You are on page 1of 9

MAKALAH

PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN PENGADILAN NEGERI, PENGADILAN AGAMA,


PENGADILAN TATA USAHA NEGARA, PENGADILAN MILITER, DAN
MAHKAMAH KONSTITUSI MENURUT HUKUM DI INDONESIA

Nama : Sefrian Arya Pratama

NPM : 19810131

Kelas : VII A Ilmu Hukum Non Reg BJB

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

BANJARMASIN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wa sallam yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen mata
kuliah Pendidikan dan Latihan Kemahiran Hukum yang telah memberikan ilmu dan wawasan
dalam penulisan makalah ini, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
dengan judul “Pengertian dan Kedudukan Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Pengadilan
Tata Usaha Negara, Pengadilan Militer, dan Mahkamah Konstitusi Menurut Hukum di
Indonesia”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Wassalam.

Banjarbaru, 7 Januari 2023

Sefrian Arya Pratama


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengadilan Negeri (biasa disingkat: PN) merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri berfungsi untuk memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan
pada umumnya. Daerah hukum Pengadilan Negeri meliputi wilayah Kota atau
Kabupaten. Susunan Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan (Ketua PN dan Wakil Ketua
PN), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.
Peradilan Agama juga adalah salah satu diantara 3 Peradilan Khusus di Indonesia.
Dikatakan Peradilan Khusus karena Peradilan Agama mengadili perkara-perkara perdata
tertentu dan mengenai golongan rakyat tertentu. Dalam struktur 0rganisasi Peradilan
Agama, ada Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang secara langsung
bersentuhan dengan penyelesaian perkara di tingkat pertama dan banding sebagai
manifestasi dari fungsi kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman di lingkungan
peradilan agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
Peradilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara- antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: perkawinan,
waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah sebagaimana
diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Fungsi peradilan agama
antara lain Fungsi mengadili (judicial power), Fungsi pembinaan Fungsi pengawasan,
Fungsi nasehat, Fungsi administrative dan fungsi lainnya melakukan koordinasi dalam
pelaksanaan tugas hisab dan rukyat dengan instansi lain yang terkait, seperti DEPAG,
MUI, Ormas Islam dan lain-lain, serta pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan
riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat
dalam era keterbukaan dan Transparansi Informasi Peradilan, sepanjang diatur dalam
Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/144/SK/VIII/2007 tentang
Keterbukaan Informasi di Pengadilan. (aes)
Pengadilan Tata Usaha Negara merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang mempunyai kedudukan di ibu kota
kabupaten atau kota. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) berkedudukan di ibukota
Kabupaten/Kota, dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/Kota. Peradilan Tata
Usaha Negara mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyelesaikan sengketa
antara Pejabat Tata Usaha Negara dengan Rakyat. Pengaturan sengketa tata usaha negara
diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986. Peradilan Tata Usaha Negara
adalah peradilan yang menyelesaikan perkaraperkara administrasi negara murni.
Pengadilan Militer (disingkat Dilmil) adalah pengadilan yang bertugas untuk
memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana dan sengketa Tata Usaha
Militer sebagaimana ditentukan dalam pasal 40 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun
1997 yakni prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah. Fungsi pengadilan militer adalah
Memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata.
Pengadilan Militer Tinggi memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana
yang telah diputus oleh Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan
banding.
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mempunyai
4 (empat) kewenangan dan 1 (satu) kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Fungsi dan peran utama MK adalah adalah menjaga konstitusi guna
tegaknya prinsip konstitusionalitas hukum.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pengadilan negeri, pengadilan agama, pengadilan tata usaha
Negara, pengadilan militer, dan mahkamah konstitusi menurut hukum di Indonesia ?
2. Apa kedudukan dari pengadilan negeri, pengadilan agama, pengadilan tata usaha
Negara, pengadilan militer, dan mahkamah konstitusi menurut hukum di Indonesia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan kedudukan pengadilan negeri, pengadilan agama,
pengadilan tata usaha Negara, pengadilan militer, dan mahkamah konstitusi menurut
hukum di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pengadilan negeri, pengadilan agama, pengadilan tata usaha Negara,


pengadilan militer, dan mahkamah konstitusi menurut hukum di Indonesia.

Pengadilan Negeri (biasa disingkat: PN) merupakan sebuah lembaga peradilan di


lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri berfungsi untuk memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan
pada umumnya. Daerah hukum Pengadilan Negeri meliputi wilayah Kota atau
Kabupaten. Susunan Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan (Ketua PN dan Wakil Ketua
PN), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.
Peradilan Agama juga adalah salah satu diantara 3 Peradilan Khusus di Indonesia.
Dikatakan Peradilan Khusus karena Peradilan Agama mengadili perkara-perkara perdata
tertentu dan mengenai golongan rakyat tertentu. Dalam struktur 0rganisasi Peradilan
Agama, ada Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang secara langsung
bersentuhan dengan penyelesaian perkara di tingkat pertama dan banding sebagai
manifestasi dari fungsi kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman di lingkungan
peradilan agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
Pengadilan Tata Usaha Negara merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang mempunyai kedudukan di ibu kota
kabupaten atau kota. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) berkedudukan di ibukota
Kabupaten/Kota, dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten/Kota. Peradilan Tata
Usaha Negara mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyelesaikan sengketa
antara Pejabat Tata Usaha Negara dengan Rakyat. Pengaturan sengketa tata usaha negara
diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986. Peradilan Tata Usaha Negara
adalah peradilan yang menyelesaikan perkaraperkara administrasi negara murni.
Pengadilan Militer (disingkat Dilmil) adalah pengadilan yang bertugas untuk
memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana dan sengketa Tata Usaha
Militer sebagaimana ditentukan dalam pasal 40 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun
1997 yakni prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah. Fungsi pengadilan militer adalah
Memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Angkatan Bersenjata.
Pengadilan Militer Tinggi memeriksa dan memutus pada tingkat banding perkara pidana
yang telah diputus oleh Pengadilan Militer dalam daerah hukumnya yang dimintakan
banding.
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mempunyai
4 (empat) kewenangan dan 1 (satu) kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Fungsi dan peran utama MK adalah adalah menjaga konstitusi guna
tegaknya prinsip konstitusionalitas hukum.

B. Kedudukan pengadilan negeri, pengadilan agama, pengadilan tata usaha Negara,


pengadilan militer, dan mahkamah konstitusi menurut hukum di Indonesia.

1. Kedudukan pengadilan negeri : Pengadilan Negeri merupakan sebuah lembaga


peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota kabupaten
atau kota.
2. Kedudukan Pengadilan Agama : diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006 yaitu:
a. Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu (pasal
2).
b. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama (pasal 3 ayat (1)).
c. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama berpuncak pada
Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi (pasal 3 ayat (2)).
3. Kedudukan pengadilan Tata Usaha Negara : berdasarkan Pasal 6 UU No. 5 Tahun
1986 jo. UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara meliputi:
a. Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di ibukota kabupaten/ Kota, dan
daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/ Kota.
b. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berkedudukan di ibukota Provinsi, dan
daerah hukumnya meliputi wilayah Provinsi.
4. Kedudukan Peradilan Militer Utama berada di Ibu Kota Negara Republik Indonesia,
sedangkan nama, tempat kedudukan dan daerah hukum Peradilan Iainnya ditetapkan
dengan Keputusan Panglima.
5. kedudukan Mahkamah Konstitusi sejajar dengan MPR, DPR, DPD, Presiden, BPK
dan Mahkamah Agung (MA). Sebagai lembaga baru, MK merupakan salah satu
pelaksana kekuasaan kehakiman, disamping MA.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengadilan negeri merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan
Umum yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Sebagai Pengadilan Tingkat
Pertama, Pengadilan Negeri berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya. Berkedudukan
di ibu kota kabupaten atau kota.
Peradilan Agama juga adalah salah satu diantara 3 Peradilan Khusus di Indonesia.
Dikatakan Peradilan Khusus karena Peradilan Agama mengadili perkara-perkara perdata
tertentu dan mengenai golongan rakyat tertentu. Kedudukan Pengadilan Agama : diatur
dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 yaitu Peradilan Agama merupakan salah
satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam
mengenai perkara tertentu (pasal 2). Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan
Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama (pasal 3 ayat
(1)). Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama berpuncak pada Mahkamah
Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi (pasal 3 ayat (2)).
Pengadilan Tata Usaha Negara merupakan sebuah lembaga peradilan di
lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang mempunyai kedudukan di ibu kota
kabupaten atau kota. Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di ibukota kabupaten/
Kota, dan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/ Kota. Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara berkedudukan di ibukota Provinsi, dan daerah hukumnya meliputi wilayah
Provinsi.
Pengadilan Militer (disingkat Dilmil) adalah pengadilan yang bertugas untuk
memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana dan sengketa Tata Usaha
Militer sebagaimana ditentukan dalam pasal 40 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun
1997 yakni prajurit yang berpangkat Kapten ke bawah. Kedudukan Peradilan Militer
Utama berada di Ibu Kota Negara Republik Indonesia, sedangkan nama, tempat
kedudukan dan daerah hukum Peradilan Iainnya ditetapkan dengan Keputusan Panglima.
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan. Kedudukan Mahkamah Konstitusi sejajar dengan
MPR, DPR, DPD, Presiden, BPK dan Mahkamah Agung (MA). Sebagai lembaga baru,
MK merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, disamping MA.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini sudah barang tentu akan terdapat kesalahan, baik
kesalahan dalam pengetikan maupun kesalahan dalam memasukkan data-data yang
berkenaan dengan penulisan makalah ini. Karena fitrah kami sebagai manusia
memungkinkan kesalahan dan kekhilafan atas diri saya. Oleh karena itu kepada pembaca
dan khusus kepada dosen pembimbing Mata Kuliah Pendidikan dan Latihan Kemahiran
Hukum ini kami meminta saran dan kritikan untuk perbaikan makalah saya di waktu
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, 2022. Pengadilan Negeri. https://id.wikipedia.org/wiki/Pengadilan_Negeri


Mahkamah Agung RI, 2021. Apa Itu Peradilan Agama ?.
https://badilag.mahkamahagung.go.id/seputar-peradilan-agama/berita-daerah/apa-sih-
peradilan-agama

You might also like