Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Strategik PT Gudang Garam Anal
Manajemen Strategik PT Gudang Garam Anal
PERUBAHAN ZAMAN
KELOMPOK :
JURUSAN AKUNTANSI
BISNIS
Visi
“Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan
memiliki peran dominan dalam industri rokok domestic”.
Visi perusahaan Gudang Garam telah sesuai dengan beberapa persyaratan yang
hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi yaitu :
1. Berorientasi ke depan :
PT Gudang Garam telah mencapai visinya pada saat ini karena PT Gudang
Garam telah banyak dikenal masyarakat dan menjadi produk unggulan
dalam masyarakat.
2. Mengekspresikan Kreativitas :
PT Gudang Garam telah banyak meluncurkan produk produk baru yang
lebih kreatif dan tetap terjamon mutunya.
3. Berdasarkan pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi
masyarakat:
PT Gudang Garam telah memberikan banyak sumbangsi dalam berbagai
acara, serta memberikan beasiswa pada anak-anak yang kurang mampu
tapi berprestasi.
Misi
“Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang
memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan
manfaat bagi semua Stakeholder”.
Misi yang dibuat oleh PT Gudang garam yang telah sesuai dengan yang
diharapkan karena gudang garam selalu membuat trobosan produk baru yang
kreatif, dan mudah dijangkau untuk semua kalangan masyarakat, sehingga produk
baru yang dikeluarkan telah cukup dikenal dan diminati oleh para masyarakat.
Tujuan
1. Menjadi perusahaan rokok termuka di indonesia bahkan di dunia
2. Menjadi perusahaan yang masuk skala internasional
3. Memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumen
4. Menjadi pusat rokok nomor 1 di Indonesia
Konsumen Konsumen
Threat :
Gudang Garam perlu mengurangi kuantitas
Persaingan harga dengan meningkatnya
produknya pada saat pengemasan, tanpa
harga jual eceran, yang disebabkan
mengubah rasa rokok. Bisa melakukan
oleh; Naiknya harga bahan baku dan
diversifikasi usaha sebagai tambahan
langkanya persediaan cengkeh,
pendapatan.
Kenaikan cukai rokok, menyebabkan
daya beli konsumen menurun. Harga Teknologi
menyamai produk premium. Gudang Garam merupakan perusahaan rokok
Perokok baru masuk dalam industri besar, di imbangi dengan produksi yang besar
rokok mild. pula. Tidak ada salahnya perusahaan membeli
beberapa peralatan yang berteknologi tinggi,
Teknologi yang nantinya bisa memiliki manfaat jangka
Threat : panjang bagi perusahaan. Tetapi
Kemajuan teknologi menyebabkan pemakaiannya harus di sesuaiakan dengan
Gudang Garam harus terus berpacu kebutuhan perusahaan.
mengikuti arus perkembangan
teknologi. Politik, Hukum dan Pemerintah
Gudang Garam bisa melakukan promosi
Politik, Hukum dan Pemerintah langsung ke konsumen dengan menggunakan
Threat konser, atau masuk sebagai sponsor dalam
Adanya peraturan pemerintah Republik setiap kegiatan besar. Tentunya harus dilihat
Indonesia no 38 tahun 2000 tentang target pasarnya tidak boleh di bawah 17 tahun
pengamanan rokok bagi kesehatan, sesuai undang-undang.
menyebabkan ruang gerak produsen Gudang Garam bisa mengurangi kuantitas
rokok semakin terbatas untuk produk dalam kemasan, misalnya dari 12
melakukan kegiatan promosi. batang di kurangi 10 batang. Nantinya harga
Krisis ekonomi yang melanda Asia jual bisa lebih terjangkau.
pada 1997 menyebabkan adanya Gudang Garam memiliki diversifikasi usaha
pembatasan dari pihak perbankan yang banyak, dan termasuk perusahaan besar.
terhadap pemberian fasilitas kredit baru Bisa menutupi dengan biaya dari dalam
kepada perusahaan-perusahaan di perusahaan sendiri, tetapi harus disesuaikan
Indonesia. dengan kebutuhan. Jika biaya yang di
Kebijakan pemerintah untuk menaikkan butuhkan terlalu berdampak besar bagi
harga jual eceran rokok melalui perusahaan, lebih baik kegiatan itu di tunda
kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali. sampai krisi ekonomi berakhir.
Ekonomi
Threat
Penarikan saham dengan jumlah besar
berdampak pada menurunnya nilai
saham Gudang Garam.
Adanya restrukturisasi utang sindikasi
yang harus dibayar lunas oleh anak
perusahaan Gudang Garam, yaitu PT
Surya Pamenang sebagai dampak krisis
moneter.
Organisasi
Strength :
Memiliki filosofi manajemen yang ditanamkan
pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma
Melakukan ekspansi usaha pada beberapa
sektor industri, yaitu industri perhotelan,
produksi kertas rokok, perdagangan kimia,
properti, dsb. Diversifikasi usaha lebih fokus
pada usaha yang sejenis.
2 Weakness: Produk/Jasa : Produk/Jasa :
Weakness: Ketika rokok mild sedang banyak dikonsumsi, tidak
Produk innovative kurang cepat, khususnya ada salahnya gudang garam memproduksi jenis rokok
untuk masuk dan bersaing dengan munculnya tersebut, tetapi juga harus di tunjang dengan persiapan
rokok mild yang muncul pada tahun 1990-an. yang cukup.
Sejak tahun 1997 tidak mengalami
perkembangan yang berarti dan terus stagnan Pemasaran dan Distribusi
karena harga jual eceran yang terus meningkat Gudang Garam bisa mengakali perubahan harga pada
karena kenaikan harga bahan baku dan rokok, dengan mengurangi kuantitas dalam kemasan
meningkatnya pajak pemerintah. tanpa mengurangi kualitas rasa rokoknya. Dengan
begitu harga rokok tetap dapat terjangkau oleh
Pemasaran dan Distribusi berbagai kalangan.
Weakness :
Persaingan harga terus terjadi setiap tahun,
Research & Development
ditambah lagi dengan kenaikan cukai rokok
Gudang Garam perlu mencari SDM yang handal
yang sangat besar pengaruhnya terhadap
dalam proses R&D, atau melakukan kerjasama
perubahan harga.
dengan perusahaan rokok lokal yang memiliki
Research & Development keahlian dalam R&D.
Weakness :
Gudang Garam juga bisa memberikan pelatihan
Lamanya proses pengembangan dan riset rokok
kepada SDM yang ada untuk meningkatkan
mild untuk mendapatkan rasa dan racikan yang
kemampuan R&D.
pas.
Kurangnya kemampuan SDM dalam
melakukan penelitian dan pengembangan.
Keputusan yang lambat untuk memulai
pengembangan SKM rendah tar dan nikotin
Matrik SWOT
pemasok atau mitra usaha Mengadakan program pelatihan dan Memberikan pelatihan kepada setiap
KONSISI EKSTERNAL
AKTIVITAS REKOMENDASI
Pemasaran:
Cara pemasaran yang dilakukan cenderung menggunakan pendekatan Melakukan kampaye pemasaran langsung ke anak muda. Gudang
lama. Mereka mengandalkan product and distribution leadership. garam harus sigap merangkul anak muda sebagai pangsa pasar baru.
Mereka mengirimkan produk sesuai dengan order permintaan Gudang garam juga harus lebih selektif dalam mencari biro iklan yang
distributor dan agen yang memesan via telepon atau faksimile. Aspek kreatif dan bisa membawa produk-produknya menjadi lebih muda.
promosinya lemah.
Distribusi:
Tiga perusahaan distributor di lingkungan Gudang Garam dengan area Tiga distributor itu dilebur dan dimerger jadi satu. Dengan
masing-masing: PT Surya Kerta Bhakti, PT Surya Bhakti Utama dan menjalankan model sistem distribusi tunggal, diharapkan mekanisme
PT Surya Jaya Bhakti. Ketiga perusahaan itu mayoritas sahamnya kontrol lebih mudah. Mereka hanya punya satu sistem operasional,
dimiliki keluarga Gudang Garam, tetapi pihak lain juga punya andil di baik untuk distribusi, penjualan, keuangan, akuntansi maupun
dalamnya. Waktu itu kantor pusat Gudang Garam sering kesulitan pemasaran sehingga lebih mudah mengintegrasi kebijakan.
mengelola kantor distribusi karena para distributor memiliki
kepentingan sendiri. Akibatnya, organisasi penjualan menjadi lamban
dan tidak efisien karena terlalu banyak agen. Setiap keputusan yang
dibuat dari pusat sulit terhubung sampai ke bawah.
SDM:
Gudang Garam memprioritaskan keluarga karyawan untuk bekerja di Gudang garam harus berani mengisi sitem yang ada dengan SDM baru
perusahaan sebagai pekerja penerus dan tak akan diusik-usik. dari luar perusahaan, dengan memboyong talenta pilihan yang sudah
punya rekam jejak bagus.
Inovasi Produk:
Gudang Garam mengalami komplasensi. Sudah puas dengan apa yang Gudang Garam harus melihat kebutuhan konsumen, dengan mengikuti
sudah diraih, sedangkan pasar terus berubah. Gudang Garam seakan perkembangan produk yang ada di pasaran, tanpa melupakan jati diri
tak melihat pasar rokok mulai bergeser ke segmen rokok low tar and gudang garam yang sukses dengan produk-produk kreteknya.
nicotine (LTN) dan sigaret keretek tangan (SKT). Ketika rokok mild sedang banyak dikonsumsi, tidak ada salahnya
gudang garam memproduksi jenis rokok tersebut, tetapi juga harus di
tunjang dengan persiapan yang cukup.
Perjelas Bagaimana Rekomendasi Anda Bisa diimplementasi
1. PT. Gudang Garam bisa memperluas target pasarnya kepada anak muda, dengan cara
mengadakan konser-konser yang memperkenalkan produknya, turut aktif dalam efen-
efen tahunan (sponsorship), memberikan beasiswa. Aspek promosi, iklan bisa lebih
kreatif, menarik, serta mudah di pahami. Memilih brand ambasador produk, misalnya
menggunakan artis papan atas, atau orang-orang yang menginspirasi.
2. Harus bisa membedakan hubungan pekerjaan dengan hubungan kekeluargaan. Dalam
bekerja, seharusnya predikat keluarga dihilangkan. Karena bisa mempengaruhi
keputusan dalam pekerjaan. Harus ada keterbukaan satu sama lain.
3. Pemimpin tidak boleh berfikiran kaku, harus mampu berfikir jangka panjang dan bisa
menerima pendapat orang lain. Mampu mengambil keputusan yang lebih berani
melakukan perubahan, dinamis, tetapi masih bisa di pertanggungjawabkan.
1. Menurut Djajusman, saat ini bukan saat yang baik bagi gudang garam untuk terjun ke
pasar rokok mild. Alasanya; 1) Semakin banyak produsen rokok yang menjual rokok
mild di pasaran maka pangsa pasar untuk rokok mild semakin sempit. Sehingga nanti
tergantung dari strategi perusahaan untuk mendapatkan konsumen yang semakin
sedikit atau bahkan merebut konsumen dari produsen pesaing.
2) Apabila berkomitemen untuk ikut bersaing di pasar mild yang tumbuh secara cepat,
hambatan tetap saja terjadi.
2. Meskipun Gudang Garam lambat dalam mengikuti pangsa pasar mild, masih tetap ada
kesempatan untuk Gudang Garam ikut bersaing dalam pasar rokok mild. Karena
perusahaan sekelas Gudang Garam, sudah memiliki brand image yang bagus di mata
masyarakat. Seperti kemampuan Gudang Garam dalam mempertahankan kualitas
produknya. Kemungkinan besar ketika Gudang Garam masuk ke pasar rokok mild,
produknya akan mudah di terima oleh masyarakat.