Professional Documents
Culture Documents
Kebijakan Kurikulum Merdeka-MI
Kebijakan Kurikulum Merdeka-MI
PENINGKATAN
KURIKULUM MERDEKA
MUTU PENDIDIKAN
3 Struktur
DIREKTORAT
Kurikulum MI (KMA 347 Tahun2022)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN
Sumber: Kepmendikbud No.262 TahunPENDIDIKAN,
2022 tentang PerubahanKEBUDAYAAN, RISET,
atas keputusan menteri pendidikan, DAN
kebudayaan,
Nomor 56/M/2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI
riset, dan teknologi
Keputusan Menteri Agama RI No. 347 Tahun 2022 tentang PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA MADRASAH
Daftar Isi
3 Struktur
DIREKTORAT SEKOLAHKurikulum MI (KMA 347 Tahun
MENENGAH 2022)
PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN
Sumber: PENDIDIKAN,
Kepmendikbud No.262 Tahun 2022 tentang PerubahanKEBUDAYAAN, RISET,
atas keputusan menteri pendidikan,
Nomor 56/M/2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
DAN
kebudayaan, TEKNOLOGI
riset, dan teknologi
Kurikulum diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan
pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang
pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
SOSIALISASI
Pra pandemi
Pandemi
2020 - 2021
Pandemi
2021 - 2022
Pemulihan
pembelajaran 2024
2022 - 2024
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 Kurikulum 2013, Kurikulum 2013, Penentuan kebijakan
Kurikulum Darurat Kurikulum Darurat, dan Kurikulum Darurat, dan kurikulum nasional
(Kur-2013 yang Kurikulum Prototipe Kurikulum Merdeka berdasarkan evaluasi
disederhanakan) di SP dan SMK PK sebagai opsi bagi terhadap kurikulum
semua satuan pada masa pemulihan
pendidikan pembelajaran
PENINGKATAN
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang
MUTU PENDIDIKAN
sudah disediakan.
Dalam rangka memberikan kesempatan lebih luas kepada Satuan Pendidikan untuk melakukan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
pendaftaran atau mempertimbangkan kembali pilihan IKM pada tahun ajaran 2022/2023,
maka Kemendikbudristek dan Kemenag melakukan perpanjangan masa pendaftaran sampai
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
dengan 30 April 2022.
PENDIDIKAN MENENGAH 7
Kepmendikbudristek No
262 sbg Pengganti No 56
SOSIALISASI
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
SOSIALISASI
• KMA No 347 Tahun 2022 tentang Pedoman IKM
pada Madrasah
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
• Keputusan Kepala BSKAP No 033/H/KR/2022 –
Capaian Pembelajaran
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
• Keputusan
DIREKTORAT Kepala
JENDERAL BSKAP
PENDIDIKAN NoDINI,
ANAK USIA 009/H/KR/2022 - DAN
PENDIDIKAN DASAR,
Dimensi_E_SE_PPP PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Arah Perubahan Kurikulum
SOSIALISASI
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
Kurikulum Merdeka?
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
SOSIALISASI
untuk pengorganisasian
PENINGKATAN
pembelajaran merupakan
MUTU PENDIDIKAN
wewenang satuan
pendidikan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH 17
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kegiatan bermain sebagai Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan Program peminatan/ Dunia kerja dapat terlibat dalam Capaian pembelajaran
proses belajar yang utama mendasar dan pemahaman perkembangan teknologi penjurusan tidak pengembangan pembelajaran pendidikan khusus dibuat
SOSIALISASI
Penguatan literasi dini
dan penanaman karakter
melalui kegiatan bermain-
holistik:
• Untuk memahami
lingkungan sekitar, mata
digital, mata pelajaran
Informatika menjadi mata
pelajaran wajib
diberlakukan
Di kelas 10 pelajar
menyiapkan diri untuk
Struktur lebih sederhana dengan
dua kelompok mata pelajaran, yaitu
Umum dan Kejuruan. Persentase
hanya untuk yang memiliki
hambatan intelektual
PENINGKATAN
menentukan pilihan mata kelompok kejuruan meningkat tidak memiliki hambatan
bacaan anak digabungkan sebagai Informatika disiapkan untuk pelajaran di kelas 11. Mata dari 60% ke 70% intelektual, capaian
mata pelajaran Ilmu membantu guru-guru pemula, pelajaran yang dipelajari pembelajarannya sama
Fase Fondasi untuk
Pengetahuan Alam dan sehingga guru mata pelajaran serupa dengan di SMP Penerapan pembelajaran dengan sekolah reguler
meningkatkan kesiapan Sosial (IPAS) tidak harus berlatar belakang berbasis projek dengan yang sederajat, dengan
MUTU PENDIDIKAN
bersekolah pendidikan informatika Di kelas 11 dan 12 pelajar mengintegrasikan mata pelajaran menerapkan prinsip
• Integrasi computational mengikuti mata pelajaran dari
Pembelajaran berbasis terkait. modifikasi kurikulum
thinking dalam mata Pembelajaran berbasis Kelompok Mapel Wajib, dan
projek untuk penguatan pelajaran Bahasa projek untuk penguatan profil memilih mata pelajaran dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) Sama dengan pelajar di
profil Pelajar Pancasila Indonesia, Matematika, Pelajar Pancasila dilakukan kelompok MIPA, IPS, Bahasa, menjadi mata pelajaran wajib sekolah reguler, pelajar di
dilakukan melalui kegiatan dan IPAS minimal 3 kali dalam satu dan Keterampilan Vokasi minimal 6 bulan (1 semester). SLB juga menerapkan
perayaan hari besar dan tahun ajaran sesuai minat, bakat, dan pembelajaran berbasis
perayaan tradisi lokal • Bahasa Inggris sebagai
aspirasinya Pelajar dapat memilih mata projek untuk menguatkan
mata pelajaran pilihan
pelajaran di luar program Pelajar Pancasila dengan
Pembelajaran berbasis
Pembelajaran berbasis keahliannya mengusung tema yang
projek untuk penguatan profil
projek untuk penguatan profil sama dengan sekolah
Pelajar Pancasila dilakukan
Pelajar Pancasila dilakukan Alokasi waktu khusus projek reguler, dengan
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN syarat kelulusan
untuk peningkatan soft skill
(karakter dari dunia kerja)
karakteristik dan
kebutuhan pelajar di SLB
PENDIDIKAN MENENGAH 21
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
3 Struktur
DIREKTORAT SEKOLAHKurikulum MI (KMA 347 Tahun
MENENGAH 2022)
PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN
Sumber: PENDIDIKAN,
Kepmendikbud No.262 Tahun 2022 tentang PerubahanKEBUDAYAAN, RISET,
atas keputusan menteri pendidikan,
Nomor 56/M/2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
DAN
kebudayaan, TEKNOLOGI
riset, dan teknologi
Kerangka Dasar
SOSIALISASI
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
Satuan pendidikan dan pendidikan memiliki keleluasaan
untuk:
● memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh
kurikulum operasional yang sudah disediakan
pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik
peserta didik, atau
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ● menyusun sendiri perangkat ajar sesuai dengan
karakteristik peserta didik
(Kepmen 162/2021 tentang Program Sekolah Penggerak
PENDIDIKAN MENENGAH 23
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
SOSIALISASI
Jenjang PAUD Jenjang SMP
PENINGKATAN
• Fase Fondasi (TK B) • Fase D (Kelas 7-9 SMP)
MUTU PENDIDIKAN
Jenjang SD Jenjang SMA/SMK
• Fase A (Kelas 1-2 SD) • Fase E (Kelas 10 SMA)
• Fase B (Kelas 3-4 SD) • Fase F (Kelas 11-12 SMA)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I
(asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
* Diikuti oleh peserta didik sesuai
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dengan agama masing-masing.
Alokasi per tahun Alokasi Projek TOTAL JP PER
1 JP = 35 menit
per tahun
(minggu) TAHUN
** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
SOSIALISASI
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
108 (3)
108 (3)
36
36
144
144
Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
Tari). Peserta didik memilih 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
PENINGKATAN
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
108 (3)
108 (3)
36
36
144
144
Teater, atau Seni Tari).
MUTU PENDIDIKAN
Bahasa Indonesia
Matematika
216 (6)
144 (4)
72
36
288
180
per tahun sebagai mata pelajaran
pilihan
PJOK 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144 **** Total JP tidak termasuk mata
1. Seni Musik pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
2. Seni Rupa Lokal, dan/atau mata pelajaran
3. Seni Teater tambahan yang diselenggarakan oleh
4. Seni Tari satuan pendidikan.
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal
DIREKTORAT SEKOLAH
72 (2) ***
MENENGAH PERTAMA
72***
DIREKTORAT JENDERAL Total****:
PENDIDIKAN 828 (23)ANAK USIA
252 DINI, PENDIDIKAN
1080 DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas 2
(asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
Alokasi pertahun Alokasi Projek TOTAL JP PER agama masing-masing.
1 JP = 35 menit
per tahun
(minggu) TAHUN
** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
SOSIALISASI
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
108 (3)
36
36
144
144
Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
atau Seni Tari).
PENINGKATAN
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
108 (3)
108 (3)
108 (3)
36
36
36
144
144
144
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu
atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
MUTU PENDIDIKAN
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
144 (4)
252 (7)
36
72
180
324
sebagai mata pelajaran pilihan.
SOSIALISASI
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
108 (3)
108 (3)
36
36
144
144
Tari). Peserta didik memilih 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari).
PENINGKATAN
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila
108 (3)
108 (3)
144 (4)
36
36
36
144
144
180
*** Paling banyak 2 (dua) JP per
minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
MUTU PENDIDIKAN
Bahasa Indonesia
Matematika
IPAS
216 (6)
180 (5)
180 (5)
36
36
36
252
216
216
per tahun sebagai mata pelajaran
pilihan.
SOSIALISASI
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
PENINGKATAN
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*
MUTU PENDIDIKAN
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
96 (3) 32 128
JP per tahun sebagai mata pelajaran
pilihan.
Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160
**** Total JP tidak termasuk mata
Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224
pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
Matematika 160 (5) 32 192
Lokal dan/atau mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 160 (5) 32 192
tambahan yang diselenggarakan oleh
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128 satuan pendidikan.
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
96 (3) 32 128
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***
Muatan Lokal
PENDIDIKAN MENENGAH
64 (2) *** - 64***
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Total****: 928 (29) 224 1152
Muatan Lokal
Satuan pendidikan dan/atau Muatan lokal dapat dilakukan
SOSIALISASI pemerintah daerah dapat
menambahkan muatan tambahan:
melalui tiga metode:
3 Struktur
DIREKTORAT SEKOLAHKurikulum MI (KMA 347 Tahun
MENENGAH 2022)
PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN
Sumber: PENDIDIKAN,
Keputusan Menteri Agama RI KEBUDAYAAN,
No. 347 Tahun 2022 tentang RISET,
PEDOMAN IMPLEMENTASI DAN
KURIKULUM PADATEKNOLOGI
MADRASAH
Struktur Kurikulum MI adalah sebagai berikut:
SOSIALISASI
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
• Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit
untuk kelas I – V
PENINGKATAN
Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya hanya merupakan alat perhitungan perpekan,
v
bukan satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. Dalam hal ini madrasah memiliki
MUTU PENDIDIKAN
kewenangan yang bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam memperhitungkan kebutuhan
waktu belajar siswa. Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan pekan atau capaian
pembelajaran berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa.
v Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan ketersediaan waktu di madrasah
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN
v Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya
PENDIDIKAN MENENGAHsesuai kebutuhan belajar siswa,misalnya
pembelajaran konvensional,
KEMENTERIAN pembelajaran
PENDIDIKAN, berbasis proyekRISET,
KEBUDAYAAN, untuk satu
DAN mata pelajaran atau kolaborasi
TEKNOLOGI
beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema, pembelajaran model blok untuk satu kompetensi
dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain yang dirancang oleh madrasah.
SOSIALISASI
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN
SOSIALISASI
PENINGKATAN
MUTU PENDIDIKAN Terima kasih