You are on page 1of 10

hai kami

kelompok 15
Yang beranggotakan ;
EMYA ESTERRINA SINURAYA (210910162)
MICI DARA ELSA SINAGA (210910175)

Model pembelajaran Kontekstual


Model Pembelajaran Kontekstual adalah konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkannya dengan situasi dunia
nyata peserta didik dan mendorong peserta didik
membuat suatu hubungan antara pengetahuan
yang dia miliki dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota
keluarga,masyarakat,dan dunia kerja.
Terdapat enam indikator dalam pembelajaran kontekstual
yaitu 1.modeling(pemusatan perhatian,motivasi,penyampian
kompetensi-tujuan,pengarahan-petunjuk,rambu-rambu,serta
contoh),
2.questioning (eksplorasi,membimbing,menuntun,
mengarahkan,mengembangkan,evaluasi,inkuiri,generalisasi) ,
3.learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar
kelompok atau individual,minds-on,hands-
on,mencoba,mengerjakan),
4.Inkuiry(Indetifikasi
,investigasi,hipotesis,konjektur,generallisasi,menemukan),
5. Konstuktivisme (membangun pemahaman
sendiri,mengkonstruksi konsep-aturan,analisis-sintesis),
6.refleksi (riview,rangkuman,tindak lanjut)
kelebihan dalam model
1.Menyadarkan peserta
didik tentnag apa yang pembelajaran kontesktual
mereka pelajari
yaitu:
2.Pembelajaran lebih
menyenangkan dan tidak
membosankan

3.Membantu peserta didik


bekerja dengan kratif dalam
kelompok

kelemahan
1.Tidak Efisien karena
membuthkan waktu
yang lama dalam
proses belajar mengajar

2.pengetahuan yang
didapat oleh setia
peserta didik akan
berbeda--beda dan
tidak merata.

Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL)



Based Learning ini
Model Pembelajaran Project
merupakan suatu model pembelajaran yang
memakai proyek atau kegiatan sebagai
media.Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,
sintesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar,Pembelajaran
Project Based Learning ini merupakan metode
belajjar yang menggunakan masalah sebagai
langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintergrasikan pengatahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas
secara nyata.

Adapun peran guru dalam pelaksanaan


model pembelajaran Project Based Learning
antara lain:
1.merencanakan dan mendesai
pembelajaran
2.Membuat strategi pembelajaran
3.membayangkan interaksi yang akan terjadi
antara guru dan peserta didik
4.Menemukan keunikan peserta didik
5.Menilai peserta didik dengan cara
transparan dan berbagai macam penilaian
kelebihan dalam model pembelajaran PJBL menurut Sumarni
(2015) antara lain:
1.PJBL meningkatkan motivasi belajar peserta didik
2.PJBL meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam belajar secara kolaboratif dan kooperatif
3.PJBL meningkatkan kreativitas peserta didik
4.PJBL meingkatkan kemampuan akademik peserta
didik
5.PJBL meningkatkan kemampuan komunikasi
peserta didik
6.PJBLdapat meningkatkan kemampuam peserta
didik dalam
KELEMAHAN
1.Model pembelajaran ini menambah beban tugas dan
memakan waktu bagi guru serta peserta didik. (Almulla,
2020)
2.Adanya ketidakramahandiantara anggota kelompok
sehingga dapat menyebabkan pengalaman negatif bagi
semua peserta didik (Bahsan & Holsblat, 2012)
3.Munculnya kebiasaan peserta didik untuk bekerja sendiri
sehingga dapat memunculkan kecemasan atau kesulitan
ketika harus bekerjasama dengan orang lain.
4.Bekerja secara berkelompok secara terus menerus dapat
menghilangkan rasa percaya diri peserta didik dalam
belajar mandiri karena kurangnya pengalaman individu (
Almulla, 2020)
Orang tua mu menanti kepulangan mu
dengan hasil yang membaggakan
simpan keluhmu sebab letih mu tak
sebanding dengan perjuangan mereka

Terimakasih teman-teman, senang


bertemu kalian semua

You might also like