Professional Documents
Culture Documents
Sop Dermatitis Seborhoik
Sop Dermatitis Seborhoik
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit:
Halaman :
PUSKESMAS I
Wahyanto, SKM.,M.Kes.
SUMBANG NIP.19650516 198803 1
104
No. ICPC-2 : S86 Dermatitis seborrhoeic
No. ICD-10 : L21 Seborrhoeic dermatitis
Tingkat Kemampuan 4A
1. Pengertian Dermatitis seboroik (DS) merupakan istilah yang digunakan untuk
segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi
(predileksi di tempat-tempat kelenjar sebum).
3. Kebijakan sk
Lokasi predileksi
Kulit kepala, glabela, belakang telinga, belakang leher, alis mata,
kelopak mata, liang telinga luar, lipat naso labial, sternal, areola
mammae, lipatan bawah mammae pada wanita, interskapular,
umbilikus, lipat paha, daerah angogenital
Pemeriksaan Penunjang
Pada umumnya tidak diperlukan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
Psoriasis (skuamanya berlapis-lapis, tanda Auspitz, skuama tebal
seperti mika), Kandidosis (pada lipat paha dan perineal, eritema
bewarna merah cerah berbatas tegas dengan lesi satelit
disekitarnya), Otomikosis, Otitis eksterna.
Komplikasi
Pada anak, lesi bisa meluas menjadi penyakit Leiner atau
eritroderma.
b. Oral sistemik
• Antihistamin sedatif yaitu: klorfeniramin maleat 3 x 4 mg per hari
selama 2 minggu, setirizin 1 x 10 mg per hari selama 2 minggu.
• Antihistamin non sedatif yaitu: loratadin 1x10 mgselama
maksimal 2 minggu.
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila tidak ada perbaikan dengan pengobatan
standar.
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, sembuh tanpa komplikasi.
6. Diagram Alir
(bila perlu)
Balai pengobatan
7. Unit terkait