You are on page 1of 7

Standar Baru Warna Safety Helmet untuk

Konstruksi, Hanya Ada 4 Warna!

Setiap warna safety helmet memiliki arti tersendiri dan mengidentifikasi peran dan
tanggung jawab yang berbeda.

Demi menunjang keselamatan kerja, perusahaan wajib menyediakan alat pelindung diri bagi
para pekerjanya, salah satunya pelindung kepala. Safety helmet merupakan salah satu alat
pelindung kepala yang wajib digunakan untuk melindungi para pekerja dari bahaya terkena
benda jatuh dari atas, benturan, dan bahaya listrik.

Setiap tahun, tidak sedikit pekerja yang meregang nyawa dan mengalami cedera kepala
akibat kecelakaan kerja. Berdasarkan data Occupational Safety and Helath
Admnistration (OSHA), kecelakaan kerja yang mengakibatkan cedera kepala ini paling
banyak terjadi di area konstruksi.

Pada 2015, OSHA mencatat lebih dari 25.000 cedera kepala dan 36 kematian pekerja yang
diakibatkan oleh kecelakaan di sektor konstruksi.

Data itu menunjukkan bahwa bekerja di area konstruksi mengandung berbagai risiko yang
membahayakan nyawa pekerja, maka pemakaian safety helmet semakin penting untuk
melindungi pekerja, kontraktor, dan supervisor yang bertugas di lokasi.

Jadi, semua pekerja diharuskan memakai safety helmet selama berada di area kerja, tetapi
apakah Anda tahu bahwa setiap warna safety helmet mewakili peran yang berbeda?
Standar Lama Warna Safety Helmet (Sebelum Januari 2017)

Standar warna safety helmet di setiap sektor industri atau tempat kerja bisa saja berbeda-beda.
Dilansir thenbs.com, ada tujuh warna safety helmet yang diterapkan sebelum berlaku standar
baru pada Januari 2017:

 Putih: Untuk manajer, mandor (foreman), insinyur (engineer), atau supervisor.


 Hijau: Untuk petugas K3, pekerja baru atau pekerja dalam masa percobaan.
 Kuning: Untuk pekerja umum atau operator alat berat.
 Coklat: Untuk pekerja yang terlibat dalam pekerjaan panas, seperti pengelasan.
 Biru: Untuk tukang kayu, teknisi listrik, dan operator teknis lain.
 Oranye: Untuk petugas/kru jalan raya.
 Abu-abu: Untuk tamu perusahaan.

Warna safety helmet di atas banyak dipakai oleh industri di Inggris. Standar warna safety
helmet tersebut dibuat oleh Build UK, organisasi terbesar untuk perwakilan industri
konstruksi di Inggris.

Build UK: Hanya Ada 4 Kode Warna Safety Helmet

Standar warna safety helmet baru telah diimplementasikan sebagai upaya untuk
mengembangkan praktik dan komunikasi keselamatan kerja terbaik pada proyek
konstruksi di Inggris
Sumber: enfieldsafety.co.uk

Build UK telah membuat sistem kode warna safety helmet baru untuk industri konstruksi di
Inggris. Mulai dari Januari 2017 dan seterusnya, empat warna safety helmet terbaru telah
diimplementasikan di semua sektor konstruksi atau kontraktor di Inggris.

 Hitam: Supervisor
 Oranye: Slinger (pekerja yang bertugas memuat dan membongkar
muatan)/signaller (pemberi sinyal)
 Putih: Site Manager/competent operative/vehicle marshall (pekerja yang kompeten
untuk memastikan pergerakan alat berat agar tetap aman)
 Biru: Tamu perusahaan atau semua orang yang berada di lingkungan perusahaan dan
tidak termasuk kategori di atas.

Catatan:
 Semua helm harus memenuhi standar safety helmet yang berlaku di Inggris, yaitu BS
EN 397.
 Build UK memberikan tambahan stiker di helm :

1.  Stiker palang hijau untuk petugas P3K

2. Stiker palang merah untuk petugas pemadam kebakaran.

Apa yang Mendorong Perubahan Kode Warna Pada Safety Helmet?


Build UK membuat standar warna safety helmet yang baru karena ada beberapa pendekatan
berbeda dalam menentukan warna safety helmet di setiap sektor konstruksi atau kontraktor, di
antaranya:

 Peneliti menemukan bahwa banyak tempat kerja/kontraktor memiliki kebijakan


warna safety helmet yang berbeda.
 Kontraktor individu telah memperkenalkan identifikasi warna safety helmet berbeda
pula dalam standar APD mereka.
 Organisasi Network Rail (organisasi yang memiliki, mengoperasikan, dan
mengembangkan infrastruktur kereta api terbesar di Inggris) memiliki peraturan
spesifik untuk warna safety helmet bagi pekerjaan yang berhubungan dengan
infrastruktur rel kereta api. Warna putih untuk pekerja dan biru untuk pekerja yang
belum berpengalaman atau tamu perusahaan.
 Pendekatan yang tidak konsisten dapat berpotensi membingungkan dan
membahayakan pekerja.
 Pada sektor konstruksi yang lebih kecil, standar warna mungkin tidak cukup efektif
diterapkan, maka dalam hal ini Build UK menyarankan untuk menggunakan warna
putih sebagai standar umum saat ini.

Maka dari itu, Build UK menetapkan warna safety helmet yang baru untuk mencapai berbagai
tujuan, di antaranya:

 Terdapat standar tunggal terkait warna safety helmet yang bisa dipakai oleh semua
kontraktor.
 Membantu kontraktor dalam meningkatkan keselamatan kerja di area konstruksi
dengan memberikan identifikasi peran dan tanggung jawab yang jelas kepada semua
personil di lokasi kerja melalui warna helm.
 Mengurangi pengeluaran biaya karena perusahaan tidak perlu menyediakan helm
dengan warna berbeda untuk jenis pekerjaan berbeda.

Dilansir dari constructionmanagermagazine.com, dibalik perubahan warna safety


helmet yang dilakukan Build UK, ternyata pemberian standar ini menghadirkan kontroversi.
Tidak semua orang memberikan komentar positif, salah satu komentar yang paling sering
diucapkan adalah tidak adanya warna safety helmet yang tradisional, yaitu warna kuning.

Sebuah komentar lain juga menyebutkan bahwa seharusnya safety helmet hanya berfungsi


sebagai alat pelindung atau pencegah dari cedera kepala dan warna safety helmet tidak
berpengaruh secara signifikan. Ada juga yang berkomentar bahwa seharusnya helm berwarna
hitam tidak dipakai karena tidak mudah untuk dilihat.

Bagaimana dengan Standar ANSI/ISEA Z89.1?

Di Amerika Serikat, OSHA menyatakan bahwa sebuah safety helmet dianggap layak


digunakan pekerja jika memenuhi kriteria minimum yang ditetapkan oleh American National
Standard (ANSI) dan International Safety Equipment Association (ISEA), sesuai dengan
standar terbaru ANSI/ ISEA Z89.1-2014.

Standar ANSI/ISEA Z89.1-2014 menunjukkan perkembangan dalam hal performa dan


pengujian persyaratan untuk alat pelindung kepala di bidang industri, termasuk konstruksi.
Standar tersebut membahas beberapa hal mengenai:

1. Spesifikasi helm berdasarkan tipe dan kelas;


2. Dampak penggunaan helm di area kerja dengan berbagai temperatur seperti normal,
tinggi, atau rendah;\
3. Peraturan keselamatan untuk hard hat atau safety helmet yang digunakan pada posisi
terbalik;
4. Persyaratan untuk helm dengan visibilitas tinggi;
5. Metode pengujian untuk mengevaluasi semua persyaratan; dan
6. Peringatan untuk pekerja dan rekomendasi terkait perawatan dan pemeliharaan helm.

Sementara mengenai warna safety helmet, standar ANSI tidak memiliki peraturan atau
kebijakan khusus, setiap industri mungkin memiliki ketentuan warna yang berbeda. Bahkan,
setiap sektor konstruksi untuk proyek yang berbeda mungkin memiliki ketentuan
warna safety helmet yang berbeda pula.

Maka sangat disarankan untuk melakukan konfirmasi atau diskusi dengan manajer atau
supervisor di tempat kerja Anda mengenai warna safety helmet ini. Tujuannya adalah agar
setiap pekerja dan tamu/pengunjung perusahaan mudah diidentifikasi peran dan tanggung
jawabnya.
Bagaimana dengan Standar Warna Safety Helmet di Indonesia?

Sama seperti Amerika Serikat, Indonesia tidak memiliki standar khusus untuk warna safety
helmet. Namun, Indonesia memiliki regulasi nasional yang terkait dengan safety helmet,
yakni SNI ISO 3873:2012 tentang helm keselamatan industri dan Permenakertrans No.
PER.08 MEN VII 2010 tentang Alat Pelindung Diri (APD).

Intinya, sebagai profesional dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Anda bisa
mengikuti standar dari Build UK dalam menetapkan warna safety helmet yang diterapkan di
tempat kerja, khususnya industri konstruksi. Di luar itu, Anda juga bisa memiliki standar
sendiri karena memang tidak ada standar khusus mengenai warna safety helmet yang
diterapkan di Indonesia.

Klasifikasi warna safety helmet di atas bukanlah aturan baku di setiap negara atau
perusahaan. Apa pun warna safety helmet yang digunakan di tempat kerja, yang terpenting
adalah fungsinya tetap sama, yaitu melindungi kepala dari risiko tertimpa benda berbahaya di
area kerja. Bagaimana dengan standar warna safety helmet di tempat kerja Anda, Sobat Pro
Safety?

Salam safety!

You might also like