Professional Documents
Culture Documents
PTK - Desni Zurianti - Inkuiri
PTK - Desni Zurianti - Inkuiri
Oleh :
DESNI ZURIANTI,S.Pd.SD
NIP . 19701231 199312 2 001
Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat dan disetujui
sebagai kelengkapan bahan kenaikan pangkat. Hasil penelitian tercakup dalam
naskah laporan ini. Laporan PTK ini telah disetujui dan disahkan oleh :
ii
PERNYATAAN
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak
melakukan penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan kode etik yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak atas
kekayaan Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang di jatuhkan dalam
laporan saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika
keilmuan dalam laporan saya ini atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
iv
ABSTRAK
DESNI ZURIANTI, NIP. 19701231 199312 2 001. Model Pembelajaran
Inkuiri Untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Tematik Pada Kelas V SDN 01 TABEK PATAH
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin serta
karunianyalah penulis dapat menyelesaikan pembuatan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Shalawat serta salam kita junjung tinggi kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
PTK ini dilaksanakan berkaitan dengan masalah-masalah yang dihadapi
selama proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN
01 Tabek Patah Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar bertujuan
sebagai syarat untuk kenaikan pangkat / golongan.
Selama penyusunan laporan ini, tidak luput dari berbagai kendala atau
kesulitan yang dihadapi penulis, namun karena bantuan maupun bimbingan dari
berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Pengawas TK/SD Kecamatan Salimpaung
2. Bapak Indra Riswan S.Pd.MM selaku Kepala Sekolah SDN 01 Tabek
Patah Kecamatan Salimpaung.
3. Seluruh staff guru dan karyawan tata usaha yang telah membantu penulis
demi kelancaran pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas di SDN 01 Tabek
Patah Kecamatan Salimpaung.
4. Seluruh Siswa dan Siswi SDN 01 Tabek Patah yang telah ikut
berpartisipasi selama kegiatan Penelitian Tindakan Kelas.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
Penelitian Tindakan Kelas, mohon maaf tidak dapat disebutkan satu per
satu.
Penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan kontribusi pendidikan
sekaligus bahan kajian untuk berbagai pihak yang memerlukannya dan laporan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca.
vi
DESNI ZURIANTI, S.Pd.SD
NIP. 19701231 199312 2 001
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ..................................................................................................ii
PERNYATAAN .................................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................iv
ABSTRAK ...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Identifikasi Masalah......................................................................................5
C. Batasan Masalah............................................................................................5
D. Rumusan Masalah.........................................................................................6
E. Tujuan Penelitian...........................................................................................6
F. Manfaat Penelitian.........................................................................................7
vii
a. Pengertian Model Pembelejaran Inkuiri............................................38
b. Tujuan Model Pembelajaran Inkuiri..................................................39
c. Prinsip-prinsip Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri.................41
d. Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri..................................................43
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri.................47
11. Hasil Belajar ...........................................................................................49
B. Kerangka Berfikir ......................................................................................52
C. Hipotesis Tindakan ....................................................................................54
D. Penelitian Yang Relevan ...........................................................................54
viii
C.Saran ........................................................................................................104
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
yang berkualitas baik secara ilmu pengetahuan, budi pekerti, keterampilan, dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN NO. 20 Tahun 2003 pasal
1 ayat 10). Definisi ini menjadi landasan yuridis formal tentang teknis
hal ini dapat dipahami karena secara psikologis setiap individu terlahir sebagai
manusia yang aktif dalam belajar, oleh karena itu pembelajaran harus dibangun di
1
atas paradigma student centered dan meminimalisir peran teacher centered yang
centered menjadikan siswa lebih aktif dan belajar kontekstual bukan hanya belajar
khayalan atau dongeng semata. Maka dari itu untuk menghasilkan belajar, harus
permasalahan belajar pada siswa. Oleh karena itu pembelajaran harus dibuat untuk
mendorong siswa belajar secara aktif agar siswa akan mendapatkan hasil belajar
yang baik.
muaranya pada tema. Kurikulum tematik secara terorganisir baru disusun pada
kurikulum 2013, tetapi secara praktis sudah mulai di uji cobakan dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk jenjang kelas awal yaitu kelas 1,2, dan 3.
2013 untuk jengjang sekolah dasar (SD) dan sederajat sudah menggunakan
Pada pembelajaran tematik diajarkan kepada peserta didik pada usia MI/SD
kesatuan yang utuh (holistik), sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
masing mata pelajaran itu sudah diramu secara utuh dan dipadu oleh guru dalam
2
sebuah tema tertentu. Dan peserta didik pada usianya 7 sampai 12 tahun siswa
guru wali kelas V menyatakan bahwa dengan adanya pembelajaran tematik siswa
terlihat jelas karakter dan bakatnya lebih muncul, namun siswa kurang fokus
dalam materi. Maka dari itu peneliti ingin membangun siswa untuk fokus dalam
menerima materi, agar siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Peneliti
siswa di kelas V SDN 01 Tabek Patah, dengan hasil observasi bahwa hasil belajar
siswa di kelas V belum memuaskan karena nilai hasil belajar siswa belum
mencapai nilai KKM 75, serta adanya beberapa faktor yang membuat hasil belajar
siswa kurang baik yaitu: minat belajar kurang, lingkungan rumah yang sangat
bebas, didikan orang tua kurang karena kedua orang tuannya bekerja, serta kurang
dipahami proses penilaian yang dianggapnya rumit dan belum memperdalam cara
ceramah, metode tanya jawab, dan sarana prasarana dari sekolah saja, maka
3
proses belajar dan belajar pada kelas V belum optimal dalam penggunaan
tematik. Dengan model ini bisa membantu proses pembelajaran siswa lebih aktif
dan menyenangkan.
menekan kan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
menerapkan model pembelajaran inkuiri, maka dalam penelitian ini guru ingin
agar siswa dapat belajar secara aktif dan dapat meningkatan hasil belajarnya
karena model pembelajaran inkuiri membuat siswa beperan secara aktif dan guru
menerapkan model pembelajaran inkuiri. Hal ini yang menarik perhatian peneliti
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa serta tinggi
rendahnya kualitas pembelajaran merupakan hasil dari sebuah proses yaitu proses
4
oleh kondisi orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut serta cara mereka
inkuiri. Maka dari itu peneliti ingin meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
Patah”
B. Identifikasi Masalah
3. Hasil dari Tes Pratindakan pada Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia
C. Batasan Masalah
5
1. Pada hasil belajar dapat meningkatkan sikap, pengetahuan, dan
inkuiri.
D. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah “Apakah
Tabek Patah ?”
E. Tujuan Penelitian
pembelajaran Inkuiri.
Inkuiri.
6
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Guru
bervariasi agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, serta keaktifan dalam
kegiatan pemebelajaran.
3. Bagi Siswa
siswa dan agar siswa dapat untuk lebih mendalami materi pemebelajaran
yang disampaikan.
4. Bagi Peniliti
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pembelajaran
melalui rangkaian aktivitas yang dilakuakan secara sadar oleh seseorang dan
adalah proses, cara, menjadikan orang atau makhluk hidup belajar, sedangkan
cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan atau usaha. Yang
8
setiap pendidik/guru menginginkan agar pada akhir setiap proses
serta dapat menerapkan apa yang mereka peroleh dalam sehari – hari.
sikap.
Dari uraian dan pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kepada peserta didik. Oleh karena itu seorang guru wajib menguasai materi
2. Pembelajaran Tematik
dikemukakan oleh John Dewey dalam buku Sugiyar sebagai upaya untuk
9
siswi secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
otentik (Sugiar,2009:6).
(John,2015:175).
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa
pembelajaran ini dimotori oleh para tokoh psikologi Gestalt, termasuk piaget
10
Kedua, pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep
belajar sambil melakukan (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu
lain:
11
(IPA), dialog tawar menawar (Bahasa Indonesia), harga naik turun
sudah dimilikinya.
berikutnya.
12
f. Efisiensi waktu
kompetensi dasar atau isi mata pelajaran dalam tema yang sama.
13
menempatkan siswa belajar sebagai subyek belajar, sedangkan guru lebih
e. Bersifat fleksibel
mengaitkan bahan ajar dari suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran
14
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya
a. Aktif : bahwa dalam pembelajaran peserta didik aktif secara fisik dan
yang meliputi:
1) Memahami masalah
15
Memilih strategi atau gabungan strategi yang paling efektif dan
efesien
dipertanggungjawabkan
sampai lupa waktu, penuh percaya diri, dan tertantang untuk melakukan
a. Holistik
segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat siswa menjadi
lebih arif dan bijak di dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang
16
b. Bermakna
c. Otentik
d. Aktif
17
hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat dan
belajar.
Pembelajaran teroadu bisa saja dikembangkan dari suatu tema yang disepakati
praktek yang disengaja oleh siswa. Peran ini mengharuskan mereka untuk
keterampilan ahli untuk siswa mereka di tepat tingkat tantangan. Para guru juga
balik tentang seberapa baik siswa berkinerja tugas-tugas dan bagaimana mereka
dapat meningkatkan kinerja. Akhirnya, karena praktek ini secara inheren kerja
18
pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan
indikator, dan kegiatan ini tertuang dalam kegiatan pembuka, inti, dan penutup.
1. Kegiatan pra-pembelajaran
2. Penyajian informasi
3. Partisipasi malam
4. Tes
5. Tindakan lanjut
kompleks.
19
4. Menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan contoh, penekanan
yang dipelajari dalam konteks yang berbeda, dan transfer belajar dengan
pelajaran dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Di dalamnya
pelajaran dan siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan efesien.
20
4. Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa menyelesaikan setiap
pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan bahan, serta waktu
yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dalam menentukan strategi pembelajaran
tertentu.
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Alokasi waktu untuk setiap
tahapan adalah kegiatan pembukaan lebih kurang 5-10% waktu pelajaran yang
disediakan, kegiatan ini lebih kurang 80% dari waktu pelajaran yang telah
a. Kegiatan pendahuluan/awal/pembukaan
keterampilan, dan sikap baru. Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan
21
untuk pemanasan. Pada tahap ini, dapat dilakukan panggilan anak tentang tema
yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah
memberikan contoh benda atau kegiatan yang relevan dan terdapat dalam
kehidupan siswa. Contohnya yang relevan dapat berbentuk uraian lisan, tulisan,
media audio visual,poster, benda nyata, dan sebagainya. Uraian dan contoh ini
penutup ini, dapat pula diajukan tes dalam bentuk lisan, di samping untuk
mengukur kemajuan siswa, tes merupakan, bagian, dari kegiatan belajar siswa
yang secara aktif membuat respons. Hasil tes harus diberitahukan kepada
siswa, dan diikuti dengan penjelasan tentang kemajuan siswa. Hal ini penting
22
artinya bagi siswa agar proses belajar mengajar menjadi efektif, efesien, dan
menyenangkan.
a. Waktu
dengan siswa. Waktu untuk siswa adalah jumlah waktu yang digunakan
b. Kegiatan pembelajaran
kondisi kelas dan lingkungan kelas, tema, dan tujuan yang akan disajikan
c. Metode pembelajaran
23
Salah satu komponen utama pada strategi pembelajaran diluar urutan
dan memberi latihan) isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan
tertentu, sesuai untuk semua tingkatan kelas (terutama di kelas awal sekolah
dasar), sesuai untuk setiap tema yang disajikan dalam pembelajaran tematik.
sebagainya.
d. Media/Bahan Pembelajaran
tersebutdapat berupa alat –alat elektronik, gambar, buku, benda nyata, dan
dapat dikuasai oleh siswa secara efektif dan efisien. Di dalam rancangan strategi
24
a. Waktu yang digunakan oleh pengajar dan siswa dalam menyelesaikan
pelajaran dan siswa agar terjadi proses belajar secara efektif dan
efisien.
semester.
d. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap
25
Pembelajaran tematik dalam kenyataan memiliki beberapa kelebihan dan
sebagai berikut:
perkembangannya.
lama.
terpadu.
Sedangkan kekurang dari pembelajaran tematik dilihat dari beberapa aspek yaitu :
a. Aspek guru
metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani
buku agar penguasaan bahan ajar tidak berfokus pada bidang kajian
tertentu saja. Tahap kondisi ini, maka pembelajaran tematik akan sulit
diwujudkan.
26
b. Aspek peserta didik
dilaksanakan.
yang cukup banyak dan bervariasi, dan fasilitas internet. Semua ini akan
terhambat.
d. Aspek kurikulum
e. Aspek penilaian
27
Pembelajaran tematik berkencederungan mengutamakan salah satu
bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain. Dengan lain kata,
sendiri.
and Sun", sebagai metode penelitian utama, dilengkapi dengan wawancara semi-
b. Kedua, penelitian ini melakukan konseptual tes pemetaan siswa pada awal
28
dapat dilakukan dengan penerapan pendekatan saintifik yang didukung oleh
9. Model Pemebelajaran
2011).
29
Menurut Suprijono (2009: 76) model pembelajaran adalah pola yang
maupun tutorial. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang
petunjuk pada guru di kelas. Menurut Arends dalam Suprijono (2009: 76)
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
melaksanakan pembelajaran.
student centered. Guru didepan kelas berperan sebagai penyedia layanan dan
memfasilitasi siswa untuk belajar. Siswa yang harus aktif mencari dan
30
merancang pola pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran yang
Joyce & Weil yang dikutip oleh Jamil (2013: 186) membagi model–
mental siswa. Model ini akan mengoptimalkan daya nalar dan daya pikir
siswa melalui pemberian masalah yang disajikan oleh guru. Tugas siswa
31
Model mengajar dalam kategori ini berorientasi kepada
Dengan model ini, siswa diharapkan dapat melihat potensi diri dan
kelompok.
siswa dan siswa belajar dari dialog yang dilakukannya. Isi pelajaran
32
sosiokultural. Salah satu contoh model yang sering diterapkan oleh guru
kategori ini :
f) Desensitization (Wolpe)
33
a. Model pembelajaran langsung merupakan pembelajaran dimana
guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada siswa dan
masyarakat.
pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses,
besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil,
laku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya
34
berpartisipasi, menghargai kontribusi/pendapat, menerima tanggung
sebaliknya.
35
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
dan lain-lain (Joyce dalam Trianto, 2011:5) Model pembelajaran yang tepat
sangat berpengaruh dengan hasil atau output dari siswa. Model pembelajaran
diajarkan. Setiap mata pembelajaran memiliki sifat maupun ciri khusus yang
berbeda dengan mata pelajaran yang lainnya, sehingga perlu pemikiran yang
matang untuk menerapkan model yang tepat untuk suatu kompetensi yang
diajarkan.
tidak ada satu pun model mengajar yang lebih unggul daripada model
Oleh karena itu, guru perlu memiliki pertimbangan yang matang dalam
memilih model mengajar sesuai dengan relevansi dan tujuan yang akan
tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia
36
aktif dan kreatif sesuai bakat dan minatnya. Oleh karena itu, model mengajar
pertimbangan :
1) Tujuan Pembelajaran
ataupun psikomotor.
Mata pelajaran yang akan diberikan termasuk atau bagian dari bidang
ilmu atau bidang profesi tertentu. Tiap bidang ilmu dan profesi memiliki
3) Kemampuan Siswa
37
terkait dengan jenis dan variasi tingkat kemampuan yang dimiliki para
4) Kemampuan Guru
yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari
Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru
dan siswa. Strategi ini sering dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari
38
bahasa yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan
(Wina,2006:195).
manusia sejak ia lahir ke dunia. Sejak kecil manusia meliki keinginan untuk
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama model pembelajaran inkuiri.
siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya
tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu
sendiri.
sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
39
Ketiga, tujuan dari penggunaan model pembelajaran inkuiri adalah
Dengan demikian, dalam model pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut
Para pendidik memberikan nama pada anak rentang usia 7-10 tahun
pada masa ini mempunyai korelasi yang sangat tinggi dengan perilaku
cocok untuk anak usia ini dalam mengoptimalkan kemampuan dasar anak dan
40
Dikatakan demikian, sebab dalam model ini siswa memegang peran yang
Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan tidak terbentuk fakta atau konsep
yang sudah jadi, akan tetapi sebuah kesimpulan yang perlu pembuktian.
Jika proses pembelajaran berangkat dari rasa ingin tahu siswa terhadap
sesuatu.
Jika guru akan mengajar pada sekelompok siswa yang rata-rata memiliki
Jika jumlah siswa yang belajar tak terlalu banyak sehingga bisa
yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Setiap prinsip tersebut dijelaskan di
bawah ini.
41
Tujuan utama dari model inkuiri adalah pengembangan
harus ditemukan oleh siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yang
dapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti, oleh sebab itu setiap
b. Prinsip Interaksi
sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu
interaksi memang bukan pekerjaan yang mudah. Sering guru terjebak oleh
c. Prinsip Bertanya
42
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan model
sebagaian dari proses berpikir. Oleh sebab itu, kemampuan guru untuk
dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh setiap guru, apakah itu betanya
menguji.
mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan;
memaksa anak untuk berpikir logis dan rasional, akan membuat anak
dalam posisi “kering dan hampa”. Oleh karena itu, belajar berpikir logis
menggairahkan.
e. Prinsip Keterbukaan
Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan
43
kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan
a. Orientasi
lancar. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini
adalah:
44
Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini
b. Merumuskan masalah
yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa
itulah yang sangat penting dalam model pembelajaran inkuiri, oleh sebab
antaranya :
45
Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang
dikaji lebih jauh melalui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih
c. Mengajukan hipotesis
dasarnya sudah dimiliki sejak individu itu lahir. Potensi berpikir itu
mendorong untuk berpikir lebih lanjut. Oleh sebab itu, potensi untuk
46
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu
dan logis.
d. Mengumpulkan data
bukan hanya memerlukan motivasi yang sangat kuat dalam belajar, akan
potensi berpikirnya. Oleh sebab itu, tugas dan peran guru dalam tahapan
47
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan kesimpulan
sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
bermakna.
48
Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajar mereka.
siswa.
Dalam model pembelajaran inkuiri ini menekan kepada proses mencari dan
siswa dalam model pembelajaran inkuiri ialah mencari dan menenukan sendiri
49
materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan bimbingan siswa
untuk belajar.
dan sebagainya, hal ini dapat diidentifikasi bahkan diukur dari penampilan.
50
3) Faktor kematangan fisik maupun psikis yang tergolong faktor eksternal
adalah
kesenian.
yaitu :
1) Faktor intern
Ini berkaaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan diri siswa itu
2) Faktor ekstern
Berkaitan dengan pengaruh yang datang dari luar diri siswa. Adapaun
51
dengan jenis evaluasi pembelajaran itu sendiri, seperti evaluasi perencanaan
1) Tes penempatan
Tes jenis ini disajikan diawal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan
2) Tes formatif
belajat siswa demi memberikan umpan balik baik kepada siswa maupun
berupa tujuan instruksional yang harus dicapai oleh siswa untuk dpat
52
3) Tes diagnosis
yang belum diketahui siswa, dapat dibuat butir-butir soal yang memusat
pada bagian itu hingga dapat dipakai untuk mendeteksi bagian – bagian
mana dari pokok bahasan yang belum dikuasai. Atas dasar tersebut guru
4) Tes sumatif
Tes ini biasanya diberikan pada akhir tahun ajaran atau akhir dari suatu
akhir semester atau tes akhir bahasan. Tes ini dimaksudkan untuk
berhasil baik.
B. Kerangka Berfikir
tertentu. Pada organ gerak hewan dan manusia didalam pembelajaran yang
53
meliputi pada kompetensi dasar Bahasa Indonesia, SBDP, IPS, Matematika, IPA,
dan PKN.
pembelajaran inkuiri.
dan menemukan, dalam materi pelajaran siswa tidak diberikan secara langsung.
Peran siswa dalam model pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan
54
Apabila proses pembelajaran yang diterapkan secara maksimal, maka
terkait dengan ranah sikap maupun keterampilan sehingga segala sesuatu yang
telah peserta didik terima dalam pembelajaran dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas,
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 01 Tabek Patah dalam
relevan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang mana
55
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Pada
pra tindakan jumlah siswa yang memenuhi standar KKM ada 9 siswa,
mengajukan gagasan. Selain itu juga telah mengaktifkan siswa dalam proses
diskusi.
(20%) tuntas dan 20 siswa (80%) belum tuntas dan nilai rata-rata kelas 60%.
data bahwa hasil belajar siswa meningkat. Hasil belajar siklus I menyatakan
sebanyak 13 siswa (52%) tuntas dan 12 siswa (48%) belum tuntas dan nilai
siswa (88%) tuntas dan 3 siswa (12%) belum tuntas dan nilai rata-rata kelas
81,44%. Dengan adanya peningkatan yang terjadi pada siswa yang telah
56
mencapai 88% maka dinyatakan bahwa standar keberhasilan telah mencapai
dan senang dalam pembelajaran. Peserta didik juga menjadi lebih aktif,
kritis, dan analitis serta meningkatan rasa ingin tahu peserta didik.
tempat daerah sekolah yang berbeda serta kajian berbeda. Penelitian yang akan
penelitian ini di daerah luar Daerah Tanah Datar. Dalam kajiannya untuk
57
BAB III
MOTODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Tampubolon (2013: 15) adalah suatu
tindakan kelas ini dipilih karena penelitian tindakan kelas merupakan salah satu
dikarenakan pada penelitian tindakan kelas terdapat proses refleksi diri (self
B. Desain Penelitian
Desain penelitian atau desain studi menurut Restu (2010: 212) dapat
pendidikkan. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain
penelitian milik Kemmis & Mc Taggart (1988) dalam Dadang (2013: 46), yang
58
dilakukan dengan 4 proses penelitian, yakni penyusunan rencana, tindakan,
sadar dan kendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan
bijaksana.
terkait.
59
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dengan dua siklus pada
1. SIKLUS I
berdasarkan hasil observasi awal. Dari masalah yang ada dan cara
belajar mengajar
60
memberikan pendapat bahkan menjawab dan menanggapi sebuah
Tahap ini adalah realisasi dari teori dan teknik mengajar serta
1) Pendahuluan
Pada tahap awal guru akan memberikan motivasi kepada siswa, dan
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Penutup
61
pertanyaan evaluasi tersebut, pembelajaran ditutup dengan
mengucapkan salam.
dengan menulis nilai hasil belajar siswa yang diperoleh melalui evaluasi
soal isian atau essay pada tema organ gerak hewan dan manusia.
itu. Refleksi dibantu oleh diskusi diantara peneliti dan kolaborator. Melalui
refleksi adalah :
62
2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang
selanjutnya.
2. SIKLUS II
pembelajaran berlangsung.
63
2) Merencanakan perbaikan yang bisa diubah atau di perbaiki untuk
diberikan tes yang berupa pertanyaan dalam bentuk Isian singkat atau
Essay.
64
c. Tahapan Obserfasi / Pengamatan
hasil belajar siswa yang diperoleh melalui evaluasi soal isian atau essay
d. Refleksi
dari segi aktivitas siswa maupun dari hasil belajar melalui tes. Dari hasil
siklus berikutnya.
1. Tempat penelitian
Sumatera Barat.
2. Waktu Penelitian
65
akademik sekolah dan sesuai dengan jadwal Pembelajaran Tematik yang di
teliti.
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 01 Tabek Patah.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan keaktifan
1. Apabila 85% hasil belajar siswa dikelas nilainya melebihi mencapai nilai
KKM 75.
66
Adapun pencapaian proses pembelajaran jika belum diharapakan,
Data dan sumber data yang dibutuhkan dari penelitian ini yaitu data
kualitatif yang meliputi tes tertulis, hasil posttest, hasil lembar observasi,
sumber data untuk memperkuat hasil dari suatu penelitian. Untuk memperoleh
data yang diperlukan tersebut, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah
1. Variabel hasil belajar dengan Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
67
tes tertulis dengan indikator ranah pengetahuan dan ranah keterampilan
digunakan pada ranah sikap (rasa ingin tahu, bekerja sama, tanggung
jawab, dan percaya diri) dan bentuk tes tertulis terdiri dari beberapa soal
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Hasil Belajar pada Ranah Pengetahuan dan
Keterampilan dengan Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia
Bobot
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
BI 3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks Menggali informasi dari
C2
lisan dan tulis bacaan tentang sepeda.
BI 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok Mengumpulkan informasi
pikiran dalam teks tulis dan lisan tentang jenis-jenis vertebrata C2
secara lisan, tulis, dan visual. dan intervertebrata.
68
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi
serta transportasi.
IPS 4.1 Menyajikan hasil identifikasi Menjeniskan kondisi Geografis
karakteristik geografis Indonesia pulau besar di Indonesia.
sebagai negara kepulauan/ maritim dan
C2
agraris serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
komunikasi serta transportasi.
PKN 3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Mencontohkan nilai-nilai yang
pancasila dalam kehidupan sehari-hari. terkandung dalam sila-sila C2
pancasila.
PKN 4.1 Menyajikan hasil Identifikasi nilai- Membuat laporan tentang
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- perilaku sikap dalam
hari kehidupan sehari hari yang C2
terdapat di wilayah tempat
tinggal
d. Validasi Instrumen
a. Definisi Konseptual
69
masalah yang dipertanyakan. Dengan model pembelajaran inkuiri ini
b. Definisi Operasional
yang dilakukan oleh observer terhadap aktivitas guru dan siswa yang
70
dikerjakan.
D. Tahap Mengumpulkan Data
10.Guru memberi kesempatan pada siswa
mendemonstrasikan teks bacaan yang sesuai
dengan masalah yang dikaji.
11.Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengidentifikasi isi yang ada dalam teks bacaan
dengan tanya jawab.
12.Guru mencari informasi yang terdapat dalam
merumuskan masalah.
13.Guru memberikan kebebasan siswa untuk
berinisiatif dan bertindak dalam mengumpulkan
data.
14.Guru membimbing siswa dalam proses diskusi.
15.Guru mengarahkan siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dalam diskusi.
16.Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat
mendorong siswa berpikir untuk mencari
informasi yang dibutuhkan.
E. Tahap Menguji Hipotesis
17. Guru memberikan siswa untuk menyampaikan
hasil kelompoknya secara bergantian
18. Guru membimbing siswa menemukan konsep
materi yang dikaji.
F. Tahap Merumuskan Kesimpulan
19. Guru menunjukkan pada siswa mana data yang
relevan
AKTFITAS SISWA
1. Siswa menemukan berbagai masalah yang akan
dikaji sesuai dengan topik.
2. Siswa merumuskan berbagai perkiraan
kemungkinan jawaban dari permasalahan yang
dikaji.
3. Siswa merumuskan hipotesis.
4. Siswa mencoba membaca pada teks bacaan
5. Siswa aktif mencari data.
6. Siswa kreatif dalam mencari data dari sumber
lain.
7. Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan
masalah yang dikaji.
8. Siswa menghargai pendapat teman.
9. Siswa menganalisis data secara sederhana
10. Siswa menemukan konsep materi yang dikaji
dengan bimbingan guru.
11. Siswa melaksanakan tugas dengan tertin
Jumlah
Presentase
71
d. Validasi Instrumen
Pengumpulan data adalah intrumen atau alat untuk pengumpulan data. Ada
1. Tes Tertulis
Tes tertulis digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil belajar siswa
2. Observasi
3. Dokumentasi
4. Catatan Lapangan
72
J. Teknik Analisis Data
rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal.
Karena datanya kualitatif, maka teknik analisis data menggunakan cara deskriftif,
tematik tema organ gerak hewan dan manusia, maka akan di tindak lanjutkan
ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik tema
73
BAB IV
Hewan dan Manusia dilaksanakan selama +/- 1 bulan, yakni pada bulan Juli,
tepatnya pada tanggal 1 Juli 2019 – 27 Juli 2019. Untuk mengetahui hasil belajar
penelitian milik Kemmis & Taggart (1988), yang terdiri dari 4 tahap yakni tahap
(observasion), dan tahap refleksi. Pada penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus.
Berikut ini adalah deskripsi kegiatan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran
tematik dikelas V SDN 01 Tabek Patah dengan penerapan model inkuiri yang
1. PraSiklus
74
Sebelum proses tindakan dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti
hasil observasi dan data nilai siswa yang didapatkan pada kegiatan :
2) Salah satu kelemahan model ceramah adalah guru sulit mengetahui apakah
seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Hal tersebut
terbukti dari hasil belajar siswa kelas V yang masih kurang, yaitu hanya
34.6% siswa atau hanya 9 orang dari total 26 siswa yang mampu mencapai
selama proses pembelajaran yang ada di kelas. Model pembelajaran yang tepat
75
Salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
Pada tahap pra penelitian ini peneliti akan memberikan tes kognitif
(pretest), hal ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum
76
20 Ratu Adri N 55 √
21 Rangga Saputra 75 √
22 Rohim 65 √
23 Sayyidina Asyraf 60 √
24 Shindi Febiola S 70 √
25 Yorien Allesandra 75 √
26 Yuga Mei Saputra 75 √
Jumlah 1685 9 17
Rata-Rata Nilai 64.8
Jumlah Siswa Yang Lulus 9 orang
Persentase Kelulusan 34.6% 34.6% 65.4%
Dari 26 siswa kelas V yang mengikuti tes pretest, hanya 9 siswa atau
ketuntasan minimal (KKM). Nilai KKM yang telah ditetapkan adalah 75.
Sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau 65.4%. Hal ini
menunjukkan bahwa lebih dari 50% siswa belum memahami materi yang telah
diajarkan. Rata-Rata siswa yang rendah dan sedikitnya siswa yang mampu
menggali daya kreatif siswa dalam berpikir. Dari permasalahan di atas peneliti
77
berkolaborasi dengan guru sepakat untuk melakukan tindakan melalui
2. SIKLUS I
penelitian milik Kemmis & Mc Taggart (1988) maka penelitian ini terdiri dari
a. Tahap Perencanaan
Tema Organ Gerak Hewan Dan Manusia, disediakan juga dengan buku
b) Membuat alat evaluasi yang berupa lembar observasi dan tes kognitif
78
untuk mengevaluasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran
dari lembar obserfasi guru untuk mengamati aktifitas guru dan siswa
mengetahui sikap pada siswa dan alat dokumentasi. Lembar angket ini
b. Tahapan Tindakan
persatu agar guru bisa mengenal siswa. Setelah itu guru mengkondisikan
anatara guru dan siswa dan mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki
oleh siswa. Pada kegiatan apersepsi ini terdapat respon positif dari siswa,
79
banyak siswa yang tidak mau untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
Guru membahas tema organ gerak hewan dan manusia pada subtema
organ gerak hewan pada pertemuan 5. Sedangkan pada tahap kegiatan inti
sebuah teks cerita fiksi yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang sesuai
dengan cerita fiksi dan berbagai gambar tentang organ gerak hewan
avetebrata seperti siput, belalang cacing dan lain lain. Dengan mengamati
paragraf. Guru juga memberikan pertanyaan tentang sebuah teks cerita fiksi
beserta hubungannya dengan organ gerak hewan tersebut apa yang terdapat
pada gambar yang telah ditampilkan. Guru memancing peserta didik agar
gambar hewan avetebrata seperti siput, belalang cacing dan lain lain.
80
Berdasarkan tabel observasi keterlaksanaan pembelajaran tematik
melalui model inkuiri pada kegiatan guru dan siswa di siklus I pertemuan
kelima yaitu, dapat dilihat bahwa terdapat 1 aspek kegiatan aktivitas guru
isian singkat atau essai. Kemudian guru / peneliti sebelum mengakhiri kelas
akan merangkum inti pelajaran hari denga menunjuk salah satu dari siswa
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan kondisi siswa saat belajar
81
merupakan aspek sikap siswa yang akan diamati tercantum dalam
b. Bekerja sama
c. Tanggung jawab
d. Percaya diri
aktifitas guru yang dapat membuat penelitian ini menjadi terlaksana yaitu :
secara bergantian
82
i. Guru bersama-sama kepada siswa untuk merumuskan masalah sesuai
kelas V yang berjumlah 26 orang. Hasil rata-rata nilai belajar pada akhir
83
22 Rohim 65 75
23 Sayyidina Asyraf 60 70
24 Shindi Febiola S 70 80
25 Yorien Allesandra 75 90
26 Yuga Mei Saputra 75 85
Jumlah 1685 1950
Rata-Rata Nilai 64.8 75
Jumlah Siswa yang Lulus 9 orang 15 orang
Persentase Rata – Rata Kelulusan 34.6% 57%
siswa berdasarkan batas KKM yang sudah ditetapkan yaitunya 75. Dari 26
orang siswa kelas V, 15 orang siswa sudah mencapai KKM atau dengan
persentase sebesar 57.6 % dan 11 orang siswa belum mencapai KKM atau
84
5 Alifatul Husaini 3 3 3 2 11 55%
6 Andre Setiawan 4 3 3 3 13 65%
7 Arumi Fathehana A 2 3 3 3 11 55%
8 Bunga Yetriyani 3 4 3 3 13 65%
9 Fahlan Amanda A 4 3 3 3 13 65%
10 Farel Yusfa 4 4 4 4 16 80%
11 Fhatiya Rumaysha 2 3 3 3 11 55%
12 Habibi Ramadani 4 4 4 4 16 80%
13 Johan Juanda 3 3 3 3 12 60%
14 Kenzo Namara 4 4 4 4 16 80%
15 Kirana Althafunnisa 4 4 4 4 16 80%
16 Muhammad Ikbal 4 4 4 4 16 80%
17 Nikmatul Akbar J 4 3 3 3 13 65%
18 Putri Nurul Syafina 4 4 4 4 16 80%
19 Rahmad Afdol I 4 3 3 3 13 65%
20 Rangga Saputra 4 3 4 5 16 80%
21 Ratu Adri N 4 4 4 3 15 75%
22 Rohim 4 3 3 3 13 65%
23 Sayyidina Asyraf 4 4 4 4 16 80%
24 Shindi Febiola S 4 3 3 3 13 65%
25 Yorien Allesandra 4 4 4 4 16 80%
26 Yuga Mei Saputra 4 3 3 3 13 65%
Jumlah Skor 364
70%
Skor Ideal 520
Keterangan :
1. Sangat kurang
2. Kurang baik
3. Cukup baik
4. Baik
5. Sangat baik
menerima pelajaran. Oleh karena itu, nilai yang didapatkan juga berbeda.
Untuk menganalisis nilai sikap yang telah ditunjukkan siswa selama proses
dapat dikatakan berhasil apabila kaaktifan siswa dan sikap siswa selama
85
proses pembelajaran kelas mancapai 80 % dari keseluruhan kelas V.
Presentase = 70%
d. Tahap Refleksi
hasil pembelajaran baik dari segi pengamatan, maupun dari segi aktivitas
siswa dan dari hasil belajar melalui tes. Pada tahap refleksi peneliti dan
pelaksanaan tindakan.
dari penelitian pada siklus I yaitu dari 26 orang siswa kelas V, sudah 15
orang siswa sudah mencapai KKM atau dengan persentase sebesar 57.6 %
dan 11 orang siswa belum mencapai KKM atau rata rata persentasenya
42.4%. Untuk keaktifan siswa pada siklus I baru mencapai keaktifan rata
86
rata kelas adalah 70 %, sedangkan batas yang ditentukan oleh peneliti
adalah 80%.
sebagai berikut :
didiskusikan oleh guru dan peneliti. Supaya hasil refleksi untuk hasil
3. SIKLUS II
siswa mencapai 70% dengan nilai sikap baik dan sangat baik. Oleh karena itu,
a. Tahap Perencanaan
87
sebagaimana saat melakukan perencanaan pada siklus I. Perencanaan yang
88
b. Tahap Tindakan
nama siswa satu persatu agar guru bisa mengenal siswa. Setelah itu guru
interaksi anatara guru dan siswa dan mengetahui pengetahuan awal yang
dimiliki oleh siswa. Pada kegiatan apersepsi ini terdapat respon positif dari
siswa, karena pada saat guru memberikan stimulus berupa pertanyaan, ada
beberapa siswa yang tidak mau untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh guru.
Guru membahas tema organ gerak hewan dan manusia pada subtema
organ gerak hewan pada pertemuan 6. Sedangkan pada tahap kegiatan inti
sebuah teks cerita fiksi yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang sesuai
dengan cerita fiksi dan berbagai gambar. Materi yang disampaikan dapat
gambar tentang organ gerak hewan dan teks bacaan tentang kupu-kupu.
89
Guru memberikan pertanyaan tentang penokohan yang terdapat dalam
sebuah teks cerita fiksi tersebut dan hubungan dengan organ gerak hewan
tersebut dan apa yang terdapat pada gambar yang telah ditampilkan. Guru
bentuk lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru. Peserta didik saling
Pada siklus II dapat terlihat bahwa aktifitas guru dan siswa sudah
pada siklus II berjalan dengan baik. Karena siswa dan guru sudah dapat
isian singkat atau essai. Kemudian guru / peneliti sebelum mengakhiri kelas
akan merangkum inti pelajaran hari dengan menunjuk salah satu dari siswa
90
c. Tahap Pengamatan / Observasi
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan kondisi siswa saat belajar
b. Bekerja sama
c. Tanggung jawab
d. Percaya diri
ke 6 yang terdiri dari seluruh siswa kelas V yang berjumlah 26 orang. Hasil
91
9 Fahlan Amanda A 80 85
10 Farel Yusfa 70 85
11 Fhatiya Rumaysha 70 80
12 Habibi Ramadani 80 100
13 Johan Juanda 70 80
14 Kenzo Namara 75 80
15 Kirana Althafunnisa 85 100
16 Muhammad Ikbal 70 80
17 Nikmatul Akbar J 75 80
18 Putri Nurul Syafina 80 100
19 Rahmad Afdol I 60 70
20 Ratu Adri N 70 85
21 Rangga Saputra 90 95
22 Rohim 75 85
23 Sayyidina Asyraf 70 80
24 Shindi Febiola S 80 85
25 Yorien Allesandra 90 100
26 Yuga Mei Saputra 85 90
Jumlah 1965 2235
Rata-Rata Nilai 75.5 85.9
Jumlah Siswa yang Lulus 15 orang 24 orang
Persentase Rata – Rata Kelulusan 57% 92%
siswa berdasarkan batas KKM yang sudah ditetapkan yaitunya 75. Dari 26
orang siswa kelas V, sudah 24 orang siswa sudah mencapai KKM atau
beda saat menerima pelajaran. Oleh karena itu, nilai yang didapatkan juga
92
selama proses pembelajaran, maka diperlukannya pemberian makna atas
mengetahui ranah sikap siswa, maka hasil angket siswa pada siklus II
93
\
Tabel 4.10 Kategori Nilai Keaktifan Siswa Kelas V Siklus I
No Kategori Skor Total Jumlah Persentase
Keaktifan Siswa Siswa
1 Kurang 0-5 - -
2 Cukup Baik 6-10 - -
3 Baik 11-15 8 30%
4 Sangat Baik 16-20 18 70%
26 100 %
siswa pada siklus II. Siswa yang mendapatkan skor dengan kategori baik
sebanyak 8 orang siswa atau sebesar 30 % dari total 26 siswa. Siswa yang
Presentase = 81%
94
tiap siklus ini dapat disebabkan oleh perencanaan matang yang telah
peneliti rumuskan.
d. Tahap refleksi
meminta siswa untuk mengisi lembar posttest dalam hasil belajar siswa
tindakan siklus II. Peningkatan hasil belajar terlihat dari nilai pra siklus ke
95
22 Rohim 65 75 85
23 Sayyidina Asyraf 60 70 80
24 Shindi Febiola S 70 80 85
25 Yorien Allesandra 75 90 100
26 Yuga Mei Saputra 75 85 90
Jumlah 1695 1965 2235
Rata-Rata Nilai 65.1 75.5 85.9
Jumlah Siswa yang Lulus 9 orang 15 orang 24 orang
Persentase Rata – Rata Kelulusan 34.6% 57% 92%
92%, hal ini menunjukkan bahwa hasil tindakan yang diharapkan sudah
tercapai.
baik sebanyak 8 orang siswa atau sebesar 30 % dari total 26 siswa. Siswa
siswa atau sebesar 70%. Model pembelajaran inkuiri sudah dapat dikatakan
tercapai, maka hal ini terjadi karena pengamatan yang terjadi selama proses
a) Pada siklus 2 siswa sudah bisa tertib di kelas dan mengikuti proses
96
c) Siswa juga sudah bisa mempresentasikan tugasnya di depan kelas
dianggap berhasil dan cukup sampai siklus II. Berdasarkan hasil data yang
B. ANALISIS DATA
tes. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran atau pada setelah berakhirnya
singkat atau esay berisi 10 soal. Tes pada penelitan ini dilaksanakan pada
pertemuan dan 1 kali posttest pada akhir pembelajaran , dan pada siklus II
kali posttest pada angkir pembelajaran. Rata-rata hasil belajar siswa yang
didapatkan pada tiap tahap atau siklus adalah sebagai berikut ini.
Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa pada Siklus I, dan Siklus II.
Rata-Rata Jumlah Jumlah Siswa yang Kriteria
Persentase
per-Siklus Siswa Lulus Keberhasilan
97
Prasiklus 26 9 34.6 %
Siklus I 26 15 57 % 80%
Siklus II 26 24 92 %
50%
40% 34%
30%
20%
10%
0%
Prasiklus Siklus I Siklus II
hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan
numerical rating scale. Tipe ini memberikan angka dari angka 1–5 dengan
98
keaktifan siswa terdiri dari keberanian siswa bertanya, keberanian siswa
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Siswa Pada Tiap Siklus.
Jumlah Kriteria
Siklus Persentase
Siswa Keberhasilan
Siklus I 26 70 %
80%
Siklus II 26 81 %
90%
80% 81% 80%
80%
70%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SIKLUS I SIKLUS II
belajar siswa (ranah sikap) pada siklus I belum mencapai indikator yang
99
mengalami peningkatan menjadi 81%. Hal ini membuktikan indikator
C. PEMBAHASAN
dan Manusia di kelas V adalah rendahnya hasil belajar siswa dan kurang
ceramah oleh guru menyebabkan siswa kurang antusias dan merasa cepat
100
Berhasilnya model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan
refleksi yang telah didiskusikan oleh peneliti, guru dan dibantu oleh
tersebut akan dilaksanakan pada tahap tindakan selanjutnya. Pada siklus II,
nilai sikap pada aspek penilaian yakni keberanian siswa bertanya dan
dorongan terhadap perilaku seseorang dalam berbuat sesuatu. Dalam hal ini
101
Pada hasil posttest di Siklus I rata-rata persentase adalah 57%, hal ini
hasil ranah sikap siswa di siklus I adalah 70% hal ini menunjukkan bahwa
mencapai kriteria baik dan sangat baik minimal 80%. Hal ini terjadi karena
peneliti dan siswa disebabkan mengalami faktor yang terjadi selama proses
beberapa siswa belum ada yang berani atau aktif dalam proses
pembelajaran.
persentase adalah 92%, maka hal ini menunjukkan bahwa hasil tindakan
yang diharapkan sudah tercapai. Selanjutnya hasil angket ranah sikap siswa
di siklus II adalah 81%, maka hal ini menunjukkan bahwa hasil tindakan
yang diharapkan sudah tercapai. Hal ini menunjukkan bahwa hasil tindakan
yang diharapkan sudah dianggap berhasil dan cukup sampai siklus II.
Maka hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
102
mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep
(Sukarjo,2012:55).
Pada hasil Pretest saat prasiklus persentase rata rata hasil kelulusan
siswa yang mencapai KKM hanya sebesar 34% atau cuman 9 orang saja
dibandingkan hasil prasiklus yaitu 57% atau 15 orang yang sudah mencapai
KKM , hal ini menunjukkan bahwa hasil tindakan yang diharapkan masih
diuraikan di atas, maka target yang telah ditentukan oleh peneliti telah
kelas V melalui model inkuiri yang telah tercapai pada Siklus II dan
hipotesis diterima.
103
BAB V
A. SIMPULAN
yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk
104
tematik Tema 1 Tentang Organ Gerak Hewan dan Manusia. Hal tersebut
siswa yang lulus batas KKM hanya 34% saja, Siklus I jumlah siswa
dari peningkatan tiap siklus, yakni siklus I tingkat keaktifan dan sikap
siswa sebesar 70% dan pada siklus II keaktifan siswa meningkat menjadi
B. IMPLIKASI
C. SARAN
paparkan yaitu:
105
1. Untuk guru, agar dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri
sekolah-sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
106
Huda, M. (2017). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Penerbit Pustaka Pelajar.
Khanifatul. (2012). Pembelajaran Inovatif: Startegi Mengelola Kelas Secara
Efektif dan Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Komalasari, K. (2013).Pembelajaran Kontekstual, konsep dan Aplikasi.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Ngalim, M P. (2013). Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.132
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit
Aswaja Pressindo.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pusat Bahasa Depdiknas. (1996) Tentang Pengertian Pembelajaran. Jakarta:
Depdiknas.
Restu. (2010). Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rusman. (2012).Belajar dan Pembelajaran Berbasis
Komputer. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Saefuddin, A. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, W. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana.
Sardiman A.M. (2011).Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT.Raja Garfindo Persada.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung : Penerbit Alfabeta.
Wagiran. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Teori dan Implementasi.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Winkel. (1991). Pengertian pembelajaran. Di dalam buku Asis
Saefuddin: Pembelajaran Efektif hal 9.
107
LAMPIRAN - LAMPIRAN
108
109
Lampiran 1
SILABUS KURIKULUM 2013
REVISI 2017
(RPP) PRASIKLUS
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
No Kompetensi Indikator
3.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 3.1.1 Mengamalkan nilai-nilai pancasila
Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam dalam kehidupan sehari-hari.
kehidupan sehari-hari.
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, 2.1.1 Mengikuti gotong royong yang ada
dan rela berkorban sesuai nilai-nilai sila di masyarakat.
Pancasila.
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila 3.1.1 Menjelaskan cara mengikuti
dalam kehidupan sehari-hari. gotong royong secara benar.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai 4.1.1 Membuat laporan tentang gotong
Pancasila dalam kehidupan royong yang ada di masyarakat.
sehari-hari
Muatan : IPS
No Kompetensi Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis 3.1.1 Menunjukkan kondisi geografis
Indonesia sebagai negara kepulauan/ pulau-pulau di Indonesia.
maritim dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi serta transportasi.
No Kompetensi Indikator
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik 4.1.1 Mempresentasikan kondisi
geografis Indonesia sebagai negara geografis pulau-pulau yang ada di
kepulauan/maritim dan agraris serta indonesia.
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi
serta transportasi.
No Kompetensi Indikator
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 3.1.1 Mencari ide pokok yang terdapat
lisan dan tulis. pada bacaan.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok 4.1.1 Menuliskan hasil ide pok yag di
pikiran dalam teks tulis dan lisan dapat dari teks.
secara lisan, tulis, dan visual.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamatigambar peta, siswa dapat mengidentifikasi kondisi geografis pulau-
pulau di Indonesia secara tepat.
2. Dengan membuat informasi, siswa dapat menyebutkan kondisi geografis wilayah
Indonesia secara benar.
3. Dengan eskplorasi, siswa dapat mengidentifikasi perilaku-perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila secara benar.
4. Dengan membaca, siswa menemukan contoh perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur dalam sila-sila pancasila yaitu gotong royong secara benar.
5. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok bacaan secara tepat
D. .MATERI
1. Peta Indonesia.
2. Kondisi geografis pulau-pulau di Indonesia.
3. Perilaku yangs sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
4. Teks tentang gotong royong.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
A. Ayo Mengamati
Siswa menuliskan kondisi geografis pulau-pulau besar di
Indonesia. Untuk memudahkan siswa dalam
mengerjakan kegiatan ini, guru mengarahkan siswa
untuk melakukan studi pustaka.
Siswa diminta untuk mencari informasi dan data melalui
buku, majalah, surat kabar, maupun artikel di internet.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alternatif jawaban:
B. Ayo Berdiskusi
Setelah mengetahui kondisi geografis masing-masing
pulau di Indonesia, siswa membuat kesimpulan
mengenai kondisi geografis Indonesia secara umum.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Alternatif Jawaban
C. Ayo Membaca
Siswa membaca teks yang berjudul Gotong Royong
Modal Dasar Pembangunan.
Alternatif Jawaban:
D. Ayo Berlatih
Siswa membuat paragraf berdasarkan ide pokok yang
ada pada buku siswa.
E. Ayo Renungkan
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Sikap apa yang
kamu pelajari pada hari ini? Apakah kamu sudah
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari?
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c.Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
1) Disiplin
2) Tanggung jawab
3) Peduli
4) Percaya Diri
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan pada
buku siswa.
Format Penilaian
c. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
a. Rubrik Mencari Tahu
H. PENGAYAAN
a. Pengayaan
Isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan pemahaman dan pengalamanmu sendiri!
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 1 Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
2. Gambar/Slide tentang nilai-nilai pancasila.
3. Gambar/slide tentang letak geografis pulau-pulau yang adadi indonesia.
4. Buku, gambar, teks, peta Indonesia
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
(RPP) SIKLUS I
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan : SBdP
No Kompetensi Indikator
3.1 Memahami gambar cerita. 3.1.1 Menjelaskn cerita yang terdapat
pada gambar.
4.1 Membuat gambar cerita. 4.1.1 Membuat cerita yang berbetuk
gambar.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.1 Menyebutkan cir-ciri hewan
pada hewan dan manusia serta cara vertebrata dan avertebrata.
memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Membuat bagan tentang cir-ciri
manusia dan hewan. hewan vertebrata dan avertebrata.
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar , siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan percaya diri.
2. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengetahui ciri-ciri hewan vertebrata dan
avertebrata.
3. Dengan membaca, siswa dapat menentukan ide pokok dari masing-masing paragraf
dengan tanggung jawab.
D. MATERI
1. Ciri-ciri hewan vertebrata dan avertebrata.
2. Cara merangkai sebuah cerita.
3. Bacaacn yang berjudul ”siput bukanlah hewan lemah”.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15 menit
kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,
cerita inspirasi dan motivasi. Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menguji Hipotesis
1. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan hasil
laporan ke dalam bentuk lembar kerja siswa yang
diberikan oleh guru.(Mengamati)
2. Guru membimbing siswa menemukan konsep materi yang
dikaji (Mengamati)
Merumuskan Kesimpulan
1. Guru membenarkan jawaban jawaban peserta didik yang
sedikit berbeda dengan maksud dan tujuan pembelajaran
B. Ayo Mengamati
Siswa memerhatikan gambar kelinci yang merupakan
hewan vertebrata dan hewan siput yang merupakan hewan
avertebrata.
C. Ayo Mengamati
Siswa mengamati rangka organ gerak berbagai hewan
avertebrata secara seksama.
E. Ayo Berdiskusi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa menceritakan gambar yang telah dibuatnya
dihadapan guru dan teman-temannya.
Alternatif pembelajaran
Alternatif 1: Guru mempersilakan siswa secara mandiri
dan sukarela
atau yang bersedia untuk bercerita.
Alternatif 2: Guru menunjuk beberapa siswa secara
acak untuk menceritakan gambarnya.
Alternatif 3: Guru meminta siswa untuk bercerita satu
per satu secara bergiliran.
F. Ayo Membaca
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Siswa membaca teks berjudul "Siput Bukanlah Hewan
Lemah".
G. Ayo Berkreasi
Siswa mempelajari beberapa hal mengenai beragam gaya
gambar dan ilustrasi.
H. Ayo Renungkan
Siswa diminta untuk mengingat kegiatan pembelajaran hari
ini dan kembali mengaitkan dengan tema yang sedang
mereka pelajari. Siswa diminta menggambar organ gerak
salah satu hewan avertebrata.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
J. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
1) Disiplin
2) Tanggung jawab
3) Peduli
4) Percaya Diri
b. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis, remedial, dan pengayaan
pada buku siswa.
Format Penilaian
Kisi-kisi Instrument Hasil Belajar pada Ranah Pengetahuan dan Keterampilan dengan Tema
Organ Gerak Hewan dan Manusia
Bobot
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
SPDP 3.1 Memahami gambar cerita. Menjelaskn cerita yang terdapat
C2
pada gambar.
SPDP 4.1 Memahami gambar cerita. Membuat cerita yang berbetuk C2
gambar.
IPA3.1 Menjelaskan alat gerak dan Menyebutkan cir-ciri hewan
fungsinya pada hewan dan manusia vertebrata dan avertebrata.
C1
serta cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia.
IPA 4.1 Membuat model sederhana alat Membuat bagan tentang cir-ciri
C2
gerak manusia dan hewan. hewan vertebrata dan avertebrata.
BI 3.1 Menentukan pokok pikiran Menetukan ide pokok pada masing-
C1
dalam teks lisan dan tulis masing paragraf.
BI 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok Menuliskan ide pokok yang terdapat
pikiran dalam teks tulis dan lisan pada paragraf. C2
secara lisan, tulis, dan visual.
b. Pengayaan
Lakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai hewan. Ambillah salah satu
jenis hewan, kemudian lakukan kajian secara mendalam mengenai hewan yang kamu
pilih tersebut berkaitan dengan:
1. Karakteristiknya
2. Organ geraknya
Setelah membuat kajian, buatlah sebuah artikel dan tampilkan di majalah sekolah atau
majalah dinding di sekolah.
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan : SBDP
No Kompetensi Indikator
3.1 Memahami gambar cerita. 3.1.1 Menceritakan ulang cerita yang
terdapat pada gambar
3.1.2 Menyusun cerita berdasarkan
gambar.
4.1 Membuat gambar cerita. 4.1.1 Menentukan ide pokok sebuah
gambar
4.1.1 Membuat sebuah cerita dari gambar.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.1 Menjelaskan alat gerak dan 3.1.1 Menghafal alat gerak dan fungsinya
fungsinya pada hewan dan manusia pada hewan dan manusia.
serta cara memelihara kesehatan 3.1.2 Menjelaskan cara memelihara
alat gerak manusia. kesehatan alat gerak manusia
3.1.3 Menyebutkan hewan yang termasuk
hewan vertebrata dan hewan yang
termasuk arvebrata.
4.1 Membuat model sederhana alat 4.1.1 Menciptakan model alat gerak dari
gerak manusia dan hewan. kawat
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing paragraf secara
percaya diri.
3. Dengan membandingkan, siswa dapat menyebutkan organ gerak hewan vertebrata dan
hewan avertebrata secara tepat.
D. MATERI
1. Gambar yang di dalamnya menunjukan adanya motivasi
2. Bacaan tentang hewan vertebrata dan avertebrata.
3. Gambar tentang organ gerak hewan.
4. Teks bacaan tentang kupu-kupu
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 15 menit
kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara
selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia,
kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang tergambar pada sampul buku.
Apa judul buku
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Langkah Langkah Pembelajaran 140 menit
Merumuskan Masalah (Mengamati)
1. Guru bertanya mengenai pembelajaran sebelumnya
2. Peserta didik menghubungkan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran hari ini
3. Guru menginformasikan topik pembelajaran yang akan
dipelajari
4. Guru meminta siswa untuk mecermati gambar ilustrasi.
5. Peserta didik memberikan tanggapan terhadap gambar yang
diamatinya.
6. Peserta didik memberikan tanggapan, guru memberikan
penguatan dan penjelasan gambar dan kaitannya dengan
materi yang akan dipelajari.
7. Peserta didik memahami apa yang dimaksud guru, peserta
didik kembali mengamati gambar untuk kemudian
dibandingkan.
Menguji Hipotesis
1. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan hasil laporan ke
dalam bentuk lembar kerja siswa yang diberikan oleh guru.
(Mengamati)
2. Guru membimbing siswa menemukan konsep materi yang dikaji
(Mengamati)
Merumuskan Kesimpulan
1. Guru membenarkan jawaban jawaban peserta didik yang
sedikit berbeda dengan maksud dan tujuan pembelajaran
B. Ayo Berkreasi
Awal pembelajaran dimulai dengan kegiatan motivasi.
Pergunakan gambar (pengamatan gambar) yang tersedia
untuk menstimulus ide, gagasan, dan pendapat siswa.
Kegiatan ini juga dapat digunakan untuk memancing
pemahaman awal peserta didik mengenai gambar cerita.
C. Ayo Membaca
Siswa membaca teks Gerak Kupu-Kupu.
E. Ayo Berkreasi
Setelah membandingkan antara hewan vertebrata dengan
avertebrata, siswa membuat model sederhana salah satu
hewan yang termasuk vertebrata dan salah satu hewan
yang termasuk avertebrata. Model sederhana ini dibuat
dengan bahan kawat.
F. Ayo Renungkan
Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Siswa mengemukakan pendapatnya sesuai dengan
perilaku kesehariannya berkaitan dengan kompetensi-
kompetensi yang sudah dipelajari, dalam hal ini organ
gerak hewan.
Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku menyayangi
hewan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap: Percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
1) Disiplin
2) Tanggung Jawab
3) Peduli
4) Percaya Diri
3. Format Penilaian
a. Pengetahuan
Format Penilaian
Kisi-kisi Instrument Hasil Belajar pada Ranah Pengetahuan dan Keterampilan dengan Tema
Organ Gerak Hewan dan Manusia
No Soal Siklus II Jawaban
1 Hari Menjelang Sore Sudah Saatnya Edo Kembali Sebelum pulang edo
Kerumah. Namun Sebelum Pulang Edo Mambantu Pak membantu pak rudi
Rudi Membersihkan Kendang Kelinci, Kandang Kelinci Di membersihkan kandang
Bersihkan Untuk Menjaga Kebersihan Kelinci. kenci
Yang Merupakan Pokok Pikiran Pada Alenia Diatas Adalah
…………
2 Kalimat Pengambang Pada Bacaan Diatas Ada………… 2
Buah.
3 Dalam Membuat Gambar Cerita Kita Harus Mengetahui Tema
………… Gambar Cerita.
4 Gambar Yang Melebih-Lebihkan Atau Mengubah Dari Karikatur
Objek Aslinya Disebut Gambar………… Yang
Mengandung Sindiran Tau Kritikan.
5 Alat Gerak Pada Burung Adalah ………… Sayap
6 Alat Gerak Yang Terdapat Pada Ular Adalah ………… Perut
7 Berolahraga Adalah Cara Memelihara Alat Gerak Pada Manusia
…………
8 Kambing Dan Kucing Adalah Hewan Bertulang Belakang Vertebrata
Yang Disebut …………
9 Siput Disebut Hewan ………… Avertebrata
10 Tulang Adalah Organ Gerak ………… Pasif
b. Keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja
a. Mencari Ide Pokok Bacaan
b. Menuliskan Ide Pokok dari Bacaan
Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….
Nama : ……………………………..
Kelas / Semester :V/I
Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran :4
Indikator
PKN
3.1.1 Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.2 Menjelaskan cara mengikuti gotong royong secara benar.
IPS
3.1.1 Menunjukkan kondisi geografis pulau-pulau di Indonesia.
BAHASA INDONESIA
3.1.1 Mencari ide pokok yang terdapat pada bacaan.
Nama : ……………………………..
Kelas / Semester :V/I
Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran :5
Indikator
SBDP
3.1.1 Menjelaskan cerita yang terdapat pada gambar.
IPA
3.1.1 Menyebutkan ciri-ciri hewan vertebrata dan avetebrata.
BAHASA INDONESIA
3.1.1 Menentukan Ide Pokok Pada Masing-Masing paragraf.
Nama : ……………………………..
Kelas / Semester :V/I
Tema : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Sub Tema : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran :6
Indikator
BAHASA INDONESIA
3.1.1 Menujukkan pokok pikiran sebuah Paragraf.
SBDP
3.1.1 Menceritakan ulang cerita yang terdapat pada gambar.
3.1.2 Menyusun cerita berdasarkan gambar.
IPA
3.1.1 Menghafal alat gerak hewan dan fungsinya pada manusia.
3.1.2 Menjelaskan cara memelihara kesehatan alat gerak manusia.
3.1.3 Menyebutkan hewan yang termasuk vertebrata dan hewan yang termasuk Avertebrata.
Hasil
Kegiatan
Aspek yang Diamati Pengamatan
Pembelajaran
Ya Tidak
Melakukan proses AKTIFITAS GURU
pembelajaran A. Tahapan Orentasi
dengan 1. Guru mengkondisikan siswa agar siap
menggunakan melaksanakan proses pembelajaran. √
model pembelajaran 2. Guru mengajak siswa untuk berdo’a secara
bersama dan mengecek kehadiran siswa. √
Inkuiri
3. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk
berfikir memecahkan masalah. √
4. Guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar
yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. √
5. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran pada pertemuan kali ini dengan √
model pembelajaran inkuiri.
6. Guru menjelaskan pentingnya topik untuk
memotivasi belajar siswa √
B. Tahap Merumuskan Masalah
7. Guru hanya memberikan topik yang akan
dipelajari. √
8. Guru bersama-sama kepada siswa untuk
merumuskan masalah sesuai dengan topik √
pembelajaran.
C. Tahap Merumuskan Hipotesis
9. Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang √
berkaitan dengan rumusan masalah yang sudah
dikerjakan.
D. Tahap Mengumpulkan Data
10.Guru memberi kesempatan pada siswa
mendemonstrasikan teks bacaan yang sesuai √
dengan masalah yang dikaji.
11.Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengidentifikasi isi yang ada dalam teks bacaan √
dengan tanya jawab.
12.Guru mencari informasi yang terdapat dalam
merumuskan masalah. √
13.Guru memberikan kebebasan siswa untuk
berinisiatif dan bertindak dalam mengumpulkan √
data.
14.Guru membimbing siswa dalam proses diskusi. √
15.Guru mengarahkan siswa untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis √
dalam diskusi.
16.Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang √
dapat mendorong siswa berpikir untuk mencari
informasi yang dibutuhkan.
E. Tahap Menguji Hipotesis
17. Guru memberikan siswa untuk menyampaikan √
hasil kelompoknya secara bergantian
18. Guru membimbing siswa menemukan konsep √
materi yang dikaji.
F. Tahap Merumuskan Kesimpulan
19. Guru menunjukkan pada siswa mana data yang √
relevan
AKTFITAS SISWA
1. Siswa menemukan berbagai masalah yang √
akan dikaji sesuai dengan topik.
2. Siswa merumuskan berbagai perkiraan √
kemungkinan jawaban dari permasalahan yang
dikaji.
3. Siswa merumuskan hipotesis. √
4. Siswa mencoba membaca pada teks bacaan √
5. Siswa aktif mencari data. √
6. Siswa kreatif dalam mencari data dari sumber
lain. √
7. Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan
masalah yang dikaji. √
8. Siswa menghargai pendapat teman. √
9. Siswa menganalisis data secara sederhana √
10. Siswa menemukan konsep materi yang dikaji √
dengan bimbingan guru.
11. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan √
materi yang telah di pelajari
12. Siswa melaksanakan tugas dengan tertib √
Jumlah 26 5
Presentase 83%
Observer
Hasil
Kegiatan
Aspek yang Diamati Pengamatan
Pembelajaran
Ya Tidak
Melakukan proses AKTIFITAS GURU
pembelajaran A. Tahapan Orentasi
dengan 1. Guru mengkondisikan siswa agar siap
menggunakan melaksanakan proses pembelajaran. √
model pembelajaran 2. Guru mengajak siswa untuk berdo’a secara
bersama dan mengecek kehadiran siswa. √
Inkuiri
3. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk
berfikir memecahkan masalah. √
4. Guru menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar
yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. √
5. Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran pada pertemuan kali ini dengan √
model pembelajaran inkuiri.
6. Guru menjelaskan pentingnya topik untuk
memotivasi belajar siswa √
B. Tahap Merumuskan Masalah
7. Guru hanya memberikan topik yang akan
dipelajari. √
8. Guru bersama-sama kepada siswa untuk
merumuskan masalah sesuai dengan topik √
pembelajaran.
C. Tahap Merumuskan Hipotesis
9. Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang √
berkaitan dengan rumusan masalah yang sudah
dikerjakan.
D. Tahap Mengumpulkan Data
10.Guru memberi kesempatan pada siswa
mendemonstrasikan teks bacaan yang sesuai √
dengan masalah yang dikaji.
11.Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengidentifikasi isi yang ada dalam teks bacaan √
dengan tanya jawab.
12.Guru mencari informasi yang terdapat dalam
merumuskan masalah. √
13.Guru memberikan kebebasan siswa untuk
berinisiatif dan bertindak dalam mengumpulkan √
data.
14.Guru membimbing siswa dalam proses diskusi. √
15.Guru mengarahkan siswa untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis √
dalam diskusi.
16.Guru mengajukan berbagai pertanyaan yang
dapat mendorong siswa berpikir untuk mencari
informasi yang dibutuhkan. √
E. Tahap Menguji Hipotesis
17. Guru memberikan siswa untuk menyampaikan √
hasil kelompoknya secara bergantian
18. Guru membimbing siswa menemukan konsep √
materi yang dikaji.
F. Tahap Merumuskan Kesimpulan
19. Guru menunjukkan pada siswa mana data yang √
relevan
AKTFITAS SISWA
1. Siswa menemukan berbagai masalah yang √
akan dikaji sesuai dengan topik.
2. Siswa merumuskan berbagai perkiraan √
kemungkinan jawaban dari permasalahan yang
dikaji.
3. Siswa merumuskan hipotesis. √
4. Siswa mencoba membaca pada teks bacaan √
5. Siswa aktif mencari data. √
6. Siswa kreatif dalam mencari data dari sumber √
lain.
7. Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan
masalah yang dikaji. √
8. Siswa menghargai pendapat teman. √
9. Siswa menganalisis data secara sederhana √
10. Siswa menemukan konsep materi yang dikaji √
dengan bimbingan guru.
11. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan √
materi yang telah di pelajari
12. Siswa melaksanakan tugas dengan tertib √
Jumlah 31
Presentase 100%
Observer
Persentase
No Nama
Siklus I Siklus II
1 Adya Virgina D 60% 75%
2 Ahmad Nabil 80% 80%
3 Airini Melani Putri 60% 80%
4 Algiyasri Luthfi D 80% 85%
5 Alifatul Husaini 55% 80%
6 Andre Setiawan 65% 85%
7 Arumi Fathehana A 55% 80%
8 Bunga Yetriyani 65% 75%
9 Fahlan Amanda A 65% 77%
10 Farel Yusfa 80% 75%
11 Fhatiya Rumaysha 55% 75%
12 Habibi Ramadani 80% 85%
13 Johan Juanda 60% 70%
14 Kenzo Namara 80% 85%
15 Kirana Althafunnisa 80% 90%
16 Muhammad Ikbal 80% 85%
17 Nikmatul Akbar J 65% 85%
18 Putri Nurul Syafina 80% 80%
19 Rahmad Afdol I 65% 75%
20 Ratu Adri N 80% 85%
21 Rangga Saputra 75% 85%
22 Rohim 65% 80%
23 Sayyidina Asyraf 80% 85%
24 Shindi Febiola S 65% 75%
25 Yorien Allesandra 80% 95%
26 Yuga Mei Saputra 65% 90%
Rata-rata 70% 81%
Nilai Tertinggi 80% 95%
Nilai Terendah 55% 75%
Lampiran 12
Lampiran 15
DOKUMENTASI
2. PELAKSANAAN PRETEST
3. PENGARAHAN GURU SEBELUM MELAKSANAKAN SIKLUS I