You are on page 1of 12

TARIAN TRADISIONAL DARI 38 PROVINSI DI INDONESIA

1. Tarian Tradisional Aceh (Tari Saman)

Tari Saman salah satu tarian paling terkenal dari indonesia, bahkan telah dipentaskan di
banyak negara asing dan dimasukkan oleh UNESCO dalam "List of Intangible Cultural
Heritage in Need of Urgent Safeguarding."

Melansir dari Kemendikbud Indonesia, tari Saman masuk ke dalam Museum Rekor


Indonesia (MURI) untuk peserta tari Saman terbanyak. Acara bertajuk "10.001 Penari
Saman" pada 13 Agustus 2017 mempertemukan 12.262 penari di Stadion Thousand Hills
di kota Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.

Selain tari saman, masih ada beberapa jenis tari lainnya dari provinsi ini, yakni:

 Tari likok pulo


 Tari malelang
 Tari seudati

2. Tarian Tradisional Sumatera Utara (Tari Tor-tor)


Salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari  Batak Toba, Sumatera Utara dan
paling dikenal adalah tari tortor. Tari Tortor adalah tarian perayaan adat Batak yang telah
ada sejak ratusan tahun lalu.

3. Tarian Tradisional Sumatera Barat ( Tari Piring)

Disebut tari Piring karena penggunaan piring dalam gerakan menarinya. Awalnya tarian
yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini dibawakan oleh laki-laki dan
perempuan untuk mempersembahkan sesaji kepada Tuhan. Hal ini disimbolkan sebagai
ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Keunikan dari tarian ini terletak
pada gerakan cepat para penari dengan piring di tangan yang tidak jatuh, sesulit apapun
gerakan tarinya.

4. Tarian Tradisional Bangka Belitung (Tari campak)


Tari campak dari Bangka Belitung cukup unik, di mana penari campak laki-laki maupun
perempuan tidak bersentuhan. Biasanya para penarinya adalah para bujang dan gadis yang
usianya kisaran 15 tahun, ciri khas nya bisa dilihat penari perempuan mengenakan baju
kurung dan laki-laki mengenakan pakaian teluk belanga.

5. Tarian Tradisional Provinsi Riau (Tari Zapin)

Zapin adalah salah satu bentuk tarian tradisional Indonesia dengan musik paling populer
dalam seni pertunjukan tradisional Melayu.Ini adalah tarian persahabatan dari Riau.
Sebagai tarian persahabatan, Zapin dilakukan hanya untuk sarana hiburan dan edukasi
anak. Gerakan tari yang anggun dikoreografikan dengan melodi yang merdu, dan
dibawakan menggunakan alat musik seperti gambus, akordeon, dan rebana.
6. Tarian Tradisional Kepulauan Riau (Tari Melemang)

Tari Malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan dengan paduan unsur tari,
musik dan menyanyi. Pertunjukan Tarian tradisional Kepulauan Riau ini biasanya
dipentaskan oleh 14 orang penari dan masing-masing memiliki peran.
Selain tari malemang, ada beberapa jenis tarian lainnya, yaitu:

 Tari Dayung Sampan


 Tari Jogi Kepri

7. Tarian Tradisional Provinsi Jambi (Tari Sekapur Sirih)

Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari  daerah Jambi.
Tarian ini termasuk jenis tarian penyambutan yang biasanya ditarikan oleh para penari
wanita. Dengan berpakaian adat serta diiringi oleh alunan musik pengiring, mereka
menari dengan gerakannya yang lemah lembut dan membawakan cerano (wadah) sebagai
tanda persembahan. Selain sekapur sirih, ada beberapa jenis tari lainnya, yakni:

 Tari Liang Asak


 Tari Kisan

8. Tarian Tradisional Bengkulu (Tari Tabot)

Tari ini dilakukan untuk mengingat kepahlawanan dari Husein Bin Ali Abi Thali, dan
Tari Tabot dibawakan sebagai penghormatan kepada keturunan Syeh Buhanuddin yang
merupakan Imam Senggolo. Selain itu, ada beberap jenis tari lainnya, seperti tari andun,
tari kejai, tari bubu, dan lainnya.

9. Tarian Tradisional Provinsi Lampung (Tari Cangget)


Tari Cangget merupakan tarian adat lampung yang paling terkenal. Kesenian ini banyak
ditarikan pemuda-pemudi setempat pada acara adat di Lampung sebagai pembukaan acara
adat atau bahkan peresmian. Tari Cangget sudah ada sejak tahun 1942 dan merupakan
tarian pertama di tanah Lampung. Selain tari cangget, ada beberapa jenis tarian lainnya,
seperti tari sembah pengunten, tari bedana, tari tupping, dan lain-lain.

10. Tarian Tradisional Sumatera Selatan

Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki banyak jenis tarian, salah satunya adalah Tari
Gending Sriwijaya. Tari Gending Sriwijaya diciptakan pada tahun 1943. Tarian ini untuk
mengingatkan para pemuda bahwa nenek moyang mereka adalah bangsa yang besar.
Bangsa yang menghormati persahabatan dan persaudaraan antar manusia.

Ada juga beberapa jenis tari asal provinsi ini, yaitu: Tari Melati Karangan, Tari Benang.
Setukal

11. Tarian Tradisional DKI Jakarta

Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng. Tarian ini sangat khas
dengan campuran adat Melayu dan Tionghoa, karena dua kebudayaan tersebut telah hidup
lama di tanah Betawi. Selain itu, ada beberapa jenis tari lainnya, seperti:Tari Cokek, Tari
Japin Betawi.

12. Tarian Tradisional Provinsi Banten


Tari Grebeg Terbang Gede dipakai pada acara-acara pemerintahan sebagai tarian selamat
datang. Tari yang satu ini merupakan salah satu tarian penyambutan bagi tamu agung
yang berkunjung ke Provinsi Banten. Tarian ini disajikan dengan nuansa islami.

Selain itu, ada juga jenis tarian lainnya, yaitu: Tarian Ngebaksakeun, Tarian Tradisional
Banten Cokek

13. Tarian Tradisional Jawa Barat

Tari Jaipong atau sering disebut juga “Jaipongan” merupakan salah satu tarian yang
mengacu pada kekayaan seni provinsi Jawa Barat.

Jaipong ditemukan oleh Gugum Gumbira, seniman asal Bandung, sekitar tahun 1960-an.

Tari Jaipongan merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang digunakan
masyarakat untuk menjalin silaturahmi.

Ciri khas Jaipong adalah tariannya yang sederhana dan natural, dibawakan secara
spontan, dan tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, humor dan tentunya penuh
semangat.

14. Tarian Tradisional Jawa Tengah (Tari Serimpi)

Srimpi atau Serimpi adalah bentuk penyajian tari Jawa klasik dari  tradisi
kraton Kesultanan Mataram dan dilanjutkan pelestariannya serta pengembangannya
hingga saat ini. Penyajian tari pentas ini dicirikan dengan empat penari melakukan gerak
gemulai yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemahlembutan yang
ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik
gamelan.Srimpi dianggap mempunyai kemiripan posisi sosial dengan tari Pakkarena  dari
Makassar, yakni dilihat dari segi kelembutan gerak para penari dan sebagai tarian
keraton.

15. Tarian Tradisional Yogyakarta

Tarian Bedhaya diwarnai dengan gerakan lembut dan anggun dari 9 penari wanita yang
diiringi gamelan. Tarian ini cukup mistis karena berhubungan dengan Ratu Laut Selatan
atau yang dikenal dengan Kanjeng Ratu Kidul. Menurut legenda setempat, tarian ini
merupakan lambang kecintaan pada suaminya, Sultan Mataram. Oleh karena itu pula,
tarian Bedhaya ini sering ditampilkan di istana kerajaan Yogyakarta dan Surakarta pada
saat penobatan dan hari jadi penobatan. Karena melibatkan Ratu Laut Selatan, persiapan
tarian ini memiliki banyak takhayul. Konon, penari hanya diperbolehkan gladi bersih
setiap 35 hari, serta harus menjalani ritual purifikasi dan berpakaian dalam busana
pengantin.

16. Tarian Tradisional Jawa Timur


Reog adalah salah satu tarian tradisional asal Jawa Timur dan salah satu tari Indonesia
terunik.

Tarian ini digunakan untuk mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi
yang efektif untuk para penguasa saat itu.

Tari Reog merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental
dengan hal-hal mistis, Moms.

Terkenal karena kostumnya yang mewah dan gerakannya yang lincah dari 20-30 penari
sekaligus.

17. Tarian Tradisional Bali

Tari Kecak atau Ketcak adalah tarian tradisional Indonesia seni khas  Bali yang diciptakan
pada tahun 1930-an dan dipentaskan terutama oleh laki-laki.

Tarian ini dibawakan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari pria yang duduk melingkar
dan dengan irama tertentu meneriakkan “cak” sambil mengangkat kedua lengannya.

Aksi ini menggambarkan kisah Ramayana ketika sekelompok Kera mendampingi Rama
melawan Rahwana.

18. Tarian Tradisional Nusa Tenggara Barat

Tari Buja Kadanda adalah tari Nusa Tenggara Barat yang berasal dari Bima, Nusa
Tenggara Barat. Tari ini termasuk tari perang. Tarian perang ini menggambarkan dua
prajurit yang sedang berperang sebagai mana gerakan penari. Tari asal Nusa Tenggara
Barat ini biasanya dibawakan oleh dua orang penari pria.

19. Tarian Tradisional Nusa Tenggara Timur

Seni tari caci merupakan tarian bertemakan perang sekaligus permainan rakyat antara
sepasang penari pria yang bertarung dengan cambuk dan perisai oleh masyarakat Flores.

Selain tari tersebut, ada juga tari cerana, tari maekat, tari likurai, dan lainnya.

20. Tarian Tradisional Kalimantan Barat (Tari AjAt Temuai Datai)

Di Kalimantan yang dihuni oleh suku Dayak terdapat beragam tarian tradisional yang


terus dilestarikan oleh generasi saat ini.

Berikut ini merupakan tari-tarian tradisional daerah Kalimantan Barat.


 Tari Ajat Temuai Datai
 Tari Ayun Pala
 Tari Bopureh
 Tari Jonggan
 Tari Kinyah Uut Danum
 Tari Kondan

21. Tarian Tradisional Kalimantan Tengah (Tari Kayau)

Masih didominasi oleh suku Dayak, tarian dari Kalimantan Tengah juga banyak yang
berhubungan dengan suku tersebut.

Salah satu jenis tari Kalimantan Tengah adalah tari kayau.

Tarian satu ini memiliki arti memotong kepala musuh dan dilakukan oleh Suku Dayak
Iban.

Sementara pesan yang disampaikan adalah terkait keberanian, kekuasaan, dan kejantanan
untuk melindungi rakyat suku tersebut dari musuh.

22. Tarian Tradisional Kalimantan Selatan (Tari Baksa Kembang)

Salah satu tarian khas dari Kalimantan Selatan adalah Baksa Kembang.

Ini merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang
ke Kalimantan Selatan.

Teri ini sering dibawakan oleh para putri bangsawan di lingkungan keraton Banjar untuk
menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran.

Selain itu, ada juga tari topeng Banjar, tari sinoman hadrah, dan tari rudat.

23. Tarian Tradisional Kalimantan Timur (Tari Kancet PapaTai)

Tari Kancet Papatai yang berasal dari Kalimantan Timur adalah sebuah tarian yang
menceritakan tentang perang oleh suku Dayak Kenyah melawan musuh-musuhnya.

Gerakan dari tarian ini sangat lincah, energik, dan diikuti oleh teriakan-teriakan dari para
penarinya.

Selain tari tersebut, ada lagi jenis tari lainnya, seperti tari hudoq, tari gantar, tari datun,
dan lainnya.

24. Tarian Tradisional Kalimantan Utara (Tari Jepen)


Di Kalimantan Utara ada tari jepen yang yang memiliki kesamaan dengan tari tradisional
khas suku Melayu yang disebut tari Zapin dari Kepulauan Riau.

Tari ini juga sangat terkenal hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam,
dan FIlipina.

25. Tarian Tradisional Sulawesi Utara (Tari uwela)

Tari uwela merupakan kesenian tari yang dilaksanakan oleh rakyat Bolaang Mongondow
dimana biasanya tari ini hanya dilakukan dalam acara khusus.

Seperti pada saat mengerjakan kebun yang memerlukan tenaga tambahan untuk
melaksanakan tugas tersebut, penjemputan tamu dan lain-lain.

26. Tarian Tradisional Sulawesi Selatan (Tari Kipas Pakkarena)

Ini identik dengan kipas warna-warni diayunkan dengan gerakan anggun oleh para wanita
berpakaian meriah, menciptakan gerakan yang indah secara estetika.

Penduduk asli percaya bahwa tarian ini menceritakan kisah perpisahan antara sosok dewa
dan manusia.

Biasanya ditarikan oleh 5-7 orang wanita, karena tarian ini juga bertujuan untuk
menggambarkan wanita dalam budaya Gowa.

Ia juga menggambarkan wanita Gowa yang halus yang diharapkan setia dan menuruti
suaminya.

27. Tarian Tradisional Sulawesi Tengah (Tarian Dolalak)

Terdapat beberapa jenis tarian adat Sulawesi Tengah yang masing-masing memiliki ciri


khas yang unik dan menarik, yakni:

 Tarian Baliore
 Tarian Raego
 Tarian Lumense
 Tarian Peule Cinde
 Tarian Balia
 Tarian Pajoge
 Tarian Jepeng

28. Tarian Tradisional Sulawesi Barat (Tari Sayo Sitendean)

Tari Sayo Sitendean merupakan tarian tradisional yang berasal dari kalumpang  Sulawesi
Barat. Tarian ini ada sejak zaman dahulu yang berasal dari nenek moyang.
Tidak hanya tarian tersebut, ada juga tarian lainnya, seperti Tari Mappande Banua, Tari
Bulu Londong, Tari Kipas Majene, Tari Bamba Manurung, dan lainnya.

29. Tarian Tradisional Sulawesi Tenggara (Tari Malulo)

Tarian ini berasal dari suku Tolaki di Kabupaten Konawe yang sampai saat ini masih
melestarikan tari Malulo sebagai tarian persahabatan.

Selain tari malulo, terdapat jenis tari lain dari Sulawesi Tenggara, seperti tari balumpa,
tari mangaru, tari kalegoa, dan lainnya.

30. Tarian Tradisional Provinsi Gorontalo (Tari Saronde)

Tari Saronde.merupakan sebuah tarian yang diambil dari tradisi pada saat malam
pertunangan serta rangkaian upacara perkawinan adat tarian yang masyarakat Gorontalo.

Beberapa tarian dari Gorontalo lainna, yaitu Tari Dana-Dana, Tari Polopalo, Tari Biteya,
Tari Tidi, Tari Elengge, dan Tari Langga Buwa.

31. Tarian Tradisional Maluku Utara (Tari Soya-soya)

Maluku Utara memiliki beberapa jenis tarian tradisional Indonesia yang cukup terkenal di
kalangan pendudukmya.

Tarian-tarian tersebut juga menjadi tarian tradisional yang paling sering dipentaskan pada
acara-cara resmi di Maluku Utara

Adapun tarian dari Maluku Utara, yakni:

 Tari Tide-Tide
 Tari Dengedenge
 Tari Gumatere

32. Tarian Tradisional Maluku (Tari Cakalele)

Berbeda dengan tarian tradisional Indonesia lainnya, tari Cakalele asal Maluku ditujukan
untuk mengucap syukur atau untuk menggambarkan semangat berperang.

Dilihat dari gerakan dan ekspresi para penari saat menarikan tari Cakalele ini, tarian ini
menggambarkan jiwa penduduk asli Maluku yang gagah dan tangguh.

Biasanya ditarikan laki-laki antara 10-12 orang dengan diiringi  tifa (perkusi), seruling,
dan bia (seruling yang terbuat dari kerang besar).
Selain tari cakalele, ada jenis tari lainnya, seperti:

 Tari Yerik
 Tari Saureka-Reka
 Tari Lenso

33. Tarian Tradisional Papua (Tari Sajojo)

Tarian tradisional Indonesia asal Papua tidak hanya sebagai penghibur bagi yang


menyaksikan.

Tetapi, setiap tarian memiliki sejarah dan ciri khasnya tersendiri.

Beberapa jenis tarian dari Papua, yaitu tari sajojo, tari kafuk, tari perang Papua, tari
magasa, tari seka dan lain-lain.

34. Tarian Tradisional Papua Barat (Tari Tumbu Tanah atau Dansa Tumbu Tana)

Tari Tumbu Tanah atau Dansa Tumbu Tana merupakan tari tradisional khas masyarakat
Arfak yang tinggal di Manokwari, Papua Barat.Tari Tumbu Tanah biasanya
dipertunjukkan untuk menyambut acara-acara penting, yaitu penyambutan tamu dari luar
lingkungan masyarakat Arfak, kemenangan perang, dan perayaan pesta pernikahan.

35. Papua Tengah

Tari Seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat di Selatan Papua yang meliputi wilayah
Timika, Kaimana dan Fakfak.
Tarian yang melambangkan ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta ini hadir mewarnai
kehidupan masyarakat pesisir

35

You might also like