You are on page 1of 18

MAKALAH BISNIS ONLINE

DISUSUN OLEH :

NAMA : JULI AMIRAH NASUTION

NPM :16115046

KELAS : 1 LOGISTIK B

DOSEN : Ir. Tulus Martua S. M.T.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA

2015
BISNIS ONLINE
Sepuluh sampai lima belas tahun yang lalu masih banyak perusahaan-
perusahaan dan pelaku bisnis yang mengandalkan media cetak, televisi serta
radio untuk memasarkan produk-produk mereka. Tetapi di era modern ini,
semenjak adanya situs web, dan banyak orang menggunakan jejaring sosial,
media cetak, televisi dan radio di tinggalkan dan beralih menggunakan situs
web dan jejaring sosial untuk memasarkan produk-produk mereka.

Meningkatnya pengguna internet setiap harinya, ternyata tidak


diabaikan begitu saja oleh para pelaku bisnis. Saat ini banyak pelaku bisnis
yang sengaja membuat website, blog, atau membuat akun di facebook
maupun twitter untuk memasarkan produk mereka. Kemajuan tersebut
dirasa sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai salah satu strategi
pemasaran bisnis.

Perkembangan bisnis online sangat fanatik. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya iklan-iklan yang ada di internet baik dari Indonesia maupun di
luar negeri sana. Seolah-olah bisnis online telah menjamur dikalangan
masyarakat di dunia. Baik perusahaan yang besar, perusahaan menengah,
ataupun yang home industri. Mereka berlomba-lomba untuk melakukan
bisnis online di internet, sebab bisnis online dapat menekan biaya promosi
yang mahal. Jadi bisnis online dapat memberi untung yang besar terhadap
kita yang menjalankan bisnis tersebut asalkan kita serius dan menjalankan
bisnis tersebut dengan benar.

Bisnis Online saat ini bukan lagi menjadi sesuatu yang asing bagi kita
baik yang di Indonesia maupun internasional, baik kita yang kesehariannya
terbiasa menggunakan internet ataupun tidak.

Bisnis Online terdiri dari 2 kata yakni Bisnis dan Online. Bisnis adalah
suatu usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh kelompok maupun individu,
untuk mendapatkan laba/keuntungan dengan cara memproduksi produk
maupun jasanya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Sedangkan kata
Online menurut kamus dan para ahli adalah suatu kegiatan yang terhubung
melalui jaringan komputer yang dapat diakses melalui jaringan komputer
lainnya. Pada dasarnya bisnis online juga biasa disebut BO.

Adapun pengertian dari bisnis online adalah bisnis yang dijalankan


secara online biasanya menggunakan jaringan internet sedangkan informasi
yang akan disampaikan atau dijual biasanya menggunakan media website.
Sebagian orang mendefinisikan bahwa bisnis online adalah sesuatu aktifitas
bisnis baik jasa maupun produk yang ditawarkan melalui media internet
mulai dari bergabung, negoisasi hingga kegiatan transaksinya, sebagai contoh
jenis bisnis online yang marak kita jumpai seperti hyip, ptc, ppc, multi level
marketing dan sejenisnya tanpa harus bertatap muka dengan customer.

Menurut para ahli dan orang-orang yang telah sukses dibinis online
menjalankan bisnis online itu tidak jauh berbeda dengan berbisnis atau
berjualan secara offline, yang membedakannya hanyalah media-nya saja dan
bagai mana kita mengelola binis kita .

Berikut ini adalah point-point penting mengenai bisnis online, yaitu


antara lain.

A. SEJARAH BISNIS ONLINE

Bisnis online pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1979 oleh
Michael Aldrich dari Redifon Computers. Ia menyambungkan televisi
berwarna dengan komputer yang mampu memproses transaksi secara
realtime melalui sarana kabel telepon. Sejak tahun 1980, ia menjual sistem
bisnis online yang ia temukan di berbagai penjuru Inggris.
 Tahun 1980

Pada tahun 1980, bisnis online secara luas digunakan di Inggris dan
beberapa negara di daratan Eropa seperti Perancis yang menggunakan fitur
bisnis online untuk memasarkan Peugeot, Nissan, dan General Motors.

 Tahun 1992

Pada tahun 1992, Charles Stack membuat toko buku daring


pertamanya yang bernama Book Stacks Unlimited yang berkembang menjadi
Books.com yang kemudian diikuti oleh Jeff Bezos dalam membuat situs web
Amazon.com dua tahun kemudian. Selain itu, Pizza Hut juga menggunakan
media belanja online untuk memperkenalkan pembukaan toko pizza online.

 Tahun 1994

Pada tahun 1994, Netscape memperkenalkan SSL encryption of data


transferred online karena dianggap hal yang paling penting dari bisnis online
adalah media untuk transaksi daringnya yang aman dan bebas dari
pembobolan.

Pada tahun 1996, eBay situs bisnis online lahir dan kemudian
berkembang menjadi salah satu situs transaksi daring terbesar hingga saat
ini.

Perkembangan bisnis online di Indonesia

Bisnis online di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan


perkembangan yang signifikan. Bisnis online, tidak hanya dimonopoli oleh
belanja barang, namun juga layanan jasa seperti perbankan yang
memperkenalkan teknik e-banking. Melalui teknik e-bankin pelanggan dapat
melakukan kegiatan seperti transfer uang, membayar tagihan listrik, air,
telepon, Internet, pembelian pulsa, pembayaran uang kuliah dan lain
sebagainya.

Bisnis online di Indonesia untuk pembelian suatu barang mengalami


perkembangan yang cukup pesat. Mulai dari situs yang menjual handphone,
gitar, butik, toko buku, makanan, bahkan hingga ke alat elektronik pun mulai
dirambah oleh layanan bisnis online.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI BISNIS ONLINE

 Keuntungan bisnis online

1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko,


butik, mall, dan lain sebagainya. Pembeli cukup klik ke web yang
dituju dan memilih barang yang dikehendaki
2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga
pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah
3. Penjual dapat menekan ongkos pembukaan toko karena melalui
belanja online, penjual cukup memasarkan produknya melalui
Internet
4. Pemasaran produk bisa mencapai seluruh dunia dengan biaya yang
murah

 Kelemahan bisnis online

1. Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda kualitasnya


dengan yang tercantum di website.
2. Rentan aksi penipuan dimana banyak kasus ketika pembeli telah
mengirim sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak
dikirim
3. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos
4. Rentan aksi pembobolan rekening karena pembayaran dilakukan
melalui Internet
5. Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi,
penjual cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email
pembeli dan hal ini cukup mengganggu privasi masing-masing
pembeli dan penjual

Dengan melakukan belanja online kita harus bisa menerima resiko


tertinggi dibandingkan saat kita belanja secara konvensional. Bisa saja
barang yang kita beli tidak sesuai dengan yang diharapkan atau juga lamanya
proses pengiriman. Bukan hanya ketidakpuasan yang bisa kita terima. Tetapi
ada juga penipuan, yaitu ternyata toko tersebut adalah bisnis online palsu
dan juga kejahatan-kejahatan seperti pembobolan rekening melalui internet.

C. PERAN LOGISTIK TERHADAP BISNIS ONLINE

Pemanfaatan aplikasi Electronic Logistic (e-logistik) yang baik akan


mampu membuat Industri logistik makin efisien, sehingga perusahaan yang
bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu memberikan layanan yang
baik kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program e-logistik juga akan
mampu menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian
terhadap jasa pengiriman barang. Dengan teknologi informasi yang
menyertainya, layanan e-logistik dipastikan akan mampu memberikan
jaminan kepastian yang lebih baik kepada pelanggan. Karena itu, layanan e-
logistik sangat berguna untuk memberikan service level yang excellent buat
pelanggan. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan solusi untuk
menumbuhkan industri logistik, mengingat logistik menjadi salah satu
struktur penting dari kegiatan ekonomi.
E-logistik tidak hanya bicara tentang pergudangan tapi juga pelayanan
terintegrasi oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau istilahnya track and
trace shipment hingga ke pengiriman ke tangan konsumen yang lebih efektif.
Layanan ini merupakan layanan outsourcing end to end yang dimulai dari
menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi, perangkat, operasi bisnis
(business operation) dan terakhir disaster recovery system, semua itu berbasis
real time untuk semua transaksi pembayaran dan penagihan. Pemanfaatan TI
e-logistik dapat dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan
sistem logistik, sehingga logistik menjadi lebih maju dan efisien bagi
perusahaan tersebut. Selain itu sistem ini juga dapat mengontrol masalah
tracking pengiriman barang sehingga suatu perusahaan dapat memberikan
jaminan terhadap barang transaksi.

Jika Anda memiliki toko online ataupun portal eCommerce, salah satu
tantangan dalam bisnis yang Anda jalankan adalah bagaimana mengirimkan
produk ke konsumen dengan tepat waktu, tanpa cacat secara efektif dan
efisien. Seringkali logistik menjadi pain point dalam dunia bisnis online.
Terutama di saat-saat khusus seperti annual campaign ataupun promotion,
dimana volume belanja online berada di titik tertinggi, pemenuhan pesanan
konsumen secara efektif dan efisien merupakan tantangan yang harus
dipenuhi Pelaku eCommerce sebagai keseluruhan dari pengalaman belanja
konsumen.

Logistik lebih dari sekedar pengiriman barang kepada konsumen.


Istilah logistik mencakup aspek yang jauh lebih luas seperti pergudangan,
manajemen inventori, penagihan, pengemasan, label, pengiriman, cash on
delivery, pembayaran, dan masih banyak lagi.

Tantangan dalam sisi logistik bervariasi mulai dari bagaimana


memastikan produk sesuai dengan keinginan konsumen dengan tepat waktu,
meminimalisir hingga menghilangkan kemungkinan cacat produk, hingga
penyediaan reverse logistic. Reverse logistic dibutuhkan ketika konsumen
meminta pengembalian produk karena rusak ataupun apabila mereka ingin
melakukan penukaran tipe, ukuran, warna produk, dan hal-hal lainnya.

Teknologi juga semakin digunakan untuk kemudahan monitoring


logistik. Berbagai media seperti email, newsletter, media sosial, iklan, pesan
singkat dan telepon digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen dan
memberitahu informasi terkini mengenai status dari pengiriman pesanan
mereka.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, dalam dunia perbelanjaan


online, staf pengantar merupakan salah satu titik yang langsung
berhubungan dengan konsumen dimana secara tidak langsung merupakan
wajah dari merek yang mereka antarkan. Sangat penting bagi para pemain
eCommerce untuk secara intensif mengontrol staf pengantaran mereka agar
bersifat professional, ramah, dan membantu kepada konsumen.

Di negara dengan tren eCommerce yang berkembang secara pesat


seperti Singapura dan Indonesia, sarana logistik semakin menjadi tulang
punggung yang sangat krusial untuk perkembangan pasar karena jika
konsumen tidak mendapatkan produk mereka secara cepat, murah, dan
dapat diandalkan maka bisnis tidak akan berkembang.

Peluang pasar ini sudah dilihat oleh beberapa pemain besar di


Indonesia seperti JNE, TIKI, hingga Pos Indonesia. Namun dengan
peningkatan demand di pasar eCommerce, industri logistik terutama spesifik
pada jasa pengiriman barang atau jasa kurir semakin menunjukan
perkembangan di Indonesia dengan munculnya pemain-pemain baru di
pasar. Dengan bermodalkan teknologi berbasis mobile yang memudahkan
konsumen ataupun bisnis kecil hingga menengah untuk menggunakan jasa
pengiriman barang untuk keperluan personal maupun bisnis. Berikut ini
adalah beberapa perusahaan yang berinovasi dalam industri logistik:
a) Go-Box

Merupakan salah satu


usaha ekspansi bisnis dari salah
satu startup fenomenal di
Indonesia yaitu Go-jek. Go-Box
merupakan layanan angkut dan
antar oleh mobil boks, pickup
bak dan truk engkel yang dapat dipesan langsung melalui aplikasi Go-Jek di
smartphone. Dengan jumlah user aplikasi yang sangat luas, Go-Box
merupakan salah satu pemain yang memiliki kemungkinan untuk menjadi
pemimpin di industri logistik Indonesia.

b) Etobee

Pemain lain di industri


logistik Indonesia adalah
Etobee. Value yang
ditawarkan Etobee antara lain
akses kepada lebih dari 1000
kurir, kemampuan konsumen
untuk memonitoring status
pesanan secara cepat dan mudah melalui aplikasi, dan dapat memilih kurir
sesuai kemampuan, rating, dan kecepatan dengan harga yang variatif dan
bersaing.

c) Pop Box

PopBox merupakan jasa kurir unik yang menyediakan value berbeda


dari usaha logistic lain. Dengan menyediakan loker PopBox di tempat-tempat
populer di kota, PopBox menawarkan harga yang lebih murah dan
memungkinkan konsumen untuk mengambil sendiri paket mereka,
dibandingkan dengan pengantaran
ke rumah di mana mereka mungkin
memiliki akses atau waktu yang
minim untuk mengambil paket
mereka.

Ventya Gema Kustriaty, Vice President Lazada Express menyampaikan


bahwa pemain logistik itu banyak tapi yang cocok dengan e-commerce
tidaklah banyak . Karena kiriman e-commerce mempunyai spesifikasi
berbeda dengan kiriman yang lain yang memerlukan penanganan atau
handling yang khusus. Sebagaimana diketahui bahwa setiap tanggal 12
Desember ditetapkan sebagai Hari Belanja Online Nasional. Pada tanggal
tersebut semua toko online besar di Indonesia berlomba-lomba untuk
memberikan diskon dan insentif bagi masyarakat yang melakukan transaksi
pembelian di toko online mereka. Akibatnya transaksi pada hari tersebut
melonjak tajam dibanding hari-hari lainnya. Demikian pula yang terjadi di
Lazada, akibat kenaikan volume transaksi berdampak pada pelayanan
menurun. Ventya Gema Kustriaty menyampaikan, pada saat tersebut di
Lazada terdapat 70.000 lebih transaksi yang tidak ada status shippingnya
karena perusahaan kurir tidak melakukan update data. Kondisi ini
seharusnya tidak perlu terjadi jika ada system yang menghubungkan antara
e-commerce dan perusahaan logistic/kurir.

Sasaran utama logistic e-commerce yang diharapkan oleh Ventya


Gema Kustriaty sebagai berikut;

 Penyampaian tepat waktu (on time delivery),


 Tidak ada kerusakan dan kehilangan kiriman (no damage and
missing)
 Akses ke angkutan dan layanan jejak lacak,
 Update status kiriman
 Keakuratan persediaan produk
 Penerapan FIFO
 Integrasi system teknologi
 Produktifitas tinggi

Dimana tantangan yang dihadapi oleh logistic e-commerce adalah :

 Fulfillment yang meliputi, inbound quality control, inventory, pick up,


packing, warehouse management system dan cross dock
 Last mile delivery yang meliputi, network, delivery lead time, tracking
and tracing, COD capability, dan system integration.
 Reverse Logistics yang meliputi, return management dan shipping
point.

Dalam bisnis e-commerce saat ini permasalahan reverse logistics


menjadi isu penting dan urgent/mendesak. Data menunjukkan tingkat
pengembalian produk mencapai 30%. Dengan berbagai alasan pembeli
mengembalikan produk yang telah diterimanya, alasan yang paling menonjol
adalah produk tidak sesuai dengan gambar atau photo yang ada di toko
online. Dalam upaya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
maka perusahaan e-commerce wajib membuat system pengembalian atau
return management.

Sedangkan Yan Hendry Jauwena, selaku Direktur Solusi Bisnis PT Pos


Logistik Indonesia memaparkan bahwa salah satu kunci sukses e-commerce
logistic adalah bagaimana menghapus proses manual sekecil mungkin,
sehingga proses manual hanya dilakukan untuk sesuatu yang memang harus
dilakukan secara manual dan selebihnya dilakukan oleh teknologi. Untuk
diperlukan system integrasi yang bisa menghubungkan dan menjembatani
antara proses di logistic dan e-commerce.
Dari paparan di atas, jelas sudah apa yang dibutuhkan oleh bisnis e-
commerce dan PT Pos Indonesia memiliki kapasitas untuk itu. Untuk
memenuhi kebutuhan bisnis e-commerce apa yang harus dilakukan oleh PT
Pos Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Membangun system integrasi yang bisa menghubungkan antara system e-


commerce dengan system shipping. Saat ini belum ada satupun
perusahaan logistic maupun perusahaan kurir yang mempunyai system
integrator tersebut.

E-shipping bukanlah layanan baru, tapi merupakan system aplikasi


integrator yang nantinya bisa menghubungkan sistem e-commerce eksternal
(seperti Zalora, Lazada, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya) dengan
system shipping internal (Ipos). Orang yang bertransaksi atau melakukan
pembelian di toko online secara otomatis datanya di-push di Ipos, sehingga
ketika petugas kolekting akan melakukan input data ke Ipos cukup hanya
dengan memasukkan data nomor order maka seluruh data yang dibutuhkan
akan muncul. Demikian pula ketika melakukan update status data kiriman,
secara otomatis akan langsung terkirim ke system e-commerce

2. Membangun metoda pembayaran e-commerce yang bisa menjadi cara


pembayaran alternative yang diharapkan oleh para pelaku bisnis e-
commerce.

Metode pembayaran e-commerce yang sedang dibangun oleh Proyek


E-Commerce adalah merupakan layanan baru di perusahaan yang pada
saatnya diberi brand Pos2Pay. Kalau di dunia bisnis online dikenal yang
namanya rekening bersama (rekber). Namun perbedaannya, Pos2Pay sudah
pasti merupakan metoda pembayaran yang legal dan diakui oleh instansi
yang berwenang dalam hal ini. Beda dengan rekber-rekber yang sudah ada
saat ini, apakah berdiri dan operasionalnya legal masih menjadi pertanyaan.
Dengan demikian Pos2Pay akan menambah jaminan keamanan bertransaksi
dalam bisnis e-commerce. Dan inilah yang dinantikan oleh para stakeholder
bisnis ini.

3. Membangun system COD (cash on delivery) sebagai layanan baru di


perusahaan.

Belum terbangunnya rasa trust atau kepercayaan yang tinggi pada


bisnis e-commerce, serta budaya masyarakat Indonesia yang harus melihat
secara langsung produk yang akan dibeli, hal ini menyebabkan metoda
pembayaran secara COD (Cash on Delivery) masih sangat diperlukan. Dan
tidak semua perusahaan logistic dan kurir mampu menyelenggarakan
layanan itu. Sehingga pasar bisnis e-commerce sangat menantikan peran PT
Pos Indonesia untuk lebih besar lagi menggarap ceruk pasar ini.

4. Membangun manajemen retur kiriman e-commerce.

Jaringan PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara


menjadi modal bagi perusahaan ini untuk membangun system manajemen
retur kiriman e-commerce. Pembeli e-commerce yang ingin melakukan retur
produk yang sudah dibelinya tidak susah, yaitu bisa melalui seluruh kantor
pos sebagai shipping point retur kiriman e-commerce.

Melihat potensi Indonesia sebagai Negara yang paling potensial dalam


bisnis e-commerce, jika hal tersebut di atas bisa diimplementasikan maka
kiriman e-commerce akan menjadi sumber pendapatan baru bagi
perusahaan. PT Pos Indonesia diharapkan menjadi satu-satunya pilihan
utama dalam bisnis e-commerce.
D. NEGARA PENGGUNA BISNIS ONLINE

Pebisnis online
sebagaian besar
berbasis di Jepang,
Tiongkok, Malaysia,
Singgapura, Thailand
dan negara lainnya.
Data dari lembaga
riset ICD memprediksi
bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-
2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia
(14%), Thailand (22%), dan Filipina (28%) Tentulah nilai sebesar ini sangat
menggoda bagi sebagian investor, baik dalam maupun luar negeri. Beberapa
VC (Venture Capital) besar seperti Rocket Internet, CyberAgent, East
Ventures, dan IdeoSource bahkan sudah menanamkan modal ke perusahaan
e-commerce yang berbasis di Indonesia. Sebut saja beberapa diantaranya
adalah raksasa Lazada dan Zalora, Berrybenka, Tokopedia, Bilna, Saqina, VIP
Plaza, Ralali dan masih banyak lagi. Mereka adalah sebagian contoh dari
perusahaan e-commerce yang sukses dan berhasil dalam memanfaatkan
peluang pasar e-commerce di Indonesia yang sedang naik daun.

E. PERAN PEMERINTAH TERHADAP BISNIS ONLINE

Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi


meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kemeneterian Komunikasi dan
Informasi (Kemenkominfo) untuk menertibkan dan membuat aturan yang
jelas untuk bisnis perdagangan online di Indonesia. Menurut Sofjan, aturan
baru tersebut dirasa perlu untuk mengendalikan bisnis online, termasuk
yang skalanya sudah global.
Ia menjelaskan salah satu aturan yang perlu dikeluarkan yaitu terkait
dengan pajak perdagangannya. Sofjan berharap agar pemerintah ikut adil
dalam menerapkan pajak, tidak hanya bisnis real namun juga bisnis yang
melalui dunia maya.

Chief Executive Officer Cyber Park Indonesia Dedi Yudiant


mengungkapkan bisnis online telah merugikan Indonesia miliaran dolar AS
karena pengawasan pajak dari transaksi online belum tersentuh sama sekali.

Beberapa hari lalu pemerintah melalui Kementrian Keuangan


menyatakan sedang menyiapkan refulasi pengenaan pajak bisnis online (e-
commerce) dalam bentuk Peraturan Pemerintah. Pengenaan pajak transaksi
e-commerce sebenarnya sudah lama diatur menlalui surat Edaran Direktur
Jenderal Pajak SE-62/PJ/2013 tentang Penegasan Ketentuan Perpajakan atas
Transaksi E-Commerce. Di dalam Undang-Undang Perdagangan No 7 Tahun
2013 pun sudah disinggung mengenai perdagangan online. Namun, perlu ada
payung hukum lebih kuat untuk mendorong kepatuhan masyarkat terhadap
pajak.

Rencana penerapan pajak bisnis online ini akhirnya memicu reaksi


negatif dari sebagian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang
menganggapnya tidak pro rakyat. Mereka khawatir pemberlakuan pajak bisis
online cenderung akan mematikan bisnis pengusaha kecil, apalagi para
pelaku isaha ini sudah terbebani berbagai biaya produksi yang semakin
tinggi akibat kenaikan harga BBM, gas dan sebagainya. banyak contoh kasus
menunjukkan formalisasi sektor-sektor informal cenderung hanya akan
mengerdilkan sektor tersebut. Akibatnya sektor itu pun tidak pernah maju.

Rencana penerapan pajak bisnis online ini sebenarnya sangat


kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk mendorong pelaku bisnis
memaksimalkan peran media online sebagai media pemasaran produk-
produk mereka. Jika dicermati, para pelaku usaha memanfaatkan media
online ini juga berkaitan dengan keterbatasan dan ketidakmampuan mereka
menguasai akses pemasaan melalui media offline. Media pemasaran melalui
offline seringkali sudah dikuasai produk-produk usaha-usaha yang sudah
mapan. Fasilitasi pemasaran yang diberikan pemerintah pun seringkali lebih
banyak memfasilitasi pelaku-pelaku usaha menengah dan besar yang dekat
pemerintah ataupun pengusaha yang menajdi pengurus asosiasi-asosiasi
bisnis.

Penerapan pajak online ini dikhawatirkan juga akan menghadapi


kesulitan terkait subjek pajak pelaku usaha. Selama ini belum ada database
ang valid mengenai berapa jumlah, jenis usaha, dan lama usaha dari produk-
produk UMKM yang menggunakan media online sebagai media pemasaran
mereka. Tanpa ada database yang valid dikhawatirkan penerapan pajak
online tidak akan tepat sasaran karena banyak wirausahawan pemula yang
memanfaatkan media online sebagai media pemasaran mereka. Beberapa
program kewirausahaan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) selalu mendorong pemasaran media
online ini. Tanpa data yang valid maka dikhawatirkan penerapan pajak
online justru akan menghambat tumbuhnya pengembangan wirausahawan
muda.

Bertitik tolak kdari hal tersebut, penerapan pajak bisnis online


memang harus dipikirkan matang agar jangan sampai justru mematikan
pelaku UMKM. Ada beberapa hal yang semestiknya perlu menajdi perhatian.
Pertama perlu ada klasifikas jelas mengenai kriteria pelaku usaha yang
dikenakan pajak inline ini. Kriteria-kriteria seperti jenis usaha, asal usaha
(domestik/luar negeri), lama usaha dan besaran usaha perlu menjadi
pertimbangan dalam menentukan pajak online. Pelaku usaha mikro dan kecil
serta pebisnis pemula seharusnya mendapatkan prioritas/insentif khusus
untuk dapat dibebaskan dari pajak bisnis online ini.
Kedua, database pelaku usaha yang menggunakan media online juga
perlu disusun dengan akurat. Pada akhirnya penerapan pajak bisnis online ii
jangan hanya sekedar berorientasi pada target pemasukan negara akan
tetapi juga harus memperhatikan nasib dan kepentingan pelaku UMKM serta
upaya mendorong munculnya wirausaha baru. Aspek perlindungan pelaku
UMKM harus menajdi visi pemerintah. Untuk merealisasikan pajak bisnis
online masih banyak yang harus disiapkan pemerintah baik terkait regulasi,
database produk UMKM dan konsistensi kebijakan pemerintah sendiri dalam
memberikan perlindungan terhadap UMKM. Jika orientasi pemerintah hanya
sekedar mengejar pemasukan negara, maka pemerintah semestinya perlu
fokus terlebih dahulu dalam mendorong pelaku UMKM patuh pajak
sebagaimana amanat PP No 46 Tahun 2013 tentang PPh termasuk untuk
pelaku UMKM. Jangan sampai kebijakan-kebijakan baru yang muncul
tersebut justru semakin menambah beban dan derita pelaku UMKM.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring

https://blog.veritrans.co.id/peran-penting-logistik-terhadap-perkembangan-
industri-ecommerce/#.VnGDU0BlPhl

http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2013/10/25/perkembangan-
bisnis-online-di-indonesia-602247.html

http://fisipol.ugm.ac.id/news/pajak-bisnis-online/id/

You might also like