You are on page 1of 62

1

Kurikulum Anak Bulan Juli 2023

Minggu 2 Juli 2023


(Minggu Biasa IX - Minggu ke-5 setelah
Pentakosta - Hijau)
3

SETIA + TAAT = AKU


KEJADIAN 22:1-14

Minggu, 9 Juli 2023


(Minggu Biasa X- Minggu ke-6 setelah
Pentakosta- Hijau)
16

BERMURAH HATI TANDA ANAK ALLAH


KEJADIAN 24:58-67

Minggu, 16 Juli 2023


(Minggu Biasa XI- Minggu ke-7 setelah
Pentakosta- Hijau)
28

ALLAHKU, SUMBER HARAPANKU


KEJADIAN 25:19-34

Minggu, 23 Juli 2023


(Minggu Biasa XII- Minggu ke-8 setelah
Pentakosta- Hijau)
40

JANJI ALLAH PADAKU


KEJADIAN 28:10-19a

Minggu, 30 Juli 2023


(Minggu Biasa XII- Minggu ke-9 setelah
Pentakosta- Hijau)
52

AKU ANAK YANG GIGIH


KEJADIAN 29:15-28

2
“ABRAHAM”

3
Minggu 2 Juli 2023
(Minggu Biasa IX - Minggu ke-5 setelah Pentakosta - Hijau)

SETIA + TAAT = AKU


KEJADIAN 22:1-14

NILAI KRISTIANI
Anak mampu menyediakan diri untuk setia dan taat pada Firman Tuhan.

TOKOH
ABRAHAM

AYAT INDAH
Dan Abraham menamai tempat itu : “TUHAN menyediakan” sebab itu sampai sekarang
dikatakan orang “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan”
(Kejadian 22 :14)

URAIAN PELAJARAN

1. Abraham adalah orang beriman yang diberi janji oleh Allah untuk mendapatkan
keturunan dan keturunannya akan memenuhi isi bumi. Janji tersebut berupa anak
yang sudah dinantikan oleh Abraham dan Sara hingga di masa tua usianya.

2. Sara melahirkan seorang anak pada usianya yang sudah tua, bahkan Abraham sudah
berusia 100 tahun. Penantian Abraham dan Sara untuk mendapatkan seorang anak
harus melalui penantian yang panjang.

3. Atas fakta pada dua poin di atas, secara manusiawi tentu menjadi pilihan yang sulit
bagi Abraham untuk menyerahkan anaknya sebagai kurban persembahan. Abraham
mempunyai keyakinan bahwa ketaatan di dalam Allah tidak akan sia-sia.

4
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat pagi! bagaimana kabarnya hari ini?
(GSM dapat menanyakan tentang perasaan atau kondisi fisik mereka hari
tersebut – atau sapaan lainnya yang sudah akrab bagi anak-anak)
2. Pujian “Bertemu dalam KasihNya”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Firman :“Dengar Dia Panggil Nama Saya”
5. Pelayanan Firman
6. Pujian Persembahan: “Aku Bawa dan Berikan” (KJ 301)
7. Doa Persembahan dan Penutup
8. Pujian Penutup: “Dalam Yesus Kita Bersaudara”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Terima kasih ya karena anak-anak sudah siap untuk mendengarkan cerita kebaikan. Kalau
anak-anak mau mendengarkan cerita dengan baik, anak-anak disebut taat dan setia lho!
Sudah tahu belum apa itu taat dan setia? Yuk kita akan dikasih tahu nih sama dua semut
tentang apa itu taat dan setia.

Penyampaian Pelajaran (cerita)


Nino dan Rimbo Si Semut
Pada suatu hari di sebuah kebun terdapat gerombolan semut yang dipimpin oleh seorang
raja semut bernama Kika. Setiap hari, gerombolan semut ini makan dari buah-buahan di
kebun yang jatuh karena terlalu matang. Kika sang raja semut setiap hari selalu
memperhatikan melalui getaran tanah, kalau tiba-tiba ada getaran di tanah dengan waktu
yang singkat, berarti ada buah yang terjatuh (GSM dapat menjatuhkan bola/buah plastik
untuk menunjukkan pada ASM getaran atau bunyi kecil saat ada buah yang terjatuh). Persis
pada waktu itu Kika merasakan ada getaran di tanah “grrrr” :

5
Kika : “Hai pasukan, aku merasakan getaran di tanah! Pergilah kalian menuju
sumber getaran itu dan kemudian beritahu kepadaku buah apa yang jatuh!”

Pasukan semut itu pun pergi untuk mencari tahu sumber getaran. Salah satu semut
yang berada di pasukan itu adalah Rimbo. Rimbo adalah seekor semut kecil yang baru
saja bergabung dengan pasukan semut tersebut dan Nino seorang ketua pasukan
yang disiplin. Maka pergilah Rimbo dan teman-temannya mencari sumber getaran
tersebut. Perjalanan ini adalah perjalanan yang melelahkan, karena biasanya mereka
harus mengelilingi kebun terlebih dahulu baru mendapatkan buah yang terjatuh.

Rimbo : “Aahh… kenapa pekerjaan ini berat sekali, raja Kika bisa enak-enak saja
memerintah kami, tapi kami harus berusaha keras seperti ini” gumam
Rimbo dalam hati

Setelah cukup lama mereka mengelilingi kebun, bertemulah pasukan semut tersebut
dengan buah jambu yang ternyata sudah matang dan jatuh. Walau sudah ketemu
pasukan tersebut tidak boleh langsung membawanya pulang. Mereka harus bertanya
dahulu kepada raja Kika, apakah raja Kika mengijinkan pasukan membawa pulang
jambu atau tidak. Nino si ketua pasukan semut kemudian menghadap kepada raja
Kika untuk meminta ijin.

Nino : “Raja, kami sudah menemukan buah yang jatuh. Buah itu adalah jambu biji
merah yang sudah matang. Apakah kami boleh membawa buah itu pulang
ke sarang kita?”
Kika : “Tentu saja boleh! Buah jambu biji merah adalah kesukaanku, segeralah
bawa ke sarang!”

Mendengar perkataan sang raja, pasukan tersebut lalu bergegas dengan semangat
menuju tempat jatuhnya jambu tersebut. Hanya satu semut yang tidak bersemangat
dan mengeluh, ada yang tahu siapakah dia? Ya, betul, Rimbo!
Karena merasa pekerjaannya terlalu berat, Rimbo mempunyai ide untuk bersembunyi
saja supaya ia tidak kelelahan.

Rimbo : “Lebih baik di tengah jalan nanti aku berpisah dari pasukan itu lalu
bersembunyi saja, aku sudah terlalu lelah untuk menjalankan tugas ini”

Ketika Nino dan teman-teman lainnya berangkat menuju buah jambu tersebut, Rimbo
menjalankan aksinya. Ia diam-diam menyusup ke barisan paling belakang dan
bersembunyi di sebuah pohon yang mereka lewati.

6
Rimbo : “Nah begini kan enak, menikmati angin sepoi-sepoi sambil melihat rumput-
rumput daripada harus capek-capek membawa buah jambu itu ke sarang”

Ternyata Rimbo terlalu asyik bersantai sampai ia lupa kalau hari sudah malam. Padahal
ia belum makan dan kalau malam hari, ia tidak bisa melihat dengan jelas. Saat Rimbo
kelaparan, Nino dan teman-temannya yang lain malah sedang pesta makan jambu biji
merah bersama raja Kika. Maka menyesallah Rimbo atas sikapnya yang tidak setia dan
taat terhadap perintah dan tugas dari raja Kika. Akibat sikapnya yang tidak setia dan
taat itu, Rimbo jadi menanggung kesulitannya sendirian.

Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak melalui cerita ini kita melihat ada dua sosok yang sikapnya berbeda yaitu Nino
yang taat dan setia dan Rimbo yang tidak bertanggungjawab. Nah, kalau anak-anak
menjadi semut, kira-kira kalian akan memilih menjadi Nino atau Rimbo?

Jika kalian adalah anak-anak sekolah Minggu yang baik, tentu kalian akan memilih menjadi
Nino yang taat dan setia kepada perintah rajanya. Demikian pula dengan kita, kita juga
memiliki Raja yaitu Allah, kita dapat menemukan perintah Allah yang tertulis di Alkitab.
Sama seperti Abraham yang taat dan setia saat diberi perintah oleh Allah untuk
menyerahkan anaknya kepada Allah sebagai tanda imannya, kita sebagai anak-anak
Sekolah Minggu juga harus setia dan taat atas apa yang diperintahkan Allah melalui
Alkitab.

Akitivitas “Mewarnai Semut”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Gambar seekor semut
2. Pensil warna atau krayon
b. Langkah pembuatan
1. Mewarnai gambar semut
2. Lengkapi kalimat “Taat + Setia = … (isi dengan nama anak)
Contoh : Taat + Setia = Tasya
c. Makna aktivitas
Melalui gambar Semut, dapat memudahkan anak untuk mengingat tentang setia dan
taat.

7
Taat + Setia = …

8
KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Anak-anak siapa yang sudah pernah mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham? Bapa
Abraham adalah seseorang yang punya sikap setia dan taat. Siapa yang tahu, setia dan
taat itu apa ya?

Penyampaian Pelajaran (cerita)


• GSM dapat menceritakan kisah Nino dan Rimbo Si Semut (seperti pada kelas PAUD)
• GSM dapat bercerita tentang sosok Bapa Abraham yang demikian (GSM bisa
mengembangkan cerita sesuai kondisi serta kebutuhan masing-masing gereja) :

Bapa Abraham

Ribuan tahun yang lalu ada seorang bapa-bapa namanya Bapa Abraham. Bapa
Abraham mempunya istri bernama Ibu Sara. Bapa Abraham ini orangnya baik, bahkan
karena begitu baiknya, Allah menjanjikan kepada Bapa Abraham mempunyai
keturunan (anak) yang sangat banyak seperti lagu :

Bapa Abraham mempunyai


Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga
Mari puji Tuhan

Tapi tahukah anak-anak, pada umur berapa Bapa Abraham mempunyai anak?

Seratus tahun! Wah bayangkan saja Bapa Abraham sudah tua sekali ya ketika
mempunyai anak. Anak yang dinantikan sejak lama itu diberi nama Ishak yang artinya
tertawa. Nama Ishak dipilih karena ketika Allah menjanjikan anak bagi Bapa Abraham
dan Ibu Sara, mereka sangat gembira saat mendengar janji Allah tersebut. Tetapi
ketika Bapa Abraham mempunyai Ishak, Allah ingin mengetahui kesungguhan iman
Abraham dengan meminta Ishak dari Bapa Abraham. Rupanya, sekalipun Bapa
Abraham sangat mencintai Ishak, Bapa Abraham tetap rela lho untuk menyerahkan
Ishak kepada Allah. Apa yang dilakukan oleh Bapa Abraham menunjukkan kalau ia
adalah sosok yang taat dan setia kepada Allah. Oleh karena ketaatan dan kesetiaan

9
yang Bapa Abraham tunjukkan, Allah menunjukkan cintaNya dengan tidak mengambil
Ishak dari Bapa Abraham dan memberi Bapa Abraham seekor domba untuk
dipersembahkan kepada Allah.

Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak diajak untuk mengingat Bapa Abraham sebagai salah satu
teladan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah.

Aktivitas “ Taat + Setia = Aku ”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Gambar anak laki-laki dan perempuan (sesuaikan jumlah anak)
2. Stik es krim
3. Double tape
4. Gunting
5. Spidol
b. Langkah Pembuatan
1. GSM membagikan bahan-bahan kepada ASM
2. ASM (bisa dibantu oleh pendamping) menggunting gambar anak laki-laki atau
perempuan (sesuai gender ASM).
3. ASM menempelkan potongan gambar tersebut pada stik es krim dengan
menggunakan double tape.
4. ASM (bisa dibantu oleh pendamping) menulis nama mereka pada stik es krim.
c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini, ASM dapat mengingat bahwa dirinya pun diminta Allah untuk
menjadi anak taat dan setia.

10
Aktivitas

sumber : https://5minvideo.id

11
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Anak-anak siapa yang sudah pernah mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham? Jika
kalian pernah mendengar kisahnya, apa yang membuat Bapa Abraham menjadi orang
yang spesial? Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang Bapa Abraham

Penyampaian Pelajaran

Bapa Abraham

Anak-anak, jika kalian mendengar nama Bapa Abraham apa yang muncul dalam
pikiran kalian?

Ribuan tahun yang lalu ada seorang bapa-bapa namanya Bapa Abraham. Bapa
Abraham mempunyai istri bernama Ibu Sara. Bapa Abraham ini orangnya baik, bahkan
karena begitu baiknya, Allah menjanjikan kepada Bapa Abraham mempunyai
keturunan (anak) yang sangat banyak seperti lagu :

Bapa Abraham mempunyai


Banyak sekali anak-anak
Aku anaknya dan kau juga
Mari puji Tuhan

Tapi tahukah anak-anak, pada umur berapa Bapa Abraham mempunyai anak?

Seratus tahun! Wah bayangkan saja Bapa Abraham sudah tua sekali ya ketika
mempunyai anak. Artinya, tidak mudah bagi Bapa Abraham dan Ibu Sara untuk
memperoleh seorang anak. Anak yang dinantikan sejak lama itu diberi nama Ishak
yang artinya tertawa. Nama Ishak dipilih karena ketika Allah menjanjikan anak bagi
Bapa Abraham dan Ibu Sara, mereka sangat gembira saat mendengar janji Allah
tersebut. Tetapi ketika Bapa Abraham mempunyai Ishak, Allah ingin mengetahui
kesungguhan iman Abraham dengan meminta Ishak dari Bapa Abraham. Rupanya,
sekalipun Bapa Abraham sangat mencintai Ishak, Bapa Abraham tetap rela lho untuk
menyerahkan Ishak kepada Allah. Apa yang dilakukan oleh Bapa Abraham
menunjukkan kalau ia adalah sosok yang taat dan setia kepada Allah. Oleh karena

12
ketaatan dan kesetiaan yang Bapa Abraham tunjukkan, Allah menunjukkan cintaNya
dengan tidak mengambil Ishak dari Bapa Abraham dan memberi Bapa Abraham
seekor domba untuk dipersembahkan kepada Allah.

Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak diajak untuk mengingat Bapa Abraham sebagai salah satu
teladan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah.

Aktivitas “Pembatas Alkitab”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas karton/asturo
2. Pola anak laki-laki dan perempuan
3. Krayon
4. Gunting
b. Langkah Pembuatan:
1. GSM membagikan bahan yang sudah disiapkan
2. Tempel pola pada karton/asturo dan potonglah pola dengan gunting
3. Pada masing-masing sisi tulislah dua sikap yang menunjukkan ketaatan dan dua
sikap yang menunjukkan kesetiaan.
c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini ASM dapat mengidentifikasi dirinya sebagai anak yang setia dan
taat.

13
Aktivitas

Pola Anak Perempuan

14
Pola Anak Laki-Laki

15
“RIBKA”

16
Minggu, 9 Juli 2023
(Minggu Biasa X- Minggu ke-6 setelah Pentakosta- Hijau)

BERMURAH HATI TANDA ANAK ALLAH


KEJADIAN 24:58-67

NILAI KRISTIANI
Anak mampu menunjukkan sikap murah hati sebagai tanda anak Allah

TOKOH
RIBKA

AYAT INDAH
Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: ”Maukah engkau pergi beserta
orang ini?” Jawabnya: ”Mau.”
(Kejadian 24: 58)

URAIAN PELAJARAN

1. Ketika usia Abraham sudah semakin tua, Abraham meminta hambanya untuk
mencarikan seorang istri yang baik bagi Ishak. Abraham meminta hambanya tersebut
untuk mencari perempuan di negeri asal Abraham. Ketika tiba di sebuah tempat dekat
sumur, hamba Abraham berdoa kepada Allah. Hamba tersebut memohon kepada
Allah untuk menunjukkan calon istri Ishak dengan tanda seorang gadis yang akan
memberikan minum kepada dia dan untanya. Tanpa disangka, Allah menjawab
permohonannya dengan mendatangkan seorang perempuan baik yang memberikan
minum kepadanya. Perempuan itu bernama Ribka.

2. Ribka adalah anak perempuan dari Betuel dan saudara dari Laban. Dalam bacaan ini
disebutkan bahwa sebetulnya ada banyak perempuan di dekat sumur, namun hanya
Ribka yang bermurah hati memberikan minum bagi hamba Abraham.

3. Pencarian hamba Abraham yang berujung pada perjumpaannya dengan Ribka


memberi tanda bahwa Allah mendengar doa hamba Abraham serta mengirim Ribka
sebagai jawaban atas doa tersebut.

17
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat pagi! bagaimana kabarnya hari ini?
(GSM dapat mengajak anak untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan yel-
yel “Anak Tuhan, sukacita dan penuh kasih!”)
2. Pujian : “Kami Berkumpul” https://youtu.be/ON0qCcVH5tw
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Firman : “Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil” (KJ 353)
5. Pelayanan Firman
6. Pujian Persembahan : “Bersyukur Kepada Tuhan” https://youtu.be/ZPesoG52ZCs
7. Doa Persembahan dan Penutup
8. Pujian Penutup : “Selesai Sekolah Minggu”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar Firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap angkat
tangannya tinggi-tinggi dan katakan “yes, aku siap!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)

Lila dan Uang Sakunya

Anak-anak, siapa yang hari ini bawa uang? Biasanya kalau hari Minggu kita selalu diberi
uang oleh orang tua untuk persembahan dan uang saku. Betul tidak? Demikian juga
dengan Lila. Setiap Minggu Lila pergi ke sekolah Minggu jalan kaki seorang diri dari rumah
menuju gereja. Rumah Lila tidak terlalu jauh dari gereja (GSM bisa mencontohkan jarak
rumah salah satu ASM menuju gereja). Pada pagi itu, Lila mendengarkan kisah tentang
perjalanan hamba (atau orang yang membantu) Abraham ketika mendapat tugas untuk
mencari istri bagi Ishak, kisahnya demikian.

18
Ketika Abraham sudah semakin tua, Abraham memerintah seorang hambanya untuk
mencarikan istri bagi Ishak di negeri asalnya. Perjalanannya tentu menempuh jarak dan
waktu yang tidak sedikit. Hingga sampailah hamba Abraham tersebut di dekat sebuah
sumur, beristirahatlah ia di tempat itu. Hamba Abraham kemudian mengingat jika tugas
yang diberikan kepadanya tidaklah mudah, maka ia berdoa dan meminta pertolongan
kepada Tuhan agar dilancarkan tugasnya hari ini. Hamba Abraham juga meminta petunjuk
kepada Allah tentang siapa yang akan jadi istri Ishak, ia memohon kepada Allah agar Allah
menunjukkan calon istri Ishak melalui sosok yang akan memberi dia minum. Tak disangka-
sangka, Allah menjawab permohonannya. Ada seorang perempuan cantik yang datang
kepadanya dan memberi hamba Abraham air untuk diminum. Perempuan itu bernama
Ribka. Keramahan, kebaikan hati serta kasih yang Ribka punya dipakai Tuhan untuk
menjawab doa hamba Abraham tersebut.

Lila terkagum dengan Ribka yang mempunyai hati yang baik dan suka berbagi. Lila juga
terkagum karena ternyata perbuatan baik dan suka berbagi dilihat Tuhan sebagai
perbuatan yang indah. Lila terus menerus mengingat pelajaran hari ini tentang Ribka.
Hingga tiba saatnya Lila pulang, di tengah jalan ia bertemu dengan seorang pemulung
tua yang sedang mengais makanan di bak sampah, Lila merasa kasihan karena kondisi
badan yang sudah tua serta hasil yang belum banyak. Sambil mengecek tasnya, ia
menemukan selembar uang Rp 5.000,- yang biasa ia gunakan untuk beli jajan di warung
dekat gereja. Sebenarnya Lila ingin membeli jajan, tapi ia tidak tega melihat pemulung
tersebut. Akhirnya Lila memutuskan untuk pergi ke warung dan membeli sebuah roti
untuk diberi kepada pemulung tersebut. Lila sangat senang ketika melihat pemulung
tersebut bergembira menerima roti pemberiannya.

Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak melalui cerita ini kita menyaksikan bahwa perbuatan baik mendatangkan
sukacita bagi yang mengalaminya. Seperti Ribka yang bermurah hati memberikan minum
kepada hamba Abraham, Ribka kemudian menjadi istri Ishak serta ibu dari Esau dan Yakub.
Allah mencintai anak yang memiliki sikap murah hati. Murah hati bukan hanya sebatas
suka memberi uang atau barang saja, lho! Murah hati dapat mewujud dalam sikap suka
menolong, penuh kasih dan baik hati.

19
Aktivitas “Menempel Pola Hati”
a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas warna-warni berbentuk hati (dicetak dengan HVS warna-warni)
2. Kertas asturo berbentuk persegi
3. Pewarna (pensil warna/crayon/spidol
4. Lem
5. Pelubang kertas (perforator)
6. Pita
b. Langkah Pembuatan
1. Masing-masing anak diberi kertas bentuk hati, kertas asturo persegi, pita
2. Tempelkan kertas berbentuk hati ke kertas asturo persegi
3. Berikan kesempatan bagi anak untuk memberi motif warna-warni (boleh
berbentuk polkadot, garis-garis, dsb) pada kertas berbentuk hati sesuai dengan
keinginan anak.
4. Lubangi bagian atas kertas asturo dengan perforator serta beri pita agar kertas
tersebut dapat digantung di rumah atau ruang Sekolah Minggu.
c. Makna aktivitas
Kertas berbentuk hati mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa masing-
masing anak dikaruniai Allah sebuah hati untuk dipakai seperti Ribka. Proses mewarnai
yang dilakukan dengan berbagi pewarna melatih anak untuk sabar, rela berkorban
serta bermurah hati kepada teman lainnya.

20
Aktivitas :

Isi bagian yang


kosong sesuai
kreatifitas ASM
menggunakan
pewarna.

21
KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar Firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap tepuk
tangannya tiga kali sambil berkata “Firman Tuhan siap aku dengar!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)

Hamba Abraham Bertemu Ribka

Ketika Abraham sudah semakin tua, Abraham memerintah seorang hambanya untuk
mencarikan istri bagi Ishak di negeri asalnya. Perjalanannya tentu menempuh jarak dan
waktu yang tidak sedikit. Hingga sampailah hamba Abraham tersebut di dekat sebuah
sumur, beristirahatlah ia di tempat itu. Hamba Abraham kemudian mengingat jika tugas
yang diberikan kepadanya tidaklah mudah, maka ia berdoa dan meminta pertolongan
kepada Tuhan agar dilancarkan tugasnya hari ini. Hamba Abraham juga meminta petunjuk
kepada Allah tentang siapa yang akan jadi istri Ishak, ia memohon kepada Allah agar Allah
menunjukkan calon istri Ishak melalui sosok yang akan memberi dia minum. Tak disangka-
sangka, Allah menjawab permohonannya. Ada seorang perempuan cantik yang datang
kepadanya dan memberi hamba Abraham air untuk diminum. Perempuan itu bernama
Ribka.

Ribka adalah anak dari Betuel dan saudara dari Laban. Ia dikenal sebagai sosok yang baik
dan murah hati. Hal ini terbukti ketika hanya Ribka saja yang datang kepada hamba
Abraham serta memberinya air minum, padahal di tempat itu ada pula perempuan-
perempuan lain. Atas apa yang dilakukan oleh Ribka, hamba Abraham menjadi senang
karena inilah perempuan yang ditunjuk Allah untuk menjadi istri Ishak. Hamba Abraham
kemudian menanyakan tentang apakah ia mau untuk ikut ke rumah Abraham? Jawaban
Ribka adalah “mau”. Maka dibawalah Ribka oleh hamba Abraham ke rumah tuannya untuk
bertemu dengan Ishak dan keluarga Abraham.

22
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak menyaksikan bahwa perbuatan baik mendatangkan sukacita
bagi yang mengalaminya. Seperti Ribka yang bermurah hati memberikan minum kepada
hamba Abraham, Ribka kemudian menjadi istri Ishak serta ibu dari Esau dan Yakub. Allah
mencintai anak yang memiliki sikap murah hati. Murah hati bukan hanya sebatas suka
memberi uang atau barang saja, lho! Murah hati dapat mewujud dalam sikap suka
menolong, penuh kasih dan baik hati.

Aktivitas “Menghias Hati”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas pola hati (dicetak dengan HVS warna-warni)
2. Potongan kecil kertas warna-warni (ditaruh pada satu wadah dan diletakkan di
tengah atau depan ruang kelas agar anak dapat bergantian mengambil potongan
tersebut.
3. Lem
4. Pelubang kertas (perforator)
5. Pita
b. Langkah Pembuatan
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan-bahan kepada Anak Sekolah Minggu
2. Anak Sekolah Minggu (bisa dibantu oleh pendamping) menggunting kertas pola
hati.
3. Berikan waktu bagi Anak Sekolah Minggu untuk menghias hatinya dengan
potongan kertas warna-warni sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
4. Lubangi bagian atas kertas agar lalu masukkan pita agar dapat digantung.

c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa masing-masing anak
dikaruniai Allah sebuah hati untuk dipakai seperti Ribka. Proses menghias gambar hati
yang dilakukan dengan mengantri dalam mengambil potongan kertas melatih anak
untuk sabar, rela berkorban serta bermurah hati kepada teman lainnya.

23
Aktivitas

Sumber : https://www.funexpress.com/

24
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Anak-anak siapa yang sudah pernah mendengarkan cerita tentang Ribka? Jika kalian
pernah mendengar kisahnya, apa yang special dari diri Ribka? Mari kita cari tahu lebih
lanjut tentang Ribka.

Penyampaian Pelajaran

Hamba Abraham Bertemu Ribka

Ketika Abraham sudah semakin tua, Abraham memerintah seorang hambanya untuk
mencarikan istri bagi Ishak di negeri asalnya. Perjalanannya tentu menempuh jarak dan
waktu yang tidak sedikit. Hingga sampailah hamba Abraham tersebut di dekat sebuah
sumur, beristirahatlah ia di tempat itu. Hamba Abraham kemudian mengingat jika tugas
yang diberikan kepadanya tidaklah mudah, maka ia berdoa dan meminta pertolongan
kepada Tuhan agar dilancarkan tugasnya hari ini. Hamba Abraham juga meminta petunjuk
kepada Allah tentang siapa yang akan jadi istri Ishak, ia memohon kepada Allah agar Allah
menunjukkan calon istri Ishak melalui sosok yang akan memberi dia minum. Tak disangka-
sangka, Allah menjawab permohonannya. Ada seorang perempuan cantik yang datang
kepadanya dan memberi hamba Abraham air untuk diminum. Perempuan itu bernama
Ribka.

Ribka adalah anak dari Betuel dan saudara dari Laban. Ia dikenal sebagai sosok yang baik
dan murah hati. Hal ini terbukti ketika hanya Ribka saja yang datang kepada hamba
Abraham serta memberinya air minum, padahal di tempat itu ada pula perempuan-
perempuan lain. Atas apa yang dilakukan oleh Ribka, hamba Abraham menjadi senang
karena inilah perempuan yang ditunjuk Allah untuk menjadi istri Ishak. Hamba Abraham
kemudian menanyakan tentang apakah ia mau untuk ikut ke rumah Abraham? Jawaban
Ribka adalah “mau”. Maka dibawalah Ribka oleh hamba Abraham ke rumah tuannya untuk
bertemu dengan Ishak dan keluarga Abraham.

25
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak menyaksikan bahwa perbuatan baik mendatangkan sukacita
bagi yang mengalaminya. Seperti Ribka yang bermurah hati memberikan minum kepada
hamba Abraham, Ribka kemudian menjadi istri Ishak serta ibu dari Esau dan Yakub. Allah
mencintai anak yang memiliki sikap murah hati. Murah hati bukan hanya sebatas suka
memberi uang atau barang saja, lho! Murah hati dapat mewujud dalam sikap suka
menolong, penuh kasih dan baik hati.

Aktivitas “Bermurah Hati Tanda Anak Allah”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas pola hati (dicetak dengan HVS warna-warni)
2. Potongan kertas warna-warni persegi panjang (ukuran kecil) yang ditaruh pada
satu wadah dan diletakkan di tengah atau depan ruang kelas agar anak dapat
bergantian mengambil potongan tersebut.
3. Spidol
4. Lem
5. Pelubang kertas (perforator)
6. Pita
b. Langkah
1. GSM membagikan bahan yang sudah disiapkan
2. Potonglah pola dengan gunting
3. Ambillah kertas persegi panjang (ukuran kecil) sesuai kebutuhan, lalu tulislah hal-
hal yang termasuk sikap bermurah hati.
4. Tempel kertas-kertas tersebut pada pola hati.
5. Lubangi kertas tersebut dan masukkan pita agar bisa digantung.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa masing-masing anak
dikaruniai Allah sebuah hati untuk dipakai seperti Ribka. Serta Anak Sekolah Minggu
dilatih untuk dapat mengidentifikasi sikap murah hati. Proses menghias gambar hati
yang dilakukan dengan mengantri dalam mengambil potongan kertas melatih anak
untuk sabar, rela berkorban serta bermurah hati kepada teman lainnya.

26
Gambar Alat Peraga

27
“ISHAK”

28
Minggu, 16 Juli 2023
(Minggu Biasa XI- Minggu ke-7 setelah Pentakosta- Hijau)

ALLAHKU, SUMBER HARAPANKU


KEJADIAN 25:19-34

NILAI KRISTIANI
Anak mampu mengutamakan sikap penuh pengharapan dalam kehidupan mereka.

TOKOH
ISHAK

AYAT INDAH
Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN
mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
(Kej. 25 : 21)

URAIAN PELAJARAN

1. Setelah Ribka dan Ishak menjadi suami-istri, keduanya mengharapkan kehadiran


keturunan untuk melanjutkan silsilah keluarganya. Namun, Ribka dan Ishak harus
diuji kesabarannya oleh karena kesehatan tubuh Ribka yang sulit untuk
mengandung (mandul). Sekalipun demikian, Ribka dan Ishak tidak patah harapan.
Mereka selalu bermohon kepada Tuhan agar Ribka dapat mengandung serta memiliki
anak. Ishak senantiasa mendoakan Ribka agar dapat mengandung dan mendapatkan
Anak.

2. Upaya Ishak yang sungguh-sungguh berharap kepada Allah dalam doa rupanya tidak
sia-sia. Allah mengaruniakan dua bayi dalam kandungan Ribka. Bahkan Allah
menyebut bahwa kedua bayi tersebut akan menjadi dua suku bangsa yang memenuhi
dunia.

3. Kebaikan Allah kepada Ribka dan Ishak akhirnya tergenapi. Ribka melahirkan anak
kembar yang kemudian diberi nama Esau dan Yakub. Maka penuhlah hati Ribka dan
Ishak dengan suka cita dan syukur atas harapannya yang dipenuhi oleh Allah.

29
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat pagi! bagaimana kabarnya hari ini?
(GSM dapat mengajak anak untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan yel-
yel “Puji Tuhan, aku sehat, kuat dan gembira!”)
2. Pujian : ”Memuji Tuhan Selalu”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Firman : “FirmanMu, P’lita Bagi Kakiku”
5. Pelayanan Firman
6. Pujian Persembahan : “Sakjege Aku Ndherek Gusti”
7. Doa Persembahan dan Penutup
8. Pujian Penutup : “Yesus Kekasih Jiwaku”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar Firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap angkat
tangannya tinggi-tinggi dan katakan “yes, aku siap!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)

Kika dan Cipo

(GSM dapat membawakannya dengan bermain peran sebagai Kika)

Selamat pagi, anak-anak!

Siapa yang di rumah punya hewan peliharaan? (beri waktu untuk anak-anak merespon
pertanyaan)

30
Hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang Kika yang mempunyai kucing kesayangan
bernama Cipo, yuk kita dengarkan!

Kika mempunyai seekor kucing yang gemuk dan menggemaskan bernama Cipo.
Kika dan Cipo sudah bersama selama 3 tahun, Kika sangat menyayangi Cipo karena hanya
Cipo yang menemani Kika bermain di rumah. Setiap satu minggu sekali, Kika dibantu
ibunya selalu memandikan Cipo agar tetap bersih. Bahkan Kika rela menyisihkan uang
jajannya untuk membeli makanan kucing bagi Cipo. Pokoknya Kika sayang sekali sama
Cipo. Hingga pada suatu hari saat liburan sekolah, Kika diajak kedua orang tuanya untuk
menjenguk kakek dan neneknya di kota sebelah. Karena Kika menggunakan kendaraan
umum, maka Cipo tidak bisa dibawa dan dititipkan ke tetangga sebelah rumah. Sedihlah
hati Kika karena tidak bisa bermain bersama Cipo dalam beberapa hari ke depan. Tidak
heran, ketika berlibur di rumah kakek neneknya Kika berkali-kali murung karena khawatir
dengan kondisi Cipo.

Setelah beberapa hari berlibur di rumah kakek neneknya, tiba saatnya bagi Kika
untuk kembali ke rumah. Ia sangat senang karena sebentar lagi akan bertemu dengan
Cipo. Sesampainya di rumah, ia bergegas mencari keberadaan Cipo tapi tidak kunjung
ditemukan. Bersama dengan ayahnya, Kika kemudian berputar kompleks rumah untuk
mencari Cipo, ternyata usahanya belum berhasil, Cipo tidak ia temukan. Sepanjang malam
Kika berdoa kepada Tuhan, Kika berharap supaya Cipo bisa kembali pulang dan bermain
bersamanya. Selain berdoa, setiap pulang dari sekolah, Kika juga berkeliling kompleks
rumah mencari Cipo. Hampir selama seminggu, rutinitas Kika bertambah untuk berdoa
dan berkeliling mencari Cipo.

Pada suatu malam, Kika sangat kelelahan setelah berkeliling mencari Cipo sampai-
sampai ia ketiduran di sofa ruang TV. Tiba-tiba Kika terkejut karena mendengar suara Cipo,
Kika lalu terbangun dari tidurnya. Ia mengira kalau suara Cipo hanya suara dalam mimpi
saja, tetapi suara itu semakin jelas terdengar di depan pintu rumahnya. Karena hari sudah
malam, Kika meminta ayahnya untuk membuka pintu rumah. Betapa senangnya Kika
ketika melihat Cipo pulang dalam keadaan sehat.

31
Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak melalui cerita ini kita menyaksikan bahwa berharap dalam doa dan berusaha
adalah suatu hal yang tidak sia-sia dilakukan. Ketika berharap dan berusaha, kita belajar
menjadi anak yang sabar, dan dengar-dengaran kepada kehendak Tuhan. Hanya dengan
berharap kepada Tuhan saja, kita diberi kemampuan untuk menghadapi berbagai macam
hal di hadapan kita dengan baik.

Aktivitas “Pohon Harapanku”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas warna-warni berbentuk buah apel
2. Ranting pohon kering yang ditanam dalam pot sehingga bisa berdiri tegak.
3. Spidol/pensil
4. Lem
5. Pelubang kertas (perforator)
6. Pita
b. Langkah Pembuatan
1. Masing-masing anak diberi kertas bentuk apel, pita dan spidol
2. Berikan kesempatan bagi anak (dibantu GSM, pendamping atau orang tua) untuk
menuliskan “Allah Sumber Harapanku”. Dalam proses ini, GSM / pendamping /
orang tua dapat menjelaskan dengan singkat apa itu harapan.
3. Lubangi bagian atas kertas bentuk buah dengan perforator serta beri pita agar
kertas tersebut dapat digantung pada pohon harapan.
c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini, anak dan Guru Sekolah Minggu/pendamping/orang tua
mempunyai ruang untuk bercakap secara personal tentang apa itu harapan. Pada fase
ini anak-anak diperkenalkan dengan sederhana makna harapan serta hanya kepada
Allah saja anak beriman boleh berharap.

32
Aktivitas

contoh Pohon Harapan


sumber : https://www.notimeforflashcards.com

Tulis “Allah
Sumber
Harapanku” pada
bagian yang
kosong

33
KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar Firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap tepuk
tangannya tiga kali sambil berkata “Yes, yes, yes aku siap!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)

Ishak dan Harapannya

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, adakah yang sudah pernah mendengar apa itu harapan?
(beri waktu bagi anak untuk merespon)

Hari ini kita akan mendengar tentang seseorang yang memiliki harapan besar dalam
hidupnya, sosok tersebut adalah Ishak. Pada minggu yang lalu kita mendengar cerita
tentang Abraham yang mencarikan istri untuk Ishak. Setelah Ishak dan Ribka menikah,
mereka menginginkan kehadiran anak di tengah keluarga mereka. Oleh karena kesehatan
Ribka yang terganggu, mereka kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Sekalipun secara
kesehatan Ribka sulit untuk mengandung, Ishak terus berharap kepada Allah. Ia berdoa
sepanjang hari agar Ribka diberi kesehatan dan dapat mengandung.

Hari-hari penantian Ishak dan Ribka mereka isi dengan berharap sepenuhnya kepada
Allah. Bertahun-tahun mereka menanti kehadiran seorang anak, dan selama waktu itu
terus berganti mereka tidak pernah putus berharap kepada Allah. Allah rupanya melihat
ketekunan dan keteguhan iman Ishak dan Ribka dalam berdoa kepadaNya. Allah
menjawab harapan Ishak dan Ribka, Allah mengaruniakan anak bagi mereka. Bahkan
mereka dikaruniai anak kembar dalam kandungan Ribka. Atas kasih Allah ini tentu Ishak
dan Ribka sangat bergembira dan bersyukur.

Dari kisah Ishak tersebut, kita tahu bahwa Allah selalu memperhatikan apa yang menjadi
harapan umatNya. Mulai dari harapan yang sederhana hingga harapan yang besar, semua
Allah dengar serta perhatikan. Maka, jika anak-anak punya harapan bawalah dalam doa
dan usahakanlah dalam tindakan.

34
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak menyaksikan bahwa Allah senantiasa menunjukkan kasihNya
dengan mendengar dan memperhatikan harapan umatNya. Maka, anak tidak perlu malu
atau ragu untuk mengungkapkan harapan anak-anak kepada Tuhan.

Aktivitas “Pohon Harapanku”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas pola buah apel atau jeruk (dicetak dengan HVS warna-warni)
2. Gunting
3. Spidol
4. Pelubang kertas (perforator)
5. Pita
6. Ranting pohon kering yang ditanam dalam pot sehingga bisa berdiri tegak.
b. Langkah Pembuatan
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan-bahan kepada Anak Sekolah Minggu
2. Anak Sekolah Minggu (bisa dibantu oleh Guru Sekolah Minggu, pendamping atau
orang tua) menggunting kertas pola buah.
3. Berikan waktu bagi Anak Sekolah Minggu untuk menulis “Allah Sumber
Harapanku”, pada bagian ini Anak Sekolah Minggu dapat dibantu oleh Guru
Sekolah Minggu, orang tua atau pendamping.
4. Lubangi bagian atas kertas lalu masukkan pita agar dapat digantung.
5. Gantung buah-buah tersebut pada ranting yang sudah tersedia.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa setiap anak beriman
memiliki Allah sebagai sumber pengharapannya, sehingga Anak Sekolah Minggu
dapat menyadari bahwa setiap harapannya didengar dan diperhatikan oleh Allah.

35
Aktivitas

contoh Pohon Harapan


sumber : https://www.notimeforflashcards.com

Tulis harapan ASM


pada bagian ini.

36
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Anak-anak siapa yang sudah pernah mendengarkan cerita tentang Ishak? Jika kalian
pernah mendengar kisahnya, adakah yang istimewa dari Ishak? Yuk, kita berkenalan
dengan Ishak.

Penyampaian Pelajaran
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, adakah yang sudah pernah mendengar apa itu harapan?
(beri waktu bagi anak untuk merespon)

Hari ini kita akan mendengar tentang seseorang yang memiliki harapan besar dalam
hidupnya, sosok tersebut adalah Ishak. Pada minggu yang lalu kita mendengar cerita
tentang Abraham yang mencarikan istri untuk Ishak. Setelah Ishak dan Ribka menikah,
mereka menginginkan kehadiran anak di tengah keluarga mereka. Oleh karena kesehatan
Ribka yang terganggu, mereka kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Sekalipun secara
kesehatan Ribka sulit untuk mengandung, Ishak terus berharap kepada Allah. Ia berdoa
sepanjang hari agar Ribka diberi kesehatan dan dapat mengandung.

Hari-hari penantian Ishak dan Ribka mereka isi dengan berharap sepenuhnya kepada
Allah. Bertahun-tahun mereka menanti kehadiran seorang anak, dan selama waktu itu
terus berganti mereka tidak pernah putus berharap kepada Allah. Allah rupanya melihat
ketekunan dan keteguhan iman Ishak dan Ribka dalam berdoa kepadaNya. Allah
menjawab harapan Ishak dan Ribka, Allah mengaruniakan anak bagi mereka. Bahkan
mereka dikaruniai anak kembar dalam kandungan Ribka. Atas kasih Allah ini tentu Ishak
dan Ribka sangat bergembira dan bersyukur.

Dari kisah Ishak tersebut, kita tahu bahwa Allah selalu memperhatikan apa yang menjadi
harapan umatNya. Mulai dari harapan yang sederhana hingga harapan yang besar, semua
Allah dengar serta perhatikan. Maka, jika anak-anak punya harapan bawalah dalam doa
dan usahakanlah dalam tindakan.

37
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak menyaksikan bahwa Allah senantiasa menunjukkan kasihNya
dengan mendengar dan memperhatikan harapan umatNya. Maka, anak tidak perlu malu
atau ragu untuk mengungkapkan harapan anak-anak kepada Tuhan.

Aktivitas “Tuhan, Ini Harapanku”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas lipat warna-warni
2. Amplop ukuran sedang
3. Spidol
b. Langkah Pembuatan:
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan yang sudah disiapkan
2. Anak Sekolah Minggu diberi waktu untuk menuliskan harapannya kepada Tuhan
tentang hal apapun (bebas : boleh harapannya kepada keluarga, kepada dirinya,
kepada gereja, dsb.) pada kertas lipat. Beri waktu bagi anak untuk menyendiri agar
anak nyaman menulis sesuai isi hatinya, Guru Sekolah Minggu dapat memberi
ruang bagi anak untuk duduk berpencar terlebih dahulu.
3. Jika Anak Sekolah Minggu telah menuliskan harapannya, kertas tersebut dapat
dimasukkan ke dalam amplop.
4. Ajaklah seluruh Anak Sekolah Minggu untuk berkumpul kembali.
5. Ajak Anak Sekolah Minggu untuk memegang erat amplop harapan mereka dan
Guru Sekolah Minggu mendoakan secara umum untuk harapan-harapan yang
sudah di tulis.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengajak Anak Sekolah Minggu untuk menyadari kedalaman hati mereka
bahwa setiap manusia memiliki harap. Serta memberi ruang kesadaran bagi Anak
Sekolah Minggu bahwa membicarakan harapan mereka kepada Tuhan adalah sebuah
keharusan dan pilihan yang tepat sehingga Anak Sekolah Minggu tidak perlu ragu
ataupun malu.

38
Aktivitas

39
“YAKUB”

40
Minggu, 23 Juli 2023
(Minggu Biasa XII- Minggu ke-8 setelah Pentakosta- Hijau)

JANJI ALLAH PADAKU


KEJADIAN 28:10-19a

NILAI KRISTIANI
Anak mampu memahami bahwa sebagai anak Allah, mereka menerima janji penyertaan
dari Allah dalam sepanjang hidupnya.

TOKOH
YAKUB

AYAT INDAH
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun
engkau pergi dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak
akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.
(Kej. 28 : 15)

URAIAN PELAJARAN

1. Setelah Yakub melakukan tipu daya terhadap Esau, Yakub merasa dirinya terancam
dan tidak aman. Ia kemudian lari ke Haran dan tiba di Betel, di tempat tersebut Yakub
merasa takut dan kesepian. Dalam keadaan demikianlah Allah menghampiri Yakub
dalam mimpi. Allah menunjukkan dirinya kepada Yakub melalui mimpi tersebut.

2. Dalam mimpi tersebut, Yakub melihat sebuah tangga yang didirikan dari bumi sampai
ke langit yang menghubungkan antara surga dan bumi. Selain itu Yakub juga melihat
malaikat-malaikat naik turun tangga untuk melaksanakan kehendak Tuhan. Hal ini
menandakan bahwa Allah melalui para malaikat senantiasa hadir untuk menolong
umatNya di bumi.

3. Bagian yang penting dari mimpi Yakub tersebut adalah bahwa Allah menjanjikan
penyertaan bagi Yakub dan segenap keturunannya. Allah menjanjikan penyertaan
kepada Yakub di kala Yakub merasakan hati yang tidak tenang, cemas serta takut.
Kehadiran Allah di dalam mimpi Yakub menjadi sebuah pertanda bahwa Allah
senantiasa menyertai umatNya dalam beragam situasi kehidupan.

41
TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat pagi! bagaimana kabarnya hari ini?
(GSM dapat mengajak anak untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan yel-
yel “Aku baik, karena kasih Allahku!”)
2. Pujian : ”Anak Sekolah Minggu” https://youtu.be/ShDOPfBDGQ4
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Firman : “Allahku Besar”
5. Pelayanan Firman
6. Pujian Persembahan : “Bersyukur Kepada Tuhan”
7. Doa Persembahan dan Penutup
8. Pujian Penutup : “Happy Ya…Ya…Ya”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap angkat
tangannya tinggi-tinggi dan katakan “yes, aku siap!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)


Lika dan Pak Gino
Pagi itu Lika cukup gugup dan khawatir karena hari itu adalah hari pertamanya masuk di
sekolah yang baru. Sudah menjadi kebiasaan di keluarga Lika bahwa setiap 8-10 tahun
sekali mereka harus berpindah rumah, karena tugas ayah Lika yang selalu berpindah-
pindah. Tahun ini adalah tahun pertama bagi Lika untuk ikut ayahnya pindah tugas. Lika
khawatir apakah akan ada yang mau berteman dengannya atau tidak. Belum lagi
lingkungan baru yang belum Lika kuasai. Ia takut kalau tersesat dan khawatir jikalau di
angkutan umum akan bertemu dengan orang-orang yang tidak baik. Banyak sekali
kekhawatiran yang Lika pikirkan.

42
Pagi hingga siang di sekolah Lika lalui tanpa halangan sama sekali, Lika senang karena
ternyata banyak yang mau berteman dengannya. Sekolah tempat Lika belajar juga
ternyata menyenangkan, guru-gurunya baik dan ramah. Tetapi sekalipun hari pertamanya
cukup sukses di sekolah, Lika kini kebingungan untuk pulang ke rumah. Ia belum paham
jalan pulangnya apalagi ayah dan ibu Lika sedang ada acara di kantor mereka. Di depan
gerbang sekolah Lika kebingungan, ia tampak gelisah harus meminta tolong kepada siapa.
Lika tampak semakin gugup ketika teman-temannya satu per satu sudah dijemput dan
tinggal ia sendiri di depan gerbang sekolah. Saking cemasnya, Lika sampai tidak sadar
kalau ada seseorang yang memerhatikannya dari kejauhan.

Orang tersebut adalah Pak Gino, satpam di sekolah Lika. Melihat Lika yang kebingungan
seorang diri, Pak Gino menghampiri Lika. Saat itu juga Lika menceritakan kebingungannya
kepada Pak Gino. Mendengar cerita dari Lika, Pak Gino hanya tersenyum dan berkata
kepada Lika “Nak, kamu tidak perlu khawatir. Nanti pulang diantar bapak ya, kebetulan
rumah nak Lika dekat dengan kampung bapak”. Mendengar hal itu hati Lika sangat lega
karena ia mendapatkan pertolongan ketika ia sangat membutuhkan pertolongan tersebut.
Akhirnya, Pak Gino mengantar Lika pulang ke rumahnya dengan selamat dan berpesan
kepada Lika untuk jangan sungkan meminta tolong jika membutuhkannya.

Kesimpulan Pelajaran
Melalui kisah Lika dan Pak Gino, anak-anak dapat memahami bahwa penyertaan Allah
dapat hadir melalui apapun, siapapun dan kapanpun. Seperti Lika yang kebingungan,
pertolongan Allah hadir melalui Pak Gino yang baik hati mau menolong Lika. Allah kita
pun demikian, tidak ada hal sekecil apapun yang Allah biarkan mengganggu umatNya.
Allah senantiasa menepati janji penyertaanNya kepada umatNya.

Aktivitas “Yakub dan Malaikat Allah”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Lembar pola menghubungkan titik
2. Spidol/pensil
b. Langkah Pembuatan
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan-bahan kepada Anak Sekolah Minggu
2. Anak Sekolah Minggu (bisa dibantu oleh Guru Sekolah Minggu, pendamping atau
orang tua) menghubungkan titik-titik sehingga menjadi gambar yang utuh.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa setiap anak beriman
menerima janji penyertaan Allah pada sepanjang kehidupannya.

43
Aktivitas

sumber : https://freesundayschoolcurriculum.weebly.com/

Cara pengerjaan :
Hubungkanlah titik-titik sesuai urutan nomor sehingga membentuk gambar yang utuh.

44
KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar cerita hari ini? Bagi yang sudah siap tepuk tangannya
tiga kali sambil berkata “Haleluya, aku siap!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)

Lika dan Pak Gino

Pagi itu Lika cukup gugup dan khawatir karena hari itu adalah hari pertamanya masuk di
sekolah yang baru. Sudah menjadi kebiasaan di keluarga Lika bahwa setiap 8-10 tahun
sekali mereka harus berpindah rumah, karena tugas ayah Lika yang selalu berpindah-
pindah. Tahun ini adalah tahun pertama bagi Lika untuk ikut ayahnya pindah tugas. Lika
khawatir apakah akan ada yang mau berteman dengannya atau tidak. Belum lagi
lingkungan baru yang belum Lika kuasai, ia takut kalau tersesat dan khawatir jikalau di
angkutan umum akan bertemu dengan orang-orang yang tidak baik. Banyak sekali
kekhawatiran yang Lika pikirkan.

Pagi hingga siang di sekolah Lika lalui tanpa halangan sama sekali, Lika senang karena
ternyata banyak yang mau berteman dengannya. Sekolah tempat Lika belajar juga
ternyata menyenangkan, guru-gurunya baik dan ramah. Tetapi sekalipun hari pertamanya
cukup sukses di sekolah, Lika kini kebingungan untuk pulang ke rumah. Ia belum paham
jalan pulangnya apalagi ayah dan ibu Lika sedang ada acara di kantor mereka. Di depan
gerbang sekolah Lika kebingungan, ia tampak gelisah harus meminta tolong kepada siapa.
Lika tampak semakin gugup ketika teman-temannya satu per satu sudah dijemput dan
tinggal ia sendiri di depan gerbang sekolah. Saking cemasnya, Lika sampai tidak sadar
kalau ada seseorang yang memerhatikannya dari kejauhan.

Orang tersebut adalah Pak Gino, satpam di sekolah Lika. Melihat Lika yang kebingungan
seorang diri, Pak Gino menghampiri Lika. Saat itu juga Lika menceritakan kebingungannya
kepada Pak Gino. Mendengar cerita dari Lika, Pak Gino hanya tersenyum dan berkata
kepada Lika “Nak, kamu tidak perlu khawatir. Nanti pulang diantar bapak ya, kebetulan
rumah nak Lika dekat dengan kampung bapak”. Mendengar hal itu hati Lika sangat lega
karena ia mendapatkan pertolongan ketika ia sangat membutuhkan pertolongan tersebut.

45
Akhirnya, Pak Gino mengantar Lika pulang ke rumahnya dengan selamat dan berpesan
kepada Lika untuk jangan sungkan meminta tolong jika membutuhkannya.

Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak menyaksikan bahwa Allah senantiasa menyatakan
penyertaanNya melalui berbagai cara. Seperti Lika yang disertai Allah melalui pertolongan
dari Pak Gino, anak-anak beriman pun senantiasa Allah perhatikan dalam kehidupan
mereka. Tidak ada satu kejadian pun yang luput dari mata Allah. Maka anak-anak tidak
perlu khawatir atau pun cemas, karena Allah senantiasa berada bersama dengan kita.

Aktivitas “Aku dan Allah”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Lembar pola mewarnai
2. Pewarna (spidol/crayon/pensil warna)
b. Langkah Pembuatan
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan-bahan kepada Anak Sekolah Minggu
2. Anak Sekolah Minggu (bisa dibantu oleh Guru Sekolah Minggu, pendamping atau
orang tua) mewarnai pola yang sudah ada dengan baik.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa setiap anak beriman
menerima janji penyertaan Allah pada sepanjang kehidupannya.

46
Aktivitas

sumber : https://freesundayschoolcurriculum.weebly.com/

47
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Mimpi Yakub
Setelah Yakub berhasil menipu Esau (kakaknya), rupanya hati Yakub dibelenggu dengan
perasaan tidak nyaman. Ia kemudian lari ke daerah Haran dan tiba di Betel, di tempat
tersebut Yakub merasa takut dan kesepian. Tapi siapa sangka, dalam keadaan yang
memprihatinkan ini, Allah menghampiri Yakub dalam mimpi. Allah menunjukkan dirinya
kepada Yakub melalui mimpi tersebut. Dalam mimpi tersebut, Yakub diperlihatkan sebuah
tangga yang didirikan dari bumi sampai ke langit yang menghubungkan antara sorga dan
bumi. Selain itu Yakub juga melihat malaikat-malaikat naik turun tangga untuk
melaksanakan kehendak Tuhan. Hal ini menandakan bahwa Allah melalui para malaikat
senantiasa hadir untuk menolong umatNya di bumi.

Bagian yang penting dari mimpi Yakub tersebut adalah bahwa Allah menjanjikan
penyertaanNya bagi Yakub dan segenap keturunannya. Allah menjanjikan penyertaan
kepada Yakub di kala Yakub merasakan hati yang tidak tenang, cemas serta takut.
Kehadiran Allah di dalam mimpi Yakub menjadi sebuah pertanda bahwa Allah senantiasa
menyertai umatNya dalam beragam situasi kehidupan. Bahkan Allah berfirman kepada
Yakub “Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana
pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak
akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
Sebab itu Yakub tidak boleh putus asa. Tuhan akan melindungi Yakub dalam segala
keadaannya.

Kesimpulan Pelajaran
Melalui kisah Yakub ini, anak-anak menyaksikan bahwa Allah senantiasa menunjukkan
penyertaanNya kepada umatNya. Maka, anak tidak perlu khawatir ataupun takut karena
Allah memperhatikan setiap umatNya.

Aktivitas “Mimpi Yakub”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas bergambar Yakub yang tertidur.
2. Kertas bergambar malaikat.
3. Gunting/cutter

48
b. Langkah Pembuatan
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan yang sudah disiapkan
2. Perhatikan langkah-langkah berikut :

49
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengajak Anak Sekolah Minggu untuk mengingat janji penyertaan Allah
melalui mimpi Yakub. Serta anak dapat mengingat bahwa janji penyertaan Allah
senantiasa hadir dalam sepanjang kehidupan mereka.

50
Aktivitas

Gunting/potong di sini

Gunting/potong di sini

51
“YAKUB”

52
Minggu, 30 Juli 2023
(Minggu Biasa XII- Minggu ke-9 setelah Pentakosta- Hijau)

AKU ANAK YANG GIGIH


KEJADIAN 29:15-28

NILAI KRISTIANI
Anak mampu berjuang dengan gigih untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

TOKOH
YAKUB

AYAT INDAH
Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ke tujuh hari perkawinannya dengan Lea,
kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi isterinya.
(Kej. 29 : 28)

URAIAN PELAJARAN

1. Perjalanan perginya Yakub dari rumah bapanya merupakan sebuah perjalanan yang
mengandung banyak cerita. Salah satu peristiwa dalam perjalanan tersebut adalah
kehidupannya bersama dengan Laban.

2. Peristiwa ini dimulai saat Yakub pergi sesuai dengan arahan Tuhan, ia pergi ke
negeri yang lain. Pada suatu titik perhentian, Yakub menemukan sebuah sumur di
padang serta kawanan ternak. Karena perjalanan yang sangat melelahkan, Yakub
memutuskan mendekati sumur tersebut untuk mendapatkan minum. Di sumur
itulah ia bertemu dan bercakap-cakap dengan para gembala yang tidak lain adalah
kenalan dari Laban.

3. Yakub kemudian bekerja dan tinggal di rumah Laban. Di rumah itulah ia bertemu
dengan anak Laban, yakni Lea dan Rahel. Suatu hari dalam percakapannya
mengenai upah kerja, Yakub langsung mengutarakan maksud hatinya. Yakub
bersedia bekerja selama tujuh tahun asalkan ia dapat mengambil Rahel sebagai
isterinya dan Laban menyetujuinya. Setelah tujuh tahun berlalu, rupanya Yakub
tidak memperoleh apa yang Laban janjikan, ia malah dinikahkan dengan Lea.
Yakub protes kepada Laban karena yang ia inginkan adalah Rahel bukan Lea.

53
Akhirnya Laban berjanji kembali akan memberikan Rahel kepada Yakub jika Yakub
mau menunggu beberapa waktu. Karena besar rasa cintanya kepada Rahel, Yakub
menyanggupinya dan akhirnya Yakub mendapatkan Rahel setelah waktu yang
dijanjikan terlewati.

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Anak-anak yang dikasihi Tuhan, selamat pagi! bagaimana kabarnya hari
ini? (GSM dapat mengajak anak untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan yel-
yel “Puji Tuhan, aku sehat, kuat dan gembira!”)
2. Pujian ; ”Selamat Pagi Bapa”
3. Doa Pembukaan
4. Pujian Firman : “Baca Kitab Suci”
5. Pelayanan Firman
6. Pujian Persembahan : “Aku Bawa dan Berikan” (KJ 301)
7. Doa Persembahan dan Penutup
8. Pujian Penutup : “Jalan Serta Yesus”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar Firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap tepuk
tangannya 3x dan katakan “yes, yes, yes”

54
Penyampaian Pelajaran (cerita)

Terus Berlatih

(GSM dapat membawakannya dengan bermain peran sebagai Raja)

Halo namaku Raja, aku adalah seekor anak burung rajawali. Kakek, nenek dan orang tuaku
terkenal sebagai burung yang hebat, karena bisa terbang jauh dan tinggi. Bahkan ketika
ayah ibuku sedang terbang, kecepatannya hampir sama dengan kecepatan mobil lho!
Hebat bukan? Selain itu, mata kami sangatlah tajam. Kalau kalian pernah melihat burung
besar berputar – putar di langit dalam waktu yang lama, itulah kami yang sedang
mengincar mangsa di bawah. Kami menghabiskan hidup dengan terbang di udara. Hujan,
badai, panas matahari tidak pernah jadi halangan buat kami, kami tetap terbang!

Oya, tahukah kamu? Sarang tempat tinggal kami sangatlah tinggi dan besar dan biasanya
ada tepian puncak bukit, bahkan karena begitu besarnya sarang kami, manusia bisa masuk
ke dalamnya lho. Kami memang burung yang istimewa, tapi sejak kami kecil kami sudah
dididik dengan sangat disiplin. Contohnya saja aku, aku baru menetas beberapa minggu
yang lalu bersama dengan empat saudaraku. Walaupun aku masih kecil, ibuku selalu
melatihku dengan keras. Kalian mau tahu bagaimana cara ibuku melatihku supaya jadi
burung yang tangguh?

(GSM dapat mengawali dengan memutar video https://youtu.be/E80b6CYnNdY)

Begini kisahku, setiap hari ibuku suka sekali mengguncang-guncang sarang kami, ibu kami
tidak mau tahu apakah kami sedang tidur atau bermain, ketika sarang digoncang kami
harus berlatih terbang. Karena ulah ibu, kami sering kaget dan beberapa kali kami jatuh,
panic dan mau tidak mau kami harus mengepakkan sayap kami. Hi! Seram sekali kalau
mengingat awal mula kami belajar terbang. Tapi kini ketika kami sudah lebih besar, kami
bersyukur karena walaupun kami harus belajar dengan rajin dan berat, sekarang kami bisa
terbang jauh dan tinggi. Eitss…kami juga bisa lihat kalian dari udara lho ketika kalian
bermain di luar rumah. Betapa senangnya aku, sekarang aku bisa terbang dengan lihai,
sudah tidak takut dengan hujan, badai dan panas, sudah tidak takut lagi dengan musuh,
malah sekarang banyak yang takut denganku karena kegagahanku!

55
Kesimpulan Pelajaran
Melalui kisah Raja si anak burung rajawali, anak-anak belajar untuk setia dengan proses
belajar. Proses belajar yang mereka jalani akan menuju ke arah yang baik, selain itu anak-
anak diajak untuk mempunyai daya juang yang tinggi agar tidak mudah menyerah dengan
tantangan yang ada.

Aktivitas “Bagai Rajawali”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Narasi perjalanan (GSM dapat membuat secara mandiri narasi perjalanan burung
rajawali, jika memungkinkan dapat mempersiapkan botol atau cone untuk halang
rintang. GSM dapat membuat instruksi berupa : menunduk, jinjit, lompat, teriak
“yeay” atau berhenti. Jika ASM sudah memahami konsep kanan – kiri, depan –
belakang maka boleh ditambahkan dalam instruksinya)
2. Jika memungkinkan bawalah Anak Sekolah Minggu ke ruang yang luas atau
halaman gereja.
b. Langkah Pelaksanaan
1. Guru Sekolah Minggu memberikan penjelasan permainan :
a) Seorang Guru Sekolah Minggu menjadi pemandu perjalanan (pengarah
permaianan)
b) Anak Sekolah Minggu diminta memperhatikan instruksi dari Guru Sekolah
Minggu agar dapat terbang dengan baik.
c) Anak Sekolah Minggu diminta untuk berbaris dengan rapi agar tidak terjadi
desak-desakan antar anak.
2. Anak Sekolah Minggu dibantu untuk dapat membentuk barisan satu banjar sambil
merentangkan kedua tangan seperti sayap burung
3. Guru Sekolah Minggu yang bertugas sebagai pemandu perjalanan memulai narasi
perjalanan dari awal sampai akhir.
c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas ini Anak Sekolah Minggu memiliki pengalaman bahwa untuk meraih
atau sampai pada suatu titik tertentu harus mengalami berbagai macam tantangan
seperti instruksi yang disampaikan. Jika Anak Sekolah Minggi tidak mengikuti instruksi
dengan baik maka Anak Sekolah Minggu tidak akan sampai pada titik yang ingin
dicapai. Aktivitas ini mengajak Anak Sekolah Minggu untuk mempunyai daya juang
dan kegigihan untuk mencapai suatu hal.

56
Aktivitas :

Ilustrasi aktivitas
sumber : https://jogja.tribunnews.com/

57
KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Selamat pagi anak-anak!
Anak-anak sudah siap mendengar Firman Tuhan hari ini? Bagi yang sudah siap tepuk
tangannya tiga kali sambil berkata “Yes, yes, yes aku siap!”

Penyampaian Pelajaran (cerita)

Leo Sang Juara

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, tadi kita sudah mendengar kisah tentang Yakub yang
sangat gigih memperjuangkan apa yang ia inginkan hingga segala macam tantangan ia
lalui demi mendapatkannya. Nah, adakah di antara kalian yang pernah menang di sebuah
perlombaan? (beri kesempatan ASM untuk bercerita)

Nah sekarang yuk kita dengar cerita dari Leo. Leo adalah seorang anak yang suka dengan
olahraga, terutama olahraga lari. Karena ia punya hobi lari, setiap tahunnya pun Leo selalu
mengikuti lomba untuk mewakili sekolahnya. Seperti pada tahun ini, ia akan kembali
berlomba di tingkat kota. Tapi tahun ini cukup berbeda, karena ia akan berlari dengan
jarak tempuh yang semakin jauh. Dahulu, Leo berlari pada jarak 200 meter saja dan
sekarang karena usianya sudah semakin besar, Leo berlari pada jarak 500 meter. Jarak
yang baru tentu membuat Leo menjadi tertantang. Setiap dua hari sekali Leo pasti berlatih
bersama dengan teman-teman satu club larinya di lapangan belakang sekolah (GSM dapat
merubah tempatnya menjadi lokasi olahraga di daerah masing-masing).

Rupanya jarak yang baru ini membuat Leo cukup kelelahan. Beberapa kali ia tidak
mencapai target waktu yang menjadi sasaran agar bisa juara. Leo merasa tidak sanggup
dan tidak layak untuk lari di jarak 500 meter tersebut. Leo bahkan ingin mundur saja dari
perlombaan tersebut. Tetapi sekalipun Leo merasa tidak sanggup, Pak Wido yang
merupakan pelatihnya justru melihat kemampuan Leo dapat ditingkatkan. Melihat Leo
yang tidak bersemangat, Pak Wido terus berusaha mendorong Leo agar ia semangat
kembali dalam berlatih. Pak Wido berusaha meyakinkan Leo bahwa seorang pemenang
itu harus berjuang dengan gigih, tidak ada seseorang yang tiba-tiba menjadi pemenang
jika tanpa berjuang. Berkat dukungan dari Pak Wido, Leo pun kembali bersemangat
latihan. Tidak terasa sudah tiba waktunya untuk berlomba. Leo sempat gugup karena ini
adalah lomba lari 500 meter pertamanya. Di pinggir lapangan, Leo berdoa bersama Pak

58
Wido untuk meminta pertolongan Tuhan. Leo berharap ia dapat berlomba dengan baik
dan mendapatkan juara, Leo ingin jerih payahnya dan Pak Wido tidaklah sia-sia. Setelah
berdoa, Leo menenangkan dan memantapkan hatinya, ia berserah kepada Tuhan dan
melakukan yang terbaik.

Peluit tanda panggilan untuk para peserta lomba sudah nyaring terdengar, Leo dengan
yakin menempatkan diri pada garis start. Ia mengamati lintasan yang akan ia gunakan,
tidak lama berselang, bendera start mulai dikibarkan dan ia kemudian mulai berlari. Leo
berlari dengan fokus supaya sampai di garis finish dengan cepat. Teriakan dukungan dari
teman-teman membuat Leo semakin bersemangat. Pada akhirnya Leo bisa mencapai garis
finish dengan waktu yang singkat dan Leo berhasil membawa medali emas sebagai tanda
bahwa Leo sang juara!

Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak diajak untuk dapat memiliki sikap yang gigih, tidak mudah
menyerah dan terus bersemangat. Kegigihan menolong anak-anak untuk memiliki kualitas
diri yang lebih baik serta sebagai cara untuk mendapatkan apa yang ingin mereka miliki.

Aktivitas “Aku Mau Jadi Juara”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas pola Medali
2. Gunting
3. Spidol/Pewarna Kertas
4. Pelubang kertas (perforator)
5. Pita
b. Langkah Pembuatan
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan-bahan kepada Anak Sekolah Minggu
2. Anak Sekolah Minggu (bisa dibantu oleh Guru Sekolah Minggu, pendamping atau
orang tua) mewarnai pola medali
3. Pola medali yang sudah diwarnai kemudian digunting, dilubangi dengan
perforator dan diberi pita.
4. Ajaklah anak-anak untuk memakai medali itu secara bersamaan.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengingatkan kepada Anak Sekolah Minggu bahwa setiap anak yang
ingin menjadi juara/pemenang harus melalui proses. Sehingga anak terlatih untuk
gigih dalam segala hal.

59
Aktivitas

Pola Medali
sumber : https://www.vecteezy.com/vector-art/

60
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN

Pembukaan
Anak-anak siapa yang sudah pernah mendengarkan cerita tentang Yakub? Tahukah kalian
jika Yakub adalah salah satu tokoh Alkitab yang gigih? Yuk kita simak ceritanya.

Penyampaian Pelajaran
Anak-anak yang dikasihi Tuhan, adakah yang tahu apa itu gigih? (beri waktu bagi anak
untuk merespons)

Hari ini kita akan belajar tentang gigih dari tokoh Alkitab bernama Yakub. Yakub ini semasa
mudanya pernah pergi berkelana dari satu tempat ke tempat lain. Suatu saat Yakub tiba
di sebuah sumur di padang. Karena perjalanan yang sangat melelahkan, Yakub
memutuskan mendekati sumur tersebut untuk mendapatkan minum. Di sumur itulah ia
bertemu dan bercakap-cakap dengan para gembala yang tidak lain adalah kenalan Laban.

Yakub kemudian bekerja dan tinggal di rumah Laban. Di rumah itulah ia bertemu dengan
anak Laban, yakni Lea dan Rahel. Suatu hari dalam percakapannya mengenai upah kerja,
Yakub langsung mengutarakan maksud hatinya. Yakub bersedia bekerja selama tujuh tahun
asalkan ia dapat mengambil Rahel sebagai isterinya dan Laban menyetujuinya. Setelah
tujuh tahun berlalu, rupanya Yakub tidak memperoleh apa yang Laban janjikan, ia malah
dinikahkan dengan Lea. Yakub protes pada Laban karena yang ia inginkan Rahel bukan
Lea. Akhirnya Laban berjanji kembali akan memberikan Rahel kepada Yakub jika Yakub mau
menunggu beberapa waktu. Karena besar rasa cintanya pada Rahel, Yakub menyanggupinya
dan akhirnya Yakub mendapatkan Rahel setelah waktu yang dijanjikan terlewati.

Yakub sebenarnya bisa saja menyerah karena tujuh tahun adalah waktu yang cukup lama.
Tetapi Yakub menunjukkan kebulatan hatinya untuk menjadikan Rahel sebagai istrinya,
sehingga ia tetap menyanggupi apa yang dikehendaki oleh Laban. Sikap Yakub yang demikian
menunjukkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, prosesnya akan tidak
mudah. Harus ada perjuangan, kesabaran dan kesetiaan. Demikian pula dengan anak-
anak. Kalian pasti mempunyai banyak keinginan dan cita-cita, kan? Nah itu semua harus
dimulai sejak sekarang, dengan tekun belajar, rajin berlatih dan tidak mudah putus asa.

(Pada Minggu ini, apabila memungkinkan dapat mengundang salah satu jemaat atau GSM
untuk bercerita tentang perjalanan sekolah atau karirnya hingga bisa seperti sekarang)

61
Kesimpulan Pelajaran
Melalui cerita ini, anak-anak diingatkan akan proses dari sebuah kegigihan. ASM
diharapkan dapat meneladan sikap Yakub yang tetap sabar, tekun dan gigih dalam
mendapatkan Rahel.

Aktivitas “Aku Mau Jadi Anak yang Gigih”


a. Bahan yang Dibutuhkan
1. Kertas formulir
2. Alat tulis
b. Langkah Pembuatan:
1. Guru Sekolah Minggu membagikan bahan yang sudah disiapkan
2. Anak Sekolah Minggu diberi waktu untuk menulis sesuai dengan formulir yang
telah disediakan.
3. Setelah semua Anak Sekolah Minggu selesai menulis, mintalah satu per satu anak
untuk menceritakan isi dari formulir tersebut.
c. Makna Aktivitas
Aktivitas ini mengajak Anak Sekolah Minggu untuk mampu mengidentifikasi diri serta
berpikir sebagai wujud penyerapan materi hari ini.

Aktivitas

Aku Mau Jadi Anak yang Gigih


Nama :

Umur :

Cita-Cita :

Supaya cita-citaku tercapai, aku harus

62

You might also like