You are on page 1of 16

METODE PRAKTIS MENCETAK GENERASI TAHFIDZ

SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG


BERKARAKTER QUR’ANI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Kata Pengantar

Mengacu pada program Gubernur Jawa Barat tentang Jabar Menghafal, maka SMA
Muhammadiyah Kedawung berupaya melakukan berbagai metode untuk merangsang siswa agar selalu
membaca dan menghafal di sela-sela waktunya sehingga membaca dan menghafal AlQur’an menjadi
kebiasaan dan akhlaqnya.
Dengan mengharap ridlo Allah, semoga metode ini nanti mampu mencetak generasi pecinta
Al Qur’an yang memiliki karakter qur’aniy.
Insya Allah metode ini bisa diaplikasikan di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Dan
metode akan lebih terasa apabila ada sinergi pengaplikasian di sekolah ada follow up di lingkungan
keluarga.
Kami berharap metode ini mampu memberikan pencerahan dan solusi atas permasalahan
meredupnya karakter qur’aniy dikalangan generasi Islam. Dan semoga menjadi amal jariyah bagi kita
semua.
Daftar isi
Kata Pengantar           …………………………….................……................    2
Daftar isi                     ………………………………….................... ............    3
Persyaratan - persayaratan          ……….......................….. ..........     4
a. Persyaratan Guru/ Pembimbing atau pelaksana metode
1.    Tartil membaca Al Qur’an.     ………………................…..       4
b. Persyaratan proses pelaksanaan metode  …...........…………     5
1.    Komponen proses.      ……………………..............………     5
1.1.Motivasi.   ……………………………….................……     5
1.2. Pembiasaan di pagi hari.  ………………...............…..       11
1.3.Pembiasaan muroja’ah di sela-sela waktu. …….............................   11
1.4.Pembiasaan setor.  ………………………………........................  11
2.    Komponen kelengkapan proses.         …………… ............     12
2.1. Al Qur’an / Buku Juz Amma. …………………………… .........    12
2.2. Kartu progress hafalan harian.     ……….................……      12
c.    Rencana Pengajaran .  …………… ............     13
a.    Pengajaran hari pertama.         ……………………    ..............  13
b.    Pengajaran hari kedua.            …………………… ................................   14
c.    Pengajaran hari ketiga             …………………….................................  15
Penutup           ……………………………………………............................  16
Lampiran         …………………………………………… .............  ............  17
A. Persyaratan pelaksana metode bagi Guru/Pembimbing.
Tartil membaca Al Qur’an.
Ketrampilan seorang siswa akan bergantung dengan ketrampilan yang dimilikinya ustadz-
ustadzahnya. Jadi untuk membentuk seorang siswa yang memiliki kemampuan tahfidz dengan
bacaan yang tartil mujawwad dibutuhkan seorang ustadz-ustadzah yang sudah tartil bacaannya.
Penyampaian materi hafalan bagi siswa menggunakan pola talaqqi, yaitu
guru/pembimbing membacakan hafalan dan siswa menirukannya. Pada tahap talaqqi ini apabila
seorang guru/pembimbing salah dalam mencotohkan bacaan yang benar dihawatirkan hafalan anak
tersebut akan salah terus sampai selanjutnya.
Pada waktu tertentu ada tahapan setoran hafalan. Pada tahap ini adalah tahap cek dan
tashih bacaan. Apabila seorang guru tidak memiliki skill tartil AlQur’an maka dihawatirkan
hafalan anak-anak tidak terkontrol tartil hafalannya.
Dari gambaran diatas menunjukkan adanya seorang guru/pembimbing yang tartil sangat
menentukan hasil yang baik.
Guru/pembimbing pada metode ini sangat baik apabila sudah hafidz akan tetapi hal
tersebut tidak menjadi hal utama. Syarat utama bagi guru/pembimbing yang belum hafidz adalah
kemauan kuat untuk menghafal bersama siswa.

B. Persayaratan proses pelaksanaan metode.

1. Komponen proses pelaksanaan.


1.1. Motivasi.
“Setiap amal tergantung kepada niatnya”. Hadis tersebut apabila kita terjemahkan kedalam
upaya kita untuk menghafal Al Qur’an artinya adalah keberhasilan kita untuk menghafal Al
Qur’an berbanding lurus dengan kekuatan niat dan motivasi yang terkandung dalam hati kita.
Untuk memunculkan dan menguatkan niat anak untuk menghafal perlu ada arahan motivasi
yang terus disampaikan kepada anak disetiap waktu dan keadaan.
Diantara motivasi-motivasi yang bisa disampaikan kepada siswa untuk memiliki kemaun
menghafal yang kuat adalah ;
a) Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas “Orang yang tidak mempunyai
hafalan Al Qur’an sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh (HR.
Tirmidzi)
b) Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Sawbersabda:  “Penghafal Al Quran akan datang
pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia,
kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali
meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan jubah karamah.
Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah dia, maka Allah
meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-
derajat surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat
dan kebaikan”  (HR. Tirmidzi, hadits hasan {2916}, Inu Khuzaimah, Al Hakim, ia
menilainya hadits shahih)
c) cAl Qur’an akan menjadi penolong (syafa’at) bagi penghafal .Dari Abi Umamah ra. ia
berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah olehmu Al Qur’an,
sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya
(penghafalnya).”" (HR. Muslim)
d) Nabi Saw memberikan amanat pada para hafizh dengan mengangkatnya sebagai pemimpin
delegasi. Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi
yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per
satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling
muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat
ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya
Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah
pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i).
e) Nikmat mampu menghafal Al Qur’an sama dengan nikmat kenabian, bedanya ia tidak
mendapatkan wahyu, “Barangsiapa yang membaca (hafal) Al Quran, maka sungguh
dirinya telah menaiki derajat kenabian, hanya saja tidak diwahyukan padanya.” (HR.
Hakim)
f) Seorang hafizh Al Qur’an adalah orang yang mendapatkan Tasyrif nabawi (Penghargaan
khusus dari Nabi Saw). Di antara penghargaan yang pernah diberikan Nabi SAW kepada
para sahabat penghafal Al Qur’an adalah perhatian yang khusus kepada para syuhada
Uhud yang hafizh AlQur’an. Rasul mendahulukan pemakamannya. “Adalah Nabi
mengumpulkan diantara orang syuhada uhud, kemudian beliau bersabda, :Manakah
diantara keduanya yang lebih banyak hafal Al Quran, ketika ditunjuk kepada salah
satunya, maka beliu mendahulukan pemakamannya di liang lahat.” (HR. Bukhari)
g) Hafizh Qur’an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi. “Sesungguhnya Allah
mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya
Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan
pilihan-pilihan-Nya.” (HR. Ahmad)
h) Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan
mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua
orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia.
Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian
berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR. Al-Hakim)
i) “Dan perumpamaan orang yang membaca Al Qur’an sedangkan ia hafal ayat-ayatnya
bersama para malaikat yang mulia dan taat.” (Muttafaqun alaih)
j) Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Akan dikatakan kepada
shahib Al Qur’an, “Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau dulu
mentartilkan Al Qur’an di dunia, sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau
baca.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
k) Kepada hafizh Al Qur’an, Rasul SAW menetapkan berhak menjadi imam shalat
berjama’ah. Rasulullah SAW bersabda, “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang
paling banyak hafalannya.” (HR. Muslim)
l) l“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu hasanah, dan
hasanah itu akan dilipatgandakan sepuluh kali. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu
satu huruf, namun Alif itu satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.”  (HR. At
Turmudzi).
m) Bahkan Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Qur’an,
“Tidak boleh seseorang berkeinginan kecuali dalam dua perkara, menginginkan seseorang
yang diajarkan oleh Allah kepadanya Al Qur’an kemudian ia membacanya sepanjang
malam dan siang, sehingga tetangganya mendengar bacaannya, kemudian ia berkata,
‘Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga aku dapat berbuat
sebagaimana si fulan berbuat’” (HR. Bukhari)
1.2  Pembiasaan di pagi hari
Proses yang harus dilakukan dalam metode ini adalah pembiasaan membaca target hafalan
harian pada waktu pagi hari.
Jadi perlu menyediakan waktu kurang lebih lima sampai 10 menit untuk membaca target
hafalan harian sebanyak lima sampai sepuluh kali.

1.3 Pembiasaan muroja’ah di sela-sela waktu.


Proses yang tidak bisa ditinggalkan dalam menghafal AlQur’an adalah proses muroja’ah baik
secara mandiri ataupun dengan berjama’ah.
Untuk memunculkan kebiasaan muroja’ah disela-sela waktu perlu ada motivasi atau
pembentukan lingkungan yang mendukung pembiasaan muroja’ah.

1.4 Pembiasaan setor


Proses setor hafalan pada waktu tertentu sangat penting karena dengan proses setoran hafalan
ini siswa akan termotivasi untuk menghafal sekaligus sebagi media cek salah dan betulnya
bacaan hafalan anak-anak. Apabila proses ini hilang maka dihawatirkan tidak ada control akan
hasil hafalan siswa.

2. Komponen media kelengkapan proses.


2.1 Al Quran / Buku Juz Amma.
Untuk menghafal AlQur’an ataupun Juz amma pada hakikatnya bisa menggunakan berbagai
macam cetakan Al Qur’an dan buku juz amma yang sudah cukup banyak bentuk dan
modelnya. Akan tetapi dalam metode ini dianjurkan menggunakan Al Quran pojok / buku Juz
Amma standard karena dengan Al Quran / buku Juz Amma tersebut para penghafal akan
mudah mengenal target hafalan hariannya dari bari-baris kolom yang ada pada buku tersebut.
Dan usahakan Al Quran / Juz Amma yang digunakan menghafal tidak diganti ganti untuk
memudahkan hafalan.

2.2 Kartu progress hafalan


Untuk merencanakan program hafalan dibutuhkan lembar control yang dengannya para
penghafal bisa memotivasi diri dan mengetahui progress atau perkembangan hafalannya
dengan baik.

C. Rencana Pengajaran
Dalam menghasilkan hafalan yang kuat maka proses yang harus dilakukan dengan perencenaan.
Dalam metode ini untuk bisa menghafal Juz ‘Amma  ini direncanakan bertahap sampai minimal
349 hari dan bisa lebih cepat dari itu.
Hal utama yang menjadi perhatian dalam metode ini adalah siswa-siswi merasa enjoy dan merasa
tidak berat dalam menghafal Juz ‘Amma.
a) Pengajaran hari pertama.
 (5 - 10 menit di pagi hari)
 Motivasi dengan dibacakan hadis pentingnya menghafal.
 Penjelasan target hafalan hari tersebut (target hafalan lampiran)
 Membaca bersama hafalan hari tersebut dengan melihat Al Quran/buku Juz Amma
sebanyak 5 sampai 10 x bersama guru/pembimbing.
 (5-10 menit disela-sela waktu istirahat atau sholat dhuhur)
 Siswa-siswi mengahafal secara mandiri
 Siswa menyetorkan hafalannya didepan guru/pembimbing.

b)  Pengajaran hari kedua.


 (5 - 10 menit di pagi hari)
 Motivasi dengan dibacakan hadis pentingnya menghafal.
 Penjelasan target hafalan hari tersebut (target hafalan lampiran)
 Membaca bersama hafalan hari tersebut dengan melihat buku sebanyak 5 - 10 x
bersama guru/pembimbing.
 (5-10 menit disela-sela waktu istirahat atau sholat dhuhur)
 Siswa-siswi mengahafal secara mandiri
 Siswa menyetorkan hafalan sebelumnya dan hari ini didepan guru/
pembimbing.            
c) Pengajaran hari ketiga            
Pengajaran hari ketiga dan seterusnya sama dengan sebelumnya kecuali pada hari tertentu ada
hari jadwal muroja’ah total. Jadwal murojaah total lihat lampiran. Pada waktu muroja’ah
total tidak ada penambahan hafalan akan tetapi mengulang hafalan sebelumnya.
Dan adapun cara muroja’ahnya dengan cara ;
 5 – 10 menit pagi hari, membaca bersama hafalan sebelumnya sesuai rencana hafalan.
 10 - 15 menit disela-sela waktu ada game hafalan atau apabila ada waktu bersama untuk
muroja’ah. Dan apabila tidak ada waktu cukup muroja’ah sendiri hafalan sebelumnya
sesuai rencana hafalan..
 15-20 menit, setoran hafalan atas hafalan sebelumnya sesuai rencana hafalan.

D. Penutup

Metode menghafal ini sangat sederhana akan tetapi apabila dijalankan secara istiqomah
insyaAllah akan mencetak generasi yang hebat yang memiliki karakter qur’aniy. Dan diharapkan nanti
menjadi modal bagi siswa tersebut untuk menghafal Al Qur’an lebih lanjut.
Metode ini sedikit demi sedikit akan terus dibenahi dengan melihat berbagai macam model
belajar siswa. InsyaAllah kedepan akan terus dikembangkan menjadi pola menghafal Juz 30 yang
mengakomodir gaya belajar kinestetik, visual dan audio visual.
Besar harapan kami sumbang saran dan masukan dari para umat kaum muslimin untuk
mengembangkan metode menghafal Juz 30 ini.
Dan semoga segala upaya kita untuk mencetak generasi qur’aniy mendapat ridlo Allah SWT.
Amin.
Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN TAHFIDZ JUZ 30


SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG KABUPATEN CIREBON

Pelaksanaan Tahfidz Harian


Hari ke
Paraf Pembimbing
Surat Ayat Baris ke (Bukti Pencapaian Target)

1 Annaba' 1, - 3 1
2 Annaba'  4, - 5 2
3 Annaba'  6, - 7 3
4 Annaba' Muroja'ah
5 Annaba' 8,-11 4
6 Annaba' 12,-13 5
7 Annaba' 14-16 6
8 Annaba' Muroja'ah
9 Annaba' 17-18 7
10 Annaba' 19-20 8
12 Annaba' 21-22 9
13 Annaba' 23-24 10
14 Annaba' Muroja'ah
15 Annaba' 25-26 11
16 Annaba' 27-28 12
17 Annaba' 29-30 13
18 Annaba' 31-33 14
19 Annaba' Muroja'ah
20 Annaba' 34-35 15
21 Annaba' 36 16
22 Annaba' 37 17
23 Annaba' 38 18
24 Annaba' Muroja'ah
25 Annaba' 39 19
26 Annaba' 40 20
27 Annaba' Muroja'ah

28 Annazi'at 1, - 3 1
29 Annazi'at 4, - 6 2
30 Annazi'at 6, - 9 3
31 Annazi'at Muroja'ah
32 Annazi'at 10, - 11 4
33 Annazi'at 12, - 14 5
34 Annazi'at 15, - 16 6
35 Annazi'at 17, - 18 7
36 Annazi'at Muroja'ah
37 Annazi'at 19, - 21 8
38 Annazi'at 22, - 24 9
39 Annazi'at 25, - 26 10
40 Annazi'at Muroja'ah
41 Annazi'at 27 - 28 11
42 Annazi'at 29 - 30 12
43 Annazi'at 31 - 32 13
44 Annazi'at 33 - 34 14
45 Annazi'at Muroja'ah
46 Annazi'at 35 - 36 15
47 Annazi'at 37 - 39 16
48 Annazi'at 40 - 41 17
49 Annazi'at Muroja'ah
50 Annazi'at 42 - 43 18
51 Annazi'at 44 - 45 19
52 Annazi'at 46 20
53 Annazi'at Muroja'ah
54 Annazi'at Muroja'ah

55 Abasa 1, - 3 1
56 Abasa 4, - 6 2
57 Abasa Muroja'ah
58 Abasa 7, - 9 3
59 Abasa 10, - 13 4
60 Abasa 14 - 16 5
61 Abasa Muroja'ah
62 Abasa 17, - 19 6
63 Abasa 20, - 22 7
64 Abasa 23, - 25 8
65 Abasa Muroja'ah
66 Abasa 26 - 28 9
67 Abasa 29 - 31 10
68 Abasa 32 - 34 11
69 Abasa Muroja'ah
70 Abasa 35 - 37 12
71 Abasa 38 - 39 13
72 Abasa 40 - 42 14
73 Abasa Muroja'ah
74 Abasa Muroja'ah

75 Muroja'ah Annaba', Annazi'at, Abasa


76 Muroja'ah Annaba', Annazi'at, Abasa

77 At Takwir 1, - 3 1
78 At Takwir 4, - 5 2
79 At Takwir 6, - 7 3
80 At Takwir Muroja'ah
81 At Takwir 8 - 10 4
82 At Takwir 11, - 12 5
83 At Takwir 13, - 14 6
84 At Takwir Muroja'ah
85 At Takwir 15, - 17 7
86 At Takwir 18, - 20 8
87 At Takwir 21 - 23 9
88 At Takwir Muroja'ah
89 At Takwir 24 - 25 10
90 At Takwir 26 - 27 11
91 At Takwir 28 - 29 12
92 At Takwir Muroja'ah

93 Al Infithor 1, - 3 1
94 Al Infithor 4-5 2
95 Al Infithor 6, - 7 3
96 Al Infithor Muroja'ah
97 Al Infithor 8, - 9 4
98 Al Infithor 10 - 12 5
99 Al Infithor 13, - 15 6-7
100 Al Infithor Muroja'ah
101 Al Infithor 16, - 18 8
102 Al Infithor 19 9
103 Al Infithor Muroja'ah

104 Al Muthoffifiin 1, - 2 1
105 Al Muthoffifiin 3, - 4 2
106 Al Muthoffifiin 5, - 6 3
107 Al Muthoffifiin Muroja'ah
108 Al Muthoffifiin 7-8 4
109 Al Muthoffifiin 9, - 11 5
110 Al Muthoffifiin 12, - 13 6
111 Al Muthoffifiin Muroja'ah
112 Al Muthoffifiin 14 7
113 Al Muthoffifiin 15 - 16 8
114 Al Muthoffifiin 17, - 18 9
115 Al Muthoffifiin Muroja'ah
116 Al Muthoffifiin 19, - 20 10
117 Al Muthoffifiin 21 - 22 11
118 Al Muthoffifiin 23 - 25 12
119 Al Muthoffifiin Muroja'ah
120 Al Muthoffifiin 26 13
121 Al Muthoffifiin 27 - 28 14
122 Al Muthoffifiin Muroja'ah
123 Al Muthoffifiin 29 15
124 Al Muthoffifiin 30 -31 16
125 Al Muthoffifiin 32 - 33 17
126 Al Muthoffifiin Muroja'ah
127 Al Muthoffifiin 34 18
128 Al Muthoffifiin 35 - 36 19
129 Al Muthoffifiin Muroja'ah

130 Al Insyiqoq 1, - 3 1
131 Al Insyiqoq 4-5 2
132 Al Insyiqoq 6 3
133 Al Insyiqoq Muroja'ah
134 Al Insyiqoq 7, - 8 4
135 Al Insyiqoq 9 - 10 5
136 Al Insyiqoq 11, - 13 6
137 Al Insyiqoq Muroja'ah
138 Al Insyiqoq 14, - 15 7
139 Al Insyiqoq 16, - 18 8
140 Al Insyiqoq 19 - 20 9
141 Al Insyiqoq Muroja'ah
142 Al Insyiqoq 21, - 22 10
143 Al Insyiqoq 23, 24 11
144 Al Insyiqoq 25 12
145 Al Insyiqoq Muroja'ah

146
Muroja'ah At Takwir, Al Infithor, Al Muthoffifiin, Al Insyiqoq
147

148 Al Buruj 1, - 3 1
149 Al Buruj 4, - 6 2
150 Al Buruj 7 3
151 Al Buruj Muroja'ah
152 Al Buruj 8 4
153 Al Buruj 9 5
154 Al Buruj 10 6
155 Al Buruj Muroja'ah
156 Al Buruj 11 7–8
157 Al Buruj 12, - 14 9
158 Al Buruj Muroja'ah
159 Al Buruj 15 - 17 10
160 Al Buruj 18, - 19 11
161 Al Buruj 20, - 22 12
162 Al Buruj Muroja'ah

163 At Thoriq 1, - 3 1
164 At Thoriq 4, - 5 2
165 At Thoriq 6-7 3
166 At Thoriq Muroja'ah
167 At Thoriq 8, - 9 4
168 At Thoriq 10, - 12 5
169 At Thoriq Muroja'ah
170 At Thoriq 13 - 14 5
172 At Thoriq 15, - 17 6
173 At Thoriq Muroja'ah

174 Al A'la 1, - 3 1
175 Al A'la 4-5 2
176 Al A'la 6, - 7 3
177 Al A'la Muroja'ah
178 Al A'la 8, - 10 4
179 Al A'la 11, - 12 5
180 Al A'la 13, - 15 6
181 Al A'la Muroja'ah
182 Al A'la 16 - 17 7
183 Al A'la 18 - 19 8
184 Al A'la Muroja'ah

185 Al Ghosyiyah 1-2 1


186 Al Ghosyiyah 3, - 5 2
187 Al Ghosyiyah Muroja'ah
188 Al Ghosyiyah 6, - 7 3
189 Al Ghosyiyah 8, - 10 4
190 Al Ghosyiyah 11, - 13 5
191 Al Ghosyiyah Muroja'ah
192 Al Ghosyiyah 14 - 16 6
193 Al Ghosyiyah 17 - 18 7
194 Al Ghosyiyah 19 -20 8
195 Al Ghosyiyah Muroja'ah
196 Al Ghosyiyah 21, - 22 9
197 Al Ghosyiyah 23, - 24 10
198 Al Ghosyiyah 25 - 26 11
199 Al Ghosyiyah Muroja'ah

200 Al Fajr 1, - 3 1
201 Al Fajr 4-6 2
202 Al Fajr 7, - 8 3
203 Al Fajr Muroja'ah
204 Al Fajr 9, - 10 4
205 Al Fajr 11, - 12 5
206 Al Fajr 13 - 14 6
207 Al Fajr Muroja'ah
208 Al Fajr 15 7
209 Al Fajr 16 8
210 Al Fajr 17, - 18 9
211 Al Fajr Muroja’ah
212 Al Fajr 19 10
213 Al Fajr 20 - 21 11
214 Al Fajr 22 12
215 Al Fajr Muroja'ah
216 Al Fajr 23 13
217 Al Fajr 24 - 25 14
218 Al Fajr 26 - 27 15
219 Al Fajr 28 - 30 16
220 Al Fajr Muroja'ah

221
222 Muroja'ah Al Buruj, At Thoriq, AlA'la, AlGhosiyah, AlFajr
223

224 Al Balad 1, - 3 1
225 Al Balad 4, - 5 2
226 Al Balad 6, - 7 3
227 Al Balad Muroja'ah
228 Al Balad 8, - 10 4
229 Al Balad 11, - 12 5
230 Al Balad 13, - 16 6
231 Al Balad Muroja'ah
232 Al Balad 17 - 18 7
233 Al Balad 19 - 20 8
234 Al Balad Muroja'ah

235 As Syams 1, - 3 1
236 As Syams 4, - 6 2
237 As Syams 7-9 3
238 As Syams 7, - 9 Muroja’ah
239 As Syams 10, - 11 4
240 As Syams 12 - 13 5
241 As Syams 14, - 15 6
242 As Syams Muroja'ah

243 Al Lail 1, - 3 1
244 Al Lail 4, - 6 2
245 Al Lail 7, - 9 3
246 Al Lail Muroja'ah
247 Al Lail 10, - 11 4
248 Al Lail 12 - 14 5
249 Al Lail 15, - 16 6
250 Al Lail Muroja'ah
251 Al Lail 17, - 18 7
252 Al Lail 19 - 21 8
253 Al Lail Muroja'ah

254 Ad Dhuha 1, - 3 1
255 Ad Dhuha 4, - 5 2
256 Ad Dhuha 6, - 8 3
257 Ad Dhuha 9, - 11 4
258 Ad Dhuha Muroja'ah

259 Insyiroh 1, - 3 1
260 Insyiroh 4, - 6 2
261 Insyiroh 7, 8 3
262 Insyiroh Muroja'ah
263
264 Muroja'ah AlBalad, AsySyams, AlLail, AdhDhuha, AlInsyiroh
265

266 At Tiin 1, - 3 1
267 At Tiin 4, - 5 2
268 At Tiin 6 3
269 At Tiin 7, - 8 4
270 At Tiin Muroja'ah

271 Al 'Alaq 1, - 2 1
272 Al 'Alaq 3, - 5 2
273 Al 'Alaq 6, - 8 3
274 Al 'Alaq 9, - 12 4
275 Al 'Alaq Muroja'ah
276 Al 'Alaq 13, -14 5
277 Al 'Alaq 15 - 16 6
278 Al 'Alaq 17 - 19 7
279 Al 'Alaq Muroja'ah

280 Al Qodr 1, - 3 1
281 Al Qodr 4, - 5 2
282 Al Qodr Muroja'ah

283 Al Bayyinah 1 1
284 Al Bayyinah 2, - 3 2
285 Al Bayyinah Muroja'ah
286 Al Bayyinah 4 3
287 Al Bayyinah 5 4
288 Al Bayyinah 6 5
289 Al Bayyinah Muroja'ah
290 Al Bayyinah 7 6
291 Al Bayyinah 8 7
292 Al Bayyinah Muroja'ah

293 Al Zalzalah 1, - 3 1
294 Al Zalzalah 4, - 6 2
295 Al Zalzalah 7, - 8 3
296 Al Zalzalah Muroja'ah
297 Al A'diyat 1, - 5 1
298 Al A'diyat 6, - 8 2
299 Al A'diyat 9, - 11 3
300 Al A'diyat Muroja'ah

301 Al Qoori'ah 1, - 3 1
302 Al Qoori'ah 4, - 5 2
303 Al Qoori'ah 6, - 7 3
304 Al Qoori'ah 8, - 11 4
305 Al Qoori'ah Muroja'ah

306 At Takatsur 1, -3 1
307 At Takatsur 4, - 6 2
308 At Takatsur 7, - 8 3
309 At Takatsur Muroja'ah

310
Muroja'ah AtTiin, Al'Alaq, AlQodr, AlBayyinah, AlZalzalah,
311
AlAdiyat, AlQori'ah, AtTakatsur
312

313 Al Ashr 1, - 3 1
314 Al Ashr Muroja'ah

315 Al Humazah 1, -3 1
316 Al Humazah 4, - 7 2
317 Al Humazah 8, - 9 3
318 Al Humazah Muroja'ah

319 Al Fiil 1, - 2 1
320 Al Fiil 3, - 5 2
321 Al Fiil Muroja'ah

322 Al Quraisy 1, - 2 1
323 Al Quraisy 2, - 4 2
324 Al Quraisy Muroja'ah

325 Al Maa'uun 1, - 3 1
326 Al Maa'uun 4, - 7 2
327 Al Maa'uun Muroja'ah

328 Al Kautsar 1, - 3 1
329 Al Kautsar Muroja'ah

330 Al Kaafiruun 1, - 3 1
331 Al Kaafiruun 4, - 6 2
332 Al Kaafiruun Muroja'ah

333 An Nashr 1, -2 1
334 An Nashr 3 2
335 An Nashr Muroja'ah

336 Al Lahab 1, - 2 1
337 Al Lahab 3, - 5 2
338 Al Lahab Muroja'ah

339 Ikhlas 1, - 4 1
340 Ikhlas Muroja'ah

341 Al Falaq 1 1
342 Al Falaq 2, - 5 2
343 Al Falaq Muroja'ah

344 An Naas 1, - 3 1
345 An Naas 4, - 6 2
346 An Naas Muroja'ah

347
Muroja'ah AlAshr, AlHumazah, AlFiil, AlQuraisy, AlMaauun,
348 AlKautsar, AlKafirun, AnNashr, AlLahab, AlIkhlas, AlFalaq,
AnNaas
349

Kepala Sekolah ; Pembina

Arofah Firdaus, S. Pd., M.M A h m a d, S. A g

You might also like