You are on page 1of 5

PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG

RUTIN DAN TIDAK RUTIN MENJALANI HEMODIALISA DI RS BHAYANGKARA


KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
 Gagal Ginjal Kronik
 Hemodialisa
 Leukosit
2. Rumusan Masalah
Adakah Perbedaan Jumlah Leukosit pada pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Rutin Dan
Tidak Rutin Menjalani Hemodialisadi RS Bhayangkara Kota Jambi ?
3. Tujuan Penelitian

 Tujuan umum
Untuk mengetahui Perbedaan Jumlah Leukosit Pada Pasien Gagal Ginjal

KronikYang Rutin Dan Tidak Rutin Menjalani Hemodialisa di RS Bhayangkara

Kota Jambi.

 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensijumlah leukosit pada pasien Gagal

Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa.

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi jumlah leukosit pada pasien Gagal

Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan :

1. Umur

2. Jenis Kelamin

3. Frekuensi Hemodialisa

3. Untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal

Kronik yang rutin dan tidak rutin menjalani hemodialisa.


4. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat aplikatif
a. Bagi peneliti
b. Bagi institusi pendidikan
c. Bagi masyarakat
5. Ruang lingkup
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang

melakukan pemeriksaan jumlah leukosit di laboratorium RS Bhayangkara Kota Jambi.

Data penelitian diambil pada periode 2022-2023. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui perbedaan jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang rutin dan

tidak rutin menjalani hemodialisa di RS Bhayangkara Kota Jambi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ginjal

2.1.1 Definisi dan Anatomi Ginjal

2.1.2 Fungsi Ginjal

2.1.3 Gagal Ginjal Kronik

2.1.4 Penyebab Gagal Ginjal Kronik

2.1.5 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik

2.1.6 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik

2.1.7 Tanda dan Gejala Gagal Ginjal Kronik

2.1.8 Manifestasi Klinik Gagal Ginjal Kronik

2.2 Hemodialisa

2.2.1 Definisi Hemodialisa

2.2.2 Tujuan Hemodialisa


2.2.3 Proses Hemodialisa

2.2.4 Indikasi Hemodialisa

2.3 Sel darah Putih (Leukosit)

2.3.1 definisi dan proses pembentukan sel darah putih (leukosit)

2.3.2 Jenis-jenis Leukosit

2.3.3 Pemeriksaan Leukosit

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal Kronik

2.4.1 Umur

2.4.2 Jenis Kelamin

2.4.3 Frekuensi Hemodialisa

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 jenis dan desain penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan rancangan

Cross sectional

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Bhayangkara Kota

Jambi.

3.2.2 Sampel

Sampel dari penelitian ini adalah pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi

Hemodialisa di RS Bhayangkara Kota Jambi.


3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

3.3.1 Waktu

Pembuatan proposal dimulai pada bulan Februari tahun 2023 dan penelitian akan

dilakukan pada bulan Maret 2023

3.3.2 Tempat

Penelitian akan dilakukan di Laboratorium RS Bhayangkara Kota Jambi.

3.4 Kerangka Konsep

Variabel bebas = umur, jenis kelamin, dan frekuensi hemodialisa

Variabel terikat = Leukosit

3.5 Definisi Operasional

Skala
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Umur Rentang waktu Observasi Rekam 1. Anak-Anak Ordinal
dari seseorang Medis 5-11 Tahun
dilahirkan sampai 2. Remaja
saat penelitian 12-25 Tahun
dilakukan 3. Dewasa
dihitung dalam 26-45 Tahun
tahun 4. Lansia
45-65 Tahun
Jenis Kelamin Perbedaan antara Observasi Rekam 1. Laki-laki Nominal
perempuan Medis 2. Perempuan
dengan laki-laki
secara biologis
sejak seseorang
lahir
Frekuensi Jumlah Observasi Rekam 1. Rutin Ordinal
Hemodialisa hemodialisa yang Medis (≥2 kali
dilakukan pasien /minggu)
2. 2. Tidak Rutin (<2
kali
3. /minggu)
Leukosit Salah satu Observasi Rekam 1. Rendah Ordinal
komponen darah Medis (<5.000sel/ul)
yang berperan 2. Normal
melindungi tubuh (5.000-
dari infeksi 10.000sel/ul)
penyebab 3. Tinggi
penyakit (>10.000 sel/ul)
3.6 teknik pengumpulan data

Data dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu data umur, jenis kelamin, frekuensi

hemodialisa dan jumlah leukosit pada pasien gagal ginjal kronik yang melakukan

pemeriksaan di Laboratorium RS Bhayangkara Kota Jambi.

3.7 Analisa Data

 Analisa univariat

Analisa Univariat yaitu tabel distribusi frekuensi yang menggambarkan penyajian

data untuk distribusi frekuensi gambaran jumlah leukosit pada pasien Gagal

Ginjal Kronik di RS Bhayangkara Kota Jambi.

 Analisa bivariat

Analisa Bivariat tabel distribusi frekuensi yang menggambarkan penyajian data

untuk variabel dependen dengan variabel independen dalam bentuk tabel

frekuensi, yaitu distribusi frekuensi jumlah leukosit berdasarkan umur, jenis

kelamin, frekuensi hemodialisa pada pasien Gagal Ginjal Kronik dan perbedaan

jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang rutin dan tidak rutin

menjalani hemodialisadi menggunakan SPSS dan di uji menggunakan uji T.

You might also like