunakan tiang yang rendah
maka jaringan yang dihasilkan kurang maksimal

Gambar 3.6.1 Pemasangan Access Point Outdoor


menggunakan tiang antenna
Sumber : Dokumentasi pribadi
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
mempersiapkan semua alat-alat yang akan digunakan untuk
memasang Wifi menggunakan Access Point outdoor, seperti
tiang pipa, kawat seling, tangga, kabel UTP, Access Point
outdoor, baut, mur, bor, gerinda, palu, obeng, tang potong,
tang crimping, dan lain-lain. Selanjutnya tegakkan pipa besi
secara

20
bertahap, disini penulis menggunakan 3 sambung pipa besi
dengan tinggi lebih kurang 15 meter jika didirikan. Dirikan
pipa pertama lalu pasang kawat seling agar lebih kokoh
kemudian lanjut naikkan sambungan pipa yang kedua lalu
pasang kawat seling pada sambungan pipa yang kedua,
selanjutnya dipipa sambungan yang ketiga pasangkan Access
Point outdoor yang sudah dikasi kabel UTP diujung pipa
tersebut dan pasang kawat seling agar tiang berdiri dengan
kokoh. Setiap sambungan upayakan menambahkan kawat
seling yang membetuk sudut segitiga. Setelah tiang selesai
ditegakkan, selanjutnya masukkan masukkan kabel kedalam
rumah dan hubungkan dengan router yang akan di setting,
setelah router disetting IP nya lakukan pointing pada antena
jika jaringan dirasa kurang kuat hingga mendapatkan kekuatan
jaringan yang maksimal. Setelah selesai pointing kunci tiang
agar tidak goyang dan berputar.Berikut ini merupakan
langkah-langkah perbaikan dan pemasangan Access Point
selama melakukan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA net ;
- Melakukan survei ke tempat lokasi pemasangan atau
perbaikan
- Mempersiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan
- Perhatikan lampu indikator pada Access Point tersebut, jika
lampu berwarna merah menandakan bahwa Access Point
bermasalah dan jika lampu tidak menyala disarankan untuk
mengganti adaptor Access Point tersebut dan jika tidak
menyala juga maka Access Point nya rusak
- Lakukan pencopotan dari area publik untuk diperiksa
- Lakukan penggantian kabel jika kabel sudah tidak
berfungsi dengan baik lagi atau putus
- Jika Access Point sudah menyala dan indikator nya normal,
maka lakukan pengecekan jaringan atau kekuatan jaringan

21
- Jika kekuatan jaringan sangat baik maka Access Point
sudah bisa digunakan dengan normal.
- Klem pipa

Gambar 3.6.2 Klem Pipa

- Kawat Seling

Gambar 3.6.3 Kawat Seling


- Baut dan Mur

Gambar 3.6.4 Baut dan Mu


- Tang Potong

Gambar 3.6.5 Tang Potong


- Bor

Gambar 3.6.6 Bor

22
- Alat Panjat Tiang

- Obeng

Gambar 3.6.7Alat Panjat Tiang

Gambar 3.6.8 Obeng

3.6.2 Perbaikan Acces Point yang bermasalah


Pada tahap perbaikan biasanya para client menghubungi penulis
dan memberi aduan bahwa jaringan Wifi tidak bisa digunakan.
Mendapat pengaduan demikian penulis langsung memriksa server
apakah server bermasalah atau tidak, jika server tidak bermasalah
penulis akan pergi kerumah client dan mengecek perangkat dirumah
client tersebut, dan didapati bahwa Access Point yang bermasalah.
Access Point yang bermasalah ditandai dengan lampu indikator yang
tidak menyala atau berwarna merah namum jika lampu indikator
menyala dengan waran hijau maka Access Point tersebut baik-baik
saja. Dalam kasus ini lampu Access Point tidak menyala atau Access
Point nya mati total, maka pertama yangpenulis lakukan mengganti
adaptor Access Point tersebut, jika tidak menyala juga diharuskan
untuk mengganti Access Point yang baru. Access Point bisa saja
terbakar oleh arus listrik yang tidak stabil dan bisa juga rusak karena
petir.

Gambar 3.6.2 Mengganti Access Point yang bersamalah

23
Sumber : Dokumentasi pribadi
3.6.3 Melakukan Perawatan Access Point
Perawatan Access Point tidaklah terlalu sulit, cukup kita bersihkan
dengan menggunakan kain, dilihat dari warna apa yang dihasilkan dari
indikator Access Point tersebut, cek status Access Point serta dicek
secara berkala apakah perangkat tersebut masih bisa dan layak untuk
digunakan atau sudah seharusnya diganti dengan perangkat yang baru.

Gambar 3.6.3 Melakukan perawatan dan pengecekan


Access Point
Sumber : Dokumentasi pribadi
Berikut ini merupakan langkah-langkah perbaikan dan pemasangan
Access Point selama melakukan kerja praktek di PT. CINOX MEDIA
net;
a. Melakuka survei ke tempat lokasi pemasangan atau perbaikan
b. Mempersiapkan alat-alat kerja yang akan digunakan
c. Perhatikan lampu indikator pada Access Point tersebut, jika lampu
berwarna merah menandakan bahwa Access Point bermasalah dan
jika lampu tidak menyala disarankan untuk mengganti adaptor
Access Point tersebut dan jika tidak menyala juga maka Access
Point nya rusak
d. Lakukan pencopotan dari area publik untuk diperiksa
e. Lakukan penggantian kabel jika kabel sudah tidak berfungsi
dengan baik lagi atau putus
f. Jika Access Point sudah menyala dan indikator nya normal, maka
lakukan pengecekan jaringan atau kekuatan jaringan
g. Jika kekuatan jaringan sangat baik maka Access Point sudah bisa
digunakan dengan normal.

24
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari laporan kerja praktek ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut ;
a. Pendalaman materi dan pemahaman materi tentang jaringan
komunikasi khususnya jaringan WAN untuk langsung
diimplementasikan dilapangan.
b. Perlunya dilakukan pemeliharaan pada perangkat jaringan WiFi untuk
menghasilkan hasil yang baik.
c. Perlunya dilakukan pengecekan terhadap kekuatan sinyal Access Point
tersebut.
4.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh penulis,
diantaranya sebagai berikut;
a. Agar lebih memperhatikan kondisi perangkat outdoor yang mungkin
bisa menghambat kelancaran jaringan seperti (kabel LAN, konektor
RJ45, Access Point dan lain-lain)
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis berharap bagi pembaca agar bisa mengembangkan
agar tercapainya kesempurnaan dan penulis butuh bimbingan dari bapak
dan ibu dosen pembimbing. Akhir kata penulis memohon maaf atas segala
kekurangan, penulis sangat berharap agar laporan ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca khususnya siswa/i kejuruan Teknik komputer jaringan.

25
DAFTAR PUSTAKA

Politeknik Negeri Bengkalis. 2017. Buku Panduan Laporan Kerja Praktek (KP)
Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis”.
Putu Indah Ciptayani.2016. “Pemasangan Jaringan Wifi dan Sosialisasi
Penggunaan Internet Sehat Pada Kantor Desa Cau Belayu.
Bali”.

26
TINJAUAN PEMBIMBING

NO HARI /TANGGAL BATASAN MASALAH PARAF

Talang, April 2022


Kepala Program Studi Teknik
Komputer & Informatika

RIKO SAPUTRA,S.KOM.
Nip.197905052010011037

27

You might also like