Professional Documents
Culture Documents
Buku Pedoman Tahfidz Juz 30 New
Buku Pedoman Tahfidz Juz 30 New
يِ َٖبْٞ ص َ سزَّ ٍخ ِ ِ ىَِْ رََْب َه اى ِع ْي ٌَ إِالَّ ثٜأَ ِخ
ُص ْحجَخُ َٗ ٌٌ َٕ اخزِ َٖب ٌد َٗ ِد ْس
ْ َٗ ص ٌ َر َمب ٌء َٗ ِح ْش:ُب ٍ ََٞثِج
ُ
ٍُ سزَب ٍر َٗط ْ٘ ُه صَ ٍَب ْ أ ُ
“Wahai saudaraku..
Ilmu tidak akan diperoleh kecuali
dengan enam perkara yang akan
saya beritahukan perinciannya:
(1) Kecerdasan
(2) Semangat
(3) Sungguh-sungguh
(4) Punya biaya
(5) (belajar) dengan ustadz
(6) waktu yang lama.”
( IMAM ASY-SYAFI’I)
1
Lihat surat al-Qomar
3 Buku Pedoman Tahfidz Al-Qur’an Smpi-PK Muh Delanggu
3. Memperbanyak do’a
Para siswa penghafal al-Qur’an dianjurkan memperbanyak do’a
khususnya dalam waktu mustajab, agar Allah berkenan menjaga ayat-
ayat suci dalam dirinya seperti mampu menghafalkan al-Qur’an dan
mengamalkannnya dalam kehidupan. Saat-saat sujud, sepertiga malam
terakhir, juga pasca muraja’ah ialah momentum terbaik dalam berdoa.
4. Semangat beramal
Ini adalah bagian terpenting yang sangat ditekankannya oleh al-
Qur’an dan sunnah, serta cara terbaik dalam menjaga hafalan.2
C. PERUSAK HAFALAN
Diantara amalan-amalan yang dapat merusak hafalan yaitu :
1. Perbuatan maksiat
Ini adalah hal paling tercela bila dikerjakan oleh penghafal al-
Qur’an. Selain berpotensi merusak dan menghilangkan hafalan,
pelaku ini juga sebagai orang zhalim yang amat merugi.
2. Kurang muraja’ah
Yang dapat merusak atau bahkan menghilangkan hafalan ialah
kurangnya muraja’ah.
3. Ujub dan riya
Penyakit ini dapat perhatian serius dari para ulama, khususnya
ahli Qur’an.
2
Adi Hidayat, metode Taisir 30 hari hafal Qur’an. Bekasi: institut Quantum Akhyar,
2018
4 Buku Pedoman Tahfidz Al-Qur’an Smpi-PK Muh Delanggu
D. KRITERIA PENGHAFAl AL QUR’AN
1. Penghafal Zhalim
Ini adalah jenis penghafal yang sangat dicela, tidak mampu
menjadikan ayat-ayat al-Qur’an yang telah dihafal sebagai
penunjuk hidupnya. Golongan pertama ini disebut al-Qur’an
dengan yang paling merugi.3
2. Penghafal muqtashid
Yaitu penghafal yang belum mampu beramal sempurna
berdasarkan ayat yang telah dihafal, baru sekedar mengulang dan
menerapkan untuk pribadi. Penghafal Qur’an seperti ini hendaknya
meningkatkan kualitas diri dengan mengamalkan al-Qur’an dalam
kehidupanya.
3. Penghafal yang mampu berbagi
Ini adalah golongan terbaik dari kalangan ahli al-Qur’an.
Selain hafal, golongan ini juga mampu berbagi dan mengamalkan
ayat-ayat yang telah dihafal.
E. ADAB MENGHAFAL QUR’AN
Imam an-Nawawi menulis dalam kitab at-tibyan beberapa adab
utama para penghafal Qur’an. Yaitu sebagai berikut:
1. Hendaknya para penghafal al-Qur’an senantiasa menjaga wudhu
dan bersiwak (menggosok gigi) dalam setiap interaksinya dengan
al-Qur’an, baik saat hafalan ataupun muroja’ah.
3
Lihat Q. S ke-17 ayat 82)
5 Buku Pedoman Tahfidz Al-Qur’an Smpi-PK Muh Delanggu
2. Hendaknya para penghafal Qur’an memilih tempat yang bersih
dan suci. Masjid ialah tempat terbaik yang disepakati para ulama
karena menghimpun berbagai kemuliaan dan keberkahan.
3. Dianjurkan menghadap kiblat agar lebih menghadirkan
kekhusyukan dan ketawadhu’ an.
4. Membiasakan beristi’adzah, memohon perlindungan kepada
Allah dari berbagai gangguan setan yang mungkin hadir dalam
proses hafalan.
5. Berpenampilan terbaik sebagai penghormatan terhadap
kemuliaan dan keagungan.
F. METODE
1. Klasikal; pada metode ini pengampu tahfidz bisa melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengampu tahfidz mengkondisikan siswa
b. Pengampu tahfidz mencontohkan bacaan al-Qur’ dengan
memulai membaca ayat al-Qur’an yang akan dihafal setelah
itu ditiru oleh siswa secara bersamaan.
2. Privat; pada metode ini para siswa maju satu persatu menghadap
ke pengampunya untuk setoran hafalan yang sudah dihafal,
kemudian guru pengampu mengoreksi salah/benarnya, baik
bacaan maupun hafalan siswa.
JUZ 30
Penilaian
Nama Surat Ayat Tanggal Hafalan Ket. Paraf
An-Nas 1-Akhir
Al-Falaq 1-Akhir
Al-Ikhlas 1-Akhir
Al-Lahab 1-Akhir
An-Nasr 1-Akhir
Al-Kafirun 1-Akhir
Al-Kautsar 1-Akhir
Al-Ma'un 1-Akhir
Al-Quroisy 1-Akhir
Al-Fiil 1-Akhir
Al-Humazah 1-Akhir
Al-'asr 1-Akhir
At-Takatsur 1-Akhir
Al-Qoriah 1-Akhir
Al-'Adiyat 1-Akhir
Al-Zalzalah 1-Akhir
1-4
Al-Bayinah 5-6
1-8
Al-Qodr 1-Akhir
1-10
Al-Alaq 1-19
Al-Insyiroh 1-akhir
Ad-Dhuha 1-akhir
1-11
Al-Lail
1-21
1-9
As-Syam
1-15
1-7
Al-Balad 8-15
1-20
1-9
Al-Fajr 10-15
16-19
20-23
1-30
Al-Infithor 8-13
1-19
1-7
At-Taqwir
8-15
At-Taqwir 16-23
1-29
1-10
11-20
Abasa 21-29
30-37
1-42
1-9
10-16
An-Naziat
17-25
1-32
33-39
An-Naziat
1-46
1-10
11-17
18-24
An-Naba’
1-30
31-37
1-40
1. Dzikir
(33x) للا
ِ َُس ْج َحب
ُ
ِٔ اىُّْش ُْ٘ ِسْٞ ََبّب َ ثَ ْعـ َذ ٍَب أَ ٍَبرََْب َٗإِىٞ أَ ْحٛا ْى َح َْ ُذ ِ َّللِ اىَّ ِز
Artinya : “Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah
ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan” (HR. Bukhari dan
Muslim)”
ذ
ِ بخ ْ َ قٛ
َ ط َو ا ْى َح ْ اَ ْى َح َْ ُذ ِللِ اىَّ ِز
ِاَ ْى َح َْ ُذ ِلل
َُ ْش َح َُ َل للاٝ
Kemudian orang yang bersin juga mengucap doa lagi sebagai berikut.
ِس ٌِ للا
ْ ِث
Artinya : “Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada
kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka”.
8. Doa saat lupa baca doa sebelum makan
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan
minum serta menjadikan kami memeluk agama islam”.
10. Doa setelah minum
اَ ْل َح ْو َُدَِهللَِاَل َّ ِذىْ َ َج َعلَوَُع ََْذبًاَفُ َراتًاَبِ َرحْ َوتِ ِوَ َولَ ْنٍََجْ ََع ْلوَُ ِه ْلحً اَاُ َجا ًجاَبِ ُذنُوْ ِبنَا
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini
(minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak
menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-dosa kami”.
11. Doa sebelum belajar
َِْٞصبىِ ِح ْ َٗ فَ َْٖبْٜ ِْاس ُص ْق
َّ ٍَِِ اىْٜ ِْاخ َع ْي ْ َٗ ، ِع ْيَبَِّٜس ِّة ِص ْد
Artinya : “Ya Alloh Tambahkanlah aku ilmu, Dan berilah aku karunia
untuk dapat memahaminya, Dan jadikanlah aku termasuk golongannya
orang-orang yang shoolih. Ya Alloh kabulkanlah do’aku ini”.
ْ اس ُص ْقَْب
َُٔاخزَِْبث ْ َٗ بطال ِ َاس ُص ْقَْب ارِّـجَبعَٔ َٗأَ ِسَّب ا ْىج
ِ َبط َو ث َّ اَىيَّ ُٖ ٌَّ أَ ِسَّب ا ْى َح
ْ َٗ ق َحقّب
َل اىُّْش ُْ٘ ُسْٞ ََب َٗثِ َل َّ َُ ْ٘دُ َٗاِىَْٞب َٗثِلَ َّ ْحْٞ س ْ َاَى ّٰيّ ُٖ ٌَّ ثِلَ ا
َ ٍْ َصجَ ْحَْب َٗثِ َل ا
Artinya : “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan
waktu petang, dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu
juga kami akan kembali.”
ّٰ
ِ ََ َل ا ْىْٞ ََب َٗ ِث َل َّ َُ ْ٘دُ َٗاِىٞصجَ ْحَْب َٗ ِثلَ َّ ْح
ُشْٞ ص َ ٍْ َاَىيّ ُٖ ٌَّ ثِ َل ا
ْ ََْب َٗثِ َل اْٞ س
Artinya : “Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan
waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga
kami akan kembali.”
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung dari godaan syetan laki-laki dan
syetan perempuan”.
َ ٕ اَ ْرٙ
ْٚ ِّ َٗعَبفَبٙ ْاالَ َرَّْٚت َع ْ ُغ ْف َشاَّ َل ا ْى َح َْ ُذ ِللِ اىَّ ِز
َ ٕ أَ ْرٛ
ْٜ ِّ َٗعَبفَبٙ ْاألَ َراَِّْٚت َع ْ س ٌِ للاِ اىَّ ِز
ْ ِ ث.
َٗالَقُ َّ٘ ٍحْٚ ٍِِّْ ِش َح ْ٘ ٍهْٞ ِٔ ٍِِْ َغْٞ ِْ َ َٕ َزا َٗ َس َصقْٚ ِّسب ْ اَ ْى َح َْ ُذ ِ ّٰ ّللِ اىَّ ِز
َ َمٙ
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan
memberi rizeki dengan tiada upaya dan kekuatan dariku”
ِّ فَ َحٜـ
ْ ِسـِْ ُخيُق
ٜـ ْ ِسـ ْْذَ َخ ْيق
َّ اَىيَّ ُٖـ ٌَّ َم ََب َح
ْٜ ِْ ِٔ َٗأَثِ ْجْٞ ِ فْٜ ِ َٗثَب ِسكْ ىْٜ ِّسب ِ َٗأَ ْفِٜ َٗثَجِّذْ ثِ ِٔ ىَ َٖبرْٜ ِش َّذ ثِ ِٔ ىِثَّز
َ ِص ْح ثِ ِٔ ى ُ َٗ ْٜ ِّسَْب ْ َض ثِ ِٔ أ ْ َِّٞاَىيَّ ُٖ ٌَّ ث
ََِِْٞ َآ أَ ْس َح ٌَ اى َّشا ِحٝ ِٔ ْٞ ََعي
Artinya : “Ya Allah putihkan gigiku dan kuatkan gusiku, serta kuatkan
lahatku (daging yang tumbuh di atas langit-langit mulut) dan fasihkan
lidahku dengan siwak itu serta berkatilah siwak tersebut dan berilah
pahala aku karenanya wahai Dzat paling mengasihi diantara para
pengasih.”
ٙ
ْ سب ِسَ َٝ َِْ ُّ ْ٘سا َٗعْٚ س َْ ِع َ ْٚ ِ ُّ ْ٘سا َٗفٙ ْ ص ِش َ َ ثْٚ ِ ُّ ْ٘سا َٗفْٚ ِّسبَ ِ ىِٚ ُّ ْ٘سا َٗفِٚ قَ ْيجْٚ ِاخ َع ْو ف ْ ٌَّ ُٖ ّاَى ّٰي
ْ َٗ ُّ ْ٘ساْٚ ِ ُّ ْ٘سا َٗ َخ ْيفْٚ ٍِ ُّ ْ٘سا َٗاَ ٍَبْٚ ِ ُّ ْ٘سا َٗر َْحزْٚ ِ ُّ ْ٘سا َٗفَ ْ٘قْٚ ِْْٞ َِ َٝ َُِّْ ْ٘سا َٗع
ُّ ْ٘ساْٚ ِّاخ َع ْو ى
ِ للاِ الَ َح ْ٘ َه َٗالَقُ َّ٘حَ اِالَّ ثِبللَٚس ٌِ للاِ رَ َ٘ َّم ْيذُ َعي
ْ ِث
َُْ٘ ُ َسثَّْب ىَ َُ ْْقَيِجََِْٚ َٗاَِّّآ اِىِّٞس َّخ َشىََْب َٕ َزا َٗ ٍَب ُمَّْبىَُٔ ٍُ ْق ِش ْ س ْج َحبَُ اىَّ ِز
َ ٙ ُ
ة
ِ ش َْ َو َ ٙاَ ْى َح َْ ُذ ِللِ اىَّ ِز
َّ َخ ََ ََ اىٙ َٗاىَّ ِزَِّٚٗ َ اٙ َٗاىَّ ِزََِْٚ َسي
ِٔ ْٞ ِ اَىي ُٖ ٌَّ ثَب ِسكْ ف، َٗالَقُ َّ٘ ٍحٍِِّْٚ ِش َح ْ٘ ٍهْٞ ٕ َزا ٍِِْ َخْٚ َِْ َس َصقٙ
ْ اَ ْى َح َْ ُذ ِللِ اىَّ ِز
Artinya : “Segala puji bagi Allah, yang telah memberi rizqi kepadaku
dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku, ya Allah semoga Engkau
berkahi pada rizkiku”
Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan
kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka”.
ْ َاَىيَّ ُٖ ٌَّ أ
َشْٞ َّبفِعب َغ،عبْٝ ئب ٍَ ِشْٝ ثب ٍَ ِشْٞ ثب ٍُ ِغْٞ سقَِْب َغ
ِ َشْٞ عَب ِخال َغ،بس
آخو ٍّ ض
َ
Artinya :“Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan
tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan.
Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR. Abu Daud)
36. Bacaan doa untuk kedua orang tua
ص ِغ ْي َرا ِ َّ اَل ّٰلّ ُه َّم ا ْغ ِف ْرلِ ْي َولَِوالِ َد
َ ي َو ْار َح ْم ُه َما َك َم َاربَّيَان ْي
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu
dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku
diwaktu kecil”
37. Doa Mohon Ampunan Dosa Untuk Kedua Orang Tua
,ص ِغ ْي ًرا
َ َّ اَل ّٰلّ ُه َّم ا ْغ ِف ْرلِ ْى َولَِوالِ َد
ى َو ْار َح ْم ُه َما َك َما َربَّيَانِ ْى
ِاَ ْى َح َْ ُذ ِلل