Professional Documents
Culture Documents
Tugas Orto Resume
Tugas Orto Resume
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Sisipan Orthodonsia
II dan membahas tentang Indeks Pont, selain itu makalah ini juga bertujuan agar
pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas mengenai hal tersebut.
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..…..ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
PENDAHULUAN
Analisis lebar dan panjang lengkung gigi serta tinggi palatum dapat dilakukan
pada model studi. Analisis Pont salah satu diantara beberapa analisis model
studi yang telah lama digunakan di bidang ortodonti.
Analisis model studi adalah penilaian tiga dimensi terhadap gigi geligi pada
rahang atas maupun rahang bawah serta penilaian terhadap hubungan
oklusalnya. Kedudukan gigi pada rahang maupun hubungannya dengan geligi
pada rahang antagonisnya dinilai dalan arah sagiital, transversal, dan vertical. .
Pont membuat sebuah metode untuk menentukan lebar lengkung ideal yang
didasarkan pada lebar mesiodistal mahkota keempat insisif rahang atas. Pont
menyarankan bahwa rasio gabungan insisif terhadap lebar lengkung gigi
melintang yang diukur dari pusat permukaan oklusal gigi.
Model belajar harus dipersiapkan dengan baik dan hasil cetakan harus
akurat. Hasil cetakan tidak hanya meliputi seluruh gigi dan jaringan lunak
sekitarnya, daerah di vestibulum pun harus tercetak sedalam mungkin yang
dapat diperoleh dengan cara menambah ketinggian tepi sendok cetak hingga
dapat mendorong jaringan lunak di daerah tersebut semaksimal mungkin,
sehingga inklinasi mahkota dan akar terlihat. Jika hasil cetakan tidak cukup
tinggi, maka hasil analisis tidak akurat. Model belajar dengan basis segi tujuh,
yang dibuat dengan bantuan gigitan lilin dalam keadaan oklusi sentrik serta
diproses hingga mengkilat, akan memudahkan pada saat analisis dan
menyenangkan untuk dilihat pada saat menjelaskan kasus kepada pasien.
Analisis model belaiar secara umum dilakukan dalam tiga dimensi yaitu
dalam arah sagital, transversal, dan vertikal. Penilaian dalam arah sagital antara
lain meliputi: hubungan molar pertama, kaninus, dan insisif tetap, yaitu maloklusi
kelas I, kelas II, atau kelas II Angle; ukuran overjet, prognati atau retrognati
maksila maupun mandibula, dan crossbite anterior. Penilaian dalam arah
transversal antara lain meliputi: pergeseran garis median, asimetri wajah,
asimetri lengkung gigi, dan crossbite posterior. Penilaian dalam arah vertikal
antara lain meliputi: ukuran overbite, deepbite, openbite anterior maupun
posterior, dan ketinggian palatum.
(neutroklusi) (mesioklusi)
(distoklusi)
2.1.3.2. Penilaian Model Belajar berdasarkan Arah Transversal
Penilaian berdasarkan arah transversal untuk mengetahui apakah gigi
mengalami buko versi, palato versi, crowding, spacing berdasarkan bidang yang
berhimpit dengan garis median dan tegak lurus terhadap bidang horizontal plane.
(palatoversion)
Lebar mesiodistal gigi diperoleh dengan mengukur jarak dari titik kontak
mesial ke titik kontak distal gigi yang terbesar dengan menggunakan jangka
sorong. Dimensi mesiodistal gigi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi profil wajah. Titik pengukuran yang dipergunakan merupakan
cekung distal pada oklusal gigi premolar pertama untuk mengukur jarak
interpremolar dan pada cekung mesial pada permukaan oklusal pada gigi molar
pertama maksila untuk mengukur jarak intermolar seperti yang diperlihatkan
pada gambar
A
(interpremolar) : titik terendah dari fissure transversal gigi P1
Indeks Pont terbagi menjadi dua yaitu lebar lengkung gigi anterior dan
lebar lengkung gigi posterior. Indeks Pont digunakan untuk menentukan lebar
lengkung gigi anterior dan posterior, yang bertujuan untuk
a. Menentukan apakah lebar lengkung gigi normal atau kurag
b. Menentukan apakah dibutuhkan ekspansi ke lateral
c. Menentukan sejauh mana ekspansi dapat dilakukan pada daerah premolar
dan molar
d. Mengetahui apakah suatu lengkung mengalami kontraksi, distraksi atau
normal
Lengkung gigi yang ideal adalah gigi-geligi yang terletak dalam lengkung
rahang tanpa adanya crowding. Terdapat korelasi antara lebar lengkung gigi
intermolar dan lebar lengkung gigi interpremolar dengan jumlah lebar mesiodistal
gigi empat insisivus rahang atas. indeks Pont diperoleh melalui cara:
Jarak insisivus tetap maksila dan premolar adalah jarak pada garis
sagittal anterior, titik pertemuan insisivus tetap sentral dan titik dimana garis
sagittal tersebut memotong garis transversal yang menghubungkan premolar
satu maksila pada palatum.
dens evaginatus : suatu anomali pertumbuhan, terdiri dari tonjol ekstra yang langsing,
runcing pada permukaan oklusal atau ridge bukal triangular.
dens invaginatus : malformasi pertumbuhan gigi yang menunjukkan adanya lipatan
email dan dentin bagian dalam yang masuk dan meluas hingga ke dalam rongga
pulpa dan kadang-kadang meluas hingga ujung akar. ( Albertus dkk, 2008)
Analisis model studi adalah penilaian tiga dimensi terhadap gigi geligi pada
rahang atas maupun rahang bawah serta penilaian terhadap hubungan
oklusalnya. Kedudukan gigi pada rahang maupun hubungannya dengan geligi
pada rahang antagonisnya dinilai dalan arah sagiital, transversal, dan vertikal.
Salah satu analisis model studi yang banyak digunakan ialah analisis Pont.
Analisis Pont membantu dalam menentukan lengkung gigi yang tergolong
sempit, lebar, atau normal, menentukan perlu tidaknya ekspansi lateral terhadap
legkung gigi, dan menentukan besarnya kemungkinan ekspansi pada regio
premolar dan molar (Iyyer,2003). Semua pengukuran indeks Pont hanya
dilakukan pada lengkung gigi maksila (Gupta dkk, 1979). Alasan Pont memilih
keempat gigi Insisivus maksila adalah untuk penyederhanaan metode
determinasi lengkung. Indeks Pont sebesar 80 pada regio premolar dan 64 pada
regio molar (Joondeph dkk, 1970).
Jarak insisivus tetap maksila dan premolar adalah jarak pada garis sagittal
anterior, titik pertemuan insisivus tetap sentral dan titik dimana garis sagittal
tersebut memotong garis transversal yang menghubungkan premolar satu
maksila pada palatum.
DAFTAR PUSTAKA
Celebi, Ahmet Arif. Nov 2011,”Determination and Application of Pont’s
Index in Turkish Population”. Department of Orthodontics, Faculy of Dentistry,
Kirikkale University Merkez,71200 Kirikkale, Turkey.