Professional Documents
Culture Documents
Modul Desain Simbol
Modul Desain Simbol
DESAIN SIMBOL
TUJUAN
Mahasiswa mampu membuat desain simbol peta sesuai dengan kaidah kartografi
DASAR TEORI
Peta merupakan suatu media komunikasi antara pembuat peta dengan
pengguna peta. Untuk menjadi media komunikasi, perlu adanya suatu sistem
komunikasi kartografis. Sistem komunikasi kartografis merupakan rangkaian proses,
dimana di dalamnya terdapat konsep penggambaran bentuk permukaan bumi yang
sebenarnya (real world), untuk dirancang hingga menjadi gambar pada bidang datar.
Pada akhirnya konsep tersebut dapat dipahami oleh pengguna peta.
= garis kontur
= danau
2.2 Wujud simbol yang akan dibuat bedakan menjadi simbol piktorial, geometrik,
dan huruf/angka
a. Simbol Piktorial adalah simbol yang memiliki wujud yang mirip dengan
kenampakan unsur yang digambarkan
Contoh :
= rumah makan
= gereja
b. Simbol Geometrik/abstrak adalah simbol yang menggambarkan kenampakan
unsur dengan bentuk yang abstrak, atau tidak menyerupai kenampakan asli.
Biasanya digambarkan dengan bentuk bidang data (segitiga, persegi,
lingkaran, dll).
Contoh :
= ibukota propinsi
= titik ketinggian
b. Orientasi
Variabel visual orientasi simbol mempunyai keterbatasan maksimum dan
hanya dapat membedakan 4 – 6 jenis data
Contoh:
Jenis Fasilitas Pendidikan
c. Warna
Variabel visual warna merupakan mariabel visual paling mudah digunakan,
paling sering digunakan dalam desain simbol karena memiliki banyak varian
Contoh :
d. Tekstur
Variabel visual tekstur memperlihatkan variasi kepadatan pada elemen grafik
dengan nilai tetap
Contoh :
Jenis penggunaan lahan
e. Nilai
Variabel visual dengan derajat berbeda
Contoh :
f. Ukuran
Variasi visual yang berdasarkan pada dimensi simbol
Contoh :
b. Persepsi Selektif
Persepsi selektif muncul ketika membedakan grup-grup. Ciri – ciri pada
persepsi selektif adalah semua simbol mempelihatkan perbedaan, tetapi jika
diperhatikan lebih lanjut, simbol-simbol tersebut memberikan kesan
pengelompokan.
Contoh :
c. Persepsi Bertingkat
Perspektif bertingkat muncul jika simbol yang dibuat akan memberikan kesan
adanya suatu tingkatan tertentu. Ciri persepsi bertingkat adalah semua
simbol secara spontan dapatdiatur delam suatu tingkatan tertentu
Contoh :
d. Persepsi Kuantitatif
Persepsi kuantitatif muncul jika simbol-simbol memberikan kesan adanya
suatu tingkatan dan dapat diekspresikan dengan suatu jumlah. Semua
simbol secara spontan dapat memberi kesan untuk dapat menghitung
jumlah.
Contoh :
Matriks hubungan variable visual, persepsi visual dan ukuran data
LANGKAH KERJA
1. Siapkan guide map (guide map penggunaan lahan dan infrastruktur kota)
2. Perhatikan simbol-simbol pada guide map
3. Tentukan simbol yang akan digunakan ( titik, garis, area) sebelum menyalin ke
dalam kertas kalkir dengan memperhatikan ketentuan pada tabel visualisasi
variabel
4. Salin gambar pada guide map dengan telah mengganti dan melengkapi desain
simbol peta yang sesuai, pada kertas kalkir
5. Lengkapi informasi tepi peta sehingga tersajikan peta yang lengkap
HASIL PRAKTIKUM
1. Peta Penggunaan Lahan
2. Peta Infrastruktur Wilayah