You are on page 1of 4

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

KELOMPOK TERNAK SAPI GANDABAYU I

Yang bertanda tangan dibawah ini :


1. Nama :
NIK :
Jabatan :
Alamat lengkap :

Dalam hal ini bertindak atas nama Ketua Kelompok Gandabayu I yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

2. Nama :
NIK :
Alamat lengkap :

Dalam hal ini bertindak atas anggota Kelompok Gandabayu I yang selanjutnya di sebut
PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak bermufakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama pemeliharaan hewan
ternak sapi, dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam 15 (lima belas) pasal , sebagai
berikut:

Pasal 1
Obyek pemeliharaan dalam perjanjian ini adalah hewan ternak sapi yaitu berupa indukan
sapi, dimana sapi tersebut dalam keadaan sehat dan tidak cacat.

Pasal 2
PIHAK PERTAMA menyerahkan sapi kepada PIHAK KEDUA dengan disaksikan 2
(dua) orang saksi yang turut menandatangani perjanjian ini.
Pasal 3
PIHAK KEDUA menyediakan sarana dan prasarana yang dimaksud berupa :
1. Kandang dan perlengkapan lainnya
2. Saluran dan tempat pembuangan kotoran yang memadai

Pasal 4
PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat sapi dengan sebaik-
baiknya

Pasal 5
PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk memberi makan sapi dan menjaga kesehatan
sapi dengan sebaik-baiknya.

Pasal 6
PIHAK KEDUA akan melaporkan kepada PIHAK PERTAMA jika anak sapi telah
pemeliharaan.

Pasal 7
Sistem perguliran temak sapi dilaksanakan dengan cara bergulir dimana penerima temak
diwajibkan memlihara indukan sapi hingga hamil dan melahirkan. Pengembalian sapi induk
setelah umur anak sapi yang dilahirkan beumur 6 bulan.

Pasal 8
PIHAK KEDUA harus menyerahkan indukan sapi tersebut ke calon penggaduh berikutnya
setelah indukan melahirkan dan anak sapi sudah mencapai umur umur 6 (enam) bulan.
Pasal 9
Jika hewan ternak sakit, pihak kedua berkewajiban melaporkan pada PIHAK PERTAMA
dan kedua belah pihak menghubungi/melaporkan perihal tersebut ke Pemerintah Desa atau PPL
peternakan untuk pengobatan dan penyembuhannya, dimana biaya pengobatan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 10

a) Induk sapi yang dipelihara oleh PIHAK KEDUA mati, majir, hilang atau dipotong paksa
karena kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA yang harus
bertanggung jawab untuk mengganti induk sapi tersebut.
b) Apabila ternak indukan yang dipelihara oleh PIHAK KEDUA mati, majir, hilang atau
dipotong paksa yang bukan kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA yang bersangkutan bebas dari tanggung jawabnya dan PIHAK KEDUA atau
kelompok tidak akan mendapatkan pergantian ternak sapi.

Pasal 11

a) Apabila anak sapi mati didalam kandungan atau mati pada saat proses melahirkan yang
bukan karna kesalahan/kelalaian PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA diberi kesempatan
kedua untuk menggaduh.
b) Apabila anak sapi mati didalam kandungan atau mati pada saat proses melahirkan karna
kesalahan/kelalaian PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA harus menyerahkan indukan
sapi tersebut ke calon penggaduh berikutnya

Pasal 12
Sapi akan dijual setelah masa produktif berakhir, dan kemudian akan dibelikan indukan
sapi baru yang masih produktif sesuai harga pasaran

Pasal 13
Anak yang dihasilkan dari induk sapi yang telah digaduh sepenuhya menjadi hak PIHAK
KEDUA

Pasal 14
Kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara kekeluargaan
atas dasar musyawarah dan mufakat.

Pasal 15
Apabila tidak ditemukan kata mufakat, maka proses akan diserahkan kepada pihak yang
berwajib.

Dibuat di :
Tanggal :

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( )
( )

SAKSI-SAKSI

1. (............................)

2. (............................)

3. (............................)

You might also like