You are on page 1of 12

DAMPAK DARI PENDAPATAN DAERAH TERHADAP JUMLAH PENERIMA

BANTUAN DI KOTA BANDUNG

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Publik

Dosen Pengampu: Dr. Ai Siti Farida, SE., M. Si

Oleh:

Hasbi Naufal Hakim 1218010075

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK 4B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UIN SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya,
penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini berjudul "Pengaruh Pendapatan
Daerah terhadap Banyaknya Masyarakat Penerima Bantuan". Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh pendapatan daerah terhadap jumlah masyarakat penerima
bantuan di daerah.

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan publik, khususnya dalam bidang sosial. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang hubungan antara pendapatan daerah dengan banyaknya
masyarakat penerima bantuan. Dalam konteks ini, masyarakat penerima bantuan dapat diartikan
sebagai masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial, baik dalam bentuk tunjangan sosial
maupun bantuan lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, dengan
mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk instansi pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat, dan masyarakat yang menjadi penerima bantuan. Data yang terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik, sehingga dapat diperoleh gambaran yang
jelas tentang hubungan antara pendapatan daerah dengan banyaknya masyarakat penerima
bantuan.

Akhir kata, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi
instansi pemerintah dalam pengambilan kebijakan yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kami juga menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik
dan saran dari pembaca sangat diharapkan guna perbaikan dan pengembangan penelitian di masa
yang akan datang.

Bandung, 27 Juni 2023

Peneliti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang Penelitian .............................................................................. 3
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................ 6
BAB II ..................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 7
2.1 Landasan Teori ............................................................................................... 7
2.1.1 Pendapatan Daerah ......................................................................................................... 7
2.1.2 Bantuan Sosial ................................................................................................................ 7
2.1.3 Penerima Bantuan Sosial ................................................................................................ 7
BAB III .................................................................................................................... 8
METODELOGI PENELITIAN ........................................................................... 8
3.1 Metode Penelitian........................................................................................... 8
3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................................ 8
3.3 Jadwal Penelitian ............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendapatan daerah dapat menjadi salah satu tolak ukur kemakmuran daerah karena
pendapatan daerah mencerminkan sejauh mana potensi ekonomi dan sumber daya alam daerah
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Semakin
besar pendapatan daerah, maka semakin besar pula potensi pengembangan ekonomi daerah yang
dapat dihasilkan. Pendapatan daerah yang besar juga memberikan kesempatan bagi pemerintah
daerah untuk mengalokasikan dana yang lebih besar untuk pembangunan infrastruktur dan layanan
publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat di daerah tersebut dan mengurangi kemiskinan.

Latar belakang penelitian ini adalah masalah sosial yang sangat penting dan menjadi
perhatian semua pihak, yaitu banyaknya masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial di daerah.
Seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan sosial dan ekonomi, banyak masyarakat yang
membutuhkan bantuan sosial dalam bentuk tunjangan sosial atau bantuan lainnya untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka. Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat di wilayahnya, termasuk dalam hal pemberian bantuan sosial. Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi jumlah masyarakat penerima bantuan adalah pendapatan daerah. Semakin
tinggi pendapatan daerah, maka semakin besar kemungkinan pemerintah daerah untuk
memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam penelitian ini, peneliti mencari hubungan antara pendapatan daerah dengan
masyarakat penerima bantuan. Apakah dengan besarnya pendapatan daerah dapat mengurangi
jumlah masyarakat penerima bantuan dan sebagai tolak ukur makmurnya sebuah daerah.

Sebagai contoh dari judul yang dibahas peneliti menemukan beberapa data dari instansi
pemerintah terkait

3
Data yang diambil dari website ppid.bandung.go.id dan jabar.bps.go.id terdapat data tahun
2019 dan 2020. Dari data tersebut terlihat ketika pendapatan berkurang di tahun 2020 maka jumlah
penerima bantuan meningkat dimana pada tahun 2020 terjadi pandemic COVID-19 yang membuat
pendapatan dalam bidang ekonomi berkurang dan membuat banyak masyarakat terkena efeknya.
Banyak masyarakat yang dirumahkan membuat mereka berkurang dalam segi finansialnya
sehingga beberapa masyarakat membutuhkan bantuan guna membantu memenuhi kebutuhan
hidup mereka.
Apabila terjadi hal tersebut maka akan terjadinya defisit pendapatan, dimana pengeluaran
suatu daerah lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Jika terjadi terus
menerus maka dampak dari defisit meliputi peningkatan suku bunga, inflasi, penurunan tingkat
konsumsi dan tabungan, serta peningkatan jumlah pengangguran.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, dengan mengumpulkan data
dari berbagai sumber, termasuk instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan
masyarakat yang menjadi penerima bantuan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang
hubungan antara pendapatan daerah dengan banyaknya masyarakat penerima bantuan.

Berikut adalah beberapa batasan umum penelitian mengenai pengaruh pendapatan daerah
terhadap banyaknya masyarakat penerima bantuan:

1. Penelitian ini akan difokuskan pada pengaruh pendapatan daerah terhadap banyaknya
masyarakat penerima bantuan sosial di suatu daerah.

4
2. Penelitian ini akan membatasi analisis pengaruh pendapatan daerah terhadap bantuan sosial
yang bersifat non-keuangan, seperti bantuan pangan, bantuan kesehatan, dan bantuan
pendidikan.
3. Penelitian ini tidak akan membahas pengaruh variabel lain seperti tingkat inflasi,
pertumbuhan ekonomi, dan faktor-faktor demografis terhadap banyaknya masyarakat
penerima bantuan sosial.
4. Penelitian ini akan membatasi wilayah penelitian pada satu atau beberapa daerah tertentu
dan tidak akan membahas secara menyeluruh tentang situasi di seluruh Indonesia.
5. Penelitian ini hanya akan mempertimbangkan data terbaru dan relevan mengenai
pendapatan daerah dan bantuan sosial di daerah yang bersangkutan.
6. Penelitian ini hanya akan mempertimbangkan data yang dapat diakses secara publik dan
tidak akan memperhitungkan data yang tidak dapat diakses oleh peneliti.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah masih adanya ketimpangan
dalam distribusi pendapatan dan penerimaan bantuan sosial di daerah, terutama bagi masyarakat
yang berpenghasilan rendah. Pendapatan daerah yang rendah dan pengelolaan anggaran yang tidak
efektif dapat mempengaruhi jumlah masyarakat penerima bantuan sosial di daerah tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah pada panelitian
ini sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan antara pendapatan daerah dengan jumlah masyarakat penerima
bantuan di daerah?
2. Apa saja faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah masyarakat penerima bantuan di
daerah selain pendapatan daerah?
3. Apakah program bantuan sosial yang disediakan oleh pemerintah daerah sudah sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di daerah?
4. Bagaimana tingkat efektivitas dan efisiensi program bantuan sosial yang diberikan oleh
pemerintah daerah?

5
1.3 Tujuan Penelitian

Berikut adalah beberapa tujuan penelitian mengenai pengaruh pendapatan daerah terhadap
banyaknya masyarakat penerima bantuan:
1. Mengetahui sejauh mana pengaruh pendapatan daerah terhadap banyaknya masyarakat
penerima bantuan di suatu daerah.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah masyarakat penerima
bantuan di daerah selain pendapatan daerah.
3. Mengevaluasi apakah program bantuan sosial yang disediakan oleh pemerintah daerah
sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah.
4. Mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam memberikan
bantuan sosial kepada masyarakat di daerah.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah adalah sumber pendapatan yang diperoleh oleh suatu daerah
dari berbagai sumber, seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang
dipisahkan, pendapatan asli daerah, dan lain-lain. Pendapatan daerah merupakan sumber
utama bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, seperti
pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Pendapatan
daerah juga menjadi salah satu indikator untuk mengukur kemakmuran dan kesejahteraan
suatu daerah.

2.1.2 Bantuan Sosial

Dana bantuan sosial adalah dana yang diberikan oleh pemerintah atau pihak lain
kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama yang berada dalam kondisi ekonomi
rendah atau rentan terhadap kemiskinan. Dana bantuan sosial biasanya diberikan dalam
bentuk tunai atau barang, seperti beras, sembako, obat-obatan, dan lain-lain. Dana bantuan
sosial bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti
makanan, sandang, dan papan, serta untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi
kemiskinan. Program-program bantuan sosial sering kali dilaksanakan oleh pemerintah
dalam bentuk program-program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan
Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Program Sembako Murah, serta program-program
bantuan sosial lainnya.

2.1.3 Penerima Bantuan Sosial

Penerima bantuan sosial adalah individu atau keluarga yang memenuhi syarat untuk
menerima bantuan sosial dari pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat. Penerima
bantuan sosial biasanya adalah orang yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit atau

7
rentan terhadap kemiskinan. Mereka mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke
sumber daya atau kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, dan layanan kesehatan.

Penerima bantuan sosial dapat berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda. Mereka dapat terdiri dari keluarga dengan anak-anak kecil,
lanjut usia, penyandang disabilitas, atau individu yang kehilangan pekerjaan atau
penghasilan. Pemerintah biasanya memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh
calon penerima bantuan sosial, seperti tingkat penghasilan atau status keanggotaan dalam
keluarga. Beberapa program bantuan sosial yang sering diberikan oleh pemerintah adalah
Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Program
Sembako Murah.

BAB III

METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, dengan mengumpulkan data


dari berbagai sumber, termasuk instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan
masyarakat yang menjadi penerima bantuan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis statistik, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang
hubungan antara pendapatan daerah dengan banyaknya masyarakat penerima bantuan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Alasan Peneliti memilih lokasi
di Kota Bandung karena merupakan tempat tinggal peneliti dan cukup banyak bahan dari judul
penelitian di daerah tersebut. Dengan banyaknya warga yang tinggal dan berbagai latar
belakangnya menjadikan banyaknya referensi dan sumber dari permasalahan yang bisa digali.
Untuk pengambilan data, peneliti memilih instansi Dinas Sosial Kota Bandung yang berada di
Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

8
3.3 Jadwal Penelitian

No Uraian Waktu

1. Pengajuan Judul Penelitian 22 April 2023

2. Pengumpulan Data 27 April 2023

3. Penyusunan Proposal 29 April 2023

4. Bimbingan Penelitian Senin, 1 Mei 2023

5. Laporan Kemajuan Penelitian 4 Mei 2023

6. Perumusan Penelitian 8 Mei 2023

7. Seminar Hasil Penelitian 11 Mei 2023

9
DAFTAR PUSTAKA
Bandung, P. K. (2021). Realisasi-Belanja-Daerah-Kota-Bandung-Tahun. Retrieved from
ppid.bandung.go.id: https://ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2021/08/Realisasi-Belanja-
Daerah-Kota-Bandung-Tahun-2019-2020.pdf

Barat, B. P. (2017). Realisasi Penerimaan Pemerintah Kota Bandung (Ribu Rupiah), 2014-2016
. Retrieved from jabar.bps.go.id: https://jabar.bps.go.id/indicator/13/500/1/realisasi-
penerimaan-pemerintah-kota-bandung.html

deeoublish. (2023, maret 17). Pendekatan Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh. Retrieved
from penerbitdeepublish.com: https://penerbitdeepublish.com/pendekatan-penelitian/

Satrianto, A. (2018). ANALISIS DETERMINAN DEFISIT ANGGARAN DAN UTANG LUAR


NEGERI DI INDONESIA. Pendahuluan.

Siahaan, U. P. (2019). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum
terhadap Pengangguran di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ekonomi Pembangunan:
Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 131-143.

uma.ac.id. (2022). Apa itu Defisit dan Dampak Perekenomian Negara. 1.

Satrianto, A. (2018). ANALISIS DETERMINAN DEFISIT ANGGARAN DAN UTANG LUAR


NEGERI DI INDONESIA. Pendahuluan.

Siahaan, U. P. (2019). Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum
terhadap Pengangguran di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ekonomi Pembangunan:
Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 131-143.

10

You might also like