You are on page 1of 32

1

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

A. PROFIL MODUL

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan

Topik : PISAH SAMPAH BUAT KISAH CERAH


Fase : F
Durasi : 216 jam

B. TUJUAN ALUR DAN TARGET PENCAPAIAN

Berdasarkan dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dengan tema ‘Gaya
Hidup Berkelanjutan, projek dengan topik Pisah Sampah Buat Kisah Cerah di
lingkungan sekolah diharapkan dapat membuat para peserta didik lebih sadar dengan
dampak dan permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah serta membiasakan
membuang sampah pada tempatnya.
Projek ini bertujuan untuk mencapai dimensi profil pelajar pancasila. Berikut
pemetaan dimensinya:

Dimensi
Pelajar
Elemen Sub-elemen Target Pencapaian
Pancasila
Terkait
Beriman, Akhlak Menjaga Mewujudkan rasa syukur dengan
Bertakwa terhadap Lingkungan membangun kesadaran peduli
kepada alam Alam sekitar lingkunagn alam dengan menciptakan
Tuhan dan mengimplementasikan solusi dari
Yang permasalahan lingkungan yang ada
Maha Esa

Bergotong Kolaborasi Kerjasama Membangun tim dan mengelola


Royong kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan target yang sudah
ditentukan`
Komunikas Aktif menyimak untuk memahami dan
i untuk menganalisis informasi, gagasan, emosi,
mencapai ketrampilan dan keprihatinan yang
tujuan disampaikan oleh orang lain dan
bersama kelompok menggunakan berbagai
symbol dan media secara efektif, serta

2
menggunakan berbagai startegi
komunikasi untuk menyelesaikan
masalah guna mencapai berbagai tujuan
bersama
menghasilk Menghasilkan gagasan yang beragam
menghasil an gagasan untuk mengekresikan pikiran dan/atau
kan yang perasaannya, menilai gagasannya, serta
Kreatif gagasan original menilai segala resikonya dengan
yang mempertimbangkan banyak perspektif
original seprti etika dan nilai kemanusian ketika
gagsannya direalisasikan

C. Aktivitas
1. Alur Projek

Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan. Pada tahap ini siswa mengenali
jenis-jenis sampah, menanamkan hidup bersih, mengenali dampak sampah
terhadap lingkungan. Kemudian pada tahap selidiki, peserta didik mencoba melihat
secara langsung kebersihan lingkungan sekolah, mengunjungi daerah yang sering
dilanda banjir, mempersiapkan alat penghalus sampah, dan alat yang digunakan
untuk membuat kompos, mempraktekkan cara memilah sampah organik dan
unorganik, Menghaluskan sampah organik yang berupa dedaunan dengan mesin
penghalus sampah dan dijadikan Kompos. Pada tahap genapi, merancang dan
membuat desain plastik pembungkus kompos, Menggali informasi tentang cara
pembuatan poster, Membuat poster. Pada tahap lanjutan, siswa mengemas kompos
dengan pakingan yang menarik, dan kampanye hidup bersih dengan membuang
sampah pada tempatnya, asesmen sumatif yaitu menilai hasil akhir projek

TAHAP PENGENALAN
1. Pembagian 1. One student one plant 2.Diagnostik 3.Mengen 4.Menanamkan 5.Mengenali
kelompok test ali hidup bersih dampak
jenis- (P3) sampah
jenis terhadap
sampah lingkungan.
TAHAP SELIDIKI
6.Melihat secara 8.Membersihak 9.Memprakte 10. Menghalusk
langsung kebersihan 7. Mengunj an sekolah kkan cara an sampah
lingkungan sekolah, ungi dan memilah organik yang
Membuat laporan daerah mengumpulk sampah berupa
tentang kebersihan yang an sampah, organik dan dedaunan
sekolah (untuk setiap terkena Mempersiapk unorganik dengan mesin
kelompok banjir an alat penghalus
penghalus sampah dan
sampah, dan dijadikan
alat yang Kompos
digunakan
untuk

3
membuat
kompos.
TAHAP GENAPI
11. Merancang an membuat desain plastic pembungkus 12. Men 13. Memb
kompos ggali uat poster
informasi
tentang cara
pembuatan
poster
TAHAP LANJUTAN
14. Mengemas kompos 15. Kam 16. Asesm
panye hidup en sumatif
bersih menilai hasil
dengan akhir projek
membuang
sampah
pada
tempatnya

2. Tahapan kegiatan Projek


a. Pertemuan 1
 Tes diagnostic
 Membagi siswa dalam beberapa kelompok
 One student one plant

b. Pertemuan 2
 Siswa membersihkan , menyiram dan memerawat tanaman masing-masing
 Masing-masing kelompok berdiskusi tentang jenis-jenis sampah
 Tiap-tiap kelompok membahas topik yang berbeda.
 Setelah berdiskusi, siswa menyimpulkan hasil diskusinya dan membuatnya
dicanva
 Masing-masing kelompok menampilkan hasil diskusi di depan kelas.
c. Pertemuan 3
 Siswa membersihkan , menyiram dan memerawat tanaman masing-masing
 Masing-masing kelompok berdiskusi tentang pola hidup sehat
 Tiap-tiap kelompok membahas topic yang berbeda.
 Setelah berdiskusi, siswa menyimpulkan hasil diskusinya dan membuatnya
dicanva
 Masing-masing kelompok menampilkan hasil diskusi di depan kelas
d. Pertemuan 4
 Siswa membersihkan , menyiram dan memerawat tanaman masing-masing
 Masing-masing kelompok berdiskusi tentang dampak sampah
 Tiap-tiap kelompok membahas topic yang berbeda.
 Setelah berdiskusi, siswa menyimpulkan hasil diskusinya dan membuatnya
dicanva
 Masing-masing kelompok menampilkan hasil diskusi di depan kelas
e. Pertemuan 5

4
 Siswa membersihkan , menyiram dan memerawat tanaman masing-masing
 Masing-masing kelompok melihat kondisi kebersihan sekolah, dan
membersihkan sekolah
f. Pertemuan 6
 Mengunjungi daerah yang sering terkena banjir
 Membuat laporan kunjungan
g. Pertemuan 7
 Membersihkan lingkungan sekolah dan mengumpulkan, memilah sampah
organik dan organik
 Mempersiapkan alat dan bahan pembuatan kompos, seperti: mesin pengahalus
daun, EM 4, gula, air, ember, gayung, karung dll.
h. Pertemuan 8
 Memilah daun-daun dan kayu
 Memotong daun kecil2
 Menghidupkan mesin pengalus daun
 Memasukkan daun kedalam mesin
 Memasukkan daun yang sudah halus ke dalam karung
 Cara membuat kompos
o Sediakan daun yang sudah dihaluskan
o Campur em4, air dengan perbandingan 1:1 (1 tutup botol 1 liter)
o Tambahkan sedikit gula
o Masukkan daun yang sudah halus ke dalam bak penampungan sampah
o Datarkan daun dan percikan campuran di atas. Lakuakn berulang-ulang
o Tutup bak sampah dengan plastic tebal.
o Setelah 12 hari silahkan, cek dan kalau pembusukan sudah sempurna,
kompos siap untuk digunakan
i. Pertemuan 8
 Merancang dan mendesain plastik kemasan kompos

j. Pertemuan 9
 Menggali informasi, cara pembuatan poster
 Membuat poster
k. Pertemuan 10
 Mengemas kompos

l. Pertemuan 11
 Kampanye hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya
m. Pertemuan 11
 Assesmen sumatif

3. ASESMEN

5
1. Referensi Perkembangan Sub-elemen Antarfase

a. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Akhlak Mulai sedang Berkembang Sangat


kepada berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang
Alam

Menjaga Terbiasa Mewujudka Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa


memahami n rasa syukur dengan syukur dengan
Lingkungan tindakan- syukur berinisiatif untuk membangun
Alam Sekitar tindakan yang dengan menyelesaikan kesadaran peduli
ramah dan terbiasa permasalahan lingkungan alam
tidak ramah berperilaku lingkungan alam dengan
lingkungan ramah sekitarnya dengan menciptakan dan
serta lingkungan mengajukan mengimplementasi
membiasakan dan alternatif solusi kan solusi dari
diri untuk memahami dan mulai permasalahan
berperilaku akibat menerapkan lingkungan yang
ramah perbuatan solusi tersebut. ada.
lingkungan tidak ramah
lingkungan
dalam
lingkup
kecil
maupun
besar.

b. Gotong Royong

Kolaborasi Mulai sedang Berkembang Sangat


berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

Kerjasama Menampilkan Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim


tindakan yang ekspetasi tindakan sendiri dan mengelola
sesuai dengan (harapan) dengan tindakan kerjasama sesuai
harapan dan positif kepada orang lain untuk dengan target
tujuan orang lain melaksanakan yang sudah

6
kelompok dalam rangka kegiatan dan ditentukan
mencapai mencapai tujuan
tujuan kelompok di
kelompok lingkungan
dilingkungan sekitar serta
sekitar memberi
(sekolah dan semangat
rumah) kepada orang
lain untuk
efektif dan
mencapai tujuan
bersama

Komunikasi Memahami Memahami Memahami Aktif menyimak


untuk mencapai informasi yang informasi dari informasi, untuk
tujuan bersama disampaikan berbagai gagasan, emosi, memahami dan
Menyimak (ungkapan sumber dan keterampilan menganalisis
informasi pikiran, menyampaika dan informasi,
sederhana dan perasaan, dan n pesan keprihatinan gagasan, emosi,
mengungkapkan keprihatinan) menggunakan yang keterampilan
nya dalam orang lain dan berbagai diungkapkan dan keprihatinan
menyampaika simbol dan oleh orang lain yang
n informasi media secara menggunakan disampaikan
secara akurat efektif kepada berbagai simbol oleh orang lain
menggunakan orang lain dan media dan kelompok
berbagai untuk secara efektif, menggunakan
simbol dan mencapai serta berbagai simbol
media tujuan bersama memanfaatkann dan media
Memahami ya untuk secara efektif,
informasi, meningkatkan serta
gagasan, kualitas menggunakan
emosi, hubungan berbagai strategi
keterampilan interpersonal komunikasi
dan guna mencapai untuk
keprihatinan tujuan bersama. menyelesaikan
yang masalah guna
diungkapkan mencapai
oleh orang lain berbagai tujuan
menggunakan bersama
berbagai
simbol dan
media secara
efektif, serta
memanfaatkan
nya untuk
meningkatkan
kualitas
hubungan
interpersonal

7
Kreatif Mulai sedang Berkembang Sangat
berkembang berkembang sesuai harapan Berkembang

menghasilkan
karya yang
original

a. Tes diagnostic

a. Diagnostic
Pertanyaan
1. Apakah anda mengetahui jenis-jenis sampah?
2. Apakah anda tahu cara hidup bersih?
3. Apakah anda mengetahui dampak sampah terhadap
lingkungan?
4. Apa yang anda lakukan agar tidak terjadi bencana karena
sampah?
5. Apakah anda tahu cara membuat kompos?
6. Sebutkan langkah-langkah membuat kompos!
7. Apakah anda bisa membuat poster?
8. Apa yang ada lakukan ketika membersihkan lingkungan
sekolah
9. Apakah anda bisa mendesain kemasan kompos?
10. Apa yang akan anda lakukan ketika terjadi masalah di
lingkungan anda yang disebabkan oleh sampah?

8
b. Formatif

Nama:

Sangat Setuju Tidak setuju Sangat tidak Tidak


setuju setuju tahu

Aku mengerti
jenis-jenis
sampah

Aku mengerti
dampak negatif
sampah terhadap
lingkungan

Aku memahami
cara-cara hidup
bersih

Aku mengerti
cara membuat
kompos

Aku bisa
membuat desain
kemasan produk,
seperti kompos

Aku mengerti
cara membuat
poster

Hal yang ingin Hal menarik yang sudah aku pelajari sampai saat ini

9
aku pelajari lebih
lanjut mengenai
sampah

c. Sumatif

Nama: Sangat Setuju Tidak Sangat Tidak


Kelas: setuju setuju tidak tahu
setuju

Melalui projek ini, aku semakin


memahami sampah berpengaruh
terhadap kehidupan

Melalui projek ini, aku mengerti


harus menerapkan gaya hidup sehat

Selama projek ini, aku melakukan


tanggung jawabku

Aku lebih paham akibat membuang


sampah sembarangan

Aku lebih paham bagaimana


sekolah bersih dari sampah

Setelah projek ini, aku tahu apa


yang aku akan lakukan untuk
mengurangi sampah disekolah

Hal yang sebelumnya ingin aku Hal yang ingin aku pelajari lebih lanjut mengenai
pelajari mengenai sampah dan mengenai sampah dan pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan kehidupan

10
11
Rubrik penilaian poster

Aspek /
Kategori / 4 3 2 1
Kriteria

Dua dari kriteria isi / teks yang baik Hanya salah satu dari kriteria isi / teks Isi teks terlalu panjang, miskin
Isi teks singkat, padat akan
Isi / teks dipenuhi, sementara salah satu kriteria yang baik dipenuhi, sementara dua informasi, tidak jelas keterbacaannya
informasi, jelas keterbacaannya
tidak dipenuhi kriteria tidak dipenuhi (seluruh kriteria tidak terpenuhi)

Warna menarik, ukuran elemen


Warna, ukuran elemen penyusun, pusat
penyusun proporsional, pesan Dua dari kriteria desain yang baik Hanya salah satu dari kriteria desain
perhatian tidak menunjukkan desain
Desain yang ingin disampaikan menjadi dipenuhi, sementara salah satu kriteria yang baik dipenuhi, sementara dua
yang baik (seluruh kriteria tidak
pusat perhatian (ketiga kriteria tidak dipenuhi kriteria tidak dipenuhi
terpenuhi)
terpenuhi)

Gambar menarik, bermakna Gambar tidak menarik, tidak bermakna


Dua dari kriteria gambar yang baik Hanya salah satu dari kriteria gambar
sebagai penyampai pesan, dan sebagai penyampai pesan, dan tidak
Gambar dipenuhi, sementara salah satu kriteria yang baik dipenuhi, sementara dua
orisinil (ketiga kriteria orisinil (seluruh kriteria desain yang
tidak dipenuhi kriteria tidak dipenuhi
terpenuhi) baik tidak terpenuhi)

Ketersampaian Pesan sangat mudah ditangkap Pesan cukup mudah ditangkap


Pesan sulit ditangkap pembaca Pesan tidak dapat ditangkap pembaca
Pesan pembaca pembaca

12
Kolaborasi Mulai berkembang (MB) Sedang berkembang (SB) Berkembang sesuai harapan Sangat Berkembang (SAB)
(BSH)

Kerjasama Menampilkan tindakan yang Menunjukkan ekspetasi Menyelaraskan tindakan Membangun tim dan
sesuai dengan harapan dan (harapan) positif kepada orang sendiri dengan tindakan orang mengelola kerjasama
1. tujuan kelompok lain dalam rangka mencapai lain untuk melaksanakan sesuai dengan targer
tujuan kelompok dilingkungan kegiatan dan mencapai tujuan yang sudah ditentukan
Gotong 1. Saya bisa bekerja sama sekitar (sekolah dan rumah) kelompo di lingkungan sekitar
dengan teman 1. Saya sering tidak setuju serta memberi semangat 1. Kami berselisih
Royong paham antara
2. Saya selalu aktif dalam dengan pendapat anggota kepada orang lain untuk efektif
kelompok kelompok lain dan mencapai tujuan bersama sesama anggota
3. Saya menyelesaikan 2. Saya percaya dengan 1. Saya mengemukan kelompok
tugas kelompok dengan anggota kelompok lain pendapat dalam kelompok 2. Terdapat
benar 3. Saya sangat ingin dibantu 2. Saya menghargai kekompakan
4. Angota Kelompok tidak oleh anggota kelompok pendapat angggota antara anggota
pernah kecewa dengan lain kelompok lain meskipun kelompok
saya 4. Saya menyalahkan apa berbeda dengan pendapat 3. Ada anggota yang
yang sudah dibuat oleh saya dominan,
anggita kelompok 3. Saya ingin pendapat saya sehingga tidak
5. Saya bisa bekerja sendiri selalu diterima, meskipun disukai anggota
menyelesaikan pekerjaan berbeda dengan kelompok lain
kelompok sendiri keputusan kelompok 4. Kami berdiskusi
4. Saya selalu mendukung untuk
anggota kelompok lain memecahkan
5. Saya sulit menerima masalah
pendapat orang lain 5. Kelompok kamk
adalah kelompok
yang solid

Komunikasi Memahami informasi yang Memahami informasi dari Memahami informasi, Aktif menyimak untuk
untuk disampaikan (ungkapan berbagai sumber dan gagasan, emosi, keterampilan memahami dan
mencapai pikiran, perasaan, dan menyampaikan pesan dan keprihatinan yang menganalisis informasi,
tujuan keprihatinan) orang lain dan menggunakan berbagai diungkapkan oleh orang lain gagasan, emosi,
bersama menyampaikan informasi simbol dan media secara menggunakan berbagai simbol keterampilan dan
Menyimak secara akurat efektif kepada orang lain untuk dan media secara efektif, serta keprihatinan yang
informasi menggunakan berbagai mencapai tujuan bersama memanfaatkannya untuk disampaikan oleh orang
sederhana simbol dan media Memahami informasi, meningkatkan kualitas lain dan kelompok
dan 1. Saya bisa memahami gagasan, emosi, keterampilan hubungan interpersonal guna menggunakan berbagai
mengungkap apa yang disampaikan dan keprihatinan yang mencapai tujuan bersama. simbol dan media secara
kan nya orang lain diungkapkan oleh orang lain efektif, serta
dalam 2. Ketika orang lain menggunakan berbagai menggunakan berbagai
berbicara, saya bisa simbol dan media secara strategi komunikasi untuk
merasakan apa yang efektif, serta menyelesaikan masalah
mereka rasakan memanfaatkannya untuk guna mencapai berbagai
3. saya bisa meningkatkan kualitas
13 tujuan bersama
menyampaikan hubungan interpersonal
informasi secara tepat 1. Komunikasi yang saya 1. Saya serius menyimak
dan benar jalin dengan anggota penjelasan orang lain
4. Saya menggunakan kelompok membuat 2. Saya meyelesaikan
2. Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Akhlak kepada Mulai berkembang Sedang berkembang (SB) Berkembang sesuai Sangat Berq kembang (SAB)
Alam (MB) harapan
(BSH)

Menjaga Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa syukur
tindakan-tindakan dengan terbiasa berperilaku syukur dengan dengan membangun kesadaran
Lingkungan Alam yang ramah dan tidak ramah lingkungan dan berinisiatif untuk peduli lingkungan alam dengan
Sekitar ramah lingkungan memahami akibat perbuatan menyelesaikan menciptakan dan
serta membiasakan tidak ramah lingkungan permasalahan mengimplementasikan solusi
diri untuk dalam lingkup kecil maupun lingkungan alam dari permasalahan lingkungan
berperilaku ramah besar. sekitarnya dengan yang ada.
lingkungan mengajukan
1. Saya tahu akibat alternatif solusi dan 1. Saya mengimpletasikan
1. Saya membuang membuang sampah mulai menerapkan solusi yang saya berikan
sampah sembarangan solusi tersebut. dalam mengatasi masalah
ditempatnya 2. Saya selalu menjaga lingkungan
2. Saya menyimpan kebersihan lingkungan 1. Saya tinggal 2. Ide saya sering diterapkan
sampah di dalam 3. Saya merasaya dilingkungan dalam mengatasi masalah
tas karena tidak bersyukur karena tinggal yang lingkungan
bertemu dengan dilingkungan yang bersih sampahnya 3. Saya ikut serta dalam
tong sampah berserakan mengatasi masalah sampah
3. Saya tahu akibat 2. Saya sering 4. Lingkungan saya bersih
sampah membersihkan karena tidak ada masalah
berserakan sampah dengan sampah
4. Saya membuang dilingkangn
sampah kesungan termpat tinggal
atau saluran air 3. Saya
memberikan

14
5. Saya merasa solusi ketika
baisa saja kalau terjadi
sampah permasalahan
berserakan lingkungan
disekitar saya
4. Saya berperan
aktif dalam
mengatasi
masalah
sampah
dilingkungan
saya
5. Saya sering
mengikuti rapat
dengan
pemuka
masyarakat
dalam
mengatasi
masalah
lingkungan

15
3. Kreatif

Kreatif Mulai berkembang Sedang berkembang (SB) Berkembang sesuai Sangat Berkembang
(MB) harapan (SAB)
(BSH)

Menghasilkan karya
yang original

1. Saya member ide


tentang 1. Saya bisa
pembuatan poster
mengembanag ide yang
1. Saya membuat
2. Saya mendapatkan poster berdasarkan
saya miliki menjadi hal
ide setelah melihat ide saya sendiri
karya lain di yang lebih menarik
2. Saya membuat
2. Saya menir
internet atau buku
poster yang ada di
3. Saya mendapatkan poster
ide setelah melihat internet atau buku
situasi Inspirasi saya muncul

16
dilingkungan tanpa ide dari orang
4. Ide saya muncul lain
setelah berdiskusi 3. Karya yang
dengan teman
saya hasilkan
dengan
mempertimbangka
n aspek lainnya
dan efek dari karya
saya

Nama:
Kelompok:
Nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.

1 2 3 4 5 Siapakah teman yang menunjukkan sikap positif sepanjang projek ini?

Kontribusi
Siapakah teman yang menurutmu kurang berkontribusi dalam kerja
Selalu memberikan ide, gagasan dan
kelompok?
masukan dalam kerja kelompok
Solutif Saran apa yang dapat kamu berikan agar teman tersebut dapat bekerja

17
Selalu berusaha mencari solusi dalam
permasalahan kerja kelompok dan
lebih baik?
mencapai tenggang waktu yang
ditentukan bersama
Sikap diri Hal yang paling menyenangkan dalam projek ini:

Dapat mengatur diri, menjaga sikap dan


memberikan suasana menyenangkan
dalam kerja kelompok, serta terbuka
menerima pendapat atau kritik

Fokus
Hal yang paling tidak aku sukai dalam projek ini:
Selalu fokus dalam bekerja
Kepemimpinan
Dapat mengajak teman dalam kelompok
Hal tersebut aku hadapi dengan cara:
untuk sama-sama bekerja dalam
pencapaian target projek

Pencapaian terbesarku dalam projek ini:

18
19
ASESMEN SUMATIF

INSTRUMEN PENILAIAN PROJEK

Projek penguatan profil pelajar Pancasila

Tema : Gaya Kehidupan berkelanjutan


Topik : Pilah sampah buat kisah cerah
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Beraklak mulia,
gotong
Royong dan kreatif

Nama Siswa : _________________________

Kelas : ____________

NO PERNYATAAN SELALU KADANG- JARANG TIDAK


KADANG PERNAH KETERANGAN
Sub Element: Menjaga Alam 4 3 2 1
Sekitar
1. Saya membuang
sampah ditempatnya

2. Saya menyimpan
sampah di dalam tas
karena tidak bertemu
dengan tong sampah

3. Saya tahu akibat


sampah berserakan

TIDAK JARANG KADANG- SELALU


PERNAH KADANG
4 3 2 1
4. Saya biasa membuang
sampah kesungaI atau
saluran air

5. Saya merasa biasa saja


kalau sampah
berserakan
SELALU KADANG- JARANG TIDAK
KADANG PERNAH
4 3 2 1
6. Saya tahu akibat
membuang sampah
sembarangan

7. Saya selalu menjaga


kebersihan lingkungan

8. Saya bersyukur karena


tinggal dilingkungan
yang bersih

20
9. Saya sering
membersihkan sampah
dilingkungan tempat
tinggal

10. Saya memberikan


solusi ketika terjadi
permasalahan
lingkungan disekitar
saya

11. Saya berperan aktif


dalam mengatasi
masalah sampah
dilingkungan saya

12 Saya sering mengikuti


rapat dengan pemuka
masyarakat dalam
mengatasi masalah
lingkungan
13 Saya
mengimpletasikan
solusi yang saya
berikan dalam
mengatasi masalah
lingkungan

14 Ide saya sering


diterapkan dalam
mengatasi masalah
lingkungan oleh
masyarakat di sekitar
saya

15 Saya ikut serta dalam


mengatasi masalah
sampah

16 Lingkungan saya bersih


karena tidak ada
masalah dengan
sampah
Menghasilkan karya yang
original

17 Saya memberi ide


kepada anggota
kelompok tentang
pembuatan poster

18 Saya mendapatkan
ide setelah melihat
karya lain di internet
atau buku

21
19 Saya mendapatkan
ide setelah melihat
situasi dilingkungan

20 Ide saya muncul


setelah berdiskusi
dengan teman
21 Saya bisa
mengembangkan ide
yang saya miliki
menjadi hal yang
lebih menarik

22 Saya bisa
menghubungkan ide
saya dengan hal-hal
yang baru tentang
poster
23 Saya membuat poster
berdasarkan ide saya
sendiri
TIDAK JARANG KADANG- SELALU KET.
PERNAH KADANG
4 3 2 1
24 Saya meniru poster
yang ada di internet
atau buku
SELALU KADANG- JARANG TIDAK
KADANG PERNAH
4 3 2 1
25 Inspirasi saya muncul
tanpa ide dari orang
lain
Karya yang saya
hasilkan dengan
mempertimbangkan
aspek lainnya dan
efek dari karya
saya
Kerjasama
26 Saya bisa bekerja sama
dengan teman

27 Saya selalu aktif dalam


kelompok

28 Saya menyelesaikan
tugas kelompok dengan
benar

Tidak Jarang kadang- selalu


Pernah kadang
4 3 2 1
29 Angota Kelompok

22
tidak pernah kecewa
dengan saya
30 Saya sering tidak setuju
dengan pendapat
anggota kelompok lain

31 Saya lebih percaya


dengan anggota
kelompok lain

32 Saya sangat ingin


dibantu oleh anggota
kelompok lain

33 Saya menyalahkan apa


yang sudah dibuat oleh
anggota kelompok

34 Saya bisa bekerja


sendiri menyelesaikan
pekerjaan kelompok
35 Saya ingin pendapat
saya selalu diterima,
meskipun berbeda
dengan keputusan
kelompok

36 Saya mendukung
anggota kelompok lain
dari pada kelompok
saya

37 Saya sulit menerima


pendapat orang lain
38 Kami berselisih paham
antara sesame anggota
kelompok

39 Saya sulit untuk


memulai pembicaraan

40 Saya tidak aktif dalam


kelompok
Selalu Kadang- Jarang Tidak
kadang Pernah
4 3 2 1
41 Saya mengemukan
pendapat dalam
kelompok

42 Saya menghargai
pendapat angggota
kelompok lain
meskipun berbeda
dengan pendapat saya

43 Terdapat kekompakan
antara anggota

23
kelompok

44 Ada anggota yang


dominan, sehingga
tidak disukai anggota
kelompok lain

44 Kami berdiskusi untuk


memecahkan masalah

45 Kelompok kami adalah


kelompok yang solid
Komunikasi untuk mencapai
tujuan bersama Menyimak
informasi sederhana dan
mengungkapkan nya dalam
46 Saya bisa memahami
apa yang disampaikan
orang lain

47 Ketika orang lain


berbicara, saya bisa
merasakan apa yang
mereka rasakan

48 saya bisa
menyampaikan
informasi secara tepat
dan benar

49 Saya menggunakan
media dalam berbicara

50 Orang lain mengerti


apa yang saya jelaskan
51 Komunikasi yang saya
jalin dengan anggota
kelompok membuat
kualitas hubungan
dengan orang lain
menjadi lebih baik

52 Saya bisa berteman


dengan siapapun

53 Saya suka
berkomunikasi dengan
orang lain

54 Saya serius menyimak


penjelasan orang lain

55 Saya meyelesaikan
masalah kelompok
dengan berbagai cara

56 Saya menganalisa
setiap permasalahan

24
dengan baik dan
mengaitkannya dengan
hal lain dan mencari
solusinya

25
D. Asesmen ( instrument pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan
pencapaian projek

Setelah mengumpulkan dokumentasi belajar peserta didik seiiring proses hingga akhir
pembelajaran, tim fasilitator dapat pengolah hasil asesmen tersebut untuk
menentukan pencapaian peserta didik secara menyeluruh. Berikut proses menentukan
dimensi yang difokuskan , elemen, sub elemen, tujuan pembelajaran (narasi capaian
diakhir fase).

Tema : Gaya hidup berkelanjutan


Topik : Pisah sampah buat kisah cerah
Dimensi P3 yang dibangun: Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, gotong royong, kreatif

Dimensi elemen Sub elemen Diakhir fase


Beriman, Akhlak kepada Menjaga ……. (isi dengan capaian siswa
bertaqwa Alam Lingkungan Alam . Hasil akhir dari pengolahan
Sekitar
kepada Tuhan nilai. Contoh:
yang Maha Mewujudkan rasa syukur dengan
Esa dan berinisiatif untuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan alam
berakhlak sekitarnya dengan mengajukan
mulia, lternative solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut
Gotong Kolaborasi Kerja sama
Royong isi dengan capain akhir siswa
setelah asesmen diolah
Komunikasi untuk isi dengan capain akhir siswa
mencapai tujuan setelah asesmen diolah
bersama
Menyimak
informasi
sederhana dan
mengungkapkan
nya dalam
Kreatif menghasilkan karya yang original isi dengan capain akhir siswa
setelah asesmen diolah

Lampiran

Materi

26
a. Pengertian Sampah

Sampah merupakan material tak terpakai yang dibuang oleh manusia.


Menurut e-book "Sampah dan Pencemaran" terbitan Kemendikbud, sampah juga
bisa disebut dengan limbah. Sampah dapat dikurangi apabila dikelola dan
dimanfaatkan dengan baik. Namun, banyak kasus saat sampah bukan dikelola tapi
justru dibuang di sembarang tempat. Sampah-sampah yang dibuang di sembarang
tempat dapat menumpuk dan mencemari lingkungan. Selain itu dapat
menyebabkan bau yang tidak sedap dan menjadi sumberpenyakit.

Jenis sampah dibagi menjadi tiga yaitu sampah organik, sampah anorganik dan
beracun.

1. Sampah organik (degradable)

Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah
lebih lanjut menjadi kompos. Jadi, mulai saat ini kamu bisa memilah sampah
organic menjadi sebuah kompos ya!

Contohnya daun, kayu, kulit telur, bangkai hewan, bangkai tumbuhan, kotoran
manusia, sisa makanan, sisa manusia, kardus, kertas, dan lain-lain.

2. Sampah anorganik (undegradable)

27
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

Sampah ini dapat dijadikan sebagai sampah komersial atau sampah


yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Kamu bisa mengolah sampah
anorganik ini menjadi sesuatu yang menawan loh, seperti bungkus kopi sachet
yang jika dijadikan satu bisa menjadi sebuah tas belanaj yang cantik.

Contoh beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik


wadah pembungkus makanan, botol, gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

3. Sampah Beracun (B3)

Sampah B3 ialah sampah bahan berbahaya dan beracun. Contoh


sampah beracun ialah seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008


tentang Pengelolaan Sampah, yang termasuk sampah B3 ialah sampah yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun. Kemudian, sampah yang
mengandung limbah B3. Selain itu, sampah yang timbul akibat bencana dan
bongkaran puing bangunan.

Ciri sampah B3 yang lain ialah sampah yang secara teknologi belum
dapat diolah dan yang timbul secara periodik.

a. Menanamkan hidup bersih

28
Penerapan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat sudah seharusnya
menjadi kebiasaan sehari-hari. Meski terkesan sederhana, pada kenyataannya, masih
banyak orang yang kurang memperhatikan pentingnya PHBS bagi kesehatan diri
sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

PHBS merupakan gerakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan


masyarakat. Tak hanya untuk diri sendiri, kebiasaan ini juga perlu diterapkan di
lingkungan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat umum

Dampak negative sampah

a. Sampah mencemari air

Sampah cair seperti limbah tekstil, zat kimia, atau minyak apabila dibuang ke
sungai atau laut tanpa diolah dapat mencemari air. Selain itu, banyak kasus sampah
padat dibuang sembarangan di laut dan sungai yang menyebabkan perairan
menjadi kotor, akibat yang ditimbulkan antara lain: Terganggunya ekosistem laut
dan sungai karena banyak makhluk hidup yang mati keracunan limbah kotor.
Sampah menyumbat arus sungai dan menyebabkan sungai meluap dan banjir di
lingkungan sekitar, khususnya saat musim hujan tiba. Tumpukan sampah yang
basah menjadi sarang jentik-jentik nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah.
Air yang tercemar bila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan dan diare.
Lingkungan sekitar yang airnya tercemar oleh sampah menimbulkan bau busuk.

b. Sampah mencemari tanah

Tidak hanya mencemari air, tanah juga dapat tercemar akibat sampah. Banyak jenis
sampah membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk bisa terurai.

29
Padahal sampah muncul dan dibuang setiap harinya. Sampah yang ada kemudian
terus bertambah dan menumpuk mencemari tanah, akibatnya: Kesuburan tanah
berkurang akibat bakteri pengurai tanah mati. Tanah yang tidak subur sulit ditanami
tanaman. Petani kekurangan lahan untuk bercocok tanam karena banyak wilayah
tertumpuk sampah. Menyebabkan kontaminasi dan pencemaran air bawah tanah dan
air sumur. Air yang terkontaminasi berbahaya bila dikonsumsi. Tumpukan sampah
menjadi sarang nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah.

c. Sampah mencemari udara

Limbah pabrik, proses pembakaran sampah, dan limbah kendaraan berbahan


bakar fosil merupakan beberapa aktivitas penyumbang polusi udara paling umum.
Sampah atau limbah gas yang dibuang dapat mencemari udara dan mengakibatkan
berbagai kondisi termasuk: Udara kotor menyebabkan langit keruh dan kabut asap.
Kabut asap yang mengandung karbon dioksida (CO2) yang berbahaya bagi mata dan
pernapasan. Perubahan iklim akibat suhu bumi yang terus meningkat yang berujung
pada pemanasan global dan kekeringan. Rusaknya rantai makanan karena sedikit
makanan yang tersedia akibat kekeringan. Terjadi kepunahan pada hewan dan
tumbuhan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi bumi. Udara kotor
yang dihirup dapat memicu penyakit pernapasan dan penyakit berbahaya lainnya
seperti kanker.

d. Sebabkan bencana banjir

Menurut Radio Edukasi Kemendikbud, proses terjadinya banjir dikarenakan banyak


saluran air yang tersumbat oleh sampah. Akibatnya, air meluap dan membanjiri
pemukiman-pemukiman di sekitarnya. Dalam kasus yang parah, banjir tidak hanya
menyebabkan kerugian material, tetapi juga nyawa. Korban meninggal karena banjir
bisa karena tenggelam, tertimpa reruntuhan, atau terinfeksi penyakit yang muncul
dari banjir seperti diare atau demam berdarah.

e. Sebabkan bencana longsor sampah

Selain banjir, sampah juga menyebabkan longsor sampah. Mirip dengan tanah
longsor, longsor sampah ini terjadi di area tumpukan sampah yang biasanya banyak
terdapat di tempat pembuangan akhir (TPA). Longsor sampah bisa sangat berbahaya
karena dapat menimbun pemukiman sekitar, seperti rumah dan jembatan. Selain itu,

30
bencana ini dapat menimbulkan korban jiwa. Salah satu kasus longsor sampah yang
pernah terjadi di Indonesia adalah longsor sampah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Jawa
Barat pada tahun 2005. Bencana ini menyebabkan 86 rumah, 8,5 hektar kebun dan
lahan milik warga sekitar terkubur longsor.

Mengetahui Beberapa Indikator PHBS

Secara umum, PHBS meliputi berbagai langkah untuk membiasakan diri dalam
menjalani perilaku hidup sehat. PHBS mencakup beberapa indikator berikut ini:

 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


 Menggunakan toilet untuk buang air besar maupun kecil dan menjaga
kebersihannya
 Menggunakan air bersih untuk mandi atau membersihkan diri
 Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, termasuk sayur dan buah
 Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi, memotong kuku yang panjang,
dan menyikat gigi 2 kali sehari
 Memberantas jentik nyamuk
 Berolahraga secara rutin
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menghentikan kebiasaan merokok
 Menghindari dan tidak mengonsumsi narkoba, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya (NAPZA)

Manfaat PHBS yang berkaitan dengan sampah

1. Lingkungan yang bersih, asri, dan hijau pastinya lebih nyaman untuk dijadikan
sebagai tempat tinggal. Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat perlu
menerapkan kebiasaan PHBS untuk menjaga kebersihan lingkungannya.

2. Menjaga kebersihan Seperti pepatah yang sering kita dengar ‘Bersih pangkal
Sehat’. Jadi jika kita ingin sehat, maka kebersihan yang harus menjadi awal
untuk mencapai tujuan itu.
3. Mencegah banjir Banjir sudah menjadi bencana rutin. Sudah jelas
penyebabnya karena sampah yang berhamburan dimana-mana. Sampah akan
menghambat aliran air. ...

31
4. Mencegah bau tidak sedap Bau tidak sedap dari sampah sangat mengganggu
kesehatan. Maka untuk mengurangi bau tidak sedap, kita harus membuang
sampah pada tempatnya.
5. Memudahkan daur ulang sampah

Referensi

Jenis Sampah yang Harus Diketahui, Bisa Bantu Atasi Pencemaran Lingkungan - Citizen6
Liputan6.com

Pentingnya Menerapkan PHBS dalam Kehidupan Sehari-Hari - Alodokter

https://www.bing.com/search?
q=manfaat+membuang+sampah+pada+tempatnya&cvid=60759a21b28548ff9bb0bf55ae4cd9
56&aqs=edg

32

You might also like