You are on page 1of 19

PROPOSAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

“Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus”

Dosen Pengampu: Ir. Firmansyah Kusasi, MM

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Tedi Wilhansyah Tanjung 2104020127


2. Rendy Liang 2104020099
3. Hiskia Antonio 2104020086
4. Shintya Veni Doloksaribu 2104020123
5. Roberkat Sela Lubis 2104020101
6. Febri Rayanti 2104020120
7. Eoudia Angelica Pasaribu 2104020142
8. Vevi Nurdianti 2104020113
9. Mimi Kalsum 2104020125

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MARITIM

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan prposal ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atNya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Alla SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga kami mampu meyelesaikan proposal yang
berjudul “Indikator Kerja Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim”.

Namun demikian proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharap
segala kritik dan saran demi perbaikan agar menjadi lebih baik lagi. Dan kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata, sekian dan terimakasih.

Tanjungpinang, 13 April 2023

(Kelompok 5)
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

"IKU" adalah singkatan dari "Indikator Kinerja Utama". Ini adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kinerja organisasi, unit bisnis, atau institusi pendidikan dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.

Tujuan dari IKU adalah untuk membantu organisasi dalam mengukur kinerja mereka dengan
cara yang obyektif dan terukur. Dengan mengidentifikasi dan menetapkan IKU yang relevan,
organisasi dapat mengevaluasi apakah mereka berhasil mencapai tujuan mereka dan apakah ada
area yang perlu ditingkatkan.

Penerapan IKU pada beberapa universitas dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan strategi
masing-masing universitas. Namun, secara umum, penerapan IKU dapat membantu universitas
dalam mengukur kinerja mereka dalam beberapa area, seperti:

1. Penerimaan mahasiswa: IKU dapat digunakan untuk mengukur jumlah dan kualitas
mahasiswa yang diterima oleh universitas.
2. Retensi mahasiswa: IKU dapat digunakan untuk mengukur jumlah mahasiswa yang tetap
terdaftar dan menyelesaikan studi di universitas.
3. Kualitas pendidikan: IKU dapat digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan yang
diberikan oleh universitas, seperti tingkat kelulusan, prestasi akademik, dan kepuasan
mahasiswa.
4. Kegiatan penelitian: IKU dapat digunakan untuk mengukur produktivitas penelitian yang
dilakukan oleh fakultas dan mahasiswa.

Beberapa universitas telah mengembangkan IKU mereka sendiri dan menerapkannya dengan
sukses. Contohnya, Universitas di Amerika Serikat seperti University of Texas dan University of
California telah mengembangkan IKU mereka sendiri untuk membantu mereka dalam mengukur
kinerja mereka secara teratur dan objektif.

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai adalah:

1. Mengidentifikasi Indikator Kinerja Utama dalam menyelenggarakan manajemen kinerja


secara baik.
2. Merancang fitur dalam sistem Indikator Kinerja Utama.
3. Menganalis keamanan untuk melakukan penginputan atau editing pada sistem informasi.
Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi 4 Bab yang masing-masing bab telah
dirancang dengan suatu tujuan tertentu, berikut penjelasan masing-masing bab:

BAB I Pendahuluan

Membahas tentang deskripsi umum dari tugas ini yang meliputi latar belakang
masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan konsep dasar IKU, pengertian
IKU, tujuan IKU, perancangan serta penjelasan tetang sistem Indikator Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Maritim.

BAB III Metodologi Penelitian

Membahas Identifikasi masalah Indikator Kerja Utama mengenai Mahasiswa


mendapat pengalaman diluar kampus.

BAB IV Analisa dan Perancangan Sistem

Membahas mengenai Bagan Alir (Flow Chart) Acitivity Diagram, User Case
Diagram, Entity Relationship Data Base.

BAB V Penutup

Menjelaskan tentang kesimpulan dari penganalisisan Indikator Kerja Utama.


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Indikator Kerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah alat untuk mengukur kinerja organisasi atau unit bisnis
dalam mencapai tujuan strategis mereka. IKU memberikan informasi tentang pencapaian target
dan tingkat keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi organisasi. Konsep dasar dari
IKU meliputi:

1. Tujuan organisasi: IKU harus selalu terkait dengan tujuan organisasi dan harus dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Ukuran kinerja: IKU harus mengukur kinerja organisasi secara obyektif dan terukur.
Indikator kinerja harus terukur dengan mudah, jelas, dan dapat diandalkan.
3. Kaitan antara indikator kinerja: Setiap IKU harus memiliki kaitan langsung dengan
tujuan organisasi dan IKU lainnya. IKU juga harus mampu memberikan informasi yang
berharga tentang kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan mereka.
4. Data dan informasi: Untuk memastikan keakuratan dan keandalan IKU, organisasi harus
memiliki sistem pengumpulan data yang baik dan dapat dipercaya. Data dan informasi
yang diperoleh dari IKU harus diolah dan digunakan secara efektif untuk pengambilan
keputusan yang lebih baik.
5. Komunikasi dan pengelolaan: Komunikasi tentang IKU harus terbuka dan jelas untuk
memastikan bahwa semua orang di organisasi memahami apa yang diukur dan mengapa
itu penting. Organisasi juga harus memiliki sistem pengelolaan yang efektif untuk
memastikan bahwa IKU digunakan dengan tepat dan untuk tujuan yang tepat.

Dalam praktiknya, organisasi dapat menggunakan berbagai jenis IKU, seperti IKU keuangan,
IKU non-keuangan, atau kombinasi keduanya, tergantung pada jenis organisasi dan tujuan yang
ingin dicapai. Namun, konsep dasar IKU selalu berpusat pada mengukur kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan strategis mereka dengan cara yang obyektif, terukur, dan terkait dengan
tujuan organisasi secara keseluruhan.
Pengertian IKU

IKU adalah singkatan dari "Indikator Kinerja Utama". IKU adalah alat untuk mengukur kinerja
organisasi, unit bisnis, atau institusi pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. IKU memberikan informasi tentang pencapaian target dan tingkat keberhasilan
dalam mengimplementasikan strategi organisasi.

IKU digunakan untuk membantu organisasi dalam mengukur kinerja mereka secara obyektif dan
terukur. Dengan mengidentifikasi dan menetapkan IKU yang relevan, organisasi dapat
mengevaluasi apakah mereka berhasil mencapai tujuan mereka dan apakah ada area yang perlu
ditingkatkan. IKU juga dapat membantu organisasi dalam memantau kemajuan mereka dan
membuat perubahan strategis yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

Contoh IKU dalam berbagai organisasi dapat bervariasi, tergantung pada tujuan dan strategi
masing-masing organisasi. Beberapa contoh IKU yang umum digunakan termasuk jumlah
penjualan, pangsa pasar, jumlah pelanggan, jumlah produksi, efisiensi biaya, kepuasan
pelanggan, kualitas produk, tingkat kelulusan, dan produktivitas tenaga kerja.

Dalam praktiknya, organisasi dapat menggunakan berbagai jenis IKU, seperti IKU keuangan,
IKU non-keuangan, atau kombinasi keduanya, tergantung pada jenis organisasi dan tujuan yang
ingin dicapai. Namun, tujuan utama dari IKU selalu berpusat pada mengukur kinerja organisasi
dalam mencapai tujuan strategis mereka dengan cara yang obyektif, terukur, dan terkait dengan
tujuan organisasi secara keseluruhan.

Tujuan IKU

Tujuan dari IKU atau Indikator Kinerja Utama adalah untuk membantu organisasi atau unit
bisnis dalam mencapai tujuan strategis mereka dengan cara yang obyektif dan terukur. Berikut
adalah beberapa tujuan utama dari IKU:

1. Memantau kinerja: IKU membantu organisasi dalam memantau kemajuan mereka dalam
mencapai tujuan strategis mereka. Dengan mengukur kinerja mereka secara teratur,
organisasi dapat mengetahui apakah mereka berada di jalur yang benar untuk mencapai
tujuan mereka atau perlu melakukan perubahan.
2. Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan: Dengan menggunakan IKU, organisasi
dapat mengidentifikasi area kinerja yang perlu ditingkatkan. Hal ini memungkinkan
organisasi untuk memfokuskan sumber daya pada area yang paling penting untuk
meningkatkan kinerja mereka.
3. Meningkatkan akuntabilitas: IKU membantu meningkatkan akuntabilitas di dalam
organisasi. Dengan mengukur kinerja secara teratur, organisasi dapat memastikan bahwa
setiap anggota tim bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dan target yang telah
ditetapkan.
4. Mengukur kesuksesan: IKU memberikan informasi tentang pencapaian target dan tingkat
keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi organisasi. Hal ini memungkinkan
organisasi untuk mengevaluasi kesuksesan mereka dalam mencapai tujuan mereka.
5. Membantu pengambilan keputusan: IKU memberikan informasi yang berharga untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik di dalam organisasi. Dengan mengetahui
bagaimana kinerja organisasi terkait dengan tujuan mereka, organisasi dapat membuat
keputusan yang lebih baik dan lebih informasi tentang perubahan yang perlu dilakukan.

Dalam konteks universitas, IKU digunakan untuk mengukur kinerja institusi pendidikan dalam
mencapai tujuan strategis mereka, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Tujuan utama dari IKU di universitas adalah untuk memastikan bahwa
mereka memberikan pendidikan yang berkualitas, menghasilkan penelitian yang bermutu, dan
memberikan kontribusi positif untuk masyarakat.

Perancangan serta penjelasan tetang sistem Indikator Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim.

Indikator Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim (FEBM) adalah sistem pengukuran kinerja yang
digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim dalam
membangun jaringan akademik dan industri, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan
produktivitas dan kinerja penelitian, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan
industri maritim.

Berikut adalah rancangan serta penjelasan tentang sistem Indikator Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Maritim:

a. Tujuan: Tujuan dari Indikator FEBM adalah untuk memberikan panduan tentang
pencapaian tujuan FEBM dalam membangun jaringan akademik dan industri,
meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan produktivitas dan kinerja penelitian,
serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri maritim.
b. Indikator Kinerja Utama (IKU): Ada beberapa IKU yang relevan untuk FEBM, di
antaranya:
 Jumlah dan kualitas publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa
FEBM.
 Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa FEBM.
 Tingkat partisipasi FEBM dalam konferensi akademik dan seminar industri.
 Tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai target belajar.
 Tingkat keberhasilan siswa dalam mencari pekerjaan setelah lulus.
 Tingkat kepuasan siswa dan alumni terhadap kualitas pendidikan FEBM.
 Tingkat kontribusi FEBM terhadap industri maritim dan masyarakat umum melalui
proyek penelitian, pengabdian masyarakat, dan kegiatan lainnya.
1. Metodologi pengumpulan data: Data yang diperlukan untuk mengukur IKU FEBM dapat
dikumpulkan melalui berbagai cara, seperti survei online, analisis dokumen, wawancara
dengan dosen dan mahasiswa, dan observasi langsung. Data dapat dikumpulkan oleh tim
pengukuran kinerja atau oleh staf FEBM yang ditunjuk.
2. Frekuensi pengukuran: Pengukuran kinerja FEBM dilakukan secara teratur, biasanya
setiap tahun atau setiap semester. Data yang diperoleh dari pengukuran kinerja dapat
digunakan untuk membuat laporan tahunan atau laporan semesteran yang menjelaskan
pencapaian tujuan FEBM serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan di masa depan.
3. Analisis dan pelaporan: Data yang diperoleh dari pengukuran kinerja FEBM akan
dianalisis untuk mengevaluasi pencapaian tujuan FEBM. Laporan akan dibuat untuk
memberikan informasi tentang pencapaian tujuan FEBM, termasuk analisis kinerja dan
rekomendasi perbaikan untuk masa depan.
4. Monitoring dan evaluasi: Setelah laporan kinerja FEBM dibuat, monitoring dan evaluasi
akan dilakukan untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan diimplementasikan dan
bahwa tujuan FEBM tercapai secara konsisten.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Indentifikasi Masalah

IKU atau indikator Kinerja Utama menunjukkan ukuran dari keberhasilan suatu tujuan dan
sasaran strategis sebuah organisasi. Dalam hal ini adalah IKU dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Maritim, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Informasi mengenai IKU diperlukan untuk memperolah informasi kinerja yang penting dan
diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik. Laporan IKU Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Maritim UMRAH diperlukan untuk melihat seberapa jauh pencapaian yang
sudah tercapai dan target apa saja yang harus dicapai.

Masing-masing Indikator mempunyai bobot atau presentase yang harus dicapai. Beberapa
inndikator dari kinerja Utama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim UMRAH diperlukan untuk
melihat seberapa jauh pencapaian yang sudah tercapai dan target apa saja yang harus dicapai.

Untuk itu, perlunya peningkatan-peningkatan dari indikator yang masih belum terpenuhi maupun
indikator yang sudah tercapai presentasenya agar IKU FEBM UMRAH semakin meningkat.
Maka dari itu, informasi mengenai laporan IKU ini sangat diperlukan, sehingga perlunya sistem
informasi terkait IKU.
Pengguna IKU pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim UMRAH.

Para pengguna sistem informasi ini adalah masyarakat FEBM UMRAH, baik itu Dosen, Tendik,
maupun mahasiswa. Hanya saja, yang menginput informasi ke dalam sistem adalah yang
berwenang di bidang tersebut. Sedangkan mahasiswa hanya sebagai pembaca atau pelihat
informasi saja.

Fitur dan Fungsi IKU pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Maritim.

Fitur dalam sistem dibuat sederhana tapi rapi. Didesain dengan rapi dan sistematis. Pada saat
dibuka, sistem menampilkan logo FEBM UMRAH serta tulisan IKU FEBM UMRAH. Lalu
selanjutnya, ditampilkan menu pada website, seperti Home Profil FEBM UMRAH, laporan IKU,
dan bila diperlukan akan ditampilkan call centre atau medsos dari FEBM UMRAH.

Keamanan

Demi menjaga keamanan dari sistem, maka yang bisa mengakses untuk melakukan penginputan
atau editing pada sistem informasi hanya pihak yang berwenang saja, baik itu Dosen yang
ditentukan, atau tendik. Sedangkan mahasiswa hanya diizinkan untuk read only, atau sekedar
membaca dan mengunduh informasi.

Bila diperlukan, untuk masuk ke sistem diperlukan login, dimana untuk mahasiswa diminta
memasukkan NIM sebagai username dan Nomor Registrasi sebagai Password. Sedangkan dosen
atau tendik, diperlukan kode tertentu atau NIP dan sejenisnya. Tetapi itu apabila diperlukan saja,
jika tidak, maka tidak perlu login untuk mendapatkan informasi.

Bahan Penelitian

Penelitian dilakukan pada “Wakil Dekan 1 dan Wakil Dekan 2 FEBM UMRAH”, penelitian ini
menggunakan pendekatan langsung dan observasi yaitu dengan mengambil data secara langsung
melalui proses wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 10 April 2023 pukul 15.00 WIB
kepada Wakil Dekan 1 dan Wakil Dekan 2. Kemudian data hasil wawancara tersebut diolah
menjadi kebutuhan yang akan dirancang dalam sistem.

Alat Penelitian

Alat penelitian disini adalah komponen hardware dan software yag digunakan sebagai alat dalam
mendukung penelitian yang diakukan, alat ini yang akan dijadikan sebagai alat pengolahan data
dan pembuatan sistem yang akan dirancang.

Alat Bantu Dalam Analisis dan Perancangan Sistem


Alat bantu yang akan digunakan dalam melakukan analisa dan perancangan sistem informasi
adalah:

a. Flowchart system, merupakan alur proses dari urutan-urutan dari awak hingga akhir
jalannya aplikasi yang didalam alur tersebut dijelaskan fungsi input, proses data dan
laporan.
b. Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem.
c. Data Flow Diagram adalah ide suatu bagan untuk meakilo arus data dalam suatu sistem
yang dapat digambarkan dengan notasi lingkaran dan panah. Data Flow Dagram
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
dikembangkan secara logika sehigga sistem dari proses-proses secara fungsional yang
dihubungkan satu dengan yangblainnya oleh aliran data.
d. Enity Relationship Diagram, digunakan untuk analisis atau perancangan database.
Model Enity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan adanya
keterhubungan antara satu data dengan data yang lainnya dalam satu database.
e. Struktur Menu, merupakan gambaran dari intergrasi antar modul sistem yang akan
dirancang untuk memudahkan dalam perancangan antar muka.

Proses Alur Penelitian Indikator Kerja Utama

Untuk memudahkan dalam menjelaskan proses ini terlebih dahulu dibuat dalam bentuk
flowchart.

BAGAN INDIKATOR KERJA UTAMA (IKU)


Berdasarkan diagram diatas dapat dijelaskan secara detail tahapan dalam melakukan penelitian
mahasiswa mendapat pengalaman diluar kampus, yaitu: berdasarkan diagram diatas, dapat
dijelaskan secara detail tahap- tahap dalam melakukan penelitian ini:

 Tahap Pendahuluan
Pada tahap Pendahuluan penulis menentukan tema permasalahan yang akan diteliti untuk
mendapatkan dan menemukan permasalahan yang akan diteliti. Adapun cara melakukan
studi pendahuluan adalah :
1. Melakukan Pengumpulan data yang diperlukan dalam pembuatan proposal.
2. Menentukan tema permasalahan yang akan diteliti yaitu Indikator Kerja Utama
Mahasiswa mendapat pengalaman diluar kampus, dengan cara melakukan survei pustaka
guna mendalami teori yang bersangkutan dengan tema yang dipilih.
3. Melakukan penyusunan proposal.
4. Membuat rencana kegiatan dalam penyusunan.

 Tahap Pengumpulan Data


Pada tahap pengumpulan data ini dilakukan studi literature tentang teori-teori yang
berguna sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah yaitu :
1. Sekilas mengenai gedung tempat studi kasus.
2. Konsep dasar sistem informasi.
3. Analisa system, analisa dilakukan dengan menggunakan metode Analisa PIECES.
4. Langkah-langkah dalam metodologi penelitian.
5. Wawancara (melakukan tanya jawab kepada narasumber) dalam hal ini adalah bagian
Wakil Dekan 1 dan 2 FEBM UMRAH.
6. Observasi (pengamatan langsung kelokasi penelitian) di gedung Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Maritim

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan penelitian, ada
beberapa teknik, cara atau metode yang dilakukan oleh peneliti yaitu :

1. Studi Pustaka, dengan mempelajari buku-buku dan literatur-literatur yang relevan yang
berhubungan dengan analisis. (a) Buku tentang analisis sistem Indikator Kerja Utama.
(b) Sumber dari internet dan media massa.
2. Wawancara, dengan cara melakukan wawancara dengan pihak yang berwenang yaitu
melalui Wakil Dekan 1 dan 2
3. Observasi, Melakukan penelitian langsung ke lapangan agar mempermudah dalam
menganalisa data untuk perancangan sistem.
 Tahap Analisa
Pada tahap analisa sistem informasi ini dilakukan tahap analisa sistem lama dan analisa
sistem baru, yaitu :
1. Pada tahap analisa dilakukan terhadap sistem informasi manajemen IKU. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan
fakultas. Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem IKU FEBM dengan
meneliti dari mana data berasal, bagaimana aliran data menuju sistem, bagaimana operasi
sistem yang ada dan hasil akhirnya.
2. Analisa Sistem Lama (Menggunakan Analisa PIECES), analisa PIECES merupakan
analisa kelayakan system dinilai dari segi Performance (kinerja), Information (informasi),
Economy (ekonomis), Control (pengendalian) dan Efficiency (efisiensi).
3. Analisa Sistem Baru.
 Tahap Perancangan
Pada tahap perancangan sistem informasi, dilakukan perancangan ulang dan perbaikan
yang dianggap perlu setelah dilakukan analisis sistem yang ada. Adapun alat Bantu
perancangan adalah :
1. Model desain sistem yang terdiri dari Flowchart, Diagram Konteks, Data flow diagram,
Entity Relationship Diagram , Kamus Data.
2. Perancangan tabel database
3. Perancangan antar muka
4. Perancangan struktur menu
 Tahap Pembuatan laporan
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan penelitian yang berisi kesimpulan

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem

Menurut buku (Hartono, 1998) analisa sistem adalaj penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh kedala bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan , hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.

Perancangan Sistem merupakan pelengkap dari analisa sistem yang dituangkan ke dalam sebuah
sistem yang utuh dengan tujun mendapatkan sistem yang lebih baik.

Tahap analisa biasanya melibatkan beberapa kegiatan, antara lain:


1. Identifikasi kebutuhan pengguna dan stakeholder. Tahap ini melibatkan pengumpulan
informasi dari pengguna dan stakeholder yang akan menggunakan sistem informasi yang
akan dibangun. Informasi ini akan digunakan untuk menentukan kebutuhan dan tujuan
dari sistem informasi tersebut.
2. Analisis masalah. Tahap ini melibatkan analisis terhadap masalah atau kebutuhan yang
perlu dipecahkan oleh sistem informasi yang akan dibangun. Dalam tahap ini, tim analis
harus memahami permasalahan yang dihadapi oleh pengguna dan stakeholder serta
mencari tahu penyebab masalah tersebut.
3. Penentuan persyaratan sistem. Tahap ini melibatkan pengumpulan dan penentuan
persyaratan sistem, baik persyaratan fungsional maupun non-fungsional. Persyaratan ini
akan digunakan sebagai panduan dalam perancangan sistem informasi yang akan
dibangun.
4. Analisis kesenjangan. Tahap ini melibatkan identifikasi kesenjangan antara persyaratan
yang diinginkan dengan kemampuan dan keterbatasan teknologi yang tersedia.

Setelah tahap analisa selesai dilakukan, selanjutnya adalah tahap perancangan. Tahap ini
melibatkan beberapa kegiatan, antara lain:

1. Perancangan konseptual. Tahap ini melibatkan perancangan konseptual dari sistem


informasi yang akan dibangun. Hal ini meliputi penentuan arsitektur sistem, pemilihan
teknologi yang akan digunakan, dan perancangan model data dan proses.
2. Perancangan detail. Tahap ini melibatkan perancangan detail dari setiap komponen
sistem informasi yang akan dibangun, mulai dari desain user interface, desain basis data,
hingga pemilihan algoritma yang digunakan.
3. Implementasi. Tahap ini melibatkan implementasi dari sistem informasi yang telah
dirancang. Hal ini meliputi pembuatan kode program, pengujian sistem, dan integrasi
dengan sistem yang sudah ada.
4. Evaluasi. Tahap ini melibatkan evaluasi terhadap sistem informasi yang telah dibangun,
dengan cara melakukan uji coba dan pengujian terhadap sistem.

Analisa dan perancangan merupakan dua tahap yang saling terkait dalam pengembangan
software atau sistem informasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisa akan membantu
tim perancang dalam memahami kebutuhan pengguna dan stakeholder, serta menentukan
persyaratan sistem. Sedangkan kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan akan
menghasilkan solusi atau sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan persyaratan
yang telah ditentukan dalam tahap analisa.
Berikut ini susunan laporan dalam bentuk tabel
Pengguna Data Input Proses Data Output
Dosen PTN Merdeka Belajar Membekali mahasiswa keterampilan yang punya nilai jual Instansi Pendidikan
Mahasiswa Kampus lain Berkegiatan diluar kampus Pengalaman Industri
Dosen Ilmu Memberikan ilmu yang bermanfaat besar bagi masyarakat Hasil Riset
Mahasiswa Fasilitas untuk mahasiswa Magang kerja, riset, proyek desa, pertukaran pelajar,dll. Bekal Keterampilan
Kampus Merdeka Akreditasi Internasional Program studi berstandar internasional Dana insentif yang disediakan oleh Kemendikbud

Use Case

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IKU dalam use case:

1. Monitoring kinerja perusahaan: IKU dapat digunakan untuk memonitor kinerja


perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya,
IKU dapat digunakan untuk mengukur kinerja penjualan, kinerja produksi, dan kinerja
keuangan perusahaan.
2. Evaluasi kinerja karyawan: IKU juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja
karyawan dalam mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Misalnya, IKU dapat digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dalam mencapai
target penjualan atau target produksi.
3. Monitoring kinerja program atau proyek: IKU juga dapat digunakan untuk memonitor
kinerja program atau proyek yang sedang berjalan. Misalnya, IKU dapat digunakan untuk
mengukur kinerja program pemasaran atau kinerja proyek pembangunan infrastruktur.
4. Analisis kinerja bisnis: IKU dapat digunakan untuk menganalisis kinerja bisnis secara
keseluruhan, baik dari sisi operasional maupun finansial. Misalnya, IKU dapat digunakan
untuk menganalisis efektivitas strategi bisnis yang telah diimplementasikan atau untuk
membandingkan kinerja bisnis dengan pesaing di pasar.

Dalam semua contoh penggunaan IKU di atas, pengukuran kinerja dilakukan dengan
menggunakan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator tersebut harus relevan,
terukur, terkait dengan tujuan organisasi atau institusi, serta memiliki target yang dapat dicapai
dalam waktu tertentu. Dengan penggunaan IKU, organisasi atau institusi dapat melakukan
monitoring dan evaluasi kinerja secara sistematis, sehingga dapat melakukan perbaikan atau
peningkatan kinerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

NO Subjek Deskripsi
1 Administrator Administrator merupakan pengguna yang dapat melakukan seluruh
kewenangan/ tugas yang ada pada aplikasi
2 Dosen Dosen merupakan pengguna yang bertugas melakukan penginputan data
riwayat pengabdian, riwayat sertifikasi, riwayat pendidikan, riwayat
pekerjaan dan karya ilmiah.
Activity Diagram
ADMIN, DOSEN SISTEM

Entity Relationship Database (ERD)


Basis data relasi entitas IKU dapat dijelaskan melalui sebuah diagram ERD (Entity Relationship
Diagram) yang menggambarkan relasi antar entitas dan atribut-atribut yang dimiliki setiap
entitas dalam database tersebut.

Berikut ini adalah contoh diagram ERD untuk basis data relasi entitas IKU:

+-------------+ +--------------+

| Indikator | | Kinerja |

+-------------+ +--------------+

| id |<------->| id |

| nama | | tanggal |

+-------------+ | nilai |

1..* | fk_indikator |

+-----------------+

| UnitKerja |

+-----------------+

| id |

| nama_unit_kerja |

+-----------------+

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Indikator Kinerja Utama atau IKU adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
kinerja suatu organisasi, baik itu organisasi pemerintah, swasta, atau nirlaba. Dalam pengukuran
kinerja, IKU memiliki peran penting untuk memastikan bahwa kinerja organisasi tercapai sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan.

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari materi IKU antara lain:
1. IKU harus dipilih secara hati-hati dan tepat, sehingga dapat menggambarkan kinerja
organisasi secara menyeluruh dan dapat diukur secara objektif.
2. IKU harus diukur secara berkala dan dilakukan analisis terhadap hasil pengukuran,
sehingga dapat ditemukan area yang perlu ditingkatkan atau perbaikan yang perlu
dilakukan.
3. Pengukuran kinerja dengan IKU harus melibatkan seluruh stakeholder organisasi, baik itu
manajemen, karyawan, pelanggan, maupun pihak luar lainnya.
4. Hasil pengukuran kinerja dengan IKU harus digunakan untuk mengambil keputusan dan
perbaikan yang perlu dilakukan dalam organisasi.
5. Kesinambungan dan kesinergisan antara IKU dengan strategi dan tujuan organisasi
sangat penting untuk mencapai kinerja yang optimal.

Dengan memahami pentingnya pengukuran kinerja dengan menggunakan IKU, organisasi dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja, serta memaksimalkan pencapaian tujuan yang
telah ditentukan.

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari materi IKU yang berguna untuk diperkulihan
antara lain:

 Pentingnya pemilihan IKU yang tepat dan relevan dengan tujuan organisasi.

 Perlu dilakukan pengukuran kinerja secara berkala dengan menggunakan IKU dan
analisis terhadap hasil pengukuran.

 Perlu melibatkan seluruh stakeholder organisasi dalam pengukuran kinerja dengan IKU.

 Hasil pengukuran kinerja dengan IKU dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan
melakukan perbaikan dalam organisasi.

 Kesinambungan dan kesinergisan antara IKU dengan strategi dan tujuan organisasi
sangat penting untuk mencapai kinerja yang optimal.

 Dalam diperkulihan, pemahaman mengenai IKU dapat membantu dalam perumusan


strategi dan pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi.

 Pemahaman mengenai IKU juga dapat membantu dalam identifikasi area yang perlu
ditingkatkan atau perbaikan yang perlu dilakukan dalam organisasi.

 Dalam pengukuran kinerja dengan menggunakan IKU, perlu dilakukan secara objektif
dan terukur sehingga dapat memberikan gambaran kinerja yang akurat.

You might also like