You are on page 1of 64

AKSI NYATA PROFIL PELAJAR

PANCASILA
OLEH :
CHRISMAN HAREFA
SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI
KOTA GUNUNGSITOLI
PROVINSI SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Materi Profil Pelajar Pancasila


Bukti (link video)
Umpan Balik oleh Peserta Didik
Umpan Balik oleh Guru
Refleksi Diri Teknik 6 Topi
7/31/2023

PROFIL PELAJAR
PANCASILA

CH. HAREFA
GURU SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila adalah “Pelajar


Indonesia merupakan pelajar sepanjang
hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”

Visi Pendidikan Indonesia


Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya pelajar Pancasila.

1
7/31/2023

DASAR HUKUM
 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 57
Tahun 2021: Tentang Standar Nasional Pendidikan
 Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022: Tentang
Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
 Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Tentang
Standar Proses Pada Pendidikan untuk jenjang PAUD,
TK, SD, SMP, SMA,SMK Sederajat
 Permendikbudristek No. 216 Tahun 2022: Perubahan
atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran

2
7/31/2023

Kompetensi profil pelajar Pancasila


memperhatikan faktor internal yang berkaitan
dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa
Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan
dengan konteks kehidupan dan tantangan
bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang
menghadapi masa revolusi industri 4.0.
Pelajar Indonesia diharapkan memiliki
kompetensi untuk menjadi warga negara yang
demokratis serta menjadi manusia unggul dan
produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar
Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi
dalam pembangunan global yang berkelanjutan
serta tangguh dalam menghadapi berbagai
tantangan.

PENTINGNYA PROFIL PELAJAR


PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan


sebagai pedoman untuk pendidikan
Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan
pendidikan di tingkat nasional saja, akan
tetapi diharapkan juga menjadi pegangan
untuk para pendidik, dalam membangun
karakter anak di ruang belajar yang lebih
kecil.

3
7/31/2023

Profil pelajar Pancasila merupakan


elaborasi dari tujuan pendidikan nasional
dan berperan dalam menentukan kebijakan
pendidik di Indonesia.
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem
pendidikan nasional pasal 3 disebutkan
tentang tujuan pendidikan yakni
mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri serta menjadi warga negara
yang demokratis dan juga bertanggung
jawab.

PENGERTIAN PELAJAR
PANCASILA
 Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024:
 Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar
Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri
utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

4
7/31/2023

DIMENSI PROFIL PELAJAR


PANCASILA

5
7/31/2023

DIMENSI BERIMAN, BERTAKWA KEPADA


TUHAN YANG MAHA ESA, DAN BERAHLAK
MULIA
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar
yang berakhlak dalam hubungannya denganTuhan
Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak
beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak
bernegara.

A. AKHLAK BERAGAMA
 Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti
dari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan sayang.
 Menyadari dirinya adalah makhluk yang mendapatkan
amanah dari Tuhan sebagai pemimpin di muka bumi yang
mempunyai tanggung jawab untuk mengasihi dan
menyayangi dirinya, sesama manusia dan alam, serta
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
 Menghayati dan mencerminkan sifat-sifat Ilahi dalam
perilakunya di kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadi
landasan dalam pelaksanaan ritual ibadah atau
sembahyang sepanjang hayat.
 Aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan ia terus
mengeksplorasi guna memahami secara mendalam
ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah,
tokoh penting dalam agama dan kepercayaannya serta
kontribusi hal-hal tersebut bagi peradaban dunia.

6
7/31/2023

B. AKHLAK PRIBADI
 Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian
pelajar kepada dirinya sendiri.
 Menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting
dilakukan bersamaan dengan menjaga orang lain dan merawat
lingkungan sekitarnya.
 Rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri sendiri
terwujud dalam sikap integritas, yakni menampilkan tindakan
yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan dipikirkan.
Karena menjaga kehormatan dirinya,
 Bersikap jujur, adil, rendah hati, bersikap serta berperilaku
dengan penuh hormat, selalu berupaya mengembangkan dan
mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap
harinya.
 Sebagai wujud merawat dirinya, senantiasa menjaga kesehatan
fisik, mental, dan spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas
sosial, dan aktivitas ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masingmasing. Karena karakternya ini, ia menjadi orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
serta berkomitmen untuk setia pada ajaran agama dan
kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan.

C. AKHLAK KEPADA MANUSIA


Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila
 Menyadari semua manusia setara di hadapan Tuhan,
tercermin dalam budi luhurnya pada sesama manusia.
 Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas
perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada.
 Mengidentifikasi persamaan dan menjadikannya sebagai
pemersatu ketika ada perdebatan atau konflik.
 Mendengarkan pendapat yang berbeda dari pendapatnya,
menghargai, dan menganalisis secara kritis tanpa
memaksakan pendapatnya sendiri.
 Moderat dalam beragama. Ia menghindari pemahaman
keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim,
sehingga ia menolak prasangka buruk, diskriminasi,
intoleransi, dan kekerasan terhadap sesama manusia baik
karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun agama.

7
7/31/2023

 Bersusila, bertoleransi dan menghormati penganut


agama dan kepercayaan lain.
 Menjaga kerukunan hidup sesama umat beragama,
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing,
tidak memberikan label negatif pada penganut
agama dan kepercayaan lain dalam bentuk apapun,
serta tidak memaksakan agama dan kepercayaannya
kepada orang lain.
 Senantiasa berempati, peduli, murah hati dan welas
asih kepada orang lain, terutama mereka yang lemah
atau tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya
aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan
mencarikan solusi terbaik untuk mendukung
keberlangsungan kehidupan mereka.
 Senantiasa mengapresiasi kelebihan orang lain dan
mendukung mereka dalam mengembangkan
kelebihan itu.

D. AKHLAK KEPADA ALAM


Sebagai bagian dari lingkungan Pelajar Pancasila,
 Mengejawantahkan akhlak mulianya dalam tanggung jawab,
rasa sayang, dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar.
 Menyadari bahwa dirinya adalah salah satu di antara bagian-
bagian dari ekosistem bumi yang saling mempengaruhi.
 Menyadari bahwa sebagai manusia, ia mengemban tugas
menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan,
 Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitar sehingga
ia menjaga agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk
hidup saat ini maupun generasi mendatang.
 Tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam,
 Mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang merusak
dan menyalahgunakan lingkungan alam.
 Senantiasa reflektif, memikirkan, dan membangun kesadaran
tentang konsekuensi atau dampak dari perilakunya terhadap
lingkungan alam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk
membiasakan diri menerapkan gaya hidup
 Peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif berkontribusi
untuk menjaga kelestarian lingkungan.

8
7/31/2023

E. AKHLAK BERNEGARA
 Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara yang baik serta menyadari
perannya.
 Menempatkan kemanusiaan, persatuan, kepentingan,
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
 Akhlak pribadinya mendorong Pelajar Pancasila untuk
peduli dan membantu sesama, untuk bergotong-royong.
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama, sebagai dampak
dari akhlak pribadinya dan juga akhlaknya terhadap
sesama.
 Keimanan dan ketakwaannya mendorong untuk aktif
menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk
negara.

9
7/31/2023

2. DIMENSI BERKEBHINEKAAN GLOBAL


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur,
lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain,
sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai
dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya
luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan
tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

A. MENGENAL DAN MENGHARGAI BUDAYA

Pelajar Pancasila mengenali, mengidentifikasi, dan


mendeskripsikan berbagai macam kelompok
berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara
komunikasi, dan budayanya, serta endeskripsikan
pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga
menganalisis bagaimana menjadi anggota
kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional,
dan global.

10
7/31/2023

B. KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR


BUDAYA

Pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya


yang berbeda dari dirinya secara setara dengan
memperhatikan, memahami, menerima
keberadaan, dan menghargai keunikan setiap
budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif
sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati
terhadap sesama.

C. REFLEKSI DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP


PENGALAMAN KEBINEKAAN

cPelajar Pancasila secara reflektif memanfaatkan


kesadaran dan pengalaman kebinekaannya agar
terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap
budaya yang berbeda, termasuk perundungan,
intoleransi dan kekerasan, dengan mempelajari
keragaman budaya dan mendapatkan pengalaman
dalam kebinekaan. Hal ini membuatnya
mnyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta
kehidupan yang setara dan harmonis antarsesama.

11
7/31/2023

3. DIMENSI BERGOTONG ROYONG


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-
royong, yaitu kemampuan untuk melakukan
kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela
agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah
kolaborasi, kepedulian, dan berbagi

12
7/31/2023

A. KOLABORASI
Pelajar Pancasila memiliki kemampuan kolaborasi, yaitu
kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain disertai
perasaan senang ketika berada bersama dengan orang lain dan
menunjukkan sikap positif terhadap orang lain. Ia terampil
untuk bekerja sama dan melakukan koordinasi demi mencapai
tujuan bersama dengan mempertimbangkan keragaman latar
belakang setiap anggota kelompok. Ia mampu merumuskan
tujuan bersama, menelaah kembali tujuan yang telah
dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan selama proses bekerja
sama. Ia juga memiliki kemampuan komunikasi, yaitu
kemampuan mendengar dan menyimak pesan dan gagasan
orang lain, menyampaikan pesan dan gagasan secara efektif,
mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi, dan
memberikan umpan-balik secara kritis dan positif. Pelajar
Pancasila juga menyadari bahwa ada saling-ketergantungan
yang positif antarorang. Melalui kesadaran ini, ia memberikan
kontribusi optimal untuk meraih tujuan bersama. Ia
menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya semaksimal
mungkin dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan
anggota lain dalam kelompoknya.

B. KEPEDULIAN
Pelajar Pancasila memperhatikan dan bertindak
proaktif terhadap kondisi di lingkungan fisik dan sosial.
Ia tanggap terhadap kondisi yang ada di lingkungan
dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi yang
lebih baik. Ia merasakan dan memahami apa yang
dirasakan orang lain, memahami perspektif mereka,
dan menumbuhkan hubungan dengan orang dari
beragam budaya yang menjadi bagian penting dari
kebinekaan global. Ia memiliki persepsi sosial yang
baik sehingga ia memahami mengapa orang lain
bereaksi tertentu dan melakukan tindakan tertentu. Ia
memahami dan menghargai lingkungan sosialnya,
serta menghasilkan situasi sosial yang sejalan dengan
pemenuhan kebutuhan berbagai pihak dan pencapaian
tujuan.

13
7/31/2023

C. BERBAGI
Pelajar Pancasila memiliki kemampuan berbagi, yaitu
memberi dan menerima segala hal yang penting bagi
kehidupan pribadi dan bersama, serta mau dan mampu
menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan
penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada
di masyarakat secara sehat. Melalui kemampuan
berbagi, ia mampu dan mau memberi serta menerima
hal yang dianggap berharga kepada/dari teman sebaya,
orang-orang di lingkungan sekitarnya, dan lingkungan
yang lebih luas. Ia mengupayakan diri dan
kelompoknya untuk memberi hal yang dianggap
penting dan berharga kepada orang-orang yang
membutuhkan baik di lingkungannya maupun di
masyarakat yang lebih luas (negara dan dunia).

14
7/31/2023

4. DIMENSI MANDIRI
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri,
yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses
dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri
terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri.

A. PEMAHAMAN DIRI DAN SITUASI YANG


DIHADAPI

Pelajar Pancasila yang mandiri senantiasa


melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan
situasi yang dihadapi mencakup refleksi terhadap
kondisi diri, baik kelebihan maupun keterbatasan
dirinya, serta situasi dan tuntutan perkembangan
yang dihadapi. Hal ini akan membuat ia mengenali
dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya
yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan
yang terjadi. Kesadaran tersebut akan
membantunya untuk dapat menetapkan tujuan
pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi diri
dan situasi yang dihadapi, memilih strategi yang
sesuai, serta mengantisipasi tantangan dan
hambatan yang mungkin terjadi.

15
7/31/2023

B. REGULASI DIRI
Pelajar Pancasila yang mandiri mampu mengatur
pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk
mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya
baik di bidang akademik maupun non akademik. Ia
mampu menetapkan tujuan pengembangan dirinya
serta merencanakan strategi untuk mencapainya
dengan didasari penilaian atas kemampuan dirinya dan
tuntutan situasi yang dihadapinya. Pelaksanaan
aktivitas pengembangan diri dapat dikendalikan
olehnya sekaligus menjaga perilaku dan semangat
agartetap optimal untuk mencapai tujuan
pembelajarannya. Ia senantiasa memantau dan
mengevaluasi upaya yang dilakukan dan hasil yang
dicapainya. Ketika menemui permasalahan dalam
belajar, ia tidak mudah menyerah dan akan berusaha
mencari strategi atau metode yang lebih sesuai untuk
menunjang keberhasilan pencapaian tujuannya.

16
7/31/2023

5. DIMENSI BERNALAR KRITIS


Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-
elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh
dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam
mengambilan keputusan.

A. MEMPEROLEH DAN MEMPROSES


INFORMASI DAN GAGASAN

Pelajar Pancasila memproses gagasan dan informasi,


baik dengan data kualitatif maupun kuantitatif. Ia
memiliki rasa keingintahuan yang besar, mengajukan
pertanyaan yang relevan, mengidentifikasi dan
mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh,
serta mengolah informasi tersebut. Ia juga mampu
membedakan antara isi informasi atau gagasan dari
penyampainya. Selain itu, ia memiliki kemauan untuk
mengumpulkan data atau fakta yang berpotensi
menggugurkan opini atau keyakinan pribadi. Berbekal
kemampuan tersebut, Pelajar Pancasila dapat
mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan
informasi dari berbagai sumber yang relevan dan
akurat.

17
7/31/2023

B.MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI


PENALARAN.

Pelajar Pancasila menggunakan nalarnya sesuai


dengan kaidah sains dan logika dalam
pengambilan keputusan dan tindakan dengan
melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan
dan informasi yang ia dapatkan. Ia mampu
menjelaskan alasan yang relevan dan akurat
dalam penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan. Akhirnya, ia dapat membuktikan
penalarannya dengan berbagai argumen dalam
mengambil suatu simpulan atau keputusan.

C.MEREFLEKSI DAN MENGEVALUASI


PEMIKIRANNYA SENDIRI.

Pelajar Pancasila melakukan refleksi dan evaluasi


terhadap pemikirannya sendiri (metakognisi) dan
berpikir mengenai bagaimana jalannya proses berpikir
tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan. Ia
menyadari proses berpikirnya beserta putusan yang
pernah dihasilkannya, dan m,enyadari perkembangan
serta keterbatasan daya pikirnya. Hal ini membuatnya
menyadari bahwa ia dapat terus mengembangkan
kapasitas dirinya melalui proses refleksi, usaha
memperbaiki strategi, dan gigih dalam mengujicoba
berbagai alternatif solusi. Selain itu, ia memiliki
kemauan untuk mengubah opini atau keyakinan
pribadi tersebut jika memang bertentangan dengan
bukti yang ada.

18
7/31/2023

D. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Pelajar yang kreatif memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi permasalahan
yang ia hadapi. Ia mampu menentukan pilihan
ketika dihadapkan pada beberapa alternatif
kemungkinan untuk memecahkan permasalahan.
Ia juga mampu mengidentifikasi, membandingkan
gagasan-gagasan kreatifnya, serta mencari solusi
alternatif saat pendekatan yang diambilnya tidak
berhasil. Padaakhirnya, pelajar kreatif mampu
bereksperimen dengan berbagai pilihan secara
kreatif Ketika menghadapi perubahan situasi dan
kondisi.

19
7/31/2023

6. DIMENSI KREATIF
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari
kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang
orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal serta memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi permasalahan.

A. MENGHASILKAN GAGASAN YANG


ORISINAL

Pelajar yang kreatif menghasilkan gagasan atau ide


yang orisinal. Gagasan ini terbentuk dari yang paling
sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau perasaan
sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan
gagasan ini erat kaitannya dengan perasaan dan emosi,
serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan
oleh pelajar tersebut sepanjang hidupnya. Pelajar yang
kreatif memiliki kemampuan berpikir kreatif, dengan
mengklarifikasi dan mempertanyakan banyak hal,
melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda,
menghubungkan gagasan-gagasan yang ada,
mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya
untuk mengatasi persoalan, dan memunculkan
berbagai alternatif penyelesaian.

20
7/31/2023

B. MENGHASILKAN KARYA DAN TINDAKAN


YANG ORISINAL

Pelajar yang kreatif menghasilkan karya dan


tindakan yang orisinal berupa representasi
kompleks, gambar, desain, penampilan, luaran
digital, realitas virtual, dan lain sebagainya. Ia
menghasilkan karya dan melakukan tindakan
didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu
hal, emosi yang ia rasakan, sampai dengan
mempertimbangkan dampaknya terhadap
lingkungan sekitarnya. Selain itu, pelajar yang
kreatif cenderung berani mengambil risiko dalam
menghasilkan karya dan tindakan.

PEMAHAMAN KONSEP

 Kegiatan intrakurikuler bertujuan untuk


menumbuhkan kemampuan akademik
siswa.
 Kegiatan kokurikuler dimaksudkan untuk
lebih memahami materi pengajaran yang
telah dipelajari pada
kegiatan intrakurikuler di kelas.
 Kegiatan ekstrakurikuler membantu
dalam pengembangan aspek-aspek seperti
minat, bakat dan kepribadian.

21
7/31/2023

BUDAYA SATUAN PENDIDIKAN


Dikutip dari pena.belajar.kemdikbud.go.id, ada lima budaya sekolah
yang bisa dikembangkan, yaitu :

Pertama, gerakan literasi sekolah.


Gerakan literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi
sekolah atau GLS bertujuan agar peserta didik memiliki minat baca
peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi
bacaan berisi nilai-nilai budi pekerti berupa kearifan lokal, nasional,
dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Salah satu program yang dicanangkan pemerintah adalah kegiatan 15
menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu pelajaran dimulai.

Kedua, kegiatan Ekstra kulikuler.


Kegiatan ini bertujuan mengembangkan minat dan bakat pesera didik.
Terlibat dalam kegiatan ekstra kulikuler, peserta didik akan terbiasa
dengan berbagai macam kegiatan positif. Baik menyangkut kemampuan
fisik mauapun mental, terbiasa dengan aktivitas yang memerlukan
pemikiran dan tenaga lebih. Mereka tidak akan manja, bermalas-
malasan dan anarkis. Tetapi mereka akan terbiasa aktif, kreatif dan
bertanggung jawab.

22
7/31/2023

Ketiga, menetapkan kegiatan pembiasaan pada


awal dan akhir proses belajar.
Kegiatan ini bertujuan membentuk kebiasaan harian
yang bersifat rutin. Bentuknya tidak terlalu berat hanya
memerlukan konsistensi. Kegiatan yang bisa dilakukan
antara lain, mengikuti upacara bendera, apel,
menyanyikan lagu Indonesia raya, Lagu Nasional, dan
berdoa bersama. Diakhir pelajaran, kegiatan serupa juga
perlu dilakukan. Antara lain refleksi, menyanyikan lagu
Daerah dan berdoa bersama. Tentu bukan hanya di
dalam kelas, kegiatan lain di luar kelas bisa juga
dilakukan. Seperti menyambut kedatangan anak di
gerbang sekolah sembari menjabat tangannya dan juga
bisa beruapa budaya 3S (sapa, senyum, salam).

Keempat, Membiasakan prilaku baik yang bersifat spontan.


Poin ini menjelaskan tentang perilaku yang bersifat spontan. Hal
ini penting karena karakter itu akan terlihat pada spontanitas
prilakunya. Karakter dinilai belum terbentuk dalam diri seseorang
jika belum bersifat spontan. Dengan kata lain, spontanitas akan
menjadi ukuran, bahwa seseorang itu telah memilki karakter yang
baik atau belum. Perilaku ini mencakup perkataan maupun
perbuatan.

Kelima, Menetapkan tata tertib sekolah.


Tata tertib menjadi benteng pembatas antara yang boleh dan tidak
boleh, antara yang baik dan tidak baik. Sekolah perlu membuat
tata tertib yang disepakati dan dijalankan bersama. Dengan begitu,
situasi di sekolah akan berjalan dengan tertib dalam waktu yang
lama karena program sekolah berjalan sesuai dengan aturan main.
Tata tertib diperlukan mengingat sikap seseorang mudah berubah,
apalagi yang menyangkut kebiasaan. Dengan adanya aturan,
seseorang akan terikat. Dengan begitu, kebiasaan positif itu akan
terus berkembang hingga menjadi karakter.
Dari semua budaya sekolah tersebut perlu adanya niat dan
keinginan yang kuat dari pihak sekolah, pemerintah, masyarakat,
orangtua dan siswa untuk menjalankannya. Tanpa itu semua,
kebiasaan positif akan berlangsung sesaat dan aturan hanya
tinggal aturan. Tidak akan sampai kepada tujuan yang diharapkan
yaitu pembentukan karakter.

23
7/31/2023

PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA
Projek penguatan profil pelajar Pancasila
(P5) merupakan kegiatan kokurikuler
berbasis projek yang dirancang untuk
menguatkan upaya pencapaian
kompetensi dan karakter sesuai dengan
profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar


Pancasila dirancang terpisah dari
intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan
kegiatan pembelajaran projek tidak
harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler. Satuan
pendidikan dapat melibatkan
masyarakat dan/atau dunia kerja untuk
merancang dan menyelenggarakan
projek penguatan profil pelajar
Pancasila.

24
7/31/2023

PERLUNYA PROJEK PENGUATAN PROFIL


PELAJAR PANCASILA

1. Projek penguatan profil pelajar Pancasila,


sebagai salah satu sarana pencapaian profil
pelajar Pancasila, memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk belajar
dari lingkungan sekitarnya.

TEMA-TEMA UTAMA PROJEK PENGUATAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)

Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022


Pemerintah menetapkan tema-tema
utama untuk dirumuskan menjadi
topik oleh satuan pendidikan sesuai
dengan konteks wilayah serta
karakteristik peserta didik. Tema-tema
utama projek penguatan profil pelajar
Pancasila yang dapat dipilih oleh
satuan pendidikan sebagai berikut.

25
7/31/2023

2. Projek penguatan profil pelajar Pancasila


diharapkan dapat menginspirasi peserta
didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
sekitarnya. Bagi pekerja di dunia modern,
keberhasilan menjalankan projek akan
menjadi prestasi

3. Penguatan projek profil pelajar Pancasila


diharapkan dapat menjadi sarana yang
optimal dalam mendorong peserta didik
menjadi pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

1. GAYA HIDUP BERKELANJUTAN.

26
7/31/2023

2. KEARIFAN LOKAL.
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi budaya
dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau
daerah tersebut, serta perkembangannya.
Peserta didik mempelajari bagaimana dan
mengapa masyarakat lokal/ daerah
berkembang seperti yang ada, konsep dan
nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal,
serta merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat
diambil dan diterapkan dalam kehidupan
mereka.

3. BHINNEKA TUNGGAL IKA.


Peserta didik mengenal dan
mempromosikan budaya perdamaian dan
anti kekerasan, belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman serta
nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta
didik juga mempelajari perspektif berbagai
agama dan kepercayaan, secara kritis dan
reflektif menelaah berbagai stereotip
negatif dan dampaknya terhadap
terjadinya konflik dan kekerasan.

27
7/31/2023

4. BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA.


Peserta didik membangun kesadaran dan
keterampilan memelihara kesehatan fisik dan
mental, baik untuk dirinya maupun orang
sekitarnya. Peserta didik melakukan
penelitian dan mendiskusikan masalah-
masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing),
perundungan (bullying), serta berupaya
mencari jalan keluarnya. Mereka juga
menelaah masalah-masalah yang berkaitan
dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan
kesehatan reproduksi.

5. SUARA DEMOKRASI.
Peserta didik menggunakan kemampuan
berpikir sistem, menjelaskan keterkaitan
antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila.
Melalui pembelajaran ini peserta didik
merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi serta
tantangannya dalam konteks yang berbeda,
termasuk dalam organisasi sekolah
dan/atau dalam dunia kerja.

28
7/31/2023

6. REKAYASA DAN TEKNOLOGI.


Peserta didik melatih daya pikir kritis,
kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa membangun
produk berteknologi yang memudahkan
kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik
dapat membangun budaya smart society
dengan menyelesaikan persoalan-persoalan
di masyarakat sekitarnya melalui inovasi
dan penerapan teknologi, mensinergikan
aspek sosial dan aspek teknologi.

7. KEWIRAUSAHAAN.
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada dalam
pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya
dengan aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini,
kreativitas dan budaya kewirausahaan akan
ditumbuhkembangkan. Peserta didik juga
membuka wawasan tentang peluang masa depan,
peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi
problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.

29
7/31/2023

8. KEBEKERJAAN.
Peserta didik menghubungkan berbagai
pengetahuan yang telah dipahami dengan
pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan
kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai
dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan
dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta
didik juga akan mengasah kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan
di dunia kerja.
Tema ini ditujukan sebagai tema wajib khusus
jenjang SMK/MAK.

BERBAGAI WAJAH PROJEK PENGUATAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA

30
7/31/2023

31
7/31/2023

Usulan projek Penguatan Profil


Pelajar Pancasila dapat berasal dari
1. Kepala Sekolah
2. Tenaga Pendidik
3. Tenaga Kependidikan
4. Peserta Didik
5. Komite Sekolah
6. Masyarakat
7. Pemerintah setempat

CONTOH KONTEKSTUALISASI TEMA PROJEK


PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
Tema Gaya Hidup Berkelanjutan:
 Proyek mendesain sistem pengelolaan sampah guna
mengatasi permasalahan banjir di lingkungan sekitar
sekolah.
 Jakarta: situasi banjir
 Kalimantan: hutan sebagai paru-paru dunia
 Daerah pedesaan: pemanfaatan sampah organik
Tema Kearifan Lokal:
 Proyek mengadakan pagelaran seni yang memadukan
elemen teknologi dan tradisi.
Tema Bhineka Tuggal Ika:
 Proyek merencanakan dan melaksanakan bakti sosial di
lingkungan sekitar sekolah, untuk merespons isu
kemanusiaan yang terjadi di masyarakat terdekat.
 Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di
lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya.

32
7/31/2023

Tema Rekayasa dan Teknologi:


 Proyek merancang kebun organik yang berkelanjutan, sekaligus
dilengkapi dengan alur kewirausahaannya.
 Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi
untuk menjawab permasalahan di sekitar satuan pendidikan.
Tema Kewirausahaan:
 Proyek merintis koperasi sederhana di lingkup sekolah.
 Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual
Tema Suara Demokrasi:
 Proyek merancang alur pemilihan pengurus OSIS, membuat
rencana kerja tahunan yang melibatkan peserta didik dari berbagai
jenjang, merencanakan program pengayaan untuk para pendidik
dan kaderisasinya, dengan bantuan dewan penasihat OSIS satuan
pendidikan.
 Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu
untuk memilih kepala desa
Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya:
 Proyek berupa koordinasi kegiatan OSIS antar-sekolah dalam
bentuk kepanitiaan untuk kampanye dan aksi dalam menjaga
kesehatan fisik maupun mental remaja di lingkungan satuan
pendidikan.
 Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di
kalangan remaja

MEMBANGUN BUDAYA SATUAN PENDIDIKAN


YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Berpikiran Terbuka
Pembelajaran yang inovatif seringkali terhambat
oleh adanya budaya kontraproduktif seperti tidak
senang menerima masukan atau menutup wawasan
terhadap berbagai bentuk perbedaan. Budaya
negatif tersebut tidak akan mendukung
terselenggaranya kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila yang efektif dan berdampak. Oleh
karenanya, satuan pendidikan diharapkan dapat
menghidupkan budaya senang menerima masukan,
terbuka terhadap perbedaan, serta berkomitmen
terhadap setiap upaya perbaikan untuk perubahan
ke arah yang lebih baik.

33
7/31/2023

Senang Mempelajari Hal Baru


Pada dasarnya perkembangan setiap individu sebagai
seorang pembelajar akan terhenti jika ia tidak lagi
senang mempelajari hal baru. Oleh karenanya,
kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan
menemukan kepuasan saat menemukan hal baru
adalah bagian dari budaya yang perlu dihidupkan di
lingkungan satuan pendidikan. Kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila akan berjalan
secara optimal jika setiap individu memiliki
kesenangan untuk mempelajari hal baru dan
mengembangkan diri secara terus menerus.
Harapannya, kegiatan projek profil ini pada akhirnya
dapat membantu tercapainya karakter pelajar
sepanjang hayat pada setiap individu yang terlibat di
dalamnya.

Kolaboratif
Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang dinamis
membutuhkan lingkar sosial yang mendukung dalam
pelaksanaannya. Dalam hal ini budaya kolaboratif
menjadi hal yang penting untuk dibangun
dibandingkan dengan budaya kompetitif.
Diharapkan budaya kolaboratif dapat mendorong
semangat senang bekerja sama, saling
mengapresiasi, dan saling memberikan dukungan
satu sama lain. Lebih jauh, upaya kolaboratif juga
perlu dilakukan antar berbagai elemen kunci dalam
tri sentra pendidikan (keluarga, satuan pendidikan,
dan masyarakat) sehingga pelaksanaan projek
penguatan profil pelajar Pancasila akan berlangsung
secara menyeluruh dan optimal.

34
7/31/2023

35
7/31/2023

LANGKAh PEMbENTUKAN TIM


FASILITATOR PROJEK PROFIL
 Pimpinan satuan pendidikan menentukan
seorang koordinator projek profil, bisa dari wakil
kepala satuan pendidikan atau pendidik yang
mempunyai pengalaman mengembangkan dan
mengelola projek.
 Apabila mempunyai SDM yang cukup,
koordinator projek profil sekolah dapat
membentuk koordinator di level kelas. Misalnya
satu orang koordinator kelas 1, satu orang
koordinator kelas 2, dan seterusnya. Untuk
pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih
berdasarkan jenis kekhususan.

 Pimpinan satuan pendidikan bersama


koordinator projek profil memetakan
pendidik dari setiap kelas (atau apabila
SDM terbatas, perwakilan dari masing-
masing fase) untuk menjadi tim fasilitator
projek profil.
 Koordinator mengumpulkan dan
memberikan arahan kepada tim
fasilitator projek profil untuk
merencanakan dan membuat modul
projek profil bagi setiap kelas atau fase.

36
7/31/2023

PENENTUAN TEMA DAN TOPIK SPESIFIK SESUAI


DENGAN TAHAPAN SATUAN PENDIDIKAN

Jenjang Ketentuan Jumlah Tema

3 s.d 4 projek profil dengan tema


SMA/MA/SMALB/Paket C kelas X
berbeda
2 s.d 3 projek profil dengan tema
SMA/MA/SMALB/Paket C kelas XI dan XII
berbeda

3 projek profil dengan 2 tema


SMK/MAK kelas X
pilihan dan 1 tema Kebekerjaan

2 projek profil dengan 1 tema


SMK/MAK kelas XI
pilihan dan 1 tema Kebekerjaan

1 projek profil dengan tema


SMK/MAK kelas XII
Kebekerjaan
2 s.d 3 projek profil dengan tema
SPK
berbeda

37
7/31/2023

PEMETAAN ALOKASI WAKTU PROJEK


PROFIL DI SETIAP JENJANG
Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Profil Per Tahun
SD/MI I-V 252 JP
SD/MI VI 224 JP
SMP/MTs VII-VIII 360 JP
SMP/MTs IX 320 JP
SMA/MA X 486 JP
SMA/MA XI 216 JP
SMA/MA XII 192 JP
SMK X 288 JP
SMK XI 144 JP
SMK XII 36 JP
SMK XII* (Program 4 tahun) 144 JP
SMK XIII* (Program 4 tahun) 0

SIMULASI PENGHITUNGAN ALOKASI


WAKTU PROJEK PROFIL

38
7/31/2023

PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN PROJEK


P5
 Menentukan satu hari dalam seminggu untuk
pelaksanaan projek profil (misalnya hari Jumat).
Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk
projek profil.
 Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari,
khusus untuk mengerjakan projek profil. Bisa
digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan
pendidikan sebelum peserta didik pulang.
 Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema
dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1
bulan - tergantung jumlah jam tatap muka yang
dialokasikan pada setiap projek profil), di mana
semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar
projek profil setiap hari selama durasi waktu yang
ditentukan.

MENYUSUN MODUL PROJEK PENGUATAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA

39
7/31/2023

KOMPONEN MODUL PROJEK PENGUATAN


PROFIL PELAJAR PANCASILA

40
7/31/2023

MENENTUKAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Pemetaan Sub-Elemen Profil Pelajar Pancasila

41
7/31/2023

2. Strategi Pemilihan Sub-Elemen

42
7/31/2023

Contoh Pemetaan dimensi, elemen, dan sub elemen profil


pelajar Pancasila dalam modul projek profil

43
7/31/2023

CONTOH MODUL P5

D:\
03.PERSENTASI WORKSHOP SMA\CONTOH MODU

SEKIAN
&
TERIMAKASIH
T E TA P S E M A N G A T
SALAM BAHAGIA
YA’ A H O W U … !

44
LINK VIDEO AKSI NYATA

 https://www.youtube.com/watch?v=STPmdvhs3wc
 https://www.youtube.com/watch?v=gfy1OFoabmw
UMPAN BALIK OLEH PESERTA
DIDIK
UMPAN BALIK AKSI NYATA PROFIL PELAJAR PANCASILA OLEH GURU

Link Umpan Balik worksheet :


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1QMfbFk2R8F66xbwaNqVdPkp4JigKZKWS/edit?usp=drive_link&ouid=1150
68355672302783957&rtpof=true&sd=true
7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Satuan Pendidikan *

Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa,


S.Pd.
Apakah yang bapak ibu pahami tentang Profil Pelajar Pancasila *
Formulir umpan balik ini diisi oleh guru sesuai dengan pemahaman Bapak/Ibu Guru pada
Pembentukan karakter anak melalui 6 dimensu yakni beriman, berkebinekaan, gotong royong, kristif,mandiri
pelaksanaan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila ľanggal 20 Juni 2023
Tidak ada jawaban yang benar aľau salah, semua jawaban akan menjadi umpan balik unľuk
sosialisasi Profil Pelajar Pancasila. Aľas kesediaan Bapak/Ibu memberikan umpan balik ini,
saya ľerlebih dahulu mengucapkan ľerima kasih. Salam dan Bahagia
Setelah pelaksanaan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, apakah rencana tindak lanjut yang *
Bapak/Ibu lakukan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?

Diterapkan dalam proses pembelajaran


Nama *

YUNIMAN LAOLI, S.Pd

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
sudah dilakukan (ada pada diri Bapak/Ibu). Jawaban bisa lebih dari satu.
Jenis Kelamin *
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia

Laki-laki Berkebhinekaan Global

Perempuan Goľong Royong

Kreaľif

Bernalar Kriľis
Mata Pelajaran yang diampu *
Mandiri

Kimia

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 1/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 2/80

7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang * Menurut Bapak/Ibu, proses pembelajaran yang bagaimana yang dapat mengintegrasikan Profil *
harus perlu terus dikembangkan dalam diri Bapak/Ibu. Jawaban bisa lebih dari satu. Pelajar Pancasila
Proses pembelajaran yang menuruľ bapak ibu dapaľ menginľegrasikan Profil Pelajar Pancasila,
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia jawaban bisa lebih dari saľu

Berkebhinekaan Global
Diskusi kelompok
Goľong Royong
Proyek kelompok
Kreaľif
Proyek Individual
Bernalar Kriľis
Memilih meľode dan sľraľegi yang ľepaľ
Mandiri
Yang lainnya

Apakah Bapak/Ibu, dapat mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan


Menurut Bapak Ibu, Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila memberikan pemahaman yang... *
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler ?

Sangaľ Bermanfaaľ
Sangaľ seľuju
Bermanfaaľ
Seľuju
Cukup Bermanfaaľ
Ragu-ragu
Kurang Bermanfaaľ

Menurut Bapak/Ibu apakah kesulitan memahami materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Karena Baru diterapkan di kurikulum merdeka, maka butuh proses penyesuaian pada guru, orang tua, siswa.

Menurut Bapak Ibu, bagaimanakah mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Tiap pertemuan ditetapkan oleh guru mapel, apa dimensi yg perlu dicapai tiap pertemuan

This form was created inside of Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SMA).

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 3/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 4/80


7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Apakah yang bapak ibu pahami tentang Profil Pelajar Pancasila *


Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Profil pelajar Pancasila merupakan sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik
Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, yang didasarkan pada nilai nilai luhur pancasila.

S.Pd.
Formulir umpan balik ini diisi oleh guru sesuai dengan pemahaman Bapak/Ibu Guru pada
Setelah pelaksanaan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, apakah rencana tindak lanjut yang *
pelaksanaan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila ľanggal 20 Juni 2023
Bapak/Ibu lakukan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?
Tidak ada jawaban yang benar aľau salah, semua jawaban akan menjadi umpan balik unľuk
sosialisasi Profil Pelajar Pancasila. Aľas kesediaan Bapak/Ibu memberikan umpan balik ini, Tindak lanjut yang saya lakukan dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila adalah membimbing peserta disik untuk
saya ľerlebih dahulu mengucapkan ľerima kasih. Salam dan Bahagia memiliki 6 dimensi dan elemen di dalamnya.

Nama *
Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
Renata Tridinasti Zendrato sudah dilakukan (ada pada diri Bapak/Ibu). Jawaban bisa lebih dari satu.

Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia

Berkebhinekaan Global
Jenis Kelamin *
Goľong Royong

Laki-laki Kreaľif

Perempuan Bernalar Kriľis

Mandiri

Mata Pelajaran yang diampu *

Bahasa Inggris

Satuan Pendidikan *

SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 5/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 6/80

7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang * Menurut Bapak/Ibu, proses pembelajaran yang bagaimana yang dapat mengintegrasikan Profil *
harus perlu terus dikembangkan dalam diri Bapak/Ibu. Jawaban bisa lebih dari satu. Pelajar Pancasila
Proses pembelajaran yang menuruľ bapak ibu dapaľ menginľegrasikan Profil Pelajar Pancasila,
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia jawaban bisa lebih dari saľu

Berkebhinekaan Global
Diskusi kelompok
Goľong Royong
Proyek kelompok
Kreaľif
Proyek Individual
Bernalar Kriľis
Memilih meľode dan sľraľegi yang ľepaľ
Mandiri
Yang lainnya

Apakah Bapak/Ibu, dapat mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan


Menurut Bapak Ibu, Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila memberikan pemahaman yang... *
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler ?

Sangaľ Bermanfaaľ
Sangaľ seľuju
Bermanfaaľ
Seľuju
Cukup Bermanfaaľ
Ragu-ragu
Kurang Bermanfaaľ

Menurut Bapak/Ibu apakah kesulitan memahami materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Tidak ada

Menurut Bapak Ibu, bagaimanakah mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Cara mengaplikasikannya adalah dengan cara mengingatkan peserta didik setiap harinya untuk membiasakan diri
menjadi peserta didik yang dapat dijadikan teladan melalui budaya sekolah, kegiatanintrakurikuler, ekstrakurikuler,
dan pembelajaran korikuler.

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 7/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 8/80


7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Apakah yang bapak ibu pahami tentang Profil Pelajar Pancasila *


Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dlm UU No 20 thn2003 ttg
Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, sisdiknas

S.Pd.
Formulir umpan balik ini diisi oleh guru sesuai dengan pemahaman Bapak/Ibu Guru pada
Setelah pelaksanaan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, apakah rencana tindak lanjut yang *
pelaksanaan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila ľanggal 20 Juni 2023
Bapak/Ibu lakukan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?
Tidak ada jawaban yang benar aľau salah, semua jawaban akan menjadi umpan balik unľuk
sosialisasi Profil Pelajar Pancasila. Aľas kesediaan Bapak/Ibu memberikan umpan balik ini, RTL :
saya ľerlebih dahulu mengucapkan ľerima kasih. Salam dan Bahagia Mensosialisasikan kpd siswa di kelas dan menguatkan pelaksanaannya

Nama *
Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
Etanius Zebua sudah dilakukan (ada pada diri Bapak/Ibu). Jawaban bisa lebih dari satu.

Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia

Berkebhinekaan Global
Jenis Kelamin *
Goľong Royong

Laki-laki Kreaľif

Perempuan Bernalar Kriľis

Mandiri

Mata Pelajaran yang diampu *

Maľemaľika

Satuan Pendidikan *

SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 9/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 10/80

7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang * Menurut Bapak/Ibu, proses pembelajaran yang bagaimana yang dapat mengintegrasikan Profil *
harus perlu terus dikembangkan dalam diri Bapak/Ibu. Jawaban bisa lebih dari satu. Pelajar Pancasila
Proses pembelajaran yang menuruľ bapak ibu dapaľ menginľegrasikan Profil Pelajar Pancasila,
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia jawaban bisa lebih dari saľu

Berkebhinekaan Global
Diskusi kelompok
Goľong Royong
Proyek kelompok
Kreaľif
Proyek Individual
Bernalar Kriľis
Memilih meľode dan sľraľegi yang ľepaľ
Mandiri
Yang lainnya

Apakah Bapak/Ibu, dapat mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan


Menurut Bapak Ibu, Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila memberikan pemahaman yang... *
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler ?

Sangaľ Bermanfaaľ
Sangaľ seľuju
Bermanfaaľ
Seľuju
Cukup Bermanfaaľ
Ragu-ragu
Kurang Bermanfaaľ

Menurut Bapak/Ibu apakah kesulitan memahami materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Tidak ada

Menurut Bapak Ibu, bagaimanakah mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Diaplilasikan dalam kultur sekolah, intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan P5

This form was created inside of Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SMA).

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 11/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 12/80


7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Satuan Pendidikan *
Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar
Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

S.Pd.
Formulir umpan balik ini diisi oleh guru sesuai dengan pemahaman Bapak/Ibu Guru pada
pelaksanaan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila ľanggal 20 Juni 2023 Apakah yang bapak ibu pahami tentang Profil Pelajar Pancasila *
Tidak ada jawaban yang benar aľau salah, semua jawaban akan menjadi umpan balik unľuk
sosialisasi Profil Pelajar Pancasila. Aľas kesediaan Bapak/Ibu memberikan umpan balik ini, bahwa pelajar yang diharapkan pada era sekarang adalah pelajar yang berjiwa Pancasila dengan menjiwai 6Dimensi
saya ľerlebih dahulu mengucapkan ľerima kasih. Salam dan Bahagia Profil Pelajar Pancasila.

The respondent's email (armawatizai44@guru.sma.belajar.id) was recorded on submission of this form.

Setelah pelaksanaan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, apakah rencana tindak lanjut yang *
Nama * Bapak/Ibu lakukan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?

Armawati Zai Yaitu dengan membuat rencana pembelajaran di kelas sesuai dengan dimensi pelajar Pancasila, danmenerapkan
di dalam kelas yg saya ampu.

Jenis Kelamin *
Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
sudah dilakukan (ada pada diri Bapak/Ibu). Jawaban bisa lebih dari satu.
Laki-laki
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Perempuan
Berkebhinekaan Global

Goľong Royong

Kreaľif
Mata Pelajaran yang diampu *
Bernalar Kriľis
Maľemaľika
Mandiri

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 13/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 14/80

7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang * Menurut Bapak/Ibu, proses pembelajaran yang bagaimana yang dapat mengintegrasikan Profil *
harus perlu terus dikembangkan dalam diri Bapak/Ibu. Jawaban bisa lebih dari satu. Pelajar Pancasila
Proses pembelajaran yang menuruľ bapak ibu dapaľ menginľegrasikan Profil Pelajar Pancasila,
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia jawaban bisa lebih dari saľu

Berkebhinekaan Global
Diskusi kelompok
Goľong Royong
Proyek kelompok
Kreaľif
Proyek Individual
Bernalar Kriľis
Memilih meľode dan sľraľegi yang ľepaľ
Mandiri
Yang lainnya

Apakah Bapak/Ibu, dapat mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan


Menurut Bapak Ibu, Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila memberikan pemahaman yang... *
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler ?

Sangaľ Bermanfaaľ
Sangaľ seľuju
Bermanfaaľ
Seľuju
Cukup Bermanfaaľ
Ragu-ragu
Kurang Bermanfaaľ

Menurut Bapak/Ibu apakah kesulitan memahami materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

tidak ada.

Menurut Bapak Ibu, bagaimanakah mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

perlu banyak berlatih dan tentunya harus sering mengaplikasikannya, supaya semakin terlatih

This form was created inside of Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SMA).

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 15/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 16/80


7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Satuan Pendidikan *
Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar
Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

S.Pd.
Formulir umpan balik ini diisi oleh guru sesuai dengan pemahaman Bapak/Ibu Guru pada
pelaksanaan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila ľanggal 20 Juni 2023 Apakah yang bapak ibu pahami tentang Profil Pelajar Pancasila *
Tidak ada jawaban yang benar aľau salah, semua jawaban akan menjadi umpan balik unľuk
sosialisasi Profil Pelajar Pancasila. Aľas kesediaan Bapak/Ibu memberikan umpan balik ini, Yang saya pahami tentang Profil Pelajar Pancasila adalah merupakan ciri karakter dan kompetensi yangdiharapkan untuk
saya ľerlebih dahulu mengucapkan ľerima kasih. Salam dan Bahagia diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

The respondent's email (berkatlase82@guru.sma.belajar.id) was recorded on submission of this form.

Setelah pelaksanaan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, apakah rencana tindak lanjut yang *
Nama * Bapak/Ibu lakukan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?

BERKAT IMAN JAYA LASE, S.Pd Rencana tindak lanjut yang saya lakukan adalah dapat membuat rancangan pembelajaran yang sesuai danmembantu
siswa melakukan perencanaan, proses, dan pengambilan keputusan

Jenis Kelamin *
Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
sudah dilakukan (ada pada diri Bapak/Ibu). Jawaban bisa lebih dari satu.
Laki-laki
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Perempuan
Berkebhinekaan Global

Goľong Royong

Kreaľif
Mata Pelajaran yang diampu *
Bernalar Kriľis
Maľemaľika
Mandiri

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 17/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 18/80

7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang * Menurut Bapak/Ibu, proses pembelajaran yang bagaimana yang dapat mengintegrasikan Profil *
harus perlu terus dikembangkan dalam diri Bapak/Ibu. Jawaban bisa lebih dari satu. Pelajar Pancasila
Proses pembelajaran yang menuruľ bapak ibu dapaľ menginľegrasikan Profil Pelajar Pancasila,
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia jawaban bisa lebih dari saľu

Berkebhinekaan Global
Diskusi kelompok
Goľong Royong
Proyek kelompok
Kreaľif
Proyek Individual
Bernalar Kriľis
Memilih meľode dan sľraľegi yang ľepaľ
Mandiri
Yang lainnya

Apakah Bapak/Ibu, dapat mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan


Menurut Bapak Ibu, Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila memberikan pemahaman yang... *
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler ?

Sangaľ Bermanfaaľ
Sangaľ seľuju
Bermanfaaľ
Seľuju
Cukup Bermanfaaľ
Ragu-ragu
Kurang Bermanfaaľ

Menurut Bapak/Ibu apakah kesulitan memahami materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Tidak ada kesulitan sama sekali.

Menurut Bapak Ibu, bagaimanakah mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Cara mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila dibangun dalam keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap pelajar melalui: budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,maupun
ekstrakurikuler.

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 19/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 20/80


7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd. 7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Satuan Pendidikan *
Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar
Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

S.Pd.
Formulir umpan balik ini diisi oleh guru sesuai dengan pemahaman Bapak/Ibu Guru pada
pelaksanaan Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila ľanggal 20 Juni 2023 Apakah yang bapak ibu pahami tentang Profil Pelajar Pancasila *
Tidak ada jawaban yang benar aľau salah, semua jawaban akan menjadi umpan balik unľuk
sosialisasi Profil Pelajar Pancasila. Aľas kesediaan Bapak/Ibu memberikan umpan balik ini, Paham
saya ľerlebih dahulu mengucapkan ľerima kasih. Salam dan Bahagia

The respondent's email (rickyzega96@guru.sma.belajar.id) was recorded on submission of this form.


Setelah pelaksanaan sosialisasi Profil Pelajar Pancasila, apakah rencana tindak lanjut yang *
Bapak/Ibu lakukan dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila?
Nama *
Menjalankan program profil pelajar Pancasila di sekolah yang saya mengajar
Ricky Syahputra Nofanolo Zeg

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
Jenis Kelamin * sudah dilakukan (ada pada diri Bapak/Ibu). Jawaban bisa lebih dari satu.

Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia


Laki-laki
Berkebhinekaan Global
Perempuan
Goľong Royong

Kreaľif

Mata Pelajaran yang diampu * Bernalar Kriľis

Mandiri
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehaľan

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 21/80 https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 22/80

7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.
7/27/23, 2:56 PM Umpan Balik Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila Pada Guru Oleh Chrisman Harefa, S.Pd.

Dari 6 (enam) Dimensi Profil Pelajar Pancasila menurut Bapak/Ibu, dimensi manakah yang *
harus perlu terus dikembangkan dalam diri Bapak/Ibu. Jawaban bisa lebih dari satu. Menurut Bapak/Ibu, proses pembelajaran yang bagaimana yang dapat mengintegrasikan Profil *
Pelajar Pancasila
Beriman dan berľaqwa pada Tuhan YME dan berakhlak mulia
Proses pembelajaran yang menuruľ bapak ibu dapaľ menginľegrasikan Profil Pelajar Pancasila,
Berkebhinekaan Global jawaban bisa lebih dari saľu
Goľong Royong
Diskusi kelompok
Kreaľif

Bernalar Kriľis Proyek kelompok

Mandiri
Proyek Individual

Memilih meľode dan sľraľegi yang ľepaľ

Apakah Bapak/Ibu, dapat mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kegiatan Yang lainnya
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler ?

Sangaľ seľuju

Seľuju
Menurut Bapak Ibu, Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila memberikan pemahaman yang... *
Ragu-ragu

Sangaľ Bermanfaaľ

Bermanfaaľ

Cukup Bermanfaaľ

Kurang Bermanfaaľ

Menurut Bapak/Ibu apakah kesulitan memahami materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Tidak kesulitan

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 23/80

Menurut Bapak Ibu, bagaimanakah mengaplikasikan materi Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila? *

Dengan melakukannya seminar di sekolah-sekolah

This form was created inside of Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (SMA).

https://docs.google.com/forms/d/1youX02M4Wkn2hbYuuufJ9KEWVmh3vtYCiOyxW-FB9FQ/edit?pli=1#responses 24/80
REFLEKSI PRoFIL PELajaR PancaSILa
Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)

NAMA : CHRISMAN HAREFA

UNIT KERJA : SMA NEGERI 2 GUNUNGSITOLI

KOTA GUNUNGSITOLI PROV. SUMATERA UTARA

 FACTS (TOPI PUTIH) Informasi/ pengalaman berupa fakta


Mulai dari pertama belajar Program Pelatihan Mandiri dalam Platform Merdeka Belajar, ada banyak
informasi/ pengalaman baru yang dapat saya pelajari sekaligus diimplementasikan dalam pelaksanaan
Kurikulum Merdeka di sekolah.
Profil Pelajar Pancasila sebagai wujud dalam menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam
format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Sehingga menjadi
pedoman bagi pendidik dan pelajar Indonesia.
Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memilikikompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ada enam elemen dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu: berakhlak
mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Keenam elemen
ini dilihat sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan berkesinambungan satu sama lain.
Elemen Kunci Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila
1. Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Elemen Kunci Berakhlak Mulia:
 Akhlak beragama: Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifat-Nya
adalah kasih dan sayang
 Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan
dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
 Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta
menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
 Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak
merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh
makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
 Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
2. Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai
dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya
luhur bangsa.
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
 Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan
berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi, dan budayanya, serta
mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana
menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global.
 Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama: memperhatikan,
memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan masing-masing budaya sebagai
sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati terhadap
sesama.
 Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan: secara reflektif memanfaatkan
kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya agar terhindar dari prasangka dan stereotip
terhadap budaya yang berbeda, sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar
tercipta kehidupan yang harmonis antar sesama; dan kemudian secara aktif-partisipatif
membangun masyarakatyang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada
pembangunan yang berkelanjutan.
3. Gotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan
kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
 Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada bersama
dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
 Kepedulian: memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di
lingkungan fisik sosial.
 Berbagi: memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan bersama,
serta mau dan mampu menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan penggunaan
bersama
 sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat secara sehat.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses
dan hasil belajarnya.
Elemen Kunci Mandiri:
Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi : Melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan
situasi yang dihadapi dimulai dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta keterbatasan
dirinya, sehingga ia akan mampu mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya
yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
Regulasi diri: mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan
belajarnya.
5. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen Kunci Bernalar Kritis:
 Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan: memiliki rasa keingintahuan, mengajukan
pertanyaan yang relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang
diperoleh, serta mengolah informasi tersebut.
 Menganalisis dan mengevaluasi penalaran: dalam pengambilan keputusan, menggunakan
nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam pengambilan keputusan dan tindakan
dengan melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.
 Merefleksi pemikiran dan proses berpikir: melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri
(metakognisi) dan berpikir mengenai bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia
sampai pada suatu simpulan.
 Mengambil keputusan: mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang
relevan dari berbagai sumber, fakta dan data yang mendukung.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
Elemen Kunci Kreatif:
 Menghasilkan gagasan yang orisinal: menghasilkan gagasan yang terbentuk dari hal paling
sederhana, seperti ekspresi pikiran dan/atau perasaan, sampai dengan gagasan yang kompleks
untuk kemudian mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya guna mengatasi persoalan
dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
 Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal: menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan
kesukaannya pada suatu hal, emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan
dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya.

Keenam karakteristik ini terwujud melalui penumbuhkembangan nilainilai budaya Indonesia dan
Pancasila, yang adalah fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional. Dengan identitas budaya
Indonesia dan nilai-nilai Pancasila yang berakardalam, masyarakat Indonesia ke depan akan menjadi
masyarakat terbuka yang berkewargaan global - dapat menerima dan memanfaatkan keragaman
sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak
kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Modul Profil Pelajar Pancasila mengulas secara rinci keenam dimensi dan elemen-elamen profil pelajar
Pancasila, serta alur perkembangan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam setiap fasenya dimulai dari
fase dasar smpai pada fase F di tingkat SMA/SMK.

 FEELINGS (TOPI MERAH) Menggambarkan Perasaan


Perasaan saya ketika saya belajar dalam Platform Merdeka Belajar untuk Pelatihan Mandiri Modul
Profil Pelajar Pancasila sangat senang dengan mempelajari, apa dan mengapa Profil Pelajar Pancasila,
enam Dimensi Profil Pelajar Pancasila antara lain 1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebinekaan Global, 3) Bergotong Royong, 4), Mandiri, 5) Bernalar Kritis,
dan 6) Kreatif, serta bagaimana mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran. Hal ini
merupakan materi baru bagi saya seiring dengan digulirkannya Kurikulum Merdeka. Sebagai guru
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, materi Profil Pelajar Pancasila merupakan materi yang
baru untuk dapat diterapkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan terlebih lebih
dalam mengimbaskan kepada teman sejawat dan terlebih-lebih kepada peserta didik di sekolah.

Ketika saya mensosialisasikan Profil Pelajar Pancasila baik kepada teman sejawat (guru) dan terlebih-
lebih kepada peserta didik, saya senang sekaligus bangga karena saya dapat mensheringkan kepada
teman sejawat dan peserta didik, walaupun masih banyak yang harus diperbaiki dalam menyampaikan
materi sosialisasi. Saya dapat diterima oleh teman sejawat dan juga guru-guru di skolah lain yang
mengundang saya untuk melaksanakan pelatihan guru merupakan suatu yang memberikan dorongan
kepada saya untuk terus mengembangkan diri dalam memahami materi dan dalam menyajikannya.
Saya melaksanakan sosisalisasi dengan dukungan dari bapak/ibu guru dan terlebih-lebih kepala sekolah
di sekolah saya, serta juga dari sekolah lain memberikan kepercayaan/mengundang saya untuk
mensosialisasikan Profil Pelajar Pancasila sekaligus dalam implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah
yang baru menerapkannya, merupakan suatu kebahagiaan kepada saya dan juga memberikan motivasi
bagi saya untuk terus berbuat dalam mengimbaskan ilmu dalam pendidikan.
 BENEFITS (TOPI KUNING) Hal-hal Positif Terkait dengan Topik yang
Dipelajari
Setiap materi dalam pendidikan guru penggerak memberikan pengaruh positif bagi saya dalam
menjalankan prean sebagai guru di sekolah. Hal positif tersebut dapat saya jabarkan sebagai berikut :

 Profil pelajar Pancasila mencakup informasi tentang siswa atau pelajar yang memiliki
pemahaman, sikap, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia. Hal-hal positif terkait dengan topik profil pelajar Pancasila antara lain:
 Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila: Pelajar dengan profil Pancasila akan menunjukkan
pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Mereka mampu mengartikulasikan makna dan relevansi nilai-nilai ini dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam konteks sosial-politik Indonesia.
 Menghargai Keberagaman: Pelajar dengan profil Pancasila cenderung lebih menghargai
keberagaman budaya, agama, suku, ras, dan bahasa yang ada di Indonesia. Mereka memahami
bahwa perbedaan merupakan kekayaan dan potensi bangsa, bukan sebagai sumber konflik
atau perpecahan.
 Toleransi dan Menghormati Hak Asasi Lain: Profil pelajar Pancasila akan menunjukkan sikap
toleransi terhadap perbedaan pendapat dan keyakinan. Mereka menghormati hak asasi
manusia dan menghindari sikap diskriminatif terhadap orang lain berdasarkan perbedaan yang
ada.
 Cinta Tanah Air dan Patriotisme: Pelajar dengan profil Pancasila umumnya memiliki rasa cinta
tanah air dan patriotisme yang kuat. Mereka berkomitmen untuk berkontribusi positif dalam
memajukan bangsa dan negara, menjaga keutuhan dan persatuan Indonesia.
 Etika dan Kebajikan: Profil pelajar Pancasila cenderung menunjukkan perilaku etis dan
kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berusaha menjalankan ajaran Pancasila dalam
tindakan nyata dan mencerminkan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
 Partisipasi Aktif dalam Masyarakat: Pelajar dengan profil Pancasila seringkali terlibat aktif
dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Mereka menyadari pentingnya berkontribusi positif
untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat.
 Kritis dan Bertanggung Jawab: Profil pelajar Pancasila tidak hanya menerima begitu saja
informasi yang diterima. Mereka cenderung menjadi individu yang kritis terhadap berbagai isu
dan memiliki keberanian untuk berbicara dan bertindak sesuai dengan keyakinan mereka,
tetapi tetap bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapatnya.
 Keberanian dalam Melawan Intoleransi dan Ekstremisme: Profil pelajar Pancasila akan memiliki
kesadaran untuk melawan intoleransi dan ekstremisme yang bisa mengancam persatuan dan
kerukunan sosial di Indonesia.
 Menjunjung Tinggi Demokrasi: Pelajar dengan profil Pancasila cenderung menghargai sistem
demokrasi dan ikut serta dalam proses demokrasi untuk memilih pemimpin dan menyuarakan
aspirasi.
 Semangat Gotong Royong: Profil pelajar Pancasila akan menunjukkan semangat gotong royong
dalam bekerja sama dengan teman, guru, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dan
mengatasi berbagai tantangan.
Profil pelajar Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai tersebut akan berkontribusi positif dalam
membangun masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan berkeadilan di Indonesia.
 CAUTIONS (TOPI HITAM) Kendala, Hambatan, atau Risiko dari Tindakan/
Peristiwa yang Sedang Dibahas
Kendala, hambatan atau resiko selama mengikuti pendidikan guru penggerak

Manajemen waktu dalam menyelesaikan tugas di sekolah dan kegiatan sosialisasi, terkhusus
apa bila diundang oleh sekolah lain.
Tanggapan dari unsur pimpinan sekolah dalam memberikan peluang kepada saya untuk
mensosialisasikan pemahaman yang didapat dari materi dan dalam melaksanakan aksi nyata di
sekolah
Status quo teman sejawat yang kurang respek dengan perubahan yang saya bagikan sesuai
dengan materi Profil Pelajar Pancasila
Fasilitas yang masih belum memadai seperti jaringan yang terkadang bermasalah
Penerapan yang masih belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diharapkan

 CREATIVITY (TOPI HIJAU) Jabarkan Ide-ide yang Muncul Setelah


Mengalami Peristiwa Tersebut
Setelah mempelajari profil pelajar Pancasila, berbagai ide positif mungkin muncul untuk meningkatkan
dan memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari.
Beberapa ide tersebut adalah:

 Penguatan Pendidikan Pancasila: Meningkatkan pendidikan tentang Pancasila dalam kurikulum


sekolah secara lebih menyeluruh dan mendalam. Ini termasuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila
sejak usia dini dan mengajarkan sejarah dan relevansinya dalam konteks Indonesia modern.
 Pengembangan Materi Pembelajaran Interaktif: Membuat materi pembelajaran yang menarik dan
interaktif, seperti video, permainan, dan aplikasi edukasi, untuk membantu siswa memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik.
 Pengenalan Keberagaman Budaya dan Agama: Menggali dan mengintegrasikan keberagaman
budaya dan agama Indonesia dalam kegiatan sekolah, seperti merayakan hari-hari besar
keagamaan, mempelajari tarian dan musik daerah, atau menyelenggarakan kegiatan berbasis
budaya.
 Pembentukan Klub dan Kegiatan Pancasila: Mendirikan klub atau kegiatan khusus di sekolah yang
berfokus pada nilai-nilai Pancasila, seperti debat tentang isu-isu sosial-politik, diskusi mengenai
toleransi dan keberagaman, atau program pengabdian masyarakat.
 Pelatihan dan Bimbingan Guru: Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru dalam mengajar
dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, serta memberikan contoh nyata
dalam berperilaku sebagai panutan bagi siswa.
 Penguatan Pendidikan Pancasila: Meningkatkan pendidikan tentang Pancasila dalam kurikulum
sekolah secara lebih menyeluruh dan mendalam. Ini termasuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila
sejak usia dini dan mengajarkan sejarah dan relevansinya dalam konteks Indonesia modern.
 Pengembangan Materi Pembelajaran Interaktif: Membuat materi pembelajaran yang menarik dan
interaktif, seperti video, permainan, dan aplikasi edukasi, untuk membantu siswa memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik.
 Pengenalan Keberagaman Budaya dan Agama: Menggali dan mengintegrasikan keberagaman
budaya dan agama Indonesia dalam kegiatan sekolah, seperti merayakan hari-hari besar
keagamaan, mempelajari tarian dan musik daerah, atau menyelenggarakan kegiatan berbasis
budaya.
 Pembentukan Klub dan Kegiatan Pancasila: Mendirikan klub atau kegiatan khusus di sekolah yang
berfokus pada nilai-nilai Pancasila, seperti debat tentang isu-isu sosial-politik, diskusi mengenai
toleransi dan keberagaman, atau program pengabdian masyarakat.
 Pelatihan dan Bimbingan Guru: Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru dalam mengajar
dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, serta memberikan contoh nyata
dalam berperilaku sebagai panutan bagi siswa.

Semua ide ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman, penerapan, dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan pelajar, sehingga mereka menjadi generasi yang berakhlak mulia, cinta
tanah air, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.

 PROCESS (TOPI BIRU) Tarik Simpulan dari Peristiwa yang Terjadi atau
Ambil Keputusan Setelah Mempertimbangkan Kelima Sudut Pandang Lainnya
Simpulan yang dapat diambil dari peristiwa mempelajari profil pelajar Pancasila atau mengambil
keputusan setelah mempelajarinya adalah:

 Pentingnya Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila: Mempelajari profil pelajar Pancasila menekankan


pentingnya pendidikan nilai-nilai Pancasila dalam membangun karakter dan moral generasi muda.
Pendidikan ini berperan penting dalam membentuk sikap, pemahaman, dan perilaku yang
mencerminkan cinta tanah air, toleransi, dan semangat gotong royong.
 Peran Guru dan Pendidik: Guru dan pendidik memainkan peran krusial dalam membantu siswa
memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Mereka perlu memiliki pemahaman mendalam
tentang Pancasila serta keterampilan untuk mengajarkan dan menginspirasi siswa dalam
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
 Penguatan Karakter: Profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat
menjadi landasan kuat dalam membangun karakter yang baik pada generasi muda. Karakter yang
kuat berarti siswa memiliki integritas, rasa tanggung jawab, dan keberanian dalam menghadapi
berbagai tantangan.
 Komitmen terhadap Persatuan dan Kerukunan: Melalui memahami nilai-nilai Pancasila, siswa
diharapkan memiliki komitmen terhadap persatuan dan kerukunan dalam kehidupan
bermasyarakat. Mereka diharapkan mampu menghargai keberagaman dan bersatu dalam
keberagaman tersebut.
 Implementasi dalam Tindakan Nyata: Pemahaman tentang profil pelajar Pancasila tidak cukup
hanya berhenti pada pengetahuan teoritis. Hal ini juga harus diimplementasikan dalam
tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa dilakukan melalui partisipasi aktif dalam
kegiatan sosial, menunjukkan sikap toleransi, dan menghormati hak asasi manusia.
 Kontribusi Positif bagi Masyarakat dan Bangsa: Memahami dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila membantu siswa untuk memiliki semangat untuk berkontribusi positif bagi
masyarakat dan bangsa. Dengan begitu, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berarti
dalam memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dalam kesimpulannya, mempelajari profil pelajar Pancasila dan mengambil keputusan untuk
mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah penting
dalam pembentukan karakter dan moral generasi muda Indonesia. Ini membantu menciptakan
masyarakat yang harmonis, berkeadilan, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan
global.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH


SALAM DAN BAHAGIA

You might also like