You are on page 1of 3

TUGAS INDIVIDU 2

MANAJEMEN PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK

NAMA : RISMAN, SH

NDH 33

TUGAS JABATAN KEPALA BIDANG PARIWISATA


1. MELAKSANAKAN PENYIAPAN BAHAN PENYUSUNAN RENCANA,
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA
DAERAH
2. MELAKSANAKAN PENYIAPAN BAHAN ANALISIS RENCANA
PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DAERAH
3. MELAKSANAKAN PENYIAPAN BAHAN KONSEP PENGELOLAAN DAYA
TARIK WISATA DAERAH
4. MELAKSANAKAN PENYIAPAN BAHAN
PENGKAJIAN ULANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAYA
TARIK WISATA DAERAH
5. MELAKSANAKAN PENYIAPAN BAHAN PEMANTAUAN, EVALUASI
DAN PELAPORAN TERKAIT PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAYA
TARIK WISATA DAERAH
6. MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN LAINNYA YANG DIBERIKAN OLEH
PIMPINAN

1. LATAR BELAKANG

Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan
pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan
keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini
dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat
berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai
sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.
Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan
sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat
diartikan sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata
”travel” dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan
sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke
tempat yang lain, yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. (Yoeti,
1991:103). Sedangkan menurut RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala
kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.

2. ISU PERMASALAHAN
- Tidak optimalnya kunjungan wisatawan
- Tidak Optimalnya Pemungutan retribusi objek wisata
- Aksesibilitas yang susah dijangkau
- Kurangnya data base pengelolaan daya Tarik wisata

Tabel Identifikasi Isu Menggunakan Analisis APKL:

No. Identifikasi Isu (A) (P) (K) (L) Jumlah Rank


1 Tidak optimalnya
5 5 4 4 18 1
kunjungan wisatawan

2 Tidak Optimalnya
Pemungutan retribusi objek 5 4 3 3 15 2
wisata

3 Aksesibilitas yang susah


5 3 3 3 14 3
dijangkau

4 Kurangnya data base


5 3 3 2 14 4
pengelolaan daya Tarik wisata

3. PENYEBAB TERJADINYA ISU:

Banyaknya kunjungan wisatawan mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol


wisatawan, hal ini terjadi karena:
- belum adanya regulasi atau peraturan yang jelas mengatur tentang pembatasan
wilayah bagi pemandu wisata dari daerah lain, sehingga mereka dengan leluasa
membawa masuk tamu wisata mereka hingga ke objek-objek wisata tanpa
diketahui oleh pengelola objek wisata.
- Kurangnya personil pengawas atau pengelola objek wisata
- Kurangnya pemandu wisata sehingga wisatawan memilih pemandu wisata dari
daerah lain.
4. REKOMENDASI
a. Perlu adanya regulasi atau kebijakan pemerintah daerah melalui institusi atau
bidang terkait (pariwisata) yang mengatur tentang ketentuan - ketentuan
memasuki kawasan daerah.
b. Perlu adanya sistem yang terintegrasi yang diatur oleh pemerintah daerah dalam
mengidentifikasi keluar masuknya orang-orang di daerah. misalnya melakukan
pendataan atau identifikasi setiap wisatawan yang datang ke destinasi atau objek –
objek wisata.
c. Daerah harus memiliki pelayanan wisatawan melalui gerbang pariwisata daerah.
Memberdayakan pemandu wisata dan masyarakat dalam memberikan pelayanan
dan informasi yang akurat mengeni wisata daerah sehingga mendapatkan
feedback dari pengunjung sehingga baik masyarakat yang bekerjasama dengan
pemerintah mampu menggali informasi dan identifikasi setiap pengunjung
daerah yang berpotensi menjadi wisatawan ilegal atau yg masuk tanpa
sepengetahuan daerah.

“TERIMA KASIH”

You might also like