You are on page 1of 35

LAPORAN TAHUNAN/AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG SENAM OTARIA


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI - KASSI
Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Ketua Tim
Sumarni, S.ST.,M.Keb
NIDN : 09 170387 03

Anggota
Nahira Kandari, S.ST., M. Keb / NIDN : 09230889 03
Nurfadila Bakareng /A1B219008

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2023

1
HALAMAN PENGESAHAN
Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Otaria Di
Judul Peng-Mas :
Wilayah Kerja Puskesmas Kassi - Kassi.
Pelaksana :
  Nama Lengkap : Sumarni, S.ST.,M.Keb
  NIDN : 09 17038703
  Jabatan Fungsional : Lektor
  Program Studi : D3 Kebidaanan
  Nomor HP : 085 343 891 887
  Alamat surel (e-mail) : Sumarni @unimerz.ac.id
Anggota (1) :
  Nama Lengkap : Nahira, S.ST., M.Keb
  NIDN : 09 23088903
Anggota (2) :
Nama Lengkap : Nurfadilla Bakareng
NIM : A1B219008
Prodi D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Perguruan Tinggi :
Universitas Megarezky
Tahun Pelaksanaan : Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun
Anggaran : Rp. 6.400.000,-

Makassar, 18 Januari 2023


Mengetahui,
Fak. Keperawatan dan Kebidanan
Dekan Ketua Abdimas

Dr. Syamsuriyati, S.ST.,SKM.M.Kes Sumarni, S.ST. M.Keb


NIDN : 09270473 01 NIDN : 09 170387 03

Menyetujui,
Ketua lembaga penelitian/pengabdian*

Ns. Syamsuriyana Sabar, S.Kep.M.Kep.


NIDN : 091511860

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

2
Nama Lengkap dan Gelar Akademik : Sumarni, S.ST. M.Keb

Tempat dan Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 17 Maret 1987

Jenis Kelamin : Perempuan

Program Study : D3 Kebidanan

NIDN : 09 170387 03

Bidang Keahlian : Kebidanan

Kedudukan dalam Tim : Ketua

NO Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana

1 2022 Yayasan
Peningkatan Pengetahuan Ibu

Nifas Tentang Senam Otaria

di Wilayah Kerja Puskesmas

Kassi – Kassi

RINGKASAN

3
Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, Setelah persalinan, dinding perut longgar
karena diregang begitu lama, tetapi akan pulih kembali dalam 6 minggu. Latihan
yang dilakukan pada otot-otot tertentu akan memberi efek aliran darah otot meningkat
sehingga pengangkutan oksigen dan nutrisi lain untuk otot juga ikut meningkat.
Penguatan otot transversus abdominis dapat mengencangkan dinding rahim,
mempercepat involusio uteri dan memperlancar pengeluaran lokhea.

Senam nifas metode Otaria adalah senam nifas modifikasi teknik relaksasi
dan latihan otot abdominis. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tujuan senam nifas
Otaria adalah untuk mempercepat pemulihan dan kebugaran bagi ibu postpartum.
Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah terdiri dari 1 kelompok yang
diberikan latihan senam otaria kemudia dievaluasi kembali tentang pengembalian otot
dan involusio uterinya.

4
PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan

Hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan proposal Pengabdian Masyarakat yang

Tema“ Peningkatan Pengetahuan ibu nifas tentang senam otaria di Wilayah Kerja

Puskesmas Kassi - Kassi ”. Pengmas ini dibuat untuk memenuhi kewajiban salah satu

TRIDARMA Dosen Perguruan Tinggi di Universitas Megarezky.

Penyelesaian proposal pengabdian masyarakat ini tak lepas dari bantuan dan

dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, oleh karena itu, pada kesempatan ini

saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak H. Alimuddin, SH. MH., M.Kn. Selaku Pembina Yayasan pendidikan

Islam Mega Rezky Makassar .

2. Ibu Hj. Suriyani, SH., MH. Selaku ketua Yayasan Pendidikan Islam Mega

Rezky Makassar.

3. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD.,Sp.JP(K) Selaku Rektor

Universitas Megarezky.

4. Ibu Dr. Syamsuriyati, S.ST.,SKM.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan

dan Kebidanan Universitas Megarezky.

5. Ibu Fadjriah Ohorella, S.ST.,M.Kes., M.Keb Selaku ketua Program Studi D3

Kebidanan Universitas Megarezky.

5
6. Kepala Puskesmas Kassi - Kassi dan seluruh Bidan yang membantu kegiatan

pengabdian masyarakat ini.

Dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Pengmas

kegiatan pengabdian masyarakat ini yang tidak sempat disebut satu persatu, terima

kasih untuk semua bantuan dan kerjasamanya, semoga Tuhan membalas semua

kebaikan yang telah diberikan.

Akhir kata dengan segenap kerendahan hati kami mempersembahkan

Pengmas ini dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya

bagi pengembangan dunia kesehatan.

Makassar, Januari 2023

Penulis

6
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL 1

HALAMAN PENGESAHAN 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 3

RINGKASAN 4

PRAKATA 5

DAFTAR ISI 7

DAFTAR LAMPIRAN 8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 9

B. Tujuan 10

C. Sasaran Kegiatan 11

D. Gambaran Umum Objek Pengabdian 11

E. Jadwal Pelaksanaan 11

F. Sumber Dana 12

G. Rincian Biaya 12

H. Penutup 12

BAB II TARGET DAN LUARAN

A. Target 13

B. Luaran 13

BAB III METODE PELAKSANAAN

A. Peserta 14

7
B. Peralatan 14

C. Susunan Acara 14

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

A. Kualifikasi Tim Pelaksana 16

B. Gambaran Struktur Organisasi 16

C. Sumber Daya Alat Atau Fasilitas Pendukung Kegiatan 17

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat 18

B. Pembahasan Hasil Kegiatan 19

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 20

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 21

B. Saran 21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8
DAFTAR LAMPIRAN

1. RINCIAN ANGGARAN
2. SAP
3. SOP
4. MEDIA PENYULUHAN
5. SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
6. BERITA ACARA RAPAT PRODI
7. SURAT TUGAS DOSEN DAN MAHASISWA
8. URAIAN TUGAS
9. LEMBAR KWITANSI
10. SURAT PERNYATAAN PELAKSANAAN KEGIATAN
11. BERITA ACARA KEGIATAN PENYULUHAN
12. DOKUMENTASI
13. LEAFLET
14. LAMPIRAN JURNAL

9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi


semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari Sustainable
Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu
serta kesejahteraan ibu dan anak juga mendapat perhatian khusus dalam
kerangka SDGs dikarenakan angka kematian ibu adalah satu indikator penting
yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat ( Kemenkes RI, 2015).
Pada saat hamil, beberapa otot mengalami penguluran, terutama otot
rahim dan perut. Setelah melahirkan, rahim tidak secara cepat kembali seperti
semula, tetapi melewati proses untuk mengembalikan ke kondisi semula
diperlukan suatu senam, yang dikenal dengan “Senam Nifas” (Huliana, 2003).
Senam nifas atau senam paska melahirkan lebih baik dilakukan
langsung setelah persalinan (dengan konsdisi ibu sehat, yaitu biasanya 6 jam
paska melahirkan). Menjalankan senam kembali memiliki banyak manfaat.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Kesiapan untuk bersenam,
merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan untuk memulai
program kebugaran baru setelah melahirkan (Oeswari, 1999).
Keuntungan ibu dalam melakukan senam nifas, antara lain
memberikan rasa enak badan, turunya berat badan, berkurangnya stress,
berkurangnya warna pucat dan depresi yang mungkin terjadi setelah
melahirkan, berkurangnya masalah tidur karena dapat di bugarkan kembali
dengan senam.
Senam nifas yang tidak dilakukan oleh ibu nifas, maka peubahan-
perubahan fisik maupun pemulihan organ-organ reproduksi akan lebih labat
dari ibu nifas yang melakukan senam nifas.

10
Latihan yang dilakukan pada otot-otot tertentu akan memberi efek
aliran darah otot meningkat sehingga pengangkutan oksigen dan nutrisi lain
untuk otot juga ikut meningkat. Penguatan otot transversus abdominis dapat
mengencangkan dinding rahim, mempercepat involusio uteri dan
memperlancar pengeluaran lokhea. Senam nifas metode Otaria adalah senam
nifas modifikasi teknik relaksasi dan latihan otot abdominis.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Pengabdian Masyarakat dengan tema “Peningkatan

Pengetahuan ibu nifas tentang senam otaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi -

Kassi ” adalah:

1. Untuk memberikan informasi terkait Senam Nifas

2. Untuk memberikan informasi tentang manfaat dari senam otaria dalam

pengembalian relaksasi otot pada ibu nifas

3. Untuk mengedukasi tekhnik yang tepat dalam senam otaria

C. Sasaran Kegiatan

Adapun sasaran kegiatan ini yaitu Masyarakat khususnya Ibu Nifas yang

berada di wilayah kerja Puskesmas Kassi - Kassi.

D. Tempat

Wilayah Kerja Puskesmas Kassi - Kassi

11
E. Gambaran Umum Objek Pengabdian

Puskesmas ini melayani berbagai program puskesmas seperti periksa


kesehatan (check up), pembuatan surat keterangan sehat, rawat jalan, lepas jahitan,
ganti balutan, jahit luka, cabut gigi, periksan tensi, tes hamil, bersalin / persalinan,
periksa anak, tes golongan darah, asam urat, kolesterol dan lainnya. Pelayanan
Puskesmas Kassi-Kassi juga baik dengan tenaga kesehatan yang baik, mulai dari
perawat, dokter, alat kesehatan dan obatnya. Puskesmas ini dapat menjadi salah
satu pilihan warga masyarakat Kota Makassar untuk memenuhi kebutuhan terkait
kesehatan. Harga pengobatan juga memiliki tarif murah.

F. Jadwal Pelaksanaan

Hari Senin, 16 Januari 2023

G. Sumber Dana

Universitas Megarezky

H. Rincian Biaya

Terlampir

I. Penutup

Demikianlah ini kami susun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan serta

gambaran umum kegiatan yang akan kami laksanakan dan sebagai pembahasan

tentang kegiatan bagi pihak yang berkepentingan pada kegiatan ini. Atas

perhatiannya kami mengucapkan banyak terimakasih, semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-nya demi kesuksesan kegiatan ini.

12
BAB II

TARGET LUARAN

A. TARGET

1. Tersosialisasikannya informasi tentang senam Otaria pada ibu Nifas

2. Ibu Nifas dapat melakukan senam otaria secara mandiri dirumah

3. Meningkatnya pengetahuan tentang Relaksasi otot dan pengembalian sistem

reproduksi dan penurunana tinggi fundus uteri pada ibu nifas.

B. LUARAN

Laporan kegiatan pengabdian masyarakat, Jurnal Prociding

13
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Peserta

Seluruh Ibu Nifas diWilayah posyandu Dahlia Puskesmas Kassi - Kassi yang

B. Peralatan dan bahan

1. Masker

2. Hand sanitizer

3. Matras senam

4. Sound System

5. Leaflet

6. LCD

C. Susunan Acara

1. Melakukan pengukur suhu sebelum memasuki area penyuluhan

2. Membagikan masker yang baru, yang telah disediakan oleh panitia serta

mewajibkan menggunakan hand sanitizer

3. Melakukan identifikasi / mendaftar semua peserta yang datang berkunjung

4. Membagikan leaflet tentang SOP Senam Otaria

5. Memaparkan cara-cara Tekhnik Senam Otaria melalui Video dan praktek

langsung oleh pemateri.

6. Melakukan edukasi dalam bentuk penyuluhan, pemaparan materi dengan

media bantu power point sehingga masyarakat bisa melihat serta memahami

14
7. Setelah penyuluhan, selanjutnya sesi tanya jawab dengan peserta. Diskusi

dan tanya jawab.

8. Evaluasi hasil penyuluhan.

15
BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

A. Kualifikasi Tim Pelaksana

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas

Megarezky Makassar dalam beberapa tahun terakhir ini telah melakukan

banyak kegiatan khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Universitas Megarezky bekerja sama dengan Puskesmas Kassi -

Kassi dalam berbagai bidang baik Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan

Praktik Kerja Mahaswa.

Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi, Tim pengabdian masyarakat

didukung oleh fasilitas pendukung berupa alat transportasi, alat komunikasi,

kelengkapan ATK dan akses internet untuk mempermudah pelaksanaan

kegiatan. Selain itu dengan adanya LPPM di Program Studi dan didukung

oleh LPPM Fakultas sehingga kegiatan pengabdian Masyarakat ini berjalan

dengan lancar.

B. Gambarkan Struktur Organisasi

Tim dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian telah sesuai dengan

bidang kepakarannya. Tim terdiri ketua panitia, sekertaris, bendahara dan

anggota seksi acara dan seksi humas. Tim telah berpengalaman dalam

16
melakukan berbagai kegiatan pengabdian meliputi pembinaan, pelatihan,

konsultasi, pendampingan, dan pengembangan pemberdayaan masyarakat.

C. Sumberdaya alat atau fasilitas pendukung kegiatan

Sumberdaya alat dan fasilitas perguruan tinggi sudah memadai untuk

mendukung pengembangan Kegiatan pengabdian. Fasilitas tersebut antara lain

peralatan yang dapat digunakan di masing-masing Program Studi, fasilitas

telepon, fasilitas untuk mobilitas, dan juga internet.

17
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan ini adalah program pengabdian kepada masyarakat pada

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dalam lingkungan

Universitas Megarezky untuk tahun ajaran 2021/2022 pada akhir semester

Genap. Tim penyuluh adalah dosen dalam lingkup Program Studi Sarjana

Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan dan dilaksanakan di Desa Moncongloe

Bulu, Maros.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 16 Januari 2022 pada

pukul 09.00 Wita bertempat di Posyandu Dahlia Wilayah Kerja Puskesmas Kassi

- Kassi. Pada awal pertemuan diawali dengan pembukaan, perkenalan dari Ketua

Program Studi D3 Kebidanan serta Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan

UNIMERZ, narasumber dan mahasiswa kepada peserta yang hadir pada

saat itu. Setelah kegiatan pembukaan, tim pelaksana pengabdian masyarakat

yang terdiri dari ketua Panitia : Sumarni, S.ST., M.Keb, Sekertaris : Nahira,

S.ST., M.Keb, dan anggota panitia lainnya serta 5 orang mahasiswa. Setelah itu

Mahasiswa menjalankan daftar hadir, dan membagikan leaflet kepada peserta

pengabmas.

Peserta mengatakan tercerahkan dengan informasi yang diberikan tentang

Cara percepatan pengembalian relasasi otot panggul, penurunan Tinggi Fundus

18
Uteri dengan melakukan latihan Senam Nifas atau senam Otaria yang dipandu

mulai hari pertama Nifas sampai dengan hari ke - 7.

B. Pembahasan Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang selenggarakan oleh panitia dan

mahasiswa dengan cara membagikan leaflet tentang Senam Otaria dan SOP

Senam Otaria karena peserta belum tahu dan belum pernah mendengar tentang

Senam Nifas dengan metode Senam Otaria. Kemudian peserta di berikan

pelatihan tentang cara dan tahapan dalan melakukan Senam Otaria. Dengan

pemberian edukasi secara langsung diharapkan peserta dapat melakukanSenam

otaria dirumah secara mandiri dirumah sebaga upaya membantu dalam

pengembalias relaksasi otot panggul setelah persalinan dengan non farmakologi.

Selama proses sosialisasi diketahui tingkat pemahaman peserta sangat beragam,

hal ini dipengaruhi oleh perbedaan usia, tingkat pendidikan, dan pengetahuan

peserta.

19
BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Dari pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya maka yang diharapkan

dari tahapan berikutnya adalah adanya kesinambungan dan monitoring pasca

terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan. Kegiatan yang

serupa seharusnya dilaksanakan secara berkala demi meningkatkan pengetahuan

serta kualitas dalam masyarakat mengenai masa subur. Dalam pelaksanaan kegiatan

berikutnya konstribusi oleh pihak-pihak dalam kegiatan yang serupa sangat

diperlukan demi terlaksananya kegiatan yang lebih maksimal. Dalam kegiatan yang

dilakukan kedepan diharapkan media pendukung dalam kegiatan disiapkan sesuai

kebutuhan lokasi pengabdian masyarakat

20
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pada Kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa dengan pelaksanaan

pengabdian masyarakat ini tentang Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas

tentang senam Otaria di Wilayah Kerja Puskesmas Otaria diharapkan dapat

menjadi salah satu alternative pengobatan non farmakologi dalam

pengembalian relaksasi otot panggul dan penurunan Tinggi fundus uteri.

B. SARAN

Mengingat besarnya manfaat dari kegiatan ini terhadap masyarakat maka

selanjutnya perlu ditarik beberapa saran yakni sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya konstribusi oleh pihak-pihak

terkait dalam kegiatan yang serupa sangat diperlukan demi terlaksananya

kegiatan yang lebih maksimal

2. Adanya kesinambungan dan monitoring pasca kegiatan pengabdian

masyarakat ini dilakukan

3. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat direncanakan jauh

–jauh hari sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan matang

4. Dalam kegiatan yang dilakukan diharapkan media pendukung dalam

kegiatan disiapkan sesuai kebutuhan lokasi pengabdian masyarakat.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ferial, E. 2014. Ibu Hamil Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. 4,
pp. 69–77.
Indriyastuti, H. I., Kusumastuti, & Aryanti, T. (2014). Pengaruh senam nifas
terhadap kecepatan. Jurnal Involusi Kebidanan, 4(8), 33–36.
Kemenkes RI. (2013). Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan (D. Endy M. Moegni (ed.)).
Kholid Ahmad. (2014). Promosi Kesehatan. Raja Grafindo Persada
Mbombi, M. O., Thopola, M. K., & Kgole, J. C. (2017). Puerperas’ knowledge
regarding postpartum exercises in a tertiary hospital in the capricorn
district of Limpopo province, South Africa. South African Journal of
Obstetrics and Gynaecology, 23(1), 3–6.
https://doi.org/10.7196/sajog.2017.v23i1.10 59
Notoatmodjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Rahayu dkk. (2013). Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Dalam Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKRR) Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja
Tentang Seks Pranikah Di SMA 1 Lubuk Dalam Kabupaten Siak Sri
Riau Indrapura (Skripsi). USU.
Rianti, E., Elina, Mugiati, Fratidhina, Y., Suparman, & Triwinarto, A. (2019).
Effectiveness of the Otaria’s Postpartum Gymnastic Model and
Caregiver Assistance on Decreasing of Uterine Fundal Height in
Postpartum Mothers. Indian Journal of Public Health Research &
Development, 10(8), 1247. https://doi.org/10.5958/0976-
5506.2019.02066.7

Rianti, E., dkk. (2018). Model Integrasi Senam Nifas Otaria dan Pendampingan
Caregiver. https://scholar.google.co.id. Forum Ilmiah Kesehatan.
Sari, R. P., Rukzha, T dan Buyung, K. 2020. Manfaat Senam Nifas Ditinjau dari
Involusi Uteri Ibu Postpartum. Jurnal Ilmiah Pannmed. 15(2) : 308.
Solehati, T dan Kosasih, E. 2017. Konsep dan Aplikasi Relaksasi
dalamKeperawatan Maternitas. Bandung. Refika Aditama.
Sujarweni, W. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta. Pustaka Baru Perss.

22
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Andi Offset.
Wahyuni, N., dan Lisa, N. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses
Involusi Uterus pada Masa Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandala Kabupaten Lebak Banten Tahun 2016. Jurnal Medikes. 4(2) :
172-173.

23
Lampiran 1
ANGGARAN BIAYA PENGABDIAN MASYARAKAT

Total RAB Pengabdian Kepada Masayarakat Rp.6.400.000


Pada Tahun Akademik 2022/2023 Semester (Ganjil)

Vo Biaya
Jenis Pemebelajaan Item Satuan l Satuan Total
Perjalanan Transport Perjalanan 4 100.000 2.500.000

Bahan Tinta Print Botol 5 100.000 500.000

Bahan Kertas Ring 5 50.000 250.000

Bahan ATK Paket 5 50.000 250.000

Bahan Sovenir Paket 50 26.000 1. 300.000

Bahan Spanduk lembar 2 150.000 300.000

Komsumsi Air Mineral 10 25.000 150.000

Komsumsi Teh Kotak 50 5.000 150.000

Komsumsi Snack/maka 15.000


n siang 50 1 .500.000

Rp6,400.00
Total 0

KETUA

SUMARNI, S.ST.,M.Keb
NIDN. 09 170387 03

24
Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


A. Topik
Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Senam Otaria Di Wilayah Kerja

Puskesmas Kassi - Kassi

B. Sub Topik
- Apa itu Senam Otaria
- Cara melakukan Senam Otaria
- Manfaat Teknik Senam Otaria
C. Sasaran
Masyarakat khususnya Ibu Nifas hari I sampai hari ke 7 pasca melahirkan

D. Tempat
Wilayah Kerja Puskesmas Kassi - Kassi

E. Waktu
Hari Senin, 16 Januari 2023

F. Tujuan
Tujuan dari Pengabdian Masyarakat dengan tema “Peningkatan Pengetahuan Ibu

Nifas Tentng Senam Otaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi - Kassi ” adalah:

1. Untuk memberikan informasi terkait Senam otaria dalam pengembaian otot -

otot panggul ibu nifas.

2. Untuk memberikan informasi tahapan dan metode Senam Otaria pada ibu

Nifas.

G. Materi penyuluhan

25
Terlampir
H. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
I. Media
- Leaflet
- Power Point
- video

26
Lampiran 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SENAM OTARIA

SOP SENAM OTARIA

PENGERTIAN Relaksasi otot progresif (progressive muscle relaxation)


didefinisikan sebagai suatu teknik relaksasi yang menggunakan
serangkaian gerakan tubuh yang bertujuan untuk melemaskan dan
memberi efek nyaman pada seluruh tubuh (Corey,2005).
TUJUAN 1. Mengetahui Ibu Nifas yang Normal
2. Mengetahui jenis Lockhea yang Normal
3. Melatih otot abdominalis agar lebih kuat
4. Membantu TFU kembali seperti sebelum hamil
INDIKASI Ibu Nifas Hari I - hari VII
KEBIJAKAN Prosedur ini membutuhkan kerjasama bidan, dan ibu hamil
PERSIAPAN PAS a. Inform Concent dengan ibu dan keluarga tentang Senam Otoria
IEN b. Ruangan tempat dilakukan tindakan hendaknya tidak pengap da
n mempunyai sirkulasi udara yang baik
PERSIAPAN pasien, matras dan jam tangan
CARA KERJA Senam 2 jam postpartum
1. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
2. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
3. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan melalui
mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi
4. gerakan dan lakukan selama 5 menit.
Senam 6 jam post partum
5. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
6. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
7. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan
melalui mulut, rasakan
8. perubahan pada dada dan seluruh anggota tubuh. Ulangi
gerakan dan lakukan selama 5 menit.
9. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan

27
lambat melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan
10. secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan lakukan
selama 5 menit.
Senam 24 jam postpartum
11. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
12. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
13. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan
melalui mulut, rasakan
14. perubahan pada dada dan seluruh anggota tubuh. Ulangi
gerakan dan lakukan selama 5 menit.
15. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan
lambat melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama10 menit.
Senam Hari Kedua
16. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
17. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
18. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran
19. sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas melalui
hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan melalui mulut,
rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota tubuh.
Ulangi gerakan dan lakukan selama 5 menit.
20. Berbaring terlentang, kedua lengan diatas kepala, telapak
tangan terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri dan kaki kiri,
pada waktu bersamaan tegangkan lengan kanan dan kaki
kanan, sehingga ada tegangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh. Kemudian lakukan gerakan yang sama pada
bagian kanan tubuh.
21. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, angkat kaki kiri
ke atas lebih kurang 30° dan lalu turunkan, lalukan gerakan
secara perlahan sebanyak 5 kali untuk menarik otot
tranversus.
22. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kanan dengan miring
ke kiri. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, lalu
tarik kaki kiri keatas dan kebawah, tarik abdomen bagian
bawah, lalukan gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali.
Kemudian lakukan gerakan yang sama pada kaki sebelah
kanan dengan miring ke kiri.

28
23. Berbaring terlentang, tekuk kedua lutut dan kaki datar di atas
lantai. Letakkan tangan di atas abdomen, tarik abdomen
bawah, biarkan lutut kanan sedikit ke arah luar, pastikan
bahwa pelvis tetap pada posisinya, tahan 5 detik lalu
rileks. Lakukan bergantian pada lutut kiri. Ulangi gerakan
sebanyak 5 kali.
24. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan
lambat melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama 5 menit.
Senam Hari Ketiga
25. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
26. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
27. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan melalui
mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi gerakan dan lakukan selama 5 menit.
28. Berbaring terlentang, kedua lengan diatas kepala, telapak
tangan terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri dan kaki kiri,
pada waktu bersamaan tegangkan lengan kanan dan kaki
kanan, sehingga ada tegangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh. Kemudian lakukan gerakan yang sama pada
bagian kanan tubuh.
29. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, angkat kaki
kiri ke atas lebih kurang 30° dan lalu turunkan, lalukan
gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali untuk menarik otot
tranversus. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kanan
dengan miring ke kiri.
30. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, lalu tarik kaki
kiri keatas dan kebawah, tarik abdomen bagian bawah,
lalukan gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali. Kemudian
lakukan gerakan yang sama pada kaki sebelah kanan dengan
miring kekiri.
31. Berbaring terlentang, kedua kaki sedikit dibuka,
kontraksikan vagina. Kemudian tarik dasar panggul, tahan
selama 5 detik kemudian rileks. Ulangi gerakan sebanyak 5
kali.
32. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan
lambat melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama 5 menit.

29
Senam Hari Keempat
33. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
34. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
35. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan melalui
mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi gerakan dan lakukan selama 5 menit.
36. Berbaring terlentang, kedua lengan diatas kepala, telapak
tangan terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri dan kaki kiri,
pada waktu bersamaan tegangkan lengan kanan dan kaki
kanan, sehingga ada tegangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh. Kemudian lakukan gerakan yang sama pada
bagian kanan tubuh.
37. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, angkat kaki kiri
ke atas lebih kurang 30° dan lalu turunkan, lalukan gerakan
secara perlahan sebanyak 5 kali untuk menarik otot
tranversus. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kanan
dengan miring kekiri.
38. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, lalu tarik kaki
kiri keatas dan kebawah, tarik abdomen bagian bawah,
lalukan gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali.
Kemudian lakukan gerakan yang sama pada kaki sebelah
kanan dengan miring ke kiri.
39. Berbaring lutut ditekuk, memiringkan panggul ke kanan.
Kemudian kontraksikan otot-otot perut sampai tulang
punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong, tahan
selama 5 detik kemudian rileks. Lakukan gerakan yang sama
dengan memiringkan panggul ke kiri.
40. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan lambat
melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama 5 menit.
Senam Hari Kelima
41. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
42. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
43. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan melalui
mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh anggota
tubuh. Ulangi gerakan dan lakukan selama 5 menit.
44. Berbaring terlentang, kedua lengan diatas kepala, telapak

30
tangan terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri dan kaki kiri,
pada waktu bersamaan tegangkan lengan kanan dan kaki
kanan, sehingga ada tegangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh. Kemudian lakukan gerakan yang sama pada
bagian kanan tubuh.
45. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, angkat kaki kiri
ke atas lebih kurang 30° dan lalu turunkan, lalukan gerakan
secara perlahan sebanyak 5 kali untuk menarik otot
tranversus.
46. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kanan dengan miring
ke kiri.
47. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, lalu tarik kaki
kiri keatas dan kebawah, tarik abdomen bagian bawah,
lalukan gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali.
Kemudian lakukan gerakan yang sama pada kaki sebelah
kanan dengan miring ke kiri.
48. Berbaring terlentang, lutut ditekuk, julurkan lengan lurus ke
bagian dalam lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45
derajat, tahan selama 5 detik kemudian rileks. Ulangi
gerakan sebanyak 5 kali.
49. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan
lambat melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama 5 menit.
Senam Hari Keenam
50. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
51. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
52. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan
melalui mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh
anggota tubuh. Ulangi gerakan dan lakukan selama 5 menit.
53. Berbaring terlentang, kedua lengan diatas kepala, telapak
tangan terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri dan kaki kiri,
pada waktu bersamaan tegangkan lengan kanan dan kaki
kanan, sehingga ada tegangan penuh pada seluruh bagian
kanan tubuh. Kemudian lakukan gerakan yang sama pada
bagian kanan tubuh.
54. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, angkat kaki
kiri ke atas lebih kurang 30° dan lalu turunkan, lalukan
gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali untuk menarik otot
tranversus. Lakukan gerakan yang sama pada kaki kanan

31
dengan miring ke kiri.
55. Berbaring miring ke kanan, tekuk kedua lutut, lalu tarik kaki
kiri keatas dan kebawah, tarik abdomen bagian bawah,
lalukan gerakan secara perlahan sebanyak 5 kali. Kemudian
lakukan gerakan yang sama pada kaki sebelah kanan dengan
miring ke kiri.
56. Berbaring terlentang, lutut ditekuk, julurkan lengan lurus ke
bagian luar lutut. Angkat kepala dan bahu kira-kira 45 derajat,
tahan selama 5 detik dan kemudian rileks. Ulangi gerakan
sebanyak 5 kali.
57. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan
lambat melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama 5 menit.
Senam Hari Ketujuh
58. Berbaring terlentang dalam posisi nyaman.
59. Tutup mata, ciptakan rasa rileks pada semua otot-otot.
60. Bayangkan hal-hal yang menyenangkan atau tenangkan
pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik nafas
melalui hidung, tahan selama 15 detik, lalu keluarkan
melalui mulut, rasakan perubahan pada dada dan seluruh
anggota tubuh. Ulangi gerakan dan lakukan selama 5 menit.
61. Berbaring terlentang, luruskan kedua kaki dan letakkan kedua
lengan di bawah kepala, angkat kedua kaki sehingga pinggul
dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu
luruskan dan angkat kedua kaki secara vertikal dan
perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
62. Gerakkan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar
ke dalam dan dari dalam ke luar. Lakukan selama 30 detik.
63. Gerakkan telapak kaki kanan dan kiri ke atas dan ke bawah
seperti gerakan menggergaji. Lakukan selama 30 detik.
64. Berbaring terlentang, lalu bawa lutut mendekati badan
bergantian kaki kanan dan kaki kiri, kemudian sambil tangan
memegang ujung kaki, urutlah mulai dari ujung kaki
sampai batas betis, lutut dan paha. Ulangi gerakan sebanyak 5
kali.
65. Berbaring terlentang, angkat kaki lurus ke atas, jepit bantal
diantara kedua kaki dan tekan dengan sekuatnya, sementara
kedua tangan di bawah kepala, tahan selama 30 detik, lalu
rileks. Ulangi gerakan sebanyak 5 kali.
66. Duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan lambat
melalui hidung, respirasi secara maksimal, kemudian

32
keluarkan secara perlahan dari mulut. Ulangi gerakan dan
lakukan selama 5 menit.
DOKUMEN TER 1. Menurut Emy Rianty, dkk (2019 ) Modul Senam Nifas
KAIT Otariadan Pendampingan Caregiver.

33
LAMPIRAN 12

DOKUMENTASI

34
35

You might also like