You are on page 1of 13

PENTINGNYA MENGAJARKAN SEJARAH HIDUP PARA MARTIR GUNA

MENINGKATKAN KEIMANAN DAN PERILAKU SISWA KRISTEN KELAS VIII

SMP NEGERI 1 NAIPOSPOS

Proposal Penelitian Untuk Tesis Magister

Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Diajukan oleh:

Anrian Simamora

Kepada

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

Proposal Tesis ini ditulis dengan judul: “Pentingnya Mengajarkan Sejarah Hidup Para

Martir Guna Meningkatkan Keimanan Dan Perilaku Siswa Kristen Kelas VIII SMP Negeri 1

Naipospos.” Karena itu penulis akan memaparkan secara berurutan dalam bab pendahuluan

ini tentang: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Penelitian,

Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

A . Latar Belakang

Menurut kamus besar bahasa Indonesia arti kata sejarah adalah “1.asal-ususl, 2.kajian

dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, 3.pengetahuan atau uraian tentang

peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau."1 Atas dasar pengertian ini

maka belajar sejarah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Orang

yang gemar belajar sejarah tentu akan mengerti banyak pengetahuan. Lewat sejarah

seseorang akan mengetahui bagaimana sesuatu keberhasilan di masa yang lampau dapat

dicapai, dan lewat sejarah juga seseorang dapat mengetahui kegagalan dan penyebab

kegagalan di masa yang lampau. Oleh karena itu orang yang telah mempelajari sejarah akan

lebih mengerti dalam mengambil keputusan di dalam menjalani hidup masa sekarang dan

yang akan datang, juga cenderung akan ikut keberhasilan yang terjadi di masa yang lampau.

Sesungguhnya segala aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari sejarah. Di dalam

Wikipedia dicatat bahwa “Ilmu sejarah mempelajari tentang peristiwa masa lalu melalui

artefak, manuskrip, maupun peninggalan lainnya dalam sejarah Indonesia, dunia, zaman kuno

hingga modern. Ilmu sejarah tidak hanya mencakup aspek budaya, namun juga

ekonomi,geografi, sosial politik, bahasa, agama, pariwisata, militer, bahkan teknologi.”2

Sedangkan Roeslan Abdulgani mengatakan “Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan

masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud

untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya

dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah

proses masa depan.”3 Karena itu mempelajari sejarah adalah hal yang sangat penting. Seperti

apa yang disampaikan oleh bapak Soekarno presiden pertama Republik Indonesia dalam

pidatonya pada hari ulang tahun Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966 yang berbunyi

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”4. Pentingnya sejarah bukan hanya soal

berbangsa dan bernegara, tetapi juga dalam soal agama yang menyangkut ke imanan

seseorang. Meski belajar sejarah itu sangat penting, namun pada kenyataannya ada banyak

orang pada saat ini yang tidak tertarik mempelajari sejarah, secara khusus sejarah perjalanan

kehidupan para martir dan misionaris lainnya yang rela mati demi pemberitaan Injil Kristus

kepada seluruh dunia.

Peneliti berani mengatakan hal di atas, karena peneliti telah mencoba wawancara

kepada tiga orang anak SMP kelas 8, diantaranya: Melati Hutauruk, Pado Nainggolan, Sanita

Marbun, peneliti mencoba menanyakan pertanyaan tentang siapakah nama martir di tapanuli?

Mereka tidak mampu menjawab karena mereka tidak tau. Lalu peneliti mencoba bertanya

kembali tentang siapakah misionaris yang menbawa Injil di tanah batak? coba sebutkan.

Mereka pun tidak ada yang mampu menjawab. Hal ini perlu mendapat perhatian, kenapa?

Karena sebagai orang Kristen, tinggal di daerah mayoritas Kristen, namun tidak mengerti

sejarah perkembangan kekiristenan, sesungguhnya ini sangat memilukan hati. Jika hal ini

terus dibiarkan kira-kira seperti apakah kondisi kekristenan pada generasi selanjutnya.

Siapakah yang akan mereka teladani dalam perjuangan iman dan perilaku, apabila mereka

tidak mengetahui perjalanan hidup para martir? Bukankah sebenarnya tujuan dari belajar itu

untuk menjadikan yang diajar ikut menghidupi apa yang dia pelajari? Seperti apa yang
tertuang dalam “Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.”5 Namun pada kenyataannya bagi bayak orang harapan itu belum tercapai,

seperti yang dikatakan oleh Dr. Wina Sanjaya,M.Pd “Ketika anak didik kita lulus dari

sekolah, mereka pintar secara teori, tetapi mereka miskin aplikasi.”6 Yang lebih parahnya lagi

apabila teorinya juga tidak tahu, bagaimana mungkin yang bersangkutan akan mampu dalam

pengaplikasiannya. Apakah hal ini terjadi karena tidak menemukan pengajaran dan metode

yang cukup di sekolah atau mungkin sejarah sudah dianggap tidak lagi penting untuk

dipelajari. Hal inilah yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian ini pada

responden yang lebih banyak lagi.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menghimpun sebanyak mungkin tentang sejarah

hidup para martir, untuk dijadikan materi belajar yang akan diajarkan bagi siswa SMP kelas

8, dengan metode cerita, serta akan mengkaji sejauh mana efisiensi belajar sejarah hidup para

martir terhadap peningkatan keimana dan perilaku siswa. Hal inilah yang menjadi latar

belakang dalam penelitian ini.

B . Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka untuk memperjelas

permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan sejarah hidup para martir?

2. Bagaimana metode mengajarkan sejarah hidup para martir untuk meningkatkan

keimanan dan perilaku siswa?


3. Sejauh mana efisiensi mengajar sejarah hidup para martir dalam meningkatkan

keimanan dan perilaku siswa?

Ketiga hal inilah yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian serta penulisan

tesis ini.

C . Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah ingin:

1. Mendeskripsikan sejarah hidup para martir.

2. Mendeskripsikan metode mengajarkan sejarah hidup para martir.

3. Mendeskripsikan sejauh mana efisiensi mengajarkan sejarah hidup para martir

terhadap peningkatan keimanan dan perilaku siswa?

D . Batasan Penelitian

Untuk menghindari penelitian yang mengambang, maka penelitian ini akan dibatasi

dan hanya akan berfokus pada pokok berikut ini:

1. Pengembangan pembelajaran pada materi pendidikan Agama Kristen dalam keimanan

dan perilaku siswa.

2. Materi yang dipakai adalah fakta sejarah kehidupan para martir.

3. Penelitian akan dilakukan kepada anak kelas 8 SMP Negeri 1 Naipospos

E . Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perkembangan

pendidikan di Indonesia, secara khusus dalam ilmu Pendidikan Agama Kristen.


2. Secara praktis, siswa dapat mengetahui fakta sejarah kekristenan, dan akan

mengetahui banyak tokoh kristen yang dapat menjadi panutan dan teladan dalam

hidup kerohanian dan jasmani.

3. Secara praktis, bagi sekolah dan guru sebagai bahan pertimbangan dalam membuat

kebijakan dalam program kerja yang berkaitan dengan pemanfaatan media mengajar.

4. Bagi peneliti, menjadi dorongan untuk meningkatkan pengetahuan tentang fakta

sejarah dari perjalanan kehidupan para martir.

F . Sistematika Penulisan

Ada pun sistematika penulisan tesis ini sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, yaitu membahas secara berurutan tentang: Latar Belakang,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika

Penulisan.

Bab II. Landasan Teori, Membahas tentang: Tinjauan Pustaka, Landasan Teori

Bab III. Metode Penelitian, Membahas tentang: Metode Penelitian, Lingkungan

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data

Bab IV. Hasi Penelitian dan Pembahasan, membahas tentang: Gambaran Umum

Daerah dan Lokasi Penelitian, Metode mengajarkan sejarah hidup para martir dalam

meningkatkan keimanan dan perilaku siswa, dan efisiensi mengajarkan sejarah hidup para

martir meningkatkan keimanan dan perilaku siswa.

Bab V. Penutup, Membahas tentang: Kesimpulan dan Saran


BAB II

LANDASAN TEORI

A . Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, penulis akan mencoba mengaitkan dengan beberapa karya tulis

ilmiah terdahulu, sehingga ditemukan keterkaitan antara kara tulis tersebut. Ada pun karya

tulis yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tesis Anwar, dari Universitas Hasanuddin, dengan judul: Membangun Karakter

Peserta Didik Melalui Proses Pendidikan Di SMA Negeri 10 Maros. Dalam tesis ini dibahas

bagaimana memahami bentuk karakter peserta didik, bagaimana metode pembinaan karakter

peserta didik, peran pendidik dalam mewujudkan karakter peserta didik. Dan hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa untuk membangun karakter peserta didik dibutuhkan kerjasama,

antara kepala sekolah, pendidik dan komite sekolah dengan mewujudkan visi dan misi

sekolah.

Jurnal Kristin Agustina Sihotang,Mahisar Romauli Simanjuntak, Selamat Karo-karo

dan Heryanto dari Universitas Darma Agung Medan. Dengan judul: Pengaruh Pendidikan

Agama Kristen Terhadap Pertumbuhan Iman Siswa SMSS Kristen Immanuel Medan.

Adapun kesimpulan dalam jurnal tersebut ialah Pemanfaatan Pendidikan Agama Kristen di

SMAS Kristen Immanuel Medan T.A 2022 Adalah sangat tinggi, Pertumbuhan iman siswa di

SMAS Kristen Immanuel Medan T.A 2022 Tinggi da nada upaya yang signifikan antara

komunikasi yang efektif guru dan siswa dengan sikap rohani siswa SMAS Kristen Immanuel

Medan.

Dari tinjauan pustaka di atas terdapat persamaan dan perbedaan dengan apa yang

sedang diteliti oleh peneliti, ada pun persamaannya ialah sama-sama menekankan

pertumbuhan iman dan karakter siswa, sedangkan letak perbedaanya ialah terdapat pada

focus metode yang dipakai dalam meningkatkan iman dan karakter siswa.
B . Landasan Teori

1 . Sejarah

1.1.Pengertian Sejarah

1.2.Manfaat Sejarah

2 . Martir

2.1.Definisi Martir

3.1.Daftar Martir

3 . Iman

3.1.Pengertian Iman

3.2.Manfaat Iman

4 . Perilaku

4.1.Defenisi perilaku

4.2.Cara membentuk perilaku

BAB III

METODE PENELITIAN

Penetapan metode penelitian adalah bagian penting dalam melakukan penelitian juga

dalam menulis karya ilmiah. Sebab melalui metode inilah penelitian dapat dipahami dan

dijalankan dengan baik dan dan benar.

A . Metode Penelitian

Ada pun metode yang akan dipakai dalam melakukan penelitian ini ialah metode

penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln, kata kualitatif “menyatakan penekanan

pada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya, dalam istilah-
istilah kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensi. Para peneliti kualitatif menekankan sifat

realitas yang dikonstruk secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dan apa yang

distudi dan kendala-kendala situasional yang membentuk inkuiri.”7 Dalam penelitian

kualitatif ini peneliti memilih disain studi kasus. Studi kasus menurut Bogdan dan Bikhen

artinya “suatu kajian yang rinci tentang satu latar, atau subjek tunggal, atau satu tempat

penyimpanan dokumen, atau satu peristiwa tertentu. Definisi lain mengatakan studi kasus

adalah eksaminasi sebagian besar atau seluruh aspek-aspek potensial dari unit atau kasus

khusus yang dibatasi secara jelas (atau serangkaian kasus). Suatu kasus itu bisa berupa

individu, keluarga, pusat kesehatan masyarakat, rumah perawat atau suatu organisasi.”8

Selain itu, dalam penelitian ini juga akan menggunakan studi literatur. Studi literatur artinya

“penelitian yang menggunakan kepustakaan”9 baik berupa buku-buku yang mendukung

penelitian, juga kutipan-kutipan dari tulisan-tulisan kecil. Dengan demikian, penulis akan

meneliti Pentingnya Mengajarkan Sejarah Hidup Para Martir Guna Meningkatkan Keimanan

Dan Perilaku Kristen Bagi Siswa Kelas 8 Di Smp Negeri 1 Naipospos.

B . Lingkungan Penelitian

Demi menjaga keabsahan suatu penelian yang dilakukan, maka dipandang perlu untuk

mencantumkan lingkungan penelitian tersebut.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 8 SMP Negeri 1 Naipospos yang terletak di

kelurahan pargarutan kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian ini, mulai dari persiapan penelitian,

pembagian angket, observasi dan analisa hasil penelitian sampai pada kesimpulan

ialah sekitar tiga sampai empat bulan.


3. Sumber Data

Yang menjadi responden dalam penelitian ini ialah seluruh kelas 8 yang hadir di SMP

Negeri 1 Naipospos.

C . Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Angket adalah “daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang

untuk jawaban bagi setiap pertanyaan” Peneliti akan mempersiapkan daftar

pertanyaan yang berkaitan dengan pokok penelitian, serta membagikannya kepada

partisipan atau responden dalam penelitian ini, dengan tujuan memperoleh data.

2. Observasi

Observasi ialah “peninjauan secara cermat” peneliti akan mencermati melalui hasil

data bagaimana kondisi keimanan dan perilaku siswa sebelum dan sesudah

dilaksanaknya pengajaran sejarah hidup para martir.

3. Kepustakaan

Untuk mendukung berjalanya penelitian ini, peneliti juga akan mengambil kutipan

dari buku-buku atau tulisan resmi yang mana topik pembahasanya berkaitan dengan

topik penelitian ini.

D . Teknik Analisa Data

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A . Gambaran Umum Daerah dan Lokasi Penelitian

1. Daerah Penelitian

2. Lokasi Penelitian
B . Metode Mengajarkan Sejarah Hidup Para Martir Dalam Meningkatkan Keimanan

dan Perilaku Siswa

C . Efisiensi Mengajarkan Sejarah Hidup Para Martir Dalam Meningkatkan Keimanan

Dan Perilaku Siswa

BAB V

PENUTUP

A . Kesimpulan

B . Saran

Endnote

Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA

A.Tucker Ruth, Dari Yerusalem Sampai Tanah Papua, Surabaya: Momentum, 2020

Tong Stephen, From Faith To Faith, Surabaya: Momentum, 2008.

Tong Stephen, Iman Dan Agama, Surabaya: Momentum, 2008.

Matalu Yanto Muriwali, Dogmatika Kristen Dari Prespektif Reformed, Malang: Gerakan

Kebangunan Kristen Reformed, 2017.

Kuyper Abraham, Iman Kristen dan Problema Sosial, Surabaya: Momentum, 2014.

M.Pd. Sanjaya Wina, H. Dr. Prof. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:

Kencana, 2011.

M.Pd. Sanjaya Wina Dr. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana. 2029.

Lebar E. Lois, Proses Belajar Mengajar Kristian dan Kurikulum Yang Alkitabiah, Malang:

Gandum Mas, 2006.

Ahmadi Abu H. Drs. Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

M.Pd.K Purba Parlaungan P. Paskah, Metode Pembelajaran Pak, Tehnik Mengajar, Diktat,

Batam, Sekolah Tinggi Teologia Basom, 2013

ENDNOTE

1
. Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
. Aplikasi Wikipedia
3
. Aplikasi Wikipedia
4
. Pidato Soekarno
5
. DR. Wina Sanjaya M.Pd, “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan” (Jakarta Kencana
2009) hal.2
6
. DR. Wina Sanjaya M.Pd, “Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan” (Jakarta Kencana
2009) hal.1
7
. Dr. Drs. Rulam Ahmadi, “Metodologi Penelitian Kualitatif” (Yogyakarta 2014) hal.14
8
. Dr. Drs. Rulam Ahmadi, “Metodologi Penelitian Kualitatif” (Yogyakarta 2014) hal.69
9
. W.J.S. Poerwadarminta, “Kamus Umum Bahasa Indonesia” (Jakarta: Balai Pustaka), hal.712

You might also like