You are on page 1of 19

MASA AWAL

KEMERDEKAAN
JEPANG DALAM PERANG PASIFIK
Tahun 1944 merupakan titik balik
posisi Jepang dalam Perang Pasifik.
Sejak tahun tersebut, Jepang mulai
terdesak dalam Perang Pasifik setelah
sebelumnya selalu meraih
kemenangan

Pengeboman Kota Hiroshima dan


Perdana Menteri Kuniaki Koiso
Nagasaki pada 6 & 9 Agustus 1945
mengajak rakyat Indonesia agar
membuat Jepang menyerah tanpa membantu Jepang dalam Perang
syarat pada sekutu pada tanggal 2 Pasifik. Pada 7 September 1944 Perdana
September 1945. Peristiwa tersebut Menteri Kuniaki Koiso mengeluarkan
menjadi awal persiapan kemerdekaan sebuah pernyataan mengenai janji
Indonesia kemerdekaan Indonesia (Janji Koiso)
LANGKAH - LANGKAH JANJI KOISO
01 MEMBENTUK BADAN PENYELIDIK
USAHA-USAHA PERSIAPAN Dibentuk pada 1 Maret 1945 oleh
KEMERDEKAAN (BPUPKI) - Letnan Jenderal Kumakici Harada.
DOKURITSU JUNBI COOSAKAI

02 PEMBENTUKAN PANITIA PERSIAPAN


KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI) -
Pada 7 Agustus 1945 diketuai
DOKURITSU JUNBI LINKAI Soekarno dan Moh. Hatta sebagai
wakil ketua.
BPUPKI SIDANG 1 - (29 MEI-1 JUNI 1945)
Rancangan dasar negara
Indonesia
DIBENTUK
1 Maret 1945 oleh Letnan Jenderal
Kumakici Harada

PANITIA SEMBILAN
Saran, kritik, dan konsepsi terkait
rancangan dasar negara

KETUA
Radjiman Wediodiningrat.

SIDANG 2 - (10 – 16 JULI 1945)


Rancangan UUD negara
Indonesia
SIDANG 1 - (29 MEI -1 JUNI 1945)
Agenda : Menyampaikan rancangan dasar negara dengan menekankan dasar negara Indonesia
hendaknya bersumber dari nilai-nilai yang sudah berakar kuat dari hati dan pikiran rakyat.
PANITIA SEMBILAN
Tugas : Menampung Saran, kritik, dan konsepsi terkait rancangan dasar negara

KETUA
HASIL PANITIA SEMBILAN

Pada tanggal 22 Juni 1945


menghasilkan Piagam Jakarta
atau Jakarta Charter
SIDANG 2 -(10 – 16 JULI 1945)
Agenda : Penyusunan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia

Untuk mempercepat proses sidang,


BPUPKI membentuk Panitia
perancang undang-undang dasar Pada sidang tanggal 1 1 Juli 1945
yang diketuai Soekarno dengan panitia perancang undang-undang
delapan belas anggota dasar menyepakati preambule atau
pembukaan undang-undang-dasar
diambil dari Piagam Jakarta

Pada 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan


oleh pemerintah Jepang.
Dibentuk Pada 7 Agustus 1945

PPKI
Tugas PPKI : mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan kemerdekaan atau
pemindahan kekuasaan dari Jepang kepada Indonesia
dan bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang
mencakup masalah ketatanegaraan setelah Indonesia
merdeka.

Ketua - Wakil Ketua- Penasihat -


Soekarno Moh. Hatta Ahmad Soebarjo
Pada tanggl 9 Agustus Jendral Terauchi memanggil 3
tokoh nasional berikut ke Saigon / Dalat Vietnam untuk
menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia.
Pelaksanaan kemerdekaan akan dilakukan dengan segera
dan wilayah Indonesia adalah seluruh wilayah bekas
jajahan Hindia Belanda

Dr. Radjiman
Soekarno Moh. Hatta Widyodiningrat
PERISTIWA RENGASDENGKLOK- 16 AGUSTUS 1945

Peristiwa in berawal dari perbedaan


pendapat mengenai pelaksanaan
proklamasi kemerdekaan antara
golongan tua dan golongan muda. Pada peristiwa ini golongan muda
mengamankan Soekarno dan Moh.
Hatta ke Rengasdengklok.

Selama di Rengasdengklok, Soekarno dan


Moh. Hatta terus didesak oleh golongan
muda untuk segera melaksanakan
proklamasi kemerdekaan
PERISTIWA RENGASDENGKLOK- 16 AGUSTUS 1945
Pada waktu bersamaan, Wikana mendapat
tugas menemui Ahmad Soebardjo. Dalam
pertemuan tersebut, Ahmad Soebardjo
menyatakan proklamasi hanya akan
dilaksanakan apabila Soekarno dan Moh.
Hatta kembali ke Jakarta. Ahmad Soebardjo juga menjamin
proklamasi Kemerdekaan akan
dilaksanakan pada 17 Agustus 1945
asal Soekarno dan Moh. Hatta
kembali ke Jakarta

Setelah mendengar pernyataan Ahmad


Soebardjo tersebut, para pemuda
mengizinkan Soekarno dan Moh. Hatta
kembali ke Jakarta.
Penyusunan dan Pembacaan Teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
01 Proses perumusan naskah proklamasi dilakukan di kediaman Laksamana Maeda

Naskah proklamasi kemerdekaan dirancang oleh Sockarno, Moh. Hattä, dan Ahmad
02
Soebardio

Soekarno menuliskan konsep naskah proklamasi.


03
Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo menyumbangkan pikiran secara lisan

04 Tokoh golongan muda yang hadir, yaitu Sukarni, Sudiro, Sayuti Melik, dan B.M. Diah
Mereka turut memberikan beberapa saran kepada golongan tua
NASKAH
PROKLAMASI

Sayuti Melik menyalin dan


mengetik naskah
Proklamasi Kemerdekaan

Dalam naskah tersebut terdapat perubahan:


*Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo”.
*Kalimat “wakil-wakilbangsa Indonesia “ diubahmenjadi “Atas nama bangsa Indonesia”.
*Penulisan tanggal “Djakarta, 17-8-1945” diubahmenjadi “Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen ‘05”.
PEMBACAAN NASKAH
Pembacaan proklamasi direncanakan di
lapangan Ikada, Jakarta. Tetapi lapangan
Ikada dijaga dengan ketat oleh pasukan

PROKLAMASI Jepang bersenjata lengkap, sehingga


terdapat perubahan menjadi di kediaman
Sekarno di Jl. Pegangsaan Timur no. 56
Jakarta.

Pukul 10.10 WIB Soekarno didampingi


Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi

Pengibaran bendera merah putih oleh Suhud dan


Latief Hendraningrat. Bendera Pusaka dijahit oleh
Fatmawati. serta dikumandangkan lagu Indonesia
Raya untuk mengiringi pengibaran bendera

Lalu dilanjutkan dengan sambutan Wali


Kota Jakarta Suwirjo dan pimpinan Barisan
Pelopor dr. Muwardi
DUKUNGAN TERHADAP
KEMERDEKAAN INDONESIA
Rapat Ikada pada tanggal 19 September 1945
yang diadakan oleh pemuda dan mahasiswa
(Committe van Active), untuk memperingati 1
bulan proklamasi & memberikan dukungan
terhadap pemerintah RI yang baru berdiri.

Pada tanggal 5 September 1945, Sultan HamengkuBuwono IX


dari kesultanan Yogyakarta menyatakan dukungan
terhadap RI, , menegaskan bahwa negeri
Ngayogyakarta Hadiningrat yang berbentuk kerajaan
menjadi bagia ndalam negara RI
PEMBENTUKAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
(HASIL SIDANG PPKI 18 AGUSTUS 1945)

PENGESAHAN UUD 1945

01
Mengesahkan UUD 1945 sebagai
undang-undang dasar negara
Indonesia & landasan konstitusional
untuk menjalankan pemerintahan

PEMILIHAN PRESIDEN & WAPRES

02
Menetapkan presiden (Soekarno) dan
wakil presiden(Moh Hatta) secara
aklamasi atas usulan Otto
Iskandardinata
PEMBENTUKAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
(HASIL SIDANG PPKI 19 AGUSTUS 1945)

PEMBENTUKAN PEMERINTAH DAERAH

03
Membagi wilayah Indonesia
menjadi 8 provinsi yang dikepalai
12 Departemen Pertama: seorang gubernur
8 Propinsi Pertama: 1. Departemen Dalam Negeri,
1. Jawa Barat 2. Departemen Luar Negeri
3. Departemen Kehakiman
2. Jawa Tengah
4. Departemen Keuangan
PEMBENTUKAN DEPARTEMEN/KEMENTERIAN

04
3. Jawa Timur 5. Departemen Kemakmuran
4. Sumatera 6. Departemen Kesehatan Pembentukan 12 Kementerian
7. Departemen Pengajaran
5. Borneo
8. Departemen Sosial
6. Sulawesi 9. Departemen Pertahanan
7. Maluku 10. Departemen Penerangan
11. Departemen Perhubungan
8. Sunda Kecil.
12. Departemen Pekerjaan Umum
PEMBENTUKAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
(HASIL SIDANG PPKI 22 AGUSTUS 1945)

PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL


INDONESIA PUSAT
Pada tanggal 22 Agustus 1945
pembentukan Komite Nasional

05
Indonesia Pusat lalu dilantik tanggal
29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian
Jakarta diketuai oleh Kasman
Singodimedjo dan Suwirjo (sekretaris)

PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT


Badan Keamanan Rakyat bertujuan

06
memelihara keselamatan dan
keamanan masyarakat dipimpin oleh
Kolonel Soedirman. BPR berganti nama
menjari TKR lalu menjadi cikal bakal TNI

You might also like