You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

N DENGAN
LUKA TERTUSUK TERUMBU KARANG
DI RUANG JANGER RSUD MANGUSADA TANGGAL 26 APRIL 2023

Dosen Pembimbing : I Ketut Gama SKM.,M.Kes

OLEH :

1. Putu Arditha Pramesti (P07120121027)


2. Made Nindya Candra Dewi Nanda Saputra (P07120121028)
3. Ni Nyoman Widya Swari Suta (P07120121029)
4. Ni Komang Teny Purna Adnyani (P07120121030)
5. Ni Putu Vania Arsyta Surji (P07120121031)
6. Ni Kadek Elsa Apriliyanti (P07120121032)
7. Ni Luh Putu Candra Listya Dewi (P07120121033)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.N DENGAN
LUKA TERTUSUK TERUMBU KARANG
DI RUANG JANGER RSUD MANGUSADA TANGGAL 26 APRIL 2023

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny.N
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
No RM : -
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Hindu
Satus : Menikah
Tanggal Kejadian : 26 april 2023, Pukul 17:32 Wita

B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada telapak kaki kanan , pasien mengatakan nyeri menjalar
hingga betis dan paha.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Dahulu
Saat pengkajian pasien mengatakan sebelumnya tidak memiliki riwayat
penyakit apapun.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat pengkajian pasien mengatakan saat bermain air Bersama anaknya,
pasien tidak sengaja menginjak terumbu karang yang berada didalam air.
Pasien mengeluh nyeri pada telapak kaki kanan yang menjalar hingga betis
dan paha. Pada saat pengkajian pasien mengeluh nyeri nyut-nyutan, pada
telapak kaki dengan skala 3 dari 0-10, pasien tampak meringis. pasien
tampak lemas dan gelisah, tekanan darah pasien meningkat dengan hasil
TTV: TD:125/90 mmHg, S:36,5 C, RR: 18 x/menit, N: 90 x / menit.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Saat pengkajian pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit keturunan maupun penyakit menular.
D. Pengkajian Fisik
Kesadaran umum : Composmentis
Tanda-tanda vital
- Nadi : 90 x/ menit
- TD :125/90 mmHg
- Suhu :36,5  C
- RR :18 x/menit
Pengkajian PQRST
P : Masalah nyeri pada telapak kaki kanan
Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
R: Nyeri terasa pada telapak kaki kanan hingga betis dan paha
S: Skala nyeri 3 (0-10)
T: Nyeri terasa terus menerus

Pemeriksaan head to toe


a. Kepala

o Inspeksi : normal sefalik, simetris, kulit kepala bersih

o Palpasi : tidak ada benjolan Wajah

b. Mata

o Inspeksi : mata pasien lengkap dan simetris, alis dan bulu mata simetris
pergerakan bola mata normal, pupil isokor, konjungtiva merah muda dan
sklera putih.

o Palpasi : tidak terdapat pembengkakan dan nyeri tekan.

c. Hidung

o Inspeksi : tulang hidung simetris, posisi septum nasi di tengah, lubang


hidung bersih dan tidak terdapat sumbatan, tidak ada pemasangan cuping
hidung.

d. Mulut

o Inspeksi : keadaan mulut bersih, bibir merah, gigi lengkap, tidak


terdapat perdarahan

o Palpasi : bibir teraba sedikit pecah-pecah.


e. Telinga

o Inspeksi : simetris, ukuran telinga normal, lubang telinga paten dan


bersih.

o Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

f. Leher

o Inspeksi : kiri kanan simetris, tidak tampak adanya benjolan

o Palpasi : tidak ada benjolan dan denyut nadi teraba

g. Dada

Paru-paru

o Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri

o Palpasi : sonor

o Perkusi : fremitus antara kanan dan kiri

o Auskultasi : Vesikuler

h. Jantung

o Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat

o Palpasi : iktus kordis tidak teraba

o Perkusi : timpani

o Auskultasi : irama jantung teratur

i. Payudara

o Inspeksi : ukuran normal, bentuk simetris, payudara berwarna putih,


dan areola berwarna coklat

o Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

j. Abdomen

o Inspeksi : simetris, tidak nampak adanya benjolan

o Auskultasi : peristaltik usus 12x/menit

o Perkusi : tympani

o Palpasi : tidak ada nyeri tekan, benjolan serta ascites, dan tidak ada
pembesaran hepar
k. Punggung

o Keadaan punggung : punggung simetris kanan kiri

o Fleksibilitas : normal

o Tulang punggung : lurus

o Kelainan : tidak ditemukan kelainan

l. Genetalia dan anus

o Jenis kelamin : perempuan

o Anus : tidak ada kelainan

o Kelainan : tidak ditemukan kelainan

m. Ekstremitas

o Atas : tidak ditemukannya kelainan

o Bawah : terdapat luka pada telapak kaki kanan, adanya nyeri tekan

o Pergerakan : terganggu

o Pemeriksaan refleks : normal

E. Data Biopsikososial Spiritual

1. Bernafas

Pasien mengatakan tidak ada kesulitan bernafas

2. Nutrisi

Pasien mengatakan biasa makan 3 kali sehari dan minum air putih

3. Eliminasi

Pasien mengatakan tidak ada kendala saat eliminasi. BAB 1-2 kali sehari, dan BAK 4
kali sehari.

4. Gerak badan

Pasien mengatakan masih bisa menggerakkan badannya, namun pada bagian telapak
kaki agak sulit digerakkan karena terdapat luka tusuk dan nyeri menjalar hingga betis dan
paha
5. Istirahat Tidur

Pasien mengatakan terkadang kurang nyenyak saat beristirahat karena nyeri di telapak
kaki yang menjalar hingga betis dan paha.

6. Berpakaian

Pasien tampak berpakaian rapi dan bersih

7. Rasa Nyaman

Pasien mengatakan kurang nyaman karena nyeri pada telapak kaki yang menjalar hingga
betis dan paha.

8. Kebersihan diri

Pasien mengatakan dibantu saat memenuhi kebutuhan kebersihan dirinya sendiri.

9. Rasa aman

Pasien mengatakan merasa aman karena dijaga oleh keluarganya.

10. Pola komunikasi

Pasien tampak berkomunikasi dengan baik dan lancar

11. Ibadah

Pasien mengatakan biasanya sembahyang dirumahnya

12. Produktifitas

Pasien belum bisa beraktivitas yang berat dan jalan jauh

13. Rekreasi

Pasien mengatakan terakhir berekreasi saat pergi ke pantai.


F. Fisiologis

1 Nyeri akut D. 0077


Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh nyeri ✓ Pola napas berubah
Tampak meringis ✓ Nafsu makan berubah
Bersikap protektif Menarik diri
Tampak gelisah ✓ Proses berpikir terganggu
Sulit tidur ✓ Berfokus pada diri sendiri
frekuensi nadi meningkat ✓ Tekanan darah meningkat ✓
Diaphoresis

G. Analisis Data
DATA FOKUS ANALISIS MASALAH

DS: Cedera fisik tertusuk terumbu NYERI AKUT


- Mengeluh nyeri karang pada telapak kaki (D.0077)
pada telapak kanan
kaki, menjalar ↓
ke betis dan
Kerusakan kulit dan
paha pasien
jaringan
sulit tidur.

Dengan skala
Merangsang ujung saraf perifer
nyeri 3 (1-10).

DO:
- Pasien tampak Pelepasan mediator nyeri
meringis

- Pasien tampak
Nyeri akut (D.0077)
gelisah
- Tekanan darah
meningkat
- Tekanan nadi
meningkat
P: nyeri telapak
kaki
Q: nyeri terasa
nyut-nyutan
R: Nyeri terasa
pada telapak kaki
kanan, menjalar
hingga betis dan
paha
S: skala nyeri 3
(1-10)
T: nyeri terasa
terus menerus
- Hasil TTV
TD:125/90
mmHg,
S:36,5C,
RR: 18x/menit
N: 90x/menit.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


Nyeri akut (D.0077) b.d agen pencedera fisiologis (nyeri telapak kaki kanan akibat tertusuk
terumbu karang ) d.d mengeluh nyeri terus menurus pada telapak kaki kanan yang menjalar
hingga betis dan paha dengan skala 3 (1-10) pasien mengeluh nyeri, tampak gelisah, pasien
tampak meringis, sulit tidur, dan tekanan darah pasien meningkat dan nadi meningkat.
3. PERENCANAAN

No Diagnosis Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil Keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Manajemen Nyeri 1. Manajemen Nyeri
(D.0077) b.d asuhan keperawatan (I.08238) (I.08238)
agen pencedera selama 2 x 60 menit
fisiologis (nyeri diharapkan tingkat Observasi Observasi
telapak kaki nyeri menurun 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui lokasi,
kanan disebabkan dengan kriteria hasil karakteristik, durasi, karakteristik,
oleh tertusuk :Tingkat Nyeri durasi, frekuensi, frekuensi, kualitas
terumbu karang ) (L.08066) kualitas, intensitas dan intensitas nyeri
d.d mengeluh nyeri 2. Mengetahui skala
1. Keluhan nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
nyeri terus menurun
nyeri 3. Mengetahui
menerus pada 2. Meringis
3. Identifikasi factor yang dapat
telapak kaki menurun
factor yang memperberat dan
kanan dengan 3. Gelisah menurun
memperberat memperingan
skala 3 (1-10) 4. Tekanan nadi nyeri
dan
pasien tampak membaik 4. Mengetahui ada
memperingan
gelisah, pasien atau tidaknya
5. Tekanan darah nyeri
tampak meringis, 4. Monitor efek efek samping
membaik
tekanan darah samping pada pasien
pasien meningkat penggunaan dalam
dan nadi analgetik mengkonsumsi
meningkat. Terapeutik obat analgetik

1 Kontrol lingkungan Terapeutik

yang memperberat 1. Untuk mengurangi

rasa nyeri (mis. nyeri pada pasien

suhu ruangan, yang disebabkan

pencahayaan, oleh lingkungan

kebisingan) sekitar
Edukasi Edukasi
1. Anjurkan 1. Untuk mengetahui
memonitor nyeri rasa nyeri secara
secara mandiri mandiri
2. Agar pasien dapat
2. Anjurkan
mengkonsumsi obat
menggunakan
analgetic secara dengan tepat

tepat
Kolaborasi
1. Untuk mengurangi
Kolaborasi rasa nyeri yang
1. Kolaborasi dirasakan pasien
pemberian
analgetik, jika perlu

4. IMPLEMENTASI
No Tanggal/Jam Implementasi Respon Paraf

1 Rabu, 26 - Identifikasi lokasi, DS : Pasien mengeluh nyeri pada


April 2023 karakteristik, durasi, telapak kaki kanan yang menjalar
Pukul 18.00 frekuensi, kualitas, hingga betis dan paha
Wita intensitas nyeri DO : Pasien tampak meringis dan
gelisah
- P : Nyeri pada telapak kaki
kanan akibat tertusuk
terumbu karang
- Q: Nyeri terasa nyut-nyutan
- R: Nyeri terasa pada telapak kaki
kanan
- S: Skala nyeri 3 (0-10)
- T: Nyeri terus menerus
Pukul 18.15 - Identifikasi skala DS : -
Wita nyeri DO : Skala nyeri 3 (0-10)

Pukul 18.20 - Identifikasi factor DS :


Wita yang
- Pasien mengatakan sangat nyeri
memperberat dan
saat menginjakkan kaki
memperingan
nyeri - Pasien mengatakan nyeri
berkurang saat kaki pasien
diluruskan saat terlentang

DO :
- Pasien tampak meringis dan
mengeluh kesakitan

- Kontrol lingkungan DS : Pasien mengatakan lingkungan


Pukul 18.30
yang memperberat sekitar tidak mempengaruhi nyeri
Wita
rasa nyeri (mis. yang dirasakannya
suhu ruangan, DO : -
pencahayaan,
kebisingan)

DS : -
Pukul 18.40
- Anjurkan
DO : Pasien tampak memahami
Wita
memonitor nyeri
penjelasan yang telah diberikan yaitu
secara mandiri
agar pasien dapat memonitor dan
mengetahui nyeri secara mandiri
Pukul 18.50 DS : -
- Kolaborasi
Wita pemberian DO :

Analgetik. - Pasien tampak meminum

Analgetic yang obat yang telah diberikan

diberikan adalah :
Cefadroxil 500
mg = 2x1
Amoxicillin 500
mg = 2x1

Pukul 19.30 - Monitor efek DS :


Wita samping - Pasien mengatakan tidak
penggunaan merasakan keluhan apapun
analgetic setelah mengkonsumsi obat
DO :
- Pasien tidak menunjukkan
efek samping apapun setelah
mengkonsumsi obat yang
diberikan

Pukul 19.40 - Anjurkan DS :


Wita menggunakan - Pasien mengatakan sudah
analgetic secara memahami terkait anjuran dari
tepat perawat tentang obat yang
harus dikonsumsi
DO :
- Pasien tampak paham terkait
penejelasan yang diberikan
5. EVALUASI
No Tanggal/Jam Catatan Perkembangan Paraf

1 Rabu, 26 S:
April 2023 - Setelah dilakukan Tindakan keperawatan, pasien
Pukul 20.30 mengatakan nyeri masih terasa namun sedikit
Wita berkurang setelah pasien mengkonsumsi obat yang
diberikan
O:
- Keluhan nyeri menurun
- Meringis menurun
- Gelisah menurun
- Tekanan nadi membaik
Nadi : 86x/menit
- Tekanan darah membaik
TD : 120/80 mmHg
- Suhu : S:36,5C,
- RR: 18x/menit
- PQRST :
P : Nyeri telapak kaki akibat tertusuk terumbu karang
Q : Nyeri terasa nyut-nyutan
R : Pada telapak kaki kanan bawah
S : 2 (0-10)
T : Nyeri yang dirasakan sudah jarang, seperti hilang
timbul

A : Masalah nyeri teratasi sebagian


P : Tingkatkan keadaan pasien membaik, lanjutkan
intervensi

You might also like