Nama/ NIM : Tri Wastuti/ 21030172

Prodi/ Semester : Hukum Keluarga Islam/ 4

Mata kuliah : Hukum Pidana Islam
Dosen Pengampu : Kharis Mudakir. SHI., MHI.

1. a) QS. An-Nur: 2 (hukuman bagi pezina)

ْ‫اح ٍد ِّم ْن ُه َما ِماَئةَ َج ْل َد ٍة ۖ َّواَل تَْأ ُخ ْذ ُك ْم بِ ِه َما َرْأفَةٌ ِف ْي ِد ْي ِن هّٰللا ِ اِن‬
ِ ‫اجلِد ُْوا ُك َّل َو‬ ْ َ‫اَل َّزانِيَةُ َوال َّزانِ ْي ف‬
َ‫ط ۤا ِٕىفَةٌ ِّمنَ ا ْل ُمْؤ ِمنِيْن‬
َ ‫ش َه ْد َع َذابَ ُه َما‬ ْ َ‫ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُ ْونَ بِاهّٰلل ِ َوا ْليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۚ ِر َو ْلي‬
“ Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya
seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian
orang-orang yang beriman”.

b). QS. An-Nur: 4 (hukuman bagi pelaku qadzaf)

ْ َ‫ش َه َد ۤا َء ف‬
‫اجلِد ُْو ُه ْم ثَمٰ نِ ْي َن َج ْل َدةً َّواَل‬ ِ ‫ص ٰن‬
ُ ‫ت ثُ َّم لَ ْم يَْأتُ ْوا بِا َ ْربَ َع ِة‬ َ ‫َوالَّ ِذ ْي َن يَ ْر ُم ْو َن ا ْل ُم ْح‬
ٰ ٰۤ
‫سقُ ْو َن‬ ِ ‫ف‬ ْ
‫ل‬ ‫ا‬ ‫م‬
ُ ‫ه‬
ُ َ‫ك‬ ِٕ ُ‫ش َها َدةً اَبَ ًد ۚا َوا‬
‫ى‬ ‫ول‬ َ ‫ۙ تَ ْقبَلُ ْوا لَ ُه ْم‬
“ Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan
mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh
kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah
orang-orang yang fasik,”

2. Cara berprasangka terhadap anak yang tidak diketahui bapaknya adalah kita tetap
berperilaku baik. Dan perlu diingat bahwa setiap anak yang lahir itu dalam keadaan suci
tidak ada yang namanya istilah anak haram. Yang haram adalah perilaku orang tuanya.
3. Ungkapan "Wahai anak haram!" yang diucapkan oleh seorang suami atau orang lain
kepada istrinya atau kepada orang lain merupakan qadzaf terhadap kedua orangtuanya.
Karena makna qadzaf adalah menuduh orang lain berbuat zina, baik dengan pernyataan
yang jelas maupun sindiran. Dan secara tidak langsung orang tersebut telah menuduh
orang tua si anak telah berbuat zina.