Professional Documents
Culture Documents
DK Farmakoterapi - Kaki DM
DK Farmakoterapi - Kaki DM
Identitas Pasien
Nama : Tn. N
Usia : 60 tahun
Alamat : -
Anamnesis
Pasien laki-laki 60 tahun pindahan dari IGD dengan keluhan luka pada kaki kanan dirasakan
semakin membusuk sejak 1 bulan SMRS. Kaki kanan pasien terasa nyeri sejak 2 bulan SMRS, hingga
pasien tidak dapat berjalan sejak 1 bulan terakhir. Nafsu makan dan minum pasien dikatakan
berkurang dalam beberapa hari terakhir, disertai volume BAK yang berkurang menjadi kurang dari
500 cc per hari. BAB tidak ada keluhan. Demam dan muntah saat ini disangkal.
Keluhan Utama
Pasien laki-laki 60 tahun pindahan dari IGD dengan keluhan luka pada kaki kanan dirasakan
semakin membusuk sejak 1 bulan SMRS
Pasien laki-laki 60 tahun pindahan dari IGD dengan keluhan luka pada kaki kanan dirasakan
semakin membusuk sejak 1 bulan SMRS. Kaki kanan pasien terasa nyeri sejak 2 bulan SMRS. Nyeri
dirasakan terus menerus dan memberat dengan aktivitas. Pasien semula masih dapat berjalan dengan
bantuan tongkat, namun sejak 1 bulan terakhir, pasien tidak dapat berjalan sama sekali karena nyeri.
Pasien sering mengonsumsi obat Rheumacyl yang dibeli sendiri untuk mengatasi nyeri yang dirasakan
pada kakinya. Riwayat kaki bengkak pernah dialami oleh pasien. Nafsu makan dan minum pasien
dikatakan berkurang dalam beberapa hari terakhir, disertai volume BAK yang berkurang menjadi
kurang dari 500 cc per hari. BAB tidak ada keluhan. Pasien juga merasakan lemas, keluhan sesak
disangkal. Pada kaki kanan pasien juga dikatakan terdapat luka yang semula menggelembung dan
berwarna kemerahan, disertai dengan demam hilang timbul sejak 2 bulan SMRS. Pasien sempat
berobat ke RS lain pada pertengahan November 2022 untuk masalah pada kaki kanan pasien,
diberikan obat antibiotik dan disarankan untuk operasi, namun pasien saat itu belum bersedia. Pasien
pernah memiliki riwayat serupa tahun 2017 pada kaki kiri pasien, namun saat itu luka pada kaki tidak
seberat sekarang. Pasien berobat ke RS dan dilakukan tindakan operasi untuk mengambil sebagian
jaringan yang mati dari telapak kaki pasien. Pasien juga memiliki riwayat sendal sering tertinggal
karena tidak dirasakan oleh kaki pasien. Pasien diketahui memiliki gula darah yang tinggi (diabetes)
sejak tahun 2017. Pasien tidak rutin kontrol dan tidak rutin menggunakan obat yang diberikan. Obat
terakhir yang diresepkan yakni Ryzodeg 1x8 U per hari. Riwayat pengobatan diabetes sebelumnya
dengan Metformin. Riwayat hipertensi, asma dan alergi disangkal. Tidak ada penggunaan obat lain,
seperti diuretik.
Pasien saat ini tidak bekerja. Pasien sudah menikah dan tinggal bersama dengan istri dan
anak. Aktivitas sehari-hari di rumah, terutama selama 2 bulan terakhir karena pasien tidak dapat
berjalan.
Status Gizi
BB : 70 kg
TB : 165 cm
BBI : 58,5 kg
Tanda Vital
Status Generalis
Mata : Konjungtiva pucat bilateral, skelara tidak ikterik, pupil bulat isokor, RCL/RCTL
positif bilateral
Paru : Inspeksi : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi
suprasternal, tidak ada retraksi sela iga, bentuk dada
simestris saat statis dan dinamis, tidak tampak massa
Palpasi : Massa tidak teraba, Ekspansi dada kanan dan kiri simetris,
Vokal fremitus normal
Perkusi : Timpani
Pedis : Inspeksi : Terdapat ulkus pada betis sepanjang telapak kaki, digiti II-IV, hingga
Dekstra dorsum pedis dengan jaringan kehitaman dan kekuningan (pus), dasar
luka otot dan tulang. Luka pada betis terdapat belatung. Pada betis
terdapat bengkak, nyeri tekan (+).
Arteri poplitea 0
Arteri femoralis +2
Pedis : Inspeksi : Terdapat ulkus kering 3x3 cm pada plantar pedis. Charcott foot
Sinistr
a
Arteri poplitea +1
Arteri femoralis +2
ABI : 1,2
PEDIS Assessment Dekstra
Kesan :
- Lesi litik di os metatarsal II dan III dan erosi korteks os metatarsal III-V, DD/ osteomyelitis.
- Defek jaringan lunak pada regio posterior dan medial ankle kanan serta sisi lateral pedis
kanan disertai dengan emfisema subkutis dan soft tissue swelling.
Kesan :
- Fraktur komplit pada metafisis distal os fibula dengan fragmen relatif segaris.
- Defek jaringan lunak pada regio posterior dan medial ankle kanan serta sisi lateral dan
plantar pedis kanan disertai dengan emfisema subkutis dan soft tissue swelling.
- Atherosklerosis a. dorsalis pedis.
Daftar Masalah
Diabetes Mellitus
Hiponatremia
Hipoalbuminemia
Lainnya
Lidocaine contraindications if
lidocaine solution used as solvent
with ceftriaxone for intramuscular
injection
Metronidazol Indikasi Dosis ~
Infeksi anaerob (7
e 3x500mg Amubiasis, trikomoniasis, inf bakteri
hari) Dewasa 3x500
PO anaerob mg tab/hari PO
Absorption
Mechanism of Action Bioavailability: 80%
absorption from GI
Inhibits nucleic acid synthesis by
tract (PO)
disrupting DNA and causing strand Protein binding
(<20%)
breakage; amebicidal, bactericidal,
Peak serum time: 1-2
trichomonacidal hr
Distribution
Adverse Effects Widely distributed;
similar pattern for PO
Sakit kepala, mual, mulut kering, rasa
and IV
kecap logam. (>>) muntah, diare,
Metabolism
spasme usus, parestesia pada
Liver
ekstremitas pruritus
Enzymes inhibited:
Hepatic CYP2C9
Elimination
Half-life: 25-75 hr
(neonates); 8 hr
(others); prolonged in
patients with hepatic
impairment
Excretion: Urine
(77%); feces (14%)
Paracetamol Indikasi Dosis Indikasi nyeri
3x500mg tab Nyeri ringan - sedang, demam Dewasa 500-1000 mg ringan –
PO Mechanism of Action per kali, tiap 4-6 jam. sedang,
Acts on hypothalamus to produce Max 4g/hari. mungkin pada
antipyresis Farmakokinetik pasien perlu
Peak Plasma Time: 10- diganti dengan
May work peripherally to block pain 60 min (PO obat yang
impulse generation; may also inhibit immediate-release); memiliki
prostaglandin synthesis in CNS 60-120 min (PO antinyeri lebih
extended-release); 6 hr tinggi
Adverse Effects (PO 500 mg, (ibuprofen)
Alergi, eritema/urtikaria, kelainan conventional tablet); 8
darah, hipotensi, kerusakan hepar, hr (PO 650 mg,
angioedema, disorientasi, dizziness, extended-release
nefrotoxis tablet)
Peak Plasma
Warnings Concentration: 2.1
KI: hipersensitif, penyakit liver berat mcg/mL (PO 500 mg,
conventional tablet);
1.8 mcg/mL (PO 650
mg, extended-release
tablet)
Onset: 1 hr
Distribution: 1 L/kg
Protein Bound: 10 to
25%
Metabolism: Liver
(microsomal enzyme
systems); conjugation
(glucuronic/sulfuric
acid)
Metabolites: N-acetyl-
p-benzoquinoneimine,
N-acetylimidoquinone,
NAPQI; further
metabolized via
conjugation with
glutathione
Half-life elimination:
1.25-3 hr
(adolescents); 2-5 hr
(children); 4 hr
(infants); 7 hr
(neonates); 2-3 hr
(adults)
Excretion: urine
(principally as
acetaminophen
glucuronide with
acetaminophen
sulfate/mercaptate)
Aspart Indikasi insulin:
(Novorapid) - Hba1C >9% dgn kondisi
3x4 U SK dekompensasi metabolic
Glargine - Penurunan BB cepat
(Lantus) 1x10 - Hiperglikemia berat +
U SK ketosis
- Krisis hiperglikemia
- Gagal dengan kombinasi
OHO dosis optimal
- Stress berat (inf sistemik,
operasi besar, infark miocard
akut, stroke)
- Ggn fungsi ginjal atau hati
berat
- Kontraindikasi dan atau
alergi thdp OHO
- Kondisi perioperatif sesuai
dengan indikasi