Professional Documents
Culture Documents
Masa Awal Kemerdekaan
Masa Awal Kemerdekaan
KEMERDEKAAN
JEPANG DALAM PERANG PASIFIK
Tahun 1944 merupakan titik balik
posisi Jepang dalam Perang Pasifik.
Sejak tahun tersebut, Jepang mulai
terdesak dalam Perang Pasifik setelah
sebelumnya selalu meraih
kemenangan
PANITIA SEMBILAN
Saran, kritik, dan konsepsi terkait
rancangan dasar negara
KETUA
Radjiman Wediodiningrat.
KETUA
HASIL PANITIA SEMBILAN
PPKI
Tugas PPKI : mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan kemerdekaan atau
pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia
dan bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang
mencakup masalah ketatanegaraan setelah Indonesia
merdeka.
Dr. Radjiman
Soekarno Moh. Hatta Widyodiningrat
PERISTIWA RENGASDENGKLOK- 16 AGUSTUS 1945
Naskah proklamasi kemerdekaan dirancang oleh Sockarno, Moh. Hattä, dan Ahmad
02
Soebardio
04 Tokoh golongan muda yang hadir, yaitu Sukarni, Sudiro, Sayuti Melik, dan B.M. Diah
Mereka turut memberikan beberapa saran kepada golongan tua
NASKAH
PROKLAMASI
01
Mengesahkan UUD 1945 sebagai
undang-undang dasar negara
Indonesia & landasan konstitusional
untuk menjalankan pemerintahan
02
Menetapkan presiden (Soekarno) dan
wakil presiden(Moh Hatta) secara
aklamasi atas usulan Otto
Iskandardinata
PEMBENTUKAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
(HASIL SIDANG PPKI 19 AGUSTUS 1945)
03
Membagi wilayah Indonesia
menjadi 8 provinsi yang dikepalai
12 Departemen Pertama: seorang gubernur
8 Propinsi Pertama: 1. Departemen Dalam Negeri,
1. Jawa Barat 2. Departemen Luar Negeri
3. Departemen Kehakiman
2. Jawa Tengah
4. Departemen Keuangan
PEMBENTUKAN DEPARTEMEN/KEMENTERIAN
04
3. Jawa Timur 5. Departemen Kemakmuran
4. Sumatera 6. Departemen Kesehatan Pembentukan 12 Kementerian
7. Departemen Pengajaran
5. Borneo
8. Departemen Sosial
6. Sulawesi 9. Departemen Pertahanan
7. Maluku 10. Departemen Penerangan
11. Departemen Perhubungan
8. Sunda Kecil.
12. Departemen Pekerjaan Umum
PEMBENTUKAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
(HASIL SIDANG PPKI 22 AGUSTUS 1945)
05
Indonesia Pusat lalu dilantik tanggal
29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian
Jakarta diketuai oleh Kasman
Singodimedjo dan Suwirjo (sekretaris)
06
memelihara keselamatan dan
keamanan masyarakat dipimpin oleh
Kolonel Soedirman. BPR berganti nama
menjari TKR lalu menjadi cikal bakal TNI