Professional Documents
Culture Documents
Konferensi NU-RANCANGAN TATA TERTIB KONFERENSI
Konferensi NU-RANCANGAN TATA TERTIB KONFERENSI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Konferensi MWC NU Karangdadap adalah lembaga pengambilan keputusan
tertinggi Jam`iyyah Nahdlatul ‘Ulama tingkat Majlis Wakil MWC NU Karangdadap.
2. Konferensi MWC NU Karangdadap ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 11
Robi`ul Awwal 1437 H./23 Desember 2015 M. di Aula Kantor MWC NU Karangdadap.
3. Tata tertib ini adalah pedoman pelaksanaan konferensi Jam`iyyah Nahdlatul ‘Ulama
Kecamatan Karangdadap
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Konferensi MWC NU Karangdadap ini mempunyai tugas dan wewenang :
1. Mendengar dan menilai laporan pertanggung-jawaban Pengrus MWC NU
Karangdadap masa khidmat 2010 - 2015
2. Merumuskan dan menetapkan :
1. Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi
2. Masalah Keorganisasian
3. Program Pengkhidmatan MWC NU Karangdadap masa khidmat 2015-2020
3. Mendomisioner pengurus lama serta memilih dan mengangkat Rois Syuriah, Ketua
Tanfidziah dan Formatur Konferensi MWC NU Karangdadap untuk penyusunan pengurus
baru.
BAB III
QUORUM
Pasal 3
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 4
1. Persidangan dalam Konfernsi MWC NU Karangdadap ini terdiri dari Sidang Pleno
dan Sidang Komisi.
2. Komisi-komisi yang dibentuk dalam Konferensi ini terdiri dari :
1. Komisi A : Rekomendasi
2. Komisi B : Masalah keorganisasian
3. Komisi C : Program Kerja MWC NU Karangdadap
3. Jumlah setiap komisi ditentukan oleh pimpinan sidang konferensi MWC NU
Karangdadap dengan memperhatikan peserta konferensi yang hadir.
4. Komisi konferensi MWC NU Karangdadap memusyawarahkan dan mengambil
keputusan sesuai dengan lingkup tugas komisinya ;
5. Komisi konferensi memberikan laporan hasil sidang komisi kepada sidang pleno
untuk disahkan.
BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 5
1. Pimpinan Sidang Pleno ditetapkan oleh Pengurus MWC NU Karangdadap.
2. Pimpinan Sidang Pleno pemilihan Pengurus MWC NU Karangdadap adalah
Pengurus Cabang (PCNU) Kab Pekalongan
3. Pimpinan Sidang Komisi dipilih dan tetapkan melalui kesepakatan peserta sidang
komisi yang bersangkutan.
Pasal 6
1. Jumlah pimpinan sidang untuk setiap jenis persidangan terdiri atas seorang Ketua
dan seorang Sekretaris yang selanjutnya bertindak sebagai pelapor.
2. Pimpinan sidang bertugas mengatur pelaksanaan persidangan-persidang-an
konfrensi sesuai dengan tata tertib ini.
BAB VI
PESERTA
Pasal 7
Pasal 8
BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 9
1. Persidangan pleno dan komisi dianggap sah apabila dihadiri oleh dua pertiga lebih
dari peserta yang hadir
2. Apabila ayat (1) di atas masih belum tercapai maka sidang ditunda untuk mencapai
quorum selama 2 × 15 menit.
3. Apabila ayat (2) diatas juga belum tercapai maka keputusan diambil berdasarkan
kesepakatan / musyawarah
Pasal 10
Pasal 11
Dalam setiap pengambilan keputusan Pengurus MWC NU Karangdadap sebagai satu
kesatuan serta Pengurus MWC dan Ranting masing masing mempunyai hak 1 (satu)
suara
BAB VIII
TATA CARA PERSIDANGAN
Pasal 12
Setiap kali persidangan akan dimulai harus pimpinan sidang terlebih dahulu harus
menyatakan quorum persidangan
Pasal 13
1. Setiap peserta sidang harus menjaga ketertiban dan kelancaran persidangan
2. Setiap pembicaraan atau penyampaian pendapat harus melalui pimpinan sidang
dan disampaikan setelah diizinkan.
3. Keluar masuk peserta sidang dari tempat persidangan harus seizin pimpinan
sidang.
Pasal 14
1. Pimpinan sidang memiliki kewajiban mengatur jalannya persidangan dalam bentuk
menampung, menjawab, meluruskan dan memotong.
2. Pimpinan sidang berhak mengeluarkan peaserta sidang yang melanggar tata tertib
dan mengacaukan jalannya persidangan, setelah diberi peringatan 2x.
BAB IX
PEMILIHAN PENGURUS MWC NU KARANGDADAP
Pasal 15
1. Pemilihan yang dimaksud adalah pemilihan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah
Pengurus MWC NU Karangdadap masa khidmat 2015-2020 dan Tim Formatur Koferensi.
2. Pemilihan pengurus Pimpinan MWC NU Karangdadap dilakukan dalam sidang
pleno yang diadakan khusus untuk itu.
Pasal 16
Pasal 17
5. Ketua Tanfidziyah dipilih secara mufakat dan atau votting oleh peserta konferensi
6. Pengurus MWC NU sebagai satu kesatuan memiliki 1 (satu) suara, Pengurus
Ranting yang sah memiliki hak 1 (satu) suara
Pasal 18
Seorang calon ketua Tanfidziyah dinyatakan sah apabila didukung oleh sekurang-
kurangnya 5 (lima) suara dari peserta konferensi ;
Pasal 19
Pasal 18
BAB X
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 19
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan
musyawarah/kesepakatan.
2. Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
(………………………………) (………………………………)