Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Disusun oleh :
Pembimbing Industri/Instruktur
Johny S
Site Manager
Mengetahui,
Pimpinan Perusahaan
Amirruddin Solin
General Manager HR/GA
i
LEMBAR PENGESAHAN
Dosen Pembimbing
Dosen Penguji
i
KATA
Alhamdulillah, penulis ucapkan dan sampaikan kehadirat Allah subhanahu
wata’ala, karena dengan kehendak dan rahmat-Nya penulis dapat melakukan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) sekaligus menyelesaikan penulisan laporan PKL
ini. Pada penulisan laporan PKL ini, penulis mengambil pembahasan mengenai
sistem pengaman / safety device elevator type traction dengan sistem penggerak
gearless.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan pada mata kuliah wajib yang harus ditempuh setiap mahasiswa yaitu
Praktek Kerja Lapangan di jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari merencanakan PKL,
melakukan kegiatan PKL dan penyusunan laporan PKL ini, yang tidak penulis
sebutkan namanya satu per satu.
Dengan selesainya penulisan laporan ini, penulis berharap laporan ini
dapat menjadi ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan
rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT-UNJ pada umumnya serta tidak
terbatas untuk siapapun yang ingin mengetahui dan mempelajari tentang sistem
pengaman / saferty device elevator.
Dalam penulisan laporan PKL ini masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan, baik dari segi penyusunan maupun dalam segi materi. Segala kritik
dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis harapkan untuk
kesempurnaan penulisan dan menambah pengetahuan penulis dalam penulisan
laporan berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN (1)..............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN (2).............................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan...................................................................1
1.2 Lingkup Pekerjaan PKL........................................................4
1.3 Jadwal Pelaksanaan PKL......................................................4
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ......................................................................... 29
4.2 Saran .................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN
v
DAFTAR
v
DAFTAR
v
DAFTAR
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pillar Multi Sarana Utama atau yang biasa disebut dengan PT.PMSU.
solusi untuk semua produk yang bergerak secara vertical (elevator, escalator dan
seluruh pelanggan PT. PMSU memiliki ketenangan pikiran dan tetap fokus pada
adanya tingkat kecelakaan (zero accident policy). Hal yang paling utama untuk
dan kemudian berganti nama menjadi PT. Pillar Multi Sarana Utama di
dari Guangri.
4. Kantor
1.000 m2. Gedung tersebut dilengkapi dengan kantor dan gudang untuk
3
Indah Jl. Raden Inten Blok CC.2 Taman Buaran Indah Jakarta 13470.
Guangri Elevator Industry berdiri pada tahun 1956 dan menjadi salah
passenger dan service dengan motor penggerak gearless. Adapun maksud dan
industri.
perihal : PKL. PKL dilakukan selama satu bulan, terhitung sejak tanggal 31
Januari 2011 sampai dengan tanggal 28 Februari 2011, setiap hari Senin sampai
dengan Jum’at mulai pukul 08.00-16.00 WIB di PT.Pillar Multi Sarana Utama
BAB II
PELAKSANAAN PKL
Februari
No Rencana Kegiatan PKL
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu VI
Mengumpulkan data mengenai
1
komponen-komponen elevator
Mengumpulkan data mengenai
2
prinsip dan cara kerja elevator
Mengumpulkan data mengenai
3 komponen sistem pengaman
elevator
Mengumpulkan data mengenai
4 cara kerja dan fungsi sistem
pengaman elevator
Pelaksanaan PKL dilakukan setiap hari kerja mulai pukul 08.00 – 16.00
WIB, terhitung sejak tanggal 31 Januari 2011 sampai dengan tanggal 28 Februari
1. Pengenalan lapangan
31 Jan 11
2. Penjelasan mengenai K3 pada lokasi kerja
BAB III
ANALISIS PEKERJAAN
3.1.1 Elevator
transportasi yang di design untuk vertical transport. Dengan kata lain alat
tidak berjalan secara vertikal melainkan secara horizontal dan diagonal, hal ini
Kusuma (2010) mengatakan elevator adalah salah satu alat bantu dalam
dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga dalam
dan waktu.
dengan tenaga listrik baik melalui transmisi tarikan langsung (tanpa atau dengan
roda gigi) maupun transmisi sistem hidrolik dengan gerakan vertikal naik dan
barang secara vertikal di dalam kereta yang bergerak pada rel penuntun tetap.
(gedung) yang bergerak secara vertikal (naik turun) pada rel penuntun, yang
sistem mesin atau penggerak, maka elevator pun mempunyai sistem penggerak
kelompok, yaitu :
sistem pompa oli atau cairan lainnya yang bersifat incompressible. Secara jelas
cara kerjanya sebagai berikut : Pompa akan menekan oli yang berada dalam
reservoir melalui pipa bertekanan ke dalam silinder. Jika valve terbuka maka oli
yang bertekanan di dalam silinder akan kembali ke reservoir. Namun jika valve
tersebut tertutup maka oli tersebut tidak memiliki jalan lain kecuali masuk ke
silinder dan menekan piston ke atas dan mengangkat kereta. Jika kereta telah
mencapai lantai yang dituju, kontrol sistem akan mematikan pompa. Pada saat
pompa tersebut dalam kondisi mati, oli tidak bisa kembali ke reservoir sehingga
reservoir oil, electric pump dan solenoid valve antara silinder dan reservoir.
Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 3.1 di bawah ini. Adapun keuntungan dan
kerugian dari sistem penggerak hidrolik dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Sumber: http://science.howstuffworks.com/transport/engines-equipment/elevator1.htm
Gambar 3.1. Sket Hydraulic Elevator
mengangkat kereta dengan menggunakan tali baja atau wire rope yang
dihubungkan pada puli yang berada di motor listrik dan juga yang berada di atas
traction elevator. Untuk mengetahui lebih detail cara kerjanya akan dijelaskan
selanjutnya.
1
Keterangan:
Keter ngan:
1.a Control
rolPanel
2.1.MotorPanel
Listrik
3.Cont
Puli r Listrik
4.2.Counter weight
5.Moto
Rel penuntun
ter
Sumber: http://science.howstuffworks.com/transport/engines-equipment/elevator3.htm
Gambar 3.2 Sket Traction Elevator
satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat di lihat pada tabel berikut ini.
elevator) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : tarikan langsung (drum type)
dan tarikan gesek (traction drive). Penggunaan penggerak motor listrik tarikan
langsung (drum type) dipakai pada crane dan alat pengangkat lainnya yang tidak
(traction drive) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: geared elevator dan
gearless elevator.
1
Dari kedua jenis traction drive tersebut memiliki perbedaan pada jenis
geared elevator memakai transmisi gear box, di mana putaran yang dihasilkan
oleh motor listrik ditransmisikan terlebih dahulu ke gear box sebelum memutar
puli. Penggerak ini digunakan pada awal perkembangan elevator dan sekarang
sulit. Sedangkan gearless elevator tanpa memakai transmisi gear box, di mana
putaran motor listrik langsung untuk memutar puli. Penggunaan gearless elevator
karena jenis ini memiliki kecepatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
penggunaanya dan perawatannya yang lebih mudah. Dalam hal ini penggunaanya
pada bangunan bertingkat (gedung) atau lebih khususnya yang dipakai pada
Oleh karena itu dilihat dari fungsi atau kegunaan elevator tersebut, dapat
pada traction elevator dengan tarikan gesek (traction drive) menggunakan jenis
motor penggerak gearless untuk passenger elevator. Dengan kata lain lift
komponen apa saja yang terdapat dalam sebuah design atau sebuah sistem
elevator tersebut. Komponen utama elevator terdiri dari dua bagian, yaitu: ruang
mesin (machine room) dan ruang luncur (hoistway). Secara umum terdapat pada
a. Panel-panel kontrol
€ Panel distribusi adalah panel penerima daya listrik dari panel sumber listrik
€ Control panel adalah control elevator secara otomatis, panel ini terdapat
inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur
geraknya elevator.
pada saat listrik padam. Berisi Accu (DC) dan berubah menjadi AC saat
b. Motor penggerak dan puli, dalam hal ini jenis gearless yang dipakai.
a. Guide Rail (rel pemandu), berfungsi untuk memandu jalannya kereta dan
bobot imbang (counter weight) sehingga kereta dan bobot imbang tidak
bertabrakan.
b. Limit Switch, berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak melebihi pit dan
lantai ruang mesin. Ada dua jenis Limit Switch yaitu untuk pembalik arah
(direction switch) dan final switch, terletak pada rel pemandu yang berada
c. Pintu (Door), terdiri dari beberapa bagian, antara lain : door hanger, door
d. Wire rope atau tali baja, berfungsi untuk menggantung kereta dan bobot
lebih.
e. Sensor kedekatan (Proximity) dan plat bendera, sensor ini berfungsi untuk
level perlantai dan pendeteksi yang dipasang pada atas kereta. Sedangkan
plat bendera untuk memutuskan sinyal sensor yang dipasang pada rel
kereta, sehingga pada puli motor akan terjadi gaya gesek yang cukup besar
untuk mengetahui bagaimana cara kerja elevator tersebut. Secara garis besar cara
(gearless elevator), dengan mengunakan tali baja, melalui ruang luncur (hoistway)
di dalam bangunan yang di design khusus untuk elevator. Agar kereta berjalan
secara vertikal digunakan rel pemandu setinggi ruang luncur (hoistway) yang di
pasang pada dinding ruang luncur. Untuk mengimbangi berat kereta dan
bebannya digunakan counter weight, beratnya sama dengan berat kereta di tambah
dengan setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk
memperingan kerja motor penggerak, karena pada saat kereta dipenuhi dengan
setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada saat kereta kosong, mesin
traksi hanya perlu mengangkat atau menaikan setengah dari beban maksimum
Dari uraian di atas, dengan jelas kita dapat mengetahui bahwa elevator
adalah satu-satunya alat transportasi manusia yang pada saat operasinya tidak
produsen elevator. Oleh karena itu, hal paling utama yang sangat berpengaruh
pada saat elevator beroperasi adalah berfungsinya sistem pengaman dari elevator
itu sendiri.
seri yang semuanya dihubungkan ke control panel. Artinya apabila salah satu
komponen berfungsi tidak sebagaimana mestinya semua sistem akan mati (tidak
1
kembali. Adapun sistem pengaman elevator dilihat pada saat operasinya memiliki
secara mekanik saja, sebab semua sistem yang bekerja secara elektrik terletak
pada control panel dan harus memiliki kemampuan dan kemahiran khusus untuk
3. Pengaman di kereta
Rem yang dipakai pada motor penggerak adalah jenis rem luar (break
drum). Rem pada motor penggerak mempunyai default aktif mengerem. Jadi
apabila tidak ada listrik atau ada masalah maka rem motor akan selalu mengerem
(aktif). Rem hanya akan lepas atau bekerja apabila ada perintah dari control panel
(secara elektrik).
yang dipasang pada dudukan sepatu yang cara pembukaannya digerakan oleh
2
Agar pada saat motor penggerak bekerja maka rem ini bekerja (tidak mengerem).
b. Speed Governor
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa speed governor sebagai alat proteksi
terhadap kecepatan lebih (ketika kereta turun) yang bekerja secara mekanis
dengan gaya sentrifugal. Adapun cara kerja komponen ini memiliki dua tahapan,
yaitu:
2. Tahap 2, jika kereta masih berjalan maka grip akan menjepit wire rope
governor sehingga menarik safety link (di atas kereta) dan diteruskan
kereta.
2
Sumber: http://belajarplconline.wordpress.com/2010/04/23/sistem-pengaman-pada-elevator
Gambar 3.11 Speed Governor
a. Limit Switch
menjaga agar kereta tidak melebihi pit dan lantai ruang mesin. Dengan kata lain
untuk menjaga agar kereta tidak melewati batas lintasan yang diizinkan pada arah
ke atas maupun pada arah ke bawah. Alat ini memiliki dua karakteristik yaitu
untuk pembalik arah (direction switch) dan final limit switch. Dimana final limit
switch bekerja ketika direction switch belum bisa menghentikan laju dari kereta.
dan roller. Bekerja ketika roller tersentuh atau tertekan oleh batang pengungkit
b. Door Lock
Dari namanya sudah dapat kita ketahui, bahwa alat tersebut berfungsi
sebagai pengunci pintu luar dari kereta atau pintu lantai. Cara kerja alat ini bekerja
berdasarkan pegas dan pengait yang berada di kereta (door hanger). Padanya
dipasang kontak listrik yang dihubungkan dengan sistem pengaman secara seri,
kontak tersebut akan selalu pada posisi tertutup apabila dalam keadaan tertutup
dan sebaliknya. Maka pada saat kereta berjalan pintu ini tidak dapat dibuka
c. Apron
luncur) pada saat penumpang mencoba keluar ketika kereta berhenti tidak level
Kontak akan terputus apabila posisi bandul governor tidak memenuhi persyaratan
operasi.
e. Buffer
Berfungsi sebagai penyangga dan peredam gaya tumbuk (impact) dari kereta
atau bobot imbang yang terjatuh menimpa dan membentur buffer, jika alat
pengaman lain terlambat bekerja atau bekerja pada saat kereta telah menjelang
lantai terbawah. Cara kerja alat ini seperti shock absorber (oli dan pegas) pada
umumnya.
Sumber: http://belajarplconline.wordpress.com/2010/04/23/sistem-pengaman-pada-elevator
Gambar 3.14 Buffer
2
3. Pengaman di kereta
Komponen ini sama seperti door lock di atas hanya saja letaknya yang
berbeda. Door lock ini berada pada kereta yang bekerja dengan digerakkan
(membuka dan menutup) oleh rangkaian motor penggerak (door hanger). Pada
alat ini juga dipasang rangkaian kontak listrik (door contact) yang dipasang seri
Perlu diketahui juga bahwa pintu pada elevator memiliki dua jenis, yaitu
side opening (membuka atau menutup satu arah) dan center opening (membuka
atau menutup dua arah). Penggunaan side opening biasanya dipakai untuk service
elevator (lift barang) sedangkan center opening dipakai pada passenger elevator
b. Photo Cell
ini dipasang pada pintu kereta yang mempunyai rangkaian kontak listrik yang
dipasang seri dengan alat pengaman yang lain. Rangkaian ini akan terputus
apabila sinar photo cell terputus atau terhalang oleh manusia ketika masuk atau
keluar dari dalam kereta dan saat itu pintu tidak akan menutup.
c. Safety gear
bawah. Cara kerja alat ini dipasang dua buah, masing-masing di bagian bawah kiri
dan kanan kereta. Alat ini bekerja berurutan dengan bekerjanya speed governor,
2
dimana governor rope dihubungkan ke safety link atau tuas penarik safety gear
system. Jika govenor tidak terkunci, maka governor rope bisa bergerak bebas dan
tuas penarik safety gear (safety link) berada pada posisinya. Pada saat governor
terkunci, maka governor rope akan menarik tuas safety gear yang berada di
bawah kereta, sehingga safety gear tersebut akan menjepit rel kereta dan
menyebabkan kereta berhenti. Oleh karena bentuknya yang baji semakin kereta ke
Sumber: http://belajarplconline.wordpress.com/2010/04/23/sistem-pengaman-pada-elevator
Gambar 3.15 Safety Gear Gambar 3.16 Safety Link
d. Overload Protection
Sebuah elevator di design agar tidak akan beroperasi atau bekerja di atas
beban yang diizinkan. Mungkin anda sering memaksakan masuk ke dalam kereta
yang sudah penuh maka buzzer akan berbunyi. Itulah overload protection yang
aktif. Alat ini berfungsi untuk menahan elevator tidak bekerja ketika beban di
dalam kereta melebihi kapasitasnya. Alat ini berada di bawah kereta penumpang.
2
selanjutnya menguji coba elevator tersebut. Dari uji coba tersebut elevator
memiliki kendala atau hambatan yang harus diperbaiki agar ketika digunakan oleh
motor tidak bekerja, maka kereta tidak akan bisa digunakan. Dengan kata lain
(wiring), (b). Electro motor brake tidak membuka, (c). Kerusakan pada motor
Hal ini sering terjadi pada elevator ketika di uji coba, adapun faktor
tidak rata pada alur puli, wire rope menggulung dan kekakuan wire rope rendah,
Maksudnya adalah lantai kereta tidak sejajar dengan lantai gedung. Hal ini
disebabkan karena pemasangan sensor dan plat bendera yang tidak sejajar.
yaiut:
2. Periksa pelumasan dan tambahkan oli pada bearing dan bila perlu ganti
3. periksa ulang wire rope dan rapihkan bila ada kelainan antara wire rope
yang satu dengan yang lainnya dan putuskan koneksi untuk mengatur ulang
4. Periksa plat bendera dan pindahkan posisinya dan jalankan kereta secara
Terlepas dari itu ada beberapa tips perawatan dan pemeliharaan elevator
agar kiranya elevator layak digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Adapun
1. Pemeliharaan ringan
penggantian bahan atau alat pakai, meliputi penggantian oli, penggantian bola
lampu, pelumasan wire rope dan bearing, menjaga kebersihan ruang luncur dan
ruang mesin.
2. Pemeliharn keseluruhan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
keamanan penumpang.
yang sama anatara yang satu dengan yang lainnya, namun dalam hal-
elevator sangat jarang sekali atau hampir tidak ada sama sekali, ini
kereta penumpang.
secara seri, dengan kata lain komponen yang satu dengan yang lainnya
4.2 Saran
PKL.
B. Untuk Universitas
4 Untuk Perusahaan
dengan baik.
saling menguntungkan.
3
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo, Santoso Sri., M.Yusro., Tri Bambang dan Titin Supiani. 2010. Buku
Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: FT UNJ Press
PT. Pillar Multi Sarana Utama. 2011. Modul Pengenalan Elevator dan Escalator.
Jakarta: Engineering Departement.
Rizal, Niza. Laporan PKL PT. Jaya Kencana. Jakarta: Mei 2010
http://belajarplconline.wordpress.com/2010/04/23/sistem-pengaman-pada-
elevator/
http://elevatorescalator.wordpress.com/tag/elevator-savety/
http://elevator.0fees.net/index.php?p=1_31_Perawatan
http://science.howstuffworks.com/science-vs-myth/everyday-
myths/question730.htm
KEMENTERlAU PENDIDIKAN NASIOHAL
I. lNIVñRSITAS NEGERI JAKARTA
Kampus UnlYersltas Hegwi Jakarta,.Jalan Rawamangun Muka, Jakarta J3220
Telp./Fax. : Rektor: (021) 4893854, PR. I : 4895130, PRII: 48939t8, PR III:
4862926
f*RIV : 4893982, BAUX : 4750930, BA/\K : 475%81, BAPSI: 475511B, Bag. UHTP : Telp. 4890046
Bag. Keuangan : 4892414, Bag. Kepegawaian 4890536 Bap. HUMAS :.489B486
Kaml DJ‹›hon kesediaaii Saudara, untuk dapat menerima Mahasiswa Universitas Negeri
Demikian, eras perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Biro Administrasi
dan Kemahasiswaan
Tembusan .
l.Deka:F:ku)tasTelmik 19 409 I'?8S03 2 00 I
2. Kaprog / i a usan Teknik Mesin
KEMUNTRIAN PEIJDIDIKAN NASIONAL
UNW”RRSITAS NEGER.I JAKARTA
FAKULTAH THKNIK
JURUISAN TRKNIK MU IN
21 Januari 2011
Yth. Pimpinan PT. Pillar Multi Sarana Utama
di JI. Raden Inten BIok CC2 Ruko Taman Buaran lndall
Jakarta Timur
Dengan hormat,
Bersama ini 1:ami Mahasiswa Jurusan Teknik hlesin Fakul*ss Teknik IJniversitas Negi:ri
Jakarta sebagai Berikut :
No. Nama Maluisiswa No. Registrasi No. 'f‹:lcpon/ HP J
1. Humaed ozi 5315077628 085697197124
1
2. Halt Pumama 5315077586 089"/835S015
3. Arief Nurrahman 5315077576 08990/'P8774 1
4. Fery Anggriawan S 5315077577 08571 ñ350l08
1 5. Ade Kurniawan 5315077610 0899fi" 38047
Bahwa Kami 1:›ermaksud molion izin untuk dapat melaksanakan Praktek Eerja
Lapangan (PKL) di P"f. Pillar Multi Sarana Utama. dalam rangka rflPrrienuhi mata
kuliali dnn menambah ilmu pengetahuan, adiipun pelaksanaannya I (satu) bulan
inulai tanggal 31 Januari — 28 Febuari 2011.
Mengingat pentingnya melaksannkan Praktek Ke a Lapangan kiranya J3apak
bcrkenan memberikan izin kepnda Kanti.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhat'anya Am kerjasanianya
kami ucapkan tcrimakasih.
Mengetahui,
Ketua Jurusan Tekni Kctua.Kelompok
Drs. AM.P
No : 001/PKL/PNISU/1/2011
Perihal : Praktek Kerja Lapangan
Kepada
Yth. B.apalt Agus Dudung
Ketua 3urusan Teknik Mesin
Universitas Negeri Jakarta
Jfn. Rawamangun Muka
Jakarta 1”imur
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan surat Permohonan PKL yang kami terima pada tanggal 24 Jain.ari 2011 d‹nri !
Jnivefsitas Negeri Jakarta, maka deiigan ini kami menyampaikan bahwa Nahasiswa dengan n‹ in-nama
sebagai beiikut:
Terhitung sejak tanggal 31 Januari 2011 sampai dengan 28 Februari 2011 dapat melakukan kegiatan
Praktek Kefja Lapangan (PKL) setiap hari Senin sampai dengan Jun at, mulai pukul 08.00 - ..u,00 WIB d.
PT. Pillar Mult Sarana Utama.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. At:as perhat/an dan kefjasdmanya ka.vi ucapkan terima kasfh.
(Dian Trisetiowati)
NR Departement
I I I:
I I I
Periods : II a'd 1S/02/1J.
MMu
10 - 02 -2011 11- 0g - g011 12-02-Z01 t3'- 02 - roll
V#s8eb#nt8o1-'A- "P4We C.over fiw LP 01 tower A . bring Puang mean LS 02
+6at Rs Wk Meng ‹, L$
1
”P¥9Mg Oh Caga etaa Cal ”B".
WeraphW kabel tmve£ng LP 01!&°F'aeang kebei Xomund‹asi:OP£i
u• az «=•+r x• Leo1 a ce e •‹'. ”^-Wrafiken Pit LP 01 6 LP 02
set neos way L9 02 tower v -raaang Gover Cy{ LP 0g a›wer
*Libur•
& L9 01 to¥/er 'A”
"Mbur"
p_
QB:% 18:00
08'W 16:00
O8’00 ! 18@0 i
08:00 i" 16:04 !'
Jd‹arta, 0J Maret
2011..
Menyatujul ,
I *. , , FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JI. Rawamangun Muka - Jakarta 13220 Telepon/Faksimili: (021) 4751523
PENILAIAN
A
100- B C
79- D 69- E 59-
Keteranga
40
â
PilfarMultiSaranaUtama
GuangzhouGuangriOxaMr,Escdatw&/›bingrdks
diberikan kepada :
No. 5315077577
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Fakultas Teknik, telah menyelesaikan
Praktek
Kerja Lapangan (PXL) di PT. Pillar Multi Sarana Utama
znulai tanggal 31 Januari 2011sampai dengan 28 Februari
2011
dengan hasil :
Keterangan :
Baik Sekali : 100 — 80
Baik : 79—70
Cukup : 69—60
Kurang : 59—0
( Amirruddin Solin )