You are on page 1of 4

Jawaban

1. Manfaat dari membina relasi positif antara lain:

 Kolaborasi yang lebih baik: Relasi positif memungkinkan kerjasama dan kolaborasi yang lebih
efektif antara individu atau perusahaan yang terlibat. Hal ini memungkinkan terciptanya
sinergi dan pemecahan masalah secara bersama-sama.
 Kesejahteraan emosional: Relasi positif dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan
dan mendukung, yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan mengurangi stres.
 Kepercayaan dan kepuasan: Dengan membina relasi positif, dapat dibangun kepercayaan
antara individu atau perusahaan. Kepercayaan yang tinggi akan meningkatkan kepuasan
dalam hubungan tersebut.
 Jaringan yang luas: Membina relasi positif membuka peluang untuk memperluas jaringan
kontak dan peluang bisnis. Hubungan yang baik dengan orang lain dapat membantu
mendapatkan informasi, peluang kerja, atau kemitraan yang bermanfaat.

2. Cara memulai pembicaraan dengan Kepala Bagian Pembelian perusahaan yang dituju dapat dilakukan
dengan langkah-langkah berikut:

 Sapa dengan ramah: Memulai pembicaraan dengan salam dan sapaan yang sopan dan ramah
dapat menciptakan suasana yang nyaman.
 Perkenalkan diri: Jelaskan siapa Anda, perusahaan tempat Anda bekerja, dan tujuan dari
pertemuan tersebut secara singkat dan jelas.
 Beri pengantar: Berikan pengantar mengenai produk jasa yang Anda tawarkan dan jelaskan
bagaimana produk tersebut dapat memberikan manfaat kepada perusahaan yang dituju.
 Tanyakan pertanyaan: Ajukan pertanyaan yang relevan dan spesifik mengenai kebutuhan atau
tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam hal yang berkaitan dengan produk atau jasa
yang Anda tawarkan. Ini menunjukkan minat Anda pada perusahaan tersebut dan dapat
memulai percakapan yang lebih dalam.
 Dengarkan dengan seksama: Berikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan oleh Kepala
Bagian Pembelian, dan berikan respons yang sesuai untuk menunjukkan bahwa Anda benar-
benar mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan mereka.
3. Membuat orang merasa penting adalah langkah penting dalam membina relasi positif. Beberapa cara
untuk melakukannya adalah:

 Dengarkan dengan tulus: Berikan perhatian penuh ketika orang lain berbicara, tanpa
mengganggu atau menginterupsi. Tunjukkan minat dan empati terhadap apa yang mereka
sampaikan.
 Berikan apresiasi: Sampaikan penghargaan dan pujian secara tulus ketika seseorang
mencapai sesuatu atau memberikan kontribusi yang berarti. Berikan ucapan terima kasih
untuk upaya dan kerja keras mereka.
 Ajukan pertanyaan dan perhatikan: Tunjukkan minat pada kehidupan dan kegiatan orang lain
dengan mengajukan pertanyaan yang relevan. Tanyakan pendapat mereka dan dengarkan
dengan seksama.
 Berikan dukungan: Jika ada kesulitan atau tantangan yang dihadapi oleh orang lain

4. Untuk mengekspresikan bahwa Anda menyetujui pendapat orang, Anda dapat menggunakan
beberapa cara, antara lain:

 Konfirmasi dan validasi: Setelah orang lain menyampaikan pendapatnya, berikan tanggapan
yang menunjukkan bahwa Anda memahami dan menghargai pendapat tersebut. Misalnya,
Anda dapat mengatakan, "Saya sepenuhnya setuju dengan apa yang Anda katakan" atau
"Saya melihat validitas dalam sudut pandang Anda."
 Ajukan pertanyaan yang mendalam: Untuk memperlihatkan minat Anda pada pendapat
orang lain, ajukan pertanyaan yang lebih mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang perspektif mereka. Hal ini juga menunjukkan bahwa Anda ingin memahami
sudut pandang mereka dengan lebih baik.
 Gunakan ungkapan yang memperkuat: Anda dapat menggunakan ungkapan seperti "Saya
sangat setuju dengan apa yang Anda katakan" atau "Pendapat Anda sangat berharga bagi
saya." Hal ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai pendapat mereka dan
menganggapnya penting.

5. Cara menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan si pembicara adalah:

 Mata dan kontak mata: Tegakkan pandangan Anda ke arah pembicara dan pertahankan
kontak mata yang tulus. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar fokus pada mereka dan
memberikan perhatian penuh.
 Menganggukkan kepala: Menganggukkan kepala secara perlahan sebagai respons terhadap
apa yang dikatakan oleh pembicara dapat menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan
dengan penuh perhatian.
 Menggunakan bahasa tubuh yang terbuka: Hindari sikap yang terlihat tertutup atau
mengancam, seperti bersilang tangan atau menjauh dari pembicara. Sebaliknya, tunjukkan
sikap yang terbuka dan ramah dengan memposisikan tubuh Anda menghadap ke arah
mereka.

6. Dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan apa yang Anda inginkan, penting untuk:

 Memahami kebutuhan dan motivasi mereka: Mengetahui apa yang mendorong orang
tersebut dapat membantu Anda menyusun argumen yang relevan dan menarik bagi mereka.
Ketahui nilai-nilai dan kepentingan mereka sehingga Anda dapat mempresentasikan manfaat
yang relevan dengan apa yang mereka inginkan.
 Berkomunikasi dengan jelas: Sampaikan tujuan Anda dengan jelas dan tegas. Jelaskan dengan
detail mengapa tindakan yang Anda inginkan adalah pilihan yang terbaik dan bagaimana itu
akan memberikan manfaat bagi mereka.
 Gunakan alasan dan bukti: Dukung argumen Anda dengan fakta, data, atau contoh konkret
yang memperkuat keyakinan Anda. Berikan informasi yang meyakinkan agar orang tersebut
merasa bahwa keputusan yang Anda ajukan adalah yang terbaik.
 Gunakan teknik persuasif: Manfaatkan teknik persuasif seperti menggunakan cerita,
memberikan testimonial, atau menciptakan urgensi. Buatlah argumen Anda menarik dan
relevan bagi orang tersebut.
 Berikan insentif: Jika memungkinkan, tawarkan insentif atau imbalan

7. Untuk meyakinkan orang setelah mempengaruhi mereka agar bersedia melakukan apa yang Anda
inginkan, Anda dapat menggunakan beberapa strategi berikut:

 Rekapitulasi manfaat: Tinjau kembali manfaat dan nilai yang akan diperoleh oleh orang
tersebut dengan melakukan apa yang Anda ajukan. Jelaskan secara singkat dan jelas
mengenai bagaimana tindakan tersebut akan memberikan hasil yang positif dan relevan bagi
mereka.
 Kredibilitas dan keahlian: Tunjukkan kredibilitas Anda dan keahlian dalam bidang terkait.
Berbagi informasi dan pengalaman yang mendukung argumen Anda, sehingga orang tersebut
merasa yakin bahwa Anda memiliki pengetahuan yang memadai untuk memberikan saran
atau panduan yang baik.
 Testimoni atau bukti kesuksesan sebelumnya: Jika ada, berikan testimoni atau contoh
kesuksesan sebelumnya yang dapat mendukung argumen Anda. Menunjukkan bahwa apa
yang Anda ajukan telah berhasil bagi orang lain dapat memberikan keyakinan tambahan.
 Gunakan logika dan rasionalitas: Sampaikan argumen Anda dengan logika yang kuat dan
rasionalitas yang dapat dipahami oleh orang tersebut. Buktikan bahwa pendekatan yang
Anda ajukan masuk akal dan berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
 Gunakan emosi secara bijaksana: Selain menggunakan logika, sampaikan juga pesan dengan
membangkitkan emosi yang relevan. Ketahui nilai-nilai atau keinginan emosional orang
tersebut, dan cari cara untuk menghubungkannya dengan tindakan yang Anda ajukan.
Misalnya, fokuskan pada rasa bangga, kepuasan, atau keamanan yang mungkin mereka
dapatkan.

8. Untuk mendapatkan konfirmasi dari orang bahwa mereka setuju atau berkata "Ya", Anda dapat
menggunakan beberapa teknik berikut:

 Ajukan pertanyaan secara langsung: Sederhanakan dan klarifikasi ajakan atau permintaan
Anda dengan pertanyaan langsung, seperti "Apakah Anda setuju dengan proposal ini?" atau
"Apakah Anda bersedia melakukannya?"
 Ciptakan pilihan yang terbatas: Berikan beberapa opsi yang telah Anda persiapkan
sebelumnya. Hal ini dapat membantu memudahkan proses pengambilan keputusan mereka
dan memperoleh konfirmasi. Misalnya, Anda bisa berkata, "Apakah Anda lebih suka
melakukannya sekarang atau nanti?"
 Dukung dengan tindakan konkret: Jika memungkinkan, minta mereka untuk mengambil
tindakan konkret sebagai tanda persetujuan mereka. Misalnya, minta mereka
menandatangani perjanjian, mengirimkan email persetujuan, atau mengisi formulir.

9. Untuk menciptakan suasana hati yang positif dan mempengaruhi relasi positif, Anda dapat melakukan
hal-hal berikut:

 Bersikap positif dan ramah: Sampaikan senyuman, ucapan selamat, atau sikap ramah saat
berinteraksi dengan orang lain. Tunjukkan sikap yang terbuka dan penuh perhatian.
 Beri apresiasi dan pujian: Berikan pujian tulus kepada orang lain ketika mereka melakukan
sesuatu yang baik atau memberikan
10. Ya pernah dipuji,perasaan saya ketika dipuji sangat senang,dan lebih percaya diri
Saya pernah merasa itu bukan pujian tetapi adalah hinaan karena apa yang dia katakan justru faktanya
sebaliknya.
Seharusnya membuat pujian jujur dengan kenyataan dan secukupnya memberi pujian dalam artian
tidak berlebihan.

11. Ketika perlu mengkritik seseorang dalam rangka mencapai tujuan kelompok, penting untuk mengikuti
prinsip-prinsip berikut:

 Pilih waktu dan tempat yang tepat: Pilih saat yang tepat dan lingkungan yang nyaman untuk
memberikan kritikan. Hindari memberikan kritikan di depan umum yang dapat membuat
orang tersebut merasa malu atau terancam.
 Fokus pada tindakan, bukan pada pribadi: Sampaikan kritikan dengan fokus pada perilaku
atau tindakan yang perlu diperbaiki, bukan langsung mengkritik pribadi orang tersebut.
Jelaskan dengan jelas apa yang tidak berjalan dengan baik dan berikan saran konstruktif
untuk perbaikan.
 Sampaikan dengan bahasa yang sopan dan menghormati: Gunakan bahasa yang sopan dan
menghormati saat mengkritik. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan yang
dapat melukai perasaan orang tersebut. Berbicaralah dengan sikap yang terbuka dan jujur,
tetapi tetap hormati.
 Berikan justifikasi dan contoh konkret: Jelaskan alasan mengapa kritikan tersebut penting dan
berikan contoh konkret yang mendukung pernyataan Anda. Ini akan membantu orang
tersebut memahami pemikiran Anda dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk
memperbaiki.
 Tawarkan solusi atau saran: Selain memberikan kritik, tawarkan solusi atau saran untuk
membantu orang tersebut memperbaiki tindakan atau kinerjanya. Berikan dukungan dan
bantuan jika diperlukan.

12. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang baik, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
Bersikap tulus dan jujur: Ungkapkan rasa terima kasih dengan cara yang tulus dan jujur. Sampaikan
bahwa Anda benar-benar menghargai bantuan atau kontribusi yang diberikan oleh orang tersebut.
 Berikan penghargaan secara spesifik: Sebisa mungkin, berikan rasa terima kasih dengan
menyebutkan secara spesifik apa yang membuat Anda merasa terbantu atau terkesan.
Misalnya, Anda dapat menyebutkan tindakan konkret yang dilakukan oleh orang tersebut.
 Sampaikan dengan bahasa yang ramah: Gunakan bahasa yang sopan dan ramah saat
mengungkapkan rasa terima kasih. Sampaikan dengan nada suara yang hangat dan sikap yang
positif.
 Berikan apresiasi secara pribadi: Jika memungkinkan, sampaikan rasa terima kasih secara
langsung dan pribadi kepada orang tersebut. Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai
secara khusus.
 Tindaklanjuti dengan tindakan: Selain mengungkapkan rasa terima kasih secara lisan,
tindaklanjuti dengan tindakan yang menunjukkan bahwa Anda menghargai bantuan atau
kontribusinya. Misalnya, Anda dapat membalas dengan memberikan hadiah kecil,
memberikan bantuan balik, atau menawarkan bantuan di masa depan.

13. Bersikap jujur dan dapat diandalkan: Jaga integritas Anda dengan bersikap jujur dan memenuhi janji
yang telah Anda buat. Orang lain akan menghormati Anda ketika mereka melihat Anda sebagai
seseorang yang dapat diandalkan.
 Tunjukkan empati dan perhatian: Berikan perhatian penuh kepada orang lain saat
berinteraksi dengan mereka. Dengarkan dengan sungguh-sungguh, beri respon yang
memperlihatkan pemahaman, dan tunjukkan empati terhadap perasaan dan kebutuhan
mereka.
 Berkomunikasi dengan baik: Berbicara dengan jelas, tetap sopan, dan menghargai pendapat
orang lain saat berkomunikasi. Hindari penggunaan bahasa yang kasar atau merendahkan.
Tunjukkan ketertarikan pada apa yang dikatakan orang lain dan berikan waktu dan ruang
untuk berbicara.
 Menunjukkan sikap positif: Menjaga sikap positif dalam segala situasi dapat memberikan
kesan yang baik kepada orang lain. Coba hindari mengeluh atau mengkritik secara negatif.
Sebaliknya, fokuslah pada solusi dan mencari sisi positif dalam segala hal.
 Menjaga profesionalisme: Tunjukkan sikap profesional dalam pekerjaan dan interaksi dengan
orang lain. Jaga etika kerja, hormati privasi orang lain, dan jangan terlibat dalam gosip atau
perilaku yang tidak pantas.
 Menunjukkan kerjasama dan sikap inklusif: Berusaha untuk bekerja sama dengan orang lain
dan membangun lingkungan kerja yang inklusif. Hargai kontribusi setiap orang dan jangan
menonjolkan diri sendiri di atas orang lain. Bekerja sebagai tim dan dukung orang lain dalam
mencapai tujuan bersama.
 Beri apresiasi dan pengakuan: Luangkan waktu untuk menghargai kontribusi orang lain dan
memberikan pengakuan atas prestasi mereka. Berikan pujian secara tulus dan jangan ragu
untuk memberikan dukungan atau bantuan jika diperlukan.
 Jaga etika dan moral: Bertingkah laku dengan integritas, mengikuti aturan dan etika yang
berlaku, serta menghormati nilai-nilai moral. Menjaga perilaku yang baik dan menjadi contoh
yang positif bagi orang lain.
 Belajar dan berkembang: Tunjukkan niat untuk terus belajar dan berkembang, baik dari
pengalaman maupun dari orang lain. Tunjukkan kerendahan hati dan keinginan untuk
meningkatkan diri, dan terbuka terhadap umpan balik dan saran dari orang lain.
 Hormati perbedaan: Menghormati perbedaan pendapat, budaya, dan latar belakang orang
lain. Jangan memaksakan pandangan atau menghakimi orang lain berdasarkan perbedaan
tersebut.

You might also like