You are on page 1of 4

1 PGM1 Semester Pertama (Pertemuan ke 2)

Kata Dalam Bahasa Arab


Hidayatullah, Lc.,M.A.

I. Pengertian Kata Dalam Bahasa Arab


Bahasa adalah sarana atau alat untuk memahami sesuatu yang
disampaikan oleh sesama manusia, dan bahasa tersusun dari kata-kata, dan
sedangkan kata tersusun dari huruf-huruf dalam bahasa arab.
Kata dalam Bahasa Arab bermakna “Kalimah/Kalimat” (‫ (الكلمة‬Dan
“Kalimah” menurut para ulama Nahwu adalah : “ ‫اللفظة الواحدة التى تتركب من بعض‬
‫ وتدل على معنى جزئي‬،‫“ ”الحروف الهجائية‬Suatu lafaz yang tersusun dari berbagai
huruf hijaiyyah, dan memmpunyai makna tertentu”
II. Pembagian Kata dalam Bahasa Arab
Kalimah / kata ada tiga jenis :
1. Al Ismu (ُ‫)الُسم‬ ‫إ‬
2. Al Fi’lu (ُ‫)ال إفُعل‬
3. Harfu Ma’aaniy (‫)حُرفُُمُعُانإُي‬
1. Al Ismu/isim (‫)اإلسم‬

A. Makna Isim
Isim adalah kata yang menunjukkan makna tertentu dan tidak terikat
waktu. Atau Dalam kitab lain disebutkan, isim adalah kata yang menjadi
sebutan untuk sesuatu, baik untuk manusia, hewan, tetumbuhan, benda mati,
atau apapun itu. Seringkali isim diartikan sebagai kata benda. Namun, definisi
tersebut tidak mewakili “isim” secara utuh. Isim lebih luas dari kata benda
dalam bahasa Indonesia. Namun, definisi tersebut hanya sebagai pendekatan.
Contoh :
(‫)ر ُجل‬ َ = seorang laki-laki, sebutan untuk manusia berjenis kelamin pria,
dan ia tidak terikat waktu.
(‫ = ) َخيْل‬kuda, sebutan untuk salah satu jenis hewan, dan ia tidak terikat
waktu.
(‫ = )ن َْخل‬pohon kurma, sebutan untuk salah satu jenis tetumbuhan, dan ia
tidak terikat waktu.
(‫ = )ش َْمس‬matahari, sebutan untuk benda mati yang menyinari dunia, dan
ia tidak terikat waktu.
(‫ = ) َج ِميْل‬tampan, salah satu sifat, dan ia tidak terikat waktu.
B. Tanda-tanda yang menunjukkan Isim
a) BIsa dimasuki tanwin (‫(ـًـــٍـــ‬
Contoh :
‫ب ِكت َاب‬ ٍ ‫ = ِكت َابًا ِكت َا‬Buku
b) Bisa dimasuki Alif Lam ( ___‫(ال‬
Contoh :
‫ = ْال َمدِينَ ِة‬Kota
‫ = ْالقَ ْريَ ِة‬Desa
c) Bisa dimasuki Huruf Nida’ (panggilan)
Contoh :
ِ‫ع ْبدَ للا‬ َ ‫ = يَا‬Yaa/Wahai Abdullah
‫ = يَا َر ُج ُل‬Yaa/Wahai Lelaki
d) Bisa dimasuki Huruf Jar (huruf yang dapat membuat isim (kata
benda) sesudahnya menjadi Kasroh)
Contoh :
‫س ِة‬َ ‫َب ِإلَى ْال َمد َْر‬ُ ‫أ َ ْذه‬
‫ص ِل‬ ْ َ‫الت َّ ََل ِم ْيذُ فِ ْي ْالف‬
e) Bisa digabungkan antara isim dengan isim lain
Contoh :
‫ُم َح َّمد ُم ْبتَسِم‬
C. Pembagian Isim
Isim terbagi kepada banyak sekali pembagian, Insyllah akan kita
bahas di pembahasan selanjutnya.
2 PGM1 Semester Pertama (Pertemuan ke 2)

2. Al Fi’lu/fi’il
A. Makna Fi’il
F’il adalah kata yang menunjukkan atas perbuatan/pekerjaan yang
terikat dengan salah satudari tiga bentuk waktu; masa lampau, masa sekarang,
dan masa yang akan datang.
B. Pembagian Fi’il menurut waktu ;
a) Fi`il Maadhi (‫اضي‬ ‫ )ال إف ْعلُ الم إ‬yaitu kata kerja yang menunjukkan suatu
pekerjaan atau kejadian yang berlangsung pada masa sebelum waktu
penuturan atau lebih disederhanakan dengan “Kata Kerja Bentuk
Lampau”,
misalnya; ُ‫( َكتَبْت‬saya telah menulis).
b) Fi`il Mudhaari` (‫ )ال إف ْعل ُا ْلمض إارع‬yaitu kata kerja yang menunjukkan
pekerjaan atau peristiwa yang terjadi pada saat dituturkan (sekarang)
atau sesudahnya (akan datang).
Contoh; ‫َب‬ُ ‫ ( أ َ ْذه‬saya akan/sedang pergi).
c) Fi`il Amar (‫ )ا ْل إف ْعلُ األ ْمر‬yaitu kata yang menunjukkan tuntutan
tercapainya pekerjaan tersebut setelah masa pengungkapan, atau lebih
disederhanakan dengan Kata Perintah,
contoh; ْ‫( أ ُ ْكتُب‬tulislah!).

C. Tanda tanda yang menunjukkan Fi’il:


a) Ta’ Fa’il (Orang yang mendatangkan atau melakukan suatu
pekerjaan) Kalimat fi’il bisa ditandai dengan masuknya ta’ fa’il secara
mutlak.
 Jika di baca dlomah menunjukan arti mutakalim (orang pertama).
Seperti: ُ‫( فَ َع ْلت‬saya telah bekerja)
 Jika di baca fathah menunjukan arti mukhottob (orang kedua laki-
laki).
Seperti: َ‫( فَ َع ْلت‬kamu telah bekerja)
 Jika di baca kasroh menunjukan arti mukhotobah (orang kedua
perempuan).
Seperti: ‫ت‬ِ ‫ فَعَ ْل‬kamu (perempuan) telah bekerja.
b) Ta’ Ta’nits Sakinah (Ta’ yang menunjukkan perempuan)
Kalimat fi’il bisa kemasukan ta’ ta’nits yang mati (as-sakinah).
Contoh: ‫ أَت َْت‬،‫ت‬
ْ ‫ ِن ْع َم‬،‫ت‬
ْ ‫س‬
َ ‫ب ْٔى‬
c) Ya’ Mukhotobah (orang kedua perempun)
Bisa dimasuki ya’ Mukhotobah termasuk tanda kalimat fi’il, ya’ fail ini
bisa bertemu fi’il amar dan fi’il mudhori’,
Contoh:
 Fi’il amar : ‫ ا ْف ِع ِلي‬bekerjalah kamu (seorang perempuan)!!
 Fi’il mudhori’ : َ‫ تَض ِْربِيْن‬kamu (seorang perempuan) sedang bekerja.
d) Nun Taukid (Penegasan)
Bisa dimasuki nun taukid, baik tasqilah atau khofifah. Termasuk tanda
kalimat fi’il.
Contoh:
 Nun taukid tsaqilah (sungguh) menghadaplah = ‫أَ ْقبِلَ َّن‬
 Nun taukid khofifah (sungguh) menghadaplah = ‫أَ ْقبِلَ ْن‬

3. Harfu Ma’aaniy
A. Makna Harfu Ma’aaniy
Huruf adalah jenis kata yang berfungsi sebagai kata bantu, yaitu kata
yang mengandung makna yang tidak dapat berdiri sendiri. Maknanya hanya
dapat diketahui apabila bersandingan dengan kata lain, baik Isim atau Fi’il.
Kata yang termasuk dalam jenis Huruf ini terbagi ke dalam beberapa macam
sesuai dengan fungsinya yang mempengaruhi status kata yang dimasukinya.
Sesuai dengan fungsi maknanya,
3 PGM1 Semester Pertama (Pertemuan ke 2)

B. Ciri-ciri Huruf
Dia tidak bisa dimasukki dari tanda-tanda Isim atau Fi’il seperti yang
dijelaskan di atas.
C. Pembagian Huruf menurut fungsinya
a) Huruf yang dapat masuk ke Isim maupun Fiíl, dan huruf tersebut tidak
mempunyai kedudukan apa-apa di dalam I’rab. Contoh: kata Hal ‫ه َْل‬
dan َ ‫ أ‬serta kata tanya lainnya.
b) Huruf yang dikhususkan pada isim, dan huruf tersebut mempunyai
fungsi serta kedudukannya dalam I’rab (merubah harakah/baris pada
akhir kata). Diantaranya ;
 Huruf Jarr (‫( حر ْوفُ الجر‬
Yaitu;
Min ( ‫ = ِم ْن‬dari), Ila ( ‫لى‬
َ ‫ = ِإ‬ke), ‘An ( ‫ع ْن‬َ = dari/tentang),
‘Ala ( ‫علَى‬ َ = diatas/atas), Fi )‫ = فِ ْي‬di/didalam),
Baa’ ( ‫ ْالبَا ُء‬/‫ب‬
ِ = dengan), Al-Kaaf ( ‫اف‬ ُ ‫ ا َ ْل َك‬/ َ‫ = ك‬seperti/bagaikan),
Al-Laam ( ‫ الَل ُم‬/ ‫ = ِل‬kepunyaan),
Wau al-Qasam ( ‫ = َو ُاوالقسم‬huruf Wau untuk sumpah),
Taaul Qasam ( ‫ = تا ُء القسم‬huruf Taa untuk sumpah),
Hatta ( ‫ = َحتَّى‬hingga/sampai).
Setiap Isim yang terletak setelah huruf-huruf ini dibaca
kasrah (i) pada akhir kata. Contoh :
‫شغُ ِل‬ ُّ ‫أَت َى َوا ِلدُهُ ِمنَ ال‬
Orang tuanya telah datang dari kerja
‫لى ْال ِق ْبلَ ِة‬
َ ‫صَل ِة ِإ‬ َّ ‫إت َّ َجه ْال ُم ْس ِل ُم ْونَ ِفى ال‬
menghadap ke kiblat dalam shalat Orang Islam

c) Huruf yang dikhususkan tehadap Fiíl dimana huruf-huruf tersebut


mempunyai kedudukan dan fungsi dalam I’rab. Huruf-huruf ini terbagi
menjadi beberapa bagian, diantaranya:
 Huruf Nashab )‫(حروف النصب‬
Yaitu :
An=untuk ( ‫أن‬ ْ ),
Lan=sekali-kali tidak ( ‫لن‬ ْ ),
Kay=agar ( ‫) َك ْي‬,
Idzan=jadi ( ‫) إِذَ ْن‬,
Lam ta’lil=huruf lam berarti agar atau untuk ( ‫) الت َّ ْع ِليْل الَ ُم‬,
Lam al-juhuud ( ‫) ْال ُج ُح ْو ِد الَ ُم‬,
Setiap Kata Kerja yang terletak setelah huruf-huruf ini
akan dibaca fatha pada akhir kata, Contoh :
‫س َك ْي أ َ ْن َج َح‬ُ ‫أد ُْر‬
Saya belajar agar supaya lulus
َ ‫لَ ْن يَ ْل َع‬
‫ب أَثْنَا َء الد َّْر ِس‬
Dia tidak akan bermain pada saat belajar

َ ‫أ ُ ِر ْيدُ أ َ ْن أَد ُْر‬


‫س‬
Saya mau belajar
 Huruf Jazam )‫(حروفُالجزم‬
Yaitu;
Lam = Tidak/belum ( ‫) ل ْم‬,
Lamma=ketika ( ‫) لَ َّما‬,
Lam al-amar=lam untuk perintah ( ‫) األ َ ْم ِر ال ُم‬,
La an-nahiyah=huruf laa untuk larangan ( َ‫ ) النَّا ِهيَ ِة ال‬dan
In=jika/kalau ( ‫إن‬ ْ ).
Setiap kata kerja yang terletak setelah huruf-huruf ini,
dibaca dengan sukun (dimatikan) pada akhir kata. Contoh :
‫َمن لَ ْم يَ ْفه ْم فل َيسْأ َ ْل‬
Barangsiapa yang belum paham maka bertanyalah

ْ‫ال ت َ ْكتُب‬
Jangan tulis!
4 PGM1 Semester Pertama (Pertemuan ke 2)

ُ‫المعنى‬
ُ‫بدون‬
‫الزمان‬
(Kata
yang ُ‫مُكُان‬ ُ‫جُمُاد‬ ُ‫حُيُوُان‬ ُ ُ‫إإُُْنسُان‬
‫صفة‬ ‫زمان‬ ُ ُ‫نُب‬
‫ات‬
memiliki
ُ (Sifat) ُ (Waktu)
(Nama (Benda
(tumbuhan)
ُ (Hewan) (manusia) ُ ‫اسم‬
makna ُ tempat) ُ mati) (Isim)
ُ ُ
yang َ ُ ُ ‫ك َْلب‬ ‫ُم َح َّمد‬
‫َجمِ يْل‬ ‫ليْل‬ ُ‫َم َّكة‬ ‫ش َج َرة‬
َ Kata
tidak ‫ِكت َاب‬ ‫قِط‬ ‫علِي‬ َ
‫نَظِ يْف‬ ‫نَ َهار‬ ‫زَ ْه َرة‬
terkait ‫بَا ِل ْن َبا ْنج‬ ‫قَلَم‬ ‫ساح‬َ ‫ت ِْم‬ ‫ا ْس َما ِعيْل‬ Benda
‫َكبِيْر‬ ‫ساء‬َ ‫َم‬ ‫فَا ِك َهة‬
zaman) ‫َجاك َْرت َا‬ ‫َمحْ ُم ْول‬ ‫اب َْرا ِهيْم‬

ُّ‫الحُب‬
‫الفَ ْه ُم‬
‫ال َه ُّم‬
ُ ‫ماضي‬
ُ (kata Kerja lampau)
ُ
Engkau Telah Mengecewakanku : َ‫ت أ َ َم ِل ْي ِبك‬
ْ ‫لَقَ ْد َخيً َب‬

َ ‫عدُّ أ َ ْشعُ ُر فِ ْي ِه أ َ َّن ثِ َّمةَ قَ ْلب فِي‬


ْ ‫ص ْد ِر‬
‫ي‬ ُ َ ‫لَقَ ْد آذَ ْيت َنِ ْي ِلل َح ِد الَّ ِذي لَ ْم أ‬
Terlalu Sering kamu (telah) Menyakitiku, ُ ‫الكلمة‬
Hingga aku lupa bahwa ada hati di dalam dadaku. ُ )Kalimah/
ُ Kalimah(
ُ ‫فعل‬
ُ ‫مضارع‬
(Kata “Suatu lafaz
(Kata Kerja Sekarang atau akan datang)
kerja) yang
tersusun dari
Kamu Sedang ngapain? : ‫َماذَا ت َ ْع َم ُل؟‬
berbagai
Saya Sedang Memikirkanmu : ‫أَنَا أَت َفَ َّك ُر بِ ِك‬
huruf
hijaiyyah,
ُ ‫أمر‬
dan
(Kata Kerja perintah)
memmpunyai
makna
Pergilah kau dari hidupku! : ‫أ ُ ْخ ُرجْ ِم ْن َحيَاتِ ْي‬
tertentu”
Huruf yang dapat masuk ke Isim maupun Fiíl

Apakah Kamu Seorang Siswa? : ‫طا ِلب؟‬َ َ‫ه َْل أ َ ْنت‬


Apakah Kamu Mencintaiku? ‫ه َْل ت ُ ِحبُّ ِني؟‬

Huruf yang dikhususkan pada isim ُ ‫حرف‬


(Huruf
ُّ ‫أَت َى َوا ِلدُهُ ِمنَ ال‬
‫شغُ ِل‬ yang
Orang tuanya telah datang dari kerja memiliki
makna)
Huruf yang dikhususkan tehadap Fiíl

َ‫أ ُ ِر ْيدُ أ َ ْن أ َ ْملِكَ قَ ْل َبك‬


Saya Ingin memiliki Hatimu.
ُ

----
: ‫قائمة المراجع‬
.)‫م‬2013 ،‫ الدار العالمية‬: ‫ (اإلسكندرية‬،‫ الحوارُفيُشرحُاآلجرومية‬: ‫السيد بن حسن الديب‬ .1
.)‫م‬2010 ،‫ دار التوفيقية للتراث‬: ‫ (القاهرة‬،‫ النحوُالكافي‬: ‫أيمن أمين‬ .2
.)‫م‬2007 ،‫ (دمشق‬،‫ الميسرُفيُالقواعدُوالعراب‬: ‫خالدة حسن بركات‬ .3
.)‫م‬2019 ،‫ طبعة نهضة مصر‬: ‫ ( القاهرة‬،‫ ملخصُقواعدُاللغةُالعربية‬: ‫فؤاد نعمة‬ .4

5. Saidna Zulfikar bin Tahir : CARA PRAKTIS BELAJAR BAHASA


ARAB (‫)التيسير في تعليم اللغة العربية‬, (Jakarta : Qalam Media Pustaka,
2008).

You might also like