You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Olahraga merupakan solusi kegiatan untuk mengolah tubuh agar dapat

menyeimbangkan atau menyehatkan tubuh. Dalam berolahraga dapat di lakukan

berbagai macam cara, baik menggunakan alat ataupun tanpa menggunakan alat.

Olahraga merupakan sarana bagi sebagian besar orang untuk mengurangi kejenuhan

dari aktifitas sehari-hari. dalam perjalanan hidupnya, Manusia selalu memiliki hal yang

ditakuti, baik itu ketinggian, kecepatan, maupun kedalaman yang memang didalamnya

memiliki muatan resiko yang cukup tinggi, namun seiring berkembangnya waktu

manusia mencoba untuk menghadapi ketakutan mereka itu sendiri.

Olahraga ekstrem adalah kategori olahraga yang melibatkan aktivitas fisik yang

berisiko tinggi dan menuntut keterampilan serta ketahanan tinggi dari pelakunya.

Olahraga ekstrim merupakan olahraga yang cukup menantang, berbahaya dan

membutuhkan nyali yang cukup berani. Olahraga ekstrim ini kebanyakan diminati oleh

kalangan anak muda yang berjiwa bebas dan menyukai tantangan karena dengan

olahraga ekstrim mereka bisa menyalurkan ekspresi, gaya hidup serta menjadi

kebebasan dan kreativitas mereka menjadi kepuasan tersendiri.

Dalam perancangan ini ada beberapa jenis olahraga yang masuk dalam olahraga non

olimpiade dan termasuk olahraga yang ekstrim oleh karena itu objek perancangan ini

disebut juga olahraga ekstrim dimana olahraga ini memiliki gerakan dengan tingkat

bahaya yang sangat tinggi, sehingga memerlukan pengamanan khusus pada setiap

bagian tubuh yang rawan benturan seperti bagian kepala, siku, pergelangan tangan dan

lutut.
Peningkatan prestasi di bidang olahraga merupakan salah satu hal yang perlu

diperhatikan karena dapat membagikan individu bahkan mengangkat nama daerah yang

dibawa, hal ini mengingat olahraga ekstrim sudah mulai masuk di Makassar dan mulai

dikompetisikan ditingkat lokal, atau bahkan tingkat yang lebih tinggi yaitu

mancanegara. Masuknya olahraga ekstrim di kota Makassar tidak terbantahkan lagi,

dengan banyaknya komunitas penggemar olahraga jenis tersebut. hal ini merupakan

bukti bahwa olahraga ekstrim sangat diminati di kota Makassar. Dengan maraknya

pencinta olahraga ekstrim di Makassar, yang menjadi persoalan adalah tak adanya

tempat yang representative dan memenuhi standar, baik kualitas maupun keamanan

untuk menyalurkan hobi para peminatnya. NamunKebanyakan penggemar olahraga

ekstrim khsusnya skateboard dan sepatu roda menyalurkan hobi mereka ini di

tempat-tempat umum,seperti jalan raya atau daerah pemukiman penduduk, yang pasti

akan sangat mengganggu aktifitas orang-orang di sekitarnya, yang membuat olahraga

ini kurang mendapat simpati dari warga pada umumnya.

Dalam perancanaan bangunan olahraga ini akan di spesifikasikan seperti permainan

papan luncur (skateboard), sepatu roda (inline skate), sepeda BMX dan panjat tebing

(wall climbing). Objek perencanaan ini hanya membatasi olahraga ekstrim yang dapat

dilakukan di dalam atau di luar gedung dan olahraga-olahraga tersebut di atas tidak

membutuhkan lahan yang cukup luas untuk aktivitasnya. Sehingga untuk memusatkan

semua olahraga tersebut maka dibutuhkan suatu gedung olahraga yang dapat dipakai

untuk olahraga skateboard, sepatu roda sepeda BMX, dan panjat tebing.

Banyaknya permasalahan dan kendala terkait olah raga ekstrim di makassar, sehingga

butuhnya lahan atau gedung dengan Berdasar pada karakter peminat olah raga ekstrim

dengan mengekspresikan kebebasan dalam beraksi tanpa terkait oleh aturan pada

umumnya merupakan olahraga yang berkembang masa kini maka bangunan Olahraga
Ekstrim perlu diwujudkan dalam bentuk citra arsitektur dengan mengikuti karekter dari

para peminat maka di pilih konsep arsitektur industrial dengan harapan mampu

men-implementasikan bangunan yang sesuai dengan karakter para pencinta ataupun

penggiat ekstrem sport centre.

dengan penerapan arsitektur industrial mampu menekspresikan gelora kaum muda yang

suka akan hal-hal menarik atau ekstrim dengan konsep industrial yang mempunyai

desain mendekati masyarakat dan budaya urban.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka pembahasan dalam skripsi ini akan difokuskan pada hal-hal berikut:

1) Bagaimana merancang sebuah Arena Olahraga Ekstrim yang representatif dan

berfungsi sebagai tempat pelatihan untuk mendukung dan mengembangkan potensi

dalam extreme game, terutama olahraga skateboard, bmx,sepatu roda dan panjat

tebing?

2) Bagaimana memenuhi standar nasional Arena Olahraga Ekstrim di Makassar,

sehingga fasilitas ini dapat memenuhi kriteria keselamatan, kenyamanan, dan kualitas

yang ditetapkan?

3) Bagaimana mengatur fasilitas terpadu yang dapat menyediakan berbagai cabang

olahraga ekstrim beserta perlengkapannya dalam satu bangunan, sehingga

memudahkan para atlet dan peserta untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan

olahraga ekstrim?

4) Bagaimana menerapkan tema industrial dalam rancangan Arena Olahraga

Ekstrim di Makassar, sehingga memberikan kesan modern, inovatif, dan kesataraan

dalam pengalaman para pengunjung dan pegiat olahraga ekstrim.


C. Tujuan Dan Saran Pembahasan

1. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memberikan panduan tentang

standar-standar yang diterapkan dalam perancangan pusat olahraga ekstrem di kota

Makassar. Sementara itu, sasaran dari pembahasan ini adalah untuk merumuskan

dan mengkaji konsep-konsep dasar dalam perencanaan dan perancangan pusat

olahraga ekstrem di Makassar.

2. Sasaran Pembahasan

Dalam mewujudkan pola tata ruang dan fisik bangunan Arena Olahraga Ekstrim

yang memenuhi tuntutan ruang dan berdasarkan program perencanaan, sasaran

pembahasan adalah sebagai berikut:

a. Menguraikan sistem pelayanan dan bentuk kegiatan yang akan diadakan di

Arena Olahraga Ekstrim.

b. Menentukan jenis dan ukuran ruang yang diperlukan berdasarkan sistem dan

kegiatan yang diadakan, serta mempertimbangkan bentuk pelayanan dan

persyaratan fungsi bangunan.

c. Menentukan lokasi dan situs yang strategis, sehingga dapat meningkatkan

efektivitas fungsi dan tujuan perencanaan Arena Olahraga Ekstrim.

d. Menentukan ekspresi penampilan ruang dan bentuk bangunan yang dapat

mencerminkan pelayanan dan ciri khas arsitektur dari Arena Olahraga Ekstrim.

D. Manfaat
Untuk memberi tambahan pengetahuan pada pembaca tentang perkembangan ilmu

arsitektur di bidang olahraga khususnya lingkup olahraga ekstrim sesuai dengan

aturan yang telah di tetapkan tanpa mengurangi aspek Arsitektural.

E. Batasan Perancangan

Dalam perancangan ini, fokus diberikan pada perencanaan Arena Olahraga Ekstrim

yang meliputi olahraga skateboard, sepatu roda, dan sepeda BMX. Perancangan

dilakukan di dalam ruang lingkup daerah Makassar. Tujuan dari perancangan ini adalah

untuk memberikan wadah bagi para pencinta olahraga ekstrim, khususnya yang

berhubungan dengan olahraga skateboard, sepatu roda, dan sepeda BMX, dengan

menyediakan fasilitas dalam bentuk gedung atau arena. Pembahasan akan lebih

difokuskan pada perencanaan fisik bangunan Arena Olahraga Ekstrim, dengan tetap

merujuk pada prinsip-prinsip ilmu arsitektur dan disiplin ilmu lainnya yang relevan

dalam perencanaan Arena Olahraga Ekstrim.

F. Metode Perancangan

Langkah – langkah yang dilakukan dalam metode penelitian memiliki berbagai

tahap yaitu :

1. Pengumpulan data

a. Data sekunder

Yaitu pengumpulan data pada kesimpulan dari berbagai referensi yang

menunjang pembahasan perancangan, dengan sumber literatur dan studi

banding melalui internet.

b. Data primer
Data primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan atau terjun

langsung ke lapangan (wawancara).

2. Analisis data

a. Analisis deskriptif

b. Analisa kuantitatif

3. Tahap desain

Pada tahap ini merupakan hasil dari sintesis yang saling terkait yang

kemudian dikembangkan dalam bentuk konsep ,desain perancangan dan tiga

dimensi.

G. Sistematika Pembahasan

Kerangka pembahasan perancangan Tugas Akhir dengan judul perancangan

pusat olahraga ekstrim dengan pendekatan arsitektur industrial di makassar adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar, tujuan dan sasaran, manfaat, metode penelitian dan

sistematika bahasan yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan tentang Tinjauan perencanaan pusat olahraga ekstrim studi

banding , literatur tentang arsitektur industrial dan studi literatur.

BAB III : TINJAUAN KHUSUS


Membahas tentang tinjauan kota Makassar, exsisiting Kawasan lokasi,

tinjauan perancangan dan perencanaan pusat olahraga ekstrim beserta data yang

diperoleh.

BAB IV : PENDEKATAAN ACUAN PERANCANGAN

Pembahasan ini merupakan program perancangan yaitu pendekatan pada

fungsional, aspek kerja dan aspek Arsitekturral pada pra - desain.

BAB V : ACUAN PERANCANGAN

Berisi tentang konsep dasar acuan dan perencanaan fisik yang meliputi

program makro dan mikro.

BAB VL : KESIMPULAN

Pembahasan tentang kesimpulan dan batasan yang perlukan sebagai landasan

program perencanaan dan perencanaan arsitektur yang di susun lebih terarah pada

tujuan penelitian.

You might also like