You are on page 1of 18

Modul Ajar

Mitigasi kebencanaan dan


Pemanfaatan SDA

Fase D IPS

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : LOLI FITRIA, S.Pd.

Jenjang : SMP

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Candung

Fase/Kelas/Semester : D/VIII/1

Alokasi Waktu : 3 JP

B. Capaian Pembelajaran
1. Pemahaman Konsep
Memahami kondisi geografis nusantara dan potensi serta pelestarian sumber dayanya
serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan
2. Keterampilan proses
Memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan
proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H
mengumpulkan informasi melalui studi Pustaka serta serta Teknik pengumpulan
informasi lainnya untuk menarik kesimpulan.

C. Kompetensi Awal
Peserta didik telah mengetahui kondisi wilayah Indonesia kaya Sumber Daya Alam dan
Sumber Daya Manusia namun juga rawan bencana alam

D. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
a. Bersyukur Tuhan YME telah menganugerahkan tanah air kita Indonesia kondisi
alam yang tropis, subur serta beragam kekayaan alam baik di daratan maupun
lautan
b. Peserta didik dapat melakukan dengan membiasakan untuk berdoa sebelum dan
sesudah pelajaran, beribadah di sekolah maupun luar sekolah, dan menjalankan
perintah-perintah agama dalam belajar dan beraktivitas di sekolah dan luar
sekolah.
2. Mandiri
a. Mempuyai rasa tanggungjawab terhadap aktivitas belajarnya dan hasil
belajarnya.
b. Peserta didik dapat menuntaskan tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan
LKPD dengan baik dan tepat waktu.
3. Kritis dan Kreatif
a. Peserta didik mampu memberi ide/gagasan/karya dalam mengerjakan tugas
b. Menghasilkan gagasan yang orisinal, dan menghasilkan karya serta tindakan
yang orisinal.
4. Gotong Royong
a. Peserta didik mampu bekerjasama dan berkolaborasi dengan peserta didik lain
dalam proses belajar mengajar seperti dalam kegiatan diskusi

E. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok
Alat tulis
peta
Laptop
proyektor

F. Target Peserta didik


Peserta didik reguler 28 orang dengan gaya belajar audio, visual dan kinestetik

G. Model Pembelajaran
Tatap muka dengan pendekatan Saintifik

II. KOMPONEN INTI


A. Tujuan Peserta didik mampu: memahami kondisi geografis nusantara dan
Pembelajaran potensi serta pelestarian sumber dayanya serta kaitannya dengan
mitigasi kebencanaan melalui pendekatan keterampilan proses
dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi melalui studi Pustaka dan menarik kesimpulan.

B. Indikator Berpikir kritis untuk menganalisis pengaruh letak geologis


Tujuan kaitannya dengan mitigasi kebencanaan dan pemanfaatan Sumber
Pembelajaran Daya Alam Indonesia dalam bentuk pendapat tertulis, poster,
artikel dan puisi (sesuai dengan kemampuan siswa) yang akan
disampaikan dalam diskusi terbuka di dalam kelas. Melakukan
refleksi atas keragaman SDA di Indonesia dan di lingkungan
sekitarnya guna memahami materi.
C. Pemahaman Letak geologis Indonesia berdampak:
Bermakna 1. Positif dengan kekayaan SDA namun harus dikelola dengan baik
untuk memberikan manfaat dalam kehidupan manusia di
samping itu jua, berdampak
2. Negatif di mana wilayah Indonesia rawan bencana maka perlu
mitigasi bencana guna meminimalkan korban jiwa dan harta.
D. Pertanyaan Pernahkah kamu merasakan gempa bumi?
pemantik Kenapa di daerah Indonesia sering terjadi gempa bumi?
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Kegiatan
Pendahuluan 1. Guru bersama peserta didik mengkondisikan kelas dan ±10
memulai pelajaran dengan berdo’a dilanjutkan dengan Menit
presensi
2. Guru memberikan apersepsi agar peserta didik aktif dalam
proses pembelajaran dengan memperlihatkan gambar Sumber
Daya Alam Indonesia dan bencana alam yang terjadi
kemudian memberikan pertanyaan seperti: Apa contoh SDA
yang terdapat di Sumatera Barat? Pihak-pihak mana saja yang
mengelola SDA di Indonesia? (Tes Diagnostik Awal)

Motivasi peserta didik bahwa kekayaan SDA perlu disyukuri


dan dijaga untuk dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat. Di samping itu kita harus cerdas dalam
mengahadapi bencana alam di Indonesia dengan Langkah
mitigasi bencana yang tepat untuk meminimalkan kerugian
harta dan jiwa.
3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran serta
kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Peserta didik
diharapkan mamahami kondisi geologis Indonesia memiliki
dampak positif berupa kekayaan SDA namun negatifnya
rawan bencana.
4. Guru menginformasikan teknik penilaian yang digunakan
selama proses pembelajaran yaitu sikap profil pelajar
pancasila, tes lisan, tertulis, laporan, peta konsep, poster
(sesuai dengan karakteristik belajar siswa)
Kegiatan 1. Guru menayangkan gambar (untuk siswa visual) dan video 95’
Inti (untuk siswa audio visual dan kinestetik) dari
Contoh tautan : https://www.
youtube.com/watch?v=Ge0Wszz8ltc
2. Peserta didik diminta untuk mengamati gambar dan video
berjudul “Kondisi SDA Indonesia”dan Bencana yang terjadi”.

3. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan, serta


pendapat atas video tersebut, dan peserta didik lain diminta
untuk memberikan jawaban atau tanggapan atas
pertanyaan tersebut. Jika tidak terdapat peserta didik yang
mengajukan pertanyaan atau pernyataan maka guru dapat
memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait video tersebut
seperti:
- Mengapa wilayah Indonesia rawan bencana alam?
- Bagaimana Langkah mitigasi bencana yang tepat
untuk meminimalkan kerugian?
- Bagaimana pemanfaatan SDA yang baik dan benar?
- Apa dampak dari eksploitasi SDA yang berlebihan?

4. Peserta didik diminta untuk menyampaikan menggunakan


kalimat sendiri kondisi geologis berdampak positif dengan
banyaknya SDA namun juga wilayah kita rawan bencana
secara aktif, kreatif dan mandiri.
5. Peserta didik dibentuk dalam 8 kelompok dengan 2 skenario
untuk melakukan diskusi bersama dalam dampak letak
geologis Indonesia
- Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok kecil
membahas letak geologis Indonesia, 2 kelompok
membahas dampak letak geologis 2 kelompok
membahas mitigasi kebencanaan, 2 kelompok
membahas SDA,
6. Peserta didik melakukan diskusi untuk memahami kaitan
letak geologis Indonesia dengan SDA dan mitigasi
kebencanaan dengan menggunakan mind map
7. Peserta didik diminta untuk menuangkan hasil diskusi
mereka ke dalam bentuk mind map di atas kertas 2 lembar.
8. Setelah waktu yang diberikan usai, maka salah satu
kelompok peserta didik diminta untuk menyampaikan secara
sederhana hasil presentasi mereka di depan kelas selama,
dimana kelompok lain diperbolehkan untuk mengajukan
pertanyaan kepada tim penyaji dan dilakukan diskusi
terbuka dengan sistem tanya jawab. Jika kelompok lain tidak
mengajukan pertanyaan, maka guru dapat mengajukan
pertanyaan pemancing.
9. Berdasarkan hasil presentasi guru akan melakukan penilaian
sikap serta penilaian hasil dari mind map yang telah disusun.
10. Peserta didik diminta menyampaikan simpulan atas hasil
yang telah diperoleh pada pertemuan ini dan guru
memberikan penguatan atas jawaban peserta didik tersebut

1) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal ±15


Penutup yang belum dipahami. Menit
2) Peserta didik bersama guru melakukan refleksi pembelajaran
yang telah dilakukan dan secara bersama-sama berdoa untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran
3) Peserta didik bersama guru menyimpulkan pelajaran dengan
cara lisan, tertulis, peta konsep atau gambar (sesuai
Karakteristik belajar pd)
4) Guru menyampaikan kepada peserta didik kegiatan pada
pertemuan berikutnya.
5) Doa dan penutup
Asesmen
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi, penilaian diri, dan penilaian teman
sebaya.
2. Produk berupa: Deskripsi hasil kerja kelompok
3. Performa berupa: diskusi kelas, dan presentasi hasil diskusi
4. Tes Lisan berupa: kuis
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan
Untuk memperdalam materi KERAGAMAN ALAM INDONESIA, peserta didik:
a. Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kehidupan masyarakat
Indonesia yang dipengaruhi proses geografis. Guru dapat memberikan tautan
berita, tulisan dan laporan video tentang kehidupan masyarakat Indonesia di
dalam keragaman proses geografis.
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk peserta didik yang belum memahami materi kondisi
wilayah Indonesia. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi
pembelajaran apabila peserta didik belum memahami materi, remedial dapat
dilakukan atara lain sebagai berikut:
1. Memberikan bimbingan di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Refleksi peserta didik dan guru
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!

1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini!
1. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
2. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
3. Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
4. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?

Inspirasi dari pembelajaran yaitu mengetahui alam dan budaya Indonesia


sangat beragan dan perlu dijaga kelsteriannya.

Pengetahuan
a. Di manakah letak geologis Indonesia?
b. Jelaskan dampak positif letak geologis Indonesia?
c. Jelaskan dampak negative letak geologis Indonesia?
d. Tuliskan Langkah-langkah mitigasi kebencanaan!
e. Jelaskan 3 SDA di Indonesia!
f. Bagaimanakah pemanfaatan SDA di indonesia?

Keterampilan
Apakah aku sudah berhasil menganalisis pengaruh letak geologis kaitannya dengan
mitigasi kebencanaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia?

III. LAMPIRAN
A. PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Dimensi Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat
Harapan Berkembang
Kreatif Menghubungkan Menghubungkan Menghubungkan Menghubungkan
gagasan yang ia gagasan yang ia gagasan yang ia gagasan yang ia
miliki dengan miliki dengan miliki dengan miliki dengan
sebagian kecil sebagian informasi atau informasi atau
informasi atau informasi atau gagasan baru untuk gagasan baru
gagasan baru untuk gagasan baru menghasilkan untuk
menghasilkan untuk kombinasi gagasan menghasilkan
kombinasi gagasan menghasilkan baru dan imajinatif kombinasi
baru untuk kombinasi untuk gagasan baru dan
mengekspresikan gagasan baru dan mengekspresikan imajinatif untuk
pikiran dan/atau sedikit imajinatif pikiran dan/atau mengekspresikan
perasaannya. untuk perasaannya. pikiran dan/atau
mengekspresikan perasaannya
pikiran dan/atau dengan lebih
perasaannya. maksimal
Gotong Menyelaraskan Menyelaraskan Menyelaraskan Menyelaraskan
Royong tindakan sendiri tindakan sendiri tindakan sendiri tindakan sendiri
dengan tindakan dengan tindakan dengan tindakan dengan tindakan
orang lain, orang lain, orang lain, orang lain,
memahami informasi, memahami memahami informasi, memahami
gagasan, emosi, informasi, gagasan, emosi, informasi,
keterampilan dan gagasan, emosi, keterampilan dan gagasan, emosi,
keprihatinan yang keterampilan dan keprihatinan yang keterampilan dan
diungkapkan oleh keprihatinan yang diungkapkan oleh keprihatinan yang
orang lain. diungkapkan oleh orang lain. diungkapkan oleh
Mendemonstrasikan orang lain. Mendemonstrasikan orang lain.
kegiatan kelompok Mendemonstrasik kegiatan kelompok Mendemonstrasik
untuk tujuan bersama an kegiatan Membagi peran untuk an kegiatan
kelompok tujuan bersama serta kelompok
Membagi peran tanggap terhadap Membagi peran
untuk tujuan lingkungan sosial untuk tujuan
bersama bersama,
Tanggap
terhadap
lingkungan sosial
sesuai dengan
tuntutan peran
sosialnya.
Bernalar Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan
Kritis pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
klarifikasi dan klarifikasi dan klarifikasi dan klarifikasi dan
interpretasi informasi, interpretasi interpretasi informasi, interpretasi
Mengidentifikasi, informasi, Mengidentifikasi, informasi, serta
mengklarifikasi Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mencari tahu
informasi yang mengklarifikasi, menganalisis penyebab dan
relevan dan menganalisis informasi yang konsekuensi dari
informasi yang relevan Menalar informasi
relevan dengan berbagai tersebut,
argumen dalam Mengidentifikasi,
mengambil suatu mengklarifikasi,
simpulan atau dan menganalisis
keputusan informasi yang
relevan Menalar
dengan berbagai
argumen dalam
mengambil suatu
simpulan atau
keputusan

B. Lembar kerja peserta didik

Berdarasarkan tayangan video dan pengamatan terhadap gambar-gambar yang


ditayangkan guru di depan kelas jawabla pertanyaan di bawah ini!

Indikator Tujuan Pembelajaran 2.


Menganalisis pengaruh letak geologis kaitannya dengan mitigasi kebencanaan dan
pemanfaatan SDA
1. Isilah tabel di bawah ini!
Letak Indonesia Dampak Positif Dampak Negatif
Letak Geologis a.…………………………………. a.…………………………………
……………………………………. ……………………………………
b…………………………………. b………………………………….
……………………………………. …………………………………….
c.…………………………………. c.………………………………….
……………………………………. ……………………………
2. Berdasarkan letak geologisnya wilayah Indonesia rawan terhadap berbagai bencana
alam maka perlu mitigasi kebencanaan. Jelaskan pengertian mitigasi kebencanaan dan
langkah-langkahnya!
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
a…………………………………………………………………………………………………………………………
b…………………………………………………………………………………………………………………………
c…………………………………………………………………………………………………………………………
d…………………………………………………………………………………………………………………………
e…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

3. Jelaskanlah beberapa faktor kondisi geografis yang mempengaruhi mitigasi


kebencanaan di Indonesia!
a…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..
b…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
c…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
d…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
e…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

4. Jelaskanlah 2 jenis SDA berdasarkan kelestariannya dan contohnya masing-masing!


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Potensi SDA Indonesia dapat dirinci menjadi 3 jelaskan masing-masingnya!
Jenis-Jenis Hutan Penggolongan barang Kemaritiman/Kelautan
Tambang
a……………………………………… a……………………………………… a………………………………………

……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

b……………………………………… b……………………………………… b………………………………………

……………………………………… ……………………………………… ………………………………………

c……………………………………… c……………………………………… c……………………………………

……………………………………… ……………………………………… ………………………………………


Terbagi 2 yaitu: ……………………………………… ………………………………………
………………………………………… ……………………………………… ………………………………………
………………………………………… ……………………………………… ………………………………………
………………………………………… ……………………………………… ………………………………………
6. Identifikasilah SDA yang ada di sekitar tempat tinggalmu atau dapat menggunakan
media internet untuk mengisi tabel di bawah ini!
Sumber Daya Alam Bentuk Pemanfaatan
Hutan

Laut/Maritim

Tambang

7. Kegiatan pertambangan dilakukan dalam 4 tahapan, sesuaikanlah setiap tahapan


berikut dengan memberikan tanda panah !
Tahapan Penjelasan
Prosfeksi Kegiatan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi dan kadar rata-rata dan
besarnya cadangan endapan bahan galian yang telah ditemukan
Eksplorasi Kegiatan penyelidikan dan pencarian untuk menemukan endapan bahan galian
atau mineral
Eksploitasi Aktivitas untuk memurnikan atau meninggikan kadar baan galian dengan jalan
memisahkan mineral berharga dan yang tidak berharga
Pengolahan Kegiatan penambangan meliputi aktivitas pengambilan dan pengangkutan
endapan bahan galian atau mineral ke tempat penimbunan atau pengolahan
8. Di Sumatera Barat terdapat potensi tambang semen yang berlokasi di Kota Padang!
Carilah berita di internet tentang:
a. Sejarah tambang semen di
Padang………………………………………………………………………………………..……………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
b. Jumlah produksi
tambang……………………………………………………………………………………………………..
c. Jumlah cadangan
tambang……………………………………………………………………………………………………
d. Perkiraan tambang
habis……………………………………………………………………………………………………..
e. Bagaimana pengaruh kegiatan pertambangan bagi masyarakat
Sumbar…………………………………….………………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
f. Bagaimanakah jika tambang semen di Padang habis, jelaskan hal yang akan
terjadi…..……………………………………………………………………………………………………………
…………………………..……………………………………………………………………………………………
……………………..…………………………………………………………………………………………………
9. Jelaskanlah 3 penyebab potensi SDA terus mengalami perubahan yang berkaitan
dengan masalah lingkungan!
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

10. Bagaimanakah pemanfaatan SDA agar keberadaanya tetap lestari menurut


pendapatmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
Proses geografis mencakup berbagai fenomena dan kejadian, seperti perubahan iklim,
erosi, sedimentasi, pembentukan gunung berapi, pergerakan lempeng tektonik,
pembentukan sungai, danau, dan pulau, serta perubahan penggunaan lahan oleh manusia.
Proses ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang singkat, seperti banjir atau gempa
bumi, atau dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti pembentukan gunung berapi
atau perubahan pola iklim.

1. Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau
susunan batuan di sekitarnya.
Perhatikan peta di bawah ini!

Secara geologis, Indonesia:


a) Dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania. Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif.
Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang
melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi,
dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.
b) Pertemuan tiga lempeng dunia. Lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng
IndoAustralia di sebelah selatan, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur.
Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan, retakan, dan kerusakan
pada kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir ke permukaan bumi dan
terbentuk gunung api. Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia

Dampak negatif, letak geologis Indonesia Dampak positif letak geologis Indonesia
1. Letak tersebut menyebabkan Indonesia 1. Tanah menjadi subur terutama di kawas an dekat
memiliki banyak gunung api aktif gunung berapi karena banyak mengandung unsur
(Gempa vulkanik) hara.
2. Pertemuan lempeng tektonik (Gempa 2. Keanekaragaman flora dan fauna.
Tektonik) dapat menyebabkan patahan, a. Bagian barat Indonesia terdiri dari lempeng yang
retakan, dan kerusakan pada kerak bumi berasal dari negara-negara Asia, sehingga
yang memungkinkan magma mengalir memiliki kesamaan dengan jenis flora dan fauna
ke permukaan bumi dan terbentuk di Asia.
gunung api. Aktivitas vulkanik yang b. Bagian Tengah Indonesia merupakan bagian
intens di Indonesia Lempeng Asia-Australia sehingga memiliki flora
dan fauna peralihan endemik.
c. Bagian timur Indonesia termasuk dalam kawasan
lempeng Australia sehingga memiliki flora dan
fauna serupa dengan yang ada di Benua
Australia.
3. Memiliki sumber daya mineral yang beragam seperti
berbagai jenis batuan, minyak bumi, dan gas alam.

2. Mitigasi kebencanaan
Mitigasi kebencanaan merujuk pada upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak
negatif yang ditimbulkan oleh bencana alam atau manusia. Mitigasi kebencanaan di
Indonesia sangat erat kaitannya dengan kondisi geografis negara ini. Indonesia terletak di
wilayah Pasifik yang termasuk dalam Cincin Api Pasifik, yang membuatnya rentan terhadap
berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir,
longsor, dan kebakaran hutan.

Langkah atau upaya dalam mitigasi kebencanaan meliputi:


1. Mengidentifikasi risiko bencana yang mungkin terjadi
2. Mengukur potensi dampak dari masing-masing risiko bencana.
3. Menentukan strategi mitigasi yang akan diambil untuk mengurangi dampak bencana.
4. Menerapkan solusi mitigasi yang dipilih, seperti melakukan perbaikan pada
infrastruktur, membuat rencana evakuasi, dll.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa
tindakan mitigasi yang diambil berhasil mengurangi risiko bencana

Berikut ini adalah beberapa faktor kondisi geografis yang mempengaruhi mitigasi
kebencanaan di Indonesia:
• Gempa bumi: Indonesia terletak di pertemuan lempeng tektonik yang aktif, sehingga
sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan bangunan,
kerugian jiwa, dan dampak jangka panjang seperti perubahan topografi dan kerentanan
terhadap tsunami. Oleh karena itu, mitigasi gempa bumi melibatkan pemetaan zona-zona
gempa, konstruksi bangunan tahan gempa, perencanaan tata ruang yang aman, serta
peningkatan kesadaran masyarakat tentang langkah-langkah keselamatan saat terjadi
gempa.
• Letusan gunung berapi: Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif, seperti Gunung
Merapi, Gunung Agung, dan Gunung Sinabung. Letusan gunung berapi dapat
menyebabkan hujan abu, lahar, dan awan panas yang berbahaya bagi kehidupan manusia
dan lingkungan sekitarnya. Mitigasi kebencanaan gunung berapi melibatkan pemantauan
aktifitas gunung berapi, penyusunan peta bahaya, evakuasi penduduk di sekitar gunung
berapi, serta penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang tindakan yang harus
diambil saat terjadi letusan.
• Tsunami: Indonesia terletak di Samudra Hindia dan Lautan Pasifik, dua wilayah yang
sering mengalami aktivitas tektonik yang dapat memicu tsunami. Mitigasi kebencanaan
tsunami melibatkan sistem peringatan dini, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang
tanda-tanda tsunami, penyusunan peta zona-zona bahaya tsunami, serta perencanaan
evakuasi dan pemindahan masyarakat yang tinggal di daerah rawan tsunami.
• Banjir: Indonesia memiliki banyak sungai besar dan curah hujan yang tinggi, yang dapat
menyebabkan banjir terutama pada musim hujan. Mitigasi kebencanaan banjir melibatkan
pembangunan infrastruktur drainase yang baik, pengendalian aliran air, pengaturan tata
ruang yang tepat, serta pemantauan dan peringatan dini terhadap potensi banjir.
• Longsor: Kondisi topografi Indonesia yang berbukit-bukit rentan terhadap longsor,
terutama saat curah hujan tinggi. Mitigasi longsor meliputi pemetaan daerah rawan
longsor, pengendalian erosi, perencanaan tata ruang yang aman, serta pendidikan
masyarakat tentang praktik-praktik pertanian dan pengelolaan lahan yang ramah
lingkungan.

Selain faktor-faktor tersebut, mitigasi kebencanaan di Indonesia juga melibatkan kerjasama


antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, komunitas lokal, dan masyarakat umum.
Peningkatan infrastruktur, sistem peringatan dini, peningkatan kesadaran masyarakat, dan
peningkatan kesiapsiagaan menjadi fokus utama dalam menghadapi risiko bencana yang
sering terjadi di Indonesia.

3. Potensi Sumber daya Alam Indonesia


Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi serta dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

SDA berdasarkan tujuannya terbagia 3 yaitu:


a. Sumber daya materi merupakan SDA yang berbentuk benda mati yang dimanfaatkan
bentuk fisiknya seperti: emas, besi, tembaga, marmer dll
b. Sumber daya hayati merupakan SDA yang berasal dari makhluk hidup seperti: SD nabati
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan SD hewani.
c. Sumber daya energy merupakan SDA yang dimanfaatkan energinya terdiri dari
1) Sumber daya energy konvensional yang berasal dari alam yang digunakan secara alami
tanpa banyak pengolahan seperti: minyak bumi, gas alam dan batu bara
2) Sumber daya energy nonkonvensional berasal dari penemuan dan pengembangan
teknologi oleh manusia seperti: Aki, baterai, nuklir, solar cell dll

Berdasarkan kelestariannya atau sifatnya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources)
Adalah: SDA yang dapat dipakai berulang-ulang dan tidak akan habis karena dapat
diperbarui oleh alam secara terus menerus. Contohnya: tanah, air, makhluk hidup, hutan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resource).
Adalah: SDA yang jumlahnya terbatas sehingga akan habis atau punah jika digunakan terus
menerus serta memiliki laju regenerasi yang lambat. Contohnya: bahan mineral: granit,
asbes, fosfat , bahan bakar fosil: gas, minyak bumi, dan batu bara, logam seperti: besi,

Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia yang dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam
hutan, sumber daya alam tambang, dan sumber daya alam kemaritiman.

I. SDA Hutan
Hutan merupakan suatu areal lahan lebih dari 6,25 hektare dengan pohon-pohon lebih
tinggi dari 5 meter pada waktu dewasa dan tutupan kanopi lebih dari 30%.
Fungsi hutan ada 3 yaitu:
a. Hutan Produksi artinya: kawasan hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan
baku produksi atau fungsi ekonomi. Potensi yang terdapat di dalam hutan produksi
seperti kayu, dan rotan.
b. Hutan Lindung artinya hutan yang memiliki peran strategis dalam melindungi sistem
daya dukung lingkungan hidup. Manfaat hutan lindung yaitu mengatur suplai air,
mengendalikan erosi, mencegah banjir, mencegah intrusi air laut, mempertahankan
kesuburan tanah, dan menyediakan suplai makanan dan energi untuk kehidupan
manusia
c. Hutan Konservasi Hutan
Dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Kawasan suaka alam sendiri merupakan kawasan yang memiliki ciri khas tertentu
baik yang berada di daratan ataupun di perairan, serta memiliki fungsi pokok
sebagai kawasan untuk pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa.
Kawasan suaka alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu
▪ Cagar alam
▪ Suaka margasatwa
2. Kawasan pelestarian alam merupakan suatu kawasan hutan yang memiliki ciri khas
dengan fungsi pokok memberi perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta memanfaatkan
sumber daya hayati dan ekosistemnya secara lestari
Kawasan pelestarian alam dibagi menjadi tiga bagian yaitu taman nasional, taman
wisata alam, serta taman hutan raya.
▪ Taman nasional
▪ Taman wisata alam
▪ Taman hutan raya (tahura)
Pemanfaatan sumber daya hutan sebaik nya melibatan dan memberdayakan seluruh
unsur masyarakat serta mendorong mereka untuk menggunakan seluruh potensi yang
dimiliki secara penuh.

II. SDA Tambang


Pertambangan merupakan suatu kegiatan untuk mengambil endapan bahan galian yang
bernilai ekonomis dan berharga dari dalam kulit bumi secara mekanis maupun manual
pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi maupun di bawah air.
Penggolongan barang tambang berdasarkan UU No. 11 Tahun 1967 tentang
pertambangan, terdiri dari tiga golongan yaitu golongan A, B, dan C.
1. Bahan galian golongan A (bahan galian strategis) dikelola oleh pemerintah bekerja
sama dengan pihak swasta serta penting untuk keamanan dan pertahanan negara.
Contoh: minyak bumi dan gas.
2. Bahan galian golongan B (bahan galian vital) digunakan untuk memenuhi hajat hidup
orang banyak. Pengelolaan dapat dilakukan oleh masyarakat dan pihak swasta dengan
mendapat izin dari pemerintah. Contoh: perak, emas, dan tembaga.
3. Bahan galian golongan C (bahan galian industri) merupakan bahan tambang yang
digunakan dalam kegiatan industri dan secara tidak langsung memengaruhi hajat hidup
masyarakat. Bahan galian ini dikelola oleh masyarakat. Contoh: batu, pasir dan batu
kapur.

Kegiatan pertambangan dapat dilakukan setelah melalui berbagai tahapan yang meliputi
prospeksi, eksplorasi, eksploitasi dan pengolahan.

III. SDA Kemaritiman


Lautan Indonesia terkenal dengan kekayaan keanekaragaman sumber daya alamnya.
Berbagai spesies hidup di perairan Indonesia. Laut Indonesia juga menyimpan potensi
kekayaan yang besar, apabila dimanfaatkan dengan optimal dapat memberikan manfaat
bagi kesejahteraan rakyat.
Berikut merupakan potensi sumber daya kelautan:
1. Perikanan merupakan segala usaha penangkapan ikan serta pengolahan sampai pada
pemasaran hasilnya. Perikanan laut ialah usaha penangkapan ikan di laut yang
dilakukan di pantai atau tengah laut.

2. Energi kelautan atau energi terbarukan terdiri dari:


a. Energi gelombang (wave power),
b. Energi pasang surut (tidal power),
c. Energi arus laut (current power), dan
d. Energi panas laut (ocean thermal energy conversion).

3. Wisata bahari mencakup wisata bahari di pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil.
Adapun aktivitas wisata bahari yang dapat dilakukan adalah berjemur, berenang,
olahraga air seperti: snorkeling, diving (menyelam), memancing, dan fotografi bawah
laut.

Faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam


1. Populasi Manusia
a. Populasi manusia semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah. Hal ini
memengaruhi tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam yang juga mengalami
peningkatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
b. Peningkatan konsumsi
2. Sumber Daya Alam
a. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih dengan menggunakan prinsip
maksimalisasi dan mengabaikan pelestarian lingkungan dapat menyebabkan
pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya terjadi perubahan potensi sumber
daya alam yang semakin mengalami penurunan. Oleh karena itu, dalam kegiatan
pemanfaatan lingkungan harus memperhatikan kelestarian lingkungan agar dampak
negatif dapat diminimalkan dan potensi sumber daya alam tetap lestari.
b. Pemikiran mengenai teknologi yang dapat memecahkan segala masalah
3. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
• Terjadi perubahan potensi sumber daya alam
Pemanfaatan SDA di Indonesia

Sumber Daya Bentuk Pemanfaatan


Alam
Hutan Kayu Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, seperti
konstruksi bangunan, pembuatan perabotan, kertas,
bahan bakar, dan berbagai produk lainnya
Obat-obatan Banyak tumbuhan di hutan memiliki sifat obat atau
dan Bahan mengandung senyawa kimia yang berguna dalam
Kimia industri farmasi dan manufaktur.
Penyediaan Hutan menyediakan berbagai jenis makanan, seperti
Sumber buah-buahan, kacang-kacangan, jamur, dan
Pangan tumbuhan lain yang bisa dimakan manusia dan
hewan.
Laut/Maritim Perikanan Perikanan adalah salah satu pemanfaatan laut yang
paling penting. Laut menyediakan berbagai jenis ikan
dan hewan laut lainnya yang menjadi sumber pangan
protein
Energi Energi: Laut juga menyediakan potensi energi
melalui berbagai sumber, seperti energi angin laut
(energi eolien laut), energi gelombang, dan energi
arus laut.
Pertambangan Laut juga memiliki kandungan mineral dan sumber
dan Eksplorasi daya alam lainnya di dasar laut.
Bawah Laut:
Penyediaan Laut juga menyediakan bahan baku untuk berbagai
Bahan Baku produk, seperti garam, bahan kimia dari tumbuhan
laut (misalnya, alginat dan agar), dan bahan
bangunan dari batu karang.
Penelitian dan Laut menjadi subjek penelitian ilmiah untuk
Ilmu memahami ekosistemnya, keanekaragaman hayati,
Pengetahuan: serta perubahan iklim dan lingkungan.
Tambang Batu bara sumber energi utama untuk pembangkit listrik,
industri, dan sektor domestik.
Minyak dan digunakan sebagai bahan bakar untuk transportasi,
gas bumi industri, dan memasok kebutuhan energi domestik.
Timah digunakan dalam berbagai industri, termasuk
manufaktur elektronik, logam paduan, cat, dan
baterai.
Tembaga dan Tembaga dan emas di Indonesia juga menyumbang
emas pendapatan negara dan pasokan untuk industri
manufaktur dan perhiasan.
Nikel Nikel digunakan dalam berbagai produk, termasuk
baja nirkarat, baterai, dan industri kimia.
Bauxite menyediakan bahan baku untuk produksi aluminium,
yang digunakan dalam industri konstruksi, otomotif,
dan kemasan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam
agar keberadaannya tetap lestari:

1. Konservasi dan Pengelolaan yang Baik: Upaya konservasi dan pengelolaan yang baik
harus dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya alam dikelola dengan bijaksana.
Ini mencakup pembuatan taman nasional, cagar alam, dan kawasan konservasi lainnya
untuk melindungi ekosistem dan flora-fauna endemik.
2. Penggunaan yang Efisien dan Bertanggung Jawab: Penggunaan sumber daya alam harus
dilakukan secara efisien dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk penggunaan teknologi
yang lebih ramah lingkungan, penghematan energi, dan mengurangi pemborosan
sumber daya.
3. Diversifikasi Sumber Energi: Bergantung hanya pada satu jenis sumber energi dapat
menyebabkan eksploitasi berlebihan dan penurunan stok sumber daya alam tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk beralih ke sumber energi terbarukan dan diversifikasi
sumber energi.
4. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran dan pendidikan
mengenai pentingnya konservasi sumber daya alam sangat penting. Semakin banyak
orang yang mengerti tentang dampak dari eksploitasi berlebihan terhadap lingkungan,
semakin banyak pula yang peduli dan berpartisipasi dalam usaha pelestarian.
5. Pengendalian Eksploitasi Berlebihan: Batasan dan pengaturan yang tepat harus
diterapkan untuk mengendalikan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam. Ini
dapat berupa regulasi pemanenan, kuota, dan batasan waktu tertentu untuk
menumbuhkan kembali populasi sumber daya alam.
6. Restorasi dan Reboisasi: Upaya restorasi ekosistem dan reboisasi penting untuk
mengembalikan wilayah yang telah terdegradasi akibat eksploitasi atau kebakaran
hutan. Pemulihan hutan yang rusak akan membantu dalam memelihara
keanekaragaman hayati dan menanggulangi perubahan iklim.
7. Penelitian dan Inovasi: Dukungan pada penelitian dan inovasi teknologi dapat membantu
menemukan cara baru dan lebih berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam.
8. Kolaborasi dan Partisipasi: Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta
penting untuk mencapai tujuan pelestarian sumber daya alam. Partisipasi aktif dari
berbagai pihak dapat memperkuat langkah-langkah pelestarian yang diambil

D. Glosarium

Proses geografis merujuk pada serangkaian peristiwa atau aktivitas yang terjadi dalam
lingkungan geografis atau di permukaan bumi.
Mitigasi: Upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Tujuannya
adalah untuk mengurangi kerentanan masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan terhadap
bencana serta meningkatkan kapasitas dalam menghadapi dan merespons bencana.
Kebencanaan: Kejadian yang mengancam dan merusak kehidupan manusia, lingkungan,
dan aset secara signifikan. Kebencanaan bisa berupa bencana alam, seperti gempa bumi,
banjir, angin topan, kekeringan, atau bencana yang disebabkan oleh manusia, seperti
kebakaran, ledakan, atau kecelakaan industry.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di bumi serta dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

E. Daftar Pustaka
• Supardi dkk. 2020. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VIII. Jakarta: Kemdikbudristek.
• Sumber lainnya yang relevan dari Internet
• https://www. youtube.com/watch?v=Ge0Wszz8ltc

You might also like