Professional Documents
Culture Documents
Bab 9 - Fred David
Bab 9 - Fred David
Strategi
Karakteristik Evaluasi Strategi
Proses manajemen strategik dapat menghasilkan keputusan yang memiliki konsekuensi
jangka panjang secara signifikan.
Mengambil
Membandingkan tindakan koreksi
Memeriksa dasar hasil yang
strategi diharapkan untuk
perusahaan dengan hasil memastikan
aktual kinerja sesuai
rencana
Richard Rumelt menemukan empat kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
strategi:
Konsistensi
Keuntungan
4 Konsonan
kriteria
Kelayakan
Alasan lain terhadap evaluasi menjadi lebih sulit saat ini meliputi tren-tren berikut ini:
1. Seberapa baik perusahaan dalam meningkatkan dan menciptakan nilai secara
terus-menerus seperti inovasi, kepemilikan teknologi, kuallitas produk, efisiensi
operasional, dan lain-lain?
2. Seberapa baik perusahaan dalam mempertahankan dan bahkan meningkatkan
kompetensi dasar dan keunggulan bersaing miliknya?
3. Seberapa puas pelanggan perusahaan?
Sumber Informasi Evaluasi
Strategi Terpublikasi
Sejumlah publikasi dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi strategi perusahaan.
Contohnya, majalah Fortune setiap tahun mengevaluasi dan menampilkan Fortune
1.000 (pabrikasi terbesar) dan Fortune 50 (peritel terbesar, perusahaan transportasi,
penyedia fasilitas umum, bank asuransi, dan berbagai jenis perusahaan keuangan di
Amerika Serikat).
Organisasi besar membutuhkan sistem evaluasi strategi yang lebih detail dan
lebih terelaborasi untuk mengoordinasikan berbagai divisi dan area
fungsional.
Perencanaan Kontingensi
Rencana kontingensi (contingency plans) dapat didefinisikan sebagai suatu rencana alternatif yang
dapat digunakan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Beberapa rencana kontingensi yang
umumnya dibuat oleh perusahaan meliputi hal-hal berikut:
1. Jika laporan intelijen mengindikasikan bahwa pesaing utama menarik diri dari pasar, tindakan
apa yang harus diambil perusahaan?
2. Jika tujuan penjualan kita tidak tercapai, tindakan apa yang harus diambil oleh perusahaan
untuk menghindari kerugian?
3. Jika permintaan terhadap produk kita melebihi yang diperkirakan, tindakan apa yang harus
diambil perusahaan untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut?
4. Jika suatu bencana terjadi—seperti hilangnya kemampuan komputer; percobaan
pengambialihan perusahaan secara paksa; hilangnya proteksi paten; kerusakan fasilitas
manufaktur akibat gempa bumi, tornado, atau angin topan—tindakan apa yang harus diambil
perusahaan?
5. Jika perkembangan teknologi baru membuat produk kita menjadi ketinggalan zaman lebih
cepat dari yang kita perkirakan, tindakan apa yang seharusnya diambil oleh perusahaan?
Audit
Auditor memeriksa laporan keuangan perusahaan untuk menentukan apakah hal
tersebut telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
(generally accepted accounting principles—GAAP) dan apakah mereka menunjukkan
aktivitas yang benarnya yang terjadi di perusahaan.
Auditor independen menggunakan standar yang disebut standar audit yang berlaku
umum (generally accepted auditing standards—GAAS). Perusahaan akuntan publik
sering kali memiliki divisi yang menyediakan jasa evaluasi strategi.
Memutuskan
Memutuskan Memutuskan
apakah strategi
apakah proses apakah proses ini
perlu diketahui
tersebut lebih condong
para pemegang
seharusnya lebih dari atas ke
kepentingan atau,
kepada seni atau bawah atau dari
sebaliknya, harus
ilmu bawah ke atas
dirahasiakan
Isu Seni atau Ilmu Pengetahuan
Terdapat alasan yang masuk akal untuk membiarkan proses strategi dan strategi
terlihat dan terbuka bagi orang lain daripada tersembunyi dan dirahasiakan.
Terdapat juga alasan yang baik untuk menjaga strategi tersembunyi dari
semuanya, kecuali bagi eksekutif tingkat atas.
Beberapa alasan perlunya keterbukaan yang menyeluruh dalam proses strategi dan
keputusan yang mengikutinya adalah:
1. Manajer, karyawan, dan pemangku kepentingan lain dapat dipersiapkan untuk
berkontribusi dalam proses. Mereka terkadang memilih ide yang cemerlang.
Kerahasiaan akan menghilangkan banyak ide cemerlang.
2. Investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya memiliki dasar dukungan yang
lebih kuat apabila mereka mengetahui apa yang sedang dilakukan perusahaan dan
ke mana perusahaan akan melangkah.
3. Keterbukaan mendorong timbulnya demokrasi sementara kerahasiaan mendorong
otokrasi. Perusahaan domestik dan sebagian besar perusahaan asing lebih memilih
demokrasi daripada otokrasi sebagai gaya manajemen.
4. Partisipasi dan keterbukaan meningkatkan pemahaman, komitmen, dan komunikasi
dalam perusahaan.
Alasan beberapa perusahaan lebih menyukai untuk melaksanakan perencanaan
strategis secara tertutup dan menjaga strategi tersembunyi dari semua pihak, kecuali
eksekutif tingkat atas adalah sebagai berikut:
1. Penyebaran strategi perusahaan secara bebas dapat dengan mudah diubah
menjadi intelijen persaingan oleh pesaing yang akan mengeksploitasi informasi
tersebut.
2. Kerahasian membatasi kritik, terkaan, dan restrospeksi ke depan.
3. Partisipan dalam proses strategi yang terbuka menjadi lebih menarik, sehingga
dapat memancing minat pesaing.
4. Kerahasiaan membatasi pesaing untuk meniru atau menduplikasi strategi perusahaan
dan melemahkan perusahaan.
Pendekatan dari Atas-ke Bawah atau dari Bawah-ke Atas
Para penyusun strategi dalam organisasi yang berhasil memerlukan waktu untuk
merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi secara sengaja dan sistematis. Penyusun
strategi yang baik menggerakkan organisasi mereka ke depan dengan tujuan dan
arahan, mengevaluasi secara berkesinambungan dan meningkatkan posisi strategis
eksternal dan internal perusahaan. Evaluasi strategi memudahkan organisasi untuk
membentuk masa depannya sendiri daripada membolehkannya secara konstan
dibentuk oleh kekuatan yang mengendalikan yang memiliki sedikit kepentingan atau
tidak sama sekali bagi kelangsungan perusahaan.