You are on page 1of 8

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN NORMAL

PADA Ny “U” Umur 28 Th G2 P1 A0 H1 DI PMB


BADRIAH KHALIDI, SKM, M.M.Kes

Masuk PMB. H/Tgl : Selasa , 6 juni 2023


Jam : 21.30 WIB

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Identitas Ibu Identitas Suami
Nama : Ny “U” Tn “L”
Umur : 28 Tahun 34 Tahun
Gol. Darah : - -
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Pedagang
Agama : Islam Islam
Alamat : Mangguang Mangguang
No.Telpon : -

B. Riwayat Kehamilan
Hamil ke / Tgl haid
: Kedua : 26- 8- 2022
G2 P 1 A 0 terakhir
Jumlah anak Perkiraan
: 1 : 2 – 6- 2023
hidup persalinan
Usia anak Riwayat
Tidak Ada Penyakit
terakhir penyakit
: 2,5 Tahun : Menular,Menurun Dan
ibu /
Menahun
keluarga
Kehamilan ini
: Ya
direncanakan
Kehamilan ini
: Ya
diinginkan
Mengikuti kelas
: Tidak
ibu
Memanfaatkan
: Tidak Tahu
kelas ibu

C. Deteksi Dini Risiko Tinggi Dan Tanda Bahaya Kehamilan


*Berilah tanda (√) sesuai kondisi ibu
1. Risiko Tinggi Pada Ibu Hamil
1 Umur ibu kurang dari 20 Tahun - 11 Riwayat persalinan caesar -
Riwayat keguguran berulang
2 Umur ibu lebih 35 Tahun - 12 -
(lebih dari 1 kali)
Riwayat melahirkan bayi besar
3 Kehamilan ke-4 atau lebih - 13 -
(lebih dari 4 Kg)
Usia anak terakhir kurang dari 2
4 - 14 Riwayat melahirkan anak kembar -
Tahun
Riwayat melahirkan janin mati
5 Ibu pendek (TB < 145 cm) - 15 -
atau dengan kelainan bawaan
Ibu menderita penyakit (Asma,
Ibu tampak kurus / LILA < 23,5 DM, jantung, hipertensi, TBC,
6 - 16 -
cm atau BB < 45 Kg Gangguan Ginjal, Anemia, PMS,
Malaria, tiroid, dll)
Terlalu lambat hamil pertama (≥ 4 Terlalu lama hamil lagi (≥ 10
7 - 17 -
tahun) tahun)
Riwayat persalinan dengan Riwayat persalinan dengan
8 - 18 -
Ekstrasi Vakum (EV) tranfusi darah
Riwayat persalinan dengan
9 - 19 Riwayat persalinan kurang bulan -
manual plasenta
10 Riwayat IUFD - 20 Riwayat persalinan lebih bulan -
2. Tanda Bahaya Kehamilan (Pada Kehamilan Sekarang)
Ibu tidak mau makan dan atau
1 - 11 Ibu mengeluh sesak nafas -
muntah terus menerus
2 Perdarahan lewat jalan lahir - 12 Demam / panas tinggi -
3 Pusing yang hebat - 13 Kejang -
Bengkak pada kaki sampai tangan
4 - 14 Keluar air ketuban -
dan wajah
Nyeri dada / ulu hati / jantung
5 - 15 Gerakan janin berkurang -
berdebar-debar
6 Letak melintang - 16 Presentasi bokong -
7 Gemeli - 17 Hidramnion -
8 Tekanan darah tinggi - 18 Anemia (Hb < 11 gr%/dl) -
9 Diare berulang - 19 Batuk lama ≥ 2 minggu -
Terasa sakit pada saat kencing /
10 keputihan / gatal di daerah - 20 Sulit tidur dan cemas berlebihan -
kemaluan

D. RIWAYAT KELAHIRAN SAAT INI


Kelahiran ke / P 2 A 0 H 2 : kedua
Tanggal kelahiran / Pukul : 7 Juni 2023
Umur Kehamilan : 38-39 Minggu
Pendamping Kelahiran : Suami, keluarga
Transportasi Kelahiran : Motor
Tempat Kelahiran : PMB
Penolong Kelahiran : Bidan
Cara Kelahiran : Normal
Tindakan Induksi Kelahiran : Tidak
Keadaan Ibu : Sehat
Komplikasi Saat Kelahiran : ( - ) Distosia Bahu
( - ) Retensio Plasenta
( - ) Perdarahan
( - ) Ruptura Uteri
Riwayat Rujukan : Tidak
Tanggal Dirujuk : -
Alasan Rujukan : ( ) Pre-eklampsia
( ) Perdarahan
( ) KPD
( ) Infeksi
( ) Penyakit yang menyertai : Jantung,
Asma, Diabetes Melitus, Thiroid, Epilepsi
( ) Lain-lain
Dirujuk Ke : -
Tindakan sementara saat merujuk : ( ) Pemasangan infus
( ) Pemberian Obat
( ) Tidak ada
Penggunaan JKN : umum

E. LINGKUNGAN DAN PERILAKU


1. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Pemenuhan Nutrisi Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
a. Tidur malam paling sedikit
a. Pola gizi seimbang : Ya : Ya
6-7 jam
b. Tidur siang atau berbaring
a. Porsi lebih banyak dari
: Ya 1-2 jam posisi tidur miring : Ya
sebelum hamil
kiri
c. Makan beragam makanan Setiap c. Bersama suami melakukan : Ya
:
(variasi makanan) hari stimulasi pada janin
d. Kebiasaan Konsumsi Buah : Setiap dengan sering mengelus-
dan Sayur hari elus perut ibu dan
mengajak janin berbicara
e. Kebiasaan konsumsi protein Setiap d. Hubungan seksual selama
: : Ya
hewani hari kehamilan
Personal Hygiene Aktifitas fisik
a. Cuci tangan dengan sabun
dengan air mengalir sebelum
: Sering a. Beraktifitas sesuai kondisi : Ya
makan dan sesudah
BAK/BAB
b. Menyikat gigi teratur b. Suami membantu untuk
minimal setelah sarapan dan : Sering melakukan pekerjaan : Ya
sebelum tidur sehari-hari
c. Mengikuti senam hamil
c. Mandi 2x sehari : Sering : Tidak
sesuai anjuran nakes
d. Bersihkan payudara dan
: Sering
daerah kemaluan
e. Ganti pakaian dalam setiap
: Ya
hari

2. Lingkungan dan Perilaku yang merugikan kesehatan


1 Ibu sering terpapar asap 5. Bagaimana lingkungan tempat tinggal
: Ya
. rokok atau polusi ibu?
2 Beban pekerjaan ibu terlalu a. Kebiasaan cuci
: Tidak : Ya
. berat tangan pakai sabun
3 Kebiasaan minum jamu b. Kepemilikan jamban
: Tidak : Ya
. atau obat tanpa resep dokter c. Sumber Air Bersih
Memiliki hewan
4 peliharaan / lingkungan d. Sarana pembuangan
: Tidak : Ya
. sekitar dekat dengan Air Limbah (SPAL)
perternakan
e. Sarana pembuangan
: Ya
sampah

F. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum (Sumber Buku KIA)
No Tanggal Kunjungan
Jenis Pemeriksaan
. TM 1 TM 2 TM 3 TM 3
1 Keadaan Umum Ibu Baik Baik Baik Baik
2 Berat Badan 64 Kg 68Kg 70 Kg 72 Kg
3 Tinggi Badan 160 Cm 160 Cm 160 Cm 160 Cm
4 Tekanan Darah 120/72 mmHg 121/92 mmHg 114/63 mmHg 120/70 mmHg
5 Status TT - - TT 3 -
6 Lingkar Lengan Atas 30 Cm 30 Cm 31 Cm 31 Cm
(LILA)
7 Tinggi Fundus Uteri Ball + Ball + 25 Cm 32 Cm
8 Presentasi Janin - - Let.Kep Let.Kep
9 Tablet Fe Ada Ada Ada Ada
10 Test Laboratorium
Sederhana
a. Hb 12 gr% - - -
b. Protein Urine Negatif - - -
c. Glukosa Urine Negatif - - -
d. Gula Darah 90 - - -
11 Ditawari Test HIV Ya (NR) - - -
12 Konseling Ada Ada Ada Ada
13 Rujukan Tidak Tidak Tidak Tidak
II. INTERPRETASI DATA
a. Kepala
1. Rambut
Warna : Hitam
Kebersihan : Bersih
Mudah rontok/tidak : Tidak mudah rontok
2. Telinga
Kebersihan : Bersih dan tidak ada pengeluaran serumen
Gangguan pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
3. Mata
Konjungtiva : Tidak ikterik
Sklera : Tidak anemis
Kebersihan : Bersih
Kelainan : Tidak ada kelainan
4. Hidung
Kebersihan : Bersih, tidak ada pengeluaran cairan
Polip : Tidak ada
5. Mulut
Warna bibir : Merah, tidak pucat
Integritas jaringan : Tidak kering
Kebersihan lidah : Bersih
Gangguan pada mulut : Tidak ada gangguan pada mulut
b. Leher
Pembesaran kelenjer limfe : Tidak ada pembesaran limfe
c. Dada
Simetris / tidak : Simetris ka.ki
Payudara simetris / tidak : Simetris ka.ki
Nyeri : Tidak nyeri
Hiperpigmentasi : Tidak ada hiperpigmentasi areola
Kolostrum : Ada
Keadaan puting : Menonjol
Kebersihan puting : Bersih
d. Perut
Inspeksi :
Bentuk : Tidak pembesaran yang abnormal dan sesuai UK
Bekas luka operasi : Tidak terdapat luka bekas operasi
Striae : Terdapat strie alba
Linea : Terdapat linea nigra
TFU : 32 Cm
Palpasi
Leopold I : Pada bagian atas abdomen teraba kurang bundar, lunak, dan tidak
melenting kemungkinan bokong janin
Leopold II : Pada bagian kanan abdomen teraba panjang, keras, memapan kemungkinan
punggung janin. Pada bagian kiri abdomen teraba tonjolan kecil
kemungkinan ekstemitas janin.
Leopold III : Pada bagian bawah abdomen teraba bulat, keras, dan melenting
kemungkinan kepala janin
Leopold IV : Divergen
TBBJ : 3100 gr
DJJ : 142x/m
e. Ekstremitas
1. Atas
Kelainan : Tidak ada kelainan
Kebersihan : Bersih
2. Bawah
Oedema : Tidak ada oedema
Varises : Tidak ada varices
Perkusi reflek patella : Positif
f. Genital
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran pervagina : Pendarahan post partum
Tanda Infeksi vagina : Tidak ada
g. Anus
Haemorroid : Tidak ada
Kebersihan : Bersih

III. MENENTUKAN DIAGNOSA POTENSIAL


a. Diagnosa Kebidanan
Ny “U” umur 28 tahun G2 P1 A0 H1, UK : 38-39 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine, dengan inpartu
kala 1 fase aktif
DS : Ibu mengatakan berusia 28 tahun
Ibu mengatakan ini kehamilan kelima
Ibu mengatakan HPHT tanggal 26 -08 - 2022
DO : KU : Baik
Kesadaran : CM
Vital sign : TD : 100/70 mmHg, S : 36, 2 0C, N : 80x/m, P : 20x/m, BB : 72 Kg, TB : 160 Cm
Px. Leopold : Leopold I : TFU Pertengan px-pusat
Leopold II : Puka
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Divergen
TFU Mc Donald : 3100 gr
DJJ : 142x/m
Kontraksi : 4x dalam 10 menit lama 45 detik
Portio : Tipis, lunak, tidak kaku
Penurunan : HIII
Pembukaan : 8 Cm
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Denominator : UKK
b. Masalah
Ibu cemas menghadapi persalinannya
DS : Ibu mengatakan takut menghadapi persalinannya
DO : Ibu tampak kesakitan

IV. MENENTUKAN TINDAKAN ANTISIPASI/SEGERA


Tidak ada penangan tindakan segera pada Ny “U” karena tidak ada kasus kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan segera selama proses persalinan.

V. MEMBUAT PERENCANAAN
1. Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga/suami
Rasional :
Meminta persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan dengan menandatangani form persetujuan yang
tersedia.

2. Jelaskan hasil pemeriksaan dan kemajuan persalinan


Rasional :
Ibu harus mengetahui keadaan diri dan janinnya sehingga ibu dapat lebih kooperatif terhadap tindakan dan
anjuran dari petugas kesehatan/bidan.
3. Jelaskan kepada ibu dan keluarga pentingnya persiapan calon pendonor darah, jika sewaktu-waktu ibu
mengalami komplikasi dan perlu untuk dirujuk serta perlu transfusi darah.
Rasional :
Ibu harus mempersiapakan pendonor darah yang bergolongan darah sama dengan ibu agar mempersiapkan
diri jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk transfusi darah.
4. Berikan Asuhan Sayang Ibu Kala I
a. Berikan dukungan dan semangat serta menghadirkan suami untuk mendampingi ibu dalam proses
persalinan
Rasional :
Dukungan dan semangat dari petugas kesehatan/bidan dan menghadirkan suamiakan membatu menambah
motivasi ibu dalam menghadapi persalinan.
b. Ajarkan tekhnik relaksasi dan pengaturan napas terutama saat ada kontraksi
Rasional :
Tekhnik Relaksasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri dengan memberikan jaringan
suplai O2 yang cukup.
c. Memasase punggung ibu
Rasional :
Dengan memasase punggung ibu merangsang titik tertentu di sepanjang meridian medulla spinalis yang
ditransmisikan melalui serabut saraf besar ke formatio retikularis, thalamus dan sistem limbic tubuh akan
melepaskan endorfin. Endorfin merupakan neurotransmitter atau neuromodulator yang menghambat
pengiriman rangsang nyeri dengan menempel kebagian reseptor opiat pada saraf dan sumsum tulang
belakang sehingga dapat memblok pesan nyeri ke pusat yang lebih tinggi dan dapat menurunkan sensasi
nyeri.
d. Beri intake nutrisi dan cairan yang adekuat
Rasional :
Dengan asupan nutrisi dan cairan yang adekuat akan memberi energi bagi tubuh sehingga dapat
memudahkan proses persalinan terutama tenaga saat meneran.
e. Anjurkan pengosongan kandung kemih jika ibu ingin BAK
Rasional :
Kandung kemih yang penuh menyebabkan hasil pemeriksaan yang tidak akurat, memperlambat turunnya
kepala janin ke jalan lahir, dan memberi perasaan yang tidak nyaman pada ibu.
f. Atur posisi ibu senyaman mungkin
Rasional :
Mengatur posisi ibu senyaman mungkin untuk mengurangi efek rasa nyeri pada ibu dan tetap
memperhatikan posisi yang baik dalam penurunan kepala bayi.
5. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf
Rasional :
Dengan partograf memudahkan dalam pengambilan keputusan klinis dan rencana tindakan selanjutnya
terjadap klien.
6. Siapkan alat-alat, obat-obatan serta keperluan ibu dan bayi
Rasional :
Ibu sudah berada pada fase aktif kala I yaitu pembukaan 4 cm dan kemajuan persalinan juga baik sehingga
perlu dilakukan persiapan untuk pertolongan persalinan ibu.

VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga/suami
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan kemajuan persalinan
3. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga pentingnya persiapan calon pendonor darah, jika sewaktu-waktu ibu
mengalami komplikasi dan perlu untuk dirujuk serta perlu transfusi darah
4. Memberikan Asuhan Sayang Ibu Kala I
a. Memberikan Dukungan dan semangat pada ibu serta menghadirkan suami untuk mendampingi ibu
b. Mengjarkan tekhnik relaksasi dan pengaturan napas terutama saat ada kontraksi
c. Memasase punggung ibu
d. Memberikan Intake nutrisi dan cairan yang adekuat
e. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih jika terasa ingin BAK
f. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin
5. Memantau kemajuan persalinan dengan partograf
6. Menyiapkan alat-alat, obat-obatan serta keperluan ibu dan bayi

VII. EVALUASI
1. Informed consent telah dilakukan oleh ibu dan keluarga/suami
2. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
3. Calon pendonor darah telah di persiapkan oleh suami dan keluarga
4. Asuhan sayang ibu kala 1 telah diberikan
5. Pemantauan persalinan dengan partograf telah di catat
6. Alat dan obat-obatan telah di persiapkan
Kala II Persalinan Pukul 22.10 WIB
S : Ibu menyatakan nyeri semakin sering, semakin lama, ingin BAB dan ingin meneran
O : Keadaan Umum : Baik, terlihat tanda-tanda KALA II yaitu : Dorongan ingin meneran, tekanan pada
anus, perineum, menonjol, vulva dan anus membuka, His : 5x10x50", DJJ 140x/menit. Pukul :
22.10 WIB periksa dalam : partio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban utuh, persentasi kepala,
penurunan hodge IV posisi ubun-ubun kecil kiri depan dengan kepala croning 5-6 cm.
A : Inpartu Kala II
P : Perencanaan, implementasi dan evaluasi yang telah dilakukan :
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga ibu sudah saatnya melahirkan dan
pembukaan sudah lengkap, ketuban sudah pecah, kepala bayi sudah tampak dan ibu sudah boleh
mengeran.
E → ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Mendekatkan alat-alat, obat-obatan, perlengkapan ibu dan bayi
E → alat-alat, obat-obatan, perlengkapan ibu dan bayi telah didekatkan
3. Memakai pelindung diri, celemek, masker, kaca mata, sepatu boat, handscoon.
E → alat pelindung diri telah digunakan.
4. Mengajarkan ibu teknik mengeran yang baik seperti yang dibimbing sebelumnya yaitu meneran seperti
BAB keras pada saat ada his dengan merangkul kedua paha dengan tangan dimasukkan kedalam lipatan
siku kaki, kepala diangkat dengan mata melihat ke perut dan mata jangan dipejamkan dan berhenti saat
tidak ada his
E → ibu meneran dengan baik.
5. Memberikan dukungan dan pujian kepada ibu, memuji ibu pada saat meneran dan ibu terlihat semangat
untuk meneran karena didampingi oleh suami.
E → dukungan dan pujian kepada ibu telah diberikan
6. Melakukan pemecahan ketuban, memimpin ibu meneran, menolong persalinan kala II melahirkan bayi
setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva tangan kanan menahan perineum
dengan kaki bersih dan kering. Tangan kiri menahan puncak kepala bayi untuk menahan posisi refleksi
dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernafas cepat dan dangkal.
Setelah kepala bayi lahir dengan lembut, menyeka muka, mulut dan hidung bayi, dengan kain atau kasa
yang bersih. Periksa kemungkinan ada lilitan tali pusat, menunggu hingga kepala bayi melakukan
putaran paksi luar secara spontan. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, periksa lilitan tali pusat,
pegang kepala bayi secara biparietal. Menganjurkan ibu meneran saat kontraksi berikutnya dengan
lembut menarik kepala bayi ke arah perineum untuk melahirkan bahu anterior dan mengarah ke simpysis
untuk melahirkan bahu posterior. Setelah kedua bahu di lahirkan, melakukan sanggah susur hingga
seluruh tubuh bayi lahir. Menyelipkan jari telunjuk diantara kedua tungkai kaki bayi lalu meletakkan
diatas perut ibu. Penanganan bayi baru lahir, melakukan penilaian, apakah bayi menangis kuat atau
bernafas tanpa kesulitan, apakah bayi bergerak kesulitan. Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan
bagian lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti kain basah dengan kain yang
kering.
E → Pukul 22.30 WIB bayi lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin perempuan, berat badan 2518
gram, panjang badan 45 cm, anus (+), Cacat (-).

Kala III Persalinan Pukul 22.40 WIB


S : Ibu mengatakan perut masih terasa sakit
O : Keadaan Umum ibu baik, Td 120/80 mmHg, R: 22x/menit, N: 80x/menit, S: 360C Palpasi: TFU:
sepusat. Kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, pendarahan normal kurang lebih 100 cc.
A : Parturient kala III
P : Perencanaan, implementasi dan evaluasi yang telah di lakukan :
1. Memberitahu ibu bahwa bayi sudah lahir, keadaan ibu dalam keadaan baik, dan plasenta akan
dilahirkan.
E → bayi telah lahir dengan normal
2. Memeriksakan fundus untuk memastikan apakah ada janin kedua atau tidak.
E → fundus telah diperiksa dan tidak ada janin kedua
3. Mengosongkan kandung kemih.
E → kandung kemih telah dikosongkan
4. Melakukan manajemen aktif kala II.
E → manajemen aktif kala II telah dilakukan
5. Memberikan suntikan oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 paha bagian luar.
E → suntikan oksitosin telah diberikan secara IM
6. Melakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat.
E → tali pusat telah potong kemudian di jepit
7. Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan memindahkan klem 5-10 cm didepan vulva,
pastikan tanda-tanda plasenta lepas, perubahan bentuk dan tinggi uterus, tali pusat memanjang, adanya
semburan darah tiba-tiba, uterus berkontraksi dengan baik, tangan kiri menahan corpus uteri ke arah
dorso cranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat terkendali, saat plasenta tampak di
introitus vagina kedua tangan menyambut dan memutar plasenta searah jarum jam sehingga selaput
terpilin.
E → penegangan tali pusat terkendali telah dilakukan
8. Melahirkan plasenta, plasenta lahir lengkap dengan selaputnya.
E → plsenta telah dilahirkan dengan selaputnya
9. Melakukan massase fundus uteri agar tidak terjadi atonia uteri sehingga uterus berkontraksi ( fundus
teraba keras) kemudian mengajarkan kepada ibu dan keluarga untuk melakukan sendiri, massage fundus
uteri sudah dilakukan dan fundus teraba keras.
E → massase fundus uteri telah dilakukan
10.Memeriksa kelengkapan plasenta.
E → plasenta lahir dengan lengkap
11.Memeriksa jalan lahir dan robekan pada perineum derajat II yaitu dari mukosa vagina sampai fourchet
posterior,kulit dan otot perineum.
E → tidak ada robekan jalan lahir

Kala IV Persalinan Pukul 23.00 WIB


S : Ibu mengatakan lelah.
O : Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital: TD 120/80 mmHg, N:80x/menit, S: 36°C, TFU sepusat,
kontraksi uterus baik, pendarahan : kurang lebih 50 cc, Kandung Kemih: kosong, Perineum ada robek
derajat II
A : Parturient kala IV dengan robekan jalan lahir derajat II
P : Perencanaan, implementasi dan evaluasi yang telah dilakukan:
1. Memberitahu ibu seluruh hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik, tanda-tanda vital normal, dan akan
dilakukan penjahitan pada robekan jalan lahir.
E → ibu mengetahui kondisinya.
2. Melakukan penjahitan pada luka robek jalan lahir
E → penjahitan telah dilakukan.
3. Melakukan pengecekan ulang dengan menggunakan kassa untuk melihat adanya pendarahan atau tidak.
E → tidak ada pendarahan.
4. Membersihkan ibu dari darah dengan menggunakan air DTT dan melakukan dekontaminasi tempat tidur
dengan larutan klorin
E → ibu telah dibersihkan dan tempat tidur sudah dibersihakan.
5. Merendam alat-alat persalinan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
E → alat telah direndam dalam air klorin
6. Mengobservasi tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, kandung kemih dan pendarahan
tiap 15 menit pada 1 jam pertama postpartum dan sertiap 30 menit pada jam ke 2 postpartum.
E → observasi telah dilakukan
7. Memberikan nutrisi dan hidrasi yang cukup pada ibu.
E → nutrisi ibu terpenuhi
8. Mengajarkan ibu cara massase fundus uteri yaitu dengan cara meletakkan telapak tangan difundus dan
lakukan massase dengan gerakan melingkar lembut sehingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras)
E → massase fundus uteri telah di ajarkan dan telah dilakukan
9. Memberikan ibu suplemen tambahan
E → ibu berjanji segera meminum suplemen tambah darah yang telah diberikan
10.Menjelaskan tanda bahaya bersalin yaitu pendarahan, keluar cairan berbau, demam
E → ibu telah mengetahui tanda bahaya bersalin
11.Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin, minimal setiap 2 jam sekali di kedua
payudara
E → ibu paham dan akan menyusui bayinya sesering mungkin
12.Melakukan pemantauan kala IV telah dilakukan selama 1-2 jam postpartum dan hsil pemantauan tidak
ditemukan tanda-tanda kegawatdaruratan.
E → pemantauan kala IV telah dilakukan

You might also like