You are on page 1of 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................1
BAB I...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
1. LATAR BELAKANG..........................................................................................................2
2. TUJUAN...............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
1. PENGERTIAN.....................................................................................................................3
2. KANDUNGAN....................................................................................................................4
3. MANFAAT...........................................................................................................................4
4. PENGOLAHAN...................................................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTKA.........................................................................................................................9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu kesehatan setiap waktu kewaktu pasti aka nada perubahan dan
perkembangan ilmu baru. Ilmu yang perlu diketahui oleh setiap tenaga kesehatan untuk
menunjang kualitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ilmu-ilmu terbaru
yang sesuai dengan evident based ilmu yang sudah teruji dan terpecaya sehingga dapat di
aplikasikan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.
Dengan adannya ilmu-ilmu terbaru yang telah teruji maka perlulah kita untuk
menyebar luaskan ilmu tersebut dengan strategi-strategi penyebran yang beragam.
Banyak cara untuk menyebar luaskan pengetahuan pada zaman saat ini, zaman yang
sudah modern ini semakin banyak cara peluang kita untuk memberikan ilmu yang
bermanfaat kepada orang lain, kepada tenaga kesehatan ataupun kepada masyarakat luas
lainya.
Seperti yang kita lakukan saat ini dengan membuatya buku saku tentang daun kelor
dengan hubungan anemia untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada wanita. Harapan
kami dengan buku saku ini dapat menjadi sebagai alat alternatif penyebaran ilmu yang
dapat di terima dan dapat mudah di pahami oleh masyarakat luas.
Penyebaran ilmu dapat di lakukan dengan metode strategi apa saja dapat di sebarkan
melalui media gambar, media tulisan media cetak atau bahkan media sosial, dengan di
buat nya media tulisan buku saku ini di harapkannya agar dapat lebih mudah tersebarkan
karena mudahnya kases pembacaan dan pencariannya dapat di temukan dan dapat di
akses dari kalangan muda hingga tua, dapat di akses dari kalangan pemegang media
sosial hingga tanpa media sosial.
Didalam buku ini sudah kami cantumkan bebagai kandungan, manfaat hingga cara
pengolahan dari daun kelor. Sehingga dapat mempermudah dalam penggunakan daun
kelor. Daun kelor adalah tumbuhan yang mudah di temukan di Indonesia dengan sejuta
manfaat untuk manusia.
Ilmu ini sangan mudah di aplikasikan oleh masyarkat dan bahan yang di gunakan
sangat mudah di cari di Indonesia, manfaat dari daunkelor ini pun sanggat berguna bagi
masyarakat Indonesia, karena masih tingginya kasus anemia dari usia remaja, usia
produktif bahkan ibu hamil dan ibu nifatpun sangan tinggi kasus dengan anemia di
Indonesia.

2. TUJUAN
a. Membagikan ilmu baru kepada masyarakat dan tengga kesehatan
b. Menyebarluaskan evidente based terbaru
c. Meningkatkan mutu kesehatan
d. Memecahkan masalah kasus anemia dengan herbal
e. Memperkenalkan daun kelor dengan sejuta manfaatnya kepada semua kalangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN
Daun kelor adalah tumbuhan tropis yang memiliki Kandungan gizi pada daun kelor
kaya akan protein dan zat besi yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh wanita tang
mengalami anemia. Daun kelor dapat dijadikan sebagai alternatif sumber protein. Protein
dalam 100 gram tepung daun kelor sebesar 23,37%. Selain itu, tepung daun kelor juga
memiliki kandungan zat besi yang tinggi. ( Allice Steffi Elena Gabriela 2021).
Hemoglobin mempunyai afinitas terhadap oksigen, yang berfungsi mengalirkan
oksigen oksigen dari paru-paru ke dalam tubuh. Hemoglobin merupakan bahan baku
yang penting agar organ tubuh bekerja dengan baik. Bila pasokan Hb berkurang, tubuh
menjadi mudah lesu dan mengantuk, akibatnya produktivitas menurun sehingga aktivitas
sehari-hari terganggu.(Lusi Andriani, cantika zaddana,dkk 2019).
Pengertian daun kelor. Kelor (Moringa Oleifera Lam) merupakan salah satu
tanaman lokal yang mengandung mengandung banyak unsur mikronutrien yang
dibutuhkan ibu hamil seperti beta karoten, tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3),
kalsium, zat besi, fosfor. (Emanuela Natalia 2021).
Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dan eritrosit lebih
rendah dari normal, dapat ditangani dengan cara non farmakologi, seperti mengkonsumsi
seduhan daun kelor. Daun kelor merupakan sumber protein, vitamin A dan vitamin C
serta mineral (besi dan kalsium, juga sumber vitamin B). ( Evu Susanti,hellen febrianti,
dkk, 2021).
Kadar Hb ialah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-butiran darah merah,
jumlah Hb dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah
ini biasanya disebut 100 persen. WHO telah menetapkan batas kadar Hb normal
berdasarkan umur dan jenis kelamin. Sebagian besar perempuan mengalami anemia
selama kehamilan, baik di Negara maju maupun Negara berekembang. Badan Kesehatab
Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil
diNegara berekembang dan 18% ibu hamil di Negara maju mengalami anemia. (Lidiya
Arianti, Desti Rosalia. 2020).
Daun kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman yang banyak mengandung multi gizi,
terutama Fe, folat, Ca, fosfor. Daun kelor mengandung zat besi yang merupakan unsur
yang sangat penting untuk membentuk hemoglobin. Penelitian bertujuan untuk mengukur
pengaruh biskuit daun kelor terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri yang anemia. (
Nur khofifah dan mardiana 2023).
Konsumsi daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu alternatif untuk
menanggulangi kasus kekurangan gizi di Indonesia. Hasil riset ilmiah modern
membuktikan bahwa daun kelor adalah salah satu sumber pangan nabati yang kaya akan
kandungan gizi. Hasil analisa Balbir S. Mathur menunjukkan bahwa daun kelor memiliki
kandungan gizi yang sangat penting untuk menjaga berbagai macam penyakit (Yulianti
anwar, Veni hadju,dkk 2020)

3
2. KANDUNGAN
Kandungan yang terdapat pada daun kelor meliputi :
1. Protein
2. Zat besi
3. Vitamin a
4. vitamin c
5. beta karten
6. tiamin (b1)
7. ribovlafin ( b2)
8. miasin ( b3)
9. kalsium
10. fosfor
11. lemak
12. kalori
13. karbohidrat
14. zinc
15. mineral
16. antioksidan
17. senyawa fitolestol

3. MANFAAT
Daun kelor memiliki berbagai manfaat untuk tubuh dalam mengatasi berbagai
masalah dalam tubuh. Daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi
kandungan nutrisi dalam tubuh, meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya serta untuk
mengatasi keluhan akibat kekurangan mineral seperti kekurangan zat besi yang
mengakibatkan anemia. (yulianti anwar, dkk.2020).
Daun kelor memiliki kandungan zat besi yang tinggi, maka daun kelor memiliki
kemampuan untuk ,meningkatkan hemoglobin ( HB) pada ibu hamil dengan resiko
anemia, dan meningkatkan hemoglobin( HB) untuk wanita usia produktif serta wanita
usia remaja.
Selain sebagai peningkat hemoglobin ( HB) daun kelor juga dapat membantu
menjaga siklus menstruasi untun wanita di usia subuh. Dan juga daun kelor dapat
membantu menambah asupan gizi pada wanita di karenakan banyaknya kandungan yang
ada pada daun kelor selain zat besi juga banyak vitamin protein dan lemak yang sangat
bermaanfaat bagi tubuh wanita maupun pria.
Adanya kandungan senyawa fitolestol pada daun kelor bermanfaat untuk
meningkatkan produksi asi bagi ibu menyusui, banyak manfaat yang di berikan daun
kelor untuk ibu menyusui, sehingga banyak orang mempercayai ibu pasca melahirkan
untuk mengonsumsi sayur daun kelor agar produksi asi segera keluar
Salah satu olahan daun kelor selain sayur dapat di jadiakan dalam variasi minuman
yaitu di jadika seduhan Teh daun kelor yang mengandung zat besi yang diperlukan ibu
hamil untuk meningkatkan sel darah merah atau meningkatkan hemoglobin.

4
4. PENGOLAHAN
Daun kelor dapat di olah menjadi bebagai macam jenis yang dapat di konsumsi manusia
sehingga dalam pengonsumsiannya bervariasi, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan
untuk pengonsumsi berikut ini merupakan berbagai macam cara pengolahan daun kelor
siap konsumsi;

1. Allice Steffi Elena Gabriela 2021, telah meneliti bahwa Daun kelor dapat di olah
menjadi sebuah cemilan yaitu cemilan cookies tepung daun kelor yang di
kombinasikan dengan sukun kedua bahan ini sebelum di olah menjadi cookies
keduanya di olah menjdi tepung sukun dan tepung daun kelor terlebih dahulun, cara
pengolahan nya sebagai berikut:
Tahapan penelitian diawali dengan pembuatan cookies tepung sukun yang
difortifikasi tepung daun kelor dengan tiga perbandingan bahan yang berbeda.
Cookies tepung sukun yang difortifikasi tepung daun kelor memiliki tiga formula
dengan proporsinya :
• F1 (60 gram tepung sukun : 40 gram tepung daun kelor)
• F2 (50 gram tepung sukun : 50 gram tepung daun kelor)
• F3 (40 gram tepung sukun : 60 gram tepung daun kelor).
2. Prosedur Pembuatan kapsul serbuk daun kelor Daun kelor segar yang diperoleh dari
BALITTRO sebanyak 20 kg dipanen beserta tangkainya, kemudian dicuci di bawah
air mengalir, setelah itu dilakukan penirisan agar air setelah pencucian berkurang,
kemudian dilakukan pengeringan dengan menggunakan oven pada suhu di bawah
45oC. Daun yang sudah kering dapat dicirikan dengan daunnya yang rapuh dan
mudah dihancurkan. Daun yang sudah kering dipisahkan dari tangkainya lalu
dihaluskan menggunakan grinder dan diayak dengan ayakan Mesh 100. Serbuk yang
sudah halus disimpan dalam wadah kedap udara dan terhindar dari panas,
kelembaban, dan cahaya untuk menghindari pertumbuhan mikroorganisme. (lusi
indriyani, dkk 2019)
3. Proses pembuatan biskuit daun telah melalui beberapa tahapan, dan dapat dilakukan
dengan langkah sebagai berikut :
1. Campurkan tempung terigu dengan serbuk
daun kelor dengan rasio 1:1, kemudian masukkan tepung maizena, baking powder,
dan susu bubuk dengan perbandingan 1:2, 1:3, 1:4.
2. Campurkan dengan air secukupnya dan telur.
3. Aduk menggunakan mixer sampai adonankalis.
4. Diamkan adonan selama 3 menit.
5. Cetak adonan menjadi bentuk biskuit dan beri chocochip diatasnya.
6. Setelah siap masukkan oven bersuhu 1500C sewaktu 25 menit.
7. Dinginkan biskuit yang sudah matang tersebut dan biskuit siap disajikan.
(Nur khofifah dan mardiana 2023)
4. Proses pembuatan teh daun kelor, salah satu cara mengonsumsi daun kelor juga dapat
dengan cara membuat minuman yaitu seduhan daun kelor caranya,

5
a. Panen daun kelor bersama tangkainya dipagi hari
b. Bersihkan daun kelor dari tangkainya.
c. Cuci hingga bersih daun kelor dengan air bersih
d. Keringkan daun kelor selama3 hari di suhu ruang hindari pengeringan di bawah
sinar mata hari
e. Setelah 3 hari pastikan daun kelor telah kering, tanda daun kelor kering jika di
remas daun akan hancur hingga butiran-butiran kecil.
f. Setetelah daun kelor kering dapat di seduh dengan air panas
g. Daun kelor siap dikonsumsi.
5. Ekstrak daun kelor dan madu Kali ini cara mengonsumsi daun kelor dengan minuman
ekstrak daun kelor dengan madu, daun kelor yang telah di keringkan dan di buat
tepung dapat di seduh dengan di berikan campuran madu lalu di seduh dengan air
panas.( lidiya arinti, dkk 2020).
6. Seperti yang banyak warga Indonesia mengetahui bahwa Daun kelor juga dapat di
jadikan sebagai lauk pauk, yaitu daun kelor dapat di jadikan sayur sebagai
pendamping nasi saat makan, cara pengolan sama seperti membuat sayur biasa.

6
BAB III
PENUTUP

7
DAFTAR PUSTKA
Usastiawaty cik ayu saadiyah isnainy, lidya arianti, dkk. 2020. Pengaruh konsumsi ekstrak daun
kelor dan madu terhadap peningkatan hb ibu hamil diwilayah kerja puskesmas WAY HALIM
Kota Bandar Lampung.
Lusi adriani, cantika zaddana, dkk. 2019. Pengaruh pemberian edukasi gizi dan kapsul serbuk
daun kelor (moringa oleifera) terhadap kenaikan kadar hemoglobin remaja putri di unuversitas
pakuan. https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=evidence+based+pengaruh+pemberian+edukasi+gizi+dan+kapsul+ser
buk+daun+kelor+terhadap+kenaikan+kadar+hemoglobin+remaja+putri&btnG=#d=gs_qabs&t=1
687530038714&u=%23p%3DRtWievy2FbsJ
Wilda rezki pratiwi. 2020. FFECTIVENESS OF MORINGA OLEIFERA TEA ON
MENSTRUATION CYCLE AND HEMOGLOBIN LEVEL ON ADOLESCENT IN SIDRAP
DISTRICT.
Haidar D.a, hutama f.s, dkk. 2019. Pemanfaatan daun kelor untuk anemia.
Nur khififah, mardiana. 2023. Biskuis daun kelor ( moringa aloifera) berpengaruh terhadap kadar
kadar hemoglobin pada remaja putri yang anemia.
Yuliati anwar, veni hadju, dkk 2020. Pemberian ekstrak daun kelor terhadap peningkatan kadar
hemoglobin pada remaja putri usai 12-18 tahun.
Evi susanti. Hellen febrianti, dkk. 2021. Pengaruh pemberian seduhan daun kelor pada ibu hamil
terhadap peningkatan hemoglobin.
https://ukinstitute.org/journals/2/jchs/article/download/1205/pdf/51
Musliha mustari, fanni astute. 2020. Pengaruh pemberian kapsul daun kelor terhadap kandungan
hemoglobin ibu menyusui.
Nurul hikmah, werna nontji, dkk. 2021. Teh daun kelor ( moringa aloifera tea) terhadap kadar
hemoglobin ibu hamil. https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+teh+daun+kelor+untuk+hemoglobin+ibu+hamil&btnG=#d=gs
_qabs&t=1687532167113&u=%23p%3DOJ7qV-cmtTsJ
Alice Steffi Elena Gabriela. 2021. FORTIFIKASI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera)
PADA COOKIES TEPUNG SUKUN (Artocarpus altilis) SEBAGAI MAKANAN
TAMBAHAN UNTUK IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS DAN ANEMIA GIZI
BESI. https://repository.upnvj.ac.id/12310/22/ARTIKEL KI.pdf

You might also like