Professional Documents
Culture Documents
Sensasi&Persepsi Kelompok 3
Sensasi&Persepsi Kelompok 3
PERSEPSI
PRESENTED BY:
Agelia Saputri
Azriya Shabila
Revalina Stevy
Stevanie Natalia
Vionanda Ramadhani
TOPIC OUTLINE
Today's Discussion
#2 Penglihatan
#3 Pendengaran
#4 Indra lainnya
#5 Kemampuan Persepsi
SENSASI & PERSEPSI
Sensasi Persepsi
Menyadari terhadap Suatu proses memberi makna pada
suatu kesan yang sensasi atau mengubah sensasi
ditimbulkan oleh menjadi suatu informasi. Dengan
syaraf pusat melalui melakukan persepsi, manusia
media sensorik. memperoleh pengetahuan baru
INDRA SENSASIONAL
Sensasi dapat dipengaruhi oleh dua faktor:
!. faktor situasional (lembutnya suara, tajamnya
bebauan)
2. faktor personal (kapasitas alat indra, pengalaman,
dan lingkungan budaya).
proses sensasi-persepsi
Sistem kerja
MENGUKUR INDERA
AMBANG
PERBEDAAN
Menyebabkan
FENOMENA
PESTA KOKTAIL
Positif
melindungi kita dari penyibukkan sinyal sensorik yang
tak terhitung jumlahnya, sehingga kita bisa memilih
informasi mana saja yang penting
Negatif
kita jadi tidak sadar pada hal yang terjadi di sekitar kita
dan gagal untuk merekam hal yang kita lihat secara
langsung(kebutaan intensional)
PENGLIHATAN
DESKRIPSI
Penglihatan adalah indera yang paling banyak
diteliti ketimbang semua indera yang lain, dan
ada alasan yang kuat untuk hal ini. Lebih
banyak informasi mengenai dunia eksternal kita
peroleh melalui mata dibandingkan dengan
organ indera lainnya.
APA YANG KITA
LIHAT?
STIMULUS DARI PENGLIHATAN KITA ADALAH
CAHAYA
1. HUE
VISUAL
2. BRIGHTNESS
VISUAL
3. SATURATION
VISUAL
Meskipun mata sering dibandingkan dengan kamera, sistem penglihatan kita tidak
seperti kamera yang merupakan alat perekam pasif dari kejadian yang ada di dunia luar.
Saraf-saraf dalam sistem penglihatan kita secara aktif membuat gambar dari dunia
dengan mendeteksi hal-hal yang bermakna dari dunia.
Sel-sel ganglia dan saraf-saraf di bagian talamus otak merespons hal-hal yang
sederhana di lingkungan, seperti titik-titik terang dan gelap.. tetapi pada mamalia,
terdapat sel detektor fitur (feature detector cell) khusus dalam korteks visual yang
bertugas untuk merespons fitur-fitur yang lebih kompleks. Fakta ini pertama kali
dibuktikan oleh David Hubel dan Torsten Wiesel (1962, 1968), yang dengan seksama
mencatat impuls-impuls dari sel-sel individual dalam otak kucing dan monyet.
HEADLINE HERE
BAGAIMANA KITA MELIHAT DUNIA?
HEADLINE HERE
VISUAL
Kita tidak melihat bayangan di retina; bayangan tersebut seperti
biji padi yang terbang dibawa angin pada sebuah penggilingan
padi dalam sebuah otak, yang dengan aktif menginterpretasi
bayangan tersebut dan kemudian membangun dunia visual dari
informasi yang terfragmentasi yang masuk melalui organ indera.
Dalam otak, sinyal-sinyal sensorik yang melahirkan penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan kemudian
dikombinasikan dari waktu ke waktu untuk menghasilkan sebuah
model kesatuan tentang dunia. Proses ini disebut sebagai proses
persepsi.
Prinsip psikologi gestalt
Dunia persepsi Anda akan menjadi tempat yang membingungkan bila tidak dilengkapi
dengan kemampuan persepsi penting lainnya. Pencahayaan, sudut penglihatan, dan jarak
benda yang tidak bergerak terus-menerus berubah ketika kita bergerak, dan ternyata
kita jarang merasa bingung apakah perubahan-perubahan ini terjadi karena kita
bergerak atau karena perubahan yang terjadi pada objek itu sendiri. Kemampuan untuk
mempersepsikan objek-objek sebagai sesuatu yang stabil dan tidak berubah. bahkan
ketika pola sensorik yang dihasilkan berubah, disebut sebagai konstansi persepsi.
(perceptual constancy) Beberapa konstansi persepsi yang telah begitu baik dipelajari
merupakan konstansi visual, dan termasuk di dalamnya adalah:
n s t a n s i b e n t
K o u k
1
Kita senantiasa mempersepsikan bahwa objek
memiliki bentuk yang konstan meskipun bentuk dari
bayangan pada retina yang dihasilkan berubah
akibat berubahnya titik pandang terhadap benda.
o n s t a n s i l e t a
2 K k .
Kita dapat mempersepsikan benda-benda yang
tidak bergerak sebagai sesuatu yang tetap pada
tempatnya meskipun gambar pada retina kita
berubah seiring dengan pergerakan pada mata,
kepala, dan tubuh kita
n s t a n s i u k u r
K o a n..
3
Terjadi ketika kita melihat sebuah objek berukuran
tetap bahkan ketika bayangan pada retina menjadi
lebih kecil atau lebih besar.
PENTUNJUK MONOKULAR
TENTANG KEDALAMAN
kebanyakan petunjuk terhadap kedalaman tidak bergantung pada kerja dua mata. beberapa
petunjuk yang sifatnya monokular (satu mata) ditunjukkan disini.
interposisi
sebuah benda yang menghalangi
atau menutupi sebagian benda lain
pasti berada di depan benda yang
tertutupi sehingga terlihat lebih
dekat
paralaks pergerakan
ketika seorang pengamat bergerak, objek objek
tampaknya bergerak dalam kecepatan yang
berbeda dan arah yang berbeda pula. semakin
dekat objek tersebut, tampaknya semakin cepat
pula pergerakannya; dan benda benda yang
berada dekat tampaknya bergerak mundur ke
belakang sementara benda yang jauh terlihat
seperti bergerak ke depan
pencahayaan dan bayangan
atribut ini memberikan penampilan
3 dimensi pada objek objek yang
kita lihat
konstansi warna
terjadi ketika kita melihat sebuah benda memiliki warna yang tetap meskipun panjang
gelombang cahaya objek yang sampai di mata dapat berubah seiring dengan
perubahan pencahayaan.
ukuran relatif gradien tekstur kejelasan relatif perspektif linear
semakin kecil bagian bagian jauh, karena adanya garis garis paralel
bayangan objek di dari sebuah partikel partikel di akan tampak
retina, objek akan permukaan yang udara mulai dari bergabung di
tampak semakin seragam, tampak debu, kabut ataupun kejauhan; semakin
jauh terlihat lebih padat; asap objek yang besar
elemen elemen yang berada jauh terlihat penggabungan yang
menyusunnya berkabut, pudar, tampak, semkain
tampak terletak lebih atau kurang detil besar persepsi kita
dekat satu dengan tentang jarak.
yang lain petunjuk iini sering
kali dilebih lebihkan
oleh seniman untuk
menghasilkan kesan
kedalaman
ilusi visual : ketika penglihatan berbohong
konstansi persepsi memungkinkan kita untuk membuat dunia yang kita lihat masuk akal. namun
terkadang kita dapat terpedaya dan oleh karena terjadi ilusi persepsi. untuk para psikolog, ilusi
adalah sesuatu yang berharga karena ilusi adalah kesalahan sistematis yang memberikan kita
sedikit gambaran mengenai strategi yang digunakan oleh otak
pendengaran
sepert juga penglihatan, indera pendengaran, atau audisi, memberikan ikatan yang amat penting
dengan dunia sekitar kita. karena hubungan sosial bergantung pada kemampuan mendengarkan,
ketika seseorang kehilangan pendengarannya, orang itu akan merasa terisolasi secara sosial. itu
sebabnya banyak orang dengan gangguan pendengaran mendukung penuh ide mengajarkan anak
anak tuli American Sign Language (ASL) atau sistem gerak tubuh lainnya.yang memungkinkan mereka
berkomunikasi dan memiliki hubungan dekat dengan orang lain yang menguasai sistem bahasa ini.
seperti juga penglihatan. karakteristik fisik dari stimulus dalam hal ini, gelombang suara
berhubungan, dalam cara yang terprediksi, dengan aspek psikologis dari pengalaman
auditori kita :
1. loudness (keras lembut suara) adalah dimensi psikologis dari pengalaman auditori
yang terkait dengan intensitas teknan gelombang.
2. pitch (tinggi rendah suara) adalah dimensi pengalaman auditori yang terkait dengan
frekuensi dari gelombang suara dan, pada batasan tertentu, intensitasnya.
3. timbre (warna suara) adlah kualitas suara yang membedakan suara yang satu dengan
yang lainnya.
struktur utama telinga
contohnya, di dalam kuliah psikologi, dosen mengharapkan kita untuk mempersepsikan suaranya
sebagai figus dan bunyi bunyi pesawwat terbang yang terdengar, teriakan dari lapangan olahraga
atau suara jauh dari sebuah proyek pembangunan sebagai latar belakang. apakah harapan ini
terwujud atau tidak, tergantung pada ke mana kita memuttuskan menggunakan pendengaran kita.
prinsip kedekatan (proximity) nada dalam melodi memberi tahu anda nada mana yang menyatu
untuk membentuk fase; prinsip kesinambungan (continuity) membantu kita untuk tetap dapat
mendengarkan sebuah melodi pada sebuah biola ketika biola lain sedang memainkan melodi yang
berbeda; prinsip keserupaan (similarity) pada warna suara dan ptich membantu kita membedakan
suara sopran dalam sebuah paduan suara dan mendengarkan paduan suara sebagai satu kelompok
keseluruhan; dan prinsip ketertutupan (closure) membantu kita memahami kata kata dari penyiar radio
bahkan ketika beberapa intervensi suara membuat beberapa perkataannya sulit untuk dipahami
indera lain
para psikolog telah tertarik secara khusus terutama pada penglihatan dan pendengaran
karena pentingnya kedua indera ini bagi ketahanan hidup manusia. namun demikian,
penelitian mengenai indera indera lainnya juga berkembang pesat sebagai sebuah bentuk
kesadaran akan pentingnya mengetahui bagaimana mereka memainkan peranan pada
kehidupan kita dan pada akhirnya menciptakan cara cara baru dalam meneliti indera indera
ini.
LINGKUNGAN
DALAM
kinestis adalah kesadaran mengenai posisi tubuh dan gerakan bagian bagian tubuh
saluran semisilkuler adalah oran indera telinga dibagian dalam yang memainkan
peranan dalam keseimbangan dengan berespons terhadap perputaran kepala
BIOLOGI DAN EKSPETASI
AKAN RASA SAKIT
PERIODE KRITIS :
Periode kritis adalah jendela waktu dalam perkembangan awal
manusia di mana pengalaman dan stimulasi memiliki dampak
besar terhadap pembentukan sifat dan kemampuan khusus
PENGARUH PSIKOLOGIS DAN
BUDAYA
1.)KEBUTUHAN.
ketika kita membutuhkan sesuatu,atau memiliki
ketertarikan akan suatu hal atau menginginkan nya,kita
akan dengan mudah mempersepsikan sesuatu
berdasarkan kebutuhan ini.sebagai contoh,seorang
yang lapar akan lebih cepat melihat kata-kata yang
berhubungan dengan makanan.ketika kata-kata ini di
tampilkan dalam waktu yang sangan singkat di layar.
2.)KEPERCAYAAN
Apa yang kita anggap sebagian benar dapat
mempengaruhi interpretasi kita terhadap sinyal sensorik
yang ambigu.
3.)EMOSI
4.)EKSPETASI
pengalaman masa lalu sering mempengaruhi cara kita
memperersepsikan dunia.Kecenderungan untuk
mempersepsikan sesuatu sesuai dengan harapan di
sebut sebagai set persepsi.
PERSEPSI BAWAH SADAR